SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Download to read offline
Jurnal ACSY Politeknik Sekayu 47
TINJAUAN PENGENDALIAN INTERN ATAS PEMBERIAN KREDIT
PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM KARYA ABADI SEKAYU
Masri Ermawijaya, S.E.,Ak.,M.M.
Dosen Tetap STIE Rahmaniyah Sekayu
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk meninjau apakah pengendalian intern atas pemberian kedit pada
Koperasi Simpan Pinjam Karya Abadi dapat meminalkan jumlah kredit yang tak tertagih. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kualitatif dengan menganalisis unsur-unsur pengendalain intern dan
dampaknya bagi peningkatan/penurunan terhadap kredit yang diberikan oleh KSP Karya Abadi
Sekayu. Berdasarkan analisis tersebut menunjukkan bahwa pengendalian intern yang diterapkan belum
optimal, hal ini dikarenakan adanya masalah internal koperasi yaitu masih adanya rangkap tugas yang
dilakukan karyawanbagian pemasaran kredit merangkap tugas menjadi bagian survei dan bagian
penagih,bagian administrasi merangkap tugas sebagai bagian pembukuan Serta Pemeriksaan laporan
keuangan (audit) tidak dilakukan pada KSP Karya Abadi Sekayu, audit oleh auditor internal dilakukan
setahun sekali dikarenakan tidak adanya auditor internal yang berkantor di KSP Cabang Sekayu.
Auditor internal berkantor di kantor pusat di Palembang, hal ini membuat koperasi sulit untuk
mendeteksi kesalahan, kecurangan dan penyimpangan yang terjadi. Dan masalah eksternal yaitu adanya
penurunan harga karet/sawit yang berdampak pada menurunnya daya beli masyarakat, sehingga
mengakibatkan penurunan pendapatan usahayang berdampak pada pelunasan piutang tepat waktu, hal
ini akan berpengaruh pada peningkatan/penurunan terhadap kredit yang dilunasi oleh debitur.
Katakunci: Tinjauan, Pengendalian Intern, Kredit
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tingginya tingkat kebutuhan masyarakat
dalam hal perekonomian, mendorong munculnya
lembaga keuangan dan non keuangan yang
merupakan lembaga yang menyediakan dana yang
dibutuhkan masyarakat. Koperasi hadir sebagai
salah satu penyedia dana, untuk membantu
terutama anggotanya atau masyarakat dalam
mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan.
Penyediaan dana oleh koperasi cenderung
memiliki prosedur yang tidak berbelit-belit, dan
bunga pinjaman yang rendah. Hal ini bertujuan
untuk membantu rakyat kurang mampu yang
membutuhkan dana dan menghindari kebiasaan
masyarakat meminjam kepada rentenir yang
memungut bunga tinggi.
Peraturan Menteri Negara Koperasi, dan
Usaha Kecil dan MenengahRepublik Indonesia
Nomor 21/Per/M.KUKM/XI/2008 mendefinisikan
koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan
orang-seorang atau badan hukum koperasi dengan
melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip
koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat
yang berdasar atas asas kekeluargaan. Sehingga
tujuan dari koperasi itu sendiri ialah untuk
meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan
anggota-anggotanya dan memenuhi kebutuhan para
anggotanya.
Pemberian pinjaman/kredit merupakan
suatu bentuk usaha yang dilakukan oleh koperasi
untuk mengolah modal yang dimiliki dari hasil
donasi dan simpanan anggota untuk memberikan
pinjaman kepada anggota dengan mengambil
keuntungan dari pembayaran bunga dari anggota
yang melakukan pinjaman.Dalam memberikan
kredit koperasi harus memperhatikan faktor-faktor
yang menyakinkan dalam memastikan
kelancaranpembayaran tagihan. Hal ini dilakukan
untuk mencegah terjadinya pinjaman/kredit macet
yang bisa mengganggu jalannya usaha koperasi dan
juga merugikan koperasi terutama dalam
pencapaian keuntungannya.
Keberhasilan pemberian pinjaman/kredit
tidak terlepas dari pengendalian intern yang efektif
yang dilaskanakan oleh koperasi yakni prosedur
pemberian kredit yang dijalankan dalam
pengelolaan pemberian pinjaman/kredit kepada
para anggotanya. Pengendalian intern adalah suatu
proses dan prosedur yang digunakan pihak
perusahaan untuk melindungi aset dan informasi
perusahaan sesuai peraturan yang berlaku guna
pencapaian tujuan perusahaan. Pengendalian intern
yang harus dilaksanakan oleh dewan komisaris,
manajemen dan personel lain yang didesain untuk
memberikan keyakinan memadai tentang
pencapaian tiga golongan tujuan berikut ini:
keandalan laporan keuangan, kepatuhan terhadap
hukum dan peraturan yang berlaku, efektivitas dan
efisiensi operasi. Masalah keamanan atas kredit
yang diberikan merupakan masalah yang harus
diperhatikan oleh koperasi, karena adanya risiko
yang timbul dalam proses pemberian kredit, dan
penagihan kredit. Berdasarkan hasil observasi
penulis bahwa kegagalan kredit terutama
disebabkan oleh lemahnya pengendalian
intern.
Jurnal ACSY Politeknik Sekayu 48
Koperasi Simpan Pinjam Karya Abadi
merupakan salah satu koperasi di Sekayu yang
bergerak dalam pemberian pinjaman. Sama halnya
dengan koperasi simpan pinjam lain, Koperasi
Simpan Pinjam Karya AbadiSekayu membantu
meningkatkan ekonomi rakyat kurang mampu
dengan menyalurkan kredit kepada para
anggotanya yang membutuhkan modal untuk
usahanya. Masalah yang dihadapi oleh Koperasi
Simpan Pinjam Karya Abadi Sekayu yaitu anggota
menunaikan kewajibannya tidaksesuai degan waktu
yang telah ditentukan oleh kedua pihak sehingga
hal ini memicu terjadinya kredit yang bermasalah.
Dari hasil survei pendahuluan dan wawancara
secara langsung dengan pihak manajemen Koperasi
Simpan Pinjam Karya Abadi Sekayu diperoleh data
mengenai kredit bermasalah Tahun 2015 adalah
sebagai berikut:
Tabel 1.Daftar Kredit Bermasalah KSP Karya Abadi SekayuTahun 2015
No Bulan
Kredit Bermasalah
(Rupiah)
Jumlah Peningkatan
/Penurunan
(Rupiah)
Persentase (%)
Peningkatan /
Penurunan
1 Januari 7.476.000 - -
2 Februari 9.227.000 1.751.000 19
3 Maret 9.142.500 (84.500) (0,9)
4 April 8.954.500 (188.000) (2,1)
5 Mei 9.192.500 238.000 2,6
6 Juni 9.342.000 149.500 1,6
7 Juli 9.811.000 469.000 4,8
8 Agustus 9.823.500 12.500 0,1
9 September 9.372.000 (451.500) (4,8)
10 Oktober 9.565.000 193.000 2,0
11 Nopember 8.928.000 (637.000) (7,1)
12 Desember 9.178.000 250.000 2,7
Sumber : KSP Karya Abadi Sekayu Tahun 2015, (data diolah)
Dari Tabel 1di atas terlihat jumlah kredit
bermasalah masihbanyak terjadi. Hal ini
menimbulkan resiko yang sangat besar yang
ditanggung koperasi terhadap ketidakpastian
tingkat pengembalian pinjaman dari anggota,
karena adanya penurunan ekonomi masyarakat
yaitu turunnya harga karet yang berdampak pada
pendapatan masyarakat sehingga mengakibatkan
penurunan atau berkurangnya pendapatan usaha
yang dijalankan debitur, sehinggadebitur
mengalami kesulitan atas pengembalian kembali
pinjaman (kredit) beserta bunga kepada koperasi
ini. Hal ini berakibat pada nasabah yang lain sulit
mendapatkan pinjaman kredit dalam memajukan
usahanya.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka
penulis menarik masalah ini dengan judul
“TinjauanPengendalian Intern atas Pemberian
Kredit Pada Koperasi Simpan Pinjam Karya Abadi
Sekayu”.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang
diatas, maka permasalahan dapat dirumuskan
seagai berikut:
1. Bagaimana Pengendalian Intern atas Pemberian
Pinjaman Pada Koperasi Simpan Pinjam Karya
Abadi Sekayu?
2. Bagaimana dampak Pengendalian Intern
terhadap Peningkatan/Penurunan Tertagihnya
kredit Pada Koperasi Simpan Pinjam Karya
Abadi Sekayu?
2. LANDASAN TEORI
2.1 Pengendalian Intern
2.1.1 Defenisi Pengendalian Intern
Menurut Mulyadi (2011:180),
pengendalian intern adalah suatu prosesyang
dijalankan oleh dewan komisaris, manajemen dan
personel lain yang didesain untuk memberikan
keyakinan memadai tentang pencapaian tiga
golongan tujuan berikut ini: keandalan laporan
keuangan, kepatuhan terhadap hukum dan
peraturan yang berlaku, efektivitas dan efisiensi
operasi. Reeve (2009:387) mengemukakan bahwa
pengendalian intern secara luar diartikan sebagai
prosedur-prosedur serta proses-proses yang
digunakan perusahaan untuk melindungi asset
perusahaan, mengelolah informasi secara akurat,
serta memastikan kepatuhan pada hukum dan
peraturan yang berlaku.
2.1.2. Tujuan Pengendalian Intern
Menurut Reeve (2009:389), tujuan
pengendalian intern adalah menyediakan keyakinan
yang memadai bahwa:
Jurnal ACSY Politeknik Sekayu 49
a. Aset telah dilindungi dan digunakan untuk
keperluan bisnis
b. Informasi bisnis
c. Karyawan mematuhi hukum dan peraturan yang
berlaku
Menurut Mulyadi (2011:180), tujuan
pengendalian intern adalah untuk memberikan
keyakinan memadai dalam pencapaian tiga
golongan tujuan, yaitu:
a. Keandalan informasi kauangan
b. Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang
berlaku
c. efektivitas dan efisiensi operasi
2.1.3. Unsur-unsur Pengendalian Intern
Menurut Mulyadi (2011:183), unsur
pengendalian intern terdiri dari:
a. Lingkungan Pengendalian
Lingkungan pengendalian intern adalah hal
yang mendasar dalam komponen pengendalian
intern. Lingkungan pengendalian terdiri dari
tindakan, kebijakan, prosedur yang
mencerminkan sikap menyeluruh manajemen
puncak, direktur dan dewan komisaris dan
pemilik suatu satuan usaha tarsebut .Dari
pengertian lingkungan pengendalian intern
tersebut, dapat diketahui bahwa efektivitas
pengendalian dalam suatu organisasi terletak
pada sikap manajemen.
b. Penaksiran Resiko
Penaksiran risiko untuk tujuan pelaporan
keuangan adalah identifikasi, analisis,dan
pengelolaan resiko entitas yang berkaitan
dengan penyusunan laporankeuangan, sesuai
dengan prinsip akuntansi di Indonesia.
c. Informasi dan Komunikasi
Menginformasikan bahwa transaksi yang
dicatat atau terjadi adalah informasi yang sah,
telah diotorisasi, telah dicatat, telah dinilai
secara wajar, telah digolongkan secara wajar,
telah dicatat dalam periode yang seharusnya,
telah dimasukkan kedalam buku pembantu dan
telah diringkas dengan benar. Komunikasi
mencakup penyampaian informasi kepada
semua personel yang terlibat dalam pelaporan
keuangan tentang aktivitas berkaitan dengan
pekerjaan orang lain baik yang berada di dalam
maupun di luar organisasi.
d. Aktivitas Pengendalian
Aktivitas pengendalian adalah kebijakan dan
prosedur yang dibuat untuk memberikan
keyakinan bahwa petunjuk yang di buat oleh
manajemen telah dilaksanakan.
e. Pemantauan
Pemantauan adalah proses penilaian kualitas
kerja pengendalian intern sepanjang waktu.
Pemantauan dilaksanakan oleh personel yang
semestinya melakukan pekerjaan tersebut, baik
pada tahap desain maupun pengoperasian
pengendalian, pada waktu yang tepat, untuk
menentukan apakah pengendalian intern
beroperasi sebagaimana yang diharapkan.
2.2. Kredit
2.2.1. Konsep Kredit
Kasmir (2010:8) mendefenisikan kredit
adalah penyediaan uangatau tagihan yang dapat
dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan
atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank
dengan pihak lain yang mewajibkan pihak
meminjam melunasi utangnya setelah jangka waktu
tertentu dengan pemberian bunga.Kredit berasal
dari bahasa Yunani yaitu credere yang berarti
kepercayaan (truth atau faith), oleh karena itu dasar
dari kredit adalah kepercayaan, seseorang atau
suatu badan yang memberikan kredit (kreditur)
percaya bahwa penerima kredit (debitur) di masa
mendatang akan sanggup memenuhi segala sesuatu
yang telah dijanjikan.
2.2.2. Unsur-unsur Kredit
Menurut Kasmir (2010:9), unsur-unsur kredit
adalah sebagai berikut:
a. Kepercayaan
Kepercayaan adalah suatu keyakinan bagi
kreditur bahwa kredit yang diberikan (baik
berupa uang, jasa atau barang) akan benar-benar
diterimanya kembali dimasa yang akan datang
sesuai jangka waktu kredit.
b. Kesepakatan
Kesepakatan ini dituangkan dalam suatu
perjanjian dimana masing-masing pihak
menandatangani perjanjian yang telah
disepakati.
c. Jangka Waktu
Setiap kredit yang diberikan memiliki jangka
waktu tertentu, jangka waktu ini mencakup
masa pengembalian kredit yang telah disepakati
sesuai perjanjian.Jangka waktu merupakan
batas waktu pengembalian angsuran kredit yang
sudah disepakati kedua belah pihak.
d. Resiko
Akibat adanya tenggang waktu, maka
menimbulkan suatu resiko tidak tertagihnya
suatu kredit. Semakin panjang jangka waktu
kredit, maka semakin besar resikonya, demikian
pula sebaliknya.
e. Balas Jasa
Balas jasa bagi bank merupakan keuntungan
atau pendapatan atas pemberian suatu kredit.
Balas jasa kita kenal dengan nama bunga.
Disamping balas jasa dalam bentuk bunga, bank
juga membebankan kepada nasabah biaya
administrasi kredit yang juga merupakan
keuntungan bagi bank.
2.2.3. Prinsip-prinsip Perkreditan
Menurut Hasibuan (2006:106), prinsip-
prinsip perkreditan terdiri dari asas 5C, 7P, dan 3R
oleh analis kredit.
Jurnal ACSY Politeknik Sekayu 50
2.2.3.1. Asas 5C
1. Charakter (watak) calon debitur perlu diteliti
oleh analis kredit apakah layak untuk menerima
kredit. Karakter penerima kredit dapat di
peroleh dengan cara mengumpulkan informasi
dari referensi nasabah dan bank-bank lain
tentang prilaku,kejujuran, pergaulan dan
ketaatannya memenuhi pembayaran transaksi.
2. Capacity (kemampuan) calon debitur perlu
dianalisis apakah ia mampu memimpin
perusahaan dengan baik dan benar. Kalau ia
mampu memimpin perusahaan, ia akan dapat
membayar pinjaman sesuai dengan perjanjian
dan perusahaannya tetap berdiri.
3. Capital (modal) dari calon debitur harus
dianalisis mengenai besar dan struktur
modalnya yang terlihat dari neraca lajur
perusahaan calon debitur.
4. Conditin Of Ecomomic atau kondisi
perekonomian pada umumnya dan bidang usaha
pemohon kredit khusunya.
5. Collateral (agunan) yang di berikan pemohon
kredit mutlak harus dianalisis secara yuridis dan
ekonomis apakah layak dan memenuhi
persyaratan yang ditentukan bank.
2.2.3.2. Asas 7P
1. Personality (kepribadian) adalah sifat dan
perilaku yang dimiliki calon debitur yang
mengajukan permohonan kredit bersangkutan,
dipergunakan sebagai dasar pertimbangan
pemberian kredit.
2. Party adalah mengklasifikasikan nasabah ke
dalam klasifikasi-klasifikasi atau golongan-
golongan tertentu berdasarkan modal,karakter,
dan loyalitasnya, dimana setiap klasifikasi
nasabah akan mendapatkan fasilitas yang
berbeda dari bank.
3. Purpose (tujuan) adalah tujuan dan penggunaan
kredit oleh calon debitur, apakah untuk kegiatan
konsumtif atau sebagai modal kerja.
4. Prospect adalah prospek perusahaan dimasa
datang, apakah akan menguntungkan (baik)
atau merugikan (jelek).
5. Payment (pembayaran) adalah mengetahui
bagaimana pembayaran kembali kredit yang
diberikan.
6. Profitability adalah untuk menganalisis
bagaimana kemampuan nasabah mendapatkan
laba.
7. Protection bertujuan agar usaha dan jaminan
mendapatkan perlindungan. Perlindungan dapat
berupa jaminan barang,jaminan transaksi.
2.2.3.3. Asas 3R
1. Return adalah penilaian atas hasil yang akan
dicapai perusahaan calon debitur setelah
memperoleh kredit.
2. Repayment adalah memperhitungkan
kemampuan, jadwal, dan jangka waktu
pembayaran kredit oleh calon debitur, tetapi
perusahaannya tetap berjalan.
3. Risk Bearing Abality adalah memperhitungkan
besarnya kemampuan perusahaan calon debitur
untuk menghadapi resiko, apakah perusahaan
calon debitur resikonya besar atau kecil
2.2.4. Tujuan dan Fungsi Kredit
Pemberian pinjaman (kredit) mempunyai
tujuan tertentu.Tujuan pemberian pinjaman (kredit)
tersebut tidak terlepas dari misi perusahaan.
Menurut Kasmir (2010:14), tujuan utama
pemberian pinjaman (kredit) adalah sebagai
berikut:
a. Mencari keuntungan
b. Membantu usaha nasabah
c. Membantu Pemerintah
Menurut Kasmir (2010:17), fungsi kredit antara
lain:
a. Untuk meningkatkan daya guna uang
b. Untuk meningkatkan peredaran dan lalu lintas
uang
c. Untuk meningkatkan daya guna barang
d. Meningkatkan peredaran barang
e. Sebagai alat stabilitas ekonomi
f. Untuk meningkatkan kegairahan usaha
g. Untuk meningkatkan pemerataan pendapatan
h. Untuk meningkatkan hubungan internasional
2.2.5. Pengendalian Kredit
Menurut Hasibuan (2006:105),
pengendalian kredit adalah usaha-usaha untuk
menjaga kredit agar tetap lancar, produktif, dan
tidak macet. Lancar dan produktif artinya kredit itu
dapat ditarik kembali bersama bunganya sesuai
dengan perjanjian yang telah disetujui kedua belah
pihak.Pemberian pinjaman (kredit) harus
didasarkan pada prinsip kehati-hatian dan dengan
pengendalian yang baik dan benar.
3.METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada Koperasi
Simpan Pinjam Karya Abadi Sekayu yang
bertempat di Jalan Letnan H. Nur Nomor 107 Rt.03
Lingkungan 6 Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin.
Waktu penelitian selama 3 (tiga) bulan yaitu bulan
Agustus s.d. Nopember 2015
3.2 Metode Penelitian
MenurutSugiyono(2009:236), metode
penelitian terdiri dari metode kuantitatif dan
kualitatif, namun dalam penelitian ini penulis
menggunakan metodekualitatif yaitu analisis yang
dilakukan terhadap data yang berupa informasi,
uraian dalam bentuk bahasa prosa kemudian
dikaitkan dengan data dari pihak
karyawan/instansi terkait untuk mendapatkan
gambaran baru/menguatkan gambaran yang sudah
Jurnal ACSY Politeknik Sekayu 51
ada. Berdasarkan metode ini maka data yang
digunakan adalah data sekunder merupakan data
yang telah ada dan tidak perlu dikumpulkan
sendiri oleh penulis yaitu berupa data laporan
kredit yang telah ada dari tempat terjadinya
peristiwa dan hasil pengamatan penulis secara
langsung pada objek penelitian.
3.3 Teknik Pengumpulan Data
Teknik yang digunakan penulis untuk
memperoleh dan mengumpulkan data penelitian
yang diperlukan menurut Sugiyono (2009:230)
adalah :
a. Studi Lapangan
1) Wawancara
Yaitu metode pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara bertanya langsung
dengan pihak-pihak yang dianggap
membantu dalam mendapatkan data yang
diperlukan.
2) Dokumentasi
Yaitu metode pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara mengutip catatan-
catatan, laporan keuangan yang kemudian
diolah menjadi data penunjang dalam
pembahasan.
3) Observasi
Yaitu metode pengumpulan data yang
melalui pengamatan dan pencatatan oleh
pengumpul data terhadap gejala / peristiwa
yang diselidiki pada obyek penulis.
b. Studi Kepustakaan
Yaitu metode pengumpulan data dengan cara
mempelajari literatur yang berhubungan dengan
objek yang diteliti melalui teori yang dipelajari
pada mata kuliah Pengauditan, buku-buku,
pedoman, dan literatur yang berhubungan
dengan masalah penelitian.
3.4 Teknik Analisa Data
Menurut Subagyo (2007: 106), teknik
analisis kualitatif yang digunakan penulis dlam
penelitian ini yaitu analisis yang dilakukan
terhadap data yang berupa informasi uraian yang
kemudian dikaitkan dengan data lainnya untuk
mendapatkan penjelasan terhadap suatu kebenaran
atau sebaliknya sehingga memperoleh gambaran
baru ataupun menguatkan suatu gambaran yang
sudah ada atau sebaliknya.
4. PEMBAHASAN
4.1. Analisis Pengendalian Intern Pada
Koperasi Simpan Pinjam Karya Abadi
Sekayu
Pengendalian intern pada Koperasi
Simpan Pinjam Karya Abadi Sekayu memiliki
unsur-unsur sebagai barikut:
a. Lingkungan Pengendalian
Departementalisasi yang diterapkan oleh
Koperasi Simpan Pinjam Karya Abadi Sekayu
berdasarkan fungsi yang dijalankan oleh
masing-masing bagian saling menunjang satu
sama lain. Rapat karyawan yang dilakukan
setiap akhir bulan atau 2 (dua) minggu sekali
untuk mengukur sejauh mana perkembangan
koperasi, apakah sesuai dengan tujuan yang
telah ditetapkan oleh koperasi serta apa saja
kendala-kendala yang dihadapi. Setelah
dilakukan rapat rutin koperasi tersebut,
pimpinan Koperasi Simpan Pinjam Karya
Abadi Sekayu melaporkan hasil rapat, yaitu
mengenai perkembangan koperasi, kinerja
karyawan, dan kendala-kendala yang ada di
dalam koperasi ke pimpinan koperasi kantor
pusat di Palembang, untuk dapat memecahkan
permasalahan atau kendala-kendala yang ada di
dalam koperasi tersebut. Walaupun pimpinan
koperasi Cabang Sekayu melaporkan kinerja ke
pihak koperasi pusat di Palembang setiap bulan,
tetapi audit oleh auditor internal dilakukan
setahun sekali dikarenakan tidak adanya auditor
internal yang berkantor di KSP Cabang Sekayu.
Auditor internal berkantor di kantor pusat di
Palembang dan melakukan pemeriksaan audit di
kantor cabang Sekayu setahun sekali, membuat
koperasi sulit untuk mendeteksi kecurangan dan
penyimpangan yang terjadi, hal ini
menunjukkan bahwapenerapan pengendalian
intern dalam koperasi ini masih dinilai belum
optimal.
b. Penaksiran Resiko
Penaksiran resiko entitas yang berkaitan dengan
penyusunan laporan keuangan telah sesuai
dengan prinsip penyusunan dalam koperasi itu
sendiri, yang berlandaskan dengan prinsip
akuntansi di Indonesia.Resiko terbesar yang
dihadapi oleh koperasi adalah resiko tidak
terbayarnya piutang usaha atau kredit
bermasalah.Untuk mengantisipasi hal ini, KSP
Karya Abadi Sekayu memiliki prosedur untuk
mengecek latar belakang debitur baru melalui
survei langsung ke lapangan oleh pegawai
koperasi dan pengecekan apakah calon debitur
tersebut pernah melakukan pinjaman kepada
koperasi sebelumnya atau tidak.Jika telah
melakukan pinjaman kepada pihak koperasi
sebelumnya, apakah nasabah tersebut memiliki
masalah dalam pelunasan pinjamannya atau
tidak, sehingga dapat meminimalisir terjadinya
kredit bermasalah dikemudian hari. Prosedur
dan kebijakan pemberian pinjaman (kredit) juga
berfungsi untuk mengawasi dan mengendalikan
resiko kredit bermasalah atau debitur yang
benar-benar tidak mampu membayar tunggakan
yang lewat dari batas waktu, maka surat bernilai
yang dijaminkan tidak akan dikembalikan.
c. Informasi dan Komunikasi
Pemrosesan transaksi, informasi dan data
transaksi adalah informasi yang sah, telah
diotorisasi, telah dicatat, telah dinilai secara
Jurnal ACSY Politeknik Sekayu 52
wajar, telah digolongkan secara wajar, telah
dicatat dalam periode yang seharusnya, dan
dilakukan dengan sistem on-line melalui K-
Sistem.Informasi mengenai piutang usaha pada
KSP Karya Abadi Sekayu berupa informasi dari
setiap bagian yang berhubungan dengan piutang
usaha dan telah dimasukkan kedalam buku
pembantu piutang.Kepala kepegawaian selalu
menerima informasi dan berkomunikasi dengan
karyawan bagian pemasaran dan penagih serta
karyawan bagian administrasi dan pembukuan
atas segala informasi penting yang harus
disampaikan mereka.Kepala kepegawaian juga
melakukan komunikasi dengan staf operasional
tentang pengambilan keputusan pemberian
pinjaman (kredit).Piutang usaha pada KSP
Abadi Sekayu dikatakan sah jika dicatat dalam
dokumen kontrak perjanjian pinjaman (kredit)
yang diotorisasi oleh pimpinan yang berwenang
serta langsung dicatat oleh bagian administrasi
dan pembukuan pada saat terjadinya transaksi
sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya.
Informasi mengenai piutang usaha ini lah yang
menjadi dasar analisis kinerja koperasi oleh
manajer dalam rangka pengambilan keputusan.
d. Aktivitas Pengendalian
Aktivitas pengendalian pada KSP Karya Abadi
Sekayu sebagai berikut:
a) Adanya pemisahan tugas dan tanggung
jawab serta adanya pendelegasian
wewenang antar karyawan koperasi. Namun
aktivitas pemisahan tugas karyawan pada
KSP Karya Abadi Sekayu belum efektif
karena bagian pemasaran kredit merangkap
tugas menjadi bagian survei dan bagian
penagih, karyawan bagian administrasi
merangkap tugas sebagai bagian pembukuan
sehingga peluang terjadinya kesalahan dan
kecurangan dalam koperasi lebih besar.
b) Pengendalian fisik yang dilaksanakan oleh
KSP Karya Abadi Sekayu telah dilakukan
dengan baik, yaitu dengan menyediakan
lemari khusus untuk menyimpan dokumen
koperasi serta brankas untuk menyimpan
uang koperasi yang belum sempat
disetorkan ke bank pada hari itu.
c) Adanya analisis oleh kepala kepegawaian
atas laporan yang diberikan oleh karyawan
bagian pemasaran dan penagih atas laporan
mengenai jumlah piutang yang telah
terealisasi dan yang belum dapat dibayarkan
oleh debitur di lapangan, serta analisis dari
bagian administrasi dan pembukuan untuk
melihat jumlah piutang, penyebab
membesarnya saldo piutang dan
mencocokkan laporan karyawan bagian
pemasaran dan penagih dengan laporan
karyawan bagian administrasi dan
pembukuan.
e. Pemantauan
Bagian pemasaran dan penagih memiliki tugas
pokok melakukan penagihan kepada nasabah,
penagih dituntut bekerja secara maksimal agar
meminimalisir terjadinya kredit
bermasalah.Kepala kepegawaian selalu
memantau pencapaian dari bagian penagih
setiap hari berdasarkan informasi harian bagian
penagih, sehingga dari hasil pencapaian
terhadap pengumpulan piutang usaha dilakukan
evaluasi dan tindak lanjut yang dijadikan
agenda rapat setiap akhir bulan.
4.2. Dampak Pengendalian Intern terhadap
Peningkatan/Penurunan Tertagihnya
Pinjaman (Kredit) Pada Koperasi Simpan
Pinjam Karya Abadi Sekayu
UpayaKSP Karya Abadi Sekayu dalam
meminalkan tidak tertagihnya kredit yang diberikan
yaitu dengan jalan melakukan pengendalian intern
yang efektif dan efesien yaitu dengan menerapkan
prosedur dalam pemberian pinjaman (kredit).
Prosedur pemberian pinjaman (kredit) adalah acuan
dalam pemberian pinjaman (kredit) agar di dapat
keputusan atas pengajuan pinjaman (kredit) itu
sendiri apakah dapat diterima atau ditolak.
Prosedur pemberian pinjaman (kredit) pada
Koperasi Simpan Pinjam Karya Abadi Sekayu
adalah sebagai berikut:
1. Pengajuan permohonan pinjaman (kredit) oleh
calon debitur ke KSP Karya Abadi Sekayu
2. Penyelidikan berkas pinjaman oleh staf
administrasi KSPKarya Abadi Sekayu
3. Pemeriksaan ke lapangan oleh karyawan bagian
survei
4. Wawancara dilakukan karyawan bagian survei
5. Analisis dan pengambilan keputusan pinjaman
(kredit) oleh pimpinan koperasi
6. Penandatangan Surat Perjanjian Pinjaman
(Kredit) antara Pihak Koperasi dan Calon
debitur
7. Realisasi kredit kepada debitur koperasi
8. Penarikan Piutang Usaha dan Bunga
Prosedur dalam pemberian pinjaman
(kredit) pada KSP Karya Abadi Sekayu pada
dasarnya sudah baik. Namun masih terdapat
beberapa hal yang perlu disempurnakan, sesuai
dengan prosedur yang telah ditetapkan Kasmir
(2011:115), yaitu:
a) Pengajuan Proposal
b) Penyelidikan Berkas Pinjaman
c) Wawancara I
d) On The Spot (Pemeriksaan ke lapangan)
e) Wawancara II
f) Keputusan Kredit
g) Penandatanganan Akad Kredit/Perjanjian
Lainnya
h) Realisasi Kredit
i) Penarikan Dana
Jurnal ACSY Politeknik Sekayu 53
Dari semua pengendalian yang telah
dilakukan/dilaksanakan dan dengan adanya
prosedur dalam pemberian pinjaman (kredit)
tersebut diharapkan dapat berdampak pada
meningkatnya jumlah piutang yang tertagih dan
meminimalisir terjadinya resiko kredit bermasalah.
Tetapi walaupun telah dilakukan pengendalian
intern tersebut, terkadang terdapat faktor yang
menyebabkan tidak tertagihnya piutang /
menurunnya jumlah kredit yang dapat ditagih,
dikarenakan beberapa faktor, antara lain; adanya
penurunan harga karet/sawit yang berdampak pada
menurunnya daya beli masyarakat, sehingga
mengakibatkan penurunan atau berkurangnya
pendapatan usaha yang dijalankan debitur, adanya
debitur yang mengalami kebangkrutan dalam usaha
yang dijalani, sehingga berdampak pada pelunasan
piutang tepat waktu oleh debitur, yaitu debitur
mengalami kesulitan atas pengembalian kembali
pinjaman (kredit) beserta bunga kepada koperasi.
5. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan tersebut diatas,
maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Pengendalian intern yang dilakukan oleh KSP
Karya Abadi Sekayu, telah memenuhi seluruh
unsur pengendalain intern, namun dalam
pelaksanaanya pengendalian intern yang
dilakukan belum optimal, karena beberapa
faktoryaitumasih adanya rangkap tugas yang
dilakukan karyawan dimanabagian pemasaran
kredit merangkap tugas menjadi bagian survei
dan bagian penagih, karyawan bagian
administrasi merangkap tugas sebagai bagian
pembukuan sehingga peluang terjadinya
kesalahan dan kecurangan dalam koperasi lebih
besar. Serta Pemeriksaan laporan keuangan
(audit) tidak dilakukan pada KSP Karya Abadi
Sekayu, karena tidak adanya auditor internal
yang berkantor di KSP Cabang Sekayu. Auditor
internal berkantor di kantor pusat di Palembang
dan melakukan pemeriksaan audit di kantor
cabang Sekayu dilakukan setahun sekali, hal ini
membuat koperasi sulit untuk mendeteksi
kecurangan dan penyimpangan yang terjadi.
2. Dampak Pengendalian Intern terhadap
Peningkatan/PenurunanTertagihnya Pinjaman
(Kredit) Pada Koperasi Simpan Pinjam Karya
Abadi Sekayu.
Untuk meminimalkan terjadinya
peningkatan/penurunan tertagihnya pinjaman
(kredit) yaitu adanya prosedur dalam pemberian
pinjaman (kredit) tersebut diharapkan dapat
berdampak pada meningkatnya jumlah piutang
tertagih dan meminimalisir terjadinya resiko
kredit bermasalah. Tetapi walaupun telah
dilakukan pengendalian intern tersebut,
terkadang terdapat faktor yang menyebabkan
tidak tertagihnya piutang atau menurunnya
jumlah kredit yang dapat ditagih, dikarenakan
beberapa faktor, antara lain; adanya penurunan
harga karet/sawit yang berdampak pada
menurunnya daya beli masyarakat, sehingga
mengakibatkan penurunan atau berkurangnya
pendapatan usaha yang dijalankan debitur,
adanya debitur yang mengalami kebangkrutan
dalam usaha yang dijalani, sehingga berdampak
pada pelunasan piutang tepat waktu.
5.2. Saran
Adapun saran-saran dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut :
1. Sebaiknya Koperasi Simpan Pinjam Karya
Abadi Sekayu memiliki audit internal yang
beroperasi di kantor Cabang Sekayu agar dapat
meningkatkan pemeriksaan dan mengawasi
praktik pelaporan keuangan dalam koperasi
sehingga dapat meminimalisir kecurangan, serta
mengambil langkah selanjutnya apabila
ditemukan kecurangan dalam pelaporan
keuangan koperasi, perlunya monitoring dan
evaluasi berupa rekomendasi dari auditor
internal di Palembang ke pihak Koperasi
Simpan Pinjam Karya Abadi Sekayu sehingga
hasil evaluasi perbulan bisa di ketahui.
2. Sebaiknya tidak terjadi rangkap tugas dan
fungsi antara bagian administrasi dan bagian
pembukuan agar tidak terjadi kesalahan dalam
melakukan fungsi dan tanggung jawab yang
dapat merugikan.
3. Sebaiknya bagian pemasaran, survei dan
penagih piutang dilakukan oleh orang atau
bagian yang berbeda, agar tidak terjadi
kecenderungan melakukan kesalahan dalam
fungsi dan tanggung jawab yang dapat
memberikan dampak buruk terhadap masalah
perkreditan.
Jurnal ACSY Politeknik Sekayu 54
DAFTAR PUSTAKA
Hasibuan, Melayu. 2006. Dasar-Dasar Perbankan.
Jakarta: Bumi Aksara.
Kasmir. 2010. Bank dan lembaga keuangan
lainnya. Edisi Revisi. Jakarta:PT.Raja
Grafindo Persada.
. 2011. Dasar-dasar Perbankan.
Jakarta:PT.Raja Grafindo Persada.
Mulyadi.2011. Auditing, Edisi keenam, Jakarta:
Selemba Empat.
Peraturan Menteri NegaraKoperasi, dan Usaha
Kecil dan MenengahRepublik Indonesia
No. 21/Per/M.KUKM/XI/2008tentang
Pedoman PengawasanKoperasi Simpan
Pinjam dan Unit Simpan Pinjam
Koperasi.
Reeve, James M. 2009.Pengantar Akuntansi,
Jakarta : Selemba Empat.
Subagyo, Joko. 2007. Metodologi Penelitian.
Jakarta : Rineka Cipta.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis.
Bandung : Alfabeta.
Undang Undang Nomor 25 Tahun 1992 Tentang
Perkoperasian.

More Related Content

What's hot

POWER POINT SISTEM INFORMASI MANAJEMEN BSI SEMESTER 3
POWER POINT SISTEM INFORMASI MANAJEMEN BSI SEMESTER 3POWER POINT SISTEM INFORMASI MANAJEMEN BSI SEMESTER 3
POWER POINT SISTEM INFORMASI MANAJEMEN BSI SEMESTER 3Amalia Puspita Sari
 
Daftar Riwayat Hidup - Yus Mansyur
Daftar Riwayat Hidup - Yus MansyurDaftar Riwayat Hidup - Yus Mansyur
Daftar Riwayat Hidup - Yus MansyurYus Mansyur
 
Presentasi sim 1 semester 3 bsi
Presentasi sim 1 semester 3 bsiPresentasi sim 1 semester 3 bsi
Presentasi sim 1 semester 3 bsiedy sa
 
3, be & gg, aulia syaflinursyah, hapzi ali, penerapan gg, universitas mer...
3, be & gg, aulia syaflinursyah, hapzi ali, penerapan gg, universitas mer...3, be & gg, aulia syaflinursyah, hapzi ali, penerapan gg, universitas mer...
3, be & gg, aulia syaflinursyah, hapzi ali, penerapan gg, universitas mer...AuliaSyaflinursyah
 
Siklus penggajian, sia, deatianasiva,suryani,institut stiami
Siklus penggajian, sia, deatianasiva,suryani,institut stiamiSiklus penggajian, sia, deatianasiva,suryani,institut stiami
Siklus penggajian, sia, deatianasiva,suryani,institut stiamideatianasiva
 
Introduction to banking course 5
Introduction to banking course 5Introduction to banking course 5
Introduction to banking course 5Yudy Yunardy
 
ORGANISASI TATA NIAGA - IMPORT GARAM
ORGANISASI TATA NIAGA - IMPORT GARAMORGANISASI TATA NIAGA - IMPORT GARAM
ORGANISASI TATA NIAGA - IMPORT GARAMWindaAmalia9
 
Pengaruh Komisaris Independen, Kualitas Audit dan Financial Distress terhadap...
Pengaruh Komisaris Independen, Kualitas Audit dan Financial Distress terhadap...Pengaruh Komisaris Independen, Kualitas Audit dan Financial Distress terhadap...
Pengaruh Komisaris Independen, Kualitas Audit dan Financial Distress terhadap...Trisnadi Wijaya
 
BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Business Ethics & GG Audit Internal Contro...
BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Business Ethics & GG Audit Internal Contro...BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Business Ethics & GG Audit Internal Contro...
BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Business Ethics & GG Audit Internal Contro...Rizki Aditama
 
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI DAN PENER...
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI DAN PENER...ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI DAN PENER...
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI DAN PENER...fathad
 
Contoh proposal skripsi
Contoh proposal skripsiContoh proposal skripsi
Contoh proposal skripsiYusuf Darismah
 
Manajemen Organisasi Bank Mandiri
Manajemen Organisasi Bank MandiriManajemen Organisasi Bank Mandiri
Manajemen Organisasi Bank MandiriKameliaRahma1
 
S l0151 0608071_chapter1
S l0151 0608071_chapter1S l0151 0608071_chapter1
S l0151 0608071_chapter1siti4nisah
 

What's hot (20)

Tugas akhir
Tugas akhirTugas akhir
Tugas akhir
 
POWER POINT SISTEM INFORMASI MANAJEMEN BSI SEMESTER 3
POWER POINT SISTEM INFORMASI MANAJEMEN BSI SEMESTER 3POWER POINT SISTEM INFORMASI MANAJEMEN BSI SEMESTER 3
POWER POINT SISTEM INFORMASI MANAJEMEN BSI SEMESTER 3
 
Modul 4 KB 4
Modul 4 KB 4Modul 4 KB 4
Modul 4 KB 4
 
Laporan sistem informasi akuntansi pada cimory
Laporan sistem informasi akuntansi pada cimoryLaporan sistem informasi akuntansi pada cimory
Laporan sistem informasi akuntansi pada cimory
 
Daftar Riwayat Hidup - Yus Mansyur
Daftar Riwayat Hidup - Yus MansyurDaftar Riwayat Hidup - Yus Mansyur
Daftar Riwayat Hidup - Yus Mansyur
 
Proposal_SIM
Proposal_SIMProposal_SIM
Proposal_SIM
 
Presentasi sim 1 semester 3 bsi
Presentasi sim 1 semester 3 bsiPresentasi sim 1 semester 3 bsi
Presentasi sim 1 semester 3 bsi
 
3, be & gg, aulia syaflinursyah, hapzi ali, penerapan gg, universitas mer...
3, be & gg, aulia syaflinursyah, hapzi ali, penerapan gg, universitas mer...3, be & gg, aulia syaflinursyah, hapzi ali, penerapan gg, universitas mer...
3, be & gg, aulia syaflinursyah, hapzi ali, penerapan gg, universitas mer...
 
Siklus penggajian, sia, deatianasiva,suryani,institut stiami
Siklus penggajian, sia, deatianasiva,suryani,institut stiamiSiklus penggajian, sia, deatianasiva,suryani,institut stiami
Siklus penggajian, sia, deatianasiva,suryani,institut stiami
 
Se no 9 12 dpnp tentang pelaksanaan gcg bagi bank umum
Se no 9 12 dpnp tentang pelaksanaan gcg bagi bank umumSe no 9 12 dpnp tentang pelaksanaan gcg bagi bank umum
Se no 9 12 dpnp tentang pelaksanaan gcg bagi bank umum
 
Introduction to banking course 5
Introduction to banking course 5Introduction to banking course 5
Introduction to banking course 5
 
ORGANISASI TATA NIAGA - IMPORT GARAM
ORGANISASI TATA NIAGA - IMPORT GARAMORGANISASI TATA NIAGA - IMPORT GARAM
ORGANISASI TATA NIAGA - IMPORT GARAM
 
Pengaruh Komisaris Independen, Kualitas Audit dan Financial Distress terhadap...
Pengaruh Komisaris Independen, Kualitas Audit dan Financial Distress terhadap...Pengaruh Komisaris Independen, Kualitas Audit dan Financial Distress terhadap...
Pengaruh Komisaris Independen, Kualitas Audit dan Financial Distress terhadap...
 
BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Business Ethics & GG Audit Internal Contro...
BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Business Ethics & GG Audit Internal Contro...BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Business Ethics & GG Audit Internal Contro...
BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Business Ethics & GG Audit Internal Contro...
 
MACAM-MACAM SIKLUS SIA
MACAM-MACAM SIKLUS SIAMACAM-MACAM SIKLUS SIA
MACAM-MACAM SIKLUS SIA
 
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI DAN PENER...
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI DAN PENER...ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI DAN PENER...
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI DAN PENER...
 
akm 1.docx
akm 1.docxakm 1.docx
akm 1.docx
 
Contoh proposal skripsi
Contoh proposal skripsiContoh proposal skripsi
Contoh proposal skripsi
 
Manajemen Organisasi Bank Mandiri
Manajemen Organisasi Bank MandiriManajemen Organisasi Bank Mandiri
Manajemen Organisasi Bank Mandiri
 
S l0151 0608071_chapter1
S l0151 0608071_chapter1S l0151 0608071_chapter1
S l0151 0608071_chapter1
 

Viewers also liked

Vol5 no2 analisis pengaruh bauran pemasaran, adi purwanto
Vol5 no2 analisis pengaruh bauran pemasaran, adi purwantoVol5 no2 analisis pengaruh bauran pemasaran, adi purwanto
Vol5 no2 analisis pengaruh bauran pemasaran, adi purwantoDidik Purwiyanto Vay
 
JURNAL PDP VOL 1 NO 2 Benny Agus Setiono Bauran Promosi
JURNAL PDP VOL 1 NO 2 Benny Agus Setiono Bauran PromosiJURNAL PDP VOL 1 NO 2 Benny Agus Setiono Bauran Promosi
JURNAL PDP VOL 1 NO 2 Benny Agus Setiono Bauran Promosibennyagussetiono
 
Jurnal nasional akreditasi-8 (((sk dikti no. 110:dikti:kep:desember2009)
Jurnal nasional akreditasi-8 (((sk dikti no. 110:dikti:kep:desember2009)Jurnal nasional akreditasi-8 (((sk dikti no. 110:dikti:kep:desember2009)
Jurnal nasional akreditasi-8 (((sk dikti no. 110:dikti:kep:desember2009)GSA Publishing
 
Jurnal Pendidikan_Penggunaan Media Cerita Bergambar
Jurnal Pendidikan_Penggunaan Media Cerita BergambarJurnal Pendidikan_Penggunaan Media Cerita Bergambar
Jurnal Pendidikan_Penggunaan Media Cerita BergambarAdy Setiawan
 
Bab 2 strategi bauran
Bab 2  strategi bauranBab 2  strategi bauran
Bab 2 strategi baurannasrun gayo
 
Resume jurnal strategi pemasaran
Resume jurnal strategi pemasaranResume jurnal strategi pemasaran
Resume jurnal strategi pemasaranfahminafis
 
Pengendalian intern
Pengendalian internPengendalian intern
Pengendalian internYABES HULU
 
Review jurnal internasional
Review jurnal internasionalReview jurnal internasional
Review jurnal internasionalDIAN K
 
(Jurnal kula) Jurnal Manajemen Pemasaran
(Jurnal kula) Jurnal Manajemen Pemasaran(Jurnal kula) Jurnal Manajemen Pemasaran
(Jurnal kula) Jurnal Manajemen Pemasaran4lfor
 
Jurnal pemasaran internasional
Jurnal pemasaran internasionalJurnal pemasaran internasional
Jurnal pemasaran internasionalpangarso_adi
 
Review jurnal customer satisfacttion and loyalty
Review jurnal customer satisfacttion and loyaltyReview jurnal customer satisfacttion and loyalty
Review jurnal customer satisfacttion and loyaltySurya Firnanda
 
Contoh Power Point Hasil Penelitian
Contoh Power Point Hasil PenelitianContoh Power Point Hasil Penelitian
Contoh Power Point Hasil PenelitianIndra IR
 

Viewers also liked (14)

Vol5 no2 analisis pengaruh bauran pemasaran, adi purwanto
Vol5 no2 analisis pengaruh bauran pemasaran, adi purwantoVol5 no2 analisis pengaruh bauran pemasaran, adi purwanto
Vol5 no2 analisis pengaruh bauran pemasaran, adi purwanto
 
JURNAL PDP VOL 1 NO 2 Benny Agus Setiono Bauran Promosi
JURNAL PDP VOL 1 NO 2 Benny Agus Setiono Bauran PromosiJURNAL PDP VOL 1 NO 2 Benny Agus Setiono Bauran Promosi
JURNAL PDP VOL 1 NO 2 Benny Agus Setiono Bauran Promosi
 
Jurnal nasional akreditasi-8 (((sk dikti no. 110:dikti:kep:desember2009)
Jurnal nasional akreditasi-8 (((sk dikti no. 110:dikti:kep:desember2009)Jurnal nasional akreditasi-8 (((sk dikti no. 110:dikti:kep:desember2009)
Jurnal nasional akreditasi-8 (((sk dikti no. 110:dikti:kep:desember2009)
 
Jurnal Pendidikan_Penggunaan Media Cerita Bergambar
Jurnal Pendidikan_Penggunaan Media Cerita BergambarJurnal Pendidikan_Penggunaan Media Cerita Bergambar
Jurnal Pendidikan_Penggunaan Media Cerita Bergambar
 
Bab 2 strategi bauran
Bab 2  strategi bauranBab 2  strategi bauran
Bab 2 strategi bauran
 
Resume jurnal strategi pemasaran
Resume jurnal strategi pemasaranResume jurnal strategi pemasaran
Resume jurnal strategi pemasaran
 
Pengendalian intern
Pengendalian internPengendalian intern
Pengendalian intern
 
Research 027
Research 027Research 027
Research 027
 
Review jurnal internasional
Review jurnal internasionalReview jurnal internasional
Review jurnal internasional
 
(Jurnal kula) Jurnal Manajemen Pemasaran
(Jurnal kula) Jurnal Manajemen Pemasaran(Jurnal kula) Jurnal Manajemen Pemasaran
(Jurnal kula) Jurnal Manajemen Pemasaran
 
Jurnal pemasaran internasional
Jurnal pemasaran internasionalJurnal pemasaran internasional
Jurnal pemasaran internasional
 
BUMN, BUMS & Koperasi
BUMN, BUMS & KoperasiBUMN, BUMS & Koperasi
BUMN, BUMS & Koperasi
 
Review jurnal customer satisfacttion and loyalty
Review jurnal customer satisfacttion and loyaltyReview jurnal customer satisfacttion and loyalty
Review jurnal customer satisfacttion and loyalty
 
Contoh Power Point Hasil Penelitian
Contoh Power Point Hasil PenelitianContoh Power Point Hasil Penelitian
Contoh Power Point Hasil Penelitian
 

Similar to Jurnal acsy genap 2015 2016

SIPI Puji Rahayu_HapziAli_Pengendalian Internal dan Unsur Pengendalian COSO_U...
SIPI Puji Rahayu_HapziAli_Pengendalian Internal dan Unsur Pengendalian COSO_U...SIPI Puji Rahayu_HapziAli_Pengendalian Internal dan Unsur Pengendalian COSO_U...
SIPI Puji Rahayu_HapziAli_Pengendalian Internal dan Unsur Pengendalian COSO_U...Puji Rahayu
 
Pelaksanaan Peran Auditor Eksternal dan Internal NEW.pptx
Pelaksanaan Peran Auditor Eksternal dan Internal NEW.pptxPelaksanaan Peran Auditor Eksternal dan Internal NEW.pptx
Pelaksanaan Peran Auditor Eksternal dan Internal NEW.pptxEkaIndahSusanti
 
PENGARUH PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KAS KOPERASI KARTIKA SULTAN AGENG
PENGARUH PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KAS KOPERASI KARTIKA SULTAN AGENG PENGARUH PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KAS KOPERASI KARTIKA SULTAN AGENG
PENGARUH PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KAS KOPERASI KARTIKA SULTAN AGENG Retno Auliaika
 
GCGAnnualReport2017OJK.pdf
GCGAnnualReport2017OJK.pdfGCGAnnualReport2017OJK.pdf
GCGAnnualReport2017OJK.pdfidristaking2
 
Sipi_pujirahayu_prof hapzi ali_tugas uas_metoda pengembangan sistem informasi...
Sipi_pujirahayu_prof hapzi ali_tugas uas_metoda pengembangan sistem informasi...Sipi_pujirahayu_prof hapzi ali_tugas uas_metoda pengembangan sistem informasi...
Sipi_pujirahayu_prof hapzi ali_tugas uas_metoda pengembangan sistem informasi...Puji Rahayu
 
Analisis Pengendalian Intern Dalam Rangka Pemberian Kredit Dalam Mengatasi Te...
Analisis Pengendalian Intern Dalam Rangka Pemberian Kredit Dalam Mengatasi Te...Analisis Pengendalian Intern Dalam Rangka Pemberian Kredit Dalam Mengatasi Te...
Analisis Pengendalian Intern Dalam Rangka Pemberian Kredit Dalam Mengatasi Te...SRI GUSTINI
 
Sipi, ramsey ramli, hapzi ali, tugas 2 UAS sistem informasi dan pengendalian ...
Sipi, ramsey ramli, hapzi ali, tugas 2 UAS sistem informasi dan pengendalian ...Sipi, ramsey ramli, hapzi ali, tugas 2 UAS sistem informasi dan pengendalian ...
Sipi, ramsey ramli, hapzi ali, tugas 2 UAS sistem informasi dan pengendalian ...Ramsey Ramli
 
MAKALAH INTERNAL AUDIT.docx
MAKALAH INTERNAL AUDIT.docxMAKALAH INTERNAL AUDIT.docx
MAKALAH INTERNAL AUDIT.docxSWINDANGGEA
 
BE & GG; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, cma, audit in...
BE & GG; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, cma, audit in...BE & GG; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, cma, audit in...
BE & GG; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, cma, audit in...FIkri Aulawi Rusmahafi
 
'Sipi, ramsey ramli, hapzi ali, tugas 1b uas sistim informasi dan pengendalia...
'Sipi, ramsey ramli, hapzi ali, tugas 1b uas sistim informasi dan pengendalia...'Sipi, ramsey ramli, hapzi ali, tugas 1b uas sistim informasi dan pengendalia...
'Sipi, ramsey ramli, hapzi ali, tugas 1b uas sistim informasi dan pengendalia...Ramsey Ramli
 
BE&GG, Intan Wachyuni,Hapzi Ali, Kebijakan good corporate governance Bank BRI...
BE&GG, Intan Wachyuni,Hapzi Ali, Kebijakan good corporate governance Bank BRI...BE&GG, Intan Wachyuni,Hapzi Ali, Kebijakan good corporate governance Bank BRI...
BE&GG, Intan Wachyuni,Hapzi Ali, Kebijakan good corporate governance Bank BRI...Intan Wachyuni
 
Si pi, margaretha, hapzi ali, analisis sistem pengendalian internal atas pene...
Si pi, margaretha, hapzi ali, analisis sistem pengendalian internal atas pene...Si pi, margaretha, hapzi ali, analisis sistem pengendalian internal atas pene...
Si pi, margaretha, hapzi ali, analisis sistem pengendalian internal atas pene...Universitas Mercu Buana
 
Persentasi Manajemen Piutang.pptx
Persentasi Manajemen Piutang.pptxPersentasi Manajemen Piutang.pptx
Persentasi Manajemen Piutang.pptxAbdul Nasir
 
Si & pi, wendi nurhayat, hapzi ali, pengendalian internal, unsur unsur pe...
Si & pi, wendi nurhayat, hapzi ali, pengendalian internal, unsur unsur pe...Si & pi, wendi nurhayat, hapzi ali, pengendalian internal, unsur unsur pe...
Si & pi, wendi nurhayat, hapzi ali, pengendalian internal, unsur unsur pe...wendi_bppk
 
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...FIkri Aulawi Rusmahafi
 
Skripsi arif stie yapman
Skripsi arif stie yapmanSkripsi arif stie yapman
Skripsi arif stie yapmanhasman mahfud
 
Materi Microlearning Gambaran Umum PKSPI Korporasi.pdf
Materi Microlearning Gambaran Umum PKSPI Korporasi.pdfMateri Microlearning Gambaran Umum PKSPI Korporasi.pdf
Materi Microlearning Gambaran Umum PKSPI Korporasi.pdfInovLakiah
 
BE & GG9, Basori, Hapzi Ali, Audit & Internal Control, UMB, 2017
BE & GG9, Basori, Hapzi Ali, Audit & Internal Control, UMB, 2017BE & GG9, Basori, Hapzi Ali, Audit & Internal Control, UMB, 2017
BE & GG9, Basori, Hapzi Ali, Audit & Internal Control, UMB, 2017Basori Basori
 

Similar to Jurnal acsy genap 2015 2016 (20)

SIPI Puji Rahayu_HapziAli_Pengendalian Internal dan Unsur Pengendalian COSO_U...
SIPI Puji Rahayu_HapziAli_Pengendalian Internal dan Unsur Pengendalian COSO_U...SIPI Puji Rahayu_HapziAli_Pengendalian Internal dan Unsur Pengendalian COSO_U...
SIPI Puji Rahayu_HapziAli_Pengendalian Internal dan Unsur Pengendalian COSO_U...
 
Pelaksanaan Peran Auditor Eksternal dan Internal NEW.pptx
Pelaksanaan Peran Auditor Eksternal dan Internal NEW.pptxPelaksanaan Peran Auditor Eksternal dan Internal NEW.pptx
Pelaksanaan Peran Auditor Eksternal dan Internal NEW.pptx
 
PENGARUH PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KAS KOPERASI KARTIKA SULTAN AGENG
PENGARUH PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KAS KOPERASI KARTIKA SULTAN AGENG PENGARUH PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KAS KOPERASI KARTIKA SULTAN AGENG
PENGARUH PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KAS KOPERASI KARTIKA SULTAN AGENG
 
GCGAnnualReport2017OJK.pdf
GCGAnnualReport2017OJK.pdfGCGAnnualReport2017OJK.pdf
GCGAnnualReport2017OJK.pdf
 
Sipi_pujirahayu_prof hapzi ali_tugas uas_metoda pengembangan sistem informasi...
Sipi_pujirahayu_prof hapzi ali_tugas uas_metoda pengembangan sistem informasi...Sipi_pujirahayu_prof hapzi ali_tugas uas_metoda pengembangan sistem informasi...
Sipi_pujirahayu_prof hapzi ali_tugas uas_metoda pengembangan sistem informasi...
 
Analisis Pengendalian Intern Dalam Rangka Pemberian Kredit Dalam Mengatasi Te...
Analisis Pengendalian Intern Dalam Rangka Pemberian Kredit Dalam Mengatasi Te...Analisis Pengendalian Intern Dalam Rangka Pemberian Kredit Dalam Mengatasi Te...
Analisis Pengendalian Intern Dalam Rangka Pemberian Kredit Dalam Mengatasi Te...
 
Jurnal manajemen jumania septariani
Jurnal manajemen jumania septarianiJurnal manajemen jumania septariani
Jurnal manajemen jumania septariani
 
Sipi, ramsey ramli, hapzi ali, tugas 2 UAS sistem informasi dan pengendalian ...
Sipi, ramsey ramli, hapzi ali, tugas 2 UAS sistem informasi dan pengendalian ...Sipi, ramsey ramli, hapzi ali, tugas 2 UAS sistem informasi dan pengendalian ...
Sipi, ramsey ramli, hapzi ali, tugas 2 UAS sistem informasi dan pengendalian ...
 
MAKALAH INTERNAL AUDIT.docx
MAKALAH INTERNAL AUDIT.docxMAKALAH INTERNAL AUDIT.docx
MAKALAH INTERNAL AUDIT.docx
 
BE & GG; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, cma, audit in...
BE & GG; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, cma, audit in...BE & GG; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, cma, audit in...
BE & GG; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, cma, audit in...
 
'Sipi, ramsey ramli, hapzi ali, tugas 1b uas sistim informasi dan pengendalia...
'Sipi, ramsey ramli, hapzi ali, tugas 1b uas sistim informasi dan pengendalia...'Sipi, ramsey ramli, hapzi ali, tugas 1b uas sistim informasi dan pengendalia...
'Sipi, ramsey ramli, hapzi ali, tugas 1b uas sistim informasi dan pengendalia...
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
BE&GG, Intan Wachyuni,Hapzi Ali, Kebijakan good corporate governance Bank BRI...
BE&GG, Intan Wachyuni,Hapzi Ali, Kebijakan good corporate governance Bank BRI...BE&GG, Intan Wachyuni,Hapzi Ali, Kebijakan good corporate governance Bank BRI...
BE&GG, Intan Wachyuni,Hapzi Ali, Kebijakan good corporate governance Bank BRI...
 
Si pi, margaretha, hapzi ali, analisis sistem pengendalian internal atas pene...
Si pi, margaretha, hapzi ali, analisis sistem pengendalian internal atas pene...Si pi, margaretha, hapzi ali, analisis sistem pengendalian internal atas pene...
Si pi, margaretha, hapzi ali, analisis sistem pengendalian internal atas pene...
 
Persentasi Manajemen Piutang.pptx
Persentasi Manajemen Piutang.pptxPersentasi Manajemen Piutang.pptx
Persentasi Manajemen Piutang.pptx
 
Si & pi, wendi nurhayat, hapzi ali, pengendalian internal, unsur unsur pe...
Si & pi, wendi nurhayat, hapzi ali, pengendalian internal, unsur unsur pe...Si & pi, wendi nurhayat, hapzi ali, pengendalian internal, unsur unsur pe...
Si & pi, wendi nurhayat, hapzi ali, pengendalian internal, unsur unsur pe...
 
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
 
Skripsi arif stie yapman
Skripsi arif stie yapmanSkripsi arif stie yapman
Skripsi arif stie yapman
 
Materi Microlearning Gambaran Umum PKSPI Korporasi.pdf
Materi Microlearning Gambaran Umum PKSPI Korporasi.pdfMateri Microlearning Gambaran Umum PKSPI Korporasi.pdf
Materi Microlearning Gambaran Umum PKSPI Korporasi.pdf
 
BE & GG9, Basori, Hapzi Ali, Audit & Internal Control, UMB, 2017
BE & GG9, Basori, Hapzi Ali, Audit & Internal Control, UMB, 2017BE & GG9, Basori, Hapzi Ali, Audit & Internal Control, UMB, 2017
BE & GG9, Basori, Hapzi Ali, Audit & Internal Control, UMB, 2017
 

Recently uploaded

BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxFrida Adnantara
 
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiPengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiGustiAdityaR
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISHakamNiazi
 
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh CityAbortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh Cityjaanualu31
 
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnisMemahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnisGallynDityaManggala
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdfSlide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdfSriHandayani820917
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppttami83
 
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptKarakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptmuhammadarsyad77
 
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah okebsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah okegaluhmutiara
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxRito Doank
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptPresentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptzulfikar425966
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganlangkahgontay88
 
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaanReview Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaanHakamNiazi
 
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanianpresentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanianHALIABUTRA1
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxMunawwarahDjalil
 
Cara memulai bisnis/usaha baru bagi wirausaha
Cara memulai bisnis/usaha baru bagi wirausahaCara memulai bisnis/usaha baru bagi wirausaha
Cara memulai bisnis/usaha baru bagi wirausahaHakamNiazi
 

Recently uploaded (20)

BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
 
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiPengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
 
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh CityAbortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
 
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnisMemahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdfSlide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
 
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptKarakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
 
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah okebsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptPresentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
 
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaanReview Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
 
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanianpresentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
 
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get CytotecAbortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
 
Cara memulai bisnis/usaha baru bagi wirausaha
Cara memulai bisnis/usaha baru bagi wirausahaCara memulai bisnis/usaha baru bagi wirausaha
Cara memulai bisnis/usaha baru bagi wirausaha
 
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotecAbortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
 

Jurnal acsy genap 2015 2016

  • 1. Jurnal ACSY Politeknik Sekayu 47 TINJAUAN PENGENDALIAN INTERN ATAS PEMBERIAN KREDIT PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM KARYA ABADI SEKAYU Masri Ermawijaya, S.E.,Ak.,M.M. Dosen Tetap STIE Rahmaniyah Sekayu Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk meninjau apakah pengendalian intern atas pemberian kedit pada Koperasi Simpan Pinjam Karya Abadi dapat meminalkan jumlah kredit yang tak tertagih. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menganalisis unsur-unsur pengendalain intern dan dampaknya bagi peningkatan/penurunan terhadap kredit yang diberikan oleh KSP Karya Abadi Sekayu. Berdasarkan analisis tersebut menunjukkan bahwa pengendalian intern yang diterapkan belum optimal, hal ini dikarenakan adanya masalah internal koperasi yaitu masih adanya rangkap tugas yang dilakukan karyawanbagian pemasaran kredit merangkap tugas menjadi bagian survei dan bagian penagih,bagian administrasi merangkap tugas sebagai bagian pembukuan Serta Pemeriksaan laporan keuangan (audit) tidak dilakukan pada KSP Karya Abadi Sekayu, audit oleh auditor internal dilakukan setahun sekali dikarenakan tidak adanya auditor internal yang berkantor di KSP Cabang Sekayu. Auditor internal berkantor di kantor pusat di Palembang, hal ini membuat koperasi sulit untuk mendeteksi kesalahan, kecurangan dan penyimpangan yang terjadi. Dan masalah eksternal yaitu adanya penurunan harga karet/sawit yang berdampak pada menurunnya daya beli masyarakat, sehingga mengakibatkan penurunan pendapatan usahayang berdampak pada pelunasan piutang tepat waktu, hal ini akan berpengaruh pada peningkatan/penurunan terhadap kredit yang dilunasi oleh debitur. Katakunci: Tinjauan, Pengendalian Intern, Kredit 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tingginya tingkat kebutuhan masyarakat dalam hal perekonomian, mendorong munculnya lembaga keuangan dan non keuangan yang merupakan lembaga yang menyediakan dana yang dibutuhkan masyarakat. Koperasi hadir sebagai salah satu penyedia dana, untuk membantu terutama anggotanya atau masyarakat dalam mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan. Penyediaan dana oleh koperasi cenderung memiliki prosedur yang tidak berbelit-belit, dan bunga pinjaman yang rendah. Hal ini bertujuan untuk membantu rakyat kurang mampu yang membutuhkan dana dan menghindari kebiasaan masyarakat meminjam kepada rentenir yang memungut bunga tinggi. Peraturan Menteri Negara Koperasi, dan Usaha Kecil dan MenengahRepublik Indonesia Nomor 21/Per/M.KUKM/XI/2008 mendefinisikan koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan. Sehingga tujuan dari koperasi itu sendiri ialah untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan anggota-anggotanya dan memenuhi kebutuhan para anggotanya. Pemberian pinjaman/kredit merupakan suatu bentuk usaha yang dilakukan oleh koperasi untuk mengolah modal yang dimiliki dari hasil donasi dan simpanan anggota untuk memberikan pinjaman kepada anggota dengan mengambil keuntungan dari pembayaran bunga dari anggota yang melakukan pinjaman.Dalam memberikan kredit koperasi harus memperhatikan faktor-faktor yang menyakinkan dalam memastikan kelancaranpembayaran tagihan. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya pinjaman/kredit macet yang bisa mengganggu jalannya usaha koperasi dan juga merugikan koperasi terutama dalam pencapaian keuntungannya. Keberhasilan pemberian pinjaman/kredit tidak terlepas dari pengendalian intern yang efektif yang dilaskanakan oleh koperasi yakni prosedur pemberian kredit yang dijalankan dalam pengelolaan pemberian pinjaman/kredit kepada para anggotanya. Pengendalian intern adalah suatu proses dan prosedur yang digunakan pihak perusahaan untuk melindungi aset dan informasi perusahaan sesuai peraturan yang berlaku guna pencapaian tujuan perusahaan. Pengendalian intern yang harus dilaksanakan oleh dewan komisaris, manajemen dan personel lain yang didesain untuk memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian tiga golongan tujuan berikut ini: keandalan laporan keuangan, kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku, efektivitas dan efisiensi operasi. Masalah keamanan atas kredit yang diberikan merupakan masalah yang harus diperhatikan oleh koperasi, karena adanya risiko yang timbul dalam proses pemberian kredit, dan penagihan kredit. Berdasarkan hasil observasi penulis bahwa kegagalan kredit terutama disebabkan oleh lemahnya pengendalian intern.
  • 2. Jurnal ACSY Politeknik Sekayu 48 Koperasi Simpan Pinjam Karya Abadi merupakan salah satu koperasi di Sekayu yang bergerak dalam pemberian pinjaman. Sama halnya dengan koperasi simpan pinjam lain, Koperasi Simpan Pinjam Karya AbadiSekayu membantu meningkatkan ekonomi rakyat kurang mampu dengan menyalurkan kredit kepada para anggotanya yang membutuhkan modal untuk usahanya. Masalah yang dihadapi oleh Koperasi Simpan Pinjam Karya Abadi Sekayu yaitu anggota menunaikan kewajibannya tidaksesuai degan waktu yang telah ditentukan oleh kedua pihak sehingga hal ini memicu terjadinya kredit yang bermasalah. Dari hasil survei pendahuluan dan wawancara secara langsung dengan pihak manajemen Koperasi Simpan Pinjam Karya Abadi Sekayu diperoleh data mengenai kredit bermasalah Tahun 2015 adalah sebagai berikut: Tabel 1.Daftar Kredit Bermasalah KSP Karya Abadi SekayuTahun 2015 No Bulan Kredit Bermasalah (Rupiah) Jumlah Peningkatan /Penurunan (Rupiah) Persentase (%) Peningkatan / Penurunan 1 Januari 7.476.000 - - 2 Februari 9.227.000 1.751.000 19 3 Maret 9.142.500 (84.500) (0,9) 4 April 8.954.500 (188.000) (2,1) 5 Mei 9.192.500 238.000 2,6 6 Juni 9.342.000 149.500 1,6 7 Juli 9.811.000 469.000 4,8 8 Agustus 9.823.500 12.500 0,1 9 September 9.372.000 (451.500) (4,8) 10 Oktober 9.565.000 193.000 2,0 11 Nopember 8.928.000 (637.000) (7,1) 12 Desember 9.178.000 250.000 2,7 Sumber : KSP Karya Abadi Sekayu Tahun 2015, (data diolah) Dari Tabel 1di atas terlihat jumlah kredit bermasalah masihbanyak terjadi. Hal ini menimbulkan resiko yang sangat besar yang ditanggung koperasi terhadap ketidakpastian tingkat pengembalian pinjaman dari anggota, karena adanya penurunan ekonomi masyarakat yaitu turunnya harga karet yang berdampak pada pendapatan masyarakat sehingga mengakibatkan penurunan atau berkurangnya pendapatan usaha yang dijalankan debitur, sehinggadebitur mengalami kesulitan atas pengembalian kembali pinjaman (kredit) beserta bunga kepada koperasi ini. Hal ini berakibat pada nasabah yang lain sulit mendapatkan pinjaman kredit dalam memajukan usahanya. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis menarik masalah ini dengan judul “TinjauanPengendalian Intern atas Pemberian Kredit Pada Koperasi Simpan Pinjam Karya Abadi Sekayu”. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang diatas, maka permasalahan dapat dirumuskan seagai berikut: 1. Bagaimana Pengendalian Intern atas Pemberian Pinjaman Pada Koperasi Simpan Pinjam Karya Abadi Sekayu? 2. Bagaimana dampak Pengendalian Intern terhadap Peningkatan/Penurunan Tertagihnya kredit Pada Koperasi Simpan Pinjam Karya Abadi Sekayu? 2. LANDASAN TEORI 2.1 Pengendalian Intern 2.1.1 Defenisi Pengendalian Intern Menurut Mulyadi (2011:180), pengendalian intern adalah suatu prosesyang dijalankan oleh dewan komisaris, manajemen dan personel lain yang didesain untuk memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian tiga golongan tujuan berikut ini: keandalan laporan keuangan, kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku, efektivitas dan efisiensi operasi. Reeve (2009:387) mengemukakan bahwa pengendalian intern secara luar diartikan sebagai prosedur-prosedur serta proses-proses yang digunakan perusahaan untuk melindungi asset perusahaan, mengelolah informasi secara akurat, serta memastikan kepatuhan pada hukum dan peraturan yang berlaku. 2.1.2. Tujuan Pengendalian Intern Menurut Reeve (2009:389), tujuan pengendalian intern adalah menyediakan keyakinan yang memadai bahwa:
  • 3. Jurnal ACSY Politeknik Sekayu 49 a. Aset telah dilindungi dan digunakan untuk keperluan bisnis b. Informasi bisnis c. Karyawan mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku Menurut Mulyadi (2011:180), tujuan pengendalian intern adalah untuk memberikan keyakinan memadai dalam pencapaian tiga golongan tujuan, yaitu: a. Keandalan informasi kauangan b. Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku c. efektivitas dan efisiensi operasi 2.1.3. Unsur-unsur Pengendalian Intern Menurut Mulyadi (2011:183), unsur pengendalian intern terdiri dari: a. Lingkungan Pengendalian Lingkungan pengendalian intern adalah hal yang mendasar dalam komponen pengendalian intern. Lingkungan pengendalian terdiri dari tindakan, kebijakan, prosedur yang mencerminkan sikap menyeluruh manajemen puncak, direktur dan dewan komisaris dan pemilik suatu satuan usaha tarsebut .Dari pengertian lingkungan pengendalian intern tersebut, dapat diketahui bahwa efektivitas pengendalian dalam suatu organisasi terletak pada sikap manajemen. b. Penaksiran Resiko Penaksiran risiko untuk tujuan pelaporan keuangan adalah identifikasi, analisis,dan pengelolaan resiko entitas yang berkaitan dengan penyusunan laporankeuangan, sesuai dengan prinsip akuntansi di Indonesia. c. Informasi dan Komunikasi Menginformasikan bahwa transaksi yang dicatat atau terjadi adalah informasi yang sah, telah diotorisasi, telah dicatat, telah dinilai secara wajar, telah digolongkan secara wajar, telah dicatat dalam periode yang seharusnya, telah dimasukkan kedalam buku pembantu dan telah diringkas dengan benar. Komunikasi mencakup penyampaian informasi kepada semua personel yang terlibat dalam pelaporan keuangan tentang aktivitas berkaitan dengan pekerjaan orang lain baik yang berada di dalam maupun di luar organisasi. d. Aktivitas Pengendalian Aktivitas pengendalian adalah kebijakan dan prosedur yang dibuat untuk memberikan keyakinan bahwa petunjuk yang di buat oleh manajemen telah dilaksanakan. e. Pemantauan Pemantauan adalah proses penilaian kualitas kerja pengendalian intern sepanjang waktu. Pemantauan dilaksanakan oleh personel yang semestinya melakukan pekerjaan tersebut, baik pada tahap desain maupun pengoperasian pengendalian, pada waktu yang tepat, untuk menentukan apakah pengendalian intern beroperasi sebagaimana yang diharapkan. 2.2. Kredit 2.2.1. Konsep Kredit Kasmir (2010:8) mendefenisikan kredit adalah penyediaan uangatau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak meminjam melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga.Kredit berasal dari bahasa Yunani yaitu credere yang berarti kepercayaan (truth atau faith), oleh karena itu dasar dari kredit adalah kepercayaan, seseorang atau suatu badan yang memberikan kredit (kreditur) percaya bahwa penerima kredit (debitur) di masa mendatang akan sanggup memenuhi segala sesuatu yang telah dijanjikan. 2.2.2. Unsur-unsur Kredit Menurut Kasmir (2010:9), unsur-unsur kredit adalah sebagai berikut: a. Kepercayaan Kepercayaan adalah suatu keyakinan bagi kreditur bahwa kredit yang diberikan (baik berupa uang, jasa atau barang) akan benar-benar diterimanya kembali dimasa yang akan datang sesuai jangka waktu kredit. b. Kesepakatan Kesepakatan ini dituangkan dalam suatu perjanjian dimana masing-masing pihak menandatangani perjanjian yang telah disepakati. c. Jangka Waktu Setiap kredit yang diberikan memiliki jangka waktu tertentu, jangka waktu ini mencakup masa pengembalian kredit yang telah disepakati sesuai perjanjian.Jangka waktu merupakan batas waktu pengembalian angsuran kredit yang sudah disepakati kedua belah pihak. d. Resiko Akibat adanya tenggang waktu, maka menimbulkan suatu resiko tidak tertagihnya suatu kredit. Semakin panjang jangka waktu kredit, maka semakin besar resikonya, demikian pula sebaliknya. e. Balas Jasa Balas jasa bagi bank merupakan keuntungan atau pendapatan atas pemberian suatu kredit. Balas jasa kita kenal dengan nama bunga. Disamping balas jasa dalam bentuk bunga, bank juga membebankan kepada nasabah biaya administrasi kredit yang juga merupakan keuntungan bagi bank. 2.2.3. Prinsip-prinsip Perkreditan Menurut Hasibuan (2006:106), prinsip- prinsip perkreditan terdiri dari asas 5C, 7P, dan 3R oleh analis kredit.
  • 4. Jurnal ACSY Politeknik Sekayu 50 2.2.3.1. Asas 5C 1. Charakter (watak) calon debitur perlu diteliti oleh analis kredit apakah layak untuk menerima kredit. Karakter penerima kredit dapat di peroleh dengan cara mengumpulkan informasi dari referensi nasabah dan bank-bank lain tentang prilaku,kejujuran, pergaulan dan ketaatannya memenuhi pembayaran transaksi. 2. Capacity (kemampuan) calon debitur perlu dianalisis apakah ia mampu memimpin perusahaan dengan baik dan benar. Kalau ia mampu memimpin perusahaan, ia akan dapat membayar pinjaman sesuai dengan perjanjian dan perusahaannya tetap berdiri. 3. Capital (modal) dari calon debitur harus dianalisis mengenai besar dan struktur modalnya yang terlihat dari neraca lajur perusahaan calon debitur. 4. Conditin Of Ecomomic atau kondisi perekonomian pada umumnya dan bidang usaha pemohon kredit khusunya. 5. Collateral (agunan) yang di berikan pemohon kredit mutlak harus dianalisis secara yuridis dan ekonomis apakah layak dan memenuhi persyaratan yang ditentukan bank. 2.2.3.2. Asas 7P 1. Personality (kepribadian) adalah sifat dan perilaku yang dimiliki calon debitur yang mengajukan permohonan kredit bersangkutan, dipergunakan sebagai dasar pertimbangan pemberian kredit. 2. Party adalah mengklasifikasikan nasabah ke dalam klasifikasi-klasifikasi atau golongan- golongan tertentu berdasarkan modal,karakter, dan loyalitasnya, dimana setiap klasifikasi nasabah akan mendapatkan fasilitas yang berbeda dari bank. 3. Purpose (tujuan) adalah tujuan dan penggunaan kredit oleh calon debitur, apakah untuk kegiatan konsumtif atau sebagai modal kerja. 4. Prospect adalah prospek perusahaan dimasa datang, apakah akan menguntungkan (baik) atau merugikan (jelek). 5. Payment (pembayaran) adalah mengetahui bagaimana pembayaran kembali kredit yang diberikan. 6. Profitability adalah untuk menganalisis bagaimana kemampuan nasabah mendapatkan laba. 7. Protection bertujuan agar usaha dan jaminan mendapatkan perlindungan. Perlindungan dapat berupa jaminan barang,jaminan transaksi. 2.2.3.3. Asas 3R 1. Return adalah penilaian atas hasil yang akan dicapai perusahaan calon debitur setelah memperoleh kredit. 2. Repayment adalah memperhitungkan kemampuan, jadwal, dan jangka waktu pembayaran kredit oleh calon debitur, tetapi perusahaannya tetap berjalan. 3. Risk Bearing Abality adalah memperhitungkan besarnya kemampuan perusahaan calon debitur untuk menghadapi resiko, apakah perusahaan calon debitur resikonya besar atau kecil 2.2.4. Tujuan dan Fungsi Kredit Pemberian pinjaman (kredit) mempunyai tujuan tertentu.Tujuan pemberian pinjaman (kredit) tersebut tidak terlepas dari misi perusahaan. Menurut Kasmir (2010:14), tujuan utama pemberian pinjaman (kredit) adalah sebagai berikut: a. Mencari keuntungan b. Membantu usaha nasabah c. Membantu Pemerintah Menurut Kasmir (2010:17), fungsi kredit antara lain: a. Untuk meningkatkan daya guna uang b. Untuk meningkatkan peredaran dan lalu lintas uang c. Untuk meningkatkan daya guna barang d. Meningkatkan peredaran barang e. Sebagai alat stabilitas ekonomi f. Untuk meningkatkan kegairahan usaha g. Untuk meningkatkan pemerataan pendapatan h. Untuk meningkatkan hubungan internasional 2.2.5. Pengendalian Kredit Menurut Hasibuan (2006:105), pengendalian kredit adalah usaha-usaha untuk menjaga kredit agar tetap lancar, produktif, dan tidak macet. Lancar dan produktif artinya kredit itu dapat ditarik kembali bersama bunganya sesuai dengan perjanjian yang telah disetujui kedua belah pihak.Pemberian pinjaman (kredit) harus didasarkan pada prinsip kehati-hatian dan dengan pengendalian yang baik dan benar. 3.METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Koperasi Simpan Pinjam Karya Abadi Sekayu yang bertempat di Jalan Letnan H. Nur Nomor 107 Rt.03 Lingkungan 6 Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin. Waktu penelitian selama 3 (tiga) bulan yaitu bulan Agustus s.d. Nopember 2015 3.2 Metode Penelitian MenurutSugiyono(2009:236), metode penelitian terdiri dari metode kuantitatif dan kualitatif, namun dalam penelitian ini penulis menggunakan metodekualitatif yaitu analisis yang dilakukan terhadap data yang berupa informasi, uraian dalam bentuk bahasa prosa kemudian dikaitkan dengan data dari pihak karyawan/instansi terkait untuk mendapatkan gambaran baru/menguatkan gambaran yang sudah
  • 5. Jurnal ACSY Politeknik Sekayu 51 ada. Berdasarkan metode ini maka data yang digunakan adalah data sekunder merupakan data yang telah ada dan tidak perlu dikumpulkan sendiri oleh penulis yaitu berupa data laporan kredit yang telah ada dari tempat terjadinya peristiwa dan hasil pengamatan penulis secara langsung pada objek penelitian. 3.3 Teknik Pengumpulan Data Teknik yang digunakan penulis untuk memperoleh dan mengumpulkan data penelitian yang diperlukan menurut Sugiyono (2009:230) adalah : a. Studi Lapangan 1) Wawancara Yaitu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara bertanya langsung dengan pihak-pihak yang dianggap membantu dalam mendapatkan data yang diperlukan. 2) Dokumentasi Yaitu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengutip catatan- catatan, laporan keuangan yang kemudian diolah menjadi data penunjang dalam pembahasan. 3) Observasi Yaitu metode pengumpulan data yang melalui pengamatan dan pencatatan oleh pengumpul data terhadap gejala / peristiwa yang diselidiki pada obyek penulis. b. Studi Kepustakaan Yaitu metode pengumpulan data dengan cara mempelajari literatur yang berhubungan dengan objek yang diteliti melalui teori yang dipelajari pada mata kuliah Pengauditan, buku-buku, pedoman, dan literatur yang berhubungan dengan masalah penelitian. 3.4 Teknik Analisa Data Menurut Subagyo (2007: 106), teknik analisis kualitatif yang digunakan penulis dlam penelitian ini yaitu analisis yang dilakukan terhadap data yang berupa informasi uraian yang kemudian dikaitkan dengan data lainnya untuk mendapatkan penjelasan terhadap suatu kebenaran atau sebaliknya sehingga memperoleh gambaran baru ataupun menguatkan suatu gambaran yang sudah ada atau sebaliknya. 4. PEMBAHASAN 4.1. Analisis Pengendalian Intern Pada Koperasi Simpan Pinjam Karya Abadi Sekayu Pengendalian intern pada Koperasi Simpan Pinjam Karya Abadi Sekayu memiliki unsur-unsur sebagai barikut: a. Lingkungan Pengendalian Departementalisasi yang diterapkan oleh Koperasi Simpan Pinjam Karya Abadi Sekayu berdasarkan fungsi yang dijalankan oleh masing-masing bagian saling menunjang satu sama lain. Rapat karyawan yang dilakukan setiap akhir bulan atau 2 (dua) minggu sekali untuk mengukur sejauh mana perkembangan koperasi, apakah sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan oleh koperasi serta apa saja kendala-kendala yang dihadapi. Setelah dilakukan rapat rutin koperasi tersebut, pimpinan Koperasi Simpan Pinjam Karya Abadi Sekayu melaporkan hasil rapat, yaitu mengenai perkembangan koperasi, kinerja karyawan, dan kendala-kendala yang ada di dalam koperasi ke pimpinan koperasi kantor pusat di Palembang, untuk dapat memecahkan permasalahan atau kendala-kendala yang ada di dalam koperasi tersebut. Walaupun pimpinan koperasi Cabang Sekayu melaporkan kinerja ke pihak koperasi pusat di Palembang setiap bulan, tetapi audit oleh auditor internal dilakukan setahun sekali dikarenakan tidak adanya auditor internal yang berkantor di KSP Cabang Sekayu. Auditor internal berkantor di kantor pusat di Palembang dan melakukan pemeriksaan audit di kantor cabang Sekayu setahun sekali, membuat koperasi sulit untuk mendeteksi kecurangan dan penyimpangan yang terjadi, hal ini menunjukkan bahwapenerapan pengendalian intern dalam koperasi ini masih dinilai belum optimal. b. Penaksiran Resiko Penaksiran resiko entitas yang berkaitan dengan penyusunan laporan keuangan telah sesuai dengan prinsip penyusunan dalam koperasi itu sendiri, yang berlandaskan dengan prinsip akuntansi di Indonesia.Resiko terbesar yang dihadapi oleh koperasi adalah resiko tidak terbayarnya piutang usaha atau kredit bermasalah.Untuk mengantisipasi hal ini, KSP Karya Abadi Sekayu memiliki prosedur untuk mengecek latar belakang debitur baru melalui survei langsung ke lapangan oleh pegawai koperasi dan pengecekan apakah calon debitur tersebut pernah melakukan pinjaman kepada koperasi sebelumnya atau tidak.Jika telah melakukan pinjaman kepada pihak koperasi sebelumnya, apakah nasabah tersebut memiliki masalah dalam pelunasan pinjamannya atau tidak, sehingga dapat meminimalisir terjadinya kredit bermasalah dikemudian hari. Prosedur dan kebijakan pemberian pinjaman (kredit) juga berfungsi untuk mengawasi dan mengendalikan resiko kredit bermasalah atau debitur yang benar-benar tidak mampu membayar tunggakan yang lewat dari batas waktu, maka surat bernilai yang dijaminkan tidak akan dikembalikan. c. Informasi dan Komunikasi Pemrosesan transaksi, informasi dan data transaksi adalah informasi yang sah, telah diotorisasi, telah dicatat, telah dinilai secara
  • 6. Jurnal ACSY Politeknik Sekayu 52 wajar, telah digolongkan secara wajar, telah dicatat dalam periode yang seharusnya, dan dilakukan dengan sistem on-line melalui K- Sistem.Informasi mengenai piutang usaha pada KSP Karya Abadi Sekayu berupa informasi dari setiap bagian yang berhubungan dengan piutang usaha dan telah dimasukkan kedalam buku pembantu piutang.Kepala kepegawaian selalu menerima informasi dan berkomunikasi dengan karyawan bagian pemasaran dan penagih serta karyawan bagian administrasi dan pembukuan atas segala informasi penting yang harus disampaikan mereka.Kepala kepegawaian juga melakukan komunikasi dengan staf operasional tentang pengambilan keputusan pemberian pinjaman (kredit).Piutang usaha pada KSP Abadi Sekayu dikatakan sah jika dicatat dalam dokumen kontrak perjanjian pinjaman (kredit) yang diotorisasi oleh pimpinan yang berwenang serta langsung dicatat oleh bagian administrasi dan pembukuan pada saat terjadinya transaksi sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya. Informasi mengenai piutang usaha ini lah yang menjadi dasar analisis kinerja koperasi oleh manajer dalam rangka pengambilan keputusan. d. Aktivitas Pengendalian Aktivitas pengendalian pada KSP Karya Abadi Sekayu sebagai berikut: a) Adanya pemisahan tugas dan tanggung jawab serta adanya pendelegasian wewenang antar karyawan koperasi. Namun aktivitas pemisahan tugas karyawan pada KSP Karya Abadi Sekayu belum efektif karena bagian pemasaran kredit merangkap tugas menjadi bagian survei dan bagian penagih, karyawan bagian administrasi merangkap tugas sebagai bagian pembukuan sehingga peluang terjadinya kesalahan dan kecurangan dalam koperasi lebih besar. b) Pengendalian fisik yang dilaksanakan oleh KSP Karya Abadi Sekayu telah dilakukan dengan baik, yaitu dengan menyediakan lemari khusus untuk menyimpan dokumen koperasi serta brankas untuk menyimpan uang koperasi yang belum sempat disetorkan ke bank pada hari itu. c) Adanya analisis oleh kepala kepegawaian atas laporan yang diberikan oleh karyawan bagian pemasaran dan penagih atas laporan mengenai jumlah piutang yang telah terealisasi dan yang belum dapat dibayarkan oleh debitur di lapangan, serta analisis dari bagian administrasi dan pembukuan untuk melihat jumlah piutang, penyebab membesarnya saldo piutang dan mencocokkan laporan karyawan bagian pemasaran dan penagih dengan laporan karyawan bagian administrasi dan pembukuan. e. Pemantauan Bagian pemasaran dan penagih memiliki tugas pokok melakukan penagihan kepada nasabah, penagih dituntut bekerja secara maksimal agar meminimalisir terjadinya kredit bermasalah.Kepala kepegawaian selalu memantau pencapaian dari bagian penagih setiap hari berdasarkan informasi harian bagian penagih, sehingga dari hasil pencapaian terhadap pengumpulan piutang usaha dilakukan evaluasi dan tindak lanjut yang dijadikan agenda rapat setiap akhir bulan. 4.2. Dampak Pengendalian Intern terhadap Peningkatan/Penurunan Tertagihnya Pinjaman (Kredit) Pada Koperasi Simpan Pinjam Karya Abadi Sekayu UpayaKSP Karya Abadi Sekayu dalam meminalkan tidak tertagihnya kredit yang diberikan yaitu dengan jalan melakukan pengendalian intern yang efektif dan efesien yaitu dengan menerapkan prosedur dalam pemberian pinjaman (kredit). Prosedur pemberian pinjaman (kredit) adalah acuan dalam pemberian pinjaman (kredit) agar di dapat keputusan atas pengajuan pinjaman (kredit) itu sendiri apakah dapat diterima atau ditolak. Prosedur pemberian pinjaman (kredit) pada Koperasi Simpan Pinjam Karya Abadi Sekayu adalah sebagai berikut: 1. Pengajuan permohonan pinjaman (kredit) oleh calon debitur ke KSP Karya Abadi Sekayu 2. Penyelidikan berkas pinjaman oleh staf administrasi KSPKarya Abadi Sekayu 3. Pemeriksaan ke lapangan oleh karyawan bagian survei 4. Wawancara dilakukan karyawan bagian survei 5. Analisis dan pengambilan keputusan pinjaman (kredit) oleh pimpinan koperasi 6. Penandatangan Surat Perjanjian Pinjaman (Kredit) antara Pihak Koperasi dan Calon debitur 7. Realisasi kredit kepada debitur koperasi 8. Penarikan Piutang Usaha dan Bunga Prosedur dalam pemberian pinjaman (kredit) pada KSP Karya Abadi Sekayu pada dasarnya sudah baik. Namun masih terdapat beberapa hal yang perlu disempurnakan, sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan Kasmir (2011:115), yaitu: a) Pengajuan Proposal b) Penyelidikan Berkas Pinjaman c) Wawancara I d) On The Spot (Pemeriksaan ke lapangan) e) Wawancara II f) Keputusan Kredit g) Penandatanganan Akad Kredit/Perjanjian Lainnya h) Realisasi Kredit i) Penarikan Dana
  • 7. Jurnal ACSY Politeknik Sekayu 53 Dari semua pengendalian yang telah dilakukan/dilaksanakan dan dengan adanya prosedur dalam pemberian pinjaman (kredit) tersebut diharapkan dapat berdampak pada meningkatnya jumlah piutang yang tertagih dan meminimalisir terjadinya resiko kredit bermasalah. Tetapi walaupun telah dilakukan pengendalian intern tersebut, terkadang terdapat faktor yang menyebabkan tidak tertagihnya piutang / menurunnya jumlah kredit yang dapat ditagih, dikarenakan beberapa faktor, antara lain; adanya penurunan harga karet/sawit yang berdampak pada menurunnya daya beli masyarakat, sehingga mengakibatkan penurunan atau berkurangnya pendapatan usaha yang dijalankan debitur, adanya debitur yang mengalami kebangkrutan dalam usaha yang dijalani, sehingga berdampak pada pelunasan piutang tepat waktu oleh debitur, yaitu debitur mengalami kesulitan atas pengembalian kembali pinjaman (kredit) beserta bunga kepada koperasi. 5. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 KESIMPULAN Berdasarkan pembahasan tersebut diatas, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Pengendalian intern yang dilakukan oleh KSP Karya Abadi Sekayu, telah memenuhi seluruh unsur pengendalain intern, namun dalam pelaksanaanya pengendalian intern yang dilakukan belum optimal, karena beberapa faktoryaitumasih adanya rangkap tugas yang dilakukan karyawan dimanabagian pemasaran kredit merangkap tugas menjadi bagian survei dan bagian penagih, karyawan bagian administrasi merangkap tugas sebagai bagian pembukuan sehingga peluang terjadinya kesalahan dan kecurangan dalam koperasi lebih besar. Serta Pemeriksaan laporan keuangan (audit) tidak dilakukan pada KSP Karya Abadi Sekayu, karena tidak adanya auditor internal yang berkantor di KSP Cabang Sekayu. Auditor internal berkantor di kantor pusat di Palembang dan melakukan pemeriksaan audit di kantor cabang Sekayu dilakukan setahun sekali, hal ini membuat koperasi sulit untuk mendeteksi kecurangan dan penyimpangan yang terjadi. 2. Dampak Pengendalian Intern terhadap Peningkatan/PenurunanTertagihnya Pinjaman (Kredit) Pada Koperasi Simpan Pinjam Karya Abadi Sekayu. Untuk meminimalkan terjadinya peningkatan/penurunan tertagihnya pinjaman (kredit) yaitu adanya prosedur dalam pemberian pinjaman (kredit) tersebut diharapkan dapat berdampak pada meningkatnya jumlah piutang tertagih dan meminimalisir terjadinya resiko kredit bermasalah. Tetapi walaupun telah dilakukan pengendalian intern tersebut, terkadang terdapat faktor yang menyebabkan tidak tertagihnya piutang atau menurunnya jumlah kredit yang dapat ditagih, dikarenakan beberapa faktor, antara lain; adanya penurunan harga karet/sawit yang berdampak pada menurunnya daya beli masyarakat, sehingga mengakibatkan penurunan atau berkurangnya pendapatan usaha yang dijalankan debitur, adanya debitur yang mengalami kebangkrutan dalam usaha yang dijalani, sehingga berdampak pada pelunasan piutang tepat waktu. 5.2. Saran Adapun saran-saran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Sebaiknya Koperasi Simpan Pinjam Karya Abadi Sekayu memiliki audit internal yang beroperasi di kantor Cabang Sekayu agar dapat meningkatkan pemeriksaan dan mengawasi praktik pelaporan keuangan dalam koperasi sehingga dapat meminimalisir kecurangan, serta mengambil langkah selanjutnya apabila ditemukan kecurangan dalam pelaporan keuangan koperasi, perlunya monitoring dan evaluasi berupa rekomendasi dari auditor internal di Palembang ke pihak Koperasi Simpan Pinjam Karya Abadi Sekayu sehingga hasil evaluasi perbulan bisa di ketahui. 2. Sebaiknya tidak terjadi rangkap tugas dan fungsi antara bagian administrasi dan bagian pembukuan agar tidak terjadi kesalahan dalam melakukan fungsi dan tanggung jawab yang dapat merugikan. 3. Sebaiknya bagian pemasaran, survei dan penagih piutang dilakukan oleh orang atau bagian yang berbeda, agar tidak terjadi kecenderungan melakukan kesalahan dalam fungsi dan tanggung jawab yang dapat memberikan dampak buruk terhadap masalah perkreditan.
  • 8. Jurnal ACSY Politeknik Sekayu 54 DAFTAR PUSTAKA Hasibuan, Melayu. 2006. Dasar-Dasar Perbankan. Jakarta: Bumi Aksara. Kasmir. 2010. Bank dan lembaga keuangan lainnya. Edisi Revisi. Jakarta:PT.Raja Grafindo Persada. . 2011. Dasar-dasar Perbankan. Jakarta:PT.Raja Grafindo Persada. Mulyadi.2011. Auditing, Edisi keenam, Jakarta: Selemba Empat. Peraturan Menteri NegaraKoperasi, dan Usaha Kecil dan MenengahRepublik Indonesia No. 21/Per/M.KUKM/XI/2008tentang Pedoman PengawasanKoperasi Simpan Pinjam dan Unit Simpan Pinjam Koperasi. Reeve, James M. 2009.Pengantar Akuntansi, Jakarta : Selemba Empat. Subagyo, Joko. 2007. Metodologi Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabeta. Undang Undang Nomor 25 Tahun 1992 Tentang Perkoperasian.