4. Bentuk Bulan
Dari hasil pengamatan para awak pesawat Apollo,
bentuk permukaan bulan tidaklah rata melainkan memiliki
relief. Pada permukaan nya terdapat dataran rendah maupun
tinggi yang terdiri atas pegunungan. Selain itu, di seluruh
permukaan bulan juga terdapat lubang – lubang bulat yang
disebut kawah. Bulan tidak memiliki atsmosfer sehingga tidak
mampu menahan tabrakan dari benda – benda angkasa yang
lain. Hal ini lah yang menyebabkan adanya banyak kawah di
permukaan bulan
BACK TO MENU
6. FASE BULAN
Fase bulan adalah perubahan bentuk bulan yang
terlihat dari permukaan bumi. Perubahan bentuk
bulan tersebut disebabkan oleh pantulan sinar
matahari yang mengenai permukaan bulan yang
berbeda-beda dalam setiap fasenya. Waktu setiap
fase bulan adalah masing-masing 7 hari atau
seminggu, sehingga seluruh fase ini berlangsung
selama 28 hari.
BACK TO
MENU
NEXT
7. FASE BULAN
1. Bulan baru, yaitu posisi bulan terletak hampir
sejajar dengan bumi dan matahari. Dalam kondisi
ini bulan dalam keadaan gelap dan tidak terlihat.
Banyak orang memberikan istilah sebagai “bulan
mati” pada keadaan ini. Dalam gambar, fenomena
ini ditunjukkan oleh nomor 1.
2. Seperempat pertama, yaitu posisi bulan
membentuk sudut tertentu terhadap matahari
dan bumi. Dalam posisi ini bulan mulai terlihat,
baik dalam keadaan sabit maupun separuh.
Istilah bagi kedua kondisi bulan ini dikenal
sebagai bulan sabit dan bulan separuh. Dalam
gambar fenomena ini ditunjukkan oleh nomor 2
dan 3.
BACK TO
MENU
NEXT
8. FASE BULAN
3. Bulan purnama, yaitu posisi bulan terletak hampir segaris
dengan bumi dan matahari, dengan posisi bumi di tengah.
Dalam posisi ini bagian bulan yang terkena sinar matahari
adalah bagian permukaan bulan yang terang, sehingga bulan
tampak penuh bulat seperti bumi. Dalam gambar, fenomena
ini ditunjukkan oleh nomor 5.
4. Seperempat terakhir, sama halnya seperti keadaan
seperempat pertama yaitu posisi bulan membentuk sudut
tertentu terhadap matahari dan bumi. Dalam posisi ini
separuh bulan dalam keadaan gelap dan tidak bisa dilihat.
Dalam posisi ini pula bulan kembali membentuk bulan
separuh dan bulan sabit, namun posisinya bertolak belakang
dengan posisi ketika seperempat terakhir. Pada posisi
seperempat terakhir inilah bulan sabit separuh cakram
menghadap ke kiri.
BACK TO
MENU
NEXT
9. FASE BULAN
Setelah melalui fase seperempat terakhir, bulan kembali ke
posisi bulan mati yang kemudian kembali lagi ke fase
berikutnya. Kembalinya posisi bulan ke bulan mati
merupakan pergantian bulan dalam sistem penanggalan
tahun Hijriyah.
BACK TO
MENU
11. Pengaruh Bulan Terhadap Bumi
1. Gerhana Bulan
Gerhana bulan adalah peristiwa terhalangnya sinar
matahari yang menuju bulan oleh bumi,
diakibatkan oleh bumi yang terletak dalam satu
garis lurus di antara bulan dan matahari.
BACK TO
MENU
NEXT
12. Pengaruh Bulan Terhadap Bumi
2. Pasang dan Surut Air Laut
Pasang surut laut adalah gelombang yang
dibangkitkan oleh adanya interaksi antara bumi,
matahari dan bulan. Namun pengaruh gaya
gravitasi bulan lebih besar dibandingkan matahari,
karena posisi bulan yang lebih dekat dengan bumi.
Terdapat 2 macam pasang surut, yaitu :
Pasang purnama, yaitu pasang air laut tertinggi. Terjadi
ketika bulan purnama.
Pasang perbani, yaitu pasang air laut terendah . Terjadi
ketika matahari, bumi, dan bulan membentuk sudut 90o.
BACK TO
MENU