SlideShare a Scribd company logo
1 of 45
JUJUN RATNASARI, M.Si
 D E F E K A S I
 E K S K R E S I
 S E K R E S I
1. Hewan sel satu
 Cacing pipih
 Sistem ekskresi pada cacing pipih, misalnya
Planaria, merupakan suatu sistem
Protonefridium
 Sistem Protonefridium merupakan suatu sistem
yang tersusun atas dua saluran longitudinal yang
memanjang sejajar pada tiap bagian lateral
tubuh
 Dari saluran tersebut terbentuk banyak cabang
ke seluruh bagian tubuh cacing
 Setiap cabang berakhir pada sel-sel api
(solenosit) beserta salurannya tersebut disebut
Protonefridium.
 Sel api hanya berperan mengekskresikan air dan
air dikeluarkan melalui lubang (nefridiopor).
 Sistem ekskresi pada cacing tanah berupa sistem
nefridium
 Setiap segmen tubuh cacing tanah mengandung
sepasang nefridium disebelah kiri dan kanan,
kecuali pada tiga segmen pertama dan satu
segmen terakhir
 Setiap nefridium terdiri atas 3 bagian:
1. Nefrostoma, yaitu corong bersilia yang terdapat
pada rongga tubuh semu (pseudoselom)
2. Saluran atau pipa halus
yang berliku, disebut
duktus ekskretorius.
Bagian akhir dari
saluran ini membesar
dan ujung akhir saluran
ini berakhir pada
nefridiopor (lubang
nefridia)
3. Nefridiopor, merupakan
lubang tempat muara
sisa metabolisme,
terletak pada
permukaan ventral
tubuh cacing.jumlahnya
tiap segmen sepasang
 Cacing Tanah
 Sistem ekskresi pada serangga, misalnya belalang,
berupa pembuluh malphigi
 Pembuluh-pembuluh malphigi merupakan serabut
seperti benang halus berwarna putih kekuningan
dalam jumlah banyak
 Pangkalnya melekat pada ujung anterior dinding
usus dan ujungnya menuju rongga tubuh ke segala
arah
 Serangga
 Vertebrata
a. Ikan mas
b. Amfibi dan Reptil
c. Burungdan Mamalia
 HATI/HEPAR
 GINJAL
 PARU-PARU
 KULIT
Alat Ekskresi Pada Manusia
1. Metabolisme Karbohidrat
Karbohidrat (monosakarida) → energi + CO2 +
H2O
2. Metabolisme Protein
Protein → energi + CO2 + H2O + NH4OH + NH3
proses pembentukan urea:
NH3 + ornitin (AA1) + CO2 → sitrulin (AA2)
NH3 + sitrulin (AA2) → arginin (AA3)
Arginin (AA3) + enzim arginase → AA1 + urea
3. Metabolisme Lipid (lemak)
Lipid → energi + CO2 + H2O
Paru-paru
mengeluarkan zat-zat sisa berbentuk gas (CO2
dan uap air)
Hati
- menyimpan gula dalam bentuk glikogen
- sbg tempat pembongkaran & pembentukan
protein
- menawarkan racun
- tempat pembentukan & pembongkaran eritrosit
- mengeluarkan bilirubin dan biliverdin
 Pelindung tubuh thd kerusakan-kerusakan fisik
 Mengurangi kehilangan air
 Mengatur suhu badan
 Mengekskresikan zat-zat sisa berupa keringat
 Menerima rangsang dari luar
 STRUKTUR KULIT
Ginjal (Ren)
Mengeluarkan zat sisa berupa
urea (sisa pembongkaran
protein) dan zat-zat sisa yang
berupa racun, misal sisa obat-
obatan
Ada 3 Tipe Ginjal, yaitu:
1. Tipe Protonefros
• Ginjal ini muncul pada saat embrio
• Bentuk bersegmen
• Terletak jauh ke arah rongga tubuh
• Setiap unit memiliki 1 nefrostoma yang bermuara ke
dalam selom
• Tidak memiliki glomerulus
2. Tipe Mesonefros
• Ginjal tipe ini berkembang secara segmental di tengah
rongga tubuh
• Beberapa nefrostoma bermuara kePada ikan dan amphibi,
ginjal ini berfungsi terus sampai dewasa
• Pada aves, reptil, dan mamalia, ginjal ini timbul setelah
protonerfos dan berfungsi hanya selama fase embrio
kemudian menghilang
3. Tipe Metanefros
• Ginjal tipe ini tidak bersegmen
• Tidak memiliki nefrostoma
• Jumlah glomerulusnya banyak
• dalam selom tetapi ekskresinya dilakukan oleh glomerulus
 Ginjal
 Struktur Ginjal
Ginjal mengandung jutaan unit penyaring
darah yang disebut nefron.
Ginjal tersusun atas 2 lapisan yaitu :
1.Korteks, mengandung badan malpighi
dan tubulus. Badan malpighi terdiri dari
glomerulus dan simpai Bowman
2.Medulla (sumsum ginjal). Mengandung
tubulus. Tubulus bermuara pada pelvis
renis (ruang ginjal)
 Struktur Ginjal
Filtrasi (penyaringan) zat sisa metabolisme. Terjadi pada kapiler
glomerulus yakni kapiler darah yang bergulung-gulung di dalam
kapsul Bowman.Pada glomerulus terdapat sel-sel endotelium
sehingga mempermudah penyaringan.Hasilnya : Urin primer (filtrat
glomerulus)
Reabsorbsi (penyerapan kembali) zat yang masih berguna bagi tubuh.
Terjadi di tubulus kontortus proksimal sampai gelung Henle. Di dalam
tubulus terjadi proses reabsorpsi bahan-bahan yang masih berguna
antara lain glukosa, asam amino dan ion-ion anorganik
Penyerapan bahan berlangsung secara transporaktif
Air juga mengalami reabsorbsi secara osmosis di tubulus distal
Bahan-bahan yang telah diserap oleh tubulus proksimal
dikembalikan lagi ke dalam darah melalui pembuluh kapiler yang
terdapat disekeliling tubulus.
Hasilnya : Urin sekunder (filtrat tubulus)
Augmentasi, penambahan zat yang tidak diperlukan. Terjadi di tubulus
kontortis distal sampai tubulus kolektifus, mis. urea. Hasilnya : Urin
sesungguhnya
 Jumlah air yang diminum
 Stimulus saraf renalis
 Hormon antidiuretika (ADH)
 Garam yang dikeluarkan dari darah
 Pengeluaran glukosa
 hormon insulin dan
 Orang yang kekurangan hormon antidiuretik (ADH)
atau kekurangan hormon insulin akan menghasilkan
urin yang banyak. Orang yang banyak minum air
juga akan menghasilkan urin banyak. Begitu pula
pada saat cuaca dingin, tubuh cenderung
menghasilkan urin yang banyak.
1. Gangguan Fungsi Ginjal
- Albuminuria
- Nefritis
- Polyuria
- Oligouria
2. Gangguan Hormon
- Diabetes Mellitus
- Kelainan produk ADH
3. Gangguan pada Kulit
- Jerawat
- Eksim
- Pruvitus kutanea
- Kudis (scabies)
1) Nefritis, diakibatkan oleh infeksi bakteri
Streptococus pada nefron. Infeksi ini
menyebabkan protein dan sel-sel darah keluar
bersama urin, serta meningkatnya kadar ureum
dalam darah sehingga penyerapan air terganggu
dan air akan tertimbun di kaki (kaki
membengkak).
2) Diabetes melitus (kencing manis) diakibatkan
oleh kerusakan tubulus ginjal dan kadar gula
dalam darah yang tinggi. Peningkatan kadar gula
darah diakibatkan oleh produksi hormon insulin
yang terhambat sehingga proses pengubahan
gula menjadi glikogen terhambat. Akhirnya gula
dikeluarkan bersama urin.
3) Diabetes insipidus, diakibatkan oleh kekurangan
hormon antidiuretik sehingga volume urin yang
dihasilkan dapat mencapai 30 kali dari volume
urin normal.
4) Albuminuria, diakibatkan oleh kegagalan proses
penyaringan protein, sehingga urin mengandung
protein.
5) Batu ginjal, diakibatkan oleh terdapatnya
endapan senyawa Ca dan penumpukan asam
urat di dalam rongga ginjal atau kandung
kemih. Kurang minum atau sering menahan
kencing dapat menyebabkan terbentuknya batu
ginjal.
6) Anuria, merupakan kegagalan ginjal karena
kerusakan di glomerulus sehingga tidak ada urin
yang dihasilkan oleh penderita.
 Paru-paru manusia berjumlah sepasang
 Fungsi paru-paru adalah sebagai alat
pernafasan dan erat hubungannya dengan
sistem ekskresi
 CO2 dan air merupakan hasil proses
metabolisme di jaringan yang diangkut
melalui darah dan akhirnya di bawa ke
paru-paru untuk dibuang dengan cara difusi
di alveolus
 Hati terletak di dalam rongga perut sebelah
kanan, tepatnya di bawah diafragma.
 Hati merupakan kelenjar terbesar di tubuh
kita
 Hati menghasilkan enzim arginase yang
dapat mengubah arginin menjadi ornitin dan
urea. Ornitin yang terbentuk dapat
mengikat NH3 dan CO2 yang bersifat racun
1. sebagai organ pengeluaran
2. sebagai tempat untuk menyimpan gula dalam bentuk
glikogen.
3. mengubah asam amino berlebih menjadi urea
4. menetralkan racun yang masuk ke dalam tubuh.
5. merombak sel darah merah yang rusak menjadi
empedu. Empedu terdiri dari garam empedu
(berfungsi mengemulsikan lemak dalam proses
pencernaan) dan zat warna empedu (bilirubin) yang
akan memberi warna pada urin dan feses (tinja).
6. mengatur kadar gula dalam darah.
7. sebagai tempat membuat fibrinogen dan protrombin
yang berperan dalam proses pembekuan darah.
8. sebagai tempat mengubah pro vitamin A menjadi
vitamin A.
 Penyakit hepatitis (penyakit kuning) disebabkan
oleh virus. Virus hepatitis dapat menular melalui
makanan, minuman, jarum suntik, dan transfusi
darah. Penderita hepatitis mengalami kerusakan
pada sel hatinya, sehingga empedu beredar ke
seluruh tubuh. Akibatnya, warna tubuh menjadi
kekuningan. Ada beberapa jenis hepatitis, yaitu:
1. Hepatitis A, ditularkan melalui makanan dan
minuman. Ditandai dengan infeksi kronis tanpa
kerusakan organ dalam jangka waktu lama.
Pengobatan dapat dilakukan dengan pemberian
antibodi dan vaksin.
2. Hepatitis B ditularkan melalui darah atau cairan
tubuh yang terinfeksi, atau dari ibu ke bayi yang
dilahirkan. Kebanyakan penderita dapat sembuh dan
mendapat kekebalan. Tetapi, ada juga yang
berkembang menjadi penyakit hati kronis bahkan
menjadi kanker. Penderita dapat sembuh dengan
interferon, obat penghenti perbanyakan virus dan
pemberian vaksin.
3. Hepatitis C, ditularkan melalui cairan tubuh.
Hepatitis C juga dapat menyebabkan kanker hati,
tetapi biasanya tidak menimbulkan gejala. Hepatitis
C sulit didiagnosis, dan menimbulkan gejala yang
parah, biasanya 20 tahun setelah infeksi terjadi.
Penyakit ini belum ada vaksinnya, tetapi pemberian
interferon dan obat-obatan yang dapat menghambat
perbanyakan virus dapat membantu.
 Kulit terdiri dari 3 lapisan, yaitu lapisan
kulit ari (epidermis), lapisan kulit jangat
(dermis), dan lapisan jaringan ikat bawah
kulit.
a. Epidermis
Kulit ari (epidermis) terdiri dari 2 lapisan,
yaitu:
1. lapisan tanduk, merupakan lapisan terluar
dan terdiri atas sel-sel mati yang dapat
mengelupas.
2. lapisan Malphigi, terdiri atas sel-sel yang
hidup yang mengandung pigmen melanin
dan berfungsi melindungi tubuh dari
sengatan matahari.
 Kulit jangat (dermis) merupakan lapisan kulit
yang terletak di bawah lapisan kulit ari. Di
dalam kulit jangat terdapat:
1. Kelenjar keringat, berfungsi mengeluarkan
keringat menuju pori-pori di permukaan kulit.
Keringat terdiri atas air dan garam.
2. Kelenjar minyak, berfungsi menghasilkan
minyak agar rambut dan kulit tidak kering.
3. Pembuluh darah kapiler, memberi zat-zat
makanan pada akar rambut dan sel kulit
sehingga sel-sel tersebut tetap hidup.
4. Ujung saraf, terdiri dari ujung saraf peraba
(untuk mengenali rabaan), ujung saraf perasa
(untuk mengenali tekanan), dan ujung saraf
suhu (untuk mengenali suhu).
5. Kantong rambut terdiri dari akar rambut dan
batang rambut. Di dekat akar rambut terdapat
otot polos yang berfungsi menegakkan rambut
pada saat kedinginan atau merasa takut.
1. sebagai alat pengeluaran.
2. sebagai pelindung tubuh dari kerusakan akibat
benturan (kerusakan mekanis) maupun
kerusakan yang disebabkan oleh zat kimia.
3. sebagai tempat indera peraba, karena pada
kulit terdapat ujung saraf indera yang dapat
merasakan halus, kasar, panas, dingin, dan
nyeri.
4. untuk menyimpan kelebihan lemak.
5. tempat pembuatan vitamin D dari provitamin D
dengan bantuan sinar matahari.
6. sebagai pengatur suhu tubuh.
Pengeluaran air melalui kulit berhubungan dengan
pengeluaran air melalui ginjal. Ketika suhu lingkungan
kita panas, tubuh akan banyak mengeluarkan keringat
dan jarang buang air kecil. Sebaliknya ketika cuaca di
sekitar kita dingin maka pengeluaran air lebih banyak
melalui ginjal.
 Protozoa memiliki
alat ekskresi berupa
vakuola berdenyut
(vakuola kontraktil)
yang berfungsi
sebagai osmoregulasi.
 Permukaan tubuh
Protozoa berfungsi
untuk mengeluarkan
CO2 dengan cara difusi
EKSKRESI MANUSIA

More Related Content

Similar to EKSKRESI MANUSIA

sistem eksresi.pptx
sistem eksresi.pptxsistem eksresi.pptx
sistem eksresi.pptxelvin778761
 
9 1. sistem ekskresi manusia
9 1. sistem ekskresi manusia9 1. sistem ekskresi manusia
9 1. sistem ekskresi manusiaAlfie Kesturi
 
Sistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusiaSistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusiasmp 4 bae kudus
 
sistemekskresipadamanusia-120820182607-phpapp01.pptx
sistemekskresipadamanusia-120820182607-phpapp01.pptxsistemekskresipadamanusia-120820182607-phpapp01.pptx
sistemekskresipadamanusia-120820182607-phpapp01.pptxwinnygardiani
 
Sistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusiaSistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusiaHadi Salam, S. Pd
 
Sistem Eksresi kelas 8.pptx
Sistem Eksresi kelas 8.pptxSistem Eksresi kelas 8.pptx
Sistem Eksresi kelas 8.pptxresihandayani
 
Menu utama2
Menu utama2Menu utama2
Menu utama2ayaerdas
 
Sistem ekskresi kelas 2 SMA/MA
Sistem ekskresi kelas 2 SMA/MASistem ekskresi kelas 2 SMA/MA
Sistem ekskresi kelas 2 SMA/MAYaya Nicky
 
NIKI PUTRI WIJAYA_MEDIA AJAR PPT_SISTEM EKSKRESI.pdf
NIKI PUTRI WIJAYA_MEDIA AJAR PPT_SISTEM EKSKRESI.pdfNIKI PUTRI WIJAYA_MEDIA AJAR PPT_SISTEM EKSKRESI.pdf
NIKI PUTRI WIJAYA_MEDIA AJAR PPT_SISTEM EKSKRESI.pdfNikiPutriWijayaNikno
 
Sistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusiaSistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusiaMerselina Devita
 
sistemekskresipadamanusia-120820182607-phpapp01 (1).pptx
sistemekskresipadamanusia-120820182607-phpapp01 (1).pptxsistemekskresipadamanusia-120820182607-phpapp01 (1).pptx
sistemekskresipadamanusia-120820182607-phpapp01 (1).pptxDinaNorma
 
Sistem Ekskresi Manusia
Sistem Ekskresi ManusiaSistem Ekskresi Manusia
Sistem Ekskresi ManusiaAmany Khansa
 

Similar to EKSKRESI MANUSIA (20)

Bab 8 Sistem Ekskresi.pptx
Bab 8 Sistem Ekskresi.pptxBab 8 Sistem Ekskresi.pptx
Bab 8 Sistem Ekskresi.pptx
 
sistem eksresi.pptx
sistem eksresi.pptxsistem eksresi.pptx
sistem eksresi.pptx
 
Sistem ekskresi
Sistem ekskresiSistem ekskresi
Sistem ekskresi
 
9 1. sistem ekskresi manusia
9 1. sistem ekskresi manusia9 1. sistem ekskresi manusia
9 1. sistem ekskresi manusia
 
Sistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusiaSistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusia
 
Sistem ekskresi manusia
Sistem ekskresi manusiaSistem ekskresi manusia
Sistem ekskresi manusia
 
sistemekskresipadamanusia-120820182607-phpapp01.pptx
sistemekskresipadamanusia-120820182607-phpapp01.pptxsistemekskresipadamanusia-120820182607-phpapp01.pptx
sistemekskresipadamanusia-120820182607-phpapp01.pptx
 
Sistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusiaSistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusia
 
Ekskresi Manusia dan Hewan
Ekskresi Manusia dan HewanEkskresi Manusia dan Hewan
Ekskresi Manusia dan Hewan
 
Sistem Eksresi kelas 8.pptx
Sistem Eksresi kelas 8.pptxSistem Eksresi kelas 8.pptx
Sistem Eksresi kelas 8.pptx
 
Menu utama2
Menu utama2Menu utama2
Menu utama2
 
Sistem ekskresi kelas 2 SMA/MA
Sistem ekskresi kelas 2 SMA/MASistem ekskresi kelas 2 SMA/MA
Sistem ekskresi kelas 2 SMA/MA
 
NIKI PUTRI WIJAYA_MEDIA AJAR PPT_SISTEM EKSKRESI.pdf
NIKI PUTRI WIJAYA_MEDIA AJAR PPT_SISTEM EKSKRESI.pdfNIKI PUTRI WIJAYA_MEDIA AJAR PPT_SISTEM EKSKRESI.pdf
NIKI PUTRI WIJAYA_MEDIA AJAR PPT_SISTEM EKSKRESI.pdf
 
Sistem ekresi
Sistem ekresiSistem ekresi
Sistem ekresi
 
Sistem ekskresi
Sistem ekskresiSistem ekskresi
Sistem ekskresi
 
Sistem ekskres
Sistem ekskresSistem ekskres
Sistem ekskres
 
Sistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusiaSistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusia
 
Sistem eksresi
Sistem eksresiSistem eksresi
Sistem eksresi
 
sistemekskresipadamanusia-120820182607-phpapp01 (1).pptx
sistemekskresipadamanusia-120820182607-phpapp01 (1).pptxsistemekskresipadamanusia-120820182607-phpapp01 (1).pptx
sistemekskresipadamanusia-120820182607-phpapp01 (1).pptx
 
Sistem Ekskresi Manusia
Sistem Ekskresi ManusiaSistem Ekskresi Manusia
Sistem Ekskresi Manusia
 

Recently uploaded

Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 

Recently uploaded (20)

Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 

EKSKRESI MANUSIA

  • 2.  D E F E K A S I  E K S K R E S I  S E K R E S I
  • 5.
  • 6.  Sistem ekskresi pada cacing pipih, misalnya Planaria, merupakan suatu sistem Protonefridium  Sistem Protonefridium merupakan suatu sistem yang tersusun atas dua saluran longitudinal yang memanjang sejajar pada tiap bagian lateral tubuh  Dari saluran tersebut terbentuk banyak cabang ke seluruh bagian tubuh cacing  Setiap cabang berakhir pada sel-sel api (solenosit) beserta salurannya tersebut disebut Protonefridium.  Sel api hanya berperan mengekskresikan air dan air dikeluarkan melalui lubang (nefridiopor).
  • 7.  Sistem ekskresi pada cacing tanah berupa sistem nefridium  Setiap segmen tubuh cacing tanah mengandung sepasang nefridium disebelah kiri dan kanan, kecuali pada tiga segmen pertama dan satu segmen terakhir  Setiap nefridium terdiri atas 3 bagian: 1. Nefrostoma, yaitu corong bersilia yang terdapat pada rongga tubuh semu (pseudoselom)
  • 8. 2. Saluran atau pipa halus yang berliku, disebut duktus ekskretorius. Bagian akhir dari saluran ini membesar dan ujung akhir saluran ini berakhir pada nefridiopor (lubang nefridia) 3. Nefridiopor, merupakan lubang tempat muara sisa metabolisme, terletak pada permukaan ventral tubuh cacing.jumlahnya tiap segmen sepasang
  • 10.  Sistem ekskresi pada serangga, misalnya belalang, berupa pembuluh malphigi  Pembuluh-pembuluh malphigi merupakan serabut seperti benang halus berwarna putih kekuningan dalam jumlah banyak  Pangkalnya melekat pada ujung anterior dinding usus dan ujungnya menuju rongga tubuh ke segala arah
  • 12.  Vertebrata a. Ikan mas b. Amfibi dan Reptil c. Burungdan Mamalia
  • 13.  HATI/HEPAR  GINJAL  PARU-PARU  KULIT
  • 15. 1. Metabolisme Karbohidrat Karbohidrat (monosakarida) → energi + CO2 + H2O 2. Metabolisme Protein Protein → energi + CO2 + H2O + NH4OH + NH3 proses pembentukan urea: NH3 + ornitin (AA1) + CO2 → sitrulin (AA2) NH3 + sitrulin (AA2) → arginin (AA3) Arginin (AA3) + enzim arginase → AA1 + urea 3. Metabolisme Lipid (lemak) Lipid → energi + CO2 + H2O
  • 16. Paru-paru mengeluarkan zat-zat sisa berbentuk gas (CO2 dan uap air) Hati - menyimpan gula dalam bentuk glikogen - sbg tempat pembongkaran & pembentukan protein - menawarkan racun - tempat pembentukan & pembongkaran eritrosit - mengeluarkan bilirubin dan biliverdin
  • 17.  Pelindung tubuh thd kerusakan-kerusakan fisik  Mengurangi kehilangan air  Mengatur suhu badan  Mengekskresikan zat-zat sisa berupa keringat  Menerima rangsang dari luar
  • 19. Ginjal (Ren) Mengeluarkan zat sisa berupa urea (sisa pembongkaran protein) dan zat-zat sisa yang berupa racun, misal sisa obat- obatan
  • 20. Ada 3 Tipe Ginjal, yaitu: 1. Tipe Protonefros • Ginjal ini muncul pada saat embrio • Bentuk bersegmen • Terletak jauh ke arah rongga tubuh • Setiap unit memiliki 1 nefrostoma yang bermuara ke dalam selom • Tidak memiliki glomerulus 2. Tipe Mesonefros • Ginjal tipe ini berkembang secara segmental di tengah rongga tubuh • Beberapa nefrostoma bermuara kePada ikan dan amphibi, ginjal ini berfungsi terus sampai dewasa • Pada aves, reptil, dan mamalia, ginjal ini timbul setelah protonerfos dan berfungsi hanya selama fase embrio kemudian menghilang 3. Tipe Metanefros • Ginjal tipe ini tidak bersegmen • Tidak memiliki nefrostoma • Jumlah glomerulusnya banyak • dalam selom tetapi ekskresinya dilakukan oleh glomerulus
  • 22.  Struktur Ginjal Ginjal mengandung jutaan unit penyaring darah yang disebut nefron. Ginjal tersusun atas 2 lapisan yaitu : 1.Korteks, mengandung badan malpighi dan tubulus. Badan malpighi terdiri dari glomerulus dan simpai Bowman 2.Medulla (sumsum ginjal). Mengandung tubulus. Tubulus bermuara pada pelvis renis (ruang ginjal)
  • 24.
  • 25.
  • 26.
  • 27. Filtrasi (penyaringan) zat sisa metabolisme. Terjadi pada kapiler glomerulus yakni kapiler darah yang bergulung-gulung di dalam kapsul Bowman.Pada glomerulus terdapat sel-sel endotelium sehingga mempermudah penyaringan.Hasilnya : Urin primer (filtrat glomerulus) Reabsorbsi (penyerapan kembali) zat yang masih berguna bagi tubuh. Terjadi di tubulus kontortus proksimal sampai gelung Henle. Di dalam tubulus terjadi proses reabsorpsi bahan-bahan yang masih berguna antara lain glukosa, asam amino dan ion-ion anorganik Penyerapan bahan berlangsung secara transporaktif Air juga mengalami reabsorbsi secara osmosis di tubulus distal Bahan-bahan yang telah diserap oleh tubulus proksimal dikembalikan lagi ke dalam darah melalui pembuluh kapiler yang terdapat disekeliling tubulus. Hasilnya : Urin sekunder (filtrat tubulus) Augmentasi, penambahan zat yang tidak diperlukan. Terjadi di tubulus kontortis distal sampai tubulus kolektifus, mis. urea. Hasilnya : Urin sesungguhnya
  • 28.
  • 29.  Jumlah air yang diminum  Stimulus saraf renalis  Hormon antidiuretika (ADH)  Garam yang dikeluarkan dari darah  Pengeluaran glukosa  hormon insulin dan  Orang yang kekurangan hormon antidiuretik (ADH) atau kekurangan hormon insulin akan menghasilkan urin yang banyak. Orang yang banyak minum air juga akan menghasilkan urin banyak. Begitu pula pada saat cuaca dingin, tubuh cenderung menghasilkan urin yang banyak.
  • 30. 1. Gangguan Fungsi Ginjal - Albuminuria - Nefritis - Polyuria - Oligouria 2. Gangguan Hormon - Diabetes Mellitus - Kelainan produk ADH 3. Gangguan pada Kulit - Jerawat - Eksim - Pruvitus kutanea - Kudis (scabies)
  • 31. 1) Nefritis, diakibatkan oleh infeksi bakteri Streptococus pada nefron. Infeksi ini menyebabkan protein dan sel-sel darah keluar bersama urin, serta meningkatnya kadar ureum dalam darah sehingga penyerapan air terganggu dan air akan tertimbun di kaki (kaki membengkak). 2) Diabetes melitus (kencing manis) diakibatkan oleh kerusakan tubulus ginjal dan kadar gula dalam darah yang tinggi. Peningkatan kadar gula darah diakibatkan oleh produksi hormon insulin yang terhambat sehingga proses pengubahan gula menjadi glikogen terhambat. Akhirnya gula dikeluarkan bersama urin.
  • 32. 3) Diabetes insipidus, diakibatkan oleh kekurangan hormon antidiuretik sehingga volume urin yang dihasilkan dapat mencapai 30 kali dari volume urin normal. 4) Albuminuria, diakibatkan oleh kegagalan proses penyaringan protein, sehingga urin mengandung protein. 5) Batu ginjal, diakibatkan oleh terdapatnya endapan senyawa Ca dan penumpukan asam urat di dalam rongga ginjal atau kandung kemih. Kurang minum atau sering menahan kencing dapat menyebabkan terbentuknya batu ginjal. 6) Anuria, merupakan kegagalan ginjal karena kerusakan di glomerulus sehingga tidak ada urin yang dihasilkan oleh penderita.
  • 33.  Paru-paru manusia berjumlah sepasang  Fungsi paru-paru adalah sebagai alat pernafasan dan erat hubungannya dengan sistem ekskresi  CO2 dan air merupakan hasil proses metabolisme di jaringan yang diangkut melalui darah dan akhirnya di bawa ke paru-paru untuk dibuang dengan cara difusi di alveolus
  • 34.
  • 35.  Hati terletak di dalam rongga perut sebelah kanan, tepatnya di bawah diafragma.  Hati merupakan kelenjar terbesar di tubuh kita  Hati menghasilkan enzim arginase yang dapat mengubah arginin menjadi ornitin dan urea. Ornitin yang terbentuk dapat mengikat NH3 dan CO2 yang bersifat racun
  • 36.
  • 37. 1. sebagai organ pengeluaran 2. sebagai tempat untuk menyimpan gula dalam bentuk glikogen. 3. mengubah asam amino berlebih menjadi urea 4. menetralkan racun yang masuk ke dalam tubuh. 5. merombak sel darah merah yang rusak menjadi empedu. Empedu terdiri dari garam empedu (berfungsi mengemulsikan lemak dalam proses pencernaan) dan zat warna empedu (bilirubin) yang akan memberi warna pada urin dan feses (tinja). 6. mengatur kadar gula dalam darah. 7. sebagai tempat membuat fibrinogen dan protrombin yang berperan dalam proses pembekuan darah. 8. sebagai tempat mengubah pro vitamin A menjadi vitamin A.
  • 38.  Penyakit hepatitis (penyakit kuning) disebabkan oleh virus. Virus hepatitis dapat menular melalui makanan, minuman, jarum suntik, dan transfusi darah. Penderita hepatitis mengalami kerusakan pada sel hatinya, sehingga empedu beredar ke seluruh tubuh. Akibatnya, warna tubuh menjadi kekuningan. Ada beberapa jenis hepatitis, yaitu: 1. Hepatitis A, ditularkan melalui makanan dan minuman. Ditandai dengan infeksi kronis tanpa kerusakan organ dalam jangka waktu lama. Pengobatan dapat dilakukan dengan pemberian antibodi dan vaksin.
  • 39. 2. Hepatitis B ditularkan melalui darah atau cairan tubuh yang terinfeksi, atau dari ibu ke bayi yang dilahirkan. Kebanyakan penderita dapat sembuh dan mendapat kekebalan. Tetapi, ada juga yang berkembang menjadi penyakit hati kronis bahkan menjadi kanker. Penderita dapat sembuh dengan interferon, obat penghenti perbanyakan virus dan pemberian vaksin. 3. Hepatitis C, ditularkan melalui cairan tubuh. Hepatitis C juga dapat menyebabkan kanker hati, tetapi biasanya tidak menimbulkan gejala. Hepatitis C sulit didiagnosis, dan menimbulkan gejala yang parah, biasanya 20 tahun setelah infeksi terjadi. Penyakit ini belum ada vaksinnya, tetapi pemberian interferon dan obat-obatan yang dapat menghambat perbanyakan virus dapat membantu.
  • 40.  Kulit terdiri dari 3 lapisan, yaitu lapisan kulit ari (epidermis), lapisan kulit jangat (dermis), dan lapisan jaringan ikat bawah kulit. a. Epidermis Kulit ari (epidermis) terdiri dari 2 lapisan, yaitu: 1. lapisan tanduk, merupakan lapisan terluar dan terdiri atas sel-sel mati yang dapat mengelupas. 2. lapisan Malphigi, terdiri atas sel-sel yang hidup yang mengandung pigmen melanin dan berfungsi melindungi tubuh dari sengatan matahari.
  • 41.
  • 42.  Kulit jangat (dermis) merupakan lapisan kulit yang terletak di bawah lapisan kulit ari. Di dalam kulit jangat terdapat: 1. Kelenjar keringat, berfungsi mengeluarkan keringat menuju pori-pori di permukaan kulit. Keringat terdiri atas air dan garam. 2. Kelenjar minyak, berfungsi menghasilkan minyak agar rambut dan kulit tidak kering. 3. Pembuluh darah kapiler, memberi zat-zat makanan pada akar rambut dan sel kulit sehingga sel-sel tersebut tetap hidup. 4. Ujung saraf, terdiri dari ujung saraf peraba (untuk mengenali rabaan), ujung saraf perasa (untuk mengenali tekanan), dan ujung saraf suhu (untuk mengenali suhu). 5. Kantong rambut terdiri dari akar rambut dan batang rambut. Di dekat akar rambut terdapat otot polos yang berfungsi menegakkan rambut pada saat kedinginan atau merasa takut.
  • 43. 1. sebagai alat pengeluaran. 2. sebagai pelindung tubuh dari kerusakan akibat benturan (kerusakan mekanis) maupun kerusakan yang disebabkan oleh zat kimia. 3. sebagai tempat indera peraba, karena pada kulit terdapat ujung saraf indera yang dapat merasakan halus, kasar, panas, dingin, dan nyeri. 4. untuk menyimpan kelebihan lemak. 5. tempat pembuatan vitamin D dari provitamin D dengan bantuan sinar matahari. 6. sebagai pengatur suhu tubuh. Pengeluaran air melalui kulit berhubungan dengan pengeluaran air melalui ginjal. Ketika suhu lingkungan kita panas, tubuh akan banyak mengeluarkan keringat dan jarang buang air kecil. Sebaliknya ketika cuaca di sekitar kita dingin maka pengeluaran air lebih banyak melalui ginjal.
  • 44.  Protozoa memiliki alat ekskresi berupa vakuola berdenyut (vakuola kontraktil) yang berfungsi sebagai osmoregulasi.  Permukaan tubuh Protozoa berfungsi untuk mengeluarkan CO2 dengan cara difusi