SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
MENGENAL SEMUT RANGRANG PENGHASIL KROTO
PROSPEK BUDIDAYA SEMUT KROTO
PERSIAPAN DALAM BUDIDAYA SEMUT KROTO
PEMANENAN KROTO
Ratu semut
- Berukuran 20-25 mm, berwarna
hijau atau coklat, bertugas untuk
menelurkan bayi-bayi semut.
- Pada musim kering, dalam tiap-tiap
sarang terdapat seekor ratu semut
- Ratu dengan warna hijau dan mempunyai sayap . Bentuk tubuh yang lebih
besar. Itulah calon ratu yang belum kawin. Jadi dia belum bisa bertelur.
- Untuk ratu semut rangrang yang tidak mempunyai sayap cenderung
berwarna hitam. Ratu ini sudah mengalami perkawinan. Artinya ratu ini
akan siap mengeluarkan telur dan memproduksi selamanya.
-Semut jantan lebih kecil daripada ratu
semut, berwarna kehitamhitaman dan
hidupnya singkat.
- Setelah mengawini ratu ia mati.
Di laboratorium semut jantan dapat hidup selama 1 minggu, sedangkan ratu
semut dan semut pekerja dapat hidup beberapa bulan.
Semut jantan
Semut pekerja
Adalah semut betina yang mandul.
Mereka tinggal di dalam sarang dan
merawat semut-semut muda.
para pekerja akan memindahkan telur-telur itu ke tempat yang
terlindung, membersihkannya, dan memberi makan larva-larva
halus jika telah menetas
Semut prajurit
Semut prajurit merupakan anggota yang
paling banyak jumlahnya dalam koloni
dan bertanggung jawab untuk semua
aktivitas dalam koloninya.
Mereka menjaga sarang dari serangan pengacau, mengumpulkan dan
membawa makanan untuk semua anggota koloninya serta membangun
sarang. Selain tugas-tugas tersebut, masih ada lagi yang harus dilakukan oleh
prajurit.
Pada kondisi tertentu mereka juga dapat meletakkan telur seperti ratu
semut.
Semut rangrang membangun sarang dengan melipat dan merajut daun daun
menggunakan benang benang sutera yang di hasilkan oleh larva-larvanya.
Sarang rangrang sering di jumpai pada pohon yang berdaun lebar, seperti
contoh : pohon mangga, pohon pace, mahoni, dll.
banyak manfaat yang akan kita peroleh apabila kita
memelihara semut rangrang penghasil kroto, di
antaranya :
1.Digunakan sebagian para pemancing dan nelayan
sebagai umpan ikan
2.Sebagai makanan tambahan untuk meningkatkan
ketrampilan burung berkicau
3. Pelet
4.Bahan baku Supplement
5. Kuliner (sop, soto, pepes)
Pemasaran Kroto dapat di lakukan dengan cara sebagai berikut :
1. Kroto dapat di jual kepada pedagang / kios pakan burung
2. Kroto dapat di jual di pengepul Kroto
3. Dijual di pemancingan
4. Dibuat bahan baku kuliner
1. Lokasi atau tempat budidaya
2. Kandang atau rak
3. Tempat pakan dan minum
4. Baskom
5. Alat pemanen (sarung tangan, saringan 5mm, bak plastik, tepung
tapioka
6. Toples atau media lainnya
Pembuatan kandang atau rak :
1. Reng kayu 2 meter = 16 batang
2. Teriplek 1 lembar
3. Lem kayu
4. paku
Bambu
KELEBIHAN :
Bahan Media Mudah didapat
Biaya Pembuatan media kecil
KEKURANGAN :
Koloni Lama dalam beradaptasi
Koloni Lama dalam perkembangbiakan
Koloni lama dalam perpindahan ke media
yang lain
hasil telur kroto kecil-kecil
Botol Aqua
KELEBIHAN :
Bahan Media Mudah Didapat
Biaya Pembuatan media Kecil
Bisa mengunakan Botol Bekas
KEKURANGAN :
Berpotensi Koloni Bersarang Diluar media
Cara Pemanenan Sulit
Sekali Panen harus Pembibitan dari awal
Koloni akan sulit dibudidaya lagi setelah
satu kali pemanenan
Hasil Produksi Telur Tidak maksimal
hanya sekali panen
Media sering berpindah-pindah ( Ringan )
Koloni suka berpindah-pindah media
Toples
KELEBIHAN :
Bisa mengamati Perkembangan koloni setiap
saat
Pembuatan Media Bisa mengunakan bahan
bekas
Biaya pembuatan media kecil
KEKURANGAN :
Koloni lama dalam perkembangbiakan
koloni lama dalam pembuatan sarang
Pelaksanaan panen dan paska panen sangat
Sulit
Hanya Sekali panen harus melakukan
pembibitan dari awal
Masa budidaya yang lama berakibat kerugian
biaya produksi dan waktu
Memerlukan tempat yang luas
1. Bebas dari hewan pemangsa seperti :
- Ayam
- kodok
- tokek
2. Bebas dari bahan kimia
- obat nyamuk
- Kapur ajaib
3. Bebas dari aktivitas banyak orang
4. Cukup cahaya
1. Pakan (ulat hongkong, jangkrik, tulang dll)
2. Minum (air gula, air tebu, madu)
3. Makanan tambahan burung walet
4. Vitamin reproduksi & pertumbuhan
ALAT YANG DIPERLUKAN
CARA PEMANENAN
1. Sarung tangan untuk alat keselamatan 2. Ayakan / saringan kroto
3. Ember dan Tepung kanji
1. Gunakan sarung tangan karet
2. Siapkan bak plastik yang sudah diberi tepung tapioka atau kanji
3. Ambil toples yang sudah penuh
4. Buka tutup toples, kemudian dirontokkan sarangnya
5. Kembalikan toples koloni ke tempat semula
6. Saring / ayak kroto 5x
7. Kroto siap di pasarkan
BUDAYA SEMUT KROTO

More Related Content

What's hot

Sistem Produksi Tanaman Hias
Sistem Produksi Tanaman HiasSistem Produksi Tanaman Hias
Sistem Produksi Tanaman HiasKarissa8
 
Penyakit Pada Tanaman Karet dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Karet dan Teknik PengendaliannyaPenyakit Pada Tanaman Karet dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Karet dan Teknik PengendaliannyaAnkardiansyah Pandu Pradana
 
Pengetahuan Umum Pertambangan Geografi Di Indonesia
Pengetahuan Umum Pertambangan Geografi Di IndonesiaPengetahuan Umum Pertambangan Geografi Di Indonesia
Pengetahuan Umum Pertambangan Geografi Di Indonesiaputriamlnd
 
Materi penyuluhan pertanian
Materi penyuluhan pertanianMateri penyuluhan pertanian
Materi penyuluhan pertanianHerry Mulyadie
 
Sosiologi pedesaan
Sosiologi pedesaanSosiologi pedesaan
Sosiologi pedesaanusriahasan
 
5 cover crop dan penanaman pada kelapa sawit
5 cover crop dan penanaman pada kelapa sawit5 cover crop dan penanaman pada kelapa sawit
5 cover crop dan penanaman pada kelapa sawitFAJRUL MUBAROK
 
Pembahasan pola tanam
Pembahasan pola tanamPembahasan pola tanam
Pembahasan pola tanamAlvin Xevier
 
IP400 WEBINAR-dikompresi.pdf
IP400 WEBINAR-dikompresi.pdfIP400 WEBINAR-dikompresi.pdf
IP400 WEBINAR-dikompresi.pdfiqbalperdana5
 
Memahami Pentingnya Fungsi Hutan Bagi Kehidupan
Memahami Pentingnya Fungsi Hutan Bagi KehidupanMemahami Pentingnya Fungsi Hutan Bagi Kehidupan
Memahami Pentingnya Fungsi Hutan Bagi KehidupanAlvian Rahardjo
 
Hubungan antara adopsi
Hubungan antara adopsiHubungan antara adopsi
Hubungan antara adopsiFazry Ibrahim
 
budidaya aglaonema
budidaya aglaonemabudidaya aglaonema
budidaya aglaonemavhino azz
 
Buku diktat hama dan penyakit tanaman
Buku diktat hama dan penyakit tanamanBuku diktat hama dan penyakit tanaman
Buku diktat hama dan penyakit tanamanIr. Zakaria, M.M
 
Makalah pengendalian gulma dengan pemanfaatannya
Makalah pengendalian gulma dengan pemanfaatannyaMakalah pengendalian gulma dengan pemanfaatannya
Makalah pengendalian gulma dengan pemanfaatannyaWarnet Raha
 

What's hot (20)

INOVASI PADI TNI
INOVASI PADI TNIINOVASI PADI TNI
INOVASI PADI TNI
 
Hama pada tanaman tembakau
Hama pada tanaman tembakauHama pada tanaman tembakau
Hama pada tanaman tembakau
 
Sistem Produksi Tanaman Hias
Sistem Produksi Tanaman HiasSistem Produksi Tanaman Hias
Sistem Produksi Tanaman Hias
 
Penyakit Pada Tanaman Karet dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Karet dan Teknik PengendaliannyaPenyakit Pada Tanaman Karet dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Karet dan Teknik Pengendaliannya
 
Pengetahuan Umum Pertambangan Geografi Di Indonesia
Pengetahuan Umum Pertambangan Geografi Di IndonesiaPengetahuan Umum Pertambangan Geografi Di Indonesia
Pengetahuan Umum Pertambangan Geografi Di Indonesia
 
Makalah padi
Makalah padiMakalah padi
Makalah padi
 
Materi penyuluhan pertanian
Materi penyuluhan pertanianMateri penyuluhan pertanian
Materi penyuluhan pertanian
 
Sosiologi pedesaan
Sosiologi pedesaanSosiologi pedesaan
Sosiologi pedesaan
 
Presentasi budidaya jagung manis
Presentasi   budidaya jagung manisPresentasi   budidaya jagung manis
Presentasi budidaya jagung manis
 
Budidaya ayam kalkun
Budidaya ayam kalkunBudidaya ayam kalkun
Budidaya ayam kalkun
 
5 cover crop dan penanaman pada kelapa sawit
5 cover crop dan penanaman pada kelapa sawit5 cover crop dan penanaman pada kelapa sawit
5 cover crop dan penanaman pada kelapa sawit
 
Budidaya Tanaman Tebu
Budidaya Tanaman Tebu Budidaya Tanaman Tebu
Budidaya Tanaman Tebu
 
Pembahasan pola tanam
Pembahasan pola tanamPembahasan pola tanam
Pembahasan pola tanam
 
IP400 WEBINAR-dikompresi.pdf
IP400 WEBINAR-dikompresi.pdfIP400 WEBINAR-dikompresi.pdf
IP400 WEBINAR-dikompresi.pdf
 
Ubi jalar
Ubi jalarUbi jalar
Ubi jalar
 
Memahami Pentingnya Fungsi Hutan Bagi Kehidupan
Memahami Pentingnya Fungsi Hutan Bagi KehidupanMemahami Pentingnya Fungsi Hutan Bagi Kehidupan
Memahami Pentingnya Fungsi Hutan Bagi Kehidupan
 
Hubungan antara adopsi
Hubungan antara adopsiHubungan antara adopsi
Hubungan antara adopsi
 
budidaya aglaonema
budidaya aglaonemabudidaya aglaonema
budidaya aglaonema
 
Buku diktat hama dan penyakit tanaman
Buku diktat hama dan penyakit tanamanBuku diktat hama dan penyakit tanaman
Buku diktat hama dan penyakit tanaman
 
Makalah pengendalian gulma dengan pemanfaatannya
Makalah pengendalian gulma dengan pemanfaatannyaMakalah pengendalian gulma dengan pemanfaatannya
Makalah pengendalian gulma dengan pemanfaatannya
 

Similar to BUDAYA SEMUT KROTO

Pemanfaatan Predator dan Parasitoid dalam mengendalikan OPT Tanaman Pangan.ppt
Pemanfaatan Predator dan Parasitoid dalam mengendalikan OPT Tanaman Pangan.pptPemanfaatan Predator dan Parasitoid dalam mengendalikan OPT Tanaman Pangan.ppt
Pemanfaatan Predator dan Parasitoid dalam mengendalikan OPT Tanaman Pangan.pptkaekae27
 
Laporan teknelogi benih
Laporan teknelogi benihLaporan teknelogi benih
Laporan teknelogi benihfahmiganteng
 
Budidaya jengkrik
Budidaya jengkrikBudidaya jengkrik
Budidaya jengkrikFebri Koto
 
Budidaya burung puyuh
Budidaya burung puyuhBudidaya burung puyuh
Budidaya burung puyuhAdop Tambora
 
BUDIDAYA BURUNG PUYUH
BUDIDAYA BURUNG PUYUHBUDIDAYA BURUNG PUYUH
BUDIDAYA BURUNG PUYUHFirdika Arini
 
hamapenyakittanamanpadi-161204123330.pptx
hamapenyakittanamanpadi-161204123330.pptxhamapenyakittanamanpadi-161204123330.pptx
hamapenyakittanamanpadi-161204123330.pptxAriffatchurFauzi3
 
Hama Penyakit Tanaman Padi
Hama Penyakit Tanaman PadiHama Penyakit Tanaman Padi
Hama Penyakit Tanaman PadiSupianto Anto
 
34 hama-dan-penyakit-pada-kedelai
34 hama-dan-penyakit-pada-kedelai34 hama-dan-penyakit-pada-kedelai
34 hama-dan-penyakit-pada-kedelaiAndrew Hutabarat
 
34 hama-dan-penyakit-pada-kedelai
34 hama-dan-penyakit-pada-kedelai34 hama-dan-penyakit-pada-kedelai
34 hama-dan-penyakit-pada-kedelaiAndrew Hutabarat
 
34 hama-dan-penyakit-pada-kedelai
34 hama-dan-penyakit-pada-kedelai34 hama-dan-penyakit-pada-kedelai
34 hama-dan-penyakit-pada-kedelaiMarta Adinata
 
HAMA PADA BENIH, klasifikasi, jenis hama, dll
HAMA PADA BENIH, klasifikasi, jenis hama, dllHAMA PADA BENIH, klasifikasi, jenis hama, dll
HAMA PADA BENIH, klasifikasi, jenis hama, dllNodd Nittong
 
Laporan teknologi benih aspek hpt
Laporan teknologi benih aspek hptLaporan teknologi benih aspek hpt
Laporan teknologi benih aspek hptfahmiganteng
 
Juknis bibit induk
Juknis bibit indukJuknis bibit induk
Juknis bibit indukBPA_ADMIN
 
Juknis bibit induk
Juknis bibit indukJuknis bibit induk
Juknis bibit indukBPA_ADMIN
 
Budidaya pembenihan ikan hias
Budidaya pembenihan ikan hiasBudidaya pembenihan ikan hias
Budidaya pembenihan ikan hiasgede jovial
 

Similar to BUDAYA SEMUT KROTO (20)

Budi daya semut rangrang
Budi daya semut rangrangBudi daya semut rangrang
Budi daya semut rangrang
 
Pemanfaatan Predator dan Parasitoid dalam mengendalikan OPT Tanaman Pangan.ppt
Pemanfaatan Predator dan Parasitoid dalam mengendalikan OPT Tanaman Pangan.pptPemanfaatan Predator dan Parasitoid dalam mengendalikan OPT Tanaman Pangan.ppt
Pemanfaatan Predator dan Parasitoid dalam mengendalikan OPT Tanaman Pangan.ppt
 
Laporan teknelogi benih
Laporan teknelogi benihLaporan teknelogi benih
Laporan teknelogi benih
 
Budidaya jengkrik
Budidaya jengkrikBudidaya jengkrik
Budidaya jengkrik
 
Budidaya burung puyuh
Budidaya burung puyuhBudidaya burung puyuh
Budidaya burung puyuh
 
BUDIDAYA BURUNG PUYUH
BUDIDAYA BURUNG PUYUHBUDIDAYA BURUNG PUYUH
BUDIDAYA BURUNG PUYUH
 
hamapenyakittanamanpadi-161204123330.pptx
hamapenyakittanamanpadi-161204123330.pptxhamapenyakittanamanpadi-161204123330.pptx
hamapenyakittanamanpadi-161204123330.pptx
 
Hama Penyakit Tanaman Padi
Hama Penyakit Tanaman PadiHama Penyakit Tanaman Padi
Hama Penyakit Tanaman Padi
 
Budidaya belut
Budidaya belutBudidaya belut
Budidaya belut
 
34 hama-dan-penyakit-pada-kedelai
34 hama-dan-penyakit-pada-kedelai34 hama-dan-penyakit-pada-kedelai
34 hama-dan-penyakit-pada-kedelai
 
34 hama-dan-penyakit-pada-kedelai
34 hama-dan-penyakit-pada-kedelai34 hama-dan-penyakit-pada-kedelai
34 hama-dan-penyakit-pada-kedelai
 
34 hama-dan-penyakit-pada-kedelai
34 hama-dan-penyakit-pada-kedelai34 hama-dan-penyakit-pada-kedelai
34 hama-dan-penyakit-pada-kedelai
 
HAMA PADA BENIH, klasifikasi, jenis hama, dll
HAMA PADA BENIH, klasifikasi, jenis hama, dllHAMA PADA BENIH, klasifikasi, jenis hama, dll
HAMA PADA BENIH, klasifikasi, jenis hama, dll
 
Daf 1042 tv t2
Daf 1042 tv t2Daf 1042 tv t2
Daf 1042 tv t2
 
Laporan teknologi benih aspek hpt
Laporan teknologi benih aspek hptLaporan teknologi benih aspek hpt
Laporan teknologi benih aspek hpt
 
Juknis bibit induk
Juknis bibit indukJuknis bibit induk
Juknis bibit induk
 
Juknis bibit induk
Juknis bibit indukJuknis bibit induk
Juknis bibit induk
 
Budidaya pembenihan ikan hias
Budidaya pembenihan ikan hiasBudidaya pembenihan ikan hias
Budidaya pembenihan ikan hias
 
Budidaya jamur
Budidaya jamurBudidaya jamur
Budidaya jamur
 
Budidaya ternak hias
Budidaya ternak hiasBudidaya ternak hias
Budidaya ternak hias
 

Recently uploaded

04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 

Recently uploaded (20)

04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 

BUDAYA SEMUT KROTO

  • 1.
  • 2. MENGENAL SEMUT RANGRANG PENGHASIL KROTO PROSPEK BUDIDAYA SEMUT KROTO PERSIAPAN DALAM BUDIDAYA SEMUT KROTO PEMANENAN KROTO
  • 3.
  • 4. Ratu semut - Berukuran 20-25 mm, berwarna hijau atau coklat, bertugas untuk menelurkan bayi-bayi semut. - Pada musim kering, dalam tiap-tiap sarang terdapat seekor ratu semut - Ratu dengan warna hijau dan mempunyai sayap . Bentuk tubuh yang lebih besar. Itulah calon ratu yang belum kawin. Jadi dia belum bisa bertelur. - Untuk ratu semut rangrang yang tidak mempunyai sayap cenderung berwarna hitam. Ratu ini sudah mengalami perkawinan. Artinya ratu ini akan siap mengeluarkan telur dan memproduksi selamanya.
  • 5. -Semut jantan lebih kecil daripada ratu semut, berwarna kehitamhitaman dan hidupnya singkat. - Setelah mengawini ratu ia mati. Di laboratorium semut jantan dapat hidup selama 1 minggu, sedangkan ratu semut dan semut pekerja dapat hidup beberapa bulan. Semut jantan
  • 6. Semut pekerja Adalah semut betina yang mandul. Mereka tinggal di dalam sarang dan merawat semut-semut muda. para pekerja akan memindahkan telur-telur itu ke tempat yang terlindung, membersihkannya, dan memberi makan larva-larva halus jika telah menetas
  • 7. Semut prajurit Semut prajurit merupakan anggota yang paling banyak jumlahnya dalam koloni dan bertanggung jawab untuk semua aktivitas dalam koloninya. Mereka menjaga sarang dari serangan pengacau, mengumpulkan dan membawa makanan untuk semua anggota koloninya serta membangun sarang. Selain tugas-tugas tersebut, masih ada lagi yang harus dilakukan oleh prajurit. Pada kondisi tertentu mereka juga dapat meletakkan telur seperti ratu semut.
  • 8. Semut rangrang membangun sarang dengan melipat dan merajut daun daun menggunakan benang benang sutera yang di hasilkan oleh larva-larvanya. Sarang rangrang sering di jumpai pada pohon yang berdaun lebar, seperti contoh : pohon mangga, pohon pace, mahoni, dll.
  • 9.
  • 10.
  • 11. banyak manfaat yang akan kita peroleh apabila kita memelihara semut rangrang penghasil kroto, di antaranya : 1.Digunakan sebagian para pemancing dan nelayan sebagai umpan ikan 2.Sebagai makanan tambahan untuk meningkatkan ketrampilan burung berkicau 3. Pelet 4.Bahan baku Supplement 5. Kuliner (sop, soto, pepes)
  • 12. Pemasaran Kroto dapat di lakukan dengan cara sebagai berikut : 1. Kroto dapat di jual kepada pedagang / kios pakan burung 2. Kroto dapat di jual di pengepul Kroto 3. Dijual di pemancingan 4. Dibuat bahan baku kuliner
  • 13.
  • 14. 1. Lokasi atau tempat budidaya 2. Kandang atau rak 3. Tempat pakan dan minum 4. Baskom 5. Alat pemanen (sarung tangan, saringan 5mm, bak plastik, tepung tapioka 6. Toples atau media lainnya
  • 15. Pembuatan kandang atau rak : 1. Reng kayu 2 meter = 16 batang 2. Teriplek 1 lembar 3. Lem kayu 4. paku
  • 16.
  • 17. Bambu KELEBIHAN : Bahan Media Mudah didapat Biaya Pembuatan media kecil KEKURANGAN : Koloni Lama dalam beradaptasi Koloni Lama dalam perkembangbiakan Koloni lama dalam perpindahan ke media yang lain hasil telur kroto kecil-kecil
  • 18. Botol Aqua KELEBIHAN : Bahan Media Mudah Didapat Biaya Pembuatan media Kecil Bisa mengunakan Botol Bekas KEKURANGAN : Berpotensi Koloni Bersarang Diluar media Cara Pemanenan Sulit Sekali Panen harus Pembibitan dari awal Koloni akan sulit dibudidaya lagi setelah satu kali pemanenan Hasil Produksi Telur Tidak maksimal hanya sekali panen Media sering berpindah-pindah ( Ringan ) Koloni suka berpindah-pindah media
  • 19. Toples KELEBIHAN : Bisa mengamati Perkembangan koloni setiap saat Pembuatan Media Bisa mengunakan bahan bekas Biaya pembuatan media kecil KEKURANGAN : Koloni lama dalam perkembangbiakan koloni lama dalam pembuatan sarang Pelaksanaan panen dan paska panen sangat Sulit Hanya Sekali panen harus melakukan pembibitan dari awal Masa budidaya yang lama berakibat kerugian biaya produksi dan waktu Memerlukan tempat yang luas
  • 20. 1. Bebas dari hewan pemangsa seperti : - Ayam - kodok - tokek 2. Bebas dari bahan kimia - obat nyamuk - Kapur ajaib 3. Bebas dari aktivitas banyak orang 4. Cukup cahaya
  • 21. 1. Pakan (ulat hongkong, jangkrik, tulang dll) 2. Minum (air gula, air tebu, madu)
  • 22. 3. Makanan tambahan burung walet 4. Vitamin reproduksi & pertumbuhan
  • 24. 1. Sarung tangan untuk alat keselamatan 2. Ayakan / saringan kroto 3. Ember dan Tepung kanji
  • 25. 1. Gunakan sarung tangan karet 2. Siapkan bak plastik yang sudah diberi tepung tapioka atau kanji 3. Ambil toples yang sudah penuh 4. Buka tutup toples, kemudian dirontokkan sarangnya 5. Kembalikan toples koloni ke tempat semula 6. Saring / ayak kroto 5x 7. Kroto siap di pasarkan