SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
PROSES PEMBENTUKAN URINE
PROSES PEMBENTUKAN
URINE
1. PROSES PEMBENTUKAN URINE
2. REABSORPSI (PENYERAPAN KEMBALI)
2. REABSORPSI (PENYERAPAN KEMBALI)
1. Filtrasi (Penyaringan)
 Filtrasi adalah proses penyaringan darah yang mengandung zat-zat
berbahaya sisa metabolisme. Zat tersebut bersifat racun bagi tubuh.
 Filtrasi terjadi di badan malpighi yang terdiri atas glomerulus dan kapsula
bowman
 Glomerulus berfungsi untuk menyaring air, garam, asam amino, glukosa,
dan urea.
 Hasil filtrasi di glomerulus akan mengalir menuju kapsula bowman
dan menghasilkan urine primer.
 Urine primer mengandung air, gula, asam amino, garam/ion
anorganik dan urea.
2. Reabsorpsi (Penyerapan Kembali)
 Reabsorpsi terjadi di tubulus kontortus proksimal dan menghasilkan urine sekunder.
 Urine primer yang terkumpul di kapasula Bowman masuk ke dalam tubulus kontortus
proksimal dan terjadi reabsorpsi.
 Pada proses ini terjadi proses penyerapan kembali zat-zat yang masih berguna bagi tubuh
oleh dinding tubulus, lalu masuk ke pembuluh darah yang mengelilingi tubulus.
 Zat-zat yang diserap kembali oleh darah antara lain: glukosa, asam amino, dan ion-ion
anorganik (Na+, Ka+, Ca2+, Cl-, HCO3-, HPO43- dan SO43-)
 Urine sekunder mengandung sisa limbah nitrogen dan urea.
 Urine sekunder masuk ke lengkung henle. Pada tahap ini terjadi osmosis air di lengkung henle
desenden sehingga volume urine sekunder berkurang dan menjadi pekat. Ketika urine
sekunder mencapai lengkung henle asenden, garam Na+ dipompa keluar dari tubulus,
sehingga urine menjadi lebih pekat dan volume urine tetap.
3. Augmentasi (Pengendapan)
 Dari lengkung henle asenden, urine sekunder akan masuk ke tubulus distal untuk masuk
tahap augmentasi (pengendapan zat-zat yang tidak dibutuhkan lagi oleh tubuh).
 Zat sisa yang dikeluarkan oleh pembuluh kapiler adalah ion hidrogen (H+), ion kalium
(K+), NH3 dan kreatinin. Pengeluaran ion H+ ini membantu menjaga pH yang tetap
dalam darah.
 Selama melewati tubulus distal, urine banyak kehilangan air sehingga konsentrasi urine
makin pekat.
 Selanjutnya urine memasuki pelvis renalis dan menuju ureter, kemudian dialirkan ke
vesica urinaria, untuk ditampung sementara waktu. Pengeluaran urine diatur oleh otot-
otot sfingter. Kandung kemih hanya mampu menampung kurang lebih 300 ml.
 Hasil akhir dari tahap Augmentasi adalah urine yang sesungguhnya.
 Urine sesungguhnya mengandung urea, asam urine, amonia, sisa-sisa pembongkaran
protein, dan zat-zat yang berlebihan dalam darah seperti vitamin, obat-obatan, hormon,
serta garam mineral.
 Jika terdapat bahan atau zat lain maka hal tersebut adalah indikasi bahwa terdapat
masalah di ginjal.
PROSES PEMBENTUKAN KERINGAT
Proses pembentukan keringat
1) pembuluh darah membesar,
2) suhu tubuh meningkat,
3) sinyal dikirim ke hipotalamus,
4) pori-pori kulit melebar,
5) enzim dikeluarkan,
6) keringat keluar,
7) kelenjar keringat mengambil zat garam.
PRODUKSI BENTUK AKTIF DARI VITAMIN D
bentuk aktif dari vitamin d
Vitamin ini sendiri merupakan turunan dari molekul steroid yang merupakan salah satu
turunan dari kolesterol.[16] Terdapat dua bentuk aktif dari vitamin ini, yaitu vitamin D2
(erkalsitriol) dan vitamin D3(kalsitriol). Aktivasi vitamin D dilakukan oleh hormon paratiroid.
Vitamin D2 atau dikenal juga dengan nama ergokalsiferol (bentuk tidak aktif) ini berasal
dari turunan senyawa kolesterol yang banyak ditemukan pada ragi dan tanaman.[16]
Vitamin D3 (kolekalsiferol) sendiri berasal dari turunan senyawa 7-dehidrokolesterol (bentuk
tidak aktif). Golongan vitamin inilah yang paling banyak ditemukan pada kulit manusia.
Pada ginjal, vitamin D dikonversi menjadi bentuk aktif yang disebut 1,25-
dihydroxycholecalciferol.
Adolf Windaus adalah orang yang menemukan tiga bentuk vitamin D. Namun, istilah
vitamin D1 tidak lagi digunakan karena merupakan campuran komponen ergokalsiferol dan
lumisterol.
Vitamin D4 adalah komponen yang didapatkan saat menganalisis vitamin D2 pada jamur
melalui pemeriksaan HPLC-UV (High Performance Liquid Chromatography-Ultraviolet) atau
kromatografi cair kinerja tinggi dengan detektor ultraviolet. Vitamin D4 dapat ditemukan di
dalam jamur liar yang terpapar sinar ultraviolet.
ELEKTROLIT
Definisi Elektrolit
 Elektrolit adalah suatu zat yang larut atau terurai ke dalam bentuk ion-ion dan
selanjutnya larutan menjadi konduktor elektrik, ion-ion merupakan atom-atom
bermuatan elektrik. Elektrolit bisa berupa air, asam, basa atau berupa senyawa
kimia lainnya. Elektrolit umumnya berbentuk asam, basa atau garam. Beberapa
gas tertentu dapat berfungsi sebagai elektrolit pada kondisi tertentu misalnya
pada suhu tinggi atau tekanan rendah. Elektrolit kuat identik dengan asam,
basa, dan garam kuat. Elektrolit merupakan senyawa yang berikatan ion dan
kovalen polar. Sebagian besar senyawa yang berikatan ion merupakan
elektrolit sebagai contoh ikatan ion NaCl yang merupakan salah satu jenis
garam yakni garam dapur. NaCl dapat menjadi elektrolit dalm bentuk larutan
dan lelehan. atau bentuk liquid dan aqueous. sedangkan dalam bentuk solid
atau padatan senyawa ion tidak dapat berfungsi elektrolit.
SEL
Sel adalah kesatuan struktural dan fungsional makhluk hidup, yang
mengandung pengertian sebagai penyusun makhluk hidup dan
melaksanakan semua fungsi kehidupan, Berdasarkan jumlah sel penyusun
pada makhluk hidup dapat digolongkan menjadi makhluk hidup uniseluler
dan multiseluler.
Dinding Sel
Dinding sel adalah komponen yang menentukan bentuk sel dan berfungsi
sebagai penguat serta melindungi protoplas. Dinding sel hanya ditemukan
pada sel tumbuhan dan tidak ada pada sel hewan. Dinding sel memiliki
ketebalan yang bervariasi tergantung umur dan tipe sel. Semakin tua umur
sel, semakin tebal dindingnya. Namun, ada beberapa sel yang tidak
mengalami penebalan dinding.
Dinding sel dibedakan menjadi tiga bagian pokok berdasarkan
perkembangan dan strukturnya. Bagian itu adalah lamela tengah, dinding sel
primer, dan dinding sel sekunder. Lamela tengah dan dinding sel primer
dimiliki oleh semua tumbuhan, tetapi hanya sel yang dapat mengalami
penebalan saja yang memiliki dinding sel sekunder.
PROSES TERJADINYA BATU GINJAL
PROSES TERJADINYA BATU GINJAL
1. Crystal Nucleation
Air kemih yang supersaturasi (kental/pekat) akan mulai membentuk kristal-kristal
padat, dan menjadi suatu nukleus
2. Crystal Growth
Ketika nukleus sudah terbentuk, maka kristal akan terus bertambah besar hingga
mencapai titik maksimal.
3. Crystal Aggregation
Ketika kristal tidak dapat tumbuh lagi, dia akan bergabung dengan kristal- kristal
lainnya untuk membentuk partikel yang lebih besar. Inilah sebab terbentuknya
sumbatan pada saluran kencing, yang dapat menimbulkan gejala-gejala yang
sudah disebutkan.
Setelah mengetahui bagaimana terbentuknya batu ginjal tersebut, kita juga perlu
mengetahui beberapa tipe komposisi batu ginjal untuk mengetahui bagaimana
kita dapat menghambat terbentuknya batu tersebut.
Mengapa kita jika mengonsumsi obat
urine akan menjadi bau
Warna kuning pekat dalam urin juga bisa disebabkan oleh asupan obat-
obatan ataupun suplemen tertentu. Biasanya suplemen yang menyebabkan
warna urin menjadi kuning pekat adalah suplemen vitamin B kompleks.
Suplemen tersebut jika dikonsumsi secara berlebih akan menyebabkan
kadarnya di dalam tubuh juga berlebih. Jika vitamin B kompleks di dalam
tubuh berlebih dan tidak terpakai maka vitamin tersebut akan dibuang
bersama dengan urin. Alasannya, vitamin B kompleks adalah vitamin yang
larut di dalam air. Selain akibat kelebihan vitamin B kompleks, urin juga bisa
menjadi berwarna kuning pekat akibat konsumsi obat kina, ripamfisin,
warfarin, nitrofurantoin, serta sulfametoksazol.
MENGAPA WARNA KERINGAT
BERBEDA DENGAN WARNA URINE
Keringat diproduksi oleh kelenjar keringat yang terdapat di bawah lapisan
kulit Anda. Tak seperti urine yang mengandung pigmen (zat perwarna) khusus
bernama urokrom dan zat-zat sisa lainnya, keringat yang normal tidak
mengandung pigmen. Maka dari itu, keringat manusia warnanya bening
seperti air putih.
TERJADINYA INFEKSI SALURAN KEMIH
Terjadinya infeksi saluran kemih
Infeksi saluran kemih terjadi ketika bakteri yang berasal dari kulit
maupun rektum masuk melalui uretra. Bakteri yang paling sering
menyebabkan terjadinya infeksi saluran kemih ialah E.coli.
Infeksi saluran kemih dapat berupa infeksi pada kantung kemih
(sistitis), ginjal (pielonifritis), dan uretra (uretritis). Infeksi saluran
kemih merupakan infeksi ringan yang dapat dengan mudah
diobati, namun jika dibiarkan dan tidak ditangani dengan baik
maka dapat menimbulkan komplikasi yang membahayakan.
Segera periksakan diri anda ke dokter apabila anda mengalami
tanda dan gejala infeksi saluran kemih.
Apakah jumlah rambut folikel rambut
dapat mempengaruhi kinerja apokrin
Folikel rambut adalah unit penting dalam produksi rambut. Folikel rambut
memiliki rangkaian pertumbuhan dan istirahat yang berkelanjutan hingga
membentuk suatu siklus, dimana siklus tersebut dipengaruhi banyak faktor
baik hormonal, stimulus pembuluh darah dan saraf, hingga usia dan nutrisi
individu.
Kinerja kelenjar apokrin Selain kelenjar ekrin, ada pula kelenjar apokrin yang
memproduksi keringat. Konsentrasi terbesar dari kelenjar apokrin ada pada
keringat, dada, dan juga paha bagian dalam. Ini juga merupakan kelenjar yang
berperan dalam terbentuknya bau badan seseorang.

More Related Content

What's hot

Sistem Reproduksi - Biologi Kelas XI Semester Genap
Sistem Reproduksi - Biologi Kelas XI Semester GenapSistem Reproduksi - Biologi Kelas XI Semester Genap
Sistem Reproduksi - Biologi Kelas XI Semester GenapElmira Zanjabila
 
Siklus menstruasi dan hormon kelas 11 Science
Siklus menstruasi dan hormon kelas 11 ScienceSiklus menstruasi dan hormon kelas 11 Science
Siklus menstruasi dan hormon kelas 11 ScienceYuan Yuanita
 
PPT Komposisi darah dan golongan darah
PPT Komposisi darah dan golongan darahPPT Komposisi darah dan golongan darah
PPT Komposisi darah dan golongan darahMey Sari
 
Anatomi Sistem Urinaria
Anatomi Sistem UrinariaAnatomi Sistem Urinaria
Anatomi Sistem Urinariadewisetiyana52
 
Fisiologi sistem pencernaan
Fisiologi sistem pencernaanFisiologi sistem pencernaan
Fisiologi sistem pencernaanShiAddung
 
PEMERIKSAAN URINE (Urinalisis)
PEMERIKSAAN URINE (Urinalisis)PEMERIKSAAN URINE (Urinalisis)
PEMERIKSAAN URINE (Urinalisis)LizaHardila
 
249456048 makalah-6-kimia-klinik-feses
249456048 makalah-6-kimia-klinik-feses249456048 makalah-6-kimia-klinik-feses
249456048 makalah-6-kimia-klinik-fesesEka Selvina
 
Pemeriksan laboratorium imunologi
Pemeriksan laboratorium imunologiPemeriksan laboratorium imunologi
Pemeriksan laboratorium imunologitristyanto
 
Anamnesis dan pemeriksaan fisik 6.2 skenario 3 fix
Anamnesis dan pemeriksaan fisik 6.2 skenario 3 fixAnamnesis dan pemeriksaan fisik 6.2 skenario 3 fix
Anamnesis dan pemeriksaan fisik 6.2 skenario 3 fixnovi hasbyanti
 
SISTEM PEREDARAN DARAH PADA FETUS
SISTEM PEREDARAN DARAH PADA FETUSSISTEM PEREDARAN DARAH PADA FETUS
SISTEM PEREDARAN DARAH PADA FETUSJihan Nabilah
 
Sistem pencernaan & absorpsi
Sistem pencernaan & absorpsiSistem pencernaan & absorpsi
Sistem pencernaan & absorpsiRegina Oktaviana
 
CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)
CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)
CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)PRAMITHA GALUH
 

What's hot (20)

Sistem Reproduksi - Biologi Kelas XI Semester Genap
Sistem Reproduksi - Biologi Kelas XI Semester GenapSistem Reproduksi - Biologi Kelas XI Semester Genap
Sistem Reproduksi - Biologi Kelas XI Semester Genap
 
Toxoplasmosis
ToxoplasmosisToxoplasmosis
Toxoplasmosis
 
Fisiologi ginjal
Fisiologi ginjalFisiologi ginjal
Fisiologi ginjal
 
Siklus menstruasi dan hormon kelas 11 Science
Siklus menstruasi dan hormon kelas 11 ScienceSiklus menstruasi dan hormon kelas 11 Science
Siklus menstruasi dan hormon kelas 11 Science
 
Ti6
Ti6Ti6
Ti6
 
SISTEM REPRODUKSI PRIA
SISTEM REPRODUKSI PRIASISTEM REPRODUKSI PRIA
SISTEM REPRODUKSI PRIA
 
PPT Komposisi darah dan golongan darah
PPT Komposisi darah dan golongan darahPPT Komposisi darah dan golongan darah
PPT Komposisi darah dan golongan darah
 
Anatomi Sistem Urinaria
Anatomi Sistem UrinariaAnatomi Sistem Urinaria
Anatomi Sistem Urinaria
 
Fisiologi sistem pencernaan
Fisiologi sistem pencernaanFisiologi sistem pencernaan
Fisiologi sistem pencernaan
 
Ikatan kimia kelas x
Ikatan kimia kelas xIkatan kimia kelas x
Ikatan kimia kelas x
 
PEMERIKSAAN URINE (Urinalisis)
PEMERIKSAAN URINE (Urinalisis)PEMERIKSAAN URINE (Urinalisis)
PEMERIKSAAN URINE (Urinalisis)
 
249456048 makalah-6-kimia-klinik-feses
249456048 makalah-6-kimia-klinik-feses249456048 makalah-6-kimia-klinik-feses
249456048 makalah-6-kimia-klinik-feses
 
Pemeriksan laboratorium imunologi
Pemeriksan laboratorium imunologiPemeriksan laboratorium imunologi
Pemeriksan laboratorium imunologi
 
Anamnesis dan pemeriksaan fisik 6.2 skenario 3 fix
Anamnesis dan pemeriksaan fisik 6.2 skenario 3 fixAnamnesis dan pemeriksaan fisik 6.2 skenario 3 fix
Anamnesis dan pemeriksaan fisik 6.2 skenario 3 fix
 
struktur histologis otot
struktur histologis ototstruktur histologis otot
struktur histologis otot
 
SISTEM PEREDARAN DARAH PADA FETUS
SISTEM PEREDARAN DARAH PADA FETUSSISTEM PEREDARAN DARAH PADA FETUS
SISTEM PEREDARAN DARAH PADA FETUS
 
Sistem pencernaan & absorpsi
Sistem pencernaan & absorpsiSistem pencernaan & absorpsi
Sistem pencernaan & absorpsi
 
Sel darah merah
Sel darah merahSel darah merah
Sel darah merah
 
Albumin Urin
Albumin UrinAlbumin Urin
Albumin Urin
 
CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)
CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)
CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)
 

Similar to PROSES PEMBENTUKAN URINE.pptx

Similar to PROSES PEMBENTUKAN URINE.pptx (20)

Bab 7 Sistem Ekskresi_ www.kampusimpian.com.pptx
Bab 7 Sistem Ekskresi_ www.kampusimpian.com.pptxBab 7 Sistem Ekskresi_ www.kampusimpian.com.pptx
Bab 7 Sistem Ekskresi_ www.kampusimpian.com.pptx
 
Bab 7 sistem ekskresi
Bab 7 sistem ekskresiBab 7 sistem ekskresi
Bab 7 sistem ekskresi
 
sejarah
sejarahsejarah
sejarah
 
anggota gerak
anggota gerakanggota gerak
anggota gerak
 
Sistem ekskresi
Sistem ekskresiSistem ekskresi
Sistem ekskresi
 
Sistem ekskresi manusia
Sistem ekskresi manusiaSistem ekskresi manusia
Sistem ekskresi manusia
 
Anggota kelompok
Anggota kelompokAnggota kelompok
Anggota kelompok
 
power point
power pointpower point
power point
 
Sistem urine adalah suatu sistem organ yang memproduksi
Sistem urine adalah suatu sistem organ yang memproduksiSistem urine adalah suatu sistem organ yang memproduksi
Sistem urine adalah suatu sistem organ yang memproduksi
 
Sistem ekskresi manusia
Sistem ekskresi manusiaSistem ekskresi manusia
Sistem ekskresi manusia
 
PPT BIOLOGI GINJAL
PPT BIOLOGI GINJAL PPT BIOLOGI GINJAL
PPT BIOLOGI GINJAL
 
Ekskresi.pptx
Ekskresi.pptxEkskresi.pptx
Ekskresi.pptx
 
SISTEM EKSKRESI
SISTEM EKSKRESISISTEM EKSKRESI
SISTEM EKSKRESI
 
Sistem ekskresi
Sistem ekskresiSistem ekskresi
Sistem ekskresi
 
Powerpoint.alat ekresi2
Powerpoint.alat ekresi2Powerpoint.alat ekresi2
Powerpoint.alat ekresi2
 
Materi pelajaran ipa paket b
Materi pelajaran ipa paket bMateri pelajaran ipa paket b
Materi pelajaran ipa paket b
 
Sistem ekskresi pada manusia dan hewan
Sistem ekskresi pada manusia dan hewanSistem ekskresi pada manusia dan hewan
Sistem ekskresi pada manusia dan hewan
 
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_SISTEM_EKSKRES.ppt
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_SISTEM_EKSKRES.pptPRESENTASI_PPT_Powerpoint_SISTEM_EKSKRES.ppt
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_SISTEM_EKSKRES.ppt
 
Sistem Ekskresi dan Osmoregulasi
Sistem Ekskresi dan OsmoregulasiSistem Ekskresi dan Osmoregulasi
Sistem Ekskresi dan Osmoregulasi
 
Sistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusiaSistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusia
 

Recently uploaded

Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptxBiokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptxEmmyKardianasari
 
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptxBiokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptxEmmyKardianasari
 
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptxPengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptxsd1patukangan
 
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021AdeImot
 
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.pptsulistyaningsih20
 
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptAnggitBetaniaNugraha
 
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...TitinSolikhah2
 
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptxMateri Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptxRizkya19
 
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non BankRuang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non BankYunitaReykasari
 
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docxNiWayanEkaLansuna1
 
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptxFORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptxantonkustanto
 
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024SDNTANAHTINGGI09
 
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiMemenAzmi1
 

Recently uploaded (13)

Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptxBiokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
 
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptxBiokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
 
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptxPengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
 
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021
 
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
 
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
 
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
 
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptxMateri Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
 
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non BankRuang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
 
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
 
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptxFORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
 
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
 
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
 

PROSES PEMBENTUKAN URINE.pptx

  • 2. PROSES PEMBENTUKAN URINE 1. PROSES PEMBENTUKAN URINE 2. REABSORPSI (PENYERAPAN KEMBALI) 2. REABSORPSI (PENYERAPAN KEMBALI)
  • 3. 1. Filtrasi (Penyaringan)  Filtrasi adalah proses penyaringan darah yang mengandung zat-zat berbahaya sisa metabolisme. Zat tersebut bersifat racun bagi tubuh.  Filtrasi terjadi di badan malpighi yang terdiri atas glomerulus dan kapsula bowman  Glomerulus berfungsi untuk menyaring air, garam, asam amino, glukosa, dan urea.  Hasil filtrasi di glomerulus akan mengalir menuju kapsula bowman dan menghasilkan urine primer.  Urine primer mengandung air, gula, asam amino, garam/ion anorganik dan urea.
  • 4. 2. Reabsorpsi (Penyerapan Kembali)  Reabsorpsi terjadi di tubulus kontortus proksimal dan menghasilkan urine sekunder.  Urine primer yang terkumpul di kapasula Bowman masuk ke dalam tubulus kontortus proksimal dan terjadi reabsorpsi.  Pada proses ini terjadi proses penyerapan kembali zat-zat yang masih berguna bagi tubuh oleh dinding tubulus, lalu masuk ke pembuluh darah yang mengelilingi tubulus.  Zat-zat yang diserap kembali oleh darah antara lain: glukosa, asam amino, dan ion-ion anorganik (Na+, Ka+, Ca2+, Cl-, HCO3-, HPO43- dan SO43-)  Urine sekunder mengandung sisa limbah nitrogen dan urea.  Urine sekunder masuk ke lengkung henle. Pada tahap ini terjadi osmosis air di lengkung henle desenden sehingga volume urine sekunder berkurang dan menjadi pekat. Ketika urine sekunder mencapai lengkung henle asenden, garam Na+ dipompa keluar dari tubulus, sehingga urine menjadi lebih pekat dan volume urine tetap.
  • 5. 3. Augmentasi (Pengendapan)  Dari lengkung henle asenden, urine sekunder akan masuk ke tubulus distal untuk masuk tahap augmentasi (pengendapan zat-zat yang tidak dibutuhkan lagi oleh tubuh).  Zat sisa yang dikeluarkan oleh pembuluh kapiler adalah ion hidrogen (H+), ion kalium (K+), NH3 dan kreatinin. Pengeluaran ion H+ ini membantu menjaga pH yang tetap dalam darah.  Selama melewati tubulus distal, urine banyak kehilangan air sehingga konsentrasi urine makin pekat.  Selanjutnya urine memasuki pelvis renalis dan menuju ureter, kemudian dialirkan ke vesica urinaria, untuk ditampung sementara waktu. Pengeluaran urine diatur oleh otot- otot sfingter. Kandung kemih hanya mampu menampung kurang lebih 300 ml.  Hasil akhir dari tahap Augmentasi adalah urine yang sesungguhnya.  Urine sesungguhnya mengandung urea, asam urine, amonia, sisa-sisa pembongkaran protein, dan zat-zat yang berlebihan dalam darah seperti vitamin, obat-obatan, hormon, serta garam mineral.  Jika terdapat bahan atau zat lain maka hal tersebut adalah indikasi bahwa terdapat masalah di ginjal.
  • 7. Proses pembentukan keringat 1) pembuluh darah membesar, 2) suhu tubuh meningkat, 3) sinyal dikirim ke hipotalamus, 4) pori-pori kulit melebar, 5) enzim dikeluarkan, 6) keringat keluar, 7) kelenjar keringat mengambil zat garam.
  • 8. PRODUKSI BENTUK AKTIF DARI VITAMIN D
  • 9. bentuk aktif dari vitamin d Vitamin ini sendiri merupakan turunan dari molekul steroid yang merupakan salah satu turunan dari kolesterol.[16] Terdapat dua bentuk aktif dari vitamin ini, yaitu vitamin D2 (erkalsitriol) dan vitamin D3(kalsitriol). Aktivasi vitamin D dilakukan oleh hormon paratiroid. Vitamin D2 atau dikenal juga dengan nama ergokalsiferol (bentuk tidak aktif) ini berasal dari turunan senyawa kolesterol yang banyak ditemukan pada ragi dan tanaman.[16] Vitamin D3 (kolekalsiferol) sendiri berasal dari turunan senyawa 7-dehidrokolesterol (bentuk tidak aktif). Golongan vitamin inilah yang paling banyak ditemukan pada kulit manusia. Pada ginjal, vitamin D dikonversi menjadi bentuk aktif yang disebut 1,25- dihydroxycholecalciferol. Adolf Windaus adalah orang yang menemukan tiga bentuk vitamin D. Namun, istilah vitamin D1 tidak lagi digunakan karena merupakan campuran komponen ergokalsiferol dan lumisterol. Vitamin D4 adalah komponen yang didapatkan saat menganalisis vitamin D2 pada jamur melalui pemeriksaan HPLC-UV (High Performance Liquid Chromatography-Ultraviolet) atau kromatografi cair kinerja tinggi dengan detektor ultraviolet. Vitamin D4 dapat ditemukan di dalam jamur liar yang terpapar sinar ultraviolet.
  • 11. Definisi Elektrolit  Elektrolit adalah suatu zat yang larut atau terurai ke dalam bentuk ion-ion dan selanjutnya larutan menjadi konduktor elektrik, ion-ion merupakan atom-atom bermuatan elektrik. Elektrolit bisa berupa air, asam, basa atau berupa senyawa kimia lainnya. Elektrolit umumnya berbentuk asam, basa atau garam. Beberapa gas tertentu dapat berfungsi sebagai elektrolit pada kondisi tertentu misalnya pada suhu tinggi atau tekanan rendah. Elektrolit kuat identik dengan asam, basa, dan garam kuat. Elektrolit merupakan senyawa yang berikatan ion dan kovalen polar. Sebagian besar senyawa yang berikatan ion merupakan elektrolit sebagai contoh ikatan ion NaCl yang merupakan salah satu jenis garam yakni garam dapur. NaCl dapat menjadi elektrolit dalm bentuk larutan dan lelehan. atau bentuk liquid dan aqueous. sedangkan dalam bentuk solid atau padatan senyawa ion tidak dapat berfungsi elektrolit.
  • 12.
  • 13. SEL Sel adalah kesatuan struktural dan fungsional makhluk hidup, yang mengandung pengertian sebagai penyusun makhluk hidup dan melaksanakan semua fungsi kehidupan, Berdasarkan jumlah sel penyusun pada makhluk hidup dapat digolongkan menjadi makhluk hidup uniseluler dan multiseluler.
  • 14. Dinding Sel Dinding sel adalah komponen yang menentukan bentuk sel dan berfungsi sebagai penguat serta melindungi protoplas. Dinding sel hanya ditemukan pada sel tumbuhan dan tidak ada pada sel hewan. Dinding sel memiliki ketebalan yang bervariasi tergantung umur dan tipe sel. Semakin tua umur sel, semakin tebal dindingnya. Namun, ada beberapa sel yang tidak mengalami penebalan dinding. Dinding sel dibedakan menjadi tiga bagian pokok berdasarkan perkembangan dan strukturnya. Bagian itu adalah lamela tengah, dinding sel primer, dan dinding sel sekunder. Lamela tengah dan dinding sel primer dimiliki oleh semua tumbuhan, tetapi hanya sel yang dapat mengalami penebalan saja yang memiliki dinding sel sekunder.
  • 16. PROSES TERJADINYA BATU GINJAL 1. Crystal Nucleation Air kemih yang supersaturasi (kental/pekat) akan mulai membentuk kristal-kristal padat, dan menjadi suatu nukleus 2. Crystal Growth Ketika nukleus sudah terbentuk, maka kristal akan terus bertambah besar hingga mencapai titik maksimal. 3. Crystal Aggregation Ketika kristal tidak dapat tumbuh lagi, dia akan bergabung dengan kristal- kristal lainnya untuk membentuk partikel yang lebih besar. Inilah sebab terbentuknya sumbatan pada saluran kencing, yang dapat menimbulkan gejala-gejala yang sudah disebutkan. Setelah mengetahui bagaimana terbentuknya batu ginjal tersebut, kita juga perlu mengetahui beberapa tipe komposisi batu ginjal untuk mengetahui bagaimana kita dapat menghambat terbentuknya batu tersebut.
  • 17. Mengapa kita jika mengonsumsi obat urine akan menjadi bau Warna kuning pekat dalam urin juga bisa disebabkan oleh asupan obat- obatan ataupun suplemen tertentu. Biasanya suplemen yang menyebabkan warna urin menjadi kuning pekat adalah suplemen vitamin B kompleks. Suplemen tersebut jika dikonsumsi secara berlebih akan menyebabkan kadarnya di dalam tubuh juga berlebih. Jika vitamin B kompleks di dalam tubuh berlebih dan tidak terpakai maka vitamin tersebut akan dibuang bersama dengan urin. Alasannya, vitamin B kompleks adalah vitamin yang larut di dalam air. Selain akibat kelebihan vitamin B kompleks, urin juga bisa menjadi berwarna kuning pekat akibat konsumsi obat kina, ripamfisin, warfarin, nitrofurantoin, serta sulfametoksazol.
  • 18. MENGAPA WARNA KERINGAT BERBEDA DENGAN WARNA URINE Keringat diproduksi oleh kelenjar keringat yang terdapat di bawah lapisan kulit Anda. Tak seperti urine yang mengandung pigmen (zat perwarna) khusus bernama urokrom dan zat-zat sisa lainnya, keringat yang normal tidak mengandung pigmen. Maka dari itu, keringat manusia warnanya bening seperti air putih.
  • 20. Terjadinya infeksi saluran kemih Infeksi saluran kemih terjadi ketika bakteri yang berasal dari kulit maupun rektum masuk melalui uretra. Bakteri yang paling sering menyebabkan terjadinya infeksi saluran kemih ialah E.coli. Infeksi saluran kemih dapat berupa infeksi pada kantung kemih (sistitis), ginjal (pielonifritis), dan uretra (uretritis). Infeksi saluran kemih merupakan infeksi ringan yang dapat dengan mudah diobati, namun jika dibiarkan dan tidak ditangani dengan baik maka dapat menimbulkan komplikasi yang membahayakan. Segera periksakan diri anda ke dokter apabila anda mengalami tanda dan gejala infeksi saluran kemih.
  • 21. Apakah jumlah rambut folikel rambut dapat mempengaruhi kinerja apokrin Folikel rambut adalah unit penting dalam produksi rambut. Folikel rambut memiliki rangkaian pertumbuhan dan istirahat yang berkelanjutan hingga membentuk suatu siklus, dimana siklus tersebut dipengaruhi banyak faktor baik hormonal, stimulus pembuluh darah dan saraf, hingga usia dan nutrisi individu. Kinerja kelenjar apokrin Selain kelenjar ekrin, ada pula kelenjar apokrin yang memproduksi keringat. Konsentrasi terbesar dari kelenjar apokrin ada pada keringat, dada, dan juga paha bagian dalam. Ini juga merupakan kelenjar yang berperan dalam terbentuknya bau badan seseorang.