Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai sistem endokrin pada manusia, yang terdiri atas beberapa kelenjar yang menghasilkan hormon untuk mengatur tubuh. Kelenjar-kelenjar tersebut antara lain hipofisis, tiroid, paratiroid, adrenal, pankreas, timus, kelamin, pencernaan, dan pineal yang berperan dalam pertumbuhan, perkembangan, metabolisme, dan reproduksi.
2. Kompetensi Dasar (KD) 3.10
Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyu
sun organ pada sistem koordinasi dan mengaitkannya
dengan proses koordinasi sehingga dapat menjelaskan
peran saraf dan hormon, dan alat indera dalam
mekanisme koordinasi dan regulasi serta gangguan fu
ngsi yang mungkin terjadi pada system koordinasi man
usia melalui studi literatur, pengamatan, percobaan,
dan simulasi.
SISTEMHORMON/ENDOKRINPADAMANUSIA
3. Indikator PencapaianKompetensi(IPK)
3.10.12 Membandingkan prinsip system syaraf dengan prinsip
system endokrin.
3.10.13 Menunjukkan organ penyusun sistem endokrin pada
manusia.
3.10.14 Mengidentifikasi berbagai macam hormon yang
dihasilkan oleh kelenjar endokrin.
3.10.15 Mengidentifikasi fungsi dari berbagai macam hormon
pada manusia.
3.10.16 Menjelaskan mekanisme kerja dari sistem endokrin
pada manusia.
3.10.17 Memberikan contoh kelainan yang dapat
mengganggu kerja dari system endokrin manusia.
4.
5. SISTEM ENDOKRIN
Sistem endokrin adalah sistem
kelenjar yang masing
mengeluarkan jenis hormon
langsung ke dalam aliran darah
untuk mengatur tubuh.
Fungsi :
Terdiri atas glandula dan
kumpulan sel-sel yang
menghasilkan hormon, mengatur
pertumbuhan seluler dan tubuh,
bahan-bahan kimia dalam tubuh
dan reproduksi.
7. 1. Kelenjar Hipofisis (Ptuitari)
SISTEM ENDOKRIN
Disebut juga master of gland.
Terletak pada lekukan selatursika dibagian tengah
tulang baji. Ukurannya ± seperti biji kacang ercis.
Kelenjar hipofisis terdiri atas 3 lobus, yaitu lobus
anterior, lobus intermediet dan lobus posterior.
8. I. Hipofisis Bagian Depan
(Hipofisis Lobus Anterior)
Hormon ini berfungsi merangsang sintesis protein
menambah metabolisme lemak dan merangsang
pertumbuhan tulang dan otot.
~Kekurangan hormon : mengakibatkan kekerdilan
(dwarfisme)
~Kelebihan hormon : -Pada masa kanank-kanak
mengakibatkan pertumbuha raksasa (gigantisme)
-jika terjadi pada masa sesudah dewasa mengakibatkan
pertumbuhan yang tidak seimbang pada persendian dan
ujung tulang, sep: tulang jari tangan , jari kaki, rahang/hidung
yang disebut akrogemali.
1. Somatotropin / STH / Gr
owth Hormone
9. 2. Tirotropin ( TSH= Thyro
id Stimulating Hormone )
Berfungsi : mengotrol pertumbuhan dan perkembangan
kelenjar gondok ( tiroid ) serta merangsang tiroid untuk
menyekresikan tiroksin
3. Adrenokortikotropik (
ACTH= Adrenocorticotro
phic Hormone )
Berfungsi : merangsang korteks adrenal untuk
menyekresikan glukokortikid dan mineralokotoid .
10. 4. Prolaktin ( PRL= lacto
genic hormone )
Berfungsi : memelihara korpus luteum dalam
memproduksi progesteron dan merangsang sekresi
kelenjar mamae/susu
5. Gonadotropin
~ FSH (follicle stimulating hormone)
Pada wanita , mengatur perkembangan ovarium dan
berpengaruh thdp pematangan folikel. Pada laki-laki
berfungsi mengatur pembentukan sperma (
spermatogenesis )
11. LH (luteinizing hormone)
Pada wanita merangsang pelepasan sel telur dari
ovarium (ovulasi) dan membantu meluluhkan dinding
ovarium . Pada laki-laki, hormon ini disebut ICSH (
interstitial cell stimulating homone ) yang berfungsi
merangsang sel-sel interstitial testis untuk
memproduksi testoreon dan endosteron ( androgen )
12. II. Hipofisis Bagian Tengah
(Hipofisis Lobus Intermediet)
Fungsi hormon ini belum diketahui, namun pada hewan
berfungsi dalam sintesis melanin dan penyebaran melanofor
untuk keperluan kamuflase
1. Melanotropin (MSH
= Melanocyt Stimulati
ng Hormone )
13. III. Hipofisis Bagian Belakang
(hipofisis lobus posterior)
1. Vasopresin ( ADH =
antidiuretic hormone )
Berfungsi : dalam proses reabsorpsi air pada tubulus
ginjal sehingga pengeluaran air dalam tubuh melalui
ginjal dapat dipertahankan . Kekurangan ADH
menyebabkan seseorang buang air kecil terus menerus
dan selalu haus (diabetes insipidus)
2. Oksitosin
Berfungsi : merangsang kontraksi otot dinding rahim
dan sekresi air susu.
14. Berfugsi :mengatur metabolisme,pertumbuhan, perkembangan dan
kerja saraf.
Hiposekresi: Anak- anak kretinisme
Dewasa myxsodema
(metabolik mundur)
1.Tiroksin & Triodotiron
in
2. Kelenjar Tyroid
16. 3. Kelenjar Paratyroid
Kelenjar endokrin di leher yang memproduksi hormon paratiroid.
Manusia biasanya mempunyai empat kelenjar paratiroid, yang
biasanya terdapat di bagian belakang daripada kelenjar tiroid
1. Parathormon
berperan dalam metabolisme kalsium &
fosfat.
18. 4. Kelenjar anak ginjal (kelenjar adre
nal)
A. Bagian Korteks Adrenal
Mengontrol metabolisme ion anorganik
1. Hormon Mineralkortikoi
d
2. Hormon Glukokortikoid
mengontrol metabolisme glukosa
19. B. Bagian Medula Adrenal
1. Hormon Adrenalin
berpengaruh terhadap
penyempitan pembuluh darah,
sehinggga mengakibatkan
meningkatnya tekanan darah
dan denyut jantung dan
mengatur kadar guladarah
20. 5. Kelenjar Pankreas (langerha
ns)
1. Hormon Insulin
mengubah glukosa menjadi glikogen dihati, sehingga
mengurangi kadar gula dalam darah. Kekurangan
hormon ini mengakibatkan Diabetes Mellitus akibat
kenaikan kadar gula dalam darah.
2. Hormon Glukagon
mengubah glikogen menjadi glukosa
22. 6. Kelenjar Timus
Merupakan kelenjar penimbunan hormone pertumbuhan
dan setelah dewasa tidak berfungsi lagi.
Terdiri atas sejumlah besar jaringan limfatik dan mempunyai
sejumlah kecil jaringan epitel yang dikenal sebagai Korpuskel
Hassal’s.
1. Hormon Thymosin
mempercepat produksi dan perkembangan dan differensiasi sel Limfo
sit T di timus.
28. 8. Kelenjar Pineal
Otak
Fungsinya belum diketahui de
ngan jelas, kelenjar ini mengh
asilkan sekresi interna dalam
membantu pankreas dan kelen
jar kelamin
Sistem endokrin adalah sistem kelenjar yang masing mengeluarkan jenis hormon langsung ke dalam aliran darah untuk mengatur tubuh.
Fungsi : Terdiri atas glandula dan kumpulan sel-sel yang menghasilkan hormon, mengatur pertumbuhan seluler dan tubuh, bahan-bahan kimia dalam tubuh dan reproduksi.