3. 1. Filtrasi (Penyaringan)
Filtrasi adalah proses penyaringan darah yang mengandung zat-zat
berbahaya sisa metabolisme. Zat tersebut bersifat racun bagi tubuh.
Filtrasi terjadi di badan malpighi yang terdiri atas glomerulus dan kapsula
bowman
Glomerulus berfungsi untuk menyaring air, garam, asam amino, glukosa,
dan urea.
Hasil filtrasi di glomerulus akan mengalir menuju kapsula bowman
dan menghasilkan urine primer.
Urine primer mengandung air, gula, asam amino, garam/ion
anorganik dan urea.
4. 2. Reabsorpsi (Penyerapan Kembali)
Reabsorpsi terjadi di tubulus kontortus proksimal dan menghasilkan urine sekunder.
Urine primer yang terkumpul di kapasula Bowman masuk ke dalam tubulus kontortus
proksimal dan terjadi reabsorpsi.
Pada proses ini terjadi proses penyerapan kembali zat-zat yang masih berguna bagi tubuh
oleh dinding tubulus, lalu masuk ke pembuluh darah yang mengelilingi tubulus.
Zat-zat yang diserap kembali oleh darah antara lain: glukosa, asam amino, dan ion-ion
anorganik (Na+, Ka+, Ca2+, Cl-, HCO3-, HPO43- dan SO43-)
Urine sekunder mengandung sisa limbah nitrogen dan urea.
Urine sekunder masuk ke lengkung henle. Pada tahap ini terjadi osmosis air di lengkung henle
desenden sehingga volume urine sekunder berkurang dan menjadi pekat. Ketika urine
sekunder mencapai lengkung henle asenden, garam Na+ dipompa keluar dari tubulus,
sehingga urine menjadi lebih pekat dan volume urine tetap.
5. 3. Augmentasi (Pengendapan)
Dari lengkung henle asenden, urine sekunder akan masuk ke tubulus distal untuk masuk
tahap augmentasi (pengendapan zat-zat yang tidak dibutuhkan lagi oleh tubuh).
Zat sisa yang dikeluarkan oleh pembuluh kapiler adalah ion hidrogen (H+), ion kalium
(K+), NH3 dan kreatinin. Pengeluaran ion H+ ini membantu menjaga pH yang tetap
dalam darah.
Selama melewati tubulus distal, urine banyak kehilangan air sehingga konsentrasi urine
makin pekat.
Selanjutnya urine memasuki pelvis renalis dan menuju ureter, kemudian dialirkan ke
vesica urinaria, untuk ditampung sementara waktu. Pengeluaran urine diatur oleh otot-
otot sfingter. Kandung kemih hanya mampu menampung kurang lebih 300 ml.
Hasil akhir dari tahap Augmentasi adalah urine yang sesungguhnya.
Urine sesungguhnya mengandung urea, asam urine, amonia, sisa-sisa pembongkaran
protein, dan zat-zat yang berlebihan dalam darah seperti vitamin, obat-obatan, hormon,
serta garam mineral.
Jika terdapat bahan atau zat lain maka hal tersebut adalah indikasi bahwa terdapat
masalah di ginjal.
7. Proses pembentukan keringat
1) pembuluh darah membesar,
2) suhu tubuh meningkat,
3) sinyal dikirim ke hipotalamus,
4) pori-pori kulit melebar,
5) enzim dikeluarkan,
6) keringat keluar,
7) kelenjar keringat mengambil zat garam.
9. bentuk aktif dari vitamin d
Vitamin ini sendiri merupakan turunan dari molekul steroid yang merupakan salah satu
turunan dari kolesterol.[16] Terdapat dua bentuk aktif dari vitamin ini, yaitu vitamin D2
(erkalsitriol) dan vitamin D3(kalsitriol). Aktivasi vitamin D dilakukan oleh hormon paratiroid.
Vitamin D2 atau dikenal juga dengan nama ergokalsiferol (bentuk tidak aktif) ini berasal
dari turunan senyawa kolesterol yang banyak ditemukan pada ragi dan tanaman.[16]
Vitamin D3 (kolekalsiferol) sendiri berasal dari turunan senyawa 7-dehidrokolesterol (bentuk
tidak aktif). Golongan vitamin inilah yang paling banyak ditemukan pada kulit manusia.
Pada ginjal, vitamin D dikonversi menjadi bentuk aktif yang disebut 1,25-
dihydroxycholecalciferol.
Adolf Windaus adalah orang yang menemukan tiga bentuk vitamin D. Namun, istilah
vitamin D1 tidak lagi digunakan karena merupakan campuran komponen ergokalsiferol dan
lumisterol.
Vitamin D4 adalah komponen yang didapatkan saat menganalisis vitamin D2 pada jamur
melalui pemeriksaan HPLC-UV (High Performance Liquid Chromatography-Ultraviolet) atau
kromatografi cair kinerja tinggi dengan detektor ultraviolet. Vitamin D4 dapat ditemukan di
dalam jamur liar yang terpapar sinar ultraviolet.
11. Definisi Elektrolit
Elektrolit adalah suatu zat yang larut atau terurai ke dalam bentuk ion-ion dan
selanjutnya larutan menjadi konduktor elektrik, ion-ion merupakan atom-atom
bermuatan elektrik. Elektrolit bisa berupa air, asam, basa atau berupa senyawa
kimia lainnya. Elektrolit umumnya berbentuk asam, basa atau garam. Beberapa
gas tertentu dapat berfungsi sebagai elektrolit pada kondisi tertentu misalnya
pada suhu tinggi atau tekanan rendah. Elektrolit kuat identik dengan asam,
basa, dan garam kuat. Elektrolit merupakan senyawa yang berikatan ion dan
kovalen polar. Sebagian besar senyawa yang berikatan ion merupakan
elektrolit sebagai contoh ikatan ion NaCl yang merupakan salah satu jenis
garam yakni garam dapur. NaCl dapat menjadi elektrolit dalm bentuk larutan
dan lelehan. atau bentuk liquid dan aqueous. sedangkan dalam bentuk solid
atau padatan senyawa ion tidak dapat berfungsi elektrolit.
12.
13. SEL
Sel adalah kesatuan struktural dan fungsional makhluk hidup, yang
mengandung pengertian sebagai penyusun makhluk hidup dan
melaksanakan semua fungsi kehidupan, Berdasarkan jumlah sel penyusun
pada makhluk hidup dapat digolongkan menjadi makhluk hidup uniseluler
dan multiseluler.
14. Dinding Sel
Dinding sel adalah komponen yang menentukan bentuk sel dan berfungsi
sebagai penguat serta melindungi protoplas. Dinding sel hanya ditemukan
pada sel tumbuhan dan tidak ada pada sel hewan. Dinding sel memiliki
ketebalan yang bervariasi tergantung umur dan tipe sel. Semakin tua umur
sel, semakin tebal dindingnya. Namun, ada beberapa sel yang tidak
mengalami penebalan dinding.
Dinding sel dibedakan menjadi tiga bagian pokok berdasarkan
perkembangan dan strukturnya. Bagian itu adalah lamela tengah, dinding sel
primer, dan dinding sel sekunder. Lamela tengah dan dinding sel primer
dimiliki oleh semua tumbuhan, tetapi hanya sel yang dapat mengalami
penebalan saja yang memiliki dinding sel sekunder.
16. PROSES TERJADINYA BATU GINJAL
1. Crystal Nucleation
Air kemih yang supersaturasi (kental/pekat) akan mulai membentuk kristal-kristal
padat, dan menjadi suatu nukleus
2. Crystal Growth
Ketika nukleus sudah terbentuk, maka kristal akan terus bertambah besar hingga
mencapai titik maksimal.
3. Crystal Aggregation
Ketika kristal tidak dapat tumbuh lagi, dia akan bergabung dengan kristal- kristal
lainnya untuk membentuk partikel yang lebih besar. Inilah sebab terbentuknya
sumbatan pada saluran kencing, yang dapat menimbulkan gejala-gejala yang
sudah disebutkan.
Setelah mengetahui bagaimana terbentuknya batu ginjal tersebut, kita juga perlu
mengetahui beberapa tipe komposisi batu ginjal untuk mengetahui bagaimana
kita dapat menghambat terbentuknya batu tersebut.
17. Mengapa kita jika mengonsumsi obat
urine akan menjadi bau
Warna kuning pekat dalam urin juga bisa disebabkan oleh asupan obat-
obatan ataupun suplemen tertentu. Biasanya suplemen yang menyebabkan
warna urin menjadi kuning pekat adalah suplemen vitamin B kompleks.
Suplemen tersebut jika dikonsumsi secara berlebih akan menyebabkan
kadarnya di dalam tubuh juga berlebih. Jika vitamin B kompleks di dalam
tubuh berlebih dan tidak terpakai maka vitamin tersebut akan dibuang
bersama dengan urin. Alasannya, vitamin B kompleks adalah vitamin yang
larut di dalam air. Selain akibat kelebihan vitamin B kompleks, urin juga bisa
menjadi berwarna kuning pekat akibat konsumsi obat kina, ripamfisin,
warfarin, nitrofurantoin, serta sulfametoksazol.
18. MENGAPA WARNA KERINGAT
BERBEDA DENGAN WARNA URINE
Keringat diproduksi oleh kelenjar keringat yang terdapat di bawah lapisan
kulit Anda. Tak seperti urine yang mengandung pigmen (zat perwarna) khusus
bernama urokrom dan zat-zat sisa lainnya, keringat yang normal tidak
mengandung pigmen. Maka dari itu, keringat manusia warnanya bening
seperti air putih.
20. Terjadinya infeksi saluran kemih
Infeksi saluran kemih terjadi ketika bakteri yang berasal dari kulit
maupun rektum masuk melalui uretra. Bakteri yang paling sering
menyebabkan terjadinya infeksi saluran kemih ialah E.coli.
Infeksi saluran kemih dapat berupa infeksi pada kantung kemih
(sistitis), ginjal (pielonifritis), dan uretra (uretritis). Infeksi saluran
kemih merupakan infeksi ringan yang dapat dengan mudah
diobati, namun jika dibiarkan dan tidak ditangani dengan baik
maka dapat menimbulkan komplikasi yang membahayakan.
Segera periksakan diri anda ke dokter apabila anda mengalami
tanda dan gejala infeksi saluran kemih.
21. Apakah jumlah rambut folikel rambut
dapat mempengaruhi kinerja apokrin
Folikel rambut adalah unit penting dalam produksi rambut. Folikel rambut
memiliki rangkaian pertumbuhan dan istirahat yang berkelanjutan hingga
membentuk suatu siklus, dimana siklus tersebut dipengaruhi banyak faktor
baik hormonal, stimulus pembuluh darah dan saraf, hingga usia dan nutrisi
individu.
Kinerja kelenjar apokrin Selain kelenjar ekrin, ada pula kelenjar apokrin yang
memproduksi keringat. Konsentrasi terbesar dari kelenjar apokrin ada pada
keringat, dada, dan juga paha bagian dalam. Ini juga merupakan kelenjar yang
berperan dalam terbentuknya bau badan seseorang.