Dokumen tersebut membahas tentang Bulan, mulai dari asal usul, bentuk permukaan, ukuran, fase, dan gerhana bulan. Terdapat tiga jenis gerhana bulan yakni total, separuh, dan penumbra yang terjadi ketika Bulan, Bumi, dan Matahari sejajar.
1. BULAN
KELOMPOK IV
1. Devy Permatasari S
2. Maria Firma Ginting
3. Purnama Sari
4. Sonawan Fitra
5. Soritua Panggabean
2. BULAN
Asal - usul bulan tidak diketahui secara
pasti, tetapi ilmuan menemukan bukti
besar bahwa Bulan berasal dari tubrukan
bumi dengan planet kecil yang bernama
theira sekitar 3 milyar tahun yang lalu,
dan menghasilkan debu yang berjumlah
sangat banyak dan mengorbit di
sekeliling bumi dan akhirnya debu
mengumpul menjadi bulan.
3. Bentuk Permukaan Bulan
Muka bulan yang menghadap ke Bumi
selalu sama. Separuh lagi tidak pernah
berhadapan dengan Bumi. Jadi rupa
Bulan yang kita saksikan hanyalah bagian
Bulan yang menghadap Bumi saja.
4. Rupa permukaan Bulan yang
menghadap ke Bumi semakin jelas
terlihat setelah diambil gambarnya
dari jarak dekat, misalnya oleh
pesawat antariksa Apollo. Ternyata
ada bagian-bagian Bulan yang
kelihatan agak gelap, halus, dan
datar. Bagian ini sering dianggap
sebagai laut atau maria
5. Telah diduga dari semula bahwa Bulan
tidak memiliki atmosfer. Dugaan ini
terbukti dari hasil pendaratan manusia
di Bulan. Tidak adanya atmosfer ini
menimbulkan beberapa akibat, antara
lain:
1. Suhu pada permukaan Bulan dapat
berubah dengan cepat
6. Di Bulan tidak ada perambatan
bunyi, karena itu kita tidak dapat
mendengar suara sehingga Bulan
merupakan tempat yang sepi.
Langit di Bulan hitam kelam, tidak
biru seperti langit di Bumi.
Oleh karena di Bulan tidak ada
atmosfer, maka di Bulan tidak
mengenal adanya siklus
biogeokimia sehingga di Bulan
tidak mungkin ada kehidupan.
7. Ukuran Bulan
Bulan berbentuk bulat dengan
Diameter bulan adalah 3.474 km,kira-
kira seperempat dari diameter
bumi,sehingga dapat ditaksir volume
bulan hanya 2% dari volume bumi.
Massa jenis Bulan (3,4 g/cm³) adalah
lebih ringan dibanding massa jenis
Bumi (5,5 g/cm³), sedangkan massa
Bulan hanya 0,012 massa Bumi.
8. Bulan berbentuk bulat dengan massa
7,4 1022 kg, massa bulan yang kecil
menyebabkan gaya tarik pada benda
dipermukaannya juga kecil. Kekuatan
gaya tarik bulan hanya 1/6 gaya tarik
bumi. Akibatnya, bulan tidak mampu
menahan molekul-molekul udara
tetap berada di sekelilingnya untuk
membentuk atmosfer.
9. Bulan yang ditarik oleh gaya gravitasi
Bumi tidak jatuh ke Bumi disebabkan
oleh gaya sentrifugal yang timbul dari
orbit Bulan mengelilingi bumi. Besarnya
gaya sentrifugal Bulan adalah sedikit
lebih besar dari gaya tarik menarik
antara gravitasi Bumi dan Bulan. Hal ini
menyebabkan Bulan semakin menjauh
dari bumi dengan kecepatan sekitar
3,8cm/tahun.
10. Fase Bulan
Bulan tampak oleh mata karena
memantulkan cahaya matahari.
Buntuk bulan yang terlihat oleh
bumi selalu berubah setiap hari.
Mulai dari tidak nampak,
kemudian muncul bulan sabit dan
akhirnya berubah menjadi bulan
purnama pada hari ke-14 atau ke-
15. Bulan Purnama mengecil
kembali menjadi bulan sabit dan
11. Fase bulan berulang setiap 29 hari (bulan
sinodis/komariah). Berikut adalah fase-
fase bulan :
1. Fase bulan baru
2. Kuatrir Pertama 7 3/8 hari
3. Bulan Purnama 14 3/4 hari
4. Kuartir Ketiga 22 1/8 hari
5. Kuartir ke empat 28 1/2 hari
12. Gerhana Bulan
Gerhana bulan merupakan suatu
fenomena alam yang diakibatkan oleh
bumi yang terletak dalam satu garis lurus
di antara bulan dan matahari. Bisa
dikatakan juga, gerhana bulan terjadi
ketika bulan sedang dalam fase purnama
dan melewati bayangan bumi.
13. Dalam keadaan seperti ini bulan
terlihat seolah-olah menghilang
karena gelap dan tidak memantulkan
cahaya ke bumi. Peristiwa tersebut
disebabkan oleh matahari yang tidak
bisa memancarkan sinar ke bulan
akibat terhalang oleh bumi. Gerhana
bulan tidak berbahaya bagi kesehatan
mata, sehingga bisa dilihat secara
langsung dengan mata telanjang.
14. Fakta-fakta mengenai Gerhana
Bulan
Fakta yang terjadi ketika gerhana
bulan sedang berlangsung antara
lain :
Kita akan mengalami kesulitan
untuk melihat terjadinya gerhana
bulan dikarenakan peristiwa ini
terjadi di malam hari dan bulan
sedang dalam posisi gelap.
15. Proses terjadinya gerhana bulan dapat
terlihat apabila posisi bulan dalam
keadaan penuh (purnama).
Selama terjadi gerhana bulan, kita
dapat melihat bayangan bumi di bulan
dengan menggunakan teleskop.
16. Ada dua macam bayangan yang
dihasilkan saat gerhana bulan : umbra
(bayangan inti) dan penumbra
(bayangan tambahan). Jika kita
berada dalam umbra sebuah benda
(misalnya umbra Bulan), maka
sumber cahaya (dalam hal ini
Matahari) akan tertutup
keseluruhannya oleh benda tersebut.
17. Sedangkan jika kita berada dalam
penumbra, sebagian sumber cahaya
masih akan terlihat. Namun demikian,
saat Gerhana bulan total, meski Bulan
berada dalam umbra Bumi. Bulan
tidak sepenuhnya gelap total karena
sebagian cara masih sampai ke
permukaan Bulan oleh efek refraksi
atmosfer bumi.
18. Terjadinya Gerhana Bulan
Bulan, bumi dan matahari. Adalah
benda luar angkasa, yang ketiganya
saling berkaitan dalam proses
terjadinya gerhana bulan. Matahari
merupakan bintang yang memiliki
sumber energi atau cahaya yang besar.
Bisa di katakana matahari menjadikan
adanya siang di bumi.
19. Sedangkan bumi adalah pelanet yang
kita tempati dan pelanet yang memili
kehidupan di dalamnya. Adapun
bulan adalah satelit bumi yang selalu
mengikuti bumi dan bulan tidak
memiliki sumber energi atau cahaya.
Namun ia bisa memantulkan cahaya
seperti cermin. Dalam proses
terjadinya gerhana bulan. Matahari,
bumi dan bulan. Sejajar, bumi berada
di antara matahari dan bulan.
20. Jenis-jenis Gerhana Bulan
Gerhana bulan dibedakan menjadi 3
bagian, yaitu :
1. Gerhana Bulan Total / Penuh
Posisi bulan yang tepat berada di
daerah umbra, menunjukkan sedang
dalam keadaan gerhana total/penuh.
Dalam kondisi ini, bulan tidak
terlihat gelap sepenuhnya, masih
terlihat samar-samar gelap
kemerahan,
21. karena sinar matahari masih ada yang
terpantul ke bulan melalui atmosfer
bumi.
2. Gerhana Bulan Separuh
Gerhana bulan separuh adalah suatu
kondisi bulan yang tidak sepenuhnya
terhalang oleh bumi. Sebagian dari
bulan masuk ke daerah penumbra,
sehingga masih ada bagian bulan yang
tersinari oleh cahaya matahari.
22. 3. Gerhana Bulan Penumbra
Gerhana bulan penumbra adalah gerhana
bulan yang ditunjukkan dengan posisi
bulan yang sepenuhnya berada di bagian
penumbra. Pada gerhana jenis ini, bulan
tidak mengalami perubahan bentuk
seperti halnya gerhana bulan total atau
sebagian. Bulan hanya mengalami
perubahan kecerahan saja.
23. berdasarkan bentuknya, ada tiga tipe
Gerhana bulan, yaitu:
Tipe t, atau Gerhana bulan total.
Disini, bulan masuk seluruhnya ke
dalam kerucut umbra bumi.
Tipe p, atau Gerhana bulan parsial,
ketika hanya sebagian bulan yang
masuk ke dalam kerucut umbra bumi.
24. Tipe pen, atau Gerhana bulan
penumbra, ketika bulan masuk ke
dalam kerucut penumbra, tetapi tidak
ada bagian bulan yang masuk ke
dalam kerucut umbra bumi.