SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
1
Memahami Asmaul Husna
A. ayat-ayat al-Quran yang berkaitan dengan 10 Asmaul Husna.
1. As-Salam: Yang Maha Memberi Keselamatan
Allah-lah yang memegang keselamatan seluruh alam, dan hanya
dialah yang Maha Selamat dari segala cacat dan kekurangan. Segenap
makhluk Allah swt. Akan pernah menghadapi kekurangan, justru setelah
ia sebelumnya mengalami kesempurnaan. Dan memang, kesempurnaan
manusia tentu saja masih akan ada kekurangannya. Seluruh manusia itu
senantiasa dalam keadaan yang berubah; dari muda ia kemudian menjadi
tua, tua bangka dan tanpa dapat menolaknya, ia pun melemah dalam
segala aspeknya. Sesudah hidup, kematian pasti mengunjunginya.
Tetapi Allah Maha Suci bebas dari segala macam gangguan dan
perubahan yang setiap saat dialami oleh seluruh makhluk yang telah
diciptakan-Nya itu. Allah swt. Bebas dari kepunahan.
Manusia, siapapun yang mengharapkan keselamatan, betapapun
kukuh-kekarnya ia saat ini kelihatan, tetapi ia tetap harus bergantung
kepada-Nya. Allah swt. Adalah “As-salam”; dari Allah swt. Jugalah
datangnya “As-Salam” dan kepada “As-Salam” pulalah seluruhnya kelak
akan kembali.
Apabila kita menghadapi sesuatu bahaya yang mengancam diri
kita, kita tentulah akan berdoa ;”Ya Allah, selamatkanlah diri hambamu
ini”.
Dalam contoh nyata, sebagaimana yang telah dipesankan oleh Nabi
agar manusia menyebar salam, maka manusia segera dituntut untuk
menjadikan salam sebagai prinsip dalam hidup kita. Kita bisa berperilaku
menjaga keselamatan orang lain dengan berbagai cara, seperti
melindungi dari gangguan orang lain, menasehati akan kekurangan-
kekurangan orang di sekitar kita, maupun menuntun manusia lain menuju
keselamatan, tentu saja dengan niatan semua karena Allah swt.
 Dalil Naqli : Q.S. Yasin 58
2
“(Kepada mereka dikatakan), “Salam,” sebagai ucapan selamat
dari Tuhan Yang Maha Penyayang.
2. Al-Aziz : Yang Maha Perkasa
Dialah yang Maha Perkasa, yang dapat mengalahkan siapapun
termasuk memusnahkan alam semesta ini. Keperkasaaan Allah tidak
terbatas dan terus menerus. Adapun keperkasaan makhluk sangat
terbatas. Segagah apa pun manusia dalam waktunya ia akan mati.
 Dalil Naqli : Q.S. Al-Ankabut: 42
“Sungguh, Allah mengetahui apa saja yang mereka sembah selain
Dia. Dan Dia Mahaperkasa, Mahabijaksana.”
Orang-orang mukmin tidak akan pernah merasa lemah, sehingga
memerlukan perlindungan orang lain, sebaliknya mereka senantiasa akan
merasa tangguh oleh karena keyakinan mereka selalu memperoleh
kekuatan dan perlindungan dari Allah swt, yang memang menjadi
pemilik ini semua.
Kekuatan itu hanyalah milik Allah swt, bagi Rasul-Nya serta bagi
orang-orang mukmin. Allah swt merupakan sumber daripada segala
kekuatan yang ada. Oleh karena itu, barangsiapa mencari sumber
kekuatan di luar Allah swt, maka bagaimanapun juga akan datang
saatnya ia akan binasa. Hanya yang kuat dan perkasa itulah yang mampu
mendapatkan kemenangan dan Allah swt-lah yang menjadi pemilik-Nya.
Dan tidak seorangpun tentunya yang dapat menyanggah bahwa Allah
swt-lah yang akan menang.
Semua makhluk, diakuinya ataupun tidak, membutuhkan Allah
swt, tetapi sebaliknya Allah swt sama sekali tidak membutuhkan
makhluk yang diciptakan-Nya itu.
3. Al-Khaliq : Yang Maha Menciptakan
3
Kata Al-Khaliq, terambil dari akar kata “khalq” yang berart
mengukur atau memperhalus. Maknanya kemudian meluas menjadi,
antara lain, menciptakan dari tiada, menciptakan tanpa contoh terlebih
dahulu, mengatur, membuat dan sebagainya. Dialah yang menciptakan
segalanya, Dialah yang Maha Menciptakan segala sesuatu tanpa bantuan
dan pertolongan siapa pun. Allah Maha Pencipta Dia mampu
menciptakan segala sesuatu, yang kecil, besar, banyak, sedikit, dan yang
rumit sekalipun. Manusia sebagai makhluk Allah yang sempurna tidak
mampu menciptakan sesuatu seperti yang Allah ciptakan.
Manusia mampu membuat berbagai benda dengan tangannya,
merakit peralatan canggih, membangun rumah, menggambar dalam
lukisan, dan sebagainya. Namun semua itu dikarenakan Allah telah
menciptakan mereka dengan dibekali akal yang membuat mereka mampu
melakukannya.
 Dalil Naqli : Q.S. Al-Hasyr: 24
“Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang
Membentuk Rupa, Dia memiliki nama-nama yang indah. Apa yang di
langit dan di bumi bertasbih kepada-Nya. Dan Dialah Yang
Mahaperkasa, Mahabijaksana.”
4. Al-Ghaffar : Yang Maha Pengampun
Dialah yang memberikan ampunan kepada hamba-Nya yang mau
bertobat dan bersungguh-sungguh (taubatan nasuha). Maha Suci Allah,
Maha Pengampun. Karena siapa lagi yang akan mengampuni segala
macam dosa, selain hanya Allah swt belaka. Dia pulalah yang
mengembangkan tirai penutup bagi orang-orang yang telah melanggar
perintah Allah swt.
4
Allah swt. Mengampuni dosa-dosa, maka dosa yang besar
sekalipun, kalau dikehendaki-Nya serta akan menutub aib manusia,
betapapun juga banyaknya.
Allah telah membuka pintu-pintu menuju ampunan-Nya dengan
cara bertobat, mengucapkan istighfar, beriman, beramal sholeh, berbuat
yang baik kepada para hamba Allah, memberi maaf kepada mereka,
kekuatan harapan terhadap anugerah Allah, dan hal-hal lain yang
dijadikan Allah sebagai perantara pendekatan pendekatan pada ampunan-
Nya.
 Dalil Naqli : Q.S. Fatir: 30
“agar Allah menyempurnakan pahalanya kepada mereka dan
menambah karunia-Nya. Sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha
Mensyukuri.”
Berdasarkan sifat Allah ini, kita sebagai manusia juga sebaiknya
dan sudah harusnya bersikap saling memaafkan apabila terjadi kesalahan
maupun kekhilafan. Jika Allah swt Rabb seluruh alam saja mengampuni
hamba-Nya yang berdosa sekalipun besar, maka manusia yang sama-
sama masih terbelit khilaf dan lupa sudah seharusnya saling mengerti dan
bisa berdamai dengan saling minta maaf dan ditimpali dengan saling
memberi maaf.
4. Al-Wahhab: Yang Maha Pemberi
Dialah yang Maha Pemberi segala sesuatu kebutuhan makhluk-
Nya yang berdoa. Allah swt. Memberi kepada siapa yang Dia kehendaki,
kepada orang yang kaya dan kepada orang yang miskin; memberi kepada
orang yang baik dan kepada orang yang jahat serta memberi kepada
orang mukmin dan kafir. Manusia bisa saja menghitung nikmat
pemberian Allah swt., tetapi mereka tidak akan pernah dapat
menunjukkan jumlahnya, karena itu adalah rahasia Allah Swt.
5
Di kalangan manusia terkenal istilah dermawan, artinya orang
yang suka memberi. Allah Maha pemberi kepada makhluk-Nya.
Misalnya, Dia memberi rizki, memberi jodoh, memberi kedudukan, dan
lain-lain. Maha pemberinya Allah disebut al-wahhab selain itu, sifat
dermawan manusia sangat terbatas. Terkadang manusia memberikan
sesuatu karena ada maksud tertentu. Adapun al-Wahhab (kedermawanan)
Allah sangat tidak terbatas. Terbukti Allah memberikan nikmat berupa
rezeki, kesehatan dan kepintaran kepada setiap manusia, baik yang taat
maupun yang ingkar kepada Nya.
 Dalil Naqli : Q.S. Ali Imran 8
“(Mereka berdoa), “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau
condongkan hati kami kepada kesesatan setelah Engkau beri-kan
petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi-
Mu, sesungguhnya Engkau Maha Pemberi.”
5. Al-Fattah : Yang Maha Pembuka Pintu Rahmat
Dialah yang Maha Pembuka pintu rahmat dan mencurahkan-Nya
kepada semua makhluk-Nya. Allah swt dalam kemurahan-Nya,
membukakan untuk semua hamba-hamba-Nya rahasia alam dan
kehidupan serta segala kunci ilmu pengetahuan kerajian dan
keterampilan, sehingga manusia dapat berkreasi dan menciptakan.
Allah juga telah membukakan dunia ini serta kekuasaan untuk para
Nabi serta menyelamatkan mereka dari segala macam gangguan musuh
yang merintangi. Betapapun juga Allah tidak menutup pintu rahmat-Nya
bagi orang-orang yang mendurhakan agama-Nya serta tidak pula
menutup pintu kenikmatan-Nya untuk orang-orang yang kufur kepada-
Nya.
 Dalil Naqli : Q.S. Saba: 26
Katakanlah, “Tuhan kita akan mengumpulkan kita semua,
kemudian Dia memberi keputusan antara kita dengan benar. Dan Dia
Yang Maha Pemberi keputusan, Maha Mengetahui.”
6
Sesungguhnya rahmat hanyalah milik Allah, sedangkan manusia
tidak memilikinya. Namun rahmat Allah tersebar di mana saja, termasuk
melalui manusia lain. Kita bisa menyalurkan rahmat Allah dengan
membuka jalan bagi orang lain untuk berusaha, berkreasi, dengan
memberikan lapangan pekerjaan, kesempatan, atau apapun yang bisa kita
lakukan.
6. Al-Adl : Yang Maha Adil
Dialah zat yang berlaku adil di dalam hukum-Nya dan ketetapan-
Nya. Al-Adl menunjukkan bahwa dia adalah Tuhn yang seadil-adilnya,
tidak memihak kepada siapa pun dalam mengambil keputusan, sehingga
tidak ada orang yang dirugikan sedikit pun, dan akan memperoleh
balasan sesuai dengan pebuatan yang pernah dilakukan. Keadilan Allah
akan Dia perlihatkan ketika di dunia dan juga di akhirat kelak.
Allah swt. akan selalu membalas kebaikan dengan kebaikan ;
sedangkan kejahatan tentulah akan diimbangi dengan kejahatan pula.
Oleh karena itu, janganlah berlaku dzalim , dan senantiasa menjaga diri
agar tidak didzalimi.
Manusia dalam kenyataanya sering tidak bisa berbuat adil
dikarenakan memiliki perasaan baik berupa nafsu maupun hati, sehingga
terlihat subjektif dalam berbagai hal. Kita bisa memulai melakukan sifat
adil dengan cara membagi waktu yang ada; waktu untuk belajar, istirahat,
beribadah, dan lain sebagainya. Kita juga harus beb]rbuat adil kepada
orang lain, seperti hal dalam memnentukan salah maupun benar,
memberi suatu pemberian dengan bijaksana, dan sebagainya.
 Dalil Naqli : Q.S. An-Nahl : 90
“Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat
kebajikan, memberi bantuan kepada kerabat, dan Dia melarang
(melakukan) perbuatan keji, kemungkaran, dan permusuhan. Dia
memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.”
7
7. Al-Qayyum: Yang Maha Berdiri Sendiri
Dengan memperkenalkan diri-Nya sebagai Al-Qayyum, Allah
ingin menegaskan bahwa Dia yang mengatur segala sesuatu yang
menjadi kebutuhan makhluk-Nya secara sempurna dan terus-menerus,
tanpa memandang makhluk yang diurus-Nya itu berterima kasih atau
tidak. Dialah Allah yang menciptakan semua yang ada di bumi dan apa
yang ada di langit tanpa minta bantuan orang lain. Contohnya, dalam
penciptaan alam semesta beserta isinya, Allah menciptakannya sendiri
tanpa bantuan siapa pun. Dalam melakukan sesuatu atau jika
berkehendak terjadi sesuatu, Allah cukup mengucap “kun” (jadilah).
Segala sesuatu yang memerlukan bantuan menunjukan ketidak
sempurnaan. Allah adalah Zat Yang Maha Pembari Pertolongan Dia-lah
yang diperlukan oleh semua makhluk, termasuk manusia.
 Dalil Naqli : Q.S. Ali Imran 2
“Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Yang Mahahidup, Yang terus-
menerus mengurus (makhluk-Nya).”
Dalam memahami sifat ini, kita sebagai manusia harus menjadi
manusia yang tidak mudah menyerah ketika dihadapkan dengan berbagai
kesulitan. Tidak lekang karena panas, dan tidak lapuk karena hujan,
karena manusia harus sadar bahwa dengan sendirian pun kita harus tetap
berjuang, walau tanpa bantuan siapapun, dan walau tanpa dukungan dari
manapun. Karena Allah swt selalu bersama kita sesungguhnya.
8. Al-Hadi: Yang Maha Pemberi Petunjuk
Dialah yang memberi petunjuk bagi hamba-Nya yang dikehendaki.
Petunjuk Allah kebenarannya mutlak. Allah mengetahui siapa yang
pantas diberi petunjuk dan siapa yang tidak. Sebaliknya, petunjuk
manusia relatife sifatnya, apalagi kebenarannya. Oleh karena itu, sebaik-
baik petunjuk yang diberikan Allah, yaitu Al-Quran. Al-Quran adalah
keterangan dari Allah yang menjadi petunjuk bagi manusia.
 Dalil Naqli : Q.S. Al-Qasas: 56
8
“Sungguh, engkau (Muhammad) tidak dapat memberi petunjuk
kepada orang yang engkau kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada
orang yang Dia kehendaki, dan Dia lebih mengetahui orang-orang yang
mau menerima petunjuk.”
Hidayah mempunai arti petunjuk, maksudnya adalah menunjukkan
disertai kelembutan. Petunjuk Allah yang diberikan kepada manusia
terbagi dalam empat macam.
Pertama, petunjuk yang menjangkau mukallaf -dengan berbagai
jenisnya- yang berupa akal, kecerdasan dan pengetahuan dharuri (yaitu
ilmu yang didapat tanpa berpikir panjang) dan yang paling luas.
Kedua, hidayah yang diberikan kepada manusia melalui lisan para
Nabi, Al-Quran, dan sarana lain yang sejenis dengan itu.
Ketiga, pemberian taufiq (pertolongan) yang khusus diberikan
kepada orang yang mengharapkanpetunjuk.
Keempat, petunjuk di akhirat kepada surga.
Manusia mampu memberikan petunjuk kepada seseorang dengan
melalui dakwah (seruan) dan memperkenalkan cara-cara untuk mencapai
berbagai jenis hidayah-Nya.
Manusia juga mampu memberi petunjuk dalam berbagai hal,
seperti menunjukkan arah, jalan, lokasi, maupun waktu.
Dalam kaitan dengan asma Allah ini, dalam upaya kita untuk
bercermin kepada sifat Allah, maka hendaknya kita :
1. Dapat menjadi sumber dari para pemberi petunjuk
2. Dapat memberi petunjuk kepada orang lain ke jalan yang benar dan lurus.
9
3. Selalu dan di mana saja mengikuti petunjuk-petunjuk dayng diberikan oleh
Rasulullah saw, yang menjadi suri tauladan bagi orang-orang yang
beriman.
4. Menjadikan petunjuk jalan kita segala ucapan dan nasihat yang baik serta
amal perbuatan yang baik pula.
9. As-Sabur: Yang Maha Penyabar
Dialah yang Maha Sabar, tidak tergesa-gesa menurunkan siksa
kepada hamba-Nya.]Allah juga menangguhkan adzab-Nya terhadap
orang-orang yang berdosa.Yang juga menunda pelaksanaan hukumannya
terhadap kaum yang menentang dan melawan kehendak-Nya. Yang
memberikan kepada mereka kesempatan yang seluas-luasnya untuk sadar
dan mau kembali ke jalan yang benar dan lurus.
 Dalil Naqli : Q.S. Luqman: 31
“ Tidakkah engkau memperhatikan bahwa sesungguhnya kapal itu
berlayar di laut dengan nikmat Allah, agar diperlihatkan-Nya kepadamu
sebagian dari tanda-tanda (kebesaran)-Nya. Sungguh, pada yang
demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran)-Nya bagi setiap orang
yang sangat sabar dan banyak bersyukur”
Seringnya terjadi perpecahan diantara manusia dikarenakan kadang
kurangnya rasa sabar dan terlalu terburu nafsu untuk mencapai suatu hal,
padahal sabar merupakan sebuah langkah yang mungkin nampak
sederhana tapi sangat bermakna. Dengan sabar bisa membuat kita lebih
tenang dalam menentukan langkah selanjutnya. Kita juga jangan mudah
terpancing berbagai hal yang dapat menganggu kestabilan emosi kita,
apabila terjadi segera bersitighfar dan apabila marah disunahkan oleh
Rasulullah untuk berwudhu.

More Related Content

What's hot

What's hot (18)

Asmaul husna : Al-Hakim, Al-Wakil, Al-Mukmin, Al-Adl, Al-Akhir
Asmaul husna : Al-Hakim, Al-Wakil, Al-Mukmin, Al-Adl, Al-AkhirAsmaul husna : Al-Hakim, Al-Wakil, Al-Mukmin, Al-Adl, Al-Akhir
Asmaul husna : Al-Hakim, Al-Wakil, Al-Mukmin, Al-Adl, Al-Akhir
 
Tugas kelompok agama islam bab 3 ii
Tugas kelompok agama islam bab 3 iiTugas kelompok agama islam bab 3 ii
Tugas kelompok agama islam bab 3 ii
 
Asmaul husna
Asmaul husnaAsmaul husna
Asmaul husna
 
Qada dan qadar
Qada dan qadarQada dan qadar
Qada dan qadar
 
Qadha' dan qadar
Qadha' dan qadarQadha' dan qadar
Qadha' dan qadar
 
Asmaul Husna
Asmaul HusnaAsmaul Husna
Asmaul Husna
 
iman kepada qada dan qadar
iman kepada qada dan qadariman kepada qada dan qadar
iman kepada qada dan qadar
 
Qada dan qadar
Qada dan qadarQada dan qadar
Qada dan qadar
 
Iman Kepada Allah SWT
Iman Kepada Allah SWTIman Kepada Allah SWT
Iman Kepada Allah SWT
 
Ciri beriman kepada qadha dan qadar
Ciri beriman kepada qadha dan qadarCiri beriman kepada qadha dan qadar
Ciri beriman kepada qadha dan qadar
 
Power point agama islam
Power point agama islamPower point agama islam
Power point agama islam
 
MAKALAH Materi 2 Kelompok 6
MAKALAH Materi 2 Kelompok 6MAKALAH Materi 2 Kelompok 6
MAKALAH Materi 2 Kelompok 6
 
Meyakini Qada' dan Qadar
Meyakini Qada' dan QadarMeyakini Qada' dan Qadar
Meyakini Qada' dan Qadar
 
Doa penyejuk ji wa
Doa penyejuk ji waDoa penyejuk ji wa
Doa penyejuk ji wa
 
Pengertian qadha
Pengertian qadhaPengertian qadha
Pengertian qadha
 
Ppt taubat dan raja
Ppt taubat dan rajaPpt taubat dan raja
Ppt taubat dan raja
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Pai kelas 9. bab 10.
Pai kelas 9. bab 10. Pai kelas 9. bab 10.
Pai kelas 9. bab 10.
 

Similar to Bab III ( asmaul khusna ) (20)

Asmaul Husna'
Asmaul Husna'Asmaul Husna'
Asmaul Husna'
 
Materi
MateriMateri
Materi
 
Bab 3 Asmaul Husna
Bab 3 Asmaul HusnaBab 3 Asmaul Husna
Bab 3 Asmaul Husna
 
Iman kepada qada dan qadar
Iman kepada qada dan qadarIman kepada qada dan qadar
Iman kepada qada dan qadar
 
Apa ertinya saya menganut islam dfy
Apa ertinya saya menganut islam   dfyApa ertinya saya menganut islam   dfy
Apa ertinya saya menganut islam dfy
 
Beberapa rahasia al quran
Beberapa rahasia al quranBeberapa rahasia al quran
Beberapa rahasia al quran
 
PPT Asmaul Husna.pptx
PPT Asmaul Husna.pptxPPT Asmaul Husna.pptx
PPT Asmaul Husna.pptx
 
Qada dan qadar
Qada dan qadarQada dan qadar
Qada dan qadar
 
Qada dan qadar
Qada dan qadarQada dan qadar
Qada dan qadar
 
Materi asmaul-husna
Materi asmaul-husnaMateri asmaul-husna
Materi asmaul-husna
 
Materi asmaul-husna
Materi asmaul-husnaMateri asmaul-husna
Materi asmaul-husna
 
Asmaul Husna
Asmaul HusnaAsmaul Husna
Asmaul Husna
 
materi-asmaul-husna
materi-asmaul-husnamateri-asmaul-husna
materi-asmaul-husna
 
Takdir
TakdirTakdir
Takdir
 
Pendidikan agama isla mx
Pendidikan agama isla mxPendidikan agama isla mx
Pendidikan agama isla mx
 
qada dan qadar
qada dan qadarqada dan qadar
qada dan qadar
 
Lembar Kerja Mata Pelajaran PAI SMP
Lembar Kerja Mata Pelajaran PAI SMPLembar Kerja Mata Pelajaran PAI SMP
Lembar Kerja Mata Pelajaran PAI SMP
 
Iman kepada taqdir
Iman kepada taqdirIman kepada taqdir
Iman kepada taqdir
 
MATERI PPAI KELAS 9 SEMESTER 1.pdf
MATERI PPAI KELAS 9 SEMESTER 1.pdfMATERI PPAI KELAS 9 SEMESTER 1.pdf
MATERI PPAI KELAS 9 SEMESTER 1.pdf
 
Qadha dan qadar
Qadha dan qadarQadha dan qadar
Qadha dan qadar
 

More from Maghfiroh Firoh

Bab viii (sejarah nabi muhammad saw)
Bab viii (sejarah nabi muhammad saw)Bab viii (sejarah nabi muhammad saw)
Bab viii (sejarah nabi muhammad saw)Maghfiroh Firoh
 
Ppt bab ii(meningkatkan keimanan kepada allah swt)
Ppt bab ii(meningkatkan keimanan kepada allah swt)Ppt bab ii(meningkatkan keimanan kepada allah swt)
Ppt bab ii(meningkatkan keimanan kepada allah swt)Maghfiroh Firoh
 
Bab iii ( asmaul khusna )
Bab iii ( asmaul khusna )Bab iii ( asmaul khusna )
Bab iii ( asmaul khusna )Maghfiroh Firoh
 
Bab iv (akhlak terpuji )
Bab iv (akhlak terpuji )Bab iv (akhlak terpuji )
Bab iv (akhlak terpuji )Maghfiroh Firoh
 
Bab v (ketentuan thaharah)
Bab v (ketentuan thaharah)Bab v (ketentuan thaharah)
Bab v (ketentuan thaharah)Maghfiroh Firoh
 
Bab viii (sejarah nabi muhammad saw)
Bab viii (sejarah nabi muhammad saw)Bab viii (sejarah nabi muhammad saw)
Bab viii (sejarah nabi muhammad saw)Maghfiroh Firoh
 
Bab viii (sejarah nabi muhammad saw)
Bab viii (sejarah nabi muhammad saw)Bab viii (sejarah nabi muhammad saw)
Bab viii (sejarah nabi muhammad saw)Maghfiroh Firoh
 
Bab viii (sejarah nabi muhammad saw)
Bab viii (sejarah nabi muhammad saw)Bab viii (sejarah nabi muhammad saw)
Bab viii (sejarah nabi muhammad saw)Maghfiroh Firoh
 
Bab viii (sejarah nabi muhammad saw)
Bab viii (sejarah nabi muhammad saw)Bab viii (sejarah nabi muhammad saw)
Bab viii (sejarah nabi muhammad saw)Maghfiroh Firoh
 
Bab viii (sejarah nabi muhammad saw)
Bab viii (sejarah nabi muhammad saw)Bab viii (sejarah nabi muhammad saw)
Bab viii (sejarah nabi muhammad saw)Maghfiroh Firoh
 
Bab II (meningkatkan keimanan kepada allah swt)
Bab II (meningkatkan keimanan kepada allah swt)Bab II (meningkatkan keimanan kepada allah swt)
Bab II (meningkatkan keimanan kepada allah swt)Maghfiroh Firoh
 
Ppt Pai SMP ( Bab IV/ Akhlak )
Ppt Pai SMP ( Bab IV/ Akhlak )Ppt Pai SMP ( Bab IV/ Akhlak )
Ppt Pai SMP ( Bab IV/ Akhlak )Maghfiroh Firoh
 

More from Maghfiroh Firoh (20)

Bab viii (sejarah nabi muhammad saw)
Bab viii (sejarah nabi muhammad saw)Bab viii (sejarah nabi muhammad saw)
Bab viii (sejarah nabi muhammad saw)
 
Ppt bab iii
Ppt bab iiiPpt bab iii
Ppt bab iii
 
Ppt bab v ( thaharoh )
Ppt bab v ( thaharoh )Ppt bab v ( thaharoh )
Ppt bab v ( thaharoh )
 
Ppt bab ii(meningkatkan keimanan kepada allah swt)
Ppt bab ii(meningkatkan keimanan kepada allah swt)Ppt bab ii(meningkatkan keimanan kepada allah swt)
Ppt bab ii(meningkatkan keimanan kepada allah swt)
 
Ppt bab iii
Ppt bab iiiPpt bab iii
Ppt bab iii
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Prota pai smp 13
Prota pai smp 13Prota pai smp 13
Prota pai smp 13
 
Bab iii ( asmaul khusna )
Bab iii ( asmaul khusna )Bab iii ( asmaul khusna )
Bab iii ( asmaul khusna )
 
Bab iv (akhlak terpuji )
Bab iv (akhlak terpuji )Bab iv (akhlak terpuji )
Bab iv (akhlak terpuji )
 
Bab v (ketentuan thaharah)
Bab v (ketentuan thaharah)Bab v (ketentuan thaharah)
Bab v (ketentuan thaharah)
 
Bab viii (sejarah nabi muhammad saw)
Bab viii (sejarah nabi muhammad saw)Bab viii (sejarah nabi muhammad saw)
Bab viii (sejarah nabi muhammad saw)
 
Bab viii (sejarah nabi muhammad saw)
Bab viii (sejarah nabi muhammad saw)Bab viii (sejarah nabi muhammad saw)
Bab viii (sejarah nabi muhammad saw)
 
Bab viii (sejarah nabi muhammad saw)
Bab viii (sejarah nabi muhammad saw)Bab viii (sejarah nabi muhammad saw)
Bab viii (sejarah nabi muhammad saw)
 
Bab viii (sejarah nabi muhammad saw)
Bab viii (sejarah nabi muhammad saw)Bab viii (sejarah nabi muhammad saw)
Bab viii (sejarah nabi muhammad saw)
 
Bab viii (sejarah nabi muhammad saw)
Bab viii (sejarah nabi muhammad saw)Bab viii (sejarah nabi muhammad saw)
Bab viii (sejarah nabi muhammad saw)
 
Prota pai smp 13
Prota pai smp 13Prota pai smp 13
Prota pai smp 13
 
Bab II (meningkatkan keimanan kepada allah swt)
Bab II (meningkatkan keimanan kepada allah swt)Bab II (meningkatkan keimanan kepada allah swt)
Bab II (meningkatkan keimanan kepada allah swt)
 
Bab I (hukum al)
Bab I (hukum al)Bab I (hukum al)
Bab I (hukum al)
 
Prota pai smp 13
Prota pai smp 13Prota pai smp 13
Prota pai smp 13
 
Ppt Pai SMP ( Bab IV/ Akhlak )
Ppt Pai SMP ( Bab IV/ Akhlak )Ppt Pai SMP ( Bab IV/ Akhlak )
Ppt Pai SMP ( Bab IV/ Akhlak )
 

Recently uploaded

Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 

Recently uploaded (20)

Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 

Bab III ( asmaul khusna )

  • 1. 1 Memahami Asmaul Husna A. ayat-ayat al-Quran yang berkaitan dengan 10 Asmaul Husna. 1. As-Salam: Yang Maha Memberi Keselamatan Allah-lah yang memegang keselamatan seluruh alam, dan hanya dialah yang Maha Selamat dari segala cacat dan kekurangan. Segenap makhluk Allah swt. Akan pernah menghadapi kekurangan, justru setelah ia sebelumnya mengalami kesempurnaan. Dan memang, kesempurnaan manusia tentu saja masih akan ada kekurangannya. Seluruh manusia itu senantiasa dalam keadaan yang berubah; dari muda ia kemudian menjadi tua, tua bangka dan tanpa dapat menolaknya, ia pun melemah dalam segala aspeknya. Sesudah hidup, kematian pasti mengunjunginya. Tetapi Allah Maha Suci bebas dari segala macam gangguan dan perubahan yang setiap saat dialami oleh seluruh makhluk yang telah diciptakan-Nya itu. Allah swt. Bebas dari kepunahan. Manusia, siapapun yang mengharapkan keselamatan, betapapun kukuh-kekarnya ia saat ini kelihatan, tetapi ia tetap harus bergantung kepada-Nya. Allah swt. Adalah “As-salam”; dari Allah swt. Jugalah datangnya “As-Salam” dan kepada “As-Salam” pulalah seluruhnya kelak akan kembali. Apabila kita menghadapi sesuatu bahaya yang mengancam diri kita, kita tentulah akan berdoa ;”Ya Allah, selamatkanlah diri hambamu ini”. Dalam contoh nyata, sebagaimana yang telah dipesankan oleh Nabi agar manusia menyebar salam, maka manusia segera dituntut untuk menjadikan salam sebagai prinsip dalam hidup kita. Kita bisa berperilaku menjaga keselamatan orang lain dengan berbagai cara, seperti melindungi dari gangguan orang lain, menasehati akan kekurangan- kekurangan orang di sekitar kita, maupun menuntun manusia lain menuju keselamatan, tentu saja dengan niatan semua karena Allah swt.  Dalil Naqli : Q.S. Yasin 58
  • 2. 2 “(Kepada mereka dikatakan), “Salam,” sebagai ucapan selamat dari Tuhan Yang Maha Penyayang. 2. Al-Aziz : Yang Maha Perkasa Dialah yang Maha Perkasa, yang dapat mengalahkan siapapun termasuk memusnahkan alam semesta ini. Keperkasaaan Allah tidak terbatas dan terus menerus. Adapun keperkasaan makhluk sangat terbatas. Segagah apa pun manusia dalam waktunya ia akan mati.  Dalil Naqli : Q.S. Al-Ankabut: 42 “Sungguh, Allah mengetahui apa saja yang mereka sembah selain Dia. Dan Dia Mahaperkasa, Mahabijaksana.” Orang-orang mukmin tidak akan pernah merasa lemah, sehingga memerlukan perlindungan orang lain, sebaliknya mereka senantiasa akan merasa tangguh oleh karena keyakinan mereka selalu memperoleh kekuatan dan perlindungan dari Allah swt, yang memang menjadi pemilik ini semua. Kekuatan itu hanyalah milik Allah swt, bagi Rasul-Nya serta bagi orang-orang mukmin. Allah swt merupakan sumber daripada segala kekuatan yang ada. Oleh karena itu, barangsiapa mencari sumber kekuatan di luar Allah swt, maka bagaimanapun juga akan datang saatnya ia akan binasa. Hanya yang kuat dan perkasa itulah yang mampu mendapatkan kemenangan dan Allah swt-lah yang menjadi pemilik-Nya. Dan tidak seorangpun tentunya yang dapat menyanggah bahwa Allah swt-lah yang akan menang. Semua makhluk, diakuinya ataupun tidak, membutuhkan Allah swt, tetapi sebaliknya Allah swt sama sekali tidak membutuhkan makhluk yang diciptakan-Nya itu. 3. Al-Khaliq : Yang Maha Menciptakan
  • 3. 3 Kata Al-Khaliq, terambil dari akar kata “khalq” yang berart mengukur atau memperhalus. Maknanya kemudian meluas menjadi, antara lain, menciptakan dari tiada, menciptakan tanpa contoh terlebih dahulu, mengatur, membuat dan sebagainya. Dialah yang menciptakan segalanya, Dialah yang Maha Menciptakan segala sesuatu tanpa bantuan dan pertolongan siapa pun. Allah Maha Pencipta Dia mampu menciptakan segala sesuatu, yang kecil, besar, banyak, sedikit, dan yang rumit sekalipun. Manusia sebagai makhluk Allah yang sempurna tidak mampu menciptakan sesuatu seperti yang Allah ciptakan. Manusia mampu membuat berbagai benda dengan tangannya, merakit peralatan canggih, membangun rumah, menggambar dalam lukisan, dan sebagainya. Namun semua itu dikarenakan Allah telah menciptakan mereka dengan dibekali akal yang membuat mereka mampu melakukannya.  Dalil Naqli : Q.S. Al-Hasyr: 24 “Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Dia memiliki nama-nama yang indah. Apa yang di langit dan di bumi bertasbih kepada-Nya. Dan Dialah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana.” 4. Al-Ghaffar : Yang Maha Pengampun Dialah yang memberikan ampunan kepada hamba-Nya yang mau bertobat dan bersungguh-sungguh (taubatan nasuha). Maha Suci Allah, Maha Pengampun. Karena siapa lagi yang akan mengampuni segala macam dosa, selain hanya Allah swt belaka. Dia pulalah yang mengembangkan tirai penutup bagi orang-orang yang telah melanggar perintah Allah swt.
  • 4. 4 Allah swt. Mengampuni dosa-dosa, maka dosa yang besar sekalipun, kalau dikehendaki-Nya serta akan menutub aib manusia, betapapun juga banyaknya. Allah telah membuka pintu-pintu menuju ampunan-Nya dengan cara bertobat, mengucapkan istighfar, beriman, beramal sholeh, berbuat yang baik kepada para hamba Allah, memberi maaf kepada mereka, kekuatan harapan terhadap anugerah Allah, dan hal-hal lain yang dijadikan Allah sebagai perantara pendekatan pendekatan pada ampunan- Nya.  Dalil Naqli : Q.S. Fatir: 30 “agar Allah menyempurnakan pahalanya kepada mereka dan menambah karunia-Nya. Sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Mensyukuri.” Berdasarkan sifat Allah ini, kita sebagai manusia juga sebaiknya dan sudah harusnya bersikap saling memaafkan apabila terjadi kesalahan maupun kekhilafan. Jika Allah swt Rabb seluruh alam saja mengampuni hamba-Nya yang berdosa sekalipun besar, maka manusia yang sama- sama masih terbelit khilaf dan lupa sudah seharusnya saling mengerti dan bisa berdamai dengan saling minta maaf dan ditimpali dengan saling memberi maaf. 4. Al-Wahhab: Yang Maha Pemberi Dialah yang Maha Pemberi segala sesuatu kebutuhan makhluk- Nya yang berdoa. Allah swt. Memberi kepada siapa yang Dia kehendaki, kepada orang yang kaya dan kepada orang yang miskin; memberi kepada orang yang baik dan kepada orang yang jahat serta memberi kepada orang mukmin dan kafir. Manusia bisa saja menghitung nikmat pemberian Allah swt., tetapi mereka tidak akan pernah dapat menunjukkan jumlahnya, karena itu adalah rahasia Allah Swt.
  • 5. 5 Di kalangan manusia terkenal istilah dermawan, artinya orang yang suka memberi. Allah Maha pemberi kepada makhluk-Nya. Misalnya, Dia memberi rizki, memberi jodoh, memberi kedudukan, dan lain-lain. Maha pemberinya Allah disebut al-wahhab selain itu, sifat dermawan manusia sangat terbatas. Terkadang manusia memberikan sesuatu karena ada maksud tertentu. Adapun al-Wahhab (kedermawanan) Allah sangat tidak terbatas. Terbukti Allah memberikan nikmat berupa rezeki, kesehatan dan kepintaran kepada setiap manusia, baik yang taat maupun yang ingkar kepada Nya.  Dalil Naqli : Q.S. Ali Imran 8 “(Mereka berdoa), “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau condongkan hati kami kepada kesesatan setelah Engkau beri-kan petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi- Mu, sesungguhnya Engkau Maha Pemberi.” 5. Al-Fattah : Yang Maha Pembuka Pintu Rahmat Dialah yang Maha Pembuka pintu rahmat dan mencurahkan-Nya kepada semua makhluk-Nya. Allah swt dalam kemurahan-Nya, membukakan untuk semua hamba-hamba-Nya rahasia alam dan kehidupan serta segala kunci ilmu pengetahuan kerajian dan keterampilan, sehingga manusia dapat berkreasi dan menciptakan. Allah juga telah membukakan dunia ini serta kekuasaan untuk para Nabi serta menyelamatkan mereka dari segala macam gangguan musuh yang merintangi. Betapapun juga Allah tidak menutup pintu rahmat-Nya bagi orang-orang yang mendurhakan agama-Nya serta tidak pula menutup pintu kenikmatan-Nya untuk orang-orang yang kufur kepada- Nya.  Dalil Naqli : Q.S. Saba: 26 Katakanlah, “Tuhan kita akan mengumpulkan kita semua, kemudian Dia memberi keputusan antara kita dengan benar. Dan Dia Yang Maha Pemberi keputusan, Maha Mengetahui.”
  • 6. 6 Sesungguhnya rahmat hanyalah milik Allah, sedangkan manusia tidak memilikinya. Namun rahmat Allah tersebar di mana saja, termasuk melalui manusia lain. Kita bisa menyalurkan rahmat Allah dengan membuka jalan bagi orang lain untuk berusaha, berkreasi, dengan memberikan lapangan pekerjaan, kesempatan, atau apapun yang bisa kita lakukan. 6. Al-Adl : Yang Maha Adil Dialah zat yang berlaku adil di dalam hukum-Nya dan ketetapan- Nya. Al-Adl menunjukkan bahwa dia adalah Tuhn yang seadil-adilnya, tidak memihak kepada siapa pun dalam mengambil keputusan, sehingga tidak ada orang yang dirugikan sedikit pun, dan akan memperoleh balasan sesuai dengan pebuatan yang pernah dilakukan. Keadilan Allah akan Dia perlihatkan ketika di dunia dan juga di akhirat kelak. Allah swt. akan selalu membalas kebaikan dengan kebaikan ; sedangkan kejahatan tentulah akan diimbangi dengan kejahatan pula. Oleh karena itu, janganlah berlaku dzalim , dan senantiasa menjaga diri agar tidak didzalimi. Manusia dalam kenyataanya sering tidak bisa berbuat adil dikarenakan memiliki perasaan baik berupa nafsu maupun hati, sehingga terlihat subjektif dalam berbagai hal. Kita bisa memulai melakukan sifat adil dengan cara membagi waktu yang ada; waktu untuk belajar, istirahat, beribadah, dan lain sebagainya. Kita juga harus beb]rbuat adil kepada orang lain, seperti hal dalam memnentukan salah maupun benar, memberi suatu pemberian dengan bijaksana, dan sebagainya.  Dalil Naqli : Q.S. An-Nahl : 90 “Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi bantuan kepada kerabat, dan Dia melarang (melakukan) perbuatan keji, kemungkaran, dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.”
  • 7. 7 7. Al-Qayyum: Yang Maha Berdiri Sendiri Dengan memperkenalkan diri-Nya sebagai Al-Qayyum, Allah ingin menegaskan bahwa Dia yang mengatur segala sesuatu yang menjadi kebutuhan makhluk-Nya secara sempurna dan terus-menerus, tanpa memandang makhluk yang diurus-Nya itu berterima kasih atau tidak. Dialah Allah yang menciptakan semua yang ada di bumi dan apa yang ada di langit tanpa minta bantuan orang lain. Contohnya, dalam penciptaan alam semesta beserta isinya, Allah menciptakannya sendiri tanpa bantuan siapa pun. Dalam melakukan sesuatu atau jika berkehendak terjadi sesuatu, Allah cukup mengucap “kun” (jadilah). Segala sesuatu yang memerlukan bantuan menunjukan ketidak sempurnaan. Allah adalah Zat Yang Maha Pembari Pertolongan Dia-lah yang diperlukan oleh semua makhluk, termasuk manusia.  Dalil Naqli : Q.S. Ali Imran 2 “Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Yang Mahahidup, Yang terus- menerus mengurus (makhluk-Nya).” Dalam memahami sifat ini, kita sebagai manusia harus menjadi manusia yang tidak mudah menyerah ketika dihadapkan dengan berbagai kesulitan. Tidak lekang karena panas, dan tidak lapuk karena hujan, karena manusia harus sadar bahwa dengan sendirian pun kita harus tetap berjuang, walau tanpa bantuan siapapun, dan walau tanpa dukungan dari manapun. Karena Allah swt selalu bersama kita sesungguhnya. 8. Al-Hadi: Yang Maha Pemberi Petunjuk Dialah yang memberi petunjuk bagi hamba-Nya yang dikehendaki. Petunjuk Allah kebenarannya mutlak. Allah mengetahui siapa yang pantas diberi petunjuk dan siapa yang tidak. Sebaliknya, petunjuk manusia relatife sifatnya, apalagi kebenarannya. Oleh karena itu, sebaik- baik petunjuk yang diberikan Allah, yaitu Al-Quran. Al-Quran adalah keterangan dari Allah yang menjadi petunjuk bagi manusia.  Dalil Naqli : Q.S. Al-Qasas: 56
  • 8. 8 “Sungguh, engkau (Muhammad) tidak dapat memberi petunjuk kepada orang yang engkau kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang Dia kehendaki, dan Dia lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk.” Hidayah mempunai arti petunjuk, maksudnya adalah menunjukkan disertai kelembutan. Petunjuk Allah yang diberikan kepada manusia terbagi dalam empat macam. Pertama, petunjuk yang menjangkau mukallaf -dengan berbagai jenisnya- yang berupa akal, kecerdasan dan pengetahuan dharuri (yaitu ilmu yang didapat tanpa berpikir panjang) dan yang paling luas. Kedua, hidayah yang diberikan kepada manusia melalui lisan para Nabi, Al-Quran, dan sarana lain yang sejenis dengan itu. Ketiga, pemberian taufiq (pertolongan) yang khusus diberikan kepada orang yang mengharapkanpetunjuk. Keempat, petunjuk di akhirat kepada surga. Manusia mampu memberikan petunjuk kepada seseorang dengan melalui dakwah (seruan) dan memperkenalkan cara-cara untuk mencapai berbagai jenis hidayah-Nya. Manusia juga mampu memberi petunjuk dalam berbagai hal, seperti menunjukkan arah, jalan, lokasi, maupun waktu. Dalam kaitan dengan asma Allah ini, dalam upaya kita untuk bercermin kepada sifat Allah, maka hendaknya kita : 1. Dapat menjadi sumber dari para pemberi petunjuk 2. Dapat memberi petunjuk kepada orang lain ke jalan yang benar dan lurus.
  • 9. 9 3. Selalu dan di mana saja mengikuti petunjuk-petunjuk dayng diberikan oleh Rasulullah saw, yang menjadi suri tauladan bagi orang-orang yang beriman. 4. Menjadikan petunjuk jalan kita segala ucapan dan nasihat yang baik serta amal perbuatan yang baik pula. 9. As-Sabur: Yang Maha Penyabar Dialah yang Maha Sabar, tidak tergesa-gesa menurunkan siksa kepada hamba-Nya.]Allah juga menangguhkan adzab-Nya terhadap orang-orang yang berdosa.Yang juga menunda pelaksanaan hukumannya terhadap kaum yang menentang dan melawan kehendak-Nya. Yang memberikan kepada mereka kesempatan yang seluas-luasnya untuk sadar dan mau kembali ke jalan yang benar dan lurus.  Dalil Naqli : Q.S. Luqman: 31 “ Tidakkah engkau memperhatikan bahwa sesungguhnya kapal itu berlayar di laut dengan nikmat Allah, agar diperlihatkan-Nya kepadamu sebagian dari tanda-tanda (kebesaran)-Nya. Sungguh, pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran)-Nya bagi setiap orang yang sangat sabar dan banyak bersyukur” Seringnya terjadi perpecahan diantara manusia dikarenakan kadang kurangnya rasa sabar dan terlalu terburu nafsu untuk mencapai suatu hal, padahal sabar merupakan sebuah langkah yang mungkin nampak sederhana tapi sangat bermakna. Dengan sabar bisa membuat kita lebih tenang dalam menentukan langkah selanjutnya. Kita juga jangan mudah terpancing berbagai hal yang dapat menganggu kestabilan emosi kita, apabila terjadi segera bersitighfar dan apabila marah disunahkan oleh Rasulullah untuk berwudhu.