SlideShare a Scribd company logo
Anthurium
3. The Most Popular Anthurium
4. Definisi Media Tanam
5. Media Tanam Anthurium
6. Komposisi/Perbandingan media yang digunakan
7. Faktor-faktor yang mempengaruhi kesuburan Anthurium
8. Cara memperbanyak jumlah tanaman Anthurium
Definisi Anthurium
Anthurium termasuk tanaman dari keluarga Araceae.
Tanaman berdaun indah ini masih berkerabat dengan sejumlah
tanaman hias populer semacam aglaonema, philodendron, keladi
hias, dan alokasia. Dalam keluarga araceae, anthurium adalah
genus dengan jumlah jenis terbanyak. Diperkirakan ada sekitar
1000 jenis anggota marga anthurium.
Daya tarik utama dari anthurium adalah bentuk daunnya yang
indah, unik, dan bervariasi. Daun umumnya berwarna hijau tua dengan urat
dan tulang daun besar dan menonjol.
Tanaman ini termasuk jenis tanaman evergreen atau tidak
mengenal masa dormansi. Di alam, tanaman ini hidup secara epifit
dengan menempel di batang pohon, dan dapat juga hidup secara
terestrial di dasar hutan.
Jenis-jenis Anthurium
Dalam keluarga araceae, Anthurium adalah
genus dengan jumlah jenis terbanyak. Diperkirakan
ada sekitar 1000 jenis anggota marga anthurium.
Dari 1000 jenis anggota, hanya lima yang paling
populer di kalangan pecinta tanaman hias
Secara umum, Anthurium dibedakan menjadi dua
yaitu jenis Anthurium daun dan Anthurium bunga.
Anthurium daun memiliki daya pikat
terutama dari bentuk-bentuk daunya yang istimewa.
Anthurium bunga lebih menonjolkan keragaman
bunga baik hasil hibrid maupun spesies. Biasanya jenis
anthurium bunga dijadikan untuk bunga potong
The Most Popular Anthurium
Anthurium Jenmanii Gelombang Cinta
Anthurium Hookerii Variegata
Media Tanam
Media tanam merupakan segala macam komponen yang
melibatkan tempat tanam, bahan-bahan, dan tanaman itu sendiri.
Media tanam sering digunakan oleh para pecinta tanaman hias
untuk mendukung pertumbuhan tanaman, menjaga kelestarian
tanaman agar dapat dibudidayakan dengan semestinya, sehingga
jika sudah tiba waktu panen, tanaman ini dapat diteliti, dijual
kembali di tempat penjualan tanaman, ataupun sekedar untuk
koleksi.
Media tanaman harus sesuai dengan kebutuhan tanaman. Sesuai
dengan kebutuhannya, secara umum media tanam tanaman hias dapat
dibedakan menjadi beberapa kriteria, yakni:
Tanaman yang suka kering (xerofit)
Tanaman yang suka agak lembab (mesofit)
Tanaman yang suka lembab (hidrofit).
Media Tanam non-fisik
Media tanam non fisik ada tujuh, namun yang kita bahas hanya empat
saja,yakni:
Daya pegang air, yaitu kemampuan media tanaman
untuk mempertahankan air di dalam ruang porinya,
sehingga media tanam tidak cepat kering
Rewetability adalah kemampuan media tanam
untuk dapat kembali basah setelah betul-betul
kering dengan rasio bobot dan volume relatif lebih
ringan meski volume besar.
Porositas, yakni banyaknya ruang pori sebagai
tempat pertukaran udara di dalam media tanam)
dan sebagai penyedia unsur hara bagi tanaman.
Daya sanggah atau buffer Ph, potensi media
tanam untuk mempertahankan Ph agar cenderung
tetap atau berada pada kisaran tertentu
Anthurium termasuk tanaman yang suka media agak lembab. Untuk itu
media tanamannya harus diambil dari bahan-bahan yang mampu
menahan air dengan baik tetapi tidak terlalu jenuh air.
Anthurium hanya membutuhkan media tanam yang secara fisik dapat
mendukung pertumbuhan perakarannya, karena secara alami
anthurium hanya menggunakan akarnya untuk menempel di
pepohonan.
Habitat asli untuk tanaman Anthurium adalah bonggol kayu sisa
tebangan atau kayu roboh yang sudah membusuk.
Anthurium juga merupakan tanaman dengan sistem perakaran
yang banyak. Oleh karena itu, media dasar yang digunakan untuk
pembudidayaan tanaman jenis ini adalah pakis atau cacahan
pakis.
Media Tanam Anthurium
Fact:
Bahan Media Tanam
• Pakis merupakan pohon jenis
palm yang mempunyai batang
berserat kasar. Batang pakis
yang telah ditebang dan diproses
maka akan dihasilkan potongan-
potongan serat yang sangat
cocok untuk pertumbuhan
Anthurium.
• Sekam Bakar, yaitu padi yang
digosongkan
• Pupuk Kandang, sebagai pupuk
dasar yang diperlukan untuk
memenuhi kebutuhan unsur hara
tanaman.
Keunggulan dan Kelemahan bahan
media tanam Anthurium
Keunggulan
• Pakis mempunyai rongga
udara yang banyak,
membuat akar tanaman
bisa berkembang dengan
nyaman dan memperoleh
air dengan mudah.
• Daya tahan sebagai bahan
media cukup baik, yakni
tidak mudah lapuk. Sangat
layak digunakan di daerah
dengan curah hujan tinggi
Kelemahan
• Sekam bakar dianggap
memiliki daya serap terhadap
air yang sedikit, tetapi aerasi
udaranya sangat baik. Sekam
disarankan sebagai bahan
campuran media, tetapi
digunakan sekitar 25% saja,
karena dalam jumlah banyak
akan mengurangi kemampuan
media dalam menyerap air
Komposisi/ jumlah perbandingan media
Komposisi media yang digunakan untuk setiap nursery atau
pembibitan berbeda tergantung dari kondisi iklim setempat. Komposisi
campuran media tanam yang dapat digunakan, diantaranya:
1. Sekam bakar dan cacahan pakis dengan perbandingan 4 : 1.
Untuk pupuk bisa menggunakan dekastar atau osmokot atau bisa
juga pupuk kandang yang telah difermentasi.
2. Sekam bakar, andam ( kaliandra ) dan pupuk kadang yang telah
steril dengan perbandingan 1:1:1.
3. Humus, pupuk kandang steril dan pasir malang yang telah diayak
halus dengan perbandingan 5:5:2
Faktor-faktor yang mempengaruhi kesuburan
Anthurium
A. LOKASI
Pada dasarnya, di Indonesia, tanaman anthurium dapat
beradaptasi dengan baik di segala tempat, baik di dataran rendah
maupun di dataran tinggi. Namun untuk menjamin pertumbuhan
anthurium yang bagus, daerah atau lingkungan tumbuh ideal bagi
anthurium adalah di dataran menengah (medium) sampai dataran tinggi
(antara 600 m – 1.400 m dpl).
B. SUHU
Anthurium daun tumbuh ideal di dataran sedang yang bersuhu
24—28º C pada siang hari dan 18—21º C pada malam hari. Karena pada
suhu tersebut menyebabkan perangsangan produksi klorofil (zat hijau
daun) lebih banyak, sehingga warna daunnya menjadi lebih hijau. Namun,
tanaman yang ini juga dapat beradaptasi dengan baik di daerah dataran
rendah yang bersuhu 28—31º C pada siang hari dan 21—25º C pada
malam hari.
C. KELEMBABAN
Kelembapan adalah jumlah kandungan air di udara pada
suatu lokasi. Anthurium dapat hidup pada kelembapan cukup tinggi,
yakni 60—80%. Kalau kelembapan kurang dari 60%, tanaman akan
cepat layu. Sedangkan, jika kelembapan lebih dari 80% akan memicu
tumbuhnya jamur pada media sehingga mengancam kesehatan
tanaman. Penyiraman pada tanah atau semprotan air yang lembut
pada tanaman dapat meningkatkan kelembapan. Untuk mengukur
kelembaban, gunakan Higrometer, alat pengukur suhu, yang bisa
dibeli di toko dan apotek
D. SINAR MATAHARI
Sebagai tanaman yang hidup di daerah menengah dan tinggi, Anthurium
tidak tahan terhadap panas matahari langsung.
Yang ideal, anthurium membutuhkan tempat yang semi
teduh (semi naungan). Kira-kira, lingkungan yang menerima sinar
matahari dengan intensitas cahaya sekitar 30-60 %.
Free Tips:
Jika bertempat tinggal di dataran rendah seperti Jakarta,
atau Surabaya, sebaiknya menggunakan shading net, yang
berukuran 65% atau jika di dataran menengah, bisa menggunakan
shading net berukuran 55%.
E. ANGIN DAN SIRKULASI UDARA
F. AIR
Seperti halnya pada tanaman lain, air merupakan unsur
penting untuk pembentukan akar, cabang, daun dan bunga. Namun
dalam soal air, bagi Anthurium, dia membutuhkan media tanam yang
lembab. Penyiraman hanya dilakukan bila media telah kering. Media
yang becek tergenang air, tidak bersahabat bagi tanaman ini.
Kebanyakan air siraman, bisa merusak Anthurium karena akar
anthurium membusuk.
Dalam kondisi suhu udara meninggi, maupun rendah sirkulasi
udara bisa menjaga kestabilan kelembaban
Free Tips :
Penyiraman sebaiknya dilakukan dua hari sekali hanya bila
cuaca panas atau pada musim kemarau. Tapi bila musim hujan, lihat
kondisi dulu. Kalau media masih basah, penyiraman tidak perlu
dilakukan, dan
Selalu gunakan air yang bersih dan bebas dari pencemaran.

More Related Content

What's hot

Iv. bioekologi hama tanaman Daslintan
Iv. bioekologi hama tanaman DaslintanIv. bioekologi hama tanaman Daslintan
Iv. bioekologi hama tanaman Daslintan
Hario Sadewo
 
Pertemuan 8 (adaptasi thdp opt)
Pertemuan 8 (adaptasi thdp opt)Pertemuan 8 (adaptasi thdp opt)
Pertemuan 8 (adaptasi thdp opt)f' yagami
 
Laporan praktik peralatan pengamatan
Laporan praktik peralatan pengamatanLaporan praktik peralatan pengamatan
Laporan praktik peralatan pengamatan
Ratih Ramadhanti
 
Teknik budidaya tanaman padi
Teknik budidaya tanaman padiTeknik budidaya tanaman padi
Teknik budidaya tanaman padi
Monaswasti May
 
Modul Pembelajaran Ekosistem untuk kelas 10 sma semester 2
Modul Pembelajaran Ekosistem untuk kelas 10 sma semester 2Modul Pembelajaran Ekosistem untuk kelas 10 sma semester 2
Modul Pembelajaran Ekosistem untuk kelas 10 sma semester 2
DelaNavarin1
 
contoh laporan uji benih
contoh laporan uji benihcontoh laporan uji benih
contoh laporan uji benihRiva Anggraeni
 
PENGENALAN PESTISIDA DAN ALAT APLIKASINYA
PENGENALAN PESTISIDA DAN ALAT APLIKASINYAPENGENALAN PESTISIDA DAN ALAT APLIKASINYA
PENGENALAN PESTISIDA DAN ALAT APLIKASINYAdiana novitasari
 
Laporan praktikum pengujian daya tumbuh benih
Laporan praktikum pengujian daya tumbuh benihLaporan praktikum pengujian daya tumbuh benih
Laporan praktikum pengujian daya tumbuh benih
Tidar University
 
Hidroponik Menjadi Trend Urban Farming
Hidroponik Menjadi Trend Urban FarmingHidroponik Menjadi Trend Urban Farming
Hidroponik Menjadi Trend Urban Farming
Nahdya Maulina
 
Ringkasan perkuliahan semester 4 teknologi perbenihan (bagian 28)
Ringkasan perkuliahan semester 4 teknologi perbenihan (bagian 28)Ringkasan perkuliahan semester 4 teknologi perbenihan (bagian 28)
Ringkasan perkuliahan semester 4 teknologi perbenihan (bagian 28)Bondan the Planter of Palm Oil
 
Pengendalian hama terpadu (PHT) Kacang Hijau (Vigna radiata)
Pengendalian hama terpadu (PHT) Kacang Hijau (Vigna radiata)Pengendalian hama terpadu (PHT) Kacang Hijau (Vigna radiata)
Pengendalian hama terpadu (PHT) Kacang Hijau (Vigna radiata)
Novayanti Simamora
 
TEKNIK PERSILANGA,N BUATAN
TEKNIK PERSILANGA,N BUATANTEKNIK PERSILANGA,N BUATAN
TEKNIK PERSILANGA,N BUATAN
Repository Ipb
 
UNSUR-UNSUR PENYULUHAN PERTANIAN
UNSUR-UNSUR PENYULUHAN PERTANIANUNSUR-UNSUR PENYULUHAN PERTANIAN
UNSUR-UNSUR PENYULUHAN PERTANIAN
tani57
 
Dasar Dasar Agronomi Ir. Rohlan Rogomulyo
Dasar Dasar Agronomi Ir. Rohlan RogomulyoDasar Dasar Agronomi Ir. Rohlan Rogomulyo
Dasar Dasar Agronomi Ir. Rohlan RogomulyoAndrew Hutabarat
 
Struktur Integumen Insecta
Struktur Integumen InsectaStruktur Integumen Insecta
Struktur Integumen Insecta
alias makayasa
 
Laporan identifikasi benih dan kecambah
Laporan identifikasi benih dan kecambahLaporan identifikasi benih dan kecambah
Laporan identifikasi benih dan kecambah
Tidar University
 
Vigor dan viabilitas benih
Vigor dan viabilitas benihVigor dan viabilitas benih
Vigor dan viabilitas benihUnhy Doel
 
Laporan praktikum dasar agroteknologi
Laporan praktikum dasar agroteknologiLaporan praktikum dasar agroteknologi
Laporan praktikum dasar agroteknologiedhie noegroho
 

What's hot (20)

Iv. bioekologi hama tanaman Daslintan
Iv. bioekologi hama tanaman DaslintanIv. bioekologi hama tanaman Daslintan
Iv. bioekologi hama tanaman Daslintan
 
ppt insekta
ppt insektappt insekta
ppt insekta
 
Pertemuan 8 (adaptasi thdp opt)
Pertemuan 8 (adaptasi thdp opt)Pertemuan 8 (adaptasi thdp opt)
Pertemuan 8 (adaptasi thdp opt)
 
Laporan praktik peralatan pengamatan
Laporan praktik peralatan pengamatanLaporan praktik peralatan pengamatan
Laporan praktik peralatan pengamatan
 
Teknik budidaya tanaman padi
Teknik budidaya tanaman padiTeknik budidaya tanaman padi
Teknik budidaya tanaman padi
 
Modul Pembelajaran Ekosistem untuk kelas 10 sma semester 2
Modul Pembelajaran Ekosistem untuk kelas 10 sma semester 2Modul Pembelajaran Ekosistem untuk kelas 10 sma semester 2
Modul Pembelajaran Ekosistem untuk kelas 10 sma semester 2
 
contoh laporan uji benih
contoh laporan uji benihcontoh laporan uji benih
contoh laporan uji benih
 
PENGENALAN PESTISIDA DAN ALAT APLIKASINYA
PENGENALAN PESTISIDA DAN ALAT APLIKASINYAPENGENALAN PESTISIDA DAN ALAT APLIKASINYA
PENGENALAN PESTISIDA DAN ALAT APLIKASINYA
 
Laporan praktikum pengujian daya tumbuh benih
Laporan praktikum pengujian daya tumbuh benihLaporan praktikum pengujian daya tumbuh benih
Laporan praktikum pengujian daya tumbuh benih
 
Hidroponik Menjadi Trend Urban Farming
Hidroponik Menjadi Trend Urban FarmingHidroponik Menjadi Trend Urban Farming
Hidroponik Menjadi Trend Urban Farming
 
Ringkasan perkuliahan semester 4 teknologi perbenihan (bagian 28)
Ringkasan perkuliahan semester 4 teknologi perbenihan (bagian 28)Ringkasan perkuliahan semester 4 teknologi perbenihan (bagian 28)
Ringkasan perkuliahan semester 4 teknologi perbenihan (bagian 28)
 
Pengendalian hama terpadu (PHT) Kacang Hijau (Vigna radiata)
Pengendalian hama terpadu (PHT) Kacang Hijau (Vigna radiata)Pengendalian hama terpadu (PHT) Kacang Hijau (Vigna radiata)
Pengendalian hama terpadu (PHT) Kacang Hijau (Vigna radiata)
 
TEKNIK PERSILANGA,N BUATAN
TEKNIK PERSILANGA,N BUATANTEKNIK PERSILANGA,N BUATAN
TEKNIK PERSILANGA,N BUATAN
 
UNSUR-UNSUR PENYULUHAN PERTANIAN
UNSUR-UNSUR PENYULUHAN PERTANIANUNSUR-UNSUR PENYULUHAN PERTANIAN
UNSUR-UNSUR PENYULUHAN PERTANIAN
 
9. produksi benih
9. produksi benih9. produksi benih
9. produksi benih
 
Dasar Dasar Agronomi Ir. Rohlan Rogomulyo
Dasar Dasar Agronomi Ir. Rohlan RogomulyoDasar Dasar Agronomi Ir. Rohlan Rogomulyo
Dasar Dasar Agronomi Ir. Rohlan Rogomulyo
 
Struktur Integumen Insecta
Struktur Integumen InsectaStruktur Integumen Insecta
Struktur Integumen Insecta
 
Laporan identifikasi benih dan kecambah
Laporan identifikasi benih dan kecambahLaporan identifikasi benih dan kecambah
Laporan identifikasi benih dan kecambah
 
Vigor dan viabilitas benih
Vigor dan viabilitas benihVigor dan viabilitas benih
Vigor dan viabilitas benih
 
Laporan praktikum dasar agroteknologi
Laporan praktikum dasar agroteknologiLaporan praktikum dasar agroteknologi
Laporan praktikum dasar agroteknologi
 

Viewers also liked

Diseases of anthurium Carnation and Rose.Prepared by Varu Gaitonde.
Diseases of anthurium Carnation and Rose.Prepared by Varu Gaitonde.Diseases of anthurium Carnation and Rose.Prepared by Varu Gaitonde.
Diseases of anthurium Carnation and Rose.Prepared by Varu Gaitonde.Varsha Gayatonde
 
Anthurium
AnthuriumAnthurium
Anthurium
UTPAL DAS
 
Beautiful Anthurium Flowers..
Beautiful Anthurium Flowers..Beautiful Anthurium Flowers..
Beautiful Anthurium Flowers..Thilini
 
Paypeni reva adya ayu...
Paypeni reva adya ayu...Paypeni reva adya ayu...
Paypeni reva adya ayu...
Evi Sari
 
A biomathematical model for Phoma tracheiphila Citrus resistance screening
A biomathematical model  for Phoma tracheiphila  Citrus resistance screeningA biomathematical model  for Phoma tracheiphila  Citrus resistance screening
A biomathematical model for Phoma tracheiphila Citrus resistance screening
SSA KPI
 
Rose orange the project
Rose orange the projectRose orange the project
Rose orange the projectRoanne Dods
 
Macam-Macam Tanaman Hias Untuk Green House
Macam-Macam Tanaman Hias Untuk Green HouseMacam-Macam Tanaman Hias Untuk Green House
Macam-Macam Tanaman Hias Untuk Green House
Plastik UV
 
Pea
PeaPea
Panduan asas-tanaman-cili-secara-fertigasi-100309082943-phpapp01
Panduan asas-tanaman-cili-secara-fertigasi-100309082943-phpapp01Panduan asas-tanaman-cili-secara-fertigasi-100309082943-phpapp01
Panduan asas-tanaman-cili-secara-fertigasi-100309082943-phpapp01Zaidi Rahman
 
Informática
InformáticaInformática
Informática
6864Daniel
 
JNLIV Supplement Quantum Response of Human Skin to Hydrogen Peroxide Stimulation
JNLIV Supplement Quantum Response of Human Skin to Hydrogen Peroxide StimulationJNLIV Supplement Quantum Response of Human Skin to Hydrogen Peroxide Stimulation
JNLIV Supplement Quantum Response of Human Skin to Hydrogen Peroxide StimulationRajendra Bajpai
 
Abraham lincoln
Abraham lincolnAbraham lincoln
Abraham lincoln
Victor Feik
 
My Portfolio
My PortfolioMy Portfolio
My Portfolio
Hannah Harrison
 
Red riding hood
Red riding hoodRed riding hood
Red riding hood
greycats_media
 
John lennon
John lennonJohn lennon
John lennon
Victor Feik
 

Viewers also liked (18)

Diseases of anthurium Carnation and Rose.Prepared by Varu Gaitonde.
Diseases of anthurium Carnation and Rose.Prepared by Varu Gaitonde.Diseases of anthurium Carnation and Rose.Prepared by Varu Gaitonde.
Diseases of anthurium Carnation and Rose.Prepared by Varu Gaitonde.
 
Anthurium
AnthuriumAnthurium
Anthurium
 
Beautiful Anthurium Flowers..
Beautiful Anthurium Flowers..Beautiful Anthurium Flowers..
Beautiful Anthurium Flowers..
 
Paypeni reva adya ayu...
Paypeni reva adya ayu...Paypeni reva adya ayu...
Paypeni reva adya ayu...
 
A biomathematical model for Phoma tracheiphila Citrus resistance screening
A biomathematical model  for Phoma tracheiphila  Citrus resistance screeningA biomathematical model  for Phoma tracheiphila  Citrus resistance screening
A biomathematical model for Phoma tracheiphila Citrus resistance screening
 
Rose orange the project
Rose orange the projectRose orange the project
Rose orange the project
 
Macam-Macam Tanaman Hias Untuk Green House
Macam-Macam Tanaman Hias Untuk Green HouseMacam-Macam Tanaman Hias Untuk Green House
Macam-Macam Tanaman Hias Untuk Green House
 
958
958958
958
 
Pests and diseases
Pests and diseasesPests and diseases
Pests and diseases
 
Pea
PeaPea
Pea
 
Panduan asas-tanaman-cili-secara-fertigasi-100309082943-phpapp01
Panduan asas-tanaman-cili-secara-fertigasi-100309082943-phpapp01Panduan asas-tanaman-cili-secara-fertigasi-100309082943-phpapp01
Panduan asas-tanaman-cili-secara-fertigasi-100309082943-phpapp01
 
Informática
InformáticaInformática
Informática
 
JNLIV Supplement Quantum Response of Human Skin to Hydrogen Peroxide Stimulation
JNLIV Supplement Quantum Response of Human Skin to Hydrogen Peroxide StimulationJNLIV Supplement Quantum Response of Human Skin to Hydrogen Peroxide Stimulation
JNLIV Supplement Quantum Response of Human Skin to Hydrogen Peroxide Stimulation
 
Abraham lincoln
Abraham lincolnAbraham lincoln
Abraham lincoln
 
My Portfolio
My PortfolioMy Portfolio
My Portfolio
 
Broadcast Release
Broadcast ReleaseBroadcast Release
Broadcast Release
 
Red riding hood
Red riding hoodRed riding hood
Red riding hood
 
John lennon
John lennonJohn lennon
John lennon
 

Similar to Anthurium

budidaya aglaonema
budidaya aglaonemabudidaya aglaonema
budidaya aglaonema
vhino azz
 
Tanaman hias daun
Tanaman hias daunTanaman hias daun
Tanaman hias daun
Tiara Selvia
 
Morf anggrek
Morf anggrekMorf anggrek
Morf anggrek
azzumaru10
 
Hutan Hujan Tropis
Hutan Hujan TropisHutan Hujan Tropis
Hutan Hujan Tropis
Umbara Sakti Mihardja
 
Standar ber-Hidroponik
Standar ber-HidroponikStandar ber-Hidroponik
Standar ber-Hidroponik
SMK Muhammadiyah Kramat
 
persentasi tentang tanaman kuping gajah
persentasi tentang tanaman kuping gajahpersentasi tentang tanaman kuping gajah
persentasi tentang tanaman kuping gajah
Viker' Bab
 
Makalah Sambiloto
Makalah Sambiloto Makalah Sambiloto
Makalah Sambiloto
Andrew Hutabarat
 
Budidaya adenium/ Kamboja Jepang . PKWU
Budidaya adenium/ Kamboja Jepang . PKWUBudidaya adenium/ Kamboja Jepang . PKWU
Budidaya adenium/ Kamboja Jepang . PKWU
Angellia Putry
 
Orkid Tanaman Hiasan & Landskap
Orkid Tanaman Hiasan & LandskapOrkid Tanaman Hiasan & Landskap
Orkid Tanaman Hiasan & Landskap
Pendekar Mustar
 
Budidaya Tanaman Hias
Budidaya Tanaman HiasBudidaya Tanaman Hias
Budidaya Tanaman Hias
Andi Rezki
 
Budidaya Cabe Merah.pptx
Budidaya Cabe Merah.pptxBudidaya Cabe Merah.pptx
Budidaya Cabe Merah.pptx
IriyantoWahyu1
 
Contoh Makalah ( Makalah anggrek)
Contoh Makalah ( Makalah anggrek)Contoh Makalah ( Makalah anggrek)
Contoh Makalah ( Makalah anggrek)
Youone Lumbanraja
 
Teknis budidaya strawberrry
Teknis budidaya strawberrryTeknis budidaya strawberrry
Teknis budidaya strawberrrysujononasa
 

Similar to Anthurium (20)

budidaya aglaonema
budidaya aglaonemabudidaya aglaonema
budidaya aglaonema
 
Prakarya
PrakaryaPrakarya
Prakarya
 
Tanaman hias daun
Tanaman hias daunTanaman hias daun
Tanaman hias daun
 
Morf anggrek
Morf anggrekMorf anggrek
Morf anggrek
 
Proposal singkong
Proposal singkongProposal singkong
Proposal singkong
 
Hutan Hujan Tropis
Hutan Hujan TropisHutan Hujan Tropis
Hutan Hujan Tropis
 
Standar ber-Hidroponik
Standar ber-HidroponikStandar ber-Hidroponik
Standar ber-Hidroponik
 
persentasi tentang tanaman kuping gajah
persentasi tentang tanaman kuping gajahpersentasi tentang tanaman kuping gajah
persentasi tentang tanaman kuping gajah
 
Makalah Sambiloto
Makalah Sambiloto Makalah Sambiloto
Makalah Sambiloto
 
Kumis kucing
Kumis kucingKumis kucing
Kumis kucing
 
Proposal singkong
Proposal singkongProposal singkong
Proposal singkong
 
Proposal singkong
Proposal singkongProposal singkong
Proposal singkong
 
Budidaya adenium/ Kamboja Jepang . PKWU
Budidaya adenium/ Kamboja Jepang . PKWUBudidaya adenium/ Kamboja Jepang . PKWU
Budidaya adenium/ Kamboja Jepang . PKWU
 
Orkid Tanaman Hiasan & Landskap
Orkid Tanaman Hiasan & LandskapOrkid Tanaman Hiasan & Landskap
Orkid Tanaman Hiasan & Landskap
 
Makalah_8 Makalah diskusi 2 kel 3
Makalah_8 Makalah diskusi 2 kel 3Makalah_8 Makalah diskusi 2 kel 3
Makalah_8 Makalah diskusi 2 kel 3
 
Budidaya Tanaman Hias
Budidaya Tanaman HiasBudidaya Tanaman Hias
Budidaya Tanaman Hias
 
Budidaya Cabe Merah.pptx
Budidaya Cabe Merah.pptxBudidaya Cabe Merah.pptx
Budidaya Cabe Merah.pptx
 
Contoh Makalah ( Makalah anggrek)
Contoh Makalah ( Makalah anggrek)Contoh Makalah ( Makalah anggrek)
Contoh Makalah ( Makalah anggrek)
 
Teknis budidaya strawberrry
Teknis budidaya strawberrryTeknis budidaya strawberrry
Teknis budidaya strawberrry
 
Budidaya tanaman nilam
Budidaya tanaman nilamBudidaya tanaman nilam
Budidaya tanaman nilam
 

Recently uploaded

LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 

Recently uploaded (20)

LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 

Anthurium

  • 2. 3. The Most Popular Anthurium 4. Definisi Media Tanam 5. Media Tanam Anthurium 6. Komposisi/Perbandingan media yang digunakan 7. Faktor-faktor yang mempengaruhi kesuburan Anthurium 8. Cara memperbanyak jumlah tanaman Anthurium
  • 3. Definisi Anthurium Anthurium termasuk tanaman dari keluarga Araceae. Tanaman berdaun indah ini masih berkerabat dengan sejumlah tanaman hias populer semacam aglaonema, philodendron, keladi hias, dan alokasia. Dalam keluarga araceae, anthurium adalah genus dengan jumlah jenis terbanyak. Diperkirakan ada sekitar 1000 jenis anggota marga anthurium. Daya tarik utama dari anthurium adalah bentuk daunnya yang indah, unik, dan bervariasi. Daun umumnya berwarna hijau tua dengan urat dan tulang daun besar dan menonjol. Tanaman ini termasuk jenis tanaman evergreen atau tidak mengenal masa dormansi. Di alam, tanaman ini hidup secara epifit dengan menempel di batang pohon, dan dapat juga hidup secara terestrial di dasar hutan.
  • 4. Jenis-jenis Anthurium Dalam keluarga araceae, Anthurium adalah genus dengan jumlah jenis terbanyak. Diperkirakan ada sekitar 1000 jenis anggota marga anthurium. Dari 1000 jenis anggota, hanya lima yang paling populer di kalangan pecinta tanaman hias Secara umum, Anthurium dibedakan menjadi dua yaitu jenis Anthurium daun dan Anthurium bunga. Anthurium daun memiliki daya pikat terutama dari bentuk-bentuk daunya yang istimewa. Anthurium bunga lebih menonjolkan keragaman bunga baik hasil hibrid maupun spesies. Biasanya jenis anthurium bunga dijadikan untuk bunga potong
  • 5. The Most Popular Anthurium Anthurium Jenmanii Gelombang Cinta Anthurium Hookerii Variegata
  • 6. Media Tanam Media tanam merupakan segala macam komponen yang melibatkan tempat tanam, bahan-bahan, dan tanaman itu sendiri. Media tanam sering digunakan oleh para pecinta tanaman hias untuk mendukung pertumbuhan tanaman, menjaga kelestarian tanaman agar dapat dibudidayakan dengan semestinya, sehingga jika sudah tiba waktu panen, tanaman ini dapat diteliti, dijual kembali di tempat penjualan tanaman, ataupun sekedar untuk koleksi. Media tanaman harus sesuai dengan kebutuhan tanaman. Sesuai dengan kebutuhannya, secara umum media tanam tanaman hias dapat dibedakan menjadi beberapa kriteria, yakni: Tanaman yang suka kering (xerofit) Tanaman yang suka agak lembab (mesofit) Tanaman yang suka lembab (hidrofit).
  • 7. Media Tanam non-fisik Media tanam non fisik ada tujuh, namun yang kita bahas hanya empat saja,yakni: Daya pegang air, yaitu kemampuan media tanaman untuk mempertahankan air di dalam ruang porinya, sehingga media tanam tidak cepat kering Rewetability adalah kemampuan media tanam untuk dapat kembali basah setelah betul-betul kering dengan rasio bobot dan volume relatif lebih ringan meski volume besar. Porositas, yakni banyaknya ruang pori sebagai tempat pertukaran udara di dalam media tanam) dan sebagai penyedia unsur hara bagi tanaman. Daya sanggah atau buffer Ph, potensi media tanam untuk mempertahankan Ph agar cenderung tetap atau berada pada kisaran tertentu
  • 8. Anthurium termasuk tanaman yang suka media agak lembab. Untuk itu media tanamannya harus diambil dari bahan-bahan yang mampu menahan air dengan baik tetapi tidak terlalu jenuh air. Anthurium hanya membutuhkan media tanam yang secara fisik dapat mendukung pertumbuhan perakarannya, karena secara alami anthurium hanya menggunakan akarnya untuk menempel di pepohonan. Habitat asli untuk tanaman Anthurium adalah bonggol kayu sisa tebangan atau kayu roboh yang sudah membusuk. Anthurium juga merupakan tanaman dengan sistem perakaran yang banyak. Oleh karena itu, media dasar yang digunakan untuk pembudidayaan tanaman jenis ini adalah pakis atau cacahan pakis. Media Tanam Anthurium Fact:
  • 9. Bahan Media Tanam • Pakis merupakan pohon jenis palm yang mempunyai batang berserat kasar. Batang pakis yang telah ditebang dan diproses maka akan dihasilkan potongan- potongan serat yang sangat cocok untuk pertumbuhan Anthurium. • Sekam Bakar, yaitu padi yang digosongkan • Pupuk Kandang, sebagai pupuk dasar yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan unsur hara tanaman.
  • 10. Keunggulan dan Kelemahan bahan media tanam Anthurium Keunggulan • Pakis mempunyai rongga udara yang banyak, membuat akar tanaman bisa berkembang dengan nyaman dan memperoleh air dengan mudah. • Daya tahan sebagai bahan media cukup baik, yakni tidak mudah lapuk. Sangat layak digunakan di daerah dengan curah hujan tinggi Kelemahan • Sekam bakar dianggap memiliki daya serap terhadap air yang sedikit, tetapi aerasi udaranya sangat baik. Sekam disarankan sebagai bahan campuran media, tetapi digunakan sekitar 25% saja, karena dalam jumlah banyak akan mengurangi kemampuan media dalam menyerap air
  • 11. Komposisi/ jumlah perbandingan media Komposisi media yang digunakan untuk setiap nursery atau pembibitan berbeda tergantung dari kondisi iklim setempat. Komposisi campuran media tanam yang dapat digunakan, diantaranya: 1. Sekam bakar dan cacahan pakis dengan perbandingan 4 : 1. Untuk pupuk bisa menggunakan dekastar atau osmokot atau bisa juga pupuk kandang yang telah difermentasi. 2. Sekam bakar, andam ( kaliandra ) dan pupuk kadang yang telah steril dengan perbandingan 1:1:1. 3. Humus, pupuk kandang steril dan pasir malang yang telah diayak halus dengan perbandingan 5:5:2
  • 12. Faktor-faktor yang mempengaruhi kesuburan Anthurium A. LOKASI Pada dasarnya, di Indonesia, tanaman anthurium dapat beradaptasi dengan baik di segala tempat, baik di dataran rendah maupun di dataran tinggi. Namun untuk menjamin pertumbuhan anthurium yang bagus, daerah atau lingkungan tumbuh ideal bagi anthurium adalah di dataran menengah (medium) sampai dataran tinggi (antara 600 m – 1.400 m dpl). B. SUHU Anthurium daun tumbuh ideal di dataran sedang yang bersuhu 24—28º C pada siang hari dan 18—21º C pada malam hari. Karena pada suhu tersebut menyebabkan perangsangan produksi klorofil (zat hijau daun) lebih banyak, sehingga warna daunnya menjadi lebih hijau. Namun, tanaman yang ini juga dapat beradaptasi dengan baik di daerah dataran rendah yang bersuhu 28—31º C pada siang hari dan 21—25º C pada malam hari.
  • 13. C. KELEMBABAN Kelembapan adalah jumlah kandungan air di udara pada suatu lokasi. Anthurium dapat hidup pada kelembapan cukup tinggi, yakni 60—80%. Kalau kelembapan kurang dari 60%, tanaman akan cepat layu. Sedangkan, jika kelembapan lebih dari 80% akan memicu tumbuhnya jamur pada media sehingga mengancam kesehatan tanaman. Penyiraman pada tanah atau semprotan air yang lembut pada tanaman dapat meningkatkan kelembapan. Untuk mengukur kelembaban, gunakan Higrometer, alat pengukur suhu, yang bisa dibeli di toko dan apotek D. SINAR MATAHARI Sebagai tanaman yang hidup di daerah menengah dan tinggi, Anthurium tidak tahan terhadap panas matahari langsung. Yang ideal, anthurium membutuhkan tempat yang semi teduh (semi naungan). Kira-kira, lingkungan yang menerima sinar matahari dengan intensitas cahaya sekitar 30-60 %. Free Tips: Jika bertempat tinggal di dataran rendah seperti Jakarta, atau Surabaya, sebaiknya menggunakan shading net, yang berukuran 65% atau jika di dataran menengah, bisa menggunakan shading net berukuran 55%.
  • 14. E. ANGIN DAN SIRKULASI UDARA F. AIR Seperti halnya pada tanaman lain, air merupakan unsur penting untuk pembentukan akar, cabang, daun dan bunga. Namun dalam soal air, bagi Anthurium, dia membutuhkan media tanam yang lembab. Penyiraman hanya dilakukan bila media telah kering. Media yang becek tergenang air, tidak bersahabat bagi tanaman ini. Kebanyakan air siraman, bisa merusak Anthurium karena akar anthurium membusuk. Dalam kondisi suhu udara meninggi, maupun rendah sirkulasi udara bisa menjaga kestabilan kelembaban Free Tips : Penyiraman sebaiknya dilakukan dua hari sekali hanya bila cuaca panas atau pada musim kemarau. Tapi bila musim hujan, lihat kondisi dulu. Kalau media masih basah, penyiraman tidak perlu dilakukan, dan Selalu gunakan air yang bersih dan bebas dari pencemaran.