SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
GAYA
INTERMOLEKULAR DAN
FENOMENA
TRANSPORT
MUH. SYARIF, S.PD., M.PD
Gaya-gaya Intermolekular
Gaya antarmolekul adalah gaya aksi di antara molekul-molekul
yang menimbulkan tarikan antarmolekul dengan berbagai
tingkat kekuatan.
Pada suhu tertentu, kekuatan tarikan antarmolekul menentukan
wujud zat, yaitu gas, cair, atau padat.
Kekuatan gaya antarmolekul lebih lemah dibandingkan ikatan
kovalen maupun ikatan ion.
Ikatan kimia dan gayaantarmolekul memiliki perbedaan
Ikatan kimia merupakan gaya tarik menarik di antara atom-atom
yang berikatan, sedangkan gaya antarmolekul merupakan gaya
tarik menarik di antara molekul
Gaya-gaya Intermolekular
Ada tiga jenis gaya antarmolekul, yaitu gaya dipol-dipol, gaya
London, dan ikatan hidrogen.
Gaya dipol-dipol dan gaya London dapat dianggap sebagai
satu jenis gaya, yaitu gaya van der Waals.
Gaya-gaya Intermolekular
Sekarang akan kita perlakukan bahwa molekul bukan
sekedar titik geometri dan ada gaya diantara mereka.
Secara skematik:
Pendekatan paling sederhana: molekul merupakan bola
keras elastik.
Persamaan Keadaan Van der Waals
Faktor a merupakan koreksi tekanan -> berkaitan dengan
gaya antar molekul.
Faktor b berkaitan dengan ukuran molekul.
Koreksi b terhadap volume bejana V ini mula-mula dibuat
oleh Clausius dengan persamaan:
secara fisis b dapat diartikan sebagai volume yang “tak bisa
ditempati” per-mole.
Kalau persamaan dibagi n
Kalau digunakan model bola keras dengan diameter d maka
jarak terdekat antara dua molekul adalah d:
Jadi volume yang tidak dapat ditempati (untuk N molekul):
Kalau ditinjau per-mole N -> NA (bilangan Avogadro), maka
Sekarang akan kita tinjau arti fisis a/v2
dari pendekatan teori
molekular:
Van der Waals berasumsi ada gaya atraktif antar molekul.
Karena adanya gaya ini maka tekanan (misal pada dinding)
akan berkurang.
Pengurangan tekanan ini berbanding lurus dengan
jumlah molekul persatuan volume, N/V pada lapisan
dekat dinding dan juga berbanding lurus dengan N/V
untuk lapisan molekul sebelahnya yang “menarik”.
pengurangan tekanan ∝ (N/V)2
Karena N = n NA maka dapat ditulis:
Jadi pengurangan tekanan berbanding lurus dengan jadi
atau
Sesuai dengan eksperimen untuk gas CO2, didapat b =
4,2x10-5
m3
/mol dan a = 3,6x10 -3
N m4
/mol2
.
Lintasan bebas rata-rata
Molekul memiliki ukuran tertentu dan membuat tumbukan
dengan molekul yang lain.
Pada kajian teori kinetik gas ideal ukuran molekul dianggap
tidak ada atau dianggap titik
Masing-masing lintasan antara tumbukan disebut lintasan bebas
Kita akan menghitung panjang rata-rata lintasan bebas tersebut
atau lintasan bebas rata-rata, yang dinyatakan dengan λ.
Untuk perhitungan lintasan bebas rata-rata, kita asumsikan:
a.pada suatu saat semua molekul gas diam kecuali satu
molekul yang selalu bergerak.
b.Molekul yang bergerak memiliki laju
c.Melekul-molekul berbentuk bola dengan jari-jari r.
d.Pada saat tumbukan jarak pusat tumbukan adalah 2r.
e.Molekul yang bertumbukan, satu dianggap membesar menjdi
berjari-jari 2ρ, dan yang lain mengecil menjadi titik.
Penampang bola yang membesar yang
menjadi berjejari 2ρ disebut penampang
tumbukan.
Luas penampang tumbukan σ adalah :
jumlah tumbukan dalam volume silinder yang dilewati
molekul adalah :
jumlah tumbukan per satuan waktu, atau frekuensi tumbukan z,
adalah :
Jarak rata-rata antara tumbukan atau lintasan bebas rata-rata
sama dengan jarak total yang ditempuh dalam waktu t dibagi
dengan jumlah tumbukan dalam rentang waktu tersebut
Perhitungan lebih lanjut, yakni dengan memperhitungkan
molekul yang diam, kecepatan molekul terdistribusi, menurut
Claussius, jalan bebas rata-rata tersebut diformulasikan
sebaga berikut.
Dengan asumsi berlaku distribusi kecepatan Maxwell, maka
jalan bebas rata-rata dapat dinyatakan :
Untuk berkas elektron yang memiliki kondisi yang jauh berbeda
dengan gas, jalan bebas rata-rata dirumuskan sebagai :
Jalan bebas rata-rata
Tumbukan akan mengubah kecepatan molekul individual, tetapi
tidak akan mengubah jumlah molekul yang memiliki kecepatan
tertentu.
bila beberapa molekul kehilangan kecepatan tertentu sebagai
hasil tumbukan, molekul yang lain memperoleh kecepatan
yang sama dengan kecepatan molekul yang hilang dalam
tumbukan.
Jika panjang jalan bebas dinyatakan dengan x maka yang
dicari dalam persoalan ini adalah berapa banyaknya molekul
yang memiliki jalan bebas dengan panjang dari x sampai x +
dx.
Misalkan pada suatu saat dalam suatu volume terdapat No
molekul,
Masing-masing molekul bertumbukan satu dengan yang lain
Setiap tumbukan mengeluarkan satu molekul dari grup No
Setelah beberapa saat dari permukaan jumlah molekul yang
masih dalam grup adalah N.
Jumlah molekul yang belum bertumbukan dinyatakan dengan N
Bila pengurangan molekul selama pertambahan jalan bebas
sejauh dx adalah dN maka dapat dikatakan besarnya dN
sebanding dengan N dan dx.
Pe menyatakan konstanta perbandingan yang disebut dengan
kemungkinan tumbukan yang besarnya tergantung pada kondisi
fisik dari molekul gas.
Tanda minus menyatakan jumlah molekul yang keluar karena
tumbukan
Kalau harga N ini dimasukkan dalam persamaan:
dN menyatakan jumlah molekul yang memiliki jalan bebas
dengan panjang dari x sampai (x + dx).
Dengan mengetahui perumusan dN maka λ dapat dihitung
dengan perumusan sebagai berikut.
Karena besarnya maka
Dari persamaan diperoleh grafik hubungan antara
terhadap
Dari persamaan diperoleh grafik hubungan antara
Terhadap X
Contoh:
Misalkan sebuah molekul dengan diameter d sebesar 2 x 10-10
m bergerak dengan kecepatan berbeda-beda. pada keadaan
standar, terdapat 3 x 1025
molekul/m3
. Hitunglah lintasan
bebas rata-rata molekul tersebut
Dik: d =2 x 10-10
m
n =3 x 1025
molekul/m3
Dit: λ = …..?
Kuis:
Jalan bebas rata-rata atom helium pada keadaan standar
adalah 20 x 10-8
m. Berapakah jari-jari atom helium?
Sekian dan Terima Kasih

More Related Content

What's hot

teori Bohr tentang Atom Hidrogen
teori Bohr tentang Atom Hidrogenteori Bohr tentang Atom Hidrogen
teori Bohr tentang Atom HidrogenKhotim U
 
Fisika kuantum 2
Fisika kuantum 2Fisika kuantum 2
Fisika kuantum 2keynahkhun
 
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balik
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balikPpt 2 difraksi kristal dan kisi balik
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balikwindyramadhani52
 
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel bBab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel bMuhammad Ali Subkhan Candra
 
TEORI KINETIKA GAS
TEORI KINETIKA GASTEORI KINETIKA GAS
TEORI KINETIKA GASNisaUlFitri
 
Senyawa koordinasi (kompleks)
Senyawa koordinasi (kompleks)Senyawa koordinasi (kompleks)
Senyawa koordinasi (kompleks)Windha Herjinda
 
Pengertian gas ideal dan gas nyata
Pengertian gas ideal dan gas nyataPengertian gas ideal dan gas nyata
Pengertian gas ideal dan gas nyataAris Wibowo
 
5 pengukuran dan kesalahan
5 pengukuran dan kesalahan5 pengukuran dan kesalahan
5 pengukuran dan kesalahanSimon Patabang
 
Hamburan partikel alfa rutherford
Hamburan partikel alfa rutherfordHamburan partikel alfa rutherford
Hamburan partikel alfa rutherfordNurochmah Nurdin
 
Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)
Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)
Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)Erliana Amalia Diandra
 
Persamaan lagrange dan hamilton
Persamaan lagrange dan hamiltonPersamaan lagrange dan hamilton
Persamaan lagrange dan hamiltonKira R. Yamato
 
Fisika kuantum
Fisika kuantumFisika kuantum
Fisika kuantumHana Dango
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnetumammuhammad27
 

What's hot (20)

teori Bohr tentang Atom Hidrogen
teori Bohr tentang Atom Hidrogenteori Bohr tentang Atom Hidrogen
teori Bohr tentang Atom Hidrogen
 
Fisika kuantum 2
Fisika kuantum 2Fisika kuantum 2
Fisika kuantum 2
 
Kesetaraan kalor listrik
Kesetaraan kalor listrikKesetaraan kalor listrik
Kesetaraan kalor listrik
 
Kumpulan Materi Termodinamika
Kumpulan Materi TermodinamikaKumpulan Materi Termodinamika
Kumpulan Materi Termodinamika
 
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balik
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balikPpt 2 difraksi kristal dan kisi balik
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balik
 
9 semikonduktor
9 semikonduktor9 semikonduktor
9 semikonduktor
 
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel bBab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
 
TEORI KINETIKA GAS
TEORI KINETIKA GASTEORI KINETIKA GAS
TEORI KINETIKA GAS
 
Senyawa koordinasi (kompleks)
Senyawa koordinasi (kompleks)Senyawa koordinasi (kompleks)
Senyawa koordinasi (kompleks)
 
Pengertian gas ideal dan gas nyata
Pengertian gas ideal dan gas nyataPengertian gas ideal dan gas nyata
Pengertian gas ideal dan gas nyata
 
5 pengukuran dan kesalahan
5 pengukuran dan kesalahan5 pengukuran dan kesalahan
5 pengukuran dan kesalahan
 
Hamburan partikel alfa rutherford
Hamburan partikel alfa rutherfordHamburan partikel alfa rutherford
Hamburan partikel alfa rutherford
 
semikonduktor
semikonduktorsemikonduktor
semikonduktor
 
Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)
Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)
Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)
 
Persamaan Schrodinger
Persamaan SchrodingerPersamaan Schrodinger
Persamaan Schrodinger
 
Laporan praktikum Efek Fotolistrik
Laporan praktikum Efek FotolistrikLaporan praktikum Efek Fotolistrik
Laporan praktikum Efek Fotolistrik
 
Persamaan lagrange dan hamilton
Persamaan lagrange dan hamiltonPersamaan lagrange dan hamilton
Persamaan lagrange dan hamilton
 
Fisika kuantum
Fisika kuantumFisika kuantum
Fisika kuantum
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
 
Spektrum Garis Atom Hidrogen
Spektrum Garis Atom HidrogenSpektrum Garis Atom Hidrogen
Spektrum Garis Atom Hidrogen
 

Similar to Gaya-gaya Intermolekular dan Fenomena Transport

Similar to Gaya-gaya Intermolekular dan Fenomena Transport (20)

Ppt kimia fisika
Ppt kimia fisikaPpt kimia fisika
Ppt kimia fisika
 
Pertemuan i teori kinetik gas
Pertemuan i teori kinetik gasPertemuan i teori kinetik gas
Pertemuan i teori kinetik gas
 
Tekanan gas dalam ruang tertutup
Tekanan gas dalam ruang tertutupTekanan gas dalam ruang tertutup
Tekanan gas dalam ruang tertutup
 
Materi
MateriMateri
Materi
 
10)teori kinetik gas
10)teori kinetik gas10)teori kinetik gas
10)teori kinetik gas
 
4 teori kinetika gas
4 teori kinetika gas4 teori kinetika gas
4 teori kinetika gas
 
Teori Kinetik Gas
Teori Kinetik GasTeori Kinetik Gas
Teori Kinetik Gas
 
Teori kinetik-gas(1)
Teori kinetik-gas(1)Teori kinetik-gas(1)
Teori kinetik-gas(1)
 
Kinetika Reaksi _ RPS.pptx
Kinetika Reaksi _ RPS.pptxKinetika Reaksi _ RPS.pptx
Kinetika Reaksi _ RPS.pptx
 
Teori Kinetik Gas
Teori Kinetik GasTeori Kinetik Gas
Teori Kinetik Gas
 
Bab iii(fix)
Bab iii(fix)Bab iii(fix)
Bab iii(fix)
 
Makalah fistat (autosaved)
Makalah fistat (autosaved)Makalah fistat (autosaved)
Makalah fistat (autosaved)
 
Gas Ideal - Kelompok 4
Gas Ideal -  Kelompok 4Gas Ideal -  Kelompok 4
Gas Ideal - Kelompok 4
 
Teor
TeorTeor
Teor
 
Stoikiometri
Stoikiometri Stoikiometri
Stoikiometri
 
Kelompok 3
Kelompok 3Kelompok 3
Kelompok 3
 
Gaya antar molekul
Gaya antar molekulGaya antar molekul
Gaya antar molekul
 
Kimia anorganik-unsur unsur simetri
Kimia anorganik-unsur unsur simetriKimia anorganik-unsur unsur simetri
Kimia anorganik-unsur unsur simetri
 
Gaya antarmolekul
Gaya antarmolekulGaya antarmolekul
Gaya antarmolekul
 
03 materi ajar
03 materi ajar03 materi ajar
03 materi ajar
 

More from Muhammad Syarif

Pertemuan vii termodinamika statistik
Pertemuan vii termodinamika statistikPertemuan vii termodinamika statistik
Pertemuan vii termodinamika statistikMuhammad Syarif
 
Pertemuan vi konduktifitas termal
Pertemuan vi konduktifitas termalPertemuan vi konduktifitas termal
Pertemuan vi konduktifitas termalMuhammad Syarif
 
Pertemuan ii iii ekipartisi energi
Pertemuan ii iii ekipartisi energiPertemuan ii iii ekipartisi energi
Pertemuan ii iii ekipartisi energiMuhammad Syarif
 
Membuat akun siswa atau mahasiswa di edmodo
Membuat akun siswa atau mahasiswa di edmodoMembuat akun siswa atau mahasiswa di edmodo
Membuat akun siswa atau mahasiswa di edmodoMuhammad Syarif
 
Membuat akun guru atau dosen di edmodo
Membuat akun guru atau dosen di edmodoMembuat akun guru atau dosen di edmodo
Membuat akun guru atau dosen di edmodoMuhammad Syarif
 
Membuat daftar pustaka otomatis dengan ms word 2016
Membuat daftar pustaka otomatis dengan ms word 2016Membuat daftar pustaka otomatis dengan ms word 2016
Membuat daftar pustaka otomatis dengan ms word 2016Muhammad Syarif
 
Tugas 1 tik cara buat akun kelas online
Tugas 1 tik cara buat akun kelas onlineTugas 1 tik cara buat akun kelas online
Tugas 1 tik cara buat akun kelas onlineMuhammad Syarif
 

More from Muhammad Syarif (7)

Pertemuan vii termodinamika statistik
Pertemuan vii termodinamika statistikPertemuan vii termodinamika statistik
Pertemuan vii termodinamika statistik
 
Pertemuan vi konduktifitas termal
Pertemuan vi konduktifitas termalPertemuan vi konduktifitas termal
Pertemuan vi konduktifitas termal
 
Pertemuan ii iii ekipartisi energi
Pertemuan ii iii ekipartisi energiPertemuan ii iii ekipartisi energi
Pertemuan ii iii ekipartisi energi
 
Membuat akun siswa atau mahasiswa di edmodo
Membuat akun siswa atau mahasiswa di edmodoMembuat akun siswa atau mahasiswa di edmodo
Membuat akun siswa atau mahasiswa di edmodo
 
Membuat akun guru atau dosen di edmodo
Membuat akun guru atau dosen di edmodoMembuat akun guru atau dosen di edmodo
Membuat akun guru atau dosen di edmodo
 
Membuat daftar pustaka otomatis dengan ms word 2016
Membuat daftar pustaka otomatis dengan ms word 2016Membuat daftar pustaka otomatis dengan ms word 2016
Membuat daftar pustaka otomatis dengan ms word 2016
 
Tugas 1 tik cara buat akun kelas online
Tugas 1 tik cara buat akun kelas onlineTugas 1 tik cara buat akun kelas online
Tugas 1 tik cara buat akun kelas online
 

Recently uploaded

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 

Recently uploaded (20)

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 

Gaya-gaya Intermolekular dan Fenomena Transport

  • 2. Gaya-gaya Intermolekular Gaya antarmolekul adalah gaya aksi di antara molekul-molekul yang menimbulkan tarikan antarmolekul dengan berbagai tingkat kekuatan. Pada suhu tertentu, kekuatan tarikan antarmolekul menentukan wujud zat, yaitu gas, cair, atau padat. Kekuatan gaya antarmolekul lebih lemah dibandingkan ikatan kovalen maupun ikatan ion. Ikatan kimia dan gayaantarmolekul memiliki perbedaan Ikatan kimia merupakan gaya tarik menarik di antara atom-atom yang berikatan, sedangkan gaya antarmolekul merupakan gaya tarik menarik di antara molekul
  • 3. Gaya-gaya Intermolekular Ada tiga jenis gaya antarmolekul, yaitu gaya dipol-dipol, gaya London, dan ikatan hidrogen. Gaya dipol-dipol dan gaya London dapat dianggap sebagai satu jenis gaya, yaitu gaya van der Waals.
  • 4. Gaya-gaya Intermolekular Sekarang akan kita perlakukan bahwa molekul bukan sekedar titik geometri dan ada gaya diantara mereka. Secara skematik: Pendekatan paling sederhana: molekul merupakan bola keras elastik.
  • 5. Persamaan Keadaan Van der Waals Faktor a merupakan koreksi tekanan -> berkaitan dengan gaya antar molekul. Faktor b berkaitan dengan ukuran molekul. Koreksi b terhadap volume bejana V ini mula-mula dibuat oleh Clausius dengan persamaan: secara fisis b dapat diartikan sebagai volume yang “tak bisa ditempati” per-mole.
  • 6. Kalau persamaan dibagi n Kalau digunakan model bola keras dengan diameter d maka jarak terdekat antara dua molekul adalah d: Jadi volume yang tidak dapat ditempati (untuk N molekul): Kalau ditinjau per-mole N -> NA (bilangan Avogadro), maka
  • 7. Sekarang akan kita tinjau arti fisis a/v2 dari pendekatan teori molekular: Van der Waals berasumsi ada gaya atraktif antar molekul. Karena adanya gaya ini maka tekanan (misal pada dinding) akan berkurang. Pengurangan tekanan ini berbanding lurus dengan jumlah molekul persatuan volume, N/V pada lapisan dekat dinding dan juga berbanding lurus dengan N/V untuk lapisan molekul sebelahnya yang “menarik”. pengurangan tekanan ∝ (N/V)2
  • 8. Karena N = n NA maka dapat ditulis: Jadi pengurangan tekanan berbanding lurus dengan jadi atau Sesuai dengan eksperimen untuk gas CO2, didapat b = 4,2x10-5 m3 /mol dan a = 3,6x10 -3 N m4 /mol2 .
  • 9. Lintasan bebas rata-rata Molekul memiliki ukuran tertentu dan membuat tumbukan dengan molekul yang lain. Pada kajian teori kinetik gas ideal ukuran molekul dianggap tidak ada atau dianggap titik Masing-masing lintasan antara tumbukan disebut lintasan bebas
  • 10. Kita akan menghitung panjang rata-rata lintasan bebas tersebut atau lintasan bebas rata-rata, yang dinyatakan dengan λ. Untuk perhitungan lintasan bebas rata-rata, kita asumsikan: a.pada suatu saat semua molekul gas diam kecuali satu molekul yang selalu bergerak. b.Molekul yang bergerak memiliki laju c.Melekul-molekul berbentuk bola dengan jari-jari r. d.Pada saat tumbukan jarak pusat tumbukan adalah 2r. e.Molekul yang bertumbukan, satu dianggap membesar menjdi berjari-jari 2ρ, dan yang lain mengecil menjadi titik.
  • 11. Penampang bola yang membesar yang menjadi berjejari 2ρ disebut penampang tumbukan. Luas penampang tumbukan σ adalah : jumlah tumbukan dalam volume silinder yang dilewati molekul adalah : jumlah tumbukan per satuan waktu, atau frekuensi tumbukan z, adalah :
  • 12. Jarak rata-rata antara tumbukan atau lintasan bebas rata-rata sama dengan jarak total yang ditempuh dalam waktu t dibagi dengan jumlah tumbukan dalam rentang waktu tersebut Perhitungan lebih lanjut, yakni dengan memperhitungkan molekul yang diam, kecepatan molekul terdistribusi, menurut Claussius, jalan bebas rata-rata tersebut diformulasikan sebaga berikut.
  • 13. Dengan asumsi berlaku distribusi kecepatan Maxwell, maka jalan bebas rata-rata dapat dinyatakan : Untuk berkas elektron yang memiliki kondisi yang jauh berbeda dengan gas, jalan bebas rata-rata dirumuskan sebagai :
  • 14. Jalan bebas rata-rata Tumbukan akan mengubah kecepatan molekul individual, tetapi tidak akan mengubah jumlah molekul yang memiliki kecepatan tertentu. bila beberapa molekul kehilangan kecepatan tertentu sebagai hasil tumbukan, molekul yang lain memperoleh kecepatan yang sama dengan kecepatan molekul yang hilang dalam tumbukan. Jika panjang jalan bebas dinyatakan dengan x maka yang dicari dalam persoalan ini adalah berapa banyaknya molekul yang memiliki jalan bebas dengan panjang dari x sampai x + dx.
  • 15. Misalkan pada suatu saat dalam suatu volume terdapat No molekul, Masing-masing molekul bertumbukan satu dengan yang lain Setiap tumbukan mengeluarkan satu molekul dari grup No Setelah beberapa saat dari permukaan jumlah molekul yang masih dalam grup adalah N. Jumlah molekul yang belum bertumbukan dinyatakan dengan N Bila pengurangan molekul selama pertambahan jalan bebas sejauh dx adalah dN maka dapat dikatakan besarnya dN sebanding dengan N dan dx.
  • 16. Pe menyatakan konstanta perbandingan yang disebut dengan kemungkinan tumbukan yang besarnya tergantung pada kondisi fisik dari molekul gas. Tanda minus menyatakan jumlah molekul yang keluar karena tumbukan
  • 17. Kalau harga N ini dimasukkan dalam persamaan: dN menyatakan jumlah molekul yang memiliki jalan bebas dengan panjang dari x sampai (x + dx). Dengan mengetahui perumusan dN maka λ dapat dihitung dengan perumusan sebagai berikut.
  • 18.
  • 20. Dari persamaan diperoleh grafik hubungan antara terhadap
  • 21. Dari persamaan diperoleh grafik hubungan antara Terhadap X
  • 22. Contoh: Misalkan sebuah molekul dengan diameter d sebesar 2 x 10-10 m bergerak dengan kecepatan berbeda-beda. pada keadaan standar, terdapat 3 x 1025 molekul/m3 . Hitunglah lintasan bebas rata-rata molekul tersebut Dik: d =2 x 10-10 m n =3 x 1025 molekul/m3 Dit: λ = …..?
  • 23. Kuis: Jalan bebas rata-rata atom helium pada keadaan standar adalah 20 x 10-8 m. Berapakah jari-jari atom helium?