Laporan praktikum ini membahas tiga kelompok tumbuhan yaitu tumbuhan lumut, paku, dan berbiji. Tumbuhan-tumbuhan ini diamati struktur dan ciri-cirinya menggunakan alat mikroskop dan lup. Laporan ini juga menjelaskan habitat, siklus hidup, dan manfaat dari ketiga kelompok tumbuhan tersebut.
2. 1. JUDUL
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI KINGDOM PLANTAE
2. TUJUAN PRAKTIKUM
Tujuan praktikum ini adalah agar kita bisa mengetahui struktur dan
mengelompokkan tumbuhan Bryophyta (Tumbuhan Lumut),
Pteridophyta (Tumbuhan Paku), Spermatophyta (Tumbuhan Berbiji).4.
3. ALAT DAN BAHAN
Alat :
Mikroskop
Lup
Cutter
Gelas Ukur
Bahan :
Air
Tumbuhan Paku
Tumbuhan Lumut
Tumbuhan Dikotil
Tumbuhan Monokotil
4. PROSEDUR KERJA
Menyiapkan alat dan bahan
Memotong bagian bagian tumbuhan
Mengamati lumut dengan lup
Mengamati bagian tumbuhan yang lainnya pada mikroskop
Mencatat ciri ciri struktur tumbuhan yang telah diamati
3. 5. KESIMPULAN
Tumbuhan Paku
a.) Ciri-ciri
Pteridophyta merupakan organisme multiseluler dan eukariotik.
Sudah memiliki akar, daun, dan batang yang jelas (kormophyta).
Struktur akar
Akarnya berbentuk serabut dan pada ujungnya terdapat kaliptra (tudung
akar). Jaringan akar tumbuhan paku tersusun atas jaringan epidermis,
korteks, dan silinder pusat.
Struktur batang
Batang tumbuhan paku tersusun atas jaringan epidermis, korteks, dan
silinder pusat. Pada silinder pusat terdapat jaringan pengangkut
(pembuluh angkut), sehingga tumbuhan paku sudah memiliki pembuluh
angkut (tracheophyta).
Struktur daun
Daun tumbuhan paku juga tersusun atas jaringan epidermis, mesofil, dan
pembuluh angkut.
Reproduksi / perkembangbiakan secara metagenesis, yaitu terjadi
pergiliran keturunanantara fase sporofit yang diploid (2n) dan fase
gametofit yang haploid (n). Pada Fase sporofit lebih dominan (waktu
hidupnya lebih panjang).
b.) Habitat
Habiatanya didarat, terutama pada lapisan bawah tanah didataran rendah ,
tepi pantai , lereng gunung , 350 meter diatas permukaan laut terutama
didaerah lembab, dan ada juga yang bersifat epifit(menempel) pada
tumbuhan lain serta ada yang hidupnya menempel.
5. d.) Manfaat
Tanaman hias , contoh : Adiantum cuneatum, Alsophila glauca,
Adiantum farleyense,Platyceriumbifurcatum, Asplenium nidus,
sellaginella wildenowii
Sayuran, contoh : Marsilea crenata
Pupuk hijau, contoh : Salvinia natans, Azolla pinnata, bersimbiosis
dengan Anabaena sp (alga biru) yang berperan dalam fiksasi nitrogen.
Obat-obatan, contoh : Dryyopteris filix-mas, Lycopodium clavatum
Bahan bangunan, contoh : Alsophila glauca
Alat pengosok / pembersih, , contoh : Equisetum debile
6. Tumbuhan Lumut
Ciri-ciri Lumut
Berwarna hijau, karena sel-selnya memiliki kloroplas (plastida).
Struktur tubuhnya masih sederhana, belum memiliki jaringan
pengangkut.
Proses pengangkutan air dan zat mineral di dalam tubuh berlangsung
secara difusi dan dibantu leh aliran sitoplasma.
Hidup di rawa-rawa atau tempat yang lembab.
Ukuran tinggi tubuh ± 20 cm.
Dinding sel tersusun atas sellulose.
Gametangium terdiri atas anteredium dan archegoniom.
Daun lumut tersusun atas selapis sel berukuran kecil mengandung
kloroplas seperti jala, kecuali pada ibu tulang daunnya.
Hanya mengalami pertumbuhan primer dengan sebuah sel pemula
berbentuk tetrader.
Belum memiliki akar sejati, sehingga menyerap air dan mineral dalam
tanah menggunakan rhizoid.
Rhizoid terdiri atas beberapa lapis deretan sel parenkim.
Sporofit terdiri atas kapsul dan seta.
Sporofit yang ada pada ujung gametofit berwarna hijau dan memiliki
klorofil, sehingga bisa melakukan fotosintesis.
Habitat
Habitat lumut adalah tempat-tempat yang memiliki kelembaban yang
tinggi. Di lingkungan sekitar, kita bisa melihat berbagai jenis lumut yang
menempel pada bebatuan, tembok, sumur, dan permukaan batu bata.
Selain itu, tumbuhan lumut banyak dijumpai di hutan yang lebat, di atas
tanah atau di atas batu. Tumbuhan lumut juga hidup pada kayu-kayu
yang lapuk atau menempel pada kulit pohon sebagai epifit. Di daerah
pegunungan ditemui suatu wilayah yang banyak didominasi oleh lumut,
sehingga disebut hutan lumut
7. Siklus hidup
Manfaat tumbuhan lumut
Tumbuhan lumut tidak berperan langsung dalam kehidupan manusia ,
tetpai ada spesies tertentu yang dimanfaatkan oleh penduduk untuk
mengobati hepatitis, yaitu Marchantia polymorpha. Selain itu jenis –
jenis lumut gambut dari genus sphagnum dapat digunakan sebagai
pembalut atau pengganti kapas.
Beberapa tumbuhan lumut dimanfaatkan sebagai ornamen tata ruang.
Beberapa spesies Sphagnum dapat digunakan sebagai obat kulit dan
mata.
Tumbuhan lumut yang tumbuh di lantai hutan hujan membantu
menahan erosi, mengurangi bahaya banjir, dan mampu menyerap air
pada musim kemarau.
Tumbuhan Monokotil dan Dikotil
Ciri-ciri
1. Dilihat dari Bentuk akar
Tumbuhan Monokotil : Memiliki sistem akar serabut
Tumbuhan Dikotil : Memiliki sistem akar tunggang
8. 2. Dilihat dari Bentuk sumsum atau pola tulang daun
Tumbuhan Monokotil : Melengkung atau sejajar
Tumbuhan Dikotil : Menyirip atau menjari
3. Dilihat dari Kaliptrogen / tudung akar
Tumbuhan Monokotil : Ada tudung akar / kaliptra
Tumbuhan Dikotil : Tidak terdapat ada tudung akar
4. Dilihat dari Jumlah keping biji atau kotiledon
Tumbuhan Monokotil : satu buah keping biji saja
Tumbuhan Dikotil : Ada dua buah keping biji
5. Dilihat dari Kandungan akar dan batang
Tumbuhan Monokotil : Tidak terdapat cambium
Tumbuhan Dikotil : Ada kambium
6. Dilihat dari Jumlah kelopak bunga
Tumbuhan Monokotil : Umumnya adalah kelipatan tiga
Tumbuhan Dikotil : Biasanya kelipatan empat atau lima
7. Dilihat dari Pelindung akar dan batang lembaga
Tumbuhan Monokotil : Ditemukan batang lembaga / koleoptil dan akar
lembaga / keleorhiza
Tumbuhan Dikotil : Tidak ada pelindung koleorhiza maupun koleoptil
8. Dilihat dari Pertumbuhan akar dan batang
Tumbuhan Monokotil : Tidak bisa tumbuh berkembang menjadi
membesar
Tumbuhan Dikotil : Bisa tumbuh berkembang menjadi membesa
Habitat
Dikotil
Habitat pada umumnya ditemukan pada tebing-tebing batu yang
terdapat pada daerah tropis dan subtropis dimana tumbuhan ini
ditemukan menempel dengan menggunakan akarnya. Pada tempat-tempat
di Indonesia juga sering di temukan tanaman ini. Namun
tumbuhan ini bisa tumbuh di pinggir jalan atau halaman rumah.
9. Manfaat
Manfaat Gymnospermae
Ada beberapa manfaat gymnospermae yaitu :
a. Untuk industri kertas dan korek api (Pinus dan Agathis)
b. Untuk obat-obatan (Pinus, Ephedra, Juniperus)
c. Untuk makanan (Gnetum gnemon)
d. Tanaman hias (Thuja, Cupressus, Araucaria).
b. Angiospermae (tumbuhan berbiji tertutup)