Teori belajar terdiri dari tiga teori utama: (1) behaviorisme yang menekankan perubahan tingkah laku sebagai hasil pengalaman, (2) kognitivisme yang melihat belajar sebagai perubahan skema mental, dan (3) konstruktivisme di mana siswa secara aktif mengkonstruksi pengetahuan berdasarkan pengalaman.
2. TEORI BELAJAR
1. Teori Belajar Behaviorisme
2. Teori Belajar Kognitivisme
3. Teori Belajar Konstruksivisme
3. 1. TEORI BEHAVIORISME
Dicetuskan oleh
Gagne dan
Berliner tentang
perubahan tingkah
laku sebagai hasil
dari pengalaman
(stimulus-respon).
Teori
behaviourisme
dengan model
hubungan
stimulus-
responnya,
mendudukkan
orang yang belajar
sebagai individu
yang pasif.
Menekankan
perhatian pada
perubahan
tingkah laku yang
dapat diamati
setelah seseorang
diberi perlakuan
(stimulus &
respon)
4. 2. TEORI BELAJAR KOGNITIVISME
Kognitivisme
muncul sebagai
tanggapan
terhadap teori
behaviorisme,
manusia tidak
"diprogram sebagai
binatang", itu
hanya menanggapi
rangsangan
lingkungan
manusia adalah
makhluk rasional
yang membutuhkan
partisipasi aktif
untuk belajar,
dan yang
tindakan-
tindakannya adalah
konsekuensi
berpikir.
Pengetahuan
dapat dilihat
sebagai skema
atau simbolis
konstruksi mental.
Belajar
didefinisikan
sebagai perubahan
dalam skema
pembelajar.
5. 3. TEORI BELAJAR KONSTRUKSIVISME
Berakar pada teori
belajar Piaget. Piaget
mengemukakan bahwa
setiap organisme
menyusun pengetahuan
dengan jalan
menciptakan struktur
mental (struktur
kognisi) dan
menerapkannya dalam
pengalaman.
Yang diutamakan
dalam teori
belajar ini adalah
perilaku mental,
pengetahuan,
berpikir kritis,
dan intelegensi.
Dengan adanya
konstruksivisme pengetahuan
berasal dari aktivitas siswa
sendiri menemukan dan
membentuk pengetahuan.
Siswa secara aktif
mengkonstruksi pengetahuan
secara bermakna berdasarkan
pengetahuan yang sudah
dimiliki.