2. Page 2
Apa itu herbarium:
Herbarium merupakan kegiatan
pengawetan yang biasa dilakukan
sebagai sarana mengidentifikasi
lanjutan pada jenis tumbuhan.
Herbarium digunakan sebagai
sarana membantu identifikasi
tumbuhan lainnya yang sekiranya
memiliki persamaan morfologi.
3. Page 3
Macam-macam Herbarium:
Ada dua jenis herbarium:
1. Herbarium basah
adalah awetan dari hasil
eksplorasi yang sudah
diidentifikasi dan ditanam bukan
lagi di habitat aslinya.
2. Herbarium kering
adalah awetan yang dibuat
dengan cara dikeringkan, namun
masih bisa terlihat ciri-ciri
morfologinya.
4. Page 4
How to make Herbarium?:
Ada 3 Tahap (Steenis, 1988):
1. Tahap Pengumpulan
2. Tahap Pengeringan
3. Tahap Pembuatan
5. Page 5
1. Tahap Pengumpulan:
Tahap ini dilakukan dengan cara eksplorasi lapangan.
Ambilah terutama dari bagian tumbuhan yang
berbunga atau malahan yang berbuah. Buatlah
sedikitnya 2 sampel yang lengkap dari tiap jenis.
Bagian dari tumbuhan yang besar sedikitnya
panjangnya 30-40 cm dan sedikitnya harus ada satu
daun dan satu inflorescencia yang lengkap, kecuali
kalau bagiannya yang khusus masih terlalu besar.
Lihatlah bagian tumbuhan yang berada dibawah
tanah. Sediakan buku untuk mencatat kehususan
seperti : warna, bau, bagian dalam tanah, tinggi tempat
dari permukaan laut, tempat, banyaknya tanaman
tersebut.
6. Page 6
2. Tahap Pengeringan:
1. Tumbuhan diatur diatas kertas kasar dan kering,
yang tidak mengkilat, misalkan kertas Koran.
2. Letakan diantara beberapa halaman yang dobel
dan sertakan dalam setiap jenis catatan yang
dibuat untuk tanaman tersebut. Juga biasanya
digunakan etiket gantung yang diikatkan pada
bahan tumbuh-tumbuhan, yang nomornya adalah
berhubungan dengan buku catatan lapangan.
3. Tumbuh-tumbuhan yang berdaging tebal, direndam
beberapa detik dalam air yang mendidih. Lalu
tekanlah secara perlahan-lahan.
7. Page 7
4. Gantilah untuk beberapa hari kertas
pengering tersebut. Ditempat yang
kelembabannya sangat tinggi, dapat
dijemur dibawah sinar mata hari atau
didekatkan di dekat api (diutamakan dari
arang). Tanaman dikatakan kering kalau
dirasakan tidak dingin lagi dan juga terasa
kaku.
5. Diusahakan bahwa seluruh sample terus-
menerus dalam keadaan kering. Makin
cepat mereka mongering, maka makin
baik warna itu dapat dipertahankan.
8. Page 8
3. Tahap Pengawetan:
Tanaman yang dikeringkan selalu bersifat
hygroscopis, akan mudah sekali terserang
jamur. Oleh karena itu, usahakanlah
penyimpanan herbarium di tempat kering
dan jemurlah koleksi tersebut sekali-kali
dibawah sinar matahari.
9. Page 9
3. Tahap Pembuatan Herbarium:
1. Tempel herbarium, kalau dapat pada
helaian yang terlepas, sehingga kelak
dapat ditempatkan menurut selera yang
dikehendaki. Tempelkan nama pada
kertas dengan kertas label. Tuliskan
diatas kertas herbarium data mengenai
tanggal, tempat ditemukan, tempat
mereka tumbuh, nama penemu, catatan
khusus, nama familia dan nama spesies.
13. Page 13
The SMAN Sumatera Selatan (Sampoerna
Academy) Herbarium
Specimen Number: (teacher)
Date Collected: 17/08/2012
Genus, species: Artocarpus integra
Local Name: Nangka
Collection Location: Desa Melati, Kayu Agung
Ecological Notes: Height 2 m.
Habitat: Plantation, surrounding by corn and
shrubs .
Collected by: Hapsah Pertiwi (XI Science 2)