Pasien bayi laki-laki berusia 9 bulan datang dengan keluhan diare akut yang disertai demam dan muntah. Diagnosis pasien adalah diare akut berdasarkan riwayat BAB lebih dari 3 kali sehari dengan konsistensi cair selama kurang dari 14 hari.
1. BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAK
PROGRAM PROFESI DOKTER
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS
ALKHAIRAAT PALU
2022
2. Menurut World Health Organization (WHO) diare
adalah kejadian buang air besar dengan konsistensi lebih cair
dari biasanya, dengan frekuensi tiga kali atau lebih dalam
periode 24 jam.
Diare karena infeksi bisa disebabkan oleh virus, bakteri, dan
parasit sedangkan diare non infeksi disebabkan karena
gangguan fungsi usus, intoleransi dan sensitifitas terhadap
makanan, dan akibat reaksi obat-obatan
Pendahuluan
3. IDENTITAS
PASIEN
• Nama Pasien : An. A
• Jenis Kelamin : laki-laki
• Lahir pada tanggal/umur : 06-07-2021/ 9 Bulan
• Kebangsaan : Indonesia
• Agama : Islam
• Tanggal masuk ruangan : 11-04-2022
• Tanggal keluar Ruangan : 13-14-2022
• Jumlah Hari Perawatan : 3 Hari
5. ANAMNESIS
● Keluhan Utama
Buang Air Besar Cair
● Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang dibawa ke RSU Anutapura dengan keluhan BAB cair
sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit dan pasien sangat rewel.
Hari ini, pasien sudah BAB sebanyak10 kali sejak pagi dengan
volume sedang. BAB pasien cair, berampas, tidak berlendir,
berwarna kuning kehijauan dan tidak bercampur darah. Muntah 2
kali sejak pagi disertai kehausan karena pasien sering meminta
minum dan pada saat diberikan air pasien lahap minum. BAK
berkurang. Pasien mengalami demam (+), batuk (-) dan sesak (-).
Nafsu makan menurun.
6. ANAMNESIS
● Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien belum pernah masuk rumah sakit
● Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien tidak memiliki keluarga yang keluhannya sama
● Anamnesis Antenatal dan Riwayat Persalinan
Riwayat kehamilan ibu G3P3A0, Perawatan antenatal care (ANC)
ibu rutin. Penyakit selama kehamilan tidak ada. pasien lahir di
puskesmas dibantu oleh bidan. Dengan cukup bulan secara
pervagina , Berat Badan Lahir 3300 gr. Panjang badan Lahir 48 cm
Pasien saat lahir langsung menangis, merintih (-), sianosis (-).
7. ANAMNESIS
● Penyakit yang sudah pernah dialami
Morbili : Belum Pernah
Varicella : Belum Pernah
Pertussis : Belum Pernah
Diare : Pernah
Cacingan : Belum Pernah
Batuk/Pilek : Pernah
Lain-lain : Tidak Ada
8. ANAMNESIS
● Anamnesis Makanan Terperinci
Usia 0 – 6 bulan : ASI
Usia 6 – 9 bulan : ASI + MPASI (Bubur Saring)
● Keadaan Sosial, Ekonomi, Kebiasaan dan Lingkungan
Keadaan sosial : Pasien saat ini tinggal bersama kedua
orang tua dan 2 saudaranya
Keadaan Ekonomi : Pasien berasal dari keluarga dengan
status ekonomi menengah yang cukup mampu memenuhi kebutuhan
sehari-hari.
Kebiasaan dan Lingkungan: Pasien tinggal di lingkungan rumah
yang cukup bersih dan sehat serta pemenuhan air bersih yang
memadai.
9. ANAMNESIS
● Riwayat Imunisasi
Pasien belum imunisasi lengkap
Pasien belum mendapatkan imunisasi campak dan imunisasi lengkap sesuai dengan
jadwal pemberian imunisasi oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) tahun 2020
karena diusia 9 bulan belum mendapatkan vaksinasi booster.
10. 9 Bulan
PEMERIKSAAN ANTROPOMETRI
03
8 KG
70 CM BB/U
-2SD-(+2 SD) Berat Badan Baik
PB/U
-2SD-(+2SD) Panjang Badan Normal
BB/PB
-2SD-(+2SD) Gizi Baik
USIA BERAT BADAN
PANJANG BADAN STATUS GIZI
02 04
01
11. 1. Keadaanm Umum : Sakit Sedang
Kesadaran :Compos
Mentis GCS (E4M6V5)
2. Tanda Vital
Denyut nadi : 122 x/menit
Respirasi : 30 x/menit
Suhu Axilla : 38,1 oC
SpO2 : 96%
Pemeriksaan Fisik
12. 3. Kejang : (-)
4. Kulit
Warna : Sawo Matang
Turgor : >2 detik
5. Kepala
- Bentuk : Normocephal
- Rambut : Warna hitam, sulit dicabut
14. 11. Leher
Kelenjar : Pembesaran kel. Limfe (-)
12. Thorax :
• Bentuk : Normothorax
- Inspeksi : Simetris Bilateral
- Palpasi : Vocal fremitus sulit dinilai,
massa (-/-), krepitasi (-/-), Nyeri tekan
(-/-)
- Perkusi : Sulit dinilai
- Auskultasi : Bronchovesikuler (+/+),
Wheezing (-/-), Rhonki (-/-)
13. Jantung
o Inspeksi : Ictus cordis tidak
tampak
o Palpasi : Ictus cordis tidak
teraba
o Perkusi : sulit dinilai
o Auskultasi : BJ I/II murni reguler,
Gallop (-), Murmur(-)
15. 14. Abdomen
- Inspeksi : Tampak cembung
- Auskultasi : peristaltik (+) Meningkat
- Palpasi : Pembesaran hepar (-)
- Perkusi : Timpani
15. Anggota gerak : Akral Hangat 4 extremitas, Sianosis (-), Otot
eutrofi, Tulang-tulang Dalam batas normal
16. •Skor Dehidrasi modifikasi UNHAS:
Kriteria 1 2 3
Keadaan
Umum Baik Lemas Gelisah, lemas,
mengantuk,
syok.
Mata Biasa Cekung Sangat
cekung
Mulut Biasa Kering Sangat
kering
Pernapasan <30x/menit 30-40x/menit >40x/menit
Turgor Baik Kurang Jelek
Nadi <120x/menit 120-
140x/menit
>140x/menit
Interpretasi 12 Dehidrasi ringan – sedang.
17. Penilaian A B C
Lihat :
Keadaan umum Baik, sadar *gelisah, rewel *lesu, lunglai atau
tidak sadar
Mata Normal Cekung Sangat cekung
Air mata Ada Tidak ada Kering
Mulut dan lidah Basah Kering Sangat kering
Rasa haus Minum biasa *haus, ingin *malas minum
tidak haus minum banyak atau tidak bisa
minum
Periksa : turgor Kembali cepat *kembali lambat *kembali sangat
kulit lambat
Hasil Tanpa dehidrasi Dehidrasi Dehidrasi berat
pemeriksaan ringan/sedang bila
ada 1 tanda * Bila ada 1 tanda *
ditambah 1 atau
lebih tanda lain
ditambah 1 atau
lebih tanda lain
Terapi : Rencana terapi A Rencana terapi B Rencana terapi C
18. Pemerisaan Darah Lengkap Tanggal : 11/04/2022 (15.39WITA)
Hasil Nilai Rujukan
WBC 8,32 x 103
/uL 4,5 – 13,5 x 103
RBC 3,92 x 106
/uL 4,0 – 5,2 x 106
HGB 11,6 g/dL 11,5 – 14,5 g/dL
HCT 34,0 % 32,0 – 42,0 %
MCV 76,5 fL 80,0 – 94,0 fL
MCH 26,3 pg 27,0 – 31,0 pg
MCHC 34,3 g/dL 33,0 – 37,0 g/dL
PLT 262 x 103
/Ul 150 – 450 x 103
/uL
LYM 31.5 % 19 – 48 %
NEUT 50 % 40 – 74 %
19. Resume
Bayi laki-laki usia 9 bulan datang dibawa ke RSU Anutapura
dengan keluhan BAB cair sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit.
Pasien sangat rewel dan hari ini sudah BAB sebanyak10 kali sejak
pagi dengan volume sedang Frekuensi sering. BAB pasien cair,
berampas, tidak berlendir, berwarna kuning kehijauan dan tidak
bercampur darah.
20. ● Pasien juga mengalami Vomitus sudah 2 kali sejak pagi disertai
kehausan dan BAK berkurang. Pasien mengalami febris dan
tidak mengalami batuk. Nafsu makan menurun. Dari
pemeriksaan tanda vital didapatkan frekuensi nadi: 122x/menit,
irregular, frekuensi nafas : 30 x/menit, suhu tubuh : 38,1oC.
Pemeriksaan fisik didapatkan mata tampak cekung, air Mata
Kurang, mukosa bibir kering, peristaltik usus meningkat dan
turgor kulit kembali lambat.
Resume
21. LANJUTAN
DIAGNOSIS
• Diare Akut
dengan Dehidrasi
Ringan Sedang
IVFD Asering 25
TPM mikrodrips
Oralit 600 ml dalam 3
jam pertama
Teruskan Pemberian
ASI
Zink 1 x 20 mg
L. Bio 1 x 1 Sachet
Paracetamol syr
3x1cth
PENGOBATAN
01
02
02
Kultur feses
03
ANJURAN
22. Follow Up
S O A p
BAB 3 kali tadi
subuh, cair,
ampas (+),
lendir (-), warna
biasa. minum
baik.
Keadaan Umum: sakit sedang,
kesadaran ; composmentis.
TTV :
Nadi :111x/menit
Suhu : 36,5°C
Respirasi : 24x/menit
Kepala - Leher :
Normocephali, Rambut hitam.
Mata tampak cekung (-), anemis
-/-. Mukosa bibir agak kering,
Lidah kotor (-), Tonsil T1/T1
hiperemis
Abdomen :
Inspeksi : Tampak datar
Palpasi : Organomegali (-),
Perkusi : Bunyi Tympani
Auskultasi : Bising usus (+)
normal
Diare Akut
Tanpa
dehidrasi
• IVFD Asering 15
TPM Mikrodrips
• Oralit 50 ml tiap
kali Buang Air
Besar
• Zink 1 x 20 mg
• L. Bio 1 x 1
Sachet
• Paracetamol syr
3x1cth (K/P)
• Teruskan
pemberian ASI
Hari/Tanggal :
12 April 2022
Perawatan Hari
: 2
23. Follow Up
Hari/Tanggal :
12 April 2022
Perawatan Hari
: 2
Pemeriksaan Feses Hasil Nilai Rujukan
1. Makroskopis
Konsistensi Lembek Jernih
Warna Kuning Kehijauan
Bau Khas
Lendir -
Darah -
2. Makroskopis
Leukosit 1-2
Eritrosit 0-2
Amuba Tidak ditemukan
Telur Cacing Tidak ditemukan
24. Follow Up
Hari/Tanggal :
13 April 2022
Perawatan Hari
: 3
S O A p
Keluhan tidak
ada
KU : Baik, composmentis.
TTV :
Nadi :110x/menit
Suhu : 36,5°C
Respirasi : 28x/m
Kepala - Leher :
Normocephali, Rambut hitam.
Mata tampak cekung (-), anemis -
/-.Mukosa bibir agak kering, Lidah
kotor (-), Tonsil T1/T1 hiperemis
Abdomen :
Inspeksi : Tampak datar,
Palpasi : Organomegali (-),
Perkusi : Bunyi Tympani
Auskultasi : Bising usus (+)
normal
Diare Akut
Tanpa
dehidrasi
Pasien Boleh
Pulang
Obat pulang :
Oralit 6 Bungkus
(1 bungkus
dilarutkan dalam
200 ml Air Matang)
Zink 1 x 20 mg
L. Bio 1 x 1 Sachet
Paracetamol syr
3x1cth (K/P)
25. ● Diare akut adalah buang air besar pada bayi atau anak lebih
dari 3 kali perhari, disertai perubahan konsistensi tinja menjadi
cair atau tanpa lendir dan darah yang berlangsung kurang dari
14 Hari
● Diagnosis pada kasus ini Dari anamnesis didapatkan informasi
bahwa pasien sejak 1 hari yang lalu BAB dengan frekuensi
kurang lebih 10 kali dengan konsistensi cair, sedikit berampas,
berwarna kuning kehijauan dan tidak bercampur darah. Selain
itu didapatkan juga muntah dan demam yang menyertai
keluhan pasien. Hal ini menunjukkan bahwa pasien sedang
mengalami diare akut dimana frekuensi BAB > 3 kali dalam
sehari disertai muntah dan demam.
Diskusi
26. ● Pada sebagian besar kasus disebabkan oleh
virus, bakteri atau parasit, Akan tetapi berbagaai
penyakit lain juga dapat menyebabkan diare
akut, termasuk sindrom malabsorpsi.
● Diare karena virus umumnya bersifat self
limiting,
● Diare cair pada anak sebagian besar disebabkan
oleh infeksi rotavirus , V. cholera dan E.coli. diare
cair akut pada anak di bawah lima tahun paling
banyak disebabkan oleh infeksi rotavirus
Diskusi
27. Diskusi
● Pada kasus ini kemungkinan besar diare pada pasien disebabkan
oleh rotavirus. Hal ini dapat dilihat dari masa tunas 17-22 jam,
panas (+), mual muntah (+), nyeri perut (+), volume BAB sedang,
frekuensi 5-10x/hari, konsistensi cair, tidak bercampur darah, bau
langu, warna kuning kehijauan.
Sifat Tinja Rotavirus Shigella Salmonella ETEC EIEC KOLERA
Volume Sedang Sedikit Sedikit Banyak Sedikit Banyak
Frekuensi 5-10 ×/hari >10×/
hari
Sering Sering Sering Terus
menerus
Konsistensi Cair Lembek Lembek Cair Lembek Cair
Darah - Sering Kadang - + -
Bau Langu ± Busuk + Tidak Amis
khas
Warna Kuning
hijau
Merah-
hijau
Kehijauan Tak
berwarna
Merah-
hijau
Seperti air
cucian
beras
Leukosit - + + - - -
Lain-lain Anoreksia Kejang
±
Sepsis ± meteoris
mus
Infeksi
sistemik
±
28. ● Dari pemeriksaan fisik didapatkan tampak gelisah, mata cekung, mukosa bibir kering,
turgor kulit agak lambat, perasaan haus minum dan peristaltik meningkat. Hal ini
menunjukkan bahwa pasien sedang dalam keadaan dehidrasi ringan sedang (tabel 1)
dimana gejala yang didapatkan pada pasien sesuai dengan kategori B (tabel 2).
Diskusi
Penilaian A B C
Lihat :
Keadaan umum Baik, sadar *gelisah, rewel *lesu, lunglai atau
tidak sadar
Mata Normal Cekung Sangat cekung
Air mata Ada Tidak ada Kering
Mulut dan lidah Basah Kering Sangat kering
Rasa haus Minum biasa *haus, ingin *malas minum
tidak haus minum banyak atau tidak bisa
minum
Periksa : turgor Kembali cepat *kembali lambat *kembali sangat
kulit lambat
Hasil Tanpa dehidrasi Dehidrasi Dehidrasi berat
pemeriksaan ringan/sedang bila
ada 1 tanda * Bila ada 1 tanda *
ditambah 1 atau
lebih tanda lain
ditambah 1 atau
lebih tanda lain
Terapi : Rencana terapi A Rencana terapi B Rencana terapi C
29. CREDITS: This presentation template was created
by Slidesgo, including icons by Flaticon, and
infographics & images by Freepik
Do you have any
questions?
THANKS
Please keep this slide for attribution