3. Subjektif
Seorang anak perempuan usia 6 bulan datang dengan keluhan demam disertai
buang air besar encer. Demam dirasakan sejak 1 hari sebelum masuk rumah
sakit, tidak terus menerus, demam reda dengan obat penurun panas, tidak
kejang. Batuk tidak ada, sesak tidak ada.
Ada muntah, dialami sejak 2 hari sebelum masuk rumah sakit, frekuensi lebih
dari 5 kali dalam sehari, tidak menyemprot, isi susu.
Ada buang air besar encer, dialami sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit,
frekuensi lebih dari 3 kali sehari, ada ampas, darah dan lendir tidak ada, anak
mau minum susu.
Buang air kecil kesar normal, warna kuning jernih, volume cukup
Riwayat penyakit sebelumnya : pernah dilakukan nefrectomy dextra, ukuran
tumor 20x18x10 cm oleh dr spesialis bedah anak tanggal 31/05/21. riwayat
demam setelah operasi ada sekama 5 hari
Riwayat keganasan dalam keluarga: tidak ada
Riwayat keluarga dengan keluhan diare: tidak ada
4. Imunisasi
Vaccine 1 2 3 4 ket
HB P P P P
BCG P - - -
DPT P P P -
POLIO P P P P
MR / CAMPAK - - - - belum
OTHER - - - -
5. Objektif
Keadaan umum : sakit sedang / gizi baik /
GCS 15
Tanda tanda vital
Tensi : -
Nadi : 100 kali/menit
Nafas : 40 kali/menit
Suhu : 36,80C
SpO2 : 97 % udara kamar
Skala nyeri : 0 FLACC
Paru : bunyi nafas bronchovesikuler ronkhi
dan wheezing tidak ada
Jantung :bunyi jantung I/II murni reguler,
bising tidak ada
Abdomen : tampak terpasang perban bekas
operasi, peristaltik ada kesan normal, hepar
dan lien sulit dievaluasi
-NGT: residu hijau-kuning 50 ml
Extrimitas: Akral teraba hangat, udem tidak
ada, CRT<2s
Derajat dehidrasi: tanpa dehidrasi
ku: lemah
Mata tidak cekung
Anak mau minum
Turgot kulit kembali cepat
6. BB: 6 kg PB: 58 cm
BB/TB: Terletak pada garis +1
SD (gizi baik)
BB/U: terletak di antara garis
median dan -2 SD (berat
badan normal)
TB/U: Terletak di bawah -3SD
(Perawakan sangat pendek)
8. Assesment
• Diare Akut
• Tanpa Dehidrasi
• Leukositosis
• Post Nephroctomy dextra
• Acute Kidney Injury
Planning
- Kebutuhan Cairan:
(PWL+NWL+CWL) x BB= (50+100+25)x
6= 1050 ml/24 jam
- Enteral : stop intake oral
- Parenteral infus asering 15 tpm
- Zink 20 mg/ 24 jam
- Konsulkan ke divisi gizi klinik untuk
pemberian nutrisi
- Konsulkan ke divisi nefro untuk
tatalaksana AKI
9. Anjuran
Stop intake oral sementara
Menjaga hygiene anak dan orang di sekitarnya
Perhatikan apakah ada perbaikan setelah diberi terapi
Segera laporkan bila terjadi perubahan frekuensi BAB, warna, maupun
konsistensi BAB anak
11. Definisi
Diare akut adalah buang air besar lebih dari 3x atau lebih dari biasanya dalam 24 jam disertai
perubahan konsistensi feces menjadi lebih cair/cair berlangsung kurang dari 1 minggu.
Epidemiologi : Menurut Riskesdas 2007 diare merupakan penyebab kematian pada bayi 42%,
dan 25,2% pada anak usia 1-4 tahun
Pedoman Pelayanan Medis. Ikatan Dokter Anak Indonesia. 2009
12. ETIOLOGI
Mandal B.k, EGL Wilkins, EM Dunbar. Dan R.T Mayon-White. Lecture notes penyakit Infeksi.
Erlangga. 2008
15. Anamnesis
1. Lama diare berlangsung, frekuensi,
konsistensi feces, warna, lendir dan darah
dalam tinja
2. Muntah, haus, rewel, rasa lemah,
kesadaran menurun
3. Cumlah cairan yang masuk selama diare
4. Jenis makanan atau minuman yg
dikonsumsi selama diare apakah ada yang
tidak biasa
5. Apakah ada penderita diare di sekitarnya
1. Diare berlangsung 3 hari, frekuensi BAB
lebih dari 3x sehari, konsistensi encer ada
ampas warna kuning, darah lendir tidak ada
2. Anak muntah ada sejak 2 hari sebelum
masuk rs, frekuensi 5x sehari, anak tidak
tampak haus, anak mau minum susu, lemas
tidak ada, kesadaran menurun tidak ada
3. Anak minum susu seperti biasa
4. Tidak ada
5. Tidak ada
Pedoman Pelayanan Medis. Ikatan Dokter Anak Indonesia. 2009
16. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum, kesadaran,TTV
2. Anak cengeng/letargi, turgot kulit abdomen
menurun
3. Tanda tambahan: ubun-ubun besar, kelopak
mata, air mata, mukosa bibir, lidah
4. Berat badan
5. Tanda gangguan keseimbangan asam basa
6. Derajat dehidrasi
1. Sakit sedang, kesadaran compos mentis
(E4M6V5), nadi 100x/menit, napas
40x/menit, suhu 36,8c
2. Air mata ada, turgor kulit kembali cepat
3. Ubun-ubun tidak tampak cekung, mata
cekung tidak ada, mukosa kering tidak ada
4. Penurunan berat badan tidak ada
5. Tidak dilakukan pemeriksaan elektrolit
6. Tanpa dehidrasi
Pedoman Pelayanan Medis. Ikatan Dokter Anak Indonesia. 2009
17. Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan tinja tidak rutin dilakukan
keculai ada kecurigaan intoleransi laktosa
dan amubiasis
2. Analisis gas darah bila ada kecurigaan
gangguan keseimbangan asam basa dan
elektrolit
Pedoman Pelayanan Medis. Ikatan Dokter Anak Indonesia. 2009
20. LINTAS diare Buku Saku Petugas Kesehatan. Departemen Kesehatan RI.2011
21.
22. Edukasi
1. Orang tua diminta membawa anaknya ke pusat pelayanan kesehatan bila ditemukan demam, tinja
berdarah, makan atau minum sedikit, sangat haus, diare makin sering, atau belum membaik dalam 3
hari
2. ASI tetap diberikan
3. Memperhatikan kebersihan perorangan
4. Memperhatikan kebersihkan lingkungan seperti BAB di jamban, dan tempat penyimpanan air minum
yang bersih
5. Selalu memasak makanan
Pedoman Pelayanan Medis. Ikatan Dokter Anak Indonesia. 2009