Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai budidaya belut dalam tong, kolam budidaya belut, cara memberi pakan, dan prospek usaha budidaya belut. Dokumen tersebut menjelaskan cara membuat kolam budidaya belut dalam tong, persyaratan kolam, jenis dan jumlah pakan yang diberikan, serta peluang bisnis yang menjanjikan dari usaha budidaya belut.
1. M. Affif Nurrokhim
Chongky129@gmail.com Page 1
Budidaya Belut dalam Tong
Bagi Anda yang ingin budidaya belut tetapi tidak mempunyai lahan yang cukup, budaya belut
dalam tong adalah alternatif yang bisa Anda coba. Jenis drum yang dapat digunakan adalah drum
seukuran drum bekas oli yang sering kita jumpai. Caranya adalah dengan melubangi sisi drum
tersebut selebar +/- 30 cm secara memanjang dari atas ke bawah. Kemudian, drum yang sudah
dilubangi sisinya tersebut direbahkan dengan posisi lubang di atas. Anda juga dapat
menyambung drum-drum tersebut untuk mendapatkan kolam yang panjang. Tentu saja Anda
harus mengelas sambungan drum agar drum tidak bocor saat diisi air.
Penting untuk Anda ketahui dalam budidaya belut, bahwa sebelum drum diisi air, drum harus
dicat terlebih dahulu agar terhindar dari karat saat terisi air. Baru setelah catnya kering, drum
diisi dengan lumpur dengan sampai dengan ketebalan +/- 50 cm. Kemudian drum dapat diisi air
sampai permukaan air kurang lebih 5 – 10 cm di atas lumpur.
Langkah selanjutnya adalah mengkondisikan kolam drum agar seperti habitat belut sebenarnya.
Caranya dengan menanami eceng gondok di dalam kolam drum. Eceng gondok ini juga
berfungsi untuk memproduksi oksigen bagi belut yang Anda pelihara di dalam drum. Sebagai
acuan, jumlah ideal eceng gondok dalam drum adalah kurang lebih 30% dari luas permukaan air
di dalam drum.
Temperatur yang terlalu panas tidak baik dalam pembudidayaan belut. Oleh karenanya, drum
sebaiknya tidak diletakkan di tempat yang langsung terkena sinar matahari.
Jika Anda memperhatikan hal-hal tersebut di atas, maka besar kemungkinan budidaya belut
dalam drum akan memberikan hasil yang memuaskan buat Anda. Jangan lupa bahwa prospek
budaya belut sangat baik untuk keadaan pasar saat ini.
Kolam Budidaya Belut
Untuk budidaya belut, Anda harus mengetahui terlebih dahulu kolam yang baik untuk belut
dapat tumbuh. Secara garis besar, teknik budidaya belut tidaklah terlalu sulit. Kolam tempat
budidaya belut harus selalu mendapat sirkulasi air yang terus menerus, walaupun debit airnya
kecil. Yang penting, usahakan selalu ada air yang masuk dan ada pula air yang keluar. Dengan
selalu adanya sirkulasi air, maka kandungan oksigen dalam air kolam selalu terjaga. Selain itu,
sirkulasi air yang terus menerus akan menjaga kondisi air kolam agar tidak cepat keruh. Jika
tidak ada sirkulasi air, maka kolam belut akan menjadi kotor dalam waktu 2 sampai 3 hari. Tentu
saja hal ini akan merepotkan Anda untuk membersihkannya.
Kolam budidaya belut pada dasarnya dibedakan menjadi 4 kategori, yaitu:
2. M. Affif Nurrokhim
Chongky129@gmail.com Page 2
1. kolam induk belut (kolam untuk mendapatkan benih belut)
2. kolam untuk benih belut (ukuran belut 1 s/d 2 cm)
3. kolam belut tanggung (ukuran belut 3 s/d 5 cm)
4. kolam pertumbuhan / pembesaran untuk konsumsi, yang terbagi lagi menjadi 2 tahap:
Tahap ukuran 5 s/d 8 cm sampai membesar menjadi 15 s/d 20 cm, dan selanjutnya tahap
ukuran 15 s/d 20 cm sampai membesar menjadi ukuran 30 s/d 40 cm yang siap untuk
dipanen
Umumnya kolam-kolam tersebut adalah sama, namun hanya ukuran dan kapasitasnya saja yang
berbeda bergantung pada daya tampungnya.
Biasanya kolam induk belut dapat diisi oleh 6 ekor belut / m2. Kolam benih belut dapat diisi oleh
kurang lebih 500 ekor belut / m2. Kolam belut tanggung dapat diisi 250 ekor belut / m2.
Sedangkan kolam pertumbuhan tahap pertama dapat diisi 100 ekor belut / m2 dan tahap kedua
atau tahap akhir dapat diisi 50 ekor belut / m2.
Waktu pemeliharan atau budidaya belut sendiri dapat dikategorikan sebagai berikut; dari bibit
belut sampai menjadi belut tanggung kurang lebih membutuhkan waktu satu bulan (sampai
ukuran +/- 5 cm). Kemudian belut tanggung ini membutuhkan waktu kurang lebih 2 s/d 4 bulan
sampai menjadi ukuran +/- 30 cm yang siap untuk dikonsumsi, jika Anda menerapkan tehnik
budidaya belut yang benar. Namun demikian, Anda tidak perlu khawatir, karena pada dasarnya
cara budidaya belut adalah relatif mudah untuk dipelajari.
Cara Memberi pakan dalam budidaya belut
Dalam budidaya belut, cara memberikan pakan yang benar adalah hal yang wajib diperhatikan.
Karena jika tidak, belut yang Anda ternak tidak akan dapat berkembang dengan baik.
Pemberian pakan dalam budi daya ikan belut cukup dilakukan satu kali dalam sehari. Hal ini
yang membuat budidaya belut relatif lebih mudah jika dibandingkan dengan budidaya lele atau
ternak ikan lainnya. Waktu yang baik dalam pemberian pakan belut adalah di waktu sore hari.
Mengapa sore hari? Karena belut adalah binatang nocturnal, atau binatang yang mencari makan
di malam hari. Terutama jika Anda melakukan budidaya belut sawah.
Jenis pakan yang baik bagi belut adalah cacing sutra, bekicot, ikan kecil, atau keong emas. Anda
dapat campurkan pelet pada pakan belut tersebut dengan campuran satu berbanding satu. Sebagai
contoh, jika Anda memberikan 1 kg bekicot, maka Anda dapat mencapurkannya dengan 1 kg
pelet. Sesuaikan jumlah pakan yang Anda berikan dengan jumlah belut yang Anda pelihara.
3. M. Affif Nurrokhim
Chongky129@gmail.com Page 3
Satu hal penting yang Anda harus ketahui adalah sifat kanibalisme belut. Di saat belut
mengalami perubahan kelamin, maka belut cenderung menjadi hewan kanibal atau pemakan
sesamanya. Oleh karenanya, pemberian pakan harus tepat waktu dan cukup jumlahnya. Terlebih
lagi jika Anda memilih budidaya belut super, maka jumlah pakan yang diberikan pun harus lebih
banyak dibanding budidaya belut parung, atau budidaya belut lainnya.
Ada baiknya jika Anda juga mengikuti pelatihan budidaya belut yang mungkin diselenggarakan
oleh dinas peternakan di kota Anda. Dengan mengetahui cara budidaya belut air bersih yang
benar, maka hasil yang Anda dapatkan juga akan maksimal.
Prospek Budidaya Belut
Prospek budidaya belut sungguh sangat cerah. Jika dilihat dari trend permintaan pasar untuk
belut yang selalu meningkat, dengan mudah dapat diprediksikan bahwa peluang bisnis ini cukup
menjanjikan bagi para pengusaha kecil dan menengah, bahkan bagi para pemula yang hanya
mempunyai modal usaha yang relatif kecil! Misalnya dengan ternak belut air bersih, atau
mungkin budidaya belut parung, atau bahkan budidaya belut dalam tong sekalipun, Anda akan
mendapatkan prospek keuntungan yang cukup baik, sehingga peluang bisnis ini adalah peluang
bisnis yang patut untuk ditekuni.
Dilihat dari jumlah pemasok belut, bisa dikatakan bahwa jumlahnya tidak terlalu banyak.
Dengan demikian, bisa disimpulkan bahwa tingkat persaingan budidaya belut pun masih relatif
rendah. Dengan permintaan pasar saat ini yang tinggi, Anda bisa simpulkan sendiri bahwa budi
daya ikan belut mempunyai prospek yang baik. Namun demikian, sayangnya pilihan budidaya
belut yang diadakan pemerintah masih belum terlalu banyak, sehingga Anda harus mencari
sendiri sumber informasi dan teknik budidaya belut.
Masalah permodalan pun bukan menjadi masalah utama dalam budidaya belut. Ini dikarenakan
modal yang dibutuhkan dalam budidaya ini relatif murah. Anda pun dapat memanfaatkan
pekarangan rumah Anda dalam budidaya ini. Ruang yang dibutuhkan pun relatif kecil, bahkan
Anda juga dapat memulai budidaya belut dalam tong jika Anda tidak mempunyai pekarangan
rumah yang luas. Alternatif lainnya adalah dengan memanfaatkan sawah. Dengan budidaya belut
sawah, para petani dapat meraih kentungan ganda, yaitu hasil panen dari sawah dan hasil panen
dari budi daya belut.
4. M. Affif Nurrokhim
Chongky129@gmail.com Page 4
CURRICULUM VITAE
( DAFTAR RIWAYAT HIDUP )
I PRIBADI
Nama : M. AFFIF NURROKHIM
Alamat : RT/RW 001/002,
Banjar Agung,
Kec. Banjar Agung,
Kab. Tulang Bawang,
Prov.Lampung.
Umur : 21 Tahun
Tempat & Tanggal Lahir : Seluma Kanan,
29 November, 1993
Kewarganegaraan : Indonesia
Agama : Islam
Status : Belum Menikah
Email :
Chongky129@gmail.com
No.HP : 085766608893
II LATAR BELAKANG PENDIDIKAN
No Tahun Nama Sekolah Jurusan
1 1999 - 2004 SDN 02 Seluma Kanan -
2 2004 - 2005 SDN 02 Banjar Agung -
3 2005 - 2008 MTs. Al-Iman -
4 2008 - 2011 SMK Al-Iman 1 Akuntansi
III KEAHLIAN
No Keahlian Komputer
1 Ms. Office (Word, Excel, Powerpoint)
Hormat Saya,
M. Affif Nurrokhim