SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
BULAN

          KELOMPOK IV
1.   Devy Permatasari S
2.   Maria Firma Ginting
3.   Purnama Sari
4.   Sonawan Fitra
5.   Soritua Panggabean
BULAN
Asal - usul bulan tidak diketahui secara
pasti, tetapi ilmuan menemukan bukti
besar bahwa Bulan berasal dari tubrukan
bumi dengan planet kecil yang bernama
theira sekitar 3 milyar tahun yang lalu,
dan menghasilkan debu yang berjumlah
sangat banyak dan mengorbit di
sekeliling bumi dan akhirnya debu
mengumpul menjadi bulan.
Bentuk Permukaan Bulan

Muka bulan yang menghadap ke Bumi
selalu sama. Separuh lagi tidak pernah
berhadapan dengan Bumi. Jadi rupa
Bulan yang kita saksikan hanyalah bagian
Bulan yang menghadap Bumi saja.
Rupa permukaan Bulan yang
menghadap ke Bumi semakin jelas
terlihat setelah diambil gambarnya
dari jarak dekat, misalnya oleh
pesawat antariksa Apollo. Ternyata
ada bagian-bagian Bulan yang
kelihatan agak gelap, halus, dan
datar. Bagian ini sering dianggap
sebagai laut atau maria
Telah diduga dari semula bahwa Bulan
  tidak memiliki atmosfer. Dugaan ini
  terbukti dari hasil pendaratan manusia
  di Bulan. Tidak adanya atmosfer ini
  menimbulkan beberapa akibat, antara
  lain:
1. Suhu pada permukaan Bulan dapat
    berubah dengan cepat
 Di Bulan tidak ada perambatan
  bunyi, karena itu kita tidak dapat
  mendengar suara sehingga Bulan
  merupakan tempat yang sepi.
 Langit di Bulan hitam kelam, tidak
  biru seperti langit di Bumi.
 Oleh karena di Bulan tidak ada
  atmosfer, maka di Bulan tidak
  mengenal          adanya     siklus
  biogeokimia sehingga di Bulan
  tidak mungkin ada kehidupan.
Ukuran Bulan
 Bulan    berbentuk   bulat   dengan
 Diameter bulan adalah 3.474 km,kira-
 kira   seperempat    dari   diameter
 bumi,sehingga dapat ditaksir volume
 bulan hanya 2% dari volume bumi.
 Massa jenis Bulan (3,4 g/cm³) adalah
 lebih ringan dibanding massa jenis
 Bumi (5,5 g/cm³), sedangkan massa
 Bulan hanya 0,012 massa Bumi.
Bulan berbentuk bulat dengan massa
7,4 1022 kg, massa bulan yang kecil
menyebabkan gaya tarik pada benda
dipermukaannya juga kecil. Kekuatan
gaya tarik bulan hanya 1/6 gaya tarik
bumi. Akibatnya, bulan tidak mampu
menahan molekul-molekul udara
tetap berada di sekelilingnya untuk
membentuk atmosfer.
Bulan yang ditarik oleh gaya gravitasi
Bumi tidak jatuh ke Bumi disebabkan
oleh gaya sentrifugal yang timbul dari
orbit Bulan mengelilingi bumi. Besarnya
gaya sentrifugal Bulan adalah sedikit
lebih besar dari gaya tarik menarik
antara gravitasi Bumi dan Bulan. Hal ini
menyebabkan Bulan semakin menjauh
dari bumi dengan kecepatan sekitar
3,8cm/tahun.
Fase Bulan
 Bulan tampak oleh mata karena
 memantulkan cahaya matahari.
 Buntuk bulan yang terlihat oleh
 bumi selalu berubah setiap hari.
 Mulai    dari  tidak    nampak,
 kemudian muncul bulan sabit dan
 akhirnya berubah menjadi bulan
 purnama pada hari ke-14 atau ke-
 15. Bulan Purnama mengecil
 kembali menjadi bulan sabit dan
Fase bulan berulang setiap 29 hari (bulan
  sinodis/komariah). Berikut adalah fase-
  fase bulan :
1. Fase bulan baru
2. Kuatrir Pertama 7 3/8 hari
3. Bulan Purnama 14 3/4 hari
4. Kuartir Ketiga 22 1/8 hari
5. Kuartir ke empat 28 1/2 hari
Gerhana Bulan
 Gerhana     bulan    merupakan      suatu
 fenomena alam yang diakibatkan oleh
 bumi yang terletak dalam satu garis lurus
 di antara bulan dan matahari. Bisa
 dikatakan juga, gerhana bulan terjadi
 ketika bulan sedang dalam fase purnama
 dan melewati bayangan bumi.
Dalam keadaan seperti ini bulan
terlihat   seolah-olah   menghilang
karena gelap dan tidak memantulkan
cahaya ke bumi. Peristiwa tersebut
disebabkan oleh matahari yang tidak
bisa memancarkan sinar ke bulan
akibat terhalang oleh bumi. Gerhana
bulan tidak berbahaya bagi kesehatan
mata, sehingga bisa dilihat secara
langsung dengan mata telanjang.
Fakta-fakta mengenai Gerhana
  Bulan
  Fakta yang terjadi ketika gerhana
  bulan sedang berlangsung antara
  lain :
 Kita akan mengalami kesulitan
  untuk melihat terjadinya gerhana
  bulan dikarenakan peristiwa ini
  terjadi di malam hari dan bulan
  sedang dalam posisi gelap.
 Proses terjadinya gerhana bulan dapat
  terlihat apabila posisi bulan dalam
  keadaan penuh (purnama).
 Selama terjadi gerhana bulan, kita
  dapat melihat bayangan bumi di bulan
  dengan menggunakan teleskop.
Ada dua macam bayangan yang
dihasilkan saat gerhana bulan : umbra
(bayangan inti) dan penumbra
(bayangan tambahan). Jika kita
berada dalam umbra sebuah benda
(misalnya umbra Bulan), maka
sumber cahaya (dalam hal ini
Matahari)         akan        tertutup
keseluruhannya oleh benda tersebut.
Sedangkan jika kita berada dalam
penumbra, sebagian sumber cahaya
masih akan terlihat. Namun demikian,
saat Gerhana bulan total, meski Bulan
berada dalam umbra Bumi. Bulan
tidak sepenuhnya gelap total karena
sebagian cara masih sampai ke
permukaan Bulan oleh efek refraksi
atmosfer bumi.
Terjadinya Gerhana Bulan
 Bulan, bumi dan matahari. Adalah
 benda luar angkasa, yang ketiganya
 saling    berkaitan   dalam   proses
 terjadinya gerhana bulan. Matahari
 merupakan bintang yang memiliki
 sumber energi atau cahaya yang besar.
 Bisa di katakana matahari menjadikan
 adanya siang di bumi.
Sedangkan bumi adalah pelanet yang
kita tempati dan pelanet yang memili
kehidupan di dalamnya. Adapun
bulan adalah satelit bumi yang selalu
mengikuti bumi dan bulan tidak
memiliki sumber energi atau cahaya.
Namun ia bisa memantulkan cahaya
seperti cermin. Dalam proses
terjadinya gerhana bulan. Matahari,
bumi dan bulan. Sejajar, bumi berada
di antara matahari dan bulan.
Jenis-jenis Gerhana Bulan
  Gerhana bulan dibedakan menjadi 3
  bagian, yaitu :
1. Gerhana Bulan Total / Penuh
Posisi bulan yang tepat berada di
   daerah umbra, menunjukkan sedang
   dalam keadaan gerhana total/penuh.
   Dalam kondisi ini, bulan tidak
   terlihat gelap sepenuhnya, masih
   terlihat       samar-samar   gelap
   kemerahan,
karena sinar matahari masih ada yang
   terpantul ke bulan melalui atmosfer
   bumi.
2. Gerhana Bulan Separuh
   Gerhana bulan separuh adalah suatu
   kondisi bulan yang tidak sepenuhnya
   terhalang oleh bumi. Sebagian dari
   bulan masuk ke daerah penumbra,
   sehingga masih ada bagian bulan yang
   tersinari oleh cahaya matahari.
3. Gerhana Bulan Penumbra
  Gerhana bulan penumbra adalah gerhana
  bulan yang ditunjukkan dengan posisi
  bulan yang sepenuhnya berada di bagian
  penumbra. Pada gerhana jenis ini, bulan
  tidak mengalami perubahan bentuk
  seperti halnya gerhana bulan total atau
  sebagian. Bulan hanya mengalami
  perubahan kecerahan saja.
berdasarkan bentuknya, ada tiga tipe
  Gerhana bulan, yaitu:
 Tipe t, atau Gerhana bulan total.
  Disini, bulan masuk seluruhnya ke
  dalam kerucut umbra bumi.
 Tipe p, atau Gerhana bulan parsial,
  ketika hanya sebagian bulan yang
  masuk ke dalam kerucut umbra bumi.
 Tipe pen, atau Gerhana bulan
 penumbra, ketika bulan masuk ke
 dalam kerucut penumbra, tetapi tidak
 ada bagian bulan yang masuk ke
 dalam kerucut umbra bumi.

More Related Content

What's hot

Bumi, bulan dan satelit buatan
Bumi, bulan dan satelit buatanBumi, bulan dan satelit buatan
Bumi, bulan dan satelit buatanRizal Nizam
 
Niki hatari 4001412020 gerhana bulan dan gerhana matahari
Niki hatari 4001412020 gerhana bulan dan gerhana matahariNiki hatari 4001412020 gerhana bulan dan gerhana matahari
Niki hatari 4001412020 gerhana bulan dan gerhana matahariNiki Hatari
 
Peredaran bumi dan bulan terhadap matahari KELAS IX SMP
Peredaran bumi dan bulan terhadap matahari KELAS IX SMPPeredaran bumi dan bulan terhadap matahari KELAS IX SMP
Peredaran bumi dan bulan terhadap matahari KELAS IX SMPBrilian Putra A
 
Gerhana matahari dan Bulan
Gerhana matahari dan BulanGerhana matahari dan Bulan
Gerhana matahari dan BulanIrvan Maulana
 
Pptku gerhana matahari dan gerhana bulan
Pptku gerhana matahari dan gerhana bulanPptku gerhana matahari dan gerhana bulan
Pptku gerhana matahari dan gerhana bulanyesiamalia
 
Teks Eksplanasi: Gerhana Bulan (rincian)
Teks Eksplanasi: Gerhana Bulan (rincian)Teks Eksplanasi: Gerhana Bulan (rincian)
Teks Eksplanasi: Gerhana Bulan (rincian)khansafahira
 
Gerhana matahari
Gerhana matahariGerhana matahari
Gerhana matahariFariq Helmi
 
Skema gerhana matahari dan gerhana bulan
Skema gerhana matahari dan gerhana bulanSkema gerhana matahari dan gerhana bulan
Skema gerhana matahari dan gerhana bulanKhaidir Al Falsabi
 
Gerhana Matahari
Gerhana Matahari Gerhana Matahari
Gerhana Matahari hafizsafiai
 
Macam-Macam Benda langit
Macam-Macam Benda langitMacam-Macam Benda langit
Macam-Macam Benda langitZuhal Murniati
 

What's hot (20)

Fase Fase Bulan
Fase Fase BulanFase Fase Bulan
Fase Fase Bulan
 
Gerhana matahari (Makalah)
Gerhana matahari (Makalah)Gerhana matahari (Makalah)
Gerhana matahari (Makalah)
 
Gerhana Bulan
Gerhana BulanGerhana Bulan
Gerhana Bulan
 
Bumi, bulan dan satelit buatan
Bumi, bulan dan satelit buatanBumi, bulan dan satelit buatan
Bumi, bulan dan satelit buatan
 
Gerhana matahari
Gerhana matahariGerhana matahari
Gerhana matahari
 
Niki hatari 4001412020 gerhana bulan dan gerhana matahari
Niki hatari 4001412020 gerhana bulan dan gerhana matahariNiki hatari 4001412020 gerhana bulan dan gerhana matahari
Niki hatari 4001412020 gerhana bulan dan gerhana matahari
 
Peredaran bumi dan bulan terhadap matahari KELAS IX SMP
Peredaran bumi dan bulan terhadap matahari KELAS IX SMPPeredaran bumi dan bulan terhadap matahari KELAS IX SMP
Peredaran bumi dan bulan terhadap matahari KELAS IX SMP
 
Gerhana matahari dan Bulan
Gerhana matahari dan BulanGerhana matahari dan Bulan
Gerhana matahari dan Bulan
 
TATA SURYA KLS 6
TATA SURYA KLS 6TATA SURYA KLS 6
TATA SURYA KLS 6
 
Pptku gerhana matahari dan gerhana bulan
Pptku gerhana matahari dan gerhana bulanPptku gerhana matahari dan gerhana bulan
Pptku gerhana matahari dan gerhana bulan
 
Teks Eksplanasi: Gerhana Bulan (rincian)
Teks Eksplanasi: Gerhana Bulan (rincian)Teks Eksplanasi: Gerhana Bulan (rincian)
Teks Eksplanasi: Gerhana Bulan (rincian)
 
Fasa fasa bulan
Fasa fasa bulanFasa fasa bulan
Fasa fasa bulan
 
Ipa bulan
Ipa bulanIpa bulan
Ipa bulan
 
Gerhana matahari
Gerhana matahariGerhana matahari
Gerhana matahari
 
Skema gerhana matahari dan gerhana bulan
Skema gerhana matahari dan gerhana bulanSkema gerhana matahari dan gerhana bulan
Skema gerhana matahari dan gerhana bulan
 
Gerhana Matahari
Gerhana Matahari Gerhana Matahari
Gerhana Matahari
 
Tata surya reedha
Tata surya reedhaTata surya reedha
Tata surya reedha
 
rotasi bumi
rotasi bumirotasi bumi
rotasi bumi
 
Matahari
MatahariMatahari
Matahari
 
Macam-Macam Benda langit
Macam-Macam Benda langitMacam-Macam Benda langit
Macam-Macam Benda langit
 

Viewers also liked

Media Pembelajaran Gerhana
Media Pembelajaran GerhanaMedia Pembelajaran Gerhana
Media Pembelajaran GerhanaMutiara Cess
 
Slide gerhana matahari
Slide gerhana matahariSlide gerhana matahari
Slide gerhana matahariqisyaqist
 
Presentasi materi merydafibe 2012035016
Presentasi materi merydafibe 2012035016Presentasi materi merydafibe 2012035016
Presentasi materi merydafibe 2012035016merydafibe
 
Perubahan kenampakan bumi dan langit
Perubahan kenampakan bumi dan langitPerubahan kenampakan bumi dan langit
Perubahan kenampakan bumi dan langitokejelly
 
Perubahan kenampakan bumi
Perubahan kenampakan bumiPerubahan kenampakan bumi
Perubahan kenampakan bumiDzuljrx
 
Media ppt. IPA kenampakan permukaan bumi
Media ppt. IPA kenampakan permukaan bumiMedia ppt. IPA kenampakan permukaan bumi
Media ppt. IPA kenampakan permukaan bumiYohana Rahayu
 
Matahari fauzul
Matahari fauzulMatahari fauzul
Matahari fauzulhanikipa
 
Kenampakan permukaan bumi
Kenampakan permukaan bumiKenampakan permukaan bumi
Kenampakan permukaan bumiDina Widyana
 
KENAMPAKAN ALAM
KENAMPAKAN ALAM KENAMPAKAN ALAM
KENAMPAKAN ALAM Ziadatul M
 
Power Point Astronomi " Planet-Planet dalam Tata Surya"
Power Point Astronomi " Planet-Planet dalam Tata Surya"Power Point Astronomi " Planet-Planet dalam Tata Surya"
Power Point Astronomi " Planet-Planet dalam Tata Surya"State University of Padang
 
Fasa fasa bulan
Fasa fasa bulanFasa fasa bulan
Fasa fasa bulanElsie Ooi
 
Planet Bumi Bentuk dan Ukuran Bumi
Planet Bumi Bentuk dan Ukuran BumiPlanet Bumi Bentuk dan Ukuran Bumi
Planet Bumi Bentuk dan Ukuran BumiHarianto Ma'tu
 

Viewers also liked (17)

Media Pembelajaran Gerhana
Media Pembelajaran GerhanaMedia Pembelajaran Gerhana
Media Pembelajaran Gerhana
 
Slide gerhana matahari
Slide gerhana matahariSlide gerhana matahari
Slide gerhana matahari
 
Presentasi materi merydafibe 2012035016
Presentasi materi merydafibe 2012035016Presentasi materi merydafibe 2012035016
Presentasi materi merydafibe 2012035016
 
Perubahan kenampakan bumi dan langit
Perubahan kenampakan bumi dan langitPerubahan kenampakan bumi dan langit
Perubahan kenampakan bumi dan langit
 
Perubahan kenampakan bumi
Perubahan kenampakan bumiPerubahan kenampakan bumi
Perubahan kenampakan bumi
 
Media ppt. IPA kenampakan permukaan bumi
Media ppt. IPA kenampakan permukaan bumiMedia ppt. IPA kenampakan permukaan bumi
Media ppt. IPA kenampakan permukaan bumi
 
IPA Bulan
IPA BulanIPA Bulan
IPA Bulan
 
Gerhana bulan
Gerhana bulanGerhana bulan
Gerhana bulan
 
Matahari fauzul
Matahari fauzulMatahari fauzul
Matahari fauzul
 
Kenampakan permukaan bumi
Kenampakan permukaan bumiKenampakan permukaan bumi
Kenampakan permukaan bumi
 
Power point
Power pointPower point
Power point
 
KENAMPAKAN ALAM
KENAMPAKAN ALAM KENAMPAKAN ALAM
KENAMPAKAN ALAM
 
MATERI IPA KELAS 3 SD
MATERI IPA KELAS 3 SDMATERI IPA KELAS 3 SD
MATERI IPA KELAS 3 SD
 
Power Point Astronomi " Planet-Planet dalam Tata Surya"
Power Point Astronomi " Planet-Planet dalam Tata Surya"Power Point Astronomi " Planet-Planet dalam Tata Surya"
Power Point Astronomi " Planet-Planet dalam Tata Surya"
 
Fasa fasa bulan
Fasa fasa bulanFasa fasa bulan
Fasa fasa bulan
 
Planet Bumi Bentuk dan Ukuran Bumi
Planet Bumi Bentuk dan Ukuran BumiPlanet Bumi Bentuk dan Ukuran Bumi
Planet Bumi Bentuk dan Ukuran Bumi
 
Matahari
Matahari Matahari
Matahari
 

Similar to Persentasi bulan

Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1Yaffie
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1Yaffie
 
Fisika peredaran bumi bulan terhadap matahari
Fisika peredaran bumi bulan terhadap matahariFisika peredaran bumi bulan terhadap matahari
Fisika peredaran bumi bulan terhadap matahariRachmitha Denvy Thania
 
Gerhana matahari
Gerhana matahariGerhana matahari
Gerhana matahariMame Indy
 
12.-PROSES-GERHANA-BULAN.ppt
12.-PROSES-GERHANA-BULAN.ppt12.-PROSES-GERHANA-BULAN.ppt
12.-PROSES-GERHANA-BULAN.pptssuser02246b1
 
137946846 gerhana-bulan
137946846 gerhana-bulan137946846 gerhana-bulan
137946846 gerhana-bulanmofa1190
 
cupdf.com_bumi-antariksa.ppt
cupdf.com_bumi-antariksa.pptcupdf.com_bumi-antariksa.ppt
cupdf.com_bumi-antariksa.pptMohFaniRiyadi
 
gerak-rotasi-dan-revolusi.ppt
gerak-rotasi-dan-revolusi.pptgerak-rotasi-dan-revolusi.ppt
gerak-rotasi-dan-revolusi.pptdiahsahrina3
 
Gerak_rotasi_dan_revolusi.ppt
Gerak_rotasi_dan_revolusi.pptGerak_rotasi_dan_revolusi.ppt
Gerak_rotasi_dan_revolusi.pptDIRAAYU2
 
Fisika bumi sebagai planet
Fisika bumi sebagai planetFisika bumi sebagai planet
Fisika bumi sebagai planethelmyshin1
 
Bumi sebagai Planet (FISIKA IX)
Bumi sebagai Planet (FISIKA IX)Bumi sebagai Planet (FISIKA IX)
Bumi sebagai Planet (FISIKA IX)ATHIRAH
 
Presentasi ipba
Presentasi ipbaPresentasi ipba
Presentasi ipbasrytatik
 
Green Blobs Basic Simple Presentation_20240207_041738_0000.pdf
Green Blobs Basic Simple Presentation_20240207_041738_0000.pdfGreen Blobs Basic Simple Presentation_20240207_041738_0000.pdf
Green Blobs Basic Simple Presentation_20240207_041738_0000.pdfAgungWahyudi66
 

Similar to Persentasi bulan (20)

Bulan_astronomi
Bulan_astronomiBulan_astronomi
Bulan_astronomi
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Ipa7 kd12-c
Ipa7 kd12-cIpa7 kd12-c
Ipa7 kd12-c
 
Fisika peredaran bumi bulan terhadap matahari
Fisika peredaran bumi bulan terhadap matahariFisika peredaran bumi bulan terhadap matahari
Fisika peredaran bumi bulan terhadap matahari
 
Gerhana matahari
Gerhana matahariGerhana matahari
Gerhana matahari
 
12.-PROSES-GERHANA-BULAN.ppt
12.-PROSES-GERHANA-BULAN.ppt12.-PROSES-GERHANA-BULAN.ppt
12.-PROSES-GERHANA-BULAN.ppt
 
Fasa
FasaFasa
Fasa
 
Ipa7 kd12-d
Ipa7 kd12-dIpa7 kd12-d
Ipa7 kd12-d
 
137946846 gerhana-bulan
137946846 gerhana-bulan137946846 gerhana-bulan
137946846 gerhana-bulan
 
cupdf.com_bumi-antariksa.ppt
cupdf.com_bumi-antariksa.pptcupdf.com_bumi-antariksa.ppt
cupdf.com_bumi-antariksa.ppt
 
gerak-rotasi-dan-revolusi.ppt
gerak-rotasi-dan-revolusi.pptgerak-rotasi-dan-revolusi.ppt
gerak-rotasi-dan-revolusi.ppt
 
Gerak_rotasi_dan_revolusi.ppt
Gerak_rotasi_dan_revolusi.pptGerak_rotasi_dan_revolusi.ppt
Gerak_rotasi_dan_revolusi.ppt
 
Fisika bumi sebagai planet
Fisika bumi sebagai planetFisika bumi sebagai planet
Fisika bumi sebagai planet
 
Bedah skl fisika
Bedah skl fisikaBedah skl fisika
Bedah skl fisika
 
Bumi sebagai Planet (FISIKA IX)
Bumi sebagai Planet (FISIKA IX)Bumi sebagai Planet (FISIKA IX)
Bumi sebagai Planet (FISIKA IX)
 
Presentasi ipba
Presentasi ipbaPresentasi ipba
Presentasi ipba
 
Green Blobs Basic Simple Presentation_20240207_041738_0000.pdf
Green Blobs Basic Simple Presentation_20240207_041738_0000.pdfGreen Blobs Basic Simple Presentation_20240207_041738_0000.pdf
Green Blobs Basic Simple Presentation_20240207_041738_0000.pdf
 
Tata Surya Mata Kuliah Astronomi
Tata Surya Mata Kuliah AstronomiTata Surya Mata Kuliah Astronomi
Tata Surya Mata Kuliah Astronomi
 
Gerakan rotasi bumi ikd
Gerakan rotasi bumi ikdGerakan rotasi bumi ikd
Gerakan rotasi bumi ikd
 

Recently uploaded

contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxdedyfirgiawan
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatanSuzanDwiPutra
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfssuser29a952
 
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi PerapotekanPembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi PerapotekanNesha Mutiara
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanAyuApriliyanti6
 
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxKegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxWulanEnggarAnaskaPut
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASNursKitchen
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfTeukuEriSyahputra
 
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANGMESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANGmamaradin
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARElviraDemona
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMPNiPutuDewikAgustina
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMhanyakaryawan1
 
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945nrein671
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfsubki124
 
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia pptMateri Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia pptParulianGultom2
 

Recently uploaded (20)

contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
 
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi PerapotekanPembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxKegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANGMESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
 
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia pptMateri Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
 

Persentasi bulan

  • 1. BULAN KELOMPOK IV 1. Devy Permatasari S 2. Maria Firma Ginting 3. Purnama Sari 4. Sonawan Fitra 5. Soritua Panggabean
  • 2. BULAN Asal - usul bulan tidak diketahui secara pasti, tetapi ilmuan menemukan bukti besar bahwa Bulan berasal dari tubrukan bumi dengan planet kecil yang bernama theira sekitar 3 milyar tahun yang lalu, dan menghasilkan debu yang berjumlah sangat banyak dan mengorbit di sekeliling bumi dan akhirnya debu mengumpul menjadi bulan.
  • 3. Bentuk Permukaan Bulan Muka bulan yang menghadap ke Bumi selalu sama. Separuh lagi tidak pernah berhadapan dengan Bumi. Jadi rupa Bulan yang kita saksikan hanyalah bagian Bulan yang menghadap Bumi saja.
  • 4. Rupa permukaan Bulan yang menghadap ke Bumi semakin jelas terlihat setelah diambil gambarnya dari jarak dekat, misalnya oleh pesawat antariksa Apollo. Ternyata ada bagian-bagian Bulan yang kelihatan agak gelap, halus, dan datar. Bagian ini sering dianggap sebagai laut atau maria
  • 5. Telah diduga dari semula bahwa Bulan tidak memiliki atmosfer. Dugaan ini terbukti dari hasil pendaratan manusia di Bulan. Tidak adanya atmosfer ini menimbulkan beberapa akibat, antara lain: 1. Suhu pada permukaan Bulan dapat berubah dengan cepat
  • 6.  Di Bulan tidak ada perambatan bunyi, karena itu kita tidak dapat mendengar suara sehingga Bulan merupakan tempat yang sepi.  Langit di Bulan hitam kelam, tidak biru seperti langit di Bumi.  Oleh karena di Bulan tidak ada atmosfer, maka di Bulan tidak mengenal adanya siklus biogeokimia sehingga di Bulan tidak mungkin ada kehidupan.
  • 7. Ukuran Bulan Bulan berbentuk bulat dengan Diameter bulan adalah 3.474 km,kira- kira seperempat dari diameter bumi,sehingga dapat ditaksir volume bulan hanya 2% dari volume bumi. Massa jenis Bulan (3,4 g/cm³) adalah lebih ringan dibanding massa jenis Bumi (5,5 g/cm³), sedangkan massa Bulan hanya 0,012 massa Bumi.
  • 8. Bulan berbentuk bulat dengan massa 7,4 1022 kg, massa bulan yang kecil menyebabkan gaya tarik pada benda dipermukaannya juga kecil. Kekuatan gaya tarik bulan hanya 1/6 gaya tarik bumi. Akibatnya, bulan tidak mampu menahan molekul-molekul udara tetap berada di sekelilingnya untuk membentuk atmosfer.
  • 9. Bulan yang ditarik oleh gaya gravitasi Bumi tidak jatuh ke Bumi disebabkan oleh gaya sentrifugal yang timbul dari orbit Bulan mengelilingi bumi. Besarnya gaya sentrifugal Bulan adalah sedikit lebih besar dari gaya tarik menarik antara gravitasi Bumi dan Bulan. Hal ini menyebabkan Bulan semakin menjauh dari bumi dengan kecepatan sekitar 3,8cm/tahun.
  • 10. Fase Bulan Bulan tampak oleh mata karena memantulkan cahaya matahari. Buntuk bulan yang terlihat oleh bumi selalu berubah setiap hari. Mulai dari tidak nampak, kemudian muncul bulan sabit dan akhirnya berubah menjadi bulan purnama pada hari ke-14 atau ke- 15. Bulan Purnama mengecil kembali menjadi bulan sabit dan
  • 11. Fase bulan berulang setiap 29 hari (bulan sinodis/komariah). Berikut adalah fase- fase bulan : 1. Fase bulan baru 2. Kuatrir Pertama 7 3/8 hari 3. Bulan Purnama 14 3/4 hari 4. Kuartir Ketiga 22 1/8 hari 5. Kuartir ke empat 28 1/2 hari
  • 12. Gerhana Bulan Gerhana bulan merupakan suatu fenomena alam yang diakibatkan oleh bumi yang terletak dalam satu garis lurus di antara bulan dan matahari. Bisa dikatakan juga, gerhana bulan terjadi ketika bulan sedang dalam fase purnama dan melewati bayangan bumi.
  • 13. Dalam keadaan seperti ini bulan terlihat seolah-olah menghilang karena gelap dan tidak memantulkan cahaya ke bumi. Peristiwa tersebut disebabkan oleh matahari yang tidak bisa memancarkan sinar ke bulan akibat terhalang oleh bumi. Gerhana bulan tidak berbahaya bagi kesehatan mata, sehingga bisa dilihat secara langsung dengan mata telanjang.
  • 14. Fakta-fakta mengenai Gerhana Bulan Fakta yang terjadi ketika gerhana bulan sedang berlangsung antara lain :  Kita akan mengalami kesulitan untuk melihat terjadinya gerhana bulan dikarenakan peristiwa ini terjadi di malam hari dan bulan sedang dalam posisi gelap.
  • 15.  Proses terjadinya gerhana bulan dapat terlihat apabila posisi bulan dalam keadaan penuh (purnama).  Selama terjadi gerhana bulan, kita dapat melihat bayangan bumi di bulan dengan menggunakan teleskop.
  • 16. Ada dua macam bayangan yang dihasilkan saat gerhana bulan : umbra (bayangan inti) dan penumbra (bayangan tambahan). Jika kita berada dalam umbra sebuah benda (misalnya umbra Bulan), maka sumber cahaya (dalam hal ini Matahari) akan tertutup keseluruhannya oleh benda tersebut.
  • 17. Sedangkan jika kita berada dalam penumbra, sebagian sumber cahaya masih akan terlihat. Namun demikian, saat Gerhana bulan total, meski Bulan berada dalam umbra Bumi. Bulan tidak sepenuhnya gelap total karena sebagian cara masih sampai ke permukaan Bulan oleh efek refraksi atmosfer bumi.
  • 18. Terjadinya Gerhana Bulan Bulan, bumi dan matahari. Adalah benda luar angkasa, yang ketiganya saling berkaitan dalam proses terjadinya gerhana bulan. Matahari merupakan bintang yang memiliki sumber energi atau cahaya yang besar. Bisa di katakana matahari menjadikan adanya siang di bumi.
  • 19. Sedangkan bumi adalah pelanet yang kita tempati dan pelanet yang memili kehidupan di dalamnya. Adapun bulan adalah satelit bumi yang selalu mengikuti bumi dan bulan tidak memiliki sumber energi atau cahaya. Namun ia bisa memantulkan cahaya seperti cermin. Dalam proses terjadinya gerhana bulan. Matahari, bumi dan bulan. Sejajar, bumi berada di antara matahari dan bulan.
  • 20. Jenis-jenis Gerhana Bulan Gerhana bulan dibedakan menjadi 3 bagian, yaitu : 1. Gerhana Bulan Total / Penuh Posisi bulan yang tepat berada di daerah umbra, menunjukkan sedang dalam keadaan gerhana total/penuh. Dalam kondisi ini, bulan tidak terlihat gelap sepenuhnya, masih terlihat samar-samar gelap kemerahan,
  • 21. karena sinar matahari masih ada yang terpantul ke bulan melalui atmosfer bumi. 2. Gerhana Bulan Separuh Gerhana bulan separuh adalah suatu kondisi bulan yang tidak sepenuhnya terhalang oleh bumi. Sebagian dari bulan masuk ke daerah penumbra, sehingga masih ada bagian bulan yang tersinari oleh cahaya matahari.
  • 22. 3. Gerhana Bulan Penumbra Gerhana bulan penumbra adalah gerhana bulan yang ditunjukkan dengan posisi bulan yang sepenuhnya berada di bagian penumbra. Pada gerhana jenis ini, bulan tidak mengalami perubahan bentuk seperti halnya gerhana bulan total atau sebagian. Bulan hanya mengalami perubahan kecerahan saja.
  • 23. berdasarkan bentuknya, ada tiga tipe Gerhana bulan, yaitu:  Tipe t, atau Gerhana bulan total. Disini, bulan masuk seluruhnya ke dalam kerucut umbra bumi.  Tipe p, atau Gerhana bulan parsial, ketika hanya sebagian bulan yang masuk ke dalam kerucut umbra bumi.
  • 24.  Tipe pen, atau Gerhana bulan penumbra, ketika bulan masuk ke dalam kerucut penumbra, tetapi tidak ada bagian bulan yang masuk ke dalam kerucut umbra bumi.