3. Definisi
Suatu ruas garis berarah adalah sebuah ruas
garis yang salah satu ujungnya dinamakan titik pangkal
dan ujung yang lain dinamakan titik akhir..β
Apabila A dan B dua titik, lambang π΄π΅ kita gunakan sebagai
ruas garis berarah dengan pangkal A dan titik akhir B.
Perhatikan π΄π΅ dan π΄π΅ melukiskan dua hal yang berbeda.
Seperti diketahui bahwa π΄π΅ menggambarkan sinar atau
setengah garis yang berpangkal di A dan melalui B.
2022 Ruas Garis Berarah 3
4. Dua ruas garis π΄π΅ dan πΆπ· disebut kongruen
apabila AB = CD. Jika AB dan CD kongruen
ditulis π΄π΅ β πΆπ·
Andaikan sekarang ada 2 ruas garis berarah
π΄π΅dan πΆπ·. Dalam membandingkan dua ruas
garis berarah π΄π΅ dan πΆπ·. tidaklah cukup, jika AB
= CD; kedua ruas garis berarah itu. Jika
demikian, dikatakan bahwa ruas garis berarah
π΄π΅ ekuivalen dengan ruas garis berarah πΆπ·
yang ditulis sebagai( π΄π΅ β πΆπ·)
2022 Ruas Garis Berarah 4
Definisi :
π΄π΅ β πΆπ· apabila ππ(A) = D dengan P titik tengah
π΅πΆ.
6. TEOREMA 9.1
Andaikan π΄π΅ dan πΆπ· dua ruas garis berarah yang tidak segaris, maka segiempat ABCD sebuah
jajargenjang jika dan jika π΄π΅ β πΆπ·
Bukti :
Akan ditunjukkan jika π΄π΅dan πΆπ· adalah ruas garis berarah yang tidak segaris, maka ABCD jajargenjang
βΊ π΄π΅ β πΆπ·
Kasus 1 :
Akan ditunjukkan jika ABCD sebuah jajargenjang dengan π΄π΅dan πΆπ· adalah 2 ruas garis berarah
yang tidak segaris, maka π΄π΅ β πΆπ·
Dipunyai ABCD sebuah jajargenjang.
Diagonal β diagonal π΄π· dan π΅πΆ berpotongan di tengah β tengah, misalkan titik P. Dengan
demikian, ππ(A)= D, dengan P adalah titik tengah π΄π· maupun π΅πΆ. Berdasarkan definisi,
keekivalenan diperoleh π΄π΅ = πΆπ·.
2022 Ruas Garis Berarah 6
7. TEOREMA 9.1
β’ Kasus 2:
Akan ditunjukkan jika π΄π΅ = πΆπ·, maka ABCD jajargenjang dengan π΄π΅ dan πΆπ· adalah 2 ruas garis berarah yang
tidak segaris.
Dipunyai π΄π΅ = πΆπ·
Misalkan titik P adalah titik tengah π΅πΆ.
Menurut definisi keekivalenan, maka ππ(A)= D.
Berarti AP = PD, jadi P juga titik tengah AD.
Hubungkan titik A ke C dan titik B ke D sehingga terbentuklah segiempat ABCD.
π΄π· dan π΅πΆ adalah diagonal β diagonal segiempat ABCD yang terbagi sama panjang di P (definisi jajargenjang).
Akibatnya segiempat ABCD sebuah jajargenjang.
Jadi, terbukti jika π΄π΅ dan πΆπ· adalah dua garis berarah yang tidak segaris, maka ABCD
jajargenjang. βΊ π΄π΅ β πΆπ·
2022 Ruas Garis Berarah 7
8. β’ Kasus 1 : p Π
π΄π΅
Karena, π΄π΅ β πΆπ· maka menurut definisi keekivalenan,
ππ(A)= D dengan P adalah titik tengah π΅πΆ,
sehingga BP = PC.
Pilih titik P pada perpanjangan π΄π΅
Karena ππ(A)= D, maka AP = PD
Diperoleh AP = PDβΊAB + BP = PC + CD
Karena BP = PC, maka AB + PC = PC + CDβΊAB = CD.
Buat garis yang melalui titik A dan D.
Diperoleh π΄π΅ β π΄π΅ dan πΆπ· β πΆπ·.
Karena π΄π΅ segaris dengan πΆπ·, maka π΄π΅ segaris dengan
πΆπ·.
β’ Kasus 2 : p β π΄π΅
Karena π΄π΅ β πΆπ· maka AB tidak segaris.
Berdasarkan teorema 9.1, diperoleh segiempat ABCD
jajargenjang.
Menurut karakteristik jajargenjang bahwa sisi β sisi
yang berhadapan sama panjang dan sejajar, akibatnya
AB = CD
Karena π΄π΅ // πΆπ·, π΄π΅ β π΄π΅ dan πΆπ· β πΆπ·, maka π΄π΅
//πΆπ·
2022 Ruas Garis Berarah 8
AKIBAT TEOREMA 9.1
10. 2022 10
1. Akan Dibuktikan π΄π΅ β π΄π΅ ( Sifat Refleksi )
Misalkan P adalah titik tengah π΄π΅, maka Sp (A) = B
Menurut definisi keekuivalenan, diperoleh π΄π΅ β π΄π΅
2. Akandibuktikanjikaπ΄π΅ βmakaπΆπ· β π΄π΅ (Simetrik)
MenurutTeorema9.1, jika π΄π΅ β πΆπ·, makasegiempatABCDJajargenjang,diagonal-diagonalπ΅πΆ πππ π΄π·
membagisamapanjangdiP,makaPadalahtitikπ΄π·. Akibatnya , ππ(C) = B dengan P titik tengah
π΄π·, maka πΆπ· β π΄π΅
11. 3. Jika π΄π΅ β πΆπ· dan πΆπ· β πΈπΉ, makaπ΄π΅ β(sifat transitif)
Maka : π΄π΅ β πΈπΉ ( Sifat Transitif )
Diperoleh π΄π΅ β πΆπ·, maka ππ(A) = D dengan P titik tengah π΅πΆ
Diperoleh πΆπ· β πΈπΉ, maka ππ(C) = F dengan Q titik tengah π·πΈ
Menurut teorema 9.1 jika , πΆπ· β πΈπΉ maka segiempat ABCD Jajargenjang b
Sehingga π΄π΅ β«½ πΆπ· dan πΆπ· β«½ πΈπΉ. Akibatnya π΄π΅ β«½ πΈπΉ.
Akibatnya AB = EF dan π΄π΅ β«½ πΈπΉ .
Maka ABEF jajargenjang.
Menurut Teorema 9.1 jika ABCD Jajar genjang, maka π΄π΅ β πΈπΉ
2022 presentation title 11
12. 2022 Ruas Garis Berarah 12
TEOREMA 9.3
o Diketahui sebuah titik P dan suatu ruas garis berarahπ΄π΅,
maka ada titik tunggal Q, sehingga ππ β π΄π΅
o BUKTI :
o Akan dibuktikan keberadaan Q sehingga ππ β π΄π΅
o Andaikan ada titik Q Misalkan R adalah titik tengah π΅π
dengan ππ (A) = Q, maka π΄π΅ β ππ
o Menurut teorema 9.2(2), maka ππβπ΄π΅ Akan dibuktikan
Q tunggal.
o Andaikan ada titik T sehingga π΄π΅ β ππ Karena R titik
tengah π΅π, maka ππ (A) = T Setengah putaran A
terhadap R atau ππ (A) tunggal, sehingga π π β π΄π
13. Akibat 1 ;
Jika π1(π₯1 , π¦1 ), π2(π₯2, π¦2), dan π3(π₯3, π¦3)
titik β titik yang diketahui , maka titik P (π₯3 +π₯2- π₯1, π¦3+π¦2 β π¦1) adalah titik tunggal
sehingga π3π β π1π2.
Andaikan P bukan titik tunggal, maka π3π β π1π2 artinya π3π π1π2 β 0
Diperoleh :
π3π β π1π2. = ( P-π3) β ( π2 β π1)
= [(π₯3 +π₯2- π₯1, π¦3+π¦2 β π¦1) - (π₯3, π¦3)] β [(π₯2, π¦2)- (π₯1 , π¦1 )]
= [(π₯3 +π₯2- π₯1-π₯3, π¦3+π¦2 β π¦1- π¦3)] β [(π₯2 β π₯1, π¦2 β π¦1 )]
= (π₯2 β π₯1, π¦2 β π¦1 ) - (π₯2 β π₯1, π¦2 β π¦1 ) = (0,0) = 0
14. Akibat 2 :
Jika ππ = ( π₯π,π¦π) , n = 1,2,3,4, maka π1π2 = π3π4
βΊ π₯2 - π₯1 = π₯4 - π₯3, π¦2 - π¦1 = π¦4 - π¦3
Akan dibuktikan jika dan hanya Jika ππ = ( π₯π,π¦π) , n = 1,2,3,4, maka π1π2 = π3π4 π₯2 - π₯1 = π₯4 - π₯3, π¦2 - π¦1 = π¦4 - π¦3
P
karena π1π2 = π3π4, maka π1π2 = π3π4 , Sehingga π2- π1 = π4 - π3
[(π₯2,π¦2) - ( π₯1,π¦1) ] = [(π₯4π¦4) - ( π₯3,π¦3) ]
= (π₯2 β π₯1, π¦2 β π¦1 ) = (π₯4 β π₯3, π¦4 β π¦3 )
menurut definisi sebuah titik pada aljabar, dua titik A (a,b) = B (c,d) jika dan hanya jika a=b dan c=d
diperoleh π₯2 - π₯1 = π₯4 - π₯3 dan π¦2 β π¦1 = π¦4 β π¦3
Akan ditunjukkan π₯2 - π₯1 = π₯4 - π₯3 dan π¦2 β π¦1 = π¦4 β π¦3 maka Jika ππ = ( π₯π,π¦π) , n = 1,2,3,4, maka π1π2 = π3π4
dipunyai π₯2 - π₯1 = π₯4 - π₯3, π¦2 β π¦1 = π¦4 β π¦3 maka dapat dibuat titik ang sama misalkan R dan s, dengan R= (π₯2 β
π₯1, π¦2 β π¦1 ) dan S =(π₯4 β π₯3, π¦4 β π¦3
Misalkan R =S (π₯2 β π₯1, π¦2 β π¦1 ) = (π₯4 β π₯3, π¦4 β π¦3 )
[(π₯2,π¦2) - ( π₯1,π¦1) ] = [(π₯4π¦4) - ( π₯3,π¦3)]
π2- π1 = π4 - π3
π1π2= π3π4= π1π2 = π3π4
Jadi jika π₯2 - π₯1 = π₯4 - π₯3, π¦2 β π¦1 = π¦4 β π¦3 maka jika ππ = ( π₯π,π¦π) , n = 1,2,3,4, maka π1π2 = π3π4
16. Definisi:
Andaikan π΄π΅ sebuah ruas garis berarah dan K suatu bilangan
real, maka K π΄π΅ adalah ruas garis berarah π΄π sehingga P β¬
π΄π΅ dan AP = K AB jika k > 0
Apabila k<0 maka k π΄π΅ adalah ruas garis berarah π΄π dengan P
anggota sinar yang berlawanan arah dengan π΄π΅ sedangkan
AP= π AB dikatakan bahwa π΄π adalah kelipatan π΄π΅
17. CONTOH
Diketahui titik-titik A, B, C, dan D, tiap tiga titik tidak segaris ditanya:
a. Lukis titik D sehingga πΆπΈ = π΄π΅
b. Lukis titik F sehingga π·πΈ = π΅π΄
c. ππ΄ (AB)
Penyelesaian
a. Misalkan titik D adalah titik tengah πΈπ΄ Sehingga ππ (C)=B
2022
Ruas Garis Berarah
17
18. β b. Misalkan titik F merupakan titik tengah πΈπ΅
c. ππ΄ (AB)
2022 Ruas Garis Berarah 18
19. presentation title 19
CONTOH
Diketahui A (2,1) , B (3,-4), C (-1,5) Tentukan:
a. D Sehingga CD = AB
b. E sehingga AE = BC
c. F sehingga AF =
1
2
AC
ββ