SlideShare a Scribd company logo
FILSAFAT ILMU
Pengetahuan merupakan semua yang diketahui. Manusia ingin tahu, lantas ia mencari.
Hasilnya ia tahu sesuatu. Memperoleh kebenaran dari ilmu menjadi pengetahuan.
Dilihat dari segi motif. Pengetahuan itu diperoleh melalui dua cara yaitu :
1. Pengetahuan yang diperoleh begitu saja, tanpa niat, tanpa motif, tanpa keingintahuan
dan tanpa usaha. Tanpa ingin tahu lantas ia tahu-tahu, tahu. Contohnya : ketika
seseorang sedang berjalan, tiba – tiba tertabrak motor, tanpa rasa ingin ia tahu – tahu,
tahu bahwa ditabrak becak rasanya sakit.
2. Pengetahuan yang didasari motif ingin tahu. Pengetahuan diperoleh karena
diusahakan, biasanya karena belajar. Contohnya : menghadapi ujian semesteran
dimana ketika ingin mendapatkan nilai yang baik dengan cara belajar tekun dalam
memahami dan menganalisa materi yang diberikan.
Pengetahuan sain ialah pengetahuan yang rasional dan didukung bukti empiris.
Namun, gejala yang paling menonjol dalam pengetahuan sain ialah adanya bukti empiris itu.
Pengetahuan sain itu mempunyai paradigma dan metode tertentu. Paradigma disebut
paradigma sain dan metodenya disebut metode ilmiah. Formula utama dalam pengetahuan
sain ialah buktikan bahwa itu rasional dan tunjukkan bukti empirisnya. Contohnya :
seseorang ingin tahu, jika apel ditanam, buahnya apa? Ia menanam bibit apel ditunggu
beberapa tahun dan ternyata buahnya apel. Tahulah ia bahwa apel berbuah apel.
Pengetahuan jenis ini sudah berguna bagi petani, pedagang dan seluruh manusia. Jadi,
pengetahuan sain ini, sekalipun tingkatnya rendah dalam struktur pengetahuan, ia berguna
bagi manusia. Gunanya terutama untuk memudahkan kehidupan manusia.
Pengetahuan filsafat ialah mempelajari suatu kebenaran dan ilmu yang dipelajari
secara rasional/masuk akal bukan mitos atau khayalan. Kebenaran hanya dapat
dipertanggungjawabkan secara rasional. Bila rasional benar, bila tidak salah. Ilmu
pengetahuannya lewat pemikiran yang dituang melalui eksperimen yang tidak bisa diuji
secara empiris. Kebenarannya tidak pernah dapat dibuktikan secara empiris dan pada
keyakinan tidak dapat dibuktikan secara suatu peristiwa kejadian (rasional) sehari – hari yang
dapat dibenarkan berada pada level supra rasional.
Logis rasional ialah sesuatu yang mengikuti atau sesuai dengan hukum alam yang
kebenaran akal diukur dengan hukum alam. Pemikiran yang rasional sebenarnya belum dapat
disebut pemikiran tingkat sangat tinggi. Pemikiran rasional belum mampu mengungkapi
sesuatu yang tidak dapat diukur hukum alam. Contohnya : pada pesawat terbang yang
beratnya ratusan, tahu dapat terbang di udara karena pesawat telah dirancang sesuai dengan
hukum alam.
Logis supra – rasional ialah pemikiran akal yang kebenarannya hanya mengandalkan
argumen, ia tidak diukur dengan hukum alam. Bila argumennya masuk akal, maka ia benar
sekalipun melawan hukum alam. Ukuran kebenaranya logika yang ada di dalam susunan
argumennya itu benar – benar bersifat abstrak. Kebenaran logis supra – rasional ialah
kebenaran yang masuk akal sekalipun melawan hukum alam. Contohnya : Nabi Ibrahim
dibakar tidak hangus. Tuhan membuat api. Api terdiri atas dua substansi yaitu apinya dan
panasnya. Untuk menyelamatkan utusannya sesuatu yang sangat penting Tuhan mengubah
sifat api dari panas menjadi dingin. Jadi logis saja api tidak menghanguskan Nabi Ibrahim.
Logis ialah masuk akal. Logis itu mencakup yang rasional dan supra – rasional, istilah logis
boleh dipakai dalam pengertian rasional atau dalam pengertian supra – rasional.
Sain ialah boleh meneliti apa saja, bebas menurut filsafat akan tergantung pada
filsafat yang mana menurut agama belum tentu bebas. Pada dasarnya cara kerja sain adalah
kerja mencari hubungan sebab – akibat atau mencari pengaruh sesuatu terhadap yang lain.
Asumsi ini benar bila sebab – akibat itu memiliki hubungan rasional. Ilmu atau sains berisi
teori. Teori itu pada dasarnya menerangkan hubungan sebab – akibat. Sain tidak memberikan
nilai baik atau buruk, halal atau haram, sopan atau tidak sopan, indah atau tidak indah, sain
hanya memberikan nilai benar atau salah. Kenyataan inilah yang menyebabkan ada orang
menyangka bahwa sain itu netral. Netral biasanya diartikan tidak memihak. Dalam kata sain
juga pada kebaikan dan tidak jupa pada kejahatan. Itulah sebabnya istilah sains netral sering
diganti istilah sain bebas. Bebas nilai (value free) itulah yang disebut sain netral, sedangkan
lawannya ialah sain terikat yaitu terikat nilai (value bound).
Bila sain itu kita anggap netral atau kita mengatakan bahwa sain sebaiknya netral
keuntungannya ialah perkembangan sain akan cepat terjadi karena tidak ada menghambat
atau menghalangi tatkalan peneliti :
a. Memilih dan mendapatkan objek yang hendak diteliti,
b. Cara meneliti, dan
c. Tatkala menggunakan produk peneliti, orang yang menganggap sain tidak netral
akan dibatasi oleh nilai dalam memilih objek, cara dan menggunakan hasil
peneliti.
Ada tiga cara orang menilai suatu pendapat atau pernyataan :
a. Ia menilai berdasarkan ketidaktahuannya tentang itu, ketidaktahuannya itulah yang
dijadikan ukuran.
b. Menilai dengan menggunakan pendapatnya sebagai ukuran.
c. Menilai dengn menggunaka pendapatnya umumnya sebagai alat ukur.
Ada berbagai hal yang menarik untuk diperhatikan mengenai pernyataan itu :
a. Dalam filsafat ada filsafat nilai dan filsafat etika, etika ada cabang filsafat yang
khusus membicarakan nilai yaitu nilai baik dan buruk.
b. Filsafat itu adalah pemikiran orang karena pemikiran orang, maka tidaklah
mungkin itu netral dalam berfikir. Sekurang – kurangnya hasil pemikiran itu telah
berpihak pada pemikiran itu.
c. Masih ada kemungkinan netralnya filsafat yaitu ada logika, mungkin saja logika
itu netral. Untuk memastikan ini dapat menganggap logika itu esensinya sama
dengan esensi matematika.

More Related Content

What's hot

Hukum Perjanjian Tukar Menukar
Hukum Perjanjian Tukar MenukarHukum Perjanjian Tukar Menukar
Hukum Perjanjian Tukar Menukar
Evi Rohmatul Aini
 
Sejarah internasional hak asasi manusia
Sejarah internasional hak asasi manusiaSejarah internasional hak asasi manusia
Sejarah internasional hak asasi manusia
Doan Gabriel Silalahi
 
Hak milik
Hak milikHak milik
Aliran filsafat empirisme rasionalisme dan materialisme
Aliran filsafat empirisme rasionalisme dan materialismeAliran filsafat empirisme rasionalisme dan materialisme
Aliran filsafat empirisme rasionalisme dan materialisme
radenkuning
 
Makalah wewenang dan legitimasi kekuasaan
Makalah wewenang dan legitimasi kekuasaanMakalah wewenang dan legitimasi kekuasaan
Makalah wewenang dan legitimasi kekuasaanJosephine Fiona Ketaren
 
8. keputusan tata usaha negara
8. keputusan tata usaha negara8. keputusan tata usaha negara
8. keputusan tata usaha negara
nurul khaiva
 
Pancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatPancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatRika Mouri
 
Keputusan Tata Usaha Negara
Keputusan Tata Usaha NegaraKeputusan Tata Usaha Negara
Keputusan Tata Usaha Negara
Muhammad Raihan Imamnawi
 
Makalah filsafat ilmu
Makalah filsafat ilmuMakalah filsafat ilmu
Makalah filsafat ilmu
Warnet Raha
 
Hukum dan politik agraria kolonial
Hukum dan politik agraria kolonialHukum dan politik agraria kolonial
Hukum dan politik agraria kolonial
indra wijaya
 
Kuhp buku kesatu
Kuhp buku kesatuKuhp buku kesatu
Kuhp buku kesatuSei Enim
 
Penalaran induktif dan deduktif
Penalaran induktif dan deduktif Penalaran induktif dan deduktif
Penalaran induktif dan deduktif Mentari Nita
 
Fungsi dan tujuan hukum pajak
Fungsi dan tujuan hukum pajakFungsi dan tujuan hukum pajak
Fungsi dan tujuan hukum pajak
SyaifOer
 
Hak milik atas tanah powerpoint
Hak milik atas tanah powerpointHak milik atas tanah powerpoint
Hak milik atas tanah powerpoint
Andhika Pratama
 
P. 5 prinsip dasar perlindungan korbn
P. 5 prinsip dasar perlindungan korbnP. 5 prinsip dasar perlindungan korbn
P. 5 prinsip dasar perlindungan korbn
yudikrismen1
 
Asas dan sistem hukum
Asas dan sistem hukumAsas dan sistem hukum
Asas dan sistem hukum
Nakano
 
Hukum Waris Perdata BW
Hukum Waris Perdata BWHukum Waris Perdata BW
Hukum Waris Perdata BW
University of North Sumatera
 
pengertian filsafat dan substansi filsafat ilmu
pengertian filsafat dan substansi filsafat ilmupengertian filsafat dan substansi filsafat ilmu
pengertian filsafat dan substansi filsafat ilmu
mas karebet
 
Hubungan filsafat dan agama
Hubungan filsafat dan agamaHubungan filsafat dan agama
Hubungan filsafat dan agamaBuyung Iskandar
 

What's hot (20)

Hukum Perjanjian Tukar Menukar
Hukum Perjanjian Tukar MenukarHukum Perjanjian Tukar Menukar
Hukum Perjanjian Tukar Menukar
 
Sejarah internasional hak asasi manusia
Sejarah internasional hak asasi manusiaSejarah internasional hak asasi manusia
Sejarah internasional hak asasi manusia
 
Hak milik
Hak milikHak milik
Hak milik
 
Aliran filsafat empirisme rasionalisme dan materialisme
Aliran filsafat empirisme rasionalisme dan materialismeAliran filsafat empirisme rasionalisme dan materialisme
Aliran filsafat empirisme rasionalisme dan materialisme
 
Makalah wewenang dan legitimasi kekuasaan
Makalah wewenang dan legitimasi kekuasaanMakalah wewenang dan legitimasi kekuasaan
Makalah wewenang dan legitimasi kekuasaan
 
8. keputusan tata usaha negara
8. keputusan tata usaha negara8. keputusan tata usaha negara
8. keputusan tata usaha negara
 
Pancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatPancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafat
 
Keputusan Tata Usaha Negara
Keputusan Tata Usaha NegaraKeputusan Tata Usaha Negara
Keputusan Tata Usaha Negara
 
Makalah filsafat ilmu
Makalah filsafat ilmuMakalah filsafat ilmu
Makalah filsafat ilmu
 
Hukum dan politik agraria kolonial
Hukum dan politik agraria kolonialHukum dan politik agraria kolonial
Hukum dan politik agraria kolonial
 
Kuhp buku kesatu
Kuhp buku kesatuKuhp buku kesatu
Kuhp buku kesatu
 
Penalaran induktif dan deduktif
Penalaran induktif dan deduktif Penalaran induktif dan deduktif
Penalaran induktif dan deduktif
 
Fungsi dan tujuan hukum pajak
Fungsi dan tujuan hukum pajakFungsi dan tujuan hukum pajak
Fungsi dan tujuan hukum pajak
 
Hak milik atas tanah powerpoint
Hak milik atas tanah powerpointHak milik atas tanah powerpoint
Hak milik atas tanah powerpoint
 
P. 5 prinsip dasar perlindungan korbn
P. 5 prinsip dasar perlindungan korbnP. 5 prinsip dasar perlindungan korbn
P. 5 prinsip dasar perlindungan korbn
 
Asas dan sistem hukum
Asas dan sistem hukumAsas dan sistem hukum
Asas dan sistem hukum
 
Hukum Waris Perdata BW
Hukum Waris Perdata BWHukum Waris Perdata BW
Hukum Waris Perdata BW
 
pengertian filsafat dan substansi filsafat ilmu
pengertian filsafat dan substansi filsafat ilmupengertian filsafat dan substansi filsafat ilmu
pengertian filsafat dan substansi filsafat ilmu
 
Hubungan filsafat dan agama
Hubungan filsafat dan agamaHubungan filsafat dan agama
Hubungan filsafat dan agama
 
Pancasila sebagai etika politik
Pancasila sebagai etika politikPancasila sebagai etika politik
Pancasila sebagai etika politik
 

Similar to Filsafat ilmu

Ppt kelompok 8 all filsafat ilmu
Ppt kelompok 8 all filsafat ilmuPpt kelompok 8 all filsafat ilmu
Ppt kelompok 8 all filsafat ilmu
AnandaBudii
 
Berpikir ilmiah
Berpikir ilmiahBerpikir ilmiah
Berpikir ilmiah
hiriza
 
Materi Perkuliahan Ilmu Alamiah Dasar
Materi Perkuliahan Ilmu Alamiah DasarMateri Perkuliahan Ilmu Alamiah Dasar
Materi Perkuliahan Ilmu Alamiah Dasar
monalisaibrahim
 
KELOMPOK 3_SLIDE SHARE_MATERI KULIAH PENGANTAR ILMU FILSAFAT_KELAS S_UNTAG SU...
KELOMPOK 3_SLIDE SHARE_MATERI KULIAH PENGANTAR ILMU FILSAFAT_KELAS S_UNTAG SU...KELOMPOK 3_SLIDE SHARE_MATERI KULIAH PENGANTAR ILMU FILSAFAT_KELAS S_UNTAG SU...
KELOMPOK 3_SLIDE SHARE_MATERI KULIAH PENGANTAR ILMU FILSAFAT_KELAS S_UNTAG SU...
DeffaNovitasari
 
Filsafat Ilmu Ninik Charmila
Filsafat Ilmu Ninik Charmila Filsafat Ilmu Ninik Charmila
Filsafat Ilmu Ninik Charmila
Ninik Charmila
 
filsafat sains nurul kholifah.docx
filsafat sains nurul kholifah.docxfilsafat sains nurul kholifah.docx
filsafat sains nurul kholifah.docx
nurulkholifah23
 
Tugas kuliah metode penelitian
Tugas kuliah metode penelitianTugas kuliah metode penelitian
Tugas kuliah metode penelitian
Chandra Agustian
 
Ringkasan perkuliahan dasar dasar mipa
Ringkasan perkuliahan dasar dasar mipaRingkasan perkuliahan dasar dasar mipa
Ringkasan perkuliahan dasar dasar mipa
Puji Lestari
 
Makalah filsafat ilmu inda
Makalah filsafat ilmu indaMakalah filsafat ilmu inda
Makalah filsafat ilmu inda
Ferdy Tohopi
 
Ujian tengah semester filsafat pendidikan (nuraini 07)
Ujian tengah semester filsafat pendidikan (nuraini 07)Ujian tengah semester filsafat pendidikan (nuraini 07)
Ujian tengah semester filsafat pendidikan (nuraini 07)
Nur aini
 
Makalah aksiologi henry kurniawan
Makalah aksiologi henry kurniawanMakalah aksiologi henry kurniawan
Makalah aksiologi henry kurniawan
Henry Kurniawan
 
FILSAFAT ILMU-TAHU DAN PENGETAHUAN (1).pptx
FILSAFAT ILMU-TAHU DAN PENGETAHUAN (1).pptxFILSAFAT ILMU-TAHU DAN PENGETAHUAN (1).pptx
FILSAFAT ILMU-TAHU DAN PENGETAHUAN (1).pptx
Rifli27
 
PENELITIAN SEBAGAI METODE PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN
PENELITIAN SEBAGAI METODE PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUANPENELITIAN SEBAGAI METODE PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN
PENELITIAN SEBAGAI METODE PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN
AdnanNuzula
 
1 Ilmu Pengetahuan dan pengetahuan ilmiah.pptx
1 Ilmu Pengetahuan dan pengetahuan ilmiah.pptx1 Ilmu Pengetahuan dan pengetahuan ilmiah.pptx
1 Ilmu Pengetahuan dan pengetahuan ilmiah.pptx
NurAiniGamaLestari
 
Ujian 1 met lit
Ujian 1 met litUjian 1 met lit
Ujian 1 met lit
utarigitam
 
Metodologi penelitian
Metodologi penelitianMetodologi penelitian
Metodologi penelitian
MBSHOLEH
 
Jawaban mid
Jawaban midJawaban mid
Jawaban mid
windarti aja
 
Tugas filsafat pendidikan
Tugas filsafat pendidikanTugas filsafat pendidikan
Tugas filsafat pendidikan
Agus S. Hidayat, S.Pd
 
Filsafat sebagai Dasar dasar pengetahuan.pdf
Filsafat sebagai Dasar dasar pengetahuan.pdfFilsafat sebagai Dasar dasar pengetahuan.pdf
Filsafat sebagai Dasar dasar pengetahuan.pdf
kustiyantidew94
 

Similar to Filsafat ilmu (20)

Ppt kelompok 8 all filsafat ilmu
Ppt kelompok 8 all filsafat ilmuPpt kelompok 8 all filsafat ilmu
Ppt kelompok 8 all filsafat ilmu
 
Berpikir ilmiah
Berpikir ilmiahBerpikir ilmiah
Berpikir ilmiah
 
Materi Perkuliahan Ilmu Alamiah Dasar
Materi Perkuliahan Ilmu Alamiah DasarMateri Perkuliahan Ilmu Alamiah Dasar
Materi Perkuliahan Ilmu Alamiah Dasar
 
KELOMPOK 3_SLIDE SHARE_MATERI KULIAH PENGANTAR ILMU FILSAFAT_KELAS S_UNTAG SU...
KELOMPOK 3_SLIDE SHARE_MATERI KULIAH PENGANTAR ILMU FILSAFAT_KELAS S_UNTAG SU...KELOMPOK 3_SLIDE SHARE_MATERI KULIAH PENGANTAR ILMU FILSAFAT_KELAS S_UNTAG SU...
KELOMPOK 3_SLIDE SHARE_MATERI KULIAH PENGANTAR ILMU FILSAFAT_KELAS S_UNTAG SU...
 
Filsafat Ilmu Ninik Charmila
Filsafat Ilmu Ninik Charmila Filsafat Ilmu Ninik Charmila
Filsafat Ilmu Ninik Charmila
 
filsafat sains nurul kholifah.docx
filsafat sains nurul kholifah.docxfilsafat sains nurul kholifah.docx
filsafat sains nurul kholifah.docx
 
Tugas kuliah metode penelitian
Tugas kuliah metode penelitianTugas kuliah metode penelitian
Tugas kuliah metode penelitian
 
Ringkasan perkuliahan dasar dasar mipa
Ringkasan perkuliahan dasar dasar mipaRingkasan perkuliahan dasar dasar mipa
Ringkasan perkuliahan dasar dasar mipa
 
Makalah filsafat ilmu inda
Makalah filsafat ilmu indaMakalah filsafat ilmu inda
Makalah filsafat ilmu inda
 
Ujian tengah semester filsafat pendidikan (nuraini 07)
Ujian tengah semester filsafat pendidikan (nuraini 07)Ujian tengah semester filsafat pendidikan (nuraini 07)
Ujian tengah semester filsafat pendidikan (nuraini 07)
 
Makalah aksiologi henry kurniawan
Makalah aksiologi henry kurniawanMakalah aksiologi henry kurniawan
Makalah aksiologi henry kurniawan
 
FILSAFAT ILMU-TAHU DAN PENGETAHUAN (1).pptx
FILSAFAT ILMU-TAHU DAN PENGETAHUAN (1).pptxFILSAFAT ILMU-TAHU DAN PENGETAHUAN (1).pptx
FILSAFAT ILMU-TAHU DAN PENGETAHUAN (1).pptx
 
PENELITIAN SEBAGAI METODE PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN
PENELITIAN SEBAGAI METODE PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUANPENELITIAN SEBAGAI METODE PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN
PENELITIAN SEBAGAI METODE PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN
 
1 Ilmu Pengetahuan dan pengetahuan ilmiah.pptx
1 Ilmu Pengetahuan dan pengetahuan ilmiah.pptx1 Ilmu Pengetahuan dan pengetahuan ilmiah.pptx
1 Ilmu Pengetahuan dan pengetahuan ilmiah.pptx
 
Ujian 1 met lit
Ujian 1 met litUjian 1 met lit
Ujian 1 met lit
 
Metodologi penelitian
Metodologi penelitianMetodologi penelitian
Metodologi penelitian
 
Jawaban mid
Jawaban midJawaban mid
Jawaban mid
 
Tugas filsafat pendidikan
Tugas filsafat pendidikanTugas filsafat pendidikan
Tugas filsafat pendidikan
 
Filsafat sebagai Dasar dasar pengetahuan.pdf
Filsafat sebagai Dasar dasar pengetahuan.pdfFilsafat sebagai Dasar dasar pengetahuan.pdf
Filsafat sebagai Dasar dasar pengetahuan.pdf
 
Epistimologi
EpistimologiEpistimologi
Epistimologi
 

More from MaRis Aini

Usaha budi daya tanaman hias kelas x
Usaha budi daya tanaman hias kelas xUsaha budi daya tanaman hias kelas x
Usaha budi daya tanaman hias kelas x
MaRis Aini
 
Untitled Presentation
Untitled PresentationUntitled Presentation
Untitled Presentation
MaRis Aini
 
Laporan pratikum vi perubahan wujud zat
Laporan pratikum vi perubahan wujud zatLaporan pratikum vi perubahan wujud zat
Laporan pratikum vi perubahan wujud zat
MaRis Aini
 
mekanisme diabetes kaitan biologi dan kimia
mekanisme diabetes kaitan biologi dan kimiamekanisme diabetes kaitan biologi dan kimia
mekanisme diabetes kaitan biologi dan kimiaMaRis Aini
 
Soal standar olimpiade nasional SD SAINS
Soal standar olimpiade nasional SD SAINSSoal standar olimpiade nasional SD SAINS
Soal standar olimpiade nasional SD SAINSMaRis Aini
 
Latihan Soal Olimpiade Sains tingkat SD
Latihan Soal Olimpiade Sains tingkat SDLatihan Soal Olimpiade Sains tingkat SD
Latihan Soal Olimpiade Sains tingkat SDMaRis Aini
 

More from MaRis Aini (6)

Usaha budi daya tanaman hias kelas x
Usaha budi daya tanaman hias kelas xUsaha budi daya tanaman hias kelas x
Usaha budi daya tanaman hias kelas x
 
Untitled Presentation
Untitled PresentationUntitled Presentation
Untitled Presentation
 
Laporan pratikum vi perubahan wujud zat
Laporan pratikum vi perubahan wujud zatLaporan pratikum vi perubahan wujud zat
Laporan pratikum vi perubahan wujud zat
 
mekanisme diabetes kaitan biologi dan kimia
mekanisme diabetes kaitan biologi dan kimiamekanisme diabetes kaitan biologi dan kimia
mekanisme diabetes kaitan biologi dan kimia
 
Soal standar olimpiade nasional SD SAINS
Soal standar olimpiade nasional SD SAINSSoal standar olimpiade nasional SD SAINS
Soal standar olimpiade nasional SD SAINS
 
Latihan Soal Olimpiade Sains tingkat SD
Latihan Soal Olimpiade Sains tingkat SDLatihan Soal Olimpiade Sains tingkat SD
Latihan Soal Olimpiade Sains tingkat SD
 

Recently uploaded

KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdfKONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
AsyeraPerangin1
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
YongYongYong1
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Mutia Rini Siregar
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
sabir51
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
ananda238570
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
indraayurestuw
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
ssuser4dafea
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
MashudiMashudi12
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
fadlurrahman260903
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
NavaldiMalau
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
NirmalaJane
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
NiaTazmia2
 

Recently uploaded (20)

KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdfKONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
 

Filsafat ilmu

  • 1. FILSAFAT ILMU Pengetahuan merupakan semua yang diketahui. Manusia ingin tahu, lantas ia mencari. Hasilnya ia tahu sesuatu. Memperoleh kebenaran dari ilmu menjadi pengetahuan. Dilihat dari segi motif. Pengetahuan itu diperoleh melalui dua cara yaitu : 1. Pengetahuan yang diperoleh begitu saja, tanpa niat, tanpa motif, tanpa keingintahuan dan tanpa usaha. Tanpa ingin tahu lantas ia tahu-tahu, tahu. Contohnya : ketika seseorang sedang berjalan, tiba – tiba tertabrak motor, tanpa rasa ingin ia tahu – tahu, tahu bahwa ditabrak becak rasanya sakit. 2. Pengetahuan yang didasari motif ingin tahu. Pengetahuan diperoleh karena diusahakan, biasanya karena belajar. Contohnya : menghadapi ujian semesteran dimana ketika ingin mendapatkan nilai yang baik dengan cara belajar tekun dalam memahami dan menganalisa materi yang diberikan. Pengetahuan sain ialah pengetahuan yang rasional dan didukung bukti empiris. Namun, gejala yang paling menonjol dalam pengetahuan sain ialah adanya bukti empiris itu. Pengetahuan sain itu mempunyai paradigma dan metode tertentu. Paradigma disebut paradigma sain dan metodenya disebut metode ilmiah. Formula utama dalam pengetahuan sain ialah buktikan bahwa itu rasional dan tunjukkan bukti empirisnya. Contohnya : seseorang ingin tahu, jika apel ditanam, buahnya apa? Ia menanam bibit apel ditunggu beberapa tahun dan ternyata buahnya apel. Tahulah ia bahwa apel berbuah apel. Pengetahuan jenis ini sudah berguna bagi petani, pedagang dan seluruh manusia. Jadi, pengetahuan sain ini, sekalipun tingkatnya rendah dalam struktur pengetahuan, ia berguna bagi manusia. Gunanya terutama untuk memudahkan kehidupan manusia. Pengetahuan filsafat ialah mempelajari suatu kebenaran dan ilmu yang dipelajari secara rasional/masuk akal bukan mitos atau khayalan. Kebenaran hanya dapat dipertanggungjawabkan secara rasional. Bila rasional benar, bila tidak salah. Ilmu pengetahuannya lewat pemikiran yang dituang melalui eksperimen yang tidak bisa diuji secara empiris. Kebenarannya tidak pernah dapat dibuktikan secara empiris dan pada keyakinan tidak dapat dibuktikan secara suatu peristiwa kejadian (rasional) sehari – hari yang dapat dibenarkan berada pada level supra rasional.
  • 2. Logis rasional ialah sesuatu yang mengikuti atau sesuai dengan hukum alam yang kebenaran akal diukur dengan hukum alam. Pemikiran yang rasional sebenarnya belum dapat disebut pemikiran tingkat sangat tinggi. Pemikiran rasional belum mampu mengungkapi sesuatu yang tidak dapat diukur hukum alam. Contohnya : pada pesawat terbang yang beratnya ratusan, tahu dapat terbang di udara karena pesawat telah dirancang sesuai dengan hukum alam. Logis supra – rasional ialah pemikiran akal yang kebenarannya hanya mengandalkan argumen, ia tidak diukur dengan hukum alam. Bila argumennya masuk akal, maka ia benar sekalipun melawan hukum alam. Ukuran kebenaranya logika yang ada di dalam susunan argumennya itu benar – benar bersifat abstrak. Kebenaran logis supra – rasional ialah kebenaran yang masuk akal sekalipun melawan hukum alam. Contohnya : Nabi Ibrahim dibakar tidak hangus. Tuhan membuat api. Api terdiri atas dua substansi yaitu apinya dan panasnya. Untuk menyelamatkan utusannya sesuatu yang sangat penting Tuhan mengubah sifat api dari panas menjadi dingin. Jadi logis saja api tidak menghanguskan Nabi Ibrahim. Logis ialah masuk akal. Logis itu mencakup yang rasional dan supra – rasional, istilah logis boleh dipakai dalam pengertian rasional atau dalam pengertian supra – rasional. Sain ialah boleh meneliti apa saja, bebas menurut filsafat akan tergantung pada filsafat yang mana menurut agama belum tentu bebas. Pada dasarnya cara kerja sain adalah kerja mencari hubungan sebab – akibat atau mencari pengaruh sesuatu terhadap yang lain. Asumsi ini benar bila sebab – akibat itu memiliki hubungan rasional. Ilmu atau sains berisi teori. Teori itu pada dasarnya menerangkan hubungan sebab – akibat. Sain tidak memberikan nilai baik atau buruk, halal atau haram, sopan atau tidak sopan, indah atau tidak indah, sain hanya memberikan nilai benar atau salah. Kenyataan inilah yang menyebabkan ada orang menyangka bahwa sain itu netral. Netral biasanya diartikan tidak memihak. Dalam kata sain juga pada kebaikan dan tidak jupa pada kejahatan. Itulah sebabnya istilah sains netral sering diganti istilah sain bebas. Bebas nilai (value free) itulah yang disebut sain netral, sedangkan lawannya ialah sain terikat yaitu terikat nilai (value bound). Bila sain itu kita anggap netral atau kita mengatakan bahwa sain sebaiknya netral keuntungannya ialah perkembangan sain akan cepat terjadi karena tidak ada menghambat atau menghalangi tatkalan peneliti :
  • 3. a. Memilih dan mendapatkan objek yang hendak diteliti, b. Cara meneliti, dan c. Tatkala menggunakan produk peneliti, orang yang menganggap sain tidak netral akan dibatasi oleh nilai dalam memilih objek, cara dan menggunakan hasil peneliti. Ada tiga cara orang menilai suatu pendapat atau pernyataan : a. Ia menilai berdasarkan ketidaktahuannya tentang itu, ketidaktahuannya itulah yang dijadikan ukuran. b. Menilai dengan menggunakan pendapatnya sebagai ukuran. c. Menilai dengn menggunaka pendapatnya umumnya sebagai alat ukur. Ada berbagai hal yang menarik untuk diperhatikan mengenai pernyataan itu : a. Dalam filsafat ada filsafat nilai dan filsafat etika, etika ada cabang filsafat yang khusus membicarakan nilai yaitu nilai baik dan buruk. b. Filsafat itu adalah pemikiran orang karena pemikiran orang, maka tidaklah mungkin itu netral dalam berfikir. Sekurang – kurangnya hasil pemikiran itu telah berpihak pada pemikiran itu. c. Masih ada kemungkinan netralnya filsafat yaitu ada logika, mungkin saja logika itu netral. Untuk memastikan ini dapat menganggap logika itu esensinya sama dengan esensi matematika.