2. Introduction
Termodinamika statistik pertama kali dikembangkan oleh:
Ludwig Eduard Boltzmann
(February 20, 1844 – September 5, 1906)
Josiah Willard Gibbs
(February 11, 1839 – April 28, 1903)
3. Introduction
Setelah kemunculan teori kuantum:
Satyendra Nath Bose
(1 January 1894 – 4 February 1974)
Albert Einstein
(14 March 1879 – 18 April 1955)
Württemberg/Jerman (1879–1896)
Tanpa kewarganegaraan (1896–1901)
Swiss (1901–1955)
Austria (1911–1912)
Jerman (1914–1933)
Amerika Serikat (1940–1955)
Enrico Fermi
(29 September 1901 – 28 November 1954)
Paul Adrien Maurice Dirac
(8 August 1902 – 20 October 1984)
Swiss (1902–19)
British (1919–84)
4. Keadaan dan Tingkat Energi
Prinsip-prinsip mekanika klasik, atau mekanika Newton,
menjelaskan dengan benar perilaku materi dalam jumlah besar,
atau sistem marroscopic.
Pada skala molekul atau mikroskopis, mekanika klasik tidak
berlaku dan harus diganti oleh mechanirs kuantum
Prinsip-prinsip mekanika kuantum menyebabkan hasil bahwa
energi dari sebuah partikel, tidak bertindak dengan beberapa
medan gaya konservatif seperti medan gravitasi, listrik, atau
magnet, tetapi partikel hanya terdapat di pada salah satu dari
tingkat energi yang ditentukan. Energi dikatakan dikuantisasi
5. Keadaan Makro dan mikro
Pada termodinamika statistik (menurut Boltzmann) dibedakan
“macrostate” dan “microstate” suatu sistem.
“microstate” dari sebuah sistem dapat dijelaskan bila posisi
dan kecepatan setiap setiap partikel diberikan
“macrostate” dari sebuah sistem dapat dijelaskan bila sifat-sifat
makroskopik sistem (seperti tekanan, temperatur, volume,
jumlah mole etc.) diketahui