4. Ratu semut
- Berukuran 20-25 mm, berwarna
hijau atau coklat, bertugas untuk
menelurkan bayi-bayi semut.
- Pada musim kering, dalam tiap-tiap
sarang terdapat seekor ratu semut
- Ratu dengan warna hijau dan mempunyai sayap . Bentuk tubuh yang lebih
besar. Itulah calon ratu yang belum kawin. Jadi dia belum bisa bertelur.
- Untuk ratu semut rangrang yang tidak mempunyai sayap cenderung
berwarna hitam. Ratu ini sudah mengalami perkawinan. Artinya ratu ini
akan siap mengeluarkan telur dan memproduksi selamanya.
5. -Semut jantan lebih kecil daripada ratu
semut, berwarna kehitamhitaman dan
hidupnya singkat.
- Setelah mengawini ratu ia mati.
Di laboratorium semut jantan dapat hidup selama 1 minggu, sedangkan ratu
semut dan semut pekerja dapat hidup beberapa bulan.
Semut jantan
6. Semut pekerja
Adalah semut betina yang mandul.
Mereka tinggal di dalam sarang dan
merawat semut-semut muda.
para pekerja akan memindahkan telur-telur itu ke tempat yang
terlindung, membersihkannya, dan memberi makan larva-larva
halus jika telah menetas
7. Semut prajurit
Semut prajurit merupakan anggota yang
paling banyak jumlahnya dalam koloni
dan bertanggung jawab untuk semua
aktivitas dalam koloninya.
Mereka menjaga sarang dari serangan pengacau, mengumpulkan dan
membawa makanan untuk semua anggota koloninya serta membangun
sarang. Selain tugas-tugas tersebut, masih ada lagi yang harus dilakukan oleh
prajurit.
Pada kondisi tertentu mereka juga dapat meletakkan telur seperti ratu
semut.
8. Semut rangrang membangun sarang dengan melipat dan merajut daun daun
menggunakan benang benang sutera yang di hasilkan oleh larva-larvanya.
Sarang rangrang sering di jumpai pada pohon yang berdaun lebar, seperti
contoh : pohon mangga, pohon pace, mahoni, dll.
9.
10.
11. banyak manfaat yang akan kita peroleh apabila kita
memelihara semut rangrang penghasil kroto, di
antaranya :
1.Digunakan sebagian para pemancing dan nelayan
sebagai umpan ikan
2.Sebagai makanan tambahan untuk meningkatkan
ketrampilan burung berkicau
3. Pelet
4.Bahan baku Supplement
5. Kuliner (sop, soto, pepes)
12. Pemasaran Kroto dapat di lakukan dengan cara sebagai berikut :
1. Kroto dapat di jual kepada pedagang / kios pakan burung
2. Kroto dapat di jual di pengepul Kroto
3. Dijual di pemancingan
4. Dibuat bahan baku kuliner
13.
14. 1. Lokasi atau tempat budidaya
2. Kandang atau rak
3. Tempat pakan dan minum
4. Baskom
5. Alat pemanen (sarung tangan, saringan 5mm, bak plastik, tepung
tapioka
6. Toples atau media lainnya
15. Pembuatan kandang atau rak :
1. Reng kayu 2 meter = 16 batang
2. Teriplek 1 lembar
3. Lem kayu
4. paku
16.
17. Bambu
KELEBIHAN :
Bahan Media Mudah didapat
Biaya Pembuatan media kecil
KEKURANGAN :
Koloni Lama dalam beradaptasi
Koloni Lama dalam perkembangbiakan
Koloni lama dalam perpindahan ke media
yang lain
hasil telur kroto kecil-kecil
18. Botol Aqua
KELEBIHAN :
Bahan Media Mudah Didapat
Biaya Pembuatan media Kecil
Bisa mengunakan Botol Bekas
KEKURANGAN :
Berpotensi Koloni Bersarang Diluar media
Cara Pemanenan Sulit
Sekali Panen harus Pembibitan dari awal
Koloni akan sulit dibudidaya lagi setelah
satu kali pemanenan
Hasil Produksi Telur Tidak maksimal
hanya sekali panen
Media sering berpindah-pindah ( Ringan )
Koloni suka berpindah-pindah media
19. Toples
KELEBIHAN :
Bisa mengamati Perkembangan koloni setiap
saat
Pembuatan Media Bisa mengunakan bahan
bekas
Biaya pembuatan media kecil
KEKURANGAN :
Koloni lama dalam perkembangbiakan
koloni lama dalam pembuatan sarang
Pelaksanaan panen dan paska panen sangat
Sulit
Hanya Sekali panen harus melakukan
pembibitan dari awal
Masa budidaya yang lama berakibat kerugian
biaya produksi dan waktu
Memerlukan tempat yang luas
20. 1. Bebas dari hewan pemangsa seperti :
- Ayam
- kodok
- tokek
2. Bebas dari bahan kimia
- obat nyamuk
- Kapur ajaib
3. Bebas dari aktivitas banyak orang
4. Cukup cahaya
24. 1. Sarung tangan untuk alat keselamatan 2. Ayakan / saringan kroto
3. Ember dan Tepung kanji
25. 1. Gunakan sarung tangan karet
2. Siapkan bak plastik yang sudah diberi tepung tapioka atau kanji
3. Ambil toples yang sudah penuh
4. Buka tutup toples, kemudian dirontokkan sarangnya
5. Kembalikan toples koloni ke tempat semula
6. Saring / ayak kroto 5x
7. Kroto siap di pasarkan