SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
SIMPLISIA
Isniaty Rusdy
Pengertian
– Simplisia merupakan bentuk jamak dari kata simpleks yang berasal dari kata
simple, yang berarti satu atau sederhana.
– Istilah simplisia digunakan untuk menyebutkan bahan- bahan obat alam yang
masih berada dalam wujud aslinya atau belum mengalami perubahan bentuk.
– Jadi dengan kata lain simplisia adalah bahan alami yang digunakan untuk obat
dan belum mengalami perubahan proses apapun , kecuali dinyatakan lain.
– Umumnya berupa bahan yang telah dikeringkan.
Simplisia dibagi menjadi 3
golongan :
a. Simplisia Nabati
Simplisia nabati adalah simplisia yang berupa tanaman utuh, bagian
tanaman, eksudat tanaman, atau gabungan antara ketiganya.
Misalnya :
Datura folium dan piperis nigri fructus.
Eksudat tanaman adalah isi sel yang secara spontan keluar dari
tanaman atau dengan cara tertentu dengan sengaja dikeluarkan dari
selnya. Eksudat ini dapat berupa zat- zat atau bahan- bahan nabati
lainnya dengan cara tertentu dipisahkan / diisolasi dari tanamannya.
Lanjutan…
b. Simplisia Hewani
Simplisia hewani adalah simplisia yang berupa hewan utuh
atau zat-zat berguna yang dihasilkan oleh hewan dan
belum berupa bahan kimia murni.
Misalnya :
Minyak ikan ( Oleum iecoris asselli) dan maddu ( sel Mel
depuratum)
Lanjutan…
c. Simplisia Pelikan atau Mineral
Simplisia pelican atau mineral adalah simplisia berupa
bahan pelikan atau mineral yang belum diolah atau telah
diolah dengan cara sederhana dan belum berupa bahan
kimia murni.
Contoh :
Serbuk seng dan serbuk tembaga
Tata Nama Simplisia
Pemberian nama atau penyebutan simplisia
didasarkan atas gabungan nama spesies diikuti
dengan nama bagian tanaman.
Contoh merica dengan nama spesies piperis albi
maka nama simplisianya disebut sebagai piperis albi
fructus.ructus menunjukan nama bagian tanaman
yang artinya buah
Contoh tata nama simplisia
Merica Buah
Nama Tanaman Nama Bagian Tanaman
Piperis albi Fructus
Contoh Penamaan Simplisia
 Calami Rhizome : Menunjukkan penyebutan nama berdasarkan pada
nama belakang dari spesies ( Acorus calamus ) yang diikuti
dengan nama bagian tanaman ( Rhizome = Rimpang)
 Brugmansia Folia : Nama genus dari Brugmansia candida diikuti Folia =
daun.
 Oleum Arachidis : Minyak kacang ( Aracbis hypogea) tanpa anama bagian
tanaman.
Nama Latin dari Bagian Tanamaan yang Digunakan Dalam
Tata Nama Simplisia
Nama Latin Bagian Tanaman
Radix Akar
Rhizome Rimpang
Bulbus Umbi lapis
Tubera Ubi
Flos Bunga
Fructus Buah
Semen Biji
Lanjutan…
Lignum Kayu
Cortex Kulit kayu
Caulis Batang
Folia Daun
Herba Seluruh tanaman
Amyllum Pati
Thallus Bagian dari tanaman rendah
Faktor- faktor yang mempengaruhi
kualitas simplisia
a. Bahan baku Simplisia
Tanaman
liar
• Banyak kendala dan variabilitaas yang tidak bias
dikendalikan seperti asal tanaman, umur, dan
tempat tumbuh
Budidaya
• Keseragaman umur, masa panen, dan galur ( asal usul
garis keturunan) tanaman dapat dipantau.
b. Proses Pembuatan Simplisia
1) Pengumpulan bahan baku
2) Sortasi Basah
3) Pencucian
4) Pengubahan bentuk
5) Pengeringan
6) Sortasi kering
7) Pengepakan
8) penyimpanan
1.Pengumpulan Bahan Baku
Bagian Tanaman Pengambilan bahan baku
Biji Mulai mengeringnya buah atau sebelum semuanya pecah
Buah Tergantung tujuan dan pemanfaatan kandungan aktifnya. Panen buah bisa dilakukan saat menjelang masak ( misalnya piper
nigrum), setelah benar – benar masak (misalnya adas), atau dengan cara melihat perubahan warna /bentuk dari buah yang
bersangkutan (misalnya jeruk, asam, dan pepaya)
Bunga menjelang penyerbukan, saat bunga masih kuncup (seperti pada Jasminum sambac, melati) atau saat bunga sudah mulai
mekar (misalnya, Rosa sinensis, mawar)
Daun dan Herba saat proses fotosintesis berlangsung maksimal, yaitu ditandai dengan saat – saat tanaman mulai berbunga atau buah mulai
masak. Untuk pengambilan pucuk daun, dianjurkan dipungut pada saat warna pucuk daun berubah menjadi daun tua.
Kulit Batang Pemanenan kulit batang hanya dilakukan pada tanaman yang sudah cukup umur. Saat panen yang paling baik adalah awal
musim kemarau
Umbi lapis Panen umbi dilakukan pada saat akhir pertumbuhan
Rimpang Panen rimpang dilakukan pada saat awal musim kemarau
Akar Panen akar dilakukan pada saat proses pertumbuhan berhenti atau tanaman sudah cukup umur. Panen yang dilakukan
terhadap akar umumnya akan mematikan tanaman yang bersangkutan
2. Sortasi basah
Sortasi basah adalah pemilahan hasil panen ketika tanaman
masih segar. Sortasi dilakukan terhadap :
a. Tanah dan kerikil
b. Rumput – rumputan
c. Bahan tanaman lain atau bagian lain dari tanaman yang tidak
digunakan, dan
d. Bagian tanaman yag rusak (dimakan ulat dan sebagainya)
3. Pencucian
Pencucian simplisia dilakukan untuk membersihkan
kotoran yang melekat, terutama bahan – bahan yang
berasal dari dalam tanah dan juga bahan – bahan yang
tercemar pestisida.
Lanjutan….
Pencucian bisa dilakukan dengan menggunakan air yang berasal dari beberapa sumber sebgai
berikut :
a. Mata air
Pencucian yang dilakukan dengan mengunakan air yang berasal dari mata air harus
memperhatikan kemungkinan pencemaran yang diakibatkan oleh adanya mikroba dan
pestisida
b. Sumur
Pencucian mengunakan air sumur perlu memperhatikan pencemar yang mungkin timbul
akibat mikroba dan air limbah buangan rumah tangga
c. PAM
Pencucian mengunakan fasilitas air PAM (Ledeng) sering tercemar oleh kapur khlor
4. Perubahan Bentuk
Pada dasarnya tujuan pengubahan bentuk simplisia adalah untuk memperluas
permukaan bahan baku. Semakin luas permukaan maka bahan baku akan semakin
cepat kering. Proses pengubahan bentuk ini meliputi beberapa perlakuan berikut.
a. Perajangan untuk rimpang, daun, dan herba
b. Pengupasan untuk buah, kayu kulit kayu, dan biji – bijian yang ukurannya besar.
c. Pemipliran khusus untuk jagung, yaitu biji dipisahkan dengan bonggolnya
d. Pemotongan untuk akar, batang, kayu, kulit kayu, dan ranting
e. Penyerutan untuk kayu
5. pengeringan
Proses pengeringan simplisia, terutama bertujuan sebagai berikut :
a. Menurunkan kadar air sehingga bahan tersebut tidak mudah
ditumbuhi kapang dan bakteri
b. Menghilangkan aktivitas enzim yang bisa menguraikan lebih
lanjut kandungan zat aktif
c. Memudahkan dalam hal pengelolaan proses selanjutnya ( ringkas,
mudah disimpan, tahan lama, dan sebagainya)
Berikut ini faktor yang mempengaruhi
pengeringan
– Waktu pengeringan, semakin lama dikeringkan akan semakin kering bahan
tersebut
– Suhu pengeringan, semakin tinggi suhunya semakin cepat kering, tetapi harus
dipertimbangkan daya tahan kandungan zat aktif di dalam sel yang kebanyakan
tidak tahan panas.
– Kelembapan udara di sekitarnya dan kelembapan bahan atau kandungan air dari
bahan
– Ketebalan bahan yang dikeringkan
– Sirkulasi udara
– Luas permukaan bahan. Semakin luas permukaan bahan semakin mudah kering.
Cara pengeringan bahan – bahan
tertentu dijelaskan sebagai berikut :
– Untuk tanaman rendah, misalnya lumut, jamur, thallus, agar –
agar dan rerumputan laut, dikeringkan dengan cara dijemur
dibawah sinar matahari. Setelah kering, disimpan dalam
kantung kedap udara.
– Untuk bahan berupa akar, pengeringan dilakukan dengan cara
dirajang atau dipotong – potong pendek, kemudian dijemur
langsung dibawah sinar matahari. Oleh karena akar termasuk
bahan keras maka sebaiknya dijemur dibawah matahari
langsung atau tanpa pelindung
Lanjutan….
– Untuk bahan berupa buah seperti jeruk bisa dibelah terlebih
dahulu, baru dijemur. Dapat pula buah diperam (misalnya
asam), baru dijemur. Sementara untuk buah pala (Myristica
frsgrans )
– Untuk bahan berupa bunga hanya diangin - anginkan di
tempat yang teduh atau jika menggunakan oven maka suhu
diatur rendah sekitar 25 – 35 0 C
Lanjutan…
– Untuk bahan berupa kulit batang umumnya dibelah terlebih
dahulu, diserut, atau dipecah, kemudian langsung dijemur
dibawah matahari langsung
– Untuk bahan beru;a rimpang harus dirajang terlebij dahulu
untuk memperluas permukaan, kemudian dijemur di bawah
matahari tidak langsung (ditutup kain hitam). Tujuannya untuk
menghindari penguapan yang terlalu cepat yang dapat
berakibat menurunkan mutu minyak atsiri dalam bahan.
Penjemuran tidak langsung dengan pancaran gelombang ultra
violet
Lanjutan…
– Bahan – bahan eksudat seperti getah (opium dan
sebagainya), daging daun lidah buaya, dan biji jarak
(Ricinus communis) yang akan diambil minyak lemaknya
tidak perlu dilakukan proses pengeringan
– Untuk bahan berupa daun atau bunga yang akan diambil
minyak atsirinya maka cara pengeringan yang dianjurkan
adalah menghindari penguapan terlalu cepat dan proses
oksidasi udara
6) Sortasi Kering
Sortasi kering adalah pemilihan bahan setelah
mengalami proses pengeringan. Pemilihan
dilakukan terhadap bahan – bahan yang terlalu
gosong, bahan yang rusak akibat terlindas roda
kendaraan (misalnya dikeringkan di tepi jalan raya ),
atau dibersihkan dari kotoran hewan
7) pengepakan dan penyimpanan
Setelah tahap pengeringan dan sortasi kering selesai
makan simplisia perlu ditempatkan dalam suatu
wadah tersendiri agar tidak saling bercampur antara
simplisia satu dengan lainnya. Selanjurnya, wadah –
wadah yang berisi simplisia disimpan dalam rak pada
gudang penyimpanan
SIMPLISIA tumbuhan flos fructus semen.pptx

More Related Content

Similar to SIMPLISIA tumbuhan flos fructus semen.pptx

Bahan Ajar/ Modul Pembuatan Simplisia dari Tanaman Obat
Bahan Ajar/ Modul Pembuatan Simplisia dari Tanaman ObatBahan Ajar/ Modul Pembuatan Simplisia dari Tanaman Obat
Bahan Ajar/ Modul Pembuatan Simplisia dari Tanaman ObatWulung Gono
 
PENGARUH FAKTOR BIOLOGI DAN GEOGRAFI BAHAN ALAM FARMASI TERHADAP KUALITAS BAH...
PENGARUH FAKTOR BIOLOGI DAN GEOGRAFI BAHAN ALAM FARMASI TERHADAP KUALITAS BAH...PENGARUH FAKTOR BIOLOGI DAN GEOGRAFI BAHAN ALAM FARMASI TERHADAP KUALITAS BAH...
PENGARUH FAKTOR BIOLOGI DAN GEOGRAFI BAHAN ALAM FARMASI TERHADAP KUALITAS BAH...HotnaDoharniSiregar
 
simplisia ciplukan..pptx
simplisia ciplukan..pptxsimplisia ciplukan..pptx
simplisia ciplukan..pptxekasaputri27
 
Biologi kelas XII IPA
Biologi kelas XII IPABiologi kelas XII IPA
Biologi kelas XII IPAIkha Mardiyah
 
BAB 01 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.ppt
BAB 01 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.pptBAB 01 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.ppt
BAB 01 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.pptMarfaNis
 
BAB 01 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.pdf
BAB 01 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.pdfBAB 01 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.pdf
BAB 01 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.pdfPinkPantsu
 
(Farmakognosi Part 1) pendahuluan_2021_revisi.pptx
(Farmakognosi Part 1) pendahuluan_2021_revisi.pptx(Farmakognosi Part 1) pendahuluan_2021_revisi.pptx
(Farmakognosi Part 1) pendahuluan_2021_revisi.pptxVhina5
 
Teknik budidaya tanaman tomat
Teknik budidaya tanaman tomatTeknik budidaya tanaman tomat
Teknik budidaya tanaman tomatYosep Setiawan
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganSri Sihaloho
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganSri Sihaloho
 
Laporan hasil observasi tanaman obat di desa tangkilan
Laporan hasil observasi tanaman obat di desa tangkilanLaporan hasil observasi tanaman obat di desa tangkilan
Laporan hasil observasi tanaman obat di desa tangkilanAgus Ariyanto
 
Pengatar Farmakognosi
Pengatar FarmakognosiPengatar Farmakognosi
Pengatar FarmakognosiSurya Amal
 
penanganan, pengolahan, pemilihan benih serta teknik panen
penanganan, pengolahan, pemilihan benih serta teknik panenpenanganan, pengolahan, pemilihan benih serta teknik panen
penanganan, pengolahan, pemilihan benih serta teknik panenNodd Nittong
 
PERKEMBANGBIAKAN PADA TUMBUHAN DAN HEWAN
PERKEMBANGBIAKAN PADA TUMBUHAN DAN HEWANPERKEMBANGBIAKAN PADA TUMBUHAN DAN HEWAN
PERKEMBANGBIAKAN PADA TUMBUHAN DAN HEWANKurniaUtami8
 
W5D3 - KARAKTERISTIK BUAH
W5D3 - KARAKTERISTIK BUAHW5D3 - KARAKTERISTIK BUAH
W5D3 - KARAKTERISTIK BUAHlatifstpp
 
Kultur jaringan
Kultur jaringanKultur jaringan
Kultur jaringanDina Lubis
 

Similar to SIMPLISIA tumbuhan flos fructus semen.pptx (20)

Bahan Ajar/ Modul Pembuatan Simplisia dari Tanaman Obat
Bahan Ajar/ Modul Pembuatan Simplisia dari Tanaman ObatBahan Ajar/ Modul Pembuatan Simplisia dari Tanaman Obat
Bahan Ajar/ Modul Pembuatan Simplisia dari Tanaman Obat
 
PENGARUH FAKTOR BIOLOGI DAN GEOGRAFI BAHAN ALAM FARMASI TERHADAP KUALITAS BAH...
PENGARUH FAKTOR BIOLOGI DAN GEOGRAFI BAHAN ALAM FARMASI TERHADAP KUALITAS BAH...PENGARUH FAKTOR BIOLOGI DAN GEOGRAFI BAHAN ALAM FARMASI TERHADAP KUALITAS BAH...
PENGARUH FAKTOR BIOLOGI DAN GEOGRAFI BAHAN ALAM FARMASI TERHADAP KUALITAS BAH...
 
simplisia ciplukan..pptx
simplisia ciplukan..pptxsimplisia ciplukan..pptx
simplisia ciplukan..pptx
 
Laporan biologi
Laporan biologiLaporan biologi
Laporan biologi
 
Biologi kelas XII IPA
Biologi kelas XII IPABiologi kelas XII IPA
Biologi kelas XII IPA
 
BAB 01 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.ppt
BAB 01 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.pptBAB 01 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.ppt
BAB 01 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.ppt
 
BAB 01 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.pdf
BAB 01 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.pdfBAB 01 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.pdf
BAB 01 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.pdf
 
(Farmakognosi Part 1) pendahuluan_2021_revisi.pptx
(Farmakognosi Part 1) pendahuluan_2021_revisi.pptx(Farmakognosi Part 1) pendahuluan_2021_revisi.pptx
(Farmakognosi Part 1) pendahuluan_2021_revisi.pptx
 
Teknik budidaya tanaman tomat
Teknik budidaya tanaman tomatTeknik budidaya tanaman tomat
Teknik budidaya tanaman tomat
 
Anatomi
AnatomiAnatomi
Anatomi
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan
 
Laporan hasil observasi tanaman obat di desa tangkilan
Laporan hasil observasi tanaman obat di desa tangkilanLaporan hasil observasi tanaman obat di desa tangkilan
Laporan hasil observasi tanaman obat di desa tangkilan
 
Pengatar Farmakognosi
Pengatar FarmakognosiPengatar Farmakognosi
Pengatar Farmakognosi
 
Fungi SMA
Fungi SMAFungi SMA
Fungi SMA
 
penanganan, pengolahan, pemilihan benih serta teknik panen
penanganan, pengolahan, pemilihan benih serta teknik panenpenanganan, pengolahan, pemilihan benih serta teknik panen
penanganan, pengolahan, pemilihan benih serta teknik panen
 
Ppt tanaman obat
Ppt tanaman obatPpt tanaman obat
Ppt tanaman obat
 
PERKEMBANGBIAKAN PADA TUMBUHAN DAN HEWAN
PERKEMBANGBIAKAN PADA TUMBUHAN DAN HEWANPERKEMBANGBIAKAN PADA TUMBUHAN DAN HEWAN
PERKEMBANGBIAKAN PADA TUMBUHAN DAN HEWAN
 
W5D3 - KARAKTERISTIK BUAH
W5D3 - KARAKTERISTIK BUAHW5D3 - KARAKTERISTIK BUAH
W5D3 - KARAKTERISTIK BUAH
 
Kultur jaringan
Kultur jaringanKultur jaringan
Kultur jaringan
 

Recently uploaded

Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfKartiniIndasari
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...MuhammadSyamsuryadiS
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxMOHDAZLANBINALIMoe
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptAlfandoWibowo2
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024RoseMia3
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptannanurkhasanah2
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 

SIMPLISIA tumbuhan flos fructus semen.pptx

  • 2. Pengertian – Simplisia merupakan bentuk jamak dari kata simpleks yang berasal dari kata simple, yang berarti satu atau sederhana. – Istilah simplisia digunakan untuk menyebutkan bahan- bahan obat alam yang masih berada dalam wujud aslinya atau belum mengalami perubahan bentuk. – Jadi dengan kata lain simplisia adalah bahan alami yang digunakan untuk obat dan belum mengalami perubahan proses apapun , kecuali dinyatakan lain. – Umumnya berupa bahan yang telah dikeringkan.
  • 3. Simplisia dibagi menjadi 3 golongan : a. Simplisia Nabati Simplisia nabati adalah simplisia yang berupa tanaman utuh, bagian tanaman, eksudat tanaman, atau gabungan antara ketiganya. Misalnya : Datura folium dan piperis nigri fructus. Eksudat tanaman adalah isi sel yang secara spontan keluar dari tanaman atau dengan cara tertentu dengan sengaja dikeluarkan dari selnya. Eksudat ini dapat berupa zat- zat atau bahan- bahan nabati lainnya dengan cara tertentu dipisahkan / diisolasi dari tanamannya.
  • 4. Lanjutan… b. Simplisia Hewani Simplisia hewani adalah simplisia yang berupa hewan utuh atau zat-zat berguna yang dihasilkan oleh hewan dan belum berupa bahan kimia murni. Misalnya : Minyak ikan ( Oleum iecoris asselli) dan maddu ( sel Mel depuratum)
  • 5. Lanjutan… c. Simplisia Pelikan atau Mineral Simplisia pelican atau mineral adalah simplisia berupa bahan pelikan atau mineral yang belum diolah atau telah diolah dengan cara sederhana dan belum berupa bahan kimia murni. Contoh : Serbuk seng dan serbuk tembaga
  • 6. Tata Nama Simplisia Pemberian nama atau penyebutan simplisia didasarkan atas gabungan nama spesies diikuti dengan nama bagian tanaman. Contoh merica dengan nama spesies piperis albi maka nama simplisianya disebut sebagai piperis albi fructus.ructus menunjukan nama bagian tanaman yang artinya buah
  • 7. Contoh tata nama simplisia Merica Buah Nama Tanaman Nama Bagian Tanaman Piperis albi Fructus
  • 8. Contoh Penamaan Simplisia  Calami Rhizome : Menunjukkan penyebutan nama berdasarkan pada nama belakang dari spesies ( Acorus calamus ) yang diikuti dengan nama bagian tanaman ( Rhizome = Rimpang)  Brugmansia Folia : Nama genus dari Brugmansia candida diikuti Folia = daun.  Oleum Arachidis : Minyak kacang ( Aracbis hypogea) tanpa anama bagian tanaman.
  • 9. Nama Latin dari Bagian Tanamaan yang Digunakan Dalam Tata Nama Simplisia Nama Latin Bagian Tanaman Radix Akar Rhizome Rimpang Bulbus Umbi lapis Tubera Ubi Flos Bunga Fructus Buah Semen Biji
  • 10. Lanjutan… Lignum Kayu Cortex Kulit kayu Caulis Batang Folia Daun Herba Seluruh tanaman Amyllum Pati Thallus Bagian dari tanaman rendah
  • 11. Faktor- faktor yang mempengaruhi kualitas simplisia a. Bahan baku Simplisia Tanaman liar • Banyak kendala dan variabilitaas yang tidak bias dikendalikan seperti asal tanaman, umur, dan tempat tumbuh Budidaya • Keseragaman umur, masa panen, dan galur ( asal usul garis keturunan) tanaman dapat dipantau.
  • 12. b. Proses Pembuatan Simplisia 1) Pengumpulan bahan baku 2) Sortasi Basah 3) Pencucian 4) Pengubahan bentuk 5) Pengeringan 6) Sortasi kering 7) Pengepakan 8) penyimpanan
  • 13. 1.Pengumpulan Bahan Baku Bagian Tanaman Pengambilan bahan baku Biji Mulai mengeringnya buah atau sebelum semuanya pecah Buah Tergantung tujuan dan pemanfaatan kandungan aktifnya. Panen buah bisa dilakukan saat menjelang masak ( misalnya piper nigrum), setelah benar – benar masak (misalnya adas), atau dengan cara melihat perubahan warna /bentuk dari buah yang bersangkutan (misalnya jeruk, asam, dan pepaya) Bunga menjelang penyerbukan, saat bunga masih kuncup (seperti pada Jasminum sambac, melati) atau saat bunga sudah mulai mekar (misalnya, Rosa sinensis, mawar) Daun dan Herba saat proses fotosintesis berlangsung maksimal, yaitu ditandai dengan saat – saat tanaman mulai berbunga atau buah mulai masak. Untuk pengambilan pucuk daun, dianjurkan dipungut pada saat warna pucuk daun berubah menjadi daun tua. Kulit Batang Pemanenan kulit batang hanya dilakukan pada tanaman yang sudah cukup umur. Saat panen yang paling baik adalah awal musim kemarau Umbi lapis Panen umbi dilakukan pada saat akhir pertumbuhan Rimpang Panen rimpang dilakukan pada saat awal musim kemarau Akar Panen akar dilakukan pada saat proses pertumbuhan berhenti atau tanaman sudah cukup umur. Panen yang dilakukan terhadap akar umumnya akan mematikan tanaman yang bersangkutan
  • 14. 2. Sortasi basah Sortasi basah adalah pemilahan hasil panen ketika tanaman masih segar. Sortasi dilakukan terhadap : a. Tanah dan kerikil b. Rumput – rumputan c. Bahan tanaman lain atau bagian lain dari tanaman yang tidak digunakan, dan d. Bagian tanaman yag rusak (dimakan ulat dan sebagainya)
  • 15. 3. Pencucian Pencucian simplisia dilakukan untuk membersihkan kotoran yang melekat, terutama bahan – bahan yang berasal dari dalam tanah dan juga bahan – bahan yang tercemar pestisida.
  • 16. Lanjutan…. Pencucian bisa dilakukan dengan menggunakan air yang berasal dari beberapa sumber sebgai berikut : a. Mata air Pencucian yang dilakukan dengan mengunakan air yang berasal dari mata air harus memperhatikan kemungkinan pencemaran yang diakibatkan oleh adanya mikroba dan pestisida b. Sumur Pencucian mengunakan air sumur perlu memperhatikan pencemar yang mungkin timbul akibat mikroba dan air limbah buangan rumah tangga c. PAM Pencucian mengunakan fasilitas air PAM (Ledeng) sering tercemar oleh kapur khlor
  • 17. 4. Perubahan Bentuk Pada dasarnya tujuan pengubahan bentuk simplisia adalah untuk memperluas permukaan bahan baku. Semakin luas permukaan maka bahan baku akan semakin cepat kering. Proses pengubahan bentuk ini meliputi beberapa perlakuan berikut. a. Perajangan untuk rimpang, daun, dan herba b. Pengupasan untuk buah, kayu kulit kayu, dan biji – bijian yang ukurannya besar. c. Pemipliran khusus untuk jagung, yaitu biji dipisahkan dengan bonggolnya d. Pemotongan untuk akar, batang, kayu, kulit kayu, dan ranting e. Penyerutan untuk kayu
  • 18. 5. pengeringan Proses pengeringan simplisia, terutama bertujuan sebagai berikut : a. Menurunkan kadar air sehingga bahan tersebut tidak mudah ditumbuhi kapang dan bakteri b. Menghilangkan aktivitas enzim yang bisa menguraikan lebih lanjut kandungan zat aktif c. Memudahkan dalam hal pengelolaan proses selanjutnya ( ringkas, mudah disimpan, tahan lama, dan sebagainya)
  • 19. Berikut ini faktor yang mempengaruhi pengeringan – Waktu pengeringan, semakin lama dikeringkan akan semakin kering bahan tersebut – Suhu pengeringan, semakin tinggi suhunya semakin cepat kering, tetapi harus dipertimbangkan daya tahan kandungan zat aktif di dalam sel yang kebanyakan tidak tahan panas. – Kelembapan udara di sekitarnya dan kelembapan bahan atau kandungan air dari bahan – Ketebalan bahan yang dikeringkan – Sirkulasi udara – Luas permukaan bahan. Semakin luas permukaan bahan semakin mudah kering.
  • 20. Cara pengeringan bahan – bahan tertentu dijelaskan sebagai berikut : – Untuk tanaman rendah, misalnya lumut, jamur, thallus, agar – agar dan rerumputan laut, dikeringkan dengan cara dijemur dibawah sinar matahari. Setelah kering, disimpan dalam kantung kedap udara. – Untuk bahan berupa akar, pengeringan dilakukan dengan cara dirajang atau dipotong – potong pendek, kemudian dijemur langsung dibawah sinar matahari. Oleh karena akar termasuk bahan keras maka sebaiknya dijemur dibawah matahari langsung atau tanpa pelindung
  • 21. Lanjutan…. – Untuk bahan berupa buah seperti jeruk bisa dibelah terlebih dahulu, baru dijemur. Dapat pula buah diperam (misalnya asam), baru dijemur. Sementara untuk buah pala (Myristica frsgrans ) – Untuk bahan berupa bunga hanya diangin - anginkan di tempat yang teduh atau jika menggunakan oven maka suhu diatur rendah sekitar 25 – 35 0 C
  • 22. Lanjutan… – Untuk bahan berupa kulit batang umumnya dibelah terlebih dahulu, diserut, atau dipecah, kemudian langsung dijemur dibawah matahari langsung – Untuk bahan beru;a rimpang harus dirajang terlebij dahulu untuk memperluas permukaan, kemudian dijemur di bawah matahari tidak langsung (ditutup kain hitam). Tujuannya untuk menghindari penguapan yang terlalu cepat yang dapat berakibat menurunkan mutu minyak atsiri dalam bahan. Penjemuran tidak langsung dengan pancaran gelombang ultra violet
  • 23. Lanjutan… – Bahan – bahan eksudat seperti getah (opium dan sebagainya), daging daun lidah buaya, dan biji jarak (Ricinus communis) yang akan diambil minyak lemaknya tidak perlu dilakukan proses pengeringan – Untuk bahan berupa daun atau bunga yang akan diambil minyak atsirinya maka cara pengeringan yang dianjurkan adalah menghindari penguapan terlalu cepat dan proses oksidasi udara
  • 24. 6) Sortasi Kering Sortasi kering adalah pemilihan bahan setelah mengalami proses pengeringan. Pemilihan dilakukan terhadap bahan – bahan yang terlalu gosong, bahan yang rusak akibat terlindas roda kendaraan (misalnya dikeringkan di tepi jalan raya ), atau dibersihkan dari kotoran hewan
  • 25. 7) pengepakan dan penyimpanan Setelah tahap pengeringan dan sortasi kering selesai makan simplisia perlu ditempatkan dalam suatu wadah tersendiri agar tidak saling bercampur antara simplisia satu dengan lainnya. Selanjurnya, wadah – wadah yang berisi simplisia disimpan dalam rak pada gudang penyimpanan