SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
BAB 7
Sistem Ekskresi
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari bab ini, siswa diharapkan
dapat:
• Mengidentifikasi struktur , fungsi, dan
proses dalam sistem eksresi manusia.
• Mengaitkan struktur, fungsi , dan proses
dalam sistem ekskresi manusia.
• Membandingkan struktur, fungsi, dan
proses repirasi pada manusia dan hewan.
• Membanding kan struktur , fungsi, dan
proses dalam sistem ekskresi manusia,
ikan, amfibi, reptilia, aves, mamlia, dan
invertebrata.
• Memberi contoh teknologi untuk
penanggulangan akibat kelainan yang
terjadi pada sisitem ekskresi.
PENDAHULUAN
Ginjal merupakan salah satu organ ekskresi. Ekskresi adalah
proses pembebasan sisa-sisa metabolisme dari tubuh.
1. Amonia
Jika amonia tertimbun dalam tubuh akan berakibat fatal. Oleh
kerena itu , amonia di dalam tubuh harus segera diubah dengan
cara memakainya dalam aminasi asam keto , aminasi asam
glutmat, serta pembentukan urea.
2. Urea
Urea berasal dari bahan organik tertentu seperti asam amino
dan purin. Pembentukan urea terjadi di hati. Urea sangat mudah
larut dalam air dan sifat racunya 100.000 kali lebih kecil darpada
amonia. Pembentukan urea berasal dari daur ornitin.
LIMBAH HASIL METABOLISME
Beberapa zat sisa metabolisme yang bersifat racun (toksik) bagi
tubuh antara lain adalah limbah yang mengandung nitrogen.
Daur Ornitin
3. Amonia
Asam urat pada manusia berasal dari pemecahan asam
nukleat.
Pada beberapa orang konsentrasi asam urat cukup tinggi
sehingga gas asam urat mengendap.
Jika kristal asam urat terhimpunan di persendian, akan timbul
rasa nyeri. Molekul asam urat berikut.
SISTEM EKSKRESI MANUSIA
Contoh alat tubuh manusia yang dapat mengekskresikan sisa
metobolisme adalah paru-paru, hati, kulit, dan ginjal.
1. Ginjal
Ginjal atau ren
berbentuk seperti biji
buah kacang merah,
terletak dikanan dan
kiri tulang pinggang.
Ginjal berjumlah dua
buah dan berwarna
merah ke unguan .
Ginjal sebelah kiri
terletak labih tinggi
daripada ginjal sebelah
kanan.
Ginjal dan posisinya dalam tubuh
a. Struktur Ginjal Manusia
Lapisan ginjal bagian luar disebut kulit ginjal atau korteks,
sedangkan lapisan dalam disebut sumsum ginjal atau medula.
Lapisan paling dalam berupa rongga ginjal yang disebut pelvis
renalis. Satuan struktural dan fungsional ginjal yang terkecil
disebut nefron.
Tiap nefron terdiri atas badan Malpighi yang tersusundari kapsul
Bowman, glomerulus yang terdapat di bagian korteks, serta
tubulus- tubulus.
Tubulus-tubulus tersebut adalah tubulus kontortus proksimal,
tubulus kontortus distal, tubulus pengumpul, dan lengkung
Henle yang terdapat di bagian medula.
Irisan Melintang Struktur dalam Ginjal
b. Proses Pembentukan Urin
Proses pembentukan urin dalam ginjal
Proses pembentukan urin dalam ginjal dapat dibagi tiga tahap:
1. Filtrasi (Penyaringan)
Filtrasi terjadi di kapsul Bowman dan glomerulus.
Proses Filtrasi
Ketika darah masuk ke glomerulus, tekanan darah menjadi tinggi
sehingga mendorong air dan komponen-komponen yang tidak
dapat larut melewati pori-pori endotelium kapiler, glomerulus,
kemudian menuju membran dasar, dan melewati lempeng filtrasi,
lalu masuk ke dalam ruang kapsul Bowman.Hasil filtrasi dari
glomerulus dan kapsul Bowman disebut filtrat glomerulus atau urin
primer.
2. Reabsorpsi (Penyerapan Kembali)
Reabsorpsi terjadi di tubulus kontortus proksimal, lengkung Henle,
dan sebagian tubulus kontortus distal. Zat-zat yang direabsorpsi
antara lain adalah air, glukosa, asam amino, ion-ion Na+, K+, Ca2+,
CI, HCO3, HbO4
2, dan sebagian urea.
Tahapan terjadinya reabsorpsi adalah sebagai berikut: Urin primer
masuk dari glomerulus ke tubulus kontortus proksimal.
Kemudian terjadi reabsorpsi glukosa dan 67% ion Na+, selain itu juga
terjadi reabsorpsi air dan ion Cl secara pasif. Bersamaan dengan
itu, filtrat menuju lengkung Henle.
Pada lengkung Henle terjadi sekresi aktif ion Cl ke jaringan di
sekitarnya. Reabsorpsi dilanjutkan di tubulus kontortus distal.
Hasil reabsorpsi ini berupa urin sekunder yang mengandung air,
garam, urea dan pigmen empedu yang berfungsi memberi warna
dan bau pada urin.
3. Agumentasi (Pengumpalan)
Urin sekunder dari tubulus kontortus distal akan turun menuju
tubulus pengumpul. Pada tubulus pengumpul ini masih terjadi
penyerapan ion Na+, CI, dan urea sehingga terbentuklah urin
sesungguhnya.
Dari tubulus pengumpul, urin dibawa ke pelvis renalis. Dari pelvis
renalis, urin mengalir melalui ureter menuju vesika urinaria
(kantong kemih) yang merupakan tempat penyimpanan sementara
urin.
c. Hal-hal yang Mempengaruhi Produksi Urin
1. Zat-zat Diuretik
Zat-zat diuretik, misalnya kopi, teh, dan alkohol akan menghambat
reabsorpsi ion Na. sebagai akibatnya terhambat dan volume urin
meningkat. Pengeluaran urin secara berlebihan disebut diuresis.
2. Suhu
Jika suhu internal dan eksternal naik di atas normal, maka kecepatan
respirasi meningkat menyebabkan pembuluh kutaneus melebar
sehingga cairan tubuh berdifusi dari kapiler ke permukaan kulit. Saat
volume air dalam tubuh menurun reabsorpsi air meningkat. Di samping
itu, peningkatan suhu merangsang pembuluh abdominal mengerut
sehingga aliran darah di glomeru- lus dan filtrasi turun. Meningkatnya
reabsorbsi dan berkurangnya aliran darah di glomerulus mengurangi
volume urin.
3. Volume Larutan
Volume larutan dalam darah berpengaruh terhadap produksi urin. Jika
kita tidak minum air seharian, maka kosentrasi air di darah menjadi
rendah.
d. Gangguan pada Ginjal
1. Nefritis
Adalah kerusakan bagian glomerulus ginjal akibat alergi racun kuman,
biasanya disebabkan oleh bakteri Streptococcus. Nefritis
mengakibatkan seseorang menderita uremia dan oedema. Uremia
adalah masuknya kembali asam urin dan urea ke pembuluh darah.
Oedema adalah penimbunan air di kaki karena reabsorpsi air
terganggu.
2. Batu Ginjal
Batu ginjal terbentuk karena pengen- dapan garam kalsium di dalam
rongga ginjal, saluran ginjal, atau kantong kemih. Endapan garam ini
terbentuk jika seseorang terlalu banyak mengonsumsi garam mineral
dan terlalu sedikit mengonsumsi air.
3. Albuminuria
Albuminuria adalah ditemukannya albumin pada urin.
4. Glikosuria
Glikosuria adalah ditemukannya glukosa pada urin.
5. Hematuria
Hematuria adalah ditemukannya sel darah merah dalam urin.
6. Ketosis
Ketosis adalah ditemukannya senyawa keton di dalm darah.
7. Diabetes Melitus
Diabetes melitus adalah penyakit yang muncul karena pangkreas tidak
menghasilkan atau hanya menghasilkan sedikit sekali insulin.
8. Diabetes Insipidus
Diabetes insipidus adalah suatu penyakit yang menyebakan penderita
mengeluarkan urin terlalu banyak. Penyebab diabetes insipidus adalah
kekurangan hormon ADH. ADH ini dihasilkan oleh kelenjar hipofisis
bagian belakang.
Komposisi urin
Urin normal berwarna jernih transparan. Warna kuning
muda urin berasal dari zat warna empedu ( bilirubin dan
biliverdin ).
Urin normal pada manusia mengandung air, urea, asam
urat, amonia, kreatin, asam laktat, asam fosfat, asam
sulfat, dan klorida. Terdapat pula garam-garam, terutama
garam dapur, zat-zat yang berlebihan di dalam darah
Fungsi ginjal antara lain:
a. Membuang sisa metabolisma dari tubuh
b. Mengatur keseimbangan air dan garam di dalam darah
c. Membuang zat-zat yang berbahaya bagi tubuh, seperti
obat-obatan, bakteri dan zat warna
d. Mengatur tekanan darah dalam arteri dengan
mengeluarkan kelebihan zat-zat asam atau basa. Selain
itu juga untuk membuang kelebihan bahan makanan
tertentu seperti gula dan vitamin.
e. Dialisis Darah
Proses dialisis darah adalah metode untuk memisahkan
molekul berdasatkan ukuranya . Mesin ini bekerja layaknya
sebuah ginjal yang membersihkan darah melalui cara difusi
sederhana.
Hati atau hepar mengekskresikan kurang lebih ½ liter empedu
setiap hari. Empedu berupa cairan kehijauan berasa pahit pH
sekitar 7-7,6; mengandung kolestrol, garam mineral, garam
empedu serta pigmen ( zat warna empedu ) yang disebut bilirubin
dan biliverdin. Empedu di keluarkan ke usus halus untuk membantu
sistem pencernaan.
2. Paru-paru
Ekskret dari paru-paru adalah CO₂ dan H₂O yang dihasilkan dari
proses pernafasan.
3. Hati
Kulit atau integumen mengekskresikan keringat. Keringat
manusia terdiri dari air, garam-garam, terutama garam dapur
(NaCI ), sisa metabolisme sel, urea, serta asam. Kulit
(integumen ) terdiri dari dua bagian, yaitu epidermis dan
dermis.
4. Kulit
a. Epidermis (Kulit Ari)
Lima lapis epidermis; stratum basal, stratum spinosum, stratum
granulosum, stratum lusidum, dan stratum korneum.
b. Dermis (Kulit Jangat) atau Korium
Dalam dermis terdapat pembuluh darah, akar rambut, dan ujung
syaraf. Kelenjar kringat (glandula sudorifera) serta kelenjar minyak
( glandula sebaaaea ) berfungsi meminyaki rambut.
Kerja kelenjar keringet berada di bawah pengaruh pusat pengaturan
suhu badan dari sistem saraf pusat ( hipotalamus ) dan enzim
brandikinin.
Fungsi hipotalamus adalah memonitor dan mengendalikan suhu
darah.
Pengeluaran keringat yang berlebihan pada pekerja berat
mengakibatkan banyak garam hilang dari darah.
Mengakibatkan kejang dan pingsan.
Merahnya warna kulit akibat pelebaran pembuluh darah di
lapisan dermis.
Penyempitan pembuluh darah menyebabkan kulit menjadi
pucat.
Kulit juga berfungsi sebagai pengatur suhu tubuh, tempat
penyimpanan cadangan makanan berupa lemak, pelindung
untuk mengurangi hilangnya air dakam tubuh , melindungi
tubuh dari gesekan , penyinaran, panas, zat-zat kima, dan
kuman-kuman.

More Related Content

Similar to Bab 7 Sistem Ekskresi_ www.kampusimpian.com.pptx

Biologi kelas ix sistem eksresi pada manusia
Biologi kelas ix  sistem eksresi pada manusiaBiologi kelas ix  sistem eksresi pada manusia
Biologi kelas ix sistem eksresi pada manusiaSofyan Saori
 
1. rpp sistem ekskresi
1. rpp  sistem ekskresi1. rpp  sistem ekskresi
1. rpp sistem ekskresiSugeng Pamudji
 
Materi pelajaran ipa paket b
Materi pelajaran ipa paket bMateri pelajaran ipa paket b
Materi pelajaran ipa paket bPKBMARRIZKY
 
Makalah sistem-ekskresi-pada-manusia
Makalah sistem-ekskresi-pada-manusiaMakalah sistem-ekskresi-pada-manusia
Makalah sistem-ekskresi-pada-manusiamiamirna
 
NIKI PUTRI WIJAYA_MEDIA AJAR PPT_SISTEM EKSKRESI.pdf
NIKI PUTRI WIJAYA_MEDIA AJAR PPT_SISTEM EKSKRESI.pdfNIKI PUTRI WIJAYA_MEDIA AJAR PPT_SISTEM EKSKRESI.pdf
NIKI PUTRI WIJAYA_MEDIA AJAR PPT_SISTEM EKSKRESI.pdfNikiPutriWijayaNikno
 
Sistem urine adalah suatu sistem organ yang memproduksi
Sistem urine adalah suatu sistem organ yang memproduksiSistem urine adalah suatu sistem organ yang memproduksi
Sistem urine adalah suatu sistem organ yang memproduksiOperator Warnet Vast Raha
 
Sistem ekskresi manusia
Sistem ekskresi manusiaSistem ekskresi manusia
Sistem ekskresi manusiaDIAH KOHLER
 
Sistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusiaSistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusiaabdulaziz99
 
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_SISTEM_EKSKRES.ppt
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_SISTEM_EKSKRES.pptPRESENTASI_PPT_Powerpoint_SISTEM_EKSKRES.ppt
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_SISTEM_EKSKRES.pptdewirahmawati08917
 
PPT_Sistem_ekskresi [Autosaved].pptx
PPT_Sistem_ekskresi [Autosaved].pptxPPT_Sistem_ekskresi [Autosaved].pptx
PPT_Sistem_ekskresi [Autosaved].pptxfitriarenata2
 
Sistem ekskresi-pada-manusia
Sistem ekskresi-pada-manusiaSistem ekskresi-pada-manusia
Sistem ekskresi-pada-manusiaWirna YW
 
Sistem Ekskresi Manusia
Sistem Ekskresi ManusiaSistem Ekskresi Manusia
Sistem Ekskresi ManusiaAmany Khansa
 

Similar to Bab 7 Sistem Ekskresi_ www.kampusimpian.com.pptx (20)

Biologi kelas ix sistem eksresi pada manusia
Biologi kelas ix  sistem eksresi pada manusiaBiologi kelas ix  sistem eksresi pada manusia
Biologi kelas ix sistem eksresi pada manusia
 
1. rpp sistem ekskresi
1. rpp  sistem ekskresi1. rpp  sistem ekskresi
1. rpp sistem ekskresi
 
Materi pelajaran ipa paket b
Materi pelajaran ipa paket bMateri pelajaran ipa paket b
Materi pelajaran ipa paket b
 
Bab 8 Sistem Ekskresi.pptx
Bab 8 Sistem Ekskresi.pptxBab 8 Sistem Ekskresi.pptx
Bab 8 Sistem Ekskresi.pptx
 
Makalah sistem-ekskresi-pada-manusia
Makalah sistem-ekskresi-pada-manusiaMakalah sistem-ekskresi-pada-manusia
Makalah sistem-ekskresi-pada-manusia
 
anggota gerak
anggota gerakanggota gerak
anggota gerak
 
Sistem ekskresi
Sistem ekskresiSistem ekskresi
Sistem ekskresi
 
NIKI PUTRI WIJAYA_MEDIA AJAR PPT_SISTEM EKSKRESI.pdf
NIKI PUTRI WIJAYA_MEDIA AJAR PPT_SISTEM EKSKRESI.pdfNIKI PUTRI WIJAYA_MEDIA AJAR PPT_SISTEM EKSKRESI.pdf
NIKI PUTRI WIJAYA_MEDIA AJAR PPT_SISTEM EKSKRESI.pdf
 
Powerpoint.alat ekresi2
Powerpoint.alat ekresi2Powerpoint.alat ekresi2
Powerpoint.alat ekresi2
 
Sistem urine adalah suatu sistem organ yang memproduksi
Sistem urine adalah suatu sistem organ yang memproduksiSistem urine adalah suatu sistem organ yang memproduksi
Sistem urine adalah suatu sistem organ yang memproduksi
 
Sistem ekskresi manusia
Sistem ekskresi manusiaSistem ekskresi manusia
Sistem ekskresi manusia
 
Sistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusiaSistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusia
 
Unit 8-1.pptx
Unit 8-1.pptxUnit 8-1.pptx
Unit 8-1.pptx
 
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_SISTEM_EKSKRES.ppt
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_SISTEM_EKSKRES.pptPRESENTASI_PPT_Powerpoint_SISTEM_EKSKRES.ppt
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_SISTEM_EKSKRES.ppt
 
PPT_Sistem_ekskresi [Autosaved].pptx
PPT_Sistem_ekskresi [Autosaved].pptxPPT_Sistem_ekskresi [Autosaved].pptx
PPT_Sistem_ekskresi [Autosaved].pptx
 
Anggota kelompok
Anggota kelompokAnggota kelompok
Anggota kelompok
 
Ginjal
GinjalGinjal
Ginjal
 
power point
power pointpower point
power point
 
Sistem ekskresi-pada-manusia
Sistem ekskresi-pada-manusiaSistem ekskresi-pada-manusia
Sistem ekskresi-pada-manusia
 
Sistem Ekskresi Manusia
Sistem Ekskresi ManusiaSistem Ekskresi Manusia
Sistem Ekskresi Manusia
 

Recently uploaded

Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 

Recently uploaded (20)

Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 

Bab 7 Sistem Ekskresi_ www.kampusimpian.com.pptx

  • 1. BAB 7 Sistem Ekskresi Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini, siswa diharapkan dapat: • Mengidentifikasi struktur , fungsi, dan proses dalam sistem eksresi manusia. • Mengaitkan struktur, fungsi , dan proses dalam sistem ekskresi manusia. • Membandingkan struktur, fungsi, dan proses repirasi pada manusia dan hewan. • Membanding kan struktur , fungsi, dan proses dalam sistem ekskresi manusia, ikan, amfibi, reptilia, aves, mamlia, dan invertebrata. • Memberi contoh teknologi untuk penanggulangan akibat kelainan yang terjadi pada sisitem ekskresi.
  • 2. PENDAHULUAN Ginjal merupakan salah satu organ ekskresi. Ekskresi adalah proses pembebasan sisa-sisa metabolisme dari tubuh.
  • 3. 1. Amonia Jika amonia tertimbun dalam tubuh akan berakibat fatal. Oleh kerena itu , amonia di dalam tubuh harus segera diubah dengan cara memakainya dalam aminasi asam keto , aminasi asam glutmat, serta pembentukan urea. 2. Urea Urea berasal dari bahan organik tertentu seperti asam amino dan purin. Pembentukan urea terjadi di hati. Urea sangat mudah larut dalam air dan sifat racunya 100.000 kali lebih kecil darpada amonia. Pembentukan urea berasal dari daur ornitin. LIMBAH HASIL METABOLISME Beberapa zat sisa metabolisme yang bersifat racun (toksik) bagi tubuh antara lain adalah limbah yang mengandung nitrogen.
  • 5. 3. Amonia Asam urat pada manusia berasal dari pemecahan asam nukleat. Pada beberapa orang konsentrasi asam urat cukup tinggi sehingga gas asam urat mengendap. Jika kristal asam urat terhimpunan di persendian, akan timbul rasa nyeri. Molekul asam urat berikut.
  • 6. SISTEM EKSKRESI MANUSIA Contoh alat tubuh manusia yang dapat mengekskresikan sisa metobolisme adalah paru-paru, hati, kulit, dan ginjal.
  • 7. 1. Ginjal Ginjal atau ren berbentuk seperti biji buah kacang merah, terletak dikanan dan kiri tulang pinggang. Ginjal berjumlah dua buah dan berwarna merah ke unguan . Ginjal sebelah kiri terletak labih tinggi daripada ginjal sebelah kanan. Ginjal dan posisinya dalam tubuh a. Struktur Ginjal Manusia
  • 8. Lapisan ginjal bagian luar disebut kulit ginjal atau korteks, sedangkan lapisan dalam disebut sumsum ginjal atau medula. Lapisan paling dalam berupa rongga ginjal yang disebut pelvis renalis. Satuan struktural dan fungsional ginjal yang terkecil disebut nefron. Tiap nefron terdiri atas badan Malpighi yang tersusundari kapsul Bowman, glomerulus yang terdapat di bagian korteks, serta tubulus- tubulus. Tubulus-tubulus tersebut adalah tubulus kontortus proksimal, tubulus kontortus distal, tubulus pengumpul, dan lengkung Henle yang terdapat di bagian medula.
  • 10. b. Proses Pembentukan Urin Proses pembentukan urin dalam ginjal
  • 11. Proses pembentukan urin dalam ginjal dapat dibagi tiga tahap: 1. Filtrasi (Penyaringan) Filtrasi terjadi di kapsul Bowman dan glomerulus. Proses Filtrasi Ketika darah masuk ke glomerulus, tekanan darah menjadi tinggi sehingga mendorong air dan komponen-komponen yang tidak dapat larut melewati pori-pori endotelium kapiler, glomerulus, kemudian menuju membran dasar, dan melewati lempeng filtrasi, lalu masuk ke dalam ruang kapsul Bowman.Hasil filtrasi dari glomerulus dan kapsul Bowman disebut filtrat glomerulus atau urin primer.
  • 12. 2. Reabsorpsi (Penyerapan Kembali) Reabsorpsi terjadi di tubulus kontortus proksimal, lengkung Henle, dan sebagian tubulus kontortus distal. Zat-zat yang direabsorpsi antara lain adalah air, glukosa, asam amino, ion-ion Na+, K+, Ca2+, CI, HCO3, HbO4 2, dan sebagian urea.
  • 13. Tahapan terjadinya reabsorpsi adalah sebagai berikut: Urin primer masuk dari glomerulus ke tubulus kontortus proksimal. Kemudian terjadi reabsorpsi glukosa dan 67% ion Na+, selain itu juga terjadi reabsorpsi air dan ion Cl secara pasif. Bersamaan dengan itu, filtrat menuju lengkung Henle. Pada lengkung Henle terjadi sekresi aktif ion Cl ke jaringan di sekitarnya. Reabsorpsi dilanjutkan di tubulus kontortus distal. Hasil reabsorpsi ini berupa urin sekunder yang mengandung air, garam, urea dan pigmen empedu yang berfungsi memberi warna dan bau pada urin.
  • 14. 3. Agumentasi (Pengumpalan) Urin sekunder dari tubulus kontortus distal akan turun menuju tubulus pengumpul. Pada tubulus pengumpul ini masih terjadi penyerapan ion Na+, CI, dan urea sehingga terbentuklah urin sesungguhnya. Dari tubulus pengumpul, urin dibawa ke pelvis renalis. Dari pelvis renalis, urin mengalir melalui ureter menuju vesika urinaria (kantong kemih) yang merupakan tempat penyimpanan sementara urin.
  • 15. c. Hal-hal yang Mempengaruhi Produksi Urin 1. Zat-zat Diuretik Zat-zat diuretik, misalnya kopi, teh, dan alkohol akan menghambat reabsorpsi ion Na. sebagai akibatnya terhambat dan volume urin meningkat. Pengeluaran urin secara berlebihan disebut diuresis. 2. Suhu Jika suhu internal dan eksternal naik di atas normal, maka kecepatan respirasi meningkat menyebabkan pembuluh kutaneus melebar sehingga cairan tubuh berdifusi dari kapiler ke permukaan kulit. Saat volume air dalam tubuh menurun reabsorpsi air meningkat. Di samping itu, peningkatan suhu merangsang pembuluh abdominal mengerut sehingga aliran darah di glomeru- lus dan filtrasi turun. Meningkatnya reabsorbsi dan berkurangnya aliran darah di glomerulus mengurangi volume urin.
  • 16. 3. Volume Larutan Volume larutan dalam darah berpengaruh terhadap produksi urin. Jika kita tidak minum air seharian, maka kosentrasi air di darah menjadi rendah. d. Gangguan pada Ginjal 1. Nefritis Adalah kerusakan bagian glomerulus ginjal akibat alergi racun kuman, biasanya disebabkan oleh bakteri Streptococcus. Nefritis mengakibatkan seseorang menderita uremia dan oedema. Uremia adalah masuknya kembali asam urin dan urea ke pembuluh darah. Oedema adalah penimbunan air di kaki karena reabsorpsi air terganggu.
  • 17. 2. Batu Ginjal Batu ginjal terbentuk karena pengen- dapan garam kalsium di dalam rongga ginjal, saluran ginjal, atau kantong kemih. Endapan garam ini terbentuk jika seseorang terlalu banyak mengonsumsi garam mineral dan terlalu sedikit mengonsumsi air. 3. Albuminuria Albuminuria adalah ditemukannya albumin pada urin. 4. Glikosuria Glikosuria adalah ditemukannya glukosa pada urin. 5. Hematuria Hematuria adalah ditemukannya sel darah merah dalam urin.
  • 18. 6. Ketosis Ketosis adalah ditemukannya senyawa keton di dalm darah. 7. Diabetes Melitus Diabetes melitus adalah penyakit yang muncul karena pangkreas tidak menghasilkan atau hanya menghasilkan sedikit sekali insulin. 8. Diabetes Insipidus Diabetes insipidus adalah suatu penyakit yang menyebakan penderita mengeluarkan urin terlalu banyak. Penyebab diabetes insipidus adalah kekurangan hormon ADH. ADH ini dihasilkan oleh kelenjar hipofisis bagian belakang.
  • 19. Komposisi urin Urin normal berwarna jernih transparan. Warna kuning muda urin berasal dari zat warna empedu ( bilirubin dan biliverdin ). Urin normal pada manusia mengandung air, urea, asam urat, amonia, kreatin, asam laktat, asam fosfat, asam sulfat, dan klorida. Terdapat pula garam-garam, terutama garam dapur, zat-zat yang berlebihan di dalam darah
  • 20. Fungsi ginjal antara lain: a. Membuang sisa metabolisma dari tubuh b. Mengatur keseimbangan air dan garam di dalam darah c. Membuang zat-zat yang berbahaya bagi tubuh, seperti obat-obatan, bakteri dan zat warna d. Mengatur tekanan darah dalam arteri dengan mengeluarkan kelebihan zat-zat asam atau basa. Selain itu juga untuk membuang kelebihan bahan makanan tertentu seperti gula dan vitamin.
  • 21. e. Dialisis Darah Proses dialisis darah adalah metode untuk memisahkan molekul berdasatkan ukuranya . Mesin ini bekerja layaknya sebuah ginjal yang membersihkan darah melalui cara difusi sederhana.
  • 22. Hati atau hepar mengekskresikan kurang lebih ½ liter empedu setiap hari. Empedu berupa cairan kehijauan berasa pahit pH sekitar 7-7,6; mengandung kolestrol, garam mineral, garam empedu serta pigmen ( zat warna empedu ) yang disebut bilirubin dan biliverdin. Empedu di keluarkan ke usus halus untuk membantu sistem pencernaan. 2. Paru-paru Ekskret dari paru-paru adalah CO₂ dan H₂O yang dihasilkan dari proses pernafasan. 3. Hati
  • 23. Kulit atau integumen mengekskresikan keringat. Keringat manusia terdiri dari air, garam-garam, terutama garam dapur (NaCI ), sisa metabolisme sel, urea, serta asam. Kulit (integumen ) terdiri dari dua bagian, yaitu epidermis dan dermis. 4. Kulit
  • 24. a. Epidermis (Kulit Ari) Lima lapis epidermis; stratum basal, stratum spinosum, stratum granulosum, stratum lusidum, dan stratum korneum. b. Dermis (Kulit Jangat) atau Korium Dalam dermis terdapat pembuluh darah, akar rambut, dan ujung syaraf. Kelenjar kringat (glandula sudorifera) serta kelenjar minyak ( glandula sebaaaea ) berfungsi meminyaki rambut. Kerja kelenjar keringet berada di bawah pengaruh pusat pengaturan suhu badan dari sistem saraf pusat ( hipotalamus ) dan enzim brandikinin. Fungsi hipotalamus adalah memonitor dan mengendalikan suhu darah.
  • 25. Pengeluaran keringat yang berlebihan pada pekerja berat mengakibatkan banyak garam hilang dari darah. Mengakibatkan kejang dan pingsan. Merahnya warna kulit akibat pelebaran pembuluh darah di lapisan dermis. Penyempitan pembuluh darah menyebabkan kulit menjadi pucat. Kulit juga berfungsi sebagai pengatur suhu tubuh, tempat penyimpanan cadangan makanan berupa lemak, pelindung untuk mengurangi hilangnya air dakam tubuh , melindungi tubuh dari gesekan , penyinaran, panas, zat-zat kima, dan kuman-kuman.