SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
 Standar Kompetensi
1. Memahami berbagai sistem dalam
kehidupan manusia
 Kompetensi Dasar
1.1 Mendeskripsikan sistem ekskresi pada
manusia dan hubungannya dengan
kesehatan
Peta Konsep
Peta Konsep Sistem Ekskresi
Proses metabolisme tubuh meiputi proses menghasilakan energi dan zat yang
berguna bagi tubuh. Dalam proses metabolisme, dihasilkan zat-zat sisa yang
tidak diperlukan oleh tubuh. Zat-zat ini harus dikeluarkan dari tubuh karena
dapat membahayakan tubuh. Proses pengeluaran zat-zat sisa dari dalam
tubuh disebut ekskresi.
1. Kulit
Kulit adalah organ pelindung yang menutupi seluruh permukaan
tubuh. Kulit merupakan lapisan sangat tipis dan tebalnya hanya beberapa
milimeter. Organ ini terdiri atas tiga lapisan, yaitu:
a. Kulit Ari (Epidermis)
Kulit ari tersusun atas tiga lapisan, yaitu lapisan tanduk (stratum
korneum), lapisan granula (stratum granulosum), dan stratum
germinativum. Lapisan tanduk (stratum korneum) berada pada bagian yang
paling luar. Lapisan tanduk merupakan jaringan mati dan terdiri atas berlapis-
lapis sel pipih. Lapisan ini sering mengelupas dan digantikan oleh jaringan di
bawahnya. Lapisan ini berfungsi untuk melindungi sel-sel di dalamnya dan
mencegah masuknya kuman penyakit.
b. Kulit Jangat (Dermis)
Kulit jangat terletak di bawah lapisan kulit ari. Di dalam kulit jangat terdapat
pembuluh darah, kelenjar keringat (glandula sudorifera), kelenjar minyak
(glandula sebassea), dan kantung rambut. Selain itu, terdapat juga ujung-ujung
saraf indera yang terdiri atas ujung saraf peraba dingin (korpuskula krausse),
peraba tekanan (korpuskula paccini), peraba panas (korpuskula ruffinin), peraba
sentuhan (korpuskula meissner), dan peraba nyeri.
c. Jaringan Bawah Kulit (Subkutan)
Pada jaringan bawah kulit, terdapat jaringan lemak (adiposa). Jaringan lemak
berf.ungsi untuk menumpuk lemak sebagai cadangan makanan dan menjaga
suhu tubuh agar tetap hangat.
Disamping berfungsi sebagai alat ekskresi, kulit juga berfungsi
sebagai pelindung tubuh, mencegah masuknya kuman penyakit, mengatur
suhu tubuh, dan menjaga pengeluaran air agar tidak berlebihan.
Struktur Kulit Manusia
2. Paru-paru
Selain sebagai alat pernapasan paru-paru juga berungsi sebagai
alat pengeluaran. Zat yang dikeluarkan oleh paru-paru adalah karbon
dioksida (CO2) dan uap air (H2O) yang dihasilkan dari proses
pernapasan. Jadi, tugas paru-paru adalah meneluarkan karbon dioksida
dan uap air yang tidak digunakan lagi oleh tubuh. Jika tidak
dikeluarkan, zat-zat tersebut akan menjadi racun.
Paru-paru
3. Ginjal
Ginjal berbentuk seperti biji kacang merah. Panjangnya sekitar 10 cm,
beratnya kurang lebih 170 gram, dan terletak di dalam rongga perut. Ginjal
berjumlah 2 buah dan berwarna merah keunguan. Ginjal bagian kiri letaknya
lebih tinggi daripada ginjal bagian kanan.
Ginjal merupakan alat pengeluaran sisa metabolisme dalam bentuk air seni (urin).
Urin mengandung air, urea, dan garam mineral. Ginjal tersusun atas kulit
ginjal (korteks),sumsum ginjal (medula), dan rongga ginjal (pelvis).
Pada kulit ginjal terdapat nefron yang berfungsi sebagai alat penyaring darah.
Ginjal
4. Hati
Hati merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh dan terletak di dalam
rongga perut sebelah kanan di bawah diafragma. Pada orang dewasa normal
beratnya kurang lebih 2 kg dan berwarna merah.
Hati
Hati mengeluarkan empedu yang berupa cairan kehijauan, rasanya
pahit, pHnya netral, dan mengandung kolesterol, garam-garam mineral,
garam empedu, dan zat warna empedu yang
disebut bilirubin dan biliverdin. Garam-garam empedu berfungsi dalam
proses pencernaan makanan. Zat warna empedu yang berwarna hijau
kebiruan berasal dari perombakan hemoglobin sel darah merah di dalam
hati. Zat warna empedu diubah oleh bakteri usus menjadi urobilin yang
berwarna kuning coklat yang memberikan warna feses dan urin. Sisa-sisa
pencernaan protein yang berupa urea dibentuk juga di dalam hati. Urea
kemudian dibawa oleh darah dan selanjutnya masuk ke dalam ginjal.
Akhirnya, dari ginjal dikeluarkan bersama-sama dengan urin.
Selain sebagai alat ekskresi, hati juga mempunyai fungsi lain yang
sangat penting bagi tubuh, yaitu:
 Sebagai tempat penyimpanan gula dalam bentuk glikogen.
 Sebagai tempat pembentukan dan pembongkaran protein. Hati membentuk
protein akbumin, protrombin, fibrinogen, dan urea.
 Sebagai tempat membongkar sel darah merah (eritrosit) yang telah tua atau
rusak. Hemoglobin dalam eritrosit dibongkar menjadi zat besi, globin, dan
hemin. Hemin diurai menjadi bilirubin dan biliverdin.
 Pembentukan dan pengeluaran cairan empedu.
 Menetralkan obat dan racun.
 Tempat untuk membuat vitamin A dari provitamin A.
1. Anuria
Anuria adalah kegagalan ginjal menghasilkan urin. Anuria bisa
disebabkan oleh kurangnya tekanan untuk melakukan filtrasi atau radang
glomerulus, sehingga plasma darah tidak bisa masuk ke dalam glomerulus.
Kurangnya tekanan hidrostatis bisa disebabkan oleh penyempitan (konstriksi)
arteriol efferen oleh hormon epinefrin atau oleh pendarahan sehingga darah
tidak dialirkan ke ginjal.
2. Glikosuria
Glikosuria adalah ditemukannya glukosa pada urin. Hal ini
menunjukkan bahwa telah terjadi kerusakan pada badan malphigi.
3. Albuminaria
Albuminaria adalah ditemukannya protein albumin dalam urin. Keberadaan
albumin yang berlebihan dalam urin menunjukkan adanya kenaikan permeabilitas
membran glomerulus. Albuminaria disebabkan karena luka pada membran
glomerulus sebagai akibat penyakit, kenaikan tekanan darah, dan iritasi sel-sel ginjal
oleh zat-zat, misalnya racun, bakteri, eter, atau logam berat.
4. Hematuria
Keberadaan sel-sel darah merah di dalam urin disebut hematuria. Penyebab
hematuria adalah radang organ-organ sistem urin karena penyakit atau iritasi oleh
batu ginjal. Jika darah ditemukan di dalam urin, kondisi ini menunjukkan adanya
bagian saluran urin yang mengalami pendarahan.
5. Bilirubinaria
Konsentrasi bilirubin dalam urin di atas normal disebut bilirubinaria.
Bilirubinaria menunjukkan adanya penguraian hemoglobin dalam darah merah
yang berlebihan atau adanya ketidakfungsian hati atau kerusakan empedu.
6. Batu Ginjal
Batu ginjal merupakan benda keras yang sering ditemukan di dalam
saluran ginjal, pelvis ginjal, mauoun saluran urin. Batu ini umumnya berdiameter 2-
3 mm dengan permukaan kasar atau halus. Kadang-kadang bisa ditemukan batu
ginjal bercabang yang besar. Penyusun utama batu ginjal adalah kristal-kristal asam
urat, kalsium oksalat, dan kalsium fosfat ditambah dengan kristal-kristal garam,
magnesium fosfat, asam urat atau sistin, dan mukoprotein. Terbentuknya batu ginjal
bisa disebabkan oleh konsentrasi garam-garam mineral yang berlebihan, penurunan
jumlah air, kebasaan, dan akeasamaan urin yang abnormal, atau aktivitas kelenjar
paratiroid yang berlebihan. Keberadaan batu ginjal bisa menyumbat ureter,
menimbulkan tukak, dan meningkatkan kemngkinan infeksi bakteri.
7. Nefritis Glomerulus
Nefritis glomerulus merupakan radang ginjal yang melibatkan glomerulus.
Salah satu penyebab paling umum adalah reaksi alergi terhadap racun yang
dilepaskan oleh bakteri Streptococcus yang telah menginfeksi bagian tubuh lain,
khususnya tenggorokan. Glomerulonefritis memungkinkan sel-sel darah merah dan
protein memasuki filtrat sehingga urin mengandung banyak eritrosit dan
protein. Glomerulonefritis yang parah bisa menyebaban gagal ginjal.
8. Pielonefritis
Pielonefritis merupakan radang pelvis ginjal, medula, dan korteks oleh
infeksi bakteri. Infeksi ini biasanya berawal dari pelvis ginjal kemudian melebar ke
dalam ginjal. Piolonefritis bisa menyebabkan kerusakan nefron dan korpuskulum
renalis.
9. Kistitis
Kistitis adalah radang kantung kemih yang melibatkan lapisan mukosa dan
submukosa. kistitis bisa disebabkan oleh infeksi bakteri, zat-zat kimia, atau luka
mekanis.
10. Nefrosis
Nefrosis merupakan kondisi bocornya membran glomerulus. Kebocoran ini
memungkinkan sejumlah besar protein berpindah dari darah menuju urin sehingga air
dan natrium menumpuk dalam tubuh menghasilkan pembengkakan (oedem),
khususnya di sekitar lutut, kaki, abdomen, dan mata. Nefrosis lebih umum terjadi pada
anak-anak, namun bisa terjadi pada semua usia. Meskipun tidak selalu
menyembuhkan, hormon steroid sintetis tertentu, seperti cortison dan prednison, yang
mirip hormon yang disekresi kelenjar adrenal, dapat menekan terjadinya nefrosis.
11. Polisistik
Polisistik bisa disebabkan oleh kerusakan saluran ginjal yang merusak
nefron dan mengkasilkan kista mirip dilatasi sepanjang saluran. Kelainan ginjal ini
umumnya dirurunkan. Dalam jaringan ginjal muncul kista, lubang kecil, dan
gelembung-gelembung berisi cairan. Kista ini perlahan-lahan bertambah besar
hingga menekan keluar jaringan normal. Gagal ginjal sebagai akibat penyakit
pilisistik biasanya terjadi pada usia 40 tahun ke atas. Perkembangan polisistik
dapat diperlambat dengan diet, obat, dan pemasukan cairan.
12. Gagal Ginjal
Gagal ginjal dihasilkan dari kondisi yang mengganggu fungsi ginjal, yatu
nefritis ginjal parah, trauma ginjal, atau tidak adanya jaringan ginjal karena tumor.
Kondisi tersebut menyebabkan kerusakan pada semua nefron sehingga tidak
berfungsi. Gagal ginjal yang parah menyebabkan penumpukan urea dalam darah.
Gagal ginjal total bisa menyebabkan kematian dalam waktu 1-2 minggu.
13. Albino (bule)
Albino terjadi karena tidak adanya pigmen melanin pada lapisan
granulosum.

More Related Content

What's hot

Sistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusiaSistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusia
Vivi Yunisa
 
Sistem ekskresi-pada-manusia
Sistem ekskresi-pada-manusiaSistem ekskresi-pada-manusia
Sistem ekskresi-pada-manusia
Wirna YW
 
Proses penyerapan pada ginjal dan beberapa penyakitnya
Proses penyerapan pada ginjal dan beberapa penyakitnyaProses penyerapan pada ginjal dan beberapa penyakitnya
Proses penyerapan pada ginjal dan beberapa penyakitnya
DaPiDaBi
 
My ppt sistem ekskresi (show)
My ppt sistem ekskresi (show)My ppt sistem ekskresi (show)
My ppt sistem ekskresi (show)
Fiveti Pratiwi
 

What's hot (20)

Sistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusiaSistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusia
 
Sistem ekskresi-pada-manusia
Sistem ekskresi-pada-manusiaSistem ekskresi-pada-manusia
Sistem ekskresi-pada-manusia
 
Sistem eksresi pada ginjal
Sistem eksresi pada ginjalSistem eksresi pada ginjal
Sistem eksresi pada ginjal
 
Sistem ekskresi
Sistem ekskresiSistem ekskresi
Sistem ekskresi
 
Proses penyerapan pada ginjal dan beberapa penyakitnya
Proses penyerapan pada ginjal dan beberapa penyakitnyaProses penyerapan pada ginjal dan beberapa penyakitnya
Proses penyerapan pada ginjal dan beberapa penyakitnya
 
Sistem ekskres
Sistem ekskresSistem ekskres
Sistem ekskres
 
Sistem ekskresi manusia
Sistem ekskresi manusiaSistem ekskresi manusia
Sistem ekskresi manusia
 
Sistem Ekskresi Pada Manusia
Sistem Ekskresi Pada ManusiaSistem Ekskresi Pada Manusia
Sistem Ekskresi Pada Manusia
 
Sistem Sekresi.ppt
Sistem Sekresi.pptSistem Sekresi.ppt
Sistem Sekresi.ppt
 
Ekskresi pada manusia
Ekskresi pada manusiaEkskresi pada manusia
Ekskresi pada manusia
 
My ppt sistem ekskresi (show)
My ppt sistem ekskresi (show)My ppt sistem ekskresi (show)
My ppt sistem ekskresi (show)
 
Sistem Ekresi Pada Manusia dan hewan
Sistem Ekresi Pada Manusia dan hewanSistem Ekresi Pada Manusia dan hewan
Sistem Ekresi Pada Manusia dan hewan
 
Sistem Ekskresi Pada Manusia IPA kelas IX SMP
Sistem Ekskresi Pada Manusia IPA kelas IX SMPSistem Ekskresi Pada Manusia IPA kelas IX SMP
Sistem Ekskresi Pada Manusia IPA kelas IX SMP
 
Sistem ekresi manusia
Sistem ekresi manusiaSistem ekresi manusia
Sistem ekresi manusia
 
Ekskresi
EkskresiEkskresi
Ekskresi
 
Sistem ekresi
Sistem ekresiSistem ekresi
Sistem ekresi
 
Ekskresi
EkskresiEkskresi
Ekskresi
 
Sistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusiaSistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusia
 
Sistem ekskresi
Sistem  ekskresiSistem  ekskresi
Sistem ekskresi
 
Sistem ekskresi manusia
Sistem ekskresi manusia Sistem ekskresi manusia
Sistem ekskresi manusia
 

Similar to Materi pelajaran ipa paket b

Sistem Eksresi kelas 8.pptx
Sistem Eksresi kelas 8.pptxSistem Eksresi kelas 8.pptx
Sistem Eksresi kelas 8.pptx
resihandayani
 
sistemekskresipadamanusia-120820182607-phpapp01.pptx
sistemekskresipadamanusia-120820182607-phpapp01.pptxsistemekskresipadamanusia-120820182607-phpapp01.pptx
sistemekskresipadamanusia-120820182607-phpapp01.pptx
winnygardiani
 
Sistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusiaSistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusia
abdulaziz99
 
Biologi smp kelas 9
Biologi smp kelas 9Biologi smp kelas 9
Biologi smp kelas 9
maniselin
 

Similar to Materi pelajaran ipa paket b (20)

Sistem Eksresi kelas 8.pptx
Sistem Eksresi kelas 8.pptxSistem Eksresi kelas 8.pptx
Sistem Eksresi kelas 8.pptx
 
Sistem ekskresi
Sistem ekskresiSistem ekskresi
Sistem ekskresi
 
BAB 1 - SISTEM EKSKRESI.ppt
BAB 1 - SISTEM EKSKRESI.pptBAB 1 - SISTEM EKSKRESI.ppt
BAB 1 - SISTEM EKSKRESI.ppt
 
Powerpoint.alat ekresi2
Powerpoint.alat ekresi2Powerpoint.alat ekresi2
Powerpoint.alat ekresi2
 
Bab 7 Sistem Ekskresi_ www.kampusimpian.com.pptx
Bab 7 Sistem Ekskresi_ www.kampusimpian.com.pptxBab 7 Sistem Ekskresi_ www.kampusimpian.com.pptx
Bab 7 Sistem Ekskresi_ www.kampusimpian.com.pptx
 
Bab 7 sistem ekskresi
Bab 7 sistem ekskresiBab 7 sistem ekskresi
Bab 7 sistem ekskresi
 
Presentasi SISTEM EKSKRESI kuliah 2.pptx
Presentasi SISTEM EKSKRESI kuliah 2.pptxPresentasi SISTEM EKSKRESI kuliah 2.pptx
Presentasi SISTEM EKSKRESI kuliah 2.pptx
 
anggota gerak
anggota gerakanggota gerak
anggota gerak
 
power point
power pointpower point
power point
 
Anggota kelompok
Anggota kelompokAnggota kelompok
Anggota kelompok
 
Bab 8 Sistem Ekskresi.pptx
Bab 8 Sistem Ekskresi.pptxBab 8 Sistem Ekskresi.pptx
Bab 8 Sistem Ekskresi.pptx
 
sistemekskresipadamanusia-120820182607-phpapp01.pptx
sistemekskresipadamanusia-120820182607-phpapp01.pptxsistemekskresipadamanusia-120820182607-phpapp01.pptx
sistemekskresipadamanusia-120820182607-phpapp01.pptx
 
Biologi Sistem Ekskresi + Hemodialisis.pptx
Biologi Sistem Ekskresi + Hemodialisis.pptxBiologi Sistem Ekskresi + Hemodialisis.pptx
Biologi Sistem Ekskresi + Hemodialisis.pptx
 
Sistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusiaSistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusia
 
Sistem ekskresi
Sistem ekskresiSistem ekskresi
Sistem ekskresi
 
EKSKRESI BAB 10 .pptx
EKSKRESI BAB 10 .pptxEKSKRESI BAB 10 .pptx
EKSKRESI BAB 10 .pptx
 
Biologi smp kelas 9
Biologi smp kelas 9Biologi smp kelas 9
Biologi smp kelas 9
 
PPT SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA.pptx
PPT SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA.pptxPPT SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA.pptx
PPT SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA.pptx
 
SISTEM EKSKRESI
SISTEM EKSKRESISISTEM EKSKRESI
SISTEM EKSKRESI
 
Sistem Ekskresi Manusia
Sistem Ekskresi ManusiaSistem Ekskresi Manusia
Sistem Ekskresi Manusia
 

More from PKBMARRIZKY (9)

Materi sosiologi paket c
Materi sosiologi paket cMateri sosiologi paket c
Materi sosiologi paket c
 
Materi ips paket b
Materi ips paket bMateri ips paket b
Materi ips paket b
 
Materi pp kn paket b
Materi pp kn paket bMateri pp kn paket b
Materi pp kn paket b
 
Budaya politik(pp kn) paket c
Budaya politik(pp kn) paket cBudaya politik(pp kn) paket c
Budaya politik(pp kn) paket c
 
Materi pp kn paket b
Materi pp kn paket bMateri pp kn paket b
Materi pp kn paket b
 
Materi pelajaran bahasa indonesia paket b
Materi pelajaran bahasa indonesia paket bMateri pelajaran bahasa indonesia paket b
Materi pelajaran bahasa indonesia paket b
 
Power point materi pembelajaran bahasa indonesia
Power point materi pembelajaran bahasa indonesiaPower point materi pembelajaran bahasa indonesia
Power point materi pembelajaran bahasa indonesia
 
Akulturasi kebudayaan-indonesia (sejarah)
Akulturasi kebudayaan-indonesia (sejarah)Akulturasi kebudayaan-indonesia (sejarah)
Akulturasi kebudayaan-indonesia (sejarah)
 
Budaya politik(pp kn) paket c
Budaya politik(pp kn) paket cBudaya politik(pp kn) paket c
Budaya politik(pp kn) paket c
 

Recently uploaded

Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 

Recently uploaded (20)

Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 

Materi pelajaran ipa paket b

  • 1.  Standar Kompetensi 1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia  Kompetensi Dasar 1.1 Mendeskripsikan sistem ekskresi pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan
  • 2. Peta Konsep Peta Konsep Sistem Ekskresi Proses metabolisme tubuh meiputi proses menghasilakan energi dan zat yang berguna bagi tubuh. Dalam proses metabolisme, dihasilkan zat-zat sisa yang tidak diperlukan oleh tubuh. Zat-zat ini harus dikeluarkan dari tubuh karena dapat membahayakan tubuh. Proses pengeluaran zat-zat sisa dari dalam tubuh disebut ekskresi.
  • 3. 1. Kulit Kulit adalah organ pelindung yang menutupi seluruh permukaan tubuh. Kulit merupakan lapisan sangat tipis dan tebalnya hanya beberapa milimeter. Organ ini terdiri atas tiga lapisan, yaitu: a. Kulit Ari (Epidermis) Kulit ari tersusun atas tiga lapisan, yaitu lapisan tanduk (stratum korneum), lapisan granula (stratum granulosum), dan stratum germinativum. Lapisan tanduk (stratum korneum) berada pada bagian yang paling luar. Lapisan tanduk merupakan jaringan mati dan terdiri atas berlapis- lapis sel pipih. Lapisan ini sering mengelupas dan digantikan oleh jaringan di bawahnya. Lapisan ini berfungsi untuk melindungi sel-sel di dalamnya dan mencegah masuknya kuman penyakit.
  • 4. b. Kulit Jangat (Dermis) Kulit jangat terletak di bawah lapisan kulit ari. Di dalam kulit jangat terdapat pembuluh darah, kelenjar keringat (glandula sudorifera), kelenjar minyak (glandula sebassea), dan kantung rambut. Selain itu, terdapat juga ujung-ujung saraf indera yang terdiri atas ujung saraf peraba dingin (korpuskula krausse), peraba tekanan (korpuskula paccini), peraba panas (korpuskula ruffinin), peraba sentuhan (korpuskula meissner), dan peraba nyeri. c. Jaringan Bawah Kulit (Subkutan) Pada jaringan bawah kulit, terdapat jaringan lemak (adiposa). Jaringan lemak berf.ungsi untuk menumpuk lemak sebagai cadangan makanan dan menjaga suhu tubuh agar tetap hangat.
  • 5. Disamping berfungsi sebagai alat ekskresi, kulit juga berfungsi sebagai pelindung tubuh, mencegah masuknya kuman penyakit, mengatur suhu tubuh, dan menjaga pengeluaran air agar tidak berlebihan. Struktur Kulit Manusia
  • 6. 2. Paru-paru Selain sebagai alat pernapasan paru-paru juga berungsi sebagai alat pengeluaran. Zat yang dikeluarkan oleh paru-paru adalah karbon dioksida (CO2) dan uap air (H2O) yang dihasilkan dari proses pernapasan. Jadi, tugas paru-paru adalah meneluarkan karbon dioksida dan uap air yang tidak digunakan lagi oleh tubuh. Jika tidak dikeluarkan, zat-zat tersebut akan menjadi racun. Paru-paru
  • 7. 3. Ginjal Ginjal berbentuk seperti biji kacang merah. Panjangnya sekitar 10 cm, beratnya kurang lebih 170 gram, dan terletak di dalam rongga perut. Ginjal berjumlah 2 buah dan berwarna merah keunguan. Ginjal bagian kiri letaknya lebih tinggi daripada ginjal bagian kanan. Ginjal merupakan alat pengeluaran sisa metabolisme dalam bentuk air seni (urin). Urin mengandung air, urea, dan garam mineral. Ginjal tersusun atas kulit ginjal (korteks),sumsum ginjal (medula), dan rongga ginjal (pelvis). Pada kulit ginjal terdapat nefron yang berfungsi sebagai alat penyaring darah. Ginjal
  • 8. 4. Hati Hati merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh dan terletak di dalam rongga perut sebelah kanan di bawah diafragma. Pada orang dewasa normal beratnya kurang lebih 2 kg dan berwarna merah. Hati
  • 9. Hati mengeluarkan empedu yang berupa cairan kehijauan, rasanya pahit, pHnya netral, dan mengandung kolesterol, garam-garam mineral, garam empedu, dan zat warna empedu yang disebut bilirubin dan biliverdin. Garam-garam empedu berfungsi dalam proses pencernaan makanan. Zat warna empedu yang berwarna hijau kebiruan berasal dari perombakan hemoglobin sel darah merah di dalam hati. Zat warna empedu diubah oleh bakteri usus menjadi urobilin yang berwarna kuning coklat yang memberikan warna feses dan urin. Sisa-sisa pencernaan protein yang berupa urea dibentuk juga di dalam hati. Urea kemudian dibawa oleh darah dan selanjutnya masuk ke dalam ginjal. Akhirnya, dari ginjal dikeluarkan bersama-sama dengan urin.
  • 10. Selain sebagai alat ekskresi, hati juga mempunyai fungsi lain yang sangat penting bagi tubuh, yaitu:  Sebagai tempat penyimpanan gula dalam bentuk glikogen.  Sebagai tempat pembentukan dan pembongkaran protein. Hati membentuk protein akbumin, protrombin, fibrinogen, dan urea.  Sebagai tempat membongkar sel darah merah (eritrosit) yang telah tua atau rusak. Hemoglobin dalam eritrosit dibongkar menjadi zat besi, globin, dan hemin. Hemin diurai menjadi bilirubin dan biliverdin.  Pembentukan dan pengeluaran cairan empedu.  Menetralkan obat dan racun.  Tempat untuk membuat vitamin A dari provitamin A.
  • 11. 1. Anuria Anuria adalah kegagalan ginjal menghasilkan urin. Anuria bisa disebabkan oleh kurangnya tekanan untuk melakukan filtrasi atau radang glomerulus, sehingga plasma darah tidak bisa masuk ke dalam glomerulus. Kurangnya tekanan hidrostatis bisa disebabkan oleh penyempitan (konstriksi) arteriol efferen oleh hormon epinefrin atau oleh pendarahan sehingga darah tidak dialirkan ke ginjal. 2. Glikosuria Glikosuria adalah ditemukannya glukosa pada urin. Hal ini menunjukkan bahwa telah terjadi kerusakan pada badan malphigi.
  • 12. 3. Albuminaria Albuminaria adalah ditemukannya protein albumin dalam urin. Keberadaan albumin yang berlebihan dalam urin menunjukkan adanya kenaikan permeabilitas membran glomerulus. Albuminaria disebabkan karena luka pada membran glomerulus sebagai akibat penyakit, kenaikan tekanan darah, dan iritasi sel-sel ginjal oleh zat-zat, misalnya racun, bakteri, eter, atau logam berat. 4. Hematuria Keberadaan sel-sel darah merah di dalam urin disebut hematuria. Penyebab hematuria adalah radang organ-organ sistem urin karena penyakit atau iritasi oleh batu ginjal. Jika darah ditemukan di dalam urin, kondisi ini menunjukkan adanya bagian saluran urin yang mengalami pendarahan. 5. Bilirubinaria Konsentrasi bilirubin dalam urin di atas normal disebut bilirubinaria. Bilirubinaria menunjukkan adanya penguraian hemoglobin dalam darah merah yang berlebihan atau adanya ketidakfungsian hati atau kerusakan empedu.
  • 13. 6. Batu Ginjal Batu ginjal merupakan benda keras yang sering ditemukan di dalam saluran ginjal, pelvis ginjal, mauoun saluran urin. Batu ini umumnya berdiameter 2- 3 mm dengan permukaan kasar atau halus. Kadang-kadang bisa ditemukan batu ginjal bercabang yang besar. Penyusun utama batu ginjal adalah kristal-kristal asam urat, kalsium oksalat, dan kalsium fosfat ditambah dengan kristal-kristal garam, magnesium fosfat, asam urat atau sistin, dan mukoprotein. Terbentuknya batu ginjal bisa disebabkan oleh konsentrasi garam-garam mineral yang berlebihan, penurunan jumlah air, kebasaan, dan akeasamaan urin yang abnormal, atau aktivitas kelenjar paratiroid yang berlebihan. Keberadaan batu ginjal bisa menyumbat ureter, menimbulkan tukak, dan meningkatkan kemngkinan infeksi bakteri. 7. Nefritis Glomerulus Nefritis glomerulus merupakan radang ginjal yang melibatkan glomerulus. Salah satu penyebab paling umum adalah reaksi alergi terhadap racun yang dilepaskan oleh bakteri Streptococcus yang telah menginfeksi bagian tubuh lain, khususnya tenggorokan. Glomerulonefritis memungkinkan sel-sel darah merah dan protein memasuki filtrat sehingga urin mengandung banyak eritrosit dan protein. Glomerulonefritis yang parah bisa menyebaban gagal ginjal.
  • 14. 8. Pielonefritis Pielonefritis merupakan radang pelvis ginjal, medula, dan korteks oleh infeksi bakteri. Infeksi ini biasanya berawal dari pelvis ginjal kemudian melebar ke dalam ginjal. Piolonefritis bisa menyebabkan kerusakan nefron dan korpuskulum renalis. 9. Kistitis Kistitis adalah radang kantung kemih yang melibatkan lapisan mukosa dan submukosa. kistitis bisa disebabkan oleh infeksi bakteri, zat-zat kimia, atau luka mekanis. 10. Nefrosis Nefrosis merupakan kondisi bocornya membran glomerulus. Kebocoran ini memungkinkan sejumlah besar protein berpindah dari darah menuju urin sehingga air dan natrium menumpuk dalam tubuh menghasilkan pembengkakan (oedem), khususnya di sekitar lutut, kaki, abdomen, dan mata. Nefrosis lebih umum terjadi pada anak-anak, namun bisa terjadi pada semua usia. Meskipun tidak selalu menyembuhkan, hormon steroid sintetis tertentu, seperti cortison dan prednison, yang mirip hormon yang disekresi kelenjar adrenal, dapat menekan terjadinya nefrosis.
  • 15. 11. Polisistik Polisistik bisa disebabkan oleh kerusakan saluran ginjal yang merusak nefron dan mengkasilkan kista mirip dilatasi sepanjang saluran. Kelainan ginjal ini umumnya dirurunkan. Dalam jaringan ginjal muncul kista, lubang kecil, dan gelembung-gelembung berisi cairan. Kista ini perlahan-lahan bertambah besar hingga menekan keluar jaringan normal. Gagal ginjal sebagai akibat penyakit pilisistik biasanya terjadi pada usia 40 tahun ke atas. Perkembangan polisistik dapat diperlambat dengan diet, obat, dan pemasukan cairan. 12. Gagal Ginjal Gagal ginjal dihasilkan dari kondisi yang mengganggu fungsi ginjal, yatu nefritis ginjal parah, trauma ginjal, atau tidak adanya jaringan ginjal karena tumor. Kondisi tersebut menyebabkan kerusakan pada semua nefron sehingga tidak berfungsi. Gagal ginjal yang parah menyebabkan penumpukan urea dalam darah. Gagal ginjal total bisa menyebabkan kematian dalam waktu 1-2 minggu. 13. Albino (bule) Albino terjadi karena tidak adanya pigmen melanin pada lapisan granulosum.