SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
Asma’ul Husna
A. PENGERTIAN ASMA’UL HUSNA
Telah kita ketahui bahwa Allah SWT memiliki sifat wajib, mustahil, dan jaiz. Dengan
memahami sifat-sifat tersebut kita lebih mudah mengenal , memahami, dan meyakini adanya
Allah swt. Disamping sifat-sifat tersebut, Allah swt juga memiliki sebutan Al-Asma’ul-Husna.
Apa yang dimaksud dengan Al-Asma’ul-Husna? Al-Asma’ul-Husna menurut bahasa berarti
nama nama yang baik. Sedangkan menurut istilah adalah nama nama baik baik yang di miliki
allah swt sebagai bukti keagungan dan kemuliannya. Mengapa demikian? Karena mustahil Allah
swt memiliki nama yang buruk .Kebaikan Allah swt tersebut tergambar pada seluruh Al-
Asma’ul-Husna.
Rasulullah saw menjelaskan bahwa Al-Asma’ul-Husna jumlahnya 99, sebagaimana
diterangkan dalam hadis:
“Sesungguhnya Allah mempunyai Sembilan puluh Sembilan nama, yaitu seratus kurang satu,
barang siapa menghitungnya, niscaya ia masuk surga.” (HR Bukhari dan Muslim)
Al-Asma’ul-Husna hanya milik Allah swt. Manusia sebagai makhluk ciptaan-Nya dapat
memahami, mempelajari, dan meniru kandungan makna dari nama-nama yang baik tersebut
dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya diucapkan ketika berdzikir atau berdoa. Ketika berdo’a,
nama-nama dalam Al-Asma’ul-Husna kita baca dan kita pilih sesuai dengan permintaan kita.
Misalnya kita mohon diberi sifat kasih sayang, maka bacalah Ar-Rahman, artinya Maha
Pengasih. Bila kita mohon petunjuk , maka yang kit abaca adalah Al-Hadi, yang berarti Maha
Pemberi Petunjuk, dan demikian selanjutnya dengan nama-nama yang lain.
Anjuran untuk menggunakan Al-Asma’ul-Husna dalam berzikir atau berdoa, diterangkan
Allah swt dalam Al-Qur’an sebagai berikut :
Wa lillahil-asma’ul-husna fad’uhu biha, wa zarul-lazina yulhiduna fi asma’ih (i), sayujzauna ma
kanu ya’malun(a).
Artinya :
“Hanya milik Allah Al-Asma’ul-Husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebit Al-
Asma’ul Husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam
(menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah
mereka kerjakan.” (QS Al A’raf/7 : 180)
B. MENGENAL 5 NAMA ALLAH SWT
Allah swt memiliki nama yang baik, 5 diantara 99 Al-Asma’ul Husna akan dibahas
sebagaimana uraian berikut . Kelima nama itu antara lain :Al-Aziz, Al-Wahhab, Al-Fattah, Al-
Qayyum, Al-Hadi,
1. Al-Aziz (Yang Mahaperkasa)
Allah disebut Al-Aziz artinya Allah Mahaperkasa. Keperkasaan Allah swt tidak dapat
diukur atau disamakan dengan keperkasaan manusia atau yang lain. Keperkasaan Allah swt
tidak terbatas.Sedang keperkasaan manusia sangat terbatas atau bersifat sangat sementara.
Betapapun perkasanya manusia, pasti masih ada yang mengunggulinya.
Sebagai contoh Mike Tyson, yang mendapat julukan “si Lener Beton” sebagai
juara Dunia tinju di kelas berat, dan Muhammad Ali, yang mendapat julukan “ The Big
Mouth” yang tercatat sebagai petinju tak terkalahkan di zamannya, keperkasaan mereka
berdua sirna ketika dikalahkan oleh petinju-petinju lainnya. Ini membuktikan bahwa
keperkasaan atau kekuatan manusia, sifatnya sangat terbatas. Lain halnya dengan Allah ,
Dia Mahaperkasa, Dia yang memiliki sebutan Al-Aziz, yaitu Allah yang Mahaperkasa.
Dalam hal ini Allah swt berfirman :
“Sesungguhnya Allah mengetahui apa saja yang mereka seru selain Allah.Dan Dia
Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.” (QS Al-‘Ankabut/29:42)
Ayat 42 Surah Al-“Ankabut, 29 tersebut mengajarkan kepada kita untuk lebih
menyadari bahwa manusia , dengan segala keterbatasan,nya, tidak patut menyombongkan
diri, meskipun andai kata ia memiliki kelebihan dibanding yang lain. Mengapa demikian?
Karena kelebihan sebesar apa pun, pada dasarnya merupakan pemberian Allah swt.
Kekuatan, keperkasaan, kepandaian, kekayaan, kekuasaan, semua adalah pemberian Allah
swt.Semuanya menjadi tidak berdaya ketika Allah swt mencabutnya (La haula wala
quwwata illa billahil ‘aliyyil ‘azim).
Dengan memahami bahwa yang memiliki keperkasaan sejati hanyalah Allah swt,
Dialah Yang Mahaperkasa, berlaku sombong bukanlah sikap yang terpuji. Sebaiknya dalam
kehidupan sehari-hari kita harus mengembangkan sikap saling menghargai dan menghormati
serta berusaha memberi manfaat kepada yang lain. Yang kuat membantu yang lemah. Yang
lemah berusaha untuk tidak menjadi beban yang lain.
2. Al-Wahhab (Yang Maha Pemberi)
Al-Wahhab berarti Maha Pemberi.Maksudnya hanya Allas swt yang paling banyak
memberi. Dia memberikan berulang-ulang , bahkan secara terus menerus tanpa mengharap
imbalan dari yang diberi . Sifat semacam ini hanya dimiliki oleh Allah swt.
Pemberian yang dilakukan manusia kepada yang lain tidak dapat dinamakan
“Wahhab”, karena pemberian tersebut sekecil apa pun pasti disertai tujuan atau pengharapan
, misalnya berupa pujian , meraih persahabatan, menghindari celaan, mendapatkan
penghormatan , atau bahkan mendapat pahala dari Allah. Pemberian yang didasari
pengharapan tersebut tidak dapat dinamakan “Wahhab” , oleh karena itu nama “Al-Wahhab”
hanya dimiliki oleh Allah swt.
Manusia diperbolehkan memberikan sesuatu dengan pengharapan, selama
pengharapan tersebut bertujuan untuk ibadah dan berbuat baik. Contoh: melakukan shalat,
bersedekah, menjalin silaturahmi, dan persahabatan dengan berharap mendapat pahala dan
menghindari neraka, Allah swt hanya memberikan kebebasan kepada manusia untuk
berusaha dan berencana. Namun, hasil dari semua itu tetap bergantung kepada kepastian
atau pemberian Allah swt. Sifat Maha Pemberi yang dimiliki Allah swt dimaksudkan agar
manusia senantiasa optimis , semangat, penuh pengharapan, serta melakukan usaha dan doa.
Kata “Al-Wahhab” dalam Al-Qur’an ditulis sebanyak tiga kali, yakni pada Surah Sad/38:9
dan 35 serta Surah Ali ‘Imran/3:8.
Salah satu diantara ketiga ayat tersebut adalah :
“(Mereka berdoa)’Ya tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada
kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami
rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkaulah Maha Pemberi
(karunia).” (QS Ali ‘Imran/3:8)
Ketiga ayat tersebut menjelaskan bahwa pemberian Allah swt sifatnya berkesinambungan
dan terus menerus serta berupa rahmat.Pemberian Allah swt kepada makhluk-Nya
jumlahnya tidak terbatas. Allah swt tidak pernah pilih kasih, Allah swt sangat
memperhatikan makhluk ciptaan-Nya.
3. Al-Fattah ( Yang Maha Pemberi Keputusan)
Yang dimaksud “Al-Fattah” adalah Allah Maha Pemberi Keputusan kepada hamba-Nya.
Keputusan yang menyangkut nasib akhir manusia kelak di akherat. Keputusan yang
diberikan sesuai dengan perbuatan yang dilakukan ketika masih hidup di dunia.
Keputusan yang diberikan Allah swt kepada manusia pasti seimbang dengan imbalan
yang akan diberikan. Jika salah, neraka balasannya.Jika benar surge imbalannya.Mengapa
demikian? Karena Allah swt Maha Adil. Keputusan yang diambil dipengadilan akhirat nanti
pasti adil, tidak ada satu pun perbuatan yang lepas dari pengadilan Allah swt di akhirat
nanti. Sekecil apapun perbuatan tersebut Allah swt akan memberikan balasannya.
Firman Allah swt :
Artinya :
“Barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat zarah pun , niscaya dia akan melihat
(balasan)nya. Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan sebesar zarah pun, niscaya
dia akan melihat (balasan)nya pula “. (QS Az-Zalzalah/99:7-8)
Ayat tersebut menjelaskan bahwa orang yang melakukan perbuatan baik atau buruk
sekecil apapun Allah swt akan memberikan balasannya. Artinya keputusan Allah swt pasti
benar, dan manusia tidak dapat menghindari hal tersebut, Karena Allah Maha Pemberi
Keputusan .
4. Al-Qayyum ( Kekal dan Terus-menerus Mengurus Makhluk-Nya)
Kata Al-Qayyum dalam Al-Qur’an disebut sebanyak tiga kali, yaitu :
1. Pada Surah Al-Baqarah(2:255, pada ayat tersebut dijelaskan bahwa kata Al-Qayyum yang
dimaksud adalah Allah swt, yang kekal dan terus-menerus mengurus makhluk-Nya (tanpa
bantuan yang lain).
2. Pada Surah Ali’Imran:2 (…… yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus makhluk-
Nya)
3. Surah Taha,20:111, berkaitan dengan pemberian keadilan yang akan dilakukan Allah swt
sendiri kelak dikemudian hari, Allah swt tidak memerlukan bantuan yang lain , Allah swt
adalah Tuhan Yang Maha Berdiri sendiri.
Dari tiga ayat diatas dapat dipahami bahwa kata Al-Qayyum memberikan
penjelasan bahwa Allah swt tidak membutuhkan bantuan dari siapapun. Tiga ayat itu juga
memberi gambaran betapa kuasanya Allah swt dalam hal menciptakan alam seisinya,
memenuhi kebutuhan seluruh makhluk-Nya, memberikan petunjuk kepada manusia dengan
menurunkan kitab-kitab suci-Nya dan menegakan keadilan kelak dikemudian hari.Allah swt
Maha Berdiri Sendiri, segala yang dikehendaki-Nya dan segala yang diciptakan-Nya tidakj
membutuhkan bantuan siapa pun.
Berbeda dengan manusia, sekadar makan nasi satu piring saja sudah membutuhkan
bantuna tidak kurang dari 5 sampai 10 orang. Penjelasannya adalah : harus ada petani yang
menanam padi, para pedagang beras yang ada dipasar lalu harus ada yang memasak dan
seterusnya . Oleh karena itu, setiap manusia pasti membutuhkan bantuan orang lain.
5. Al-Hadi (Yang Maha Pemberi Petunjuk)
Al-Hadi artinya adalah Maha Pemberi Petunjuk. Maksudnya adalah Allah
swt memberikan petunjuk atau hidayah kepada hamba-hamba –Nya yang dikehendaki.
Petunjuk tersebut berupa kebenaran agama, sehingga mampu membimbing kearah kbenaran
dan keimanan kepada Allah swt. Firman Allah swt :
Artinya :
“Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi,
tetapi Allah swt memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya, dan Allah swt lebih
mengetahui orang-orang yang mau menerima petujuk. (QS Al-Qasas/28:56)
Ayat diatas menegaskan bahwa hanya Allah swt saja yang dapat memberi petunjuk . Hanya
Dia lebih mengetahui orang yang patut dan mau menerima petunjuk itu . Betapa berharga nya
petunjuk atu hidayah Allah swt itu sehingga hanya Allah swt sendirilah yang bisa memberi
hidayah tersebut kepada hamba-hamba-Nya.
Para nabi dan rasul hanya diberi tugas untuk menyampaikn ajaran agama dan mengajak
umat beriman kepada Allah swt . Tetapi mereka tidak dapat memberi hidayah kepada
umatnya.
Sebagai contoh, bagaimana Nabi Nuh as mengajak anaknya untuk beriman Dan bagaimana
Nabi Ibrahim mengajak ayahnya untuk tidak menyembah berhala? Begitu pula Nabi
Muhammad saw tidak henti-hentinya menmgajak pamannya untuk beriman kepada Allah swt.
Apa hasilnya? Putra Nabi Nuh as, ayah Nabi Ibrahim, serta paman Nabi Muhammad saw
(Abu Thalib), mereka sampai meninggal tetap tidak mau beriman kepada Allah swt. Ini
membuktikan bahwa yang dapat memberikan hidayah hanyalah Allah swt.
Bagi yang dikehendaki Allah swt, menerima hidayah berupa kebenaran iman dan
islam tidaklah sulit. Sebagai Muslim kita wajib bersyukur telah mendapat hidayah-Nya.
Caranya adalah tetap menjaga dan memelihara keimanan dan keislaman tersebut, antara lain
dengan tetap melaksanakan perintah Allah swt dan menjauhi larangan-Nya sesuai
pengetahuan dan kemampuan kita.

More Related Content

What's hot

Iman kepada allah dan asmaul husna
Iman kepada allah dan asmaul husnaIman kepada allah dan asmaul husna
Iman kepada allah dan asmaul husnaZhafirah Yumna
 
Asmaul husna : Al-Hakim, Al-Wakil, Al-Mukmin, Al-Adl, Al-Akhir
Asmaul husna : Al-Hakim, Al-Wakil, Al-Mukmin, Al-Adl, Al-AkhirAsmaul husna : Al-Hakim, Al-Wakil, Al-Mukmin, Al-Adl, Al-Akhir
Asmaul husna : Al-Hakim, Al-Wakil, Al-Mukmin, Al-Adl, Al-Akhirlucyous maji
 
CTU101 Konsep Rukun Iman (Hari Akhirat, Qada' & Qadar)
CTU101 Konsep Rukun Iman (Hari Akhirat, Qada' & Qadar)CTU101 Konsep Rukun Iman (Hari Akhirat, Qada' & Qadar)
CTU101 Konsep Rukun Iman (Hari Akhirat, Qada' & Qadar)Adlina Zainuri
 
Materi PAI Kelas 7 BAB I
Materi PAI Kelas 7 BAB IMateri PAI Kelas 7 BAB I
Materi PAI Kelas 7 BAB IFaridAtoz
 
Fakta dan fenomena kebenaran sifat sifat asmaul husna 9
Fakta dan fenomena kebenaran sifat sifat asmaul husna 9Fakta dan fenomena kebenaran sifat sifat asmaul husna 9
Fakta dan fenomena kebenaran sifat sifat asmaul husna 9Naila N. K
 
Asmaul husna (ppt pai sma kelas x 2013)
Asmaul husna (ppt pai sma kelas x 2013)Asmaul husna (ppt pai sma kelas x 2013)
Asmaul husna (ppt pai sma kelas x 2013)Ulin Nuha
 
2 akhlak kpd allah
2 akhlak kpd allah2 akhlak kpd allah
2 akhlak kpd allahAgus Candra
 
Pengertian taqwa
Pengertian   taqwaPengertian   taqwa
Pengertian taqwaHelmon Chan
 
Af'alullah & af'alul'ibad gabung
Af'alullah & af'alul'ibad gabungAf'alullah & af'alul'ibad gabung
Af'alullah & af'alul'ibad gabungUstajah ILa AzieLa
 
Beriman Kepada Qada' dan Qadar
Beriman Kepada Qada' dan QadarBeriman Kepada Qada' dan Qadar
Beriman Kepada Qada' dan Qadarfarahmohammat
 

What's hot (20)

Iman kepada allah dan asmaul husna
Iman kepada allah dan asmaul husnaIman kepada allah dan asmaul husna
Iman kepada allah dan asmaul husna
 
Asmaul husna : Al-Hakim, Al-Wakil, Al-Mukmin, Al-Adl, Al-Akhir
Asmaul husna : Al-Hakim, Al-Wakil, Al-Mukmin, Al-Adl, Al-AkhirAsmaul husna : Al-Hakim, Al-Wakil, Al-Mukmin, Al-Adl, Al-Akhir
Asmaul husna : Al-Hakim, Al-Wakil, Al-Mukmin, Al-Adl, Al-Akhir
 
CTU101 Konsep Rukun Iman (Hari Akhirat, Qada' & Qadar)
CTU101 Konsep Rukun Iman (Hari Akhirat, Qada' & Qadar)CTU101 Konsep Rukun Iman (Hari Akhirat, Qada' & Qadar)
CTU101 Konsep Rukun Iman (Hari Akhirat, Qada' & Qadar)
 
membiasakan perilaku terpuji
membiasakan perilaku terpujimembiasakan perilaku terpuji
membiasakan perilaku terpuji
 
Asmaul Husna
Asmaul HusnaAsmaul Husna
Asmaul Husna
 
Qada dan qadar
Qada dan qadarQada dan qadar
Qada dan qadar
 
Materi PAI Kelas 7 BAB I
Materi PAI Kelas 7 BAB IMateri PAI Kelas 7 BAB I
Materi PAI Kelas 7 BAB I
 
Fakta dan fenomena kebenaran sifat sifat asmaul husna 9
Fakta dan fenomena kebenaran sifat sifat asmaul husna 9Fakta dan fenomena kebenaran sifat sifat asmaul husna 9
Fakta dan fenomena kebenaran sifat sifat asmaul husna 9
 
Ringkasan materi pai kelas 7 bab 2 iman kepada allah
Ringkasan materi pai kelas 7 bab 2 iman kepada allahRingkasan materi pai kelas 7 bab 2 iman kepada allah
Ringkasan materi pai kelas 7 bab 2 iman kepada allah
 
Multi Artikel Religius Islam
Multi Artikel Religius Islam Multi Artikel Religius Islam
Multi Artikel Religius Islam
 
Qadar
QadarQadar
Qadar
 
Asmaul husna (ppt pai sma kelas x 2013)
Asmaul husna (ppt pai sma kelas x 2013)Asmaul husna (ppt pai sma kelas x 2013)
Asmaul husna (ppt pai sma kelas x 2013)
 
Qada dan qadar
Qada dan qadarQada dan qadar
Qada dan qadar
 
Akidah islam
Akidah islam Akidah islam
Akidah islam
 
2 akhlak kpd allah
2 akhlak kpd allah2 akhlak kpd allah
2 akhlak kpd allah
 
Pengertian taqwa
Pengertian   taqwaPengertian   taqwa
Pengertian taqwa
 
Af'alullah & af'alul'ibad gabung
Af'alullah & af'alul'ibad gabungAf'alullah & af'alul'ibad gabung
Af'alullah & af'alul'ibad gabung
 
IMAN KEPADA ALLAH SWT
 IMAN KEPADA ALLAH SWT  IMAN KEPADA ALLAH SWT
IMAN KEPADA ALLAH SWT
 
Beriman Kepada Qada' dan Qadar
Beriman Kepada Qada' dan QadarBeriman Kepada Qada' dan Qadar
Beriman Kepada Qada' dan Qadar
 
qada dan qadar
qada dan qadarqada dan qadar
qada dan qadar
 

Viewers also liked (9)

القبض و البسط
القبض و البسطالقبض و البسط
القبض و البسط
 
Dalil dali sifat allah
Dalil dali sifat allahDalil dali sifat allah
Dalil dali sifat allah
 
iman kepada allah
iman kepada allahiman kepada allah
iman kepada allah
 
Makalah tentang aqidah
Makalah tentang aqidahMakalah tentang aqidah
Makalah tentang aqidah
 
Aqidah akhlak (Perguruan Tinggi )
Aqidah akhlak (Perguruan Tinggi )Aqidah akhlak (Perguruan Tinggi )
Aqidah akhlak (Perguruan Tinggi )
 
Makalah akidah akhlak
Makalah akidah akhlakMakalah akidah akhlak
Makalah akidah akhlak
 
Makalah aqidah iman kepada allah
Makalah aqidah iman kepada allah Makalah aqidah iman kepada allah
Makalah aqidah iman kepada allah
 
Sifat sifat, mustahil, jaiz allah
Sifat sifat, mustahil, jaiz allahSifat sifat, mustahil, jaiz allah
Sifat sifat, mustahil, jaiz allah
 
Makalah Aqidah Akhlak
Makalah Aqidah AkhlakMakalah Aqidah Akhlak
Makalah Aqidah Akhlak
 

Similar to AsmaulHusna

Similar to AsmaulHusna (20)

Asma’ul husna
Asma’ul husnaAsma’ul husna
Asma’ul husna
 
Bab 3 Asmaul Husna
Bab 3 Asmaul HusnaBab 3 Asmaul Husna
Bab 3 Asmaul Husna
 
Bab 2 agama sma
Bab 2 agama smaBab 2 agama sma
Bab 2 agama sma
 
Materi asmaul-husna
Materi asmaul-husnaMateri asmaul-husna
Materi asmaul-husna
 
Materi asmaul-husna
Materi asmaul-husnaMateri asmaul-husna
Materi asmaul-husna
 
Asmaul Husna
Asmaul HusnaAsmaul Husna
Asmaul Husna
 
materi-asmaul-husna
materi-asmaul-husnamateri-asmaul-husna
materi-asmaul-husna
 
Wiki tuwi a. 2021113191 materi asmaul husna
Wiki tuwi a. 2021113191 materi asmaul husnaWiki tuwi a. 2021113191 materi asmaul husna
Wiki tuwi a. 2021113191 materi asmaul husna
 
Wiki tuwi-a.-2021113191-materi-asmaul-husna
Wiki tuwi-a.-2021113191-materi-asmaul-husnaWiki tuwi-a.-2021113191-materi-asmaul-husna
Wiki tuwi-a.-2021113191-materi-asmaul-husna
 
Materi Asmaul Husna
Materi Asmaul HusnaMateri Asmaul Husna
Materi Asmaul Husna
 
PPT IBU GILDA.pptx
PPT IBU GILDA.pptxPPT IBU GILDA.pptx
PPT IBU GILDA.pptx
 
Ppt .Keimanan kepada Allah SWT 2
Ppt .Keimanan kepada Allah SWT 2Ppt .Keimanan kepada Allah SWT 2
Ppt .Keimanan kepada Allah SWT 2
 
Asmaul Husna
Asmaul HusnaAsmaul Husna
Asmaul Husna
 
PPT Asmaul Husna.pptx
PPT Asmaul Husna.pptxPPT Asmaul Husna.pptx
PPT Asmaul Husna.pptx
 
Sudahkah Kita Mengenal Allah?
Sudahkah Kita Mengenal Allah?Sudahkah Kita Mengenal Allah?
Sudahkah Kita Mengenal Allah?
 
Kultum.docx
Kultum.docxKultum.docx
Kultum.docx
 
Wujud Allah swt beserta sifat-sifatnya
Wujud Allah swt beserta sifat-sifatnyaWujud Allah swt beserta sifat-sifatnya
Wujud Allah swt beserta sifat-sifatnya
 
asmaul-husna-materi-pai-kelas-10.pptx
asmaul-husna-materi-pai-kelas-10.pptxasmaul-husna-materi-pai-kelas-10.pptx
asmaul-husna-materi-pai-kelas-10.pptx
 
Asmaul husna
Asmaul husnaAsmaul husna
Asmaul husna
 
Ahlak Kepada Allah dan Rasullulah
Ahlak Kepada Allah dan RasullulahAhlak Kepada Allah dan Rasullulah
Ahlak Kepada Allah dan Rasullulah
 

Recently uploaded

Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 

Recently uploaded (20)

Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 

AsmaulHusna

  • 1. Asma’ul Husna A. PENGERTIAN ASMA’UL HUSNA Telah kita ketahui bahwa Allah SWT memiliki sifat wajib, mustahil, dan jaiz. Dengan memahami sifat-sifat tersebut kita lebih mudah mengenal , memahami, dan meyakini adanya Allah swt. Disamping sifat-sifat tersebut, Allah swt juga memiliki sebutan Al-Asma’ul-Husna. Apa yang dimaksud dengan Al-Asma’ul-Husna? Al-Asma’ul-Husna menurut bahasa berarti nama nama yang baik. Sedangkan menurut istilah adalah nama nama baik baik yang di miliki allah swt sebagai bukti keagungan dan kemuliannya. Mengapa demikian? Karena mustahil Allah swt memiliki nama yang buruk .Kebaikan Allah swt tersebut tergambar pada seluruh Al- Asma’ul-Husna. Rasulullah saw menjelaskan bahwa Al-Asma’ul-Husna jumlahnya 99, sebagaimana diterangkan dalam hadis: “Sesungguhnya Allah mempunyai Sembilan puluh Sembilan nama, yaitu seratus kurang satu, barang siapa menghitungnya, niscaya ia masuk surga.” (HR Bukhari dan Muslim) Al-Asma’ul-Husna hanya milik Allah swt. Manusia sebagai makhluk ciptaan-Nya dapat memahami, mempelajari, dan meniru kandungan makna dari nama-nama yang baik tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya diucapkan ketika berdzikir atau berdoa. Ketika berdo’a, nama-nama dalam Al-Asma’ul-Husna kita baca dan kita pilih sesuai dengan permintaan kita. Misalnya kita mohon diberi sifat kasih sayang, maka bacalah Ar-Rahman, artinya Maha Pengasih. Bila kita mohon petunjuk , maka yang kit abaca adalah Al-Hadi, yang berarti Maha Pemberi Petunjuk, dan demikian selanjutnya dengan nama-nama yang lain. Anjuran untuk menggunakan Al-Asma’ul-Husna dalam berzikir atau berdoa, diterangkan Allah swt dalam Al-Qur’an sebagai berikut : Wa lillahil-asma’ul-husna fad’uhu biha, wa zarul-lazina yulhiduna fi asma’ih (i), sayujzauna ma kanu ya’malun(a). Artinya : “Hanya milik Allah Al-Asma’ul-Husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebit Al- Asma’ul Husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam
  • 2. (menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.” (QS Al A’raf/7 : 180) B. MENGENAL 5 NAMA ALLAH SWT Allah swt memiliki nama yang baik, 5 diantara 99 Al-Asma’ul Husna akan dibahas sebagaimana uraian berikut . Kelima nama itu antara lain :Al-Aziz, Al-Wahhab, Al-Fattah, Al- Qayyum, Al-Hadi, 1. Al-Aziz (Yang Mahaperkasa) Allah disebut Al-Aziz artinya Allah Mahaperkasa. Keperkasaan Allah swt tidak dapat diukur atau disamakan dengan keperkasaan manusia atau yang lain. Keperkasaan Allah swt tidak terbatas.Sedang keperkasaan manusia sangat terbatas atau bersifat sangat sementara. Betapapun perkasanya manusia, pasti masih ada yang mengunggulinya. Sebagai contoh Mike Tyson, yang mendapat julukan “si Lener Beton” sebagai juara Dunia tinju di kelas berat, dan Muhammad Ali, yang mendapat julukan “ The Big Mouth” yang tercatat sebagai petinju tak terkalahkan di zamannya, keperkasaan mereka berdua sirna ketika dikalahkan oleh petinju-petinju lainnya. Ini membuktikan bahwa keperkasaan atau kekuatan manusia, sifatnya sangat terbatas. Lain halnya dengan Allah , Dia Mahaperkasa, Dia yang memiliki sebutan Al-Aziz, yaitu Allah yang Mahaperkasa. Dalam hal ini Allah swt berfirman : “Sesungguhnya Allah mengetahui apa saja yang mereka seru selain Allah.Dan Dia Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.” (QS Al-‘Ankabut/29:42) Ayat 42 Surah Al-“Ankabut, 29 tersebut mengajarkan kepada kita untuk lebih menyadari bahwa manusia , dengan segala keterbatasan,nya, tidak patut menyombongkan diri, meskipun andai kata ia memiliki kelebihan dibanding yang lain. Mengapa demikian? Karena kelebihan sebesar apa pun, pada dasarnya merupakan pemberian Allah swt. Kekuatan, keperkasaan, kepandaian, kekayaan, kekuasaan, semua adalah pemberian Allah swt.Semuanya menjadi tidak berdaya ketika Allah swt mencabutnya (La haula wala quwwata illa billahil ‘aliyyil ‘azim). Dengan memahami bahwa yang memiliki keperkasaan sejati hanyalah Allah swt, Dialah Yang Mahaperkasa, berlaku sombong bukanlah sikap yang terpuji. Sebaiknya dalam
  • 3. kehidupan sehari-hari kita harus mengembangkan sikap saling menghargai dan menghormati serta berusaha memberi manfaat kepada yang lain. Yang kuat membantu yang lemah. Yang lemah berusaha untuk tidak menjadi beban yang lain. 2. Al-Wahhab (Yang Maha Pemberi) Al-Wahhab berarti Maha Pemberi.Maksudnya hanya Allas swt yang paling banyak memberi. Dia memberikan berulang-ulang , bahkan secara terus menerus tanpa mengharap imbalan dari yang diberi . Sifat semacam ini hanya dimiliki oleh Allah swt. Pemberian yang dilakukan manusia kepada yang lain tidak dapat dinamakan “Wahhab”, karena pemberian tersebut sekecil apa pun pasti disertai tujuan atau pengharapan , misalnya berupa pujian , meraih persahabatan, menghindari celaan, mendapatkan penghormatan , atau bahkan mendapat pahala dari Allah. Pemberian yang didasari pengharapan tersebut tidak dapat dinamakan “Wahhab” , oleh karena itu nama “Al-Wahhab” hanya dimiliki oleh Allah swt. Manusia diperbolehkan memberikan sesuatu dengan pengharapan, selama pengharapan tersebut bertujuan untuk ibadah dan berbuat baik. Contoh: melakukan shalat, bersedekah, menjalin silaturahmi, dan persahabatan dengan berharap mendapat pahala dan menghindari neraka, Allah swt hanya memberikan kebebasan kepada manusia untuk berusaha dan berencana. Namun, hasil dari semua itu tetap bergantung kepada kepastian atau pemberian Allah swt. Sifat Maha Pemberi yang dimiliki Allah swt dimaksudkan agar manusia senantiasa optimis , semangat, penuh pengharapan, serta melakukan usaha dan doa. Kata “Al-Wahhab” dalam Al-Qur’an ditulis sebanyak tiga kali, yakni pada Surah Sad/38:9 dan 35 serta Surah Ali ‘Imran/3:8. Salah satu diantara ketiga ayat tersebut adalah : “(Mereka berdoa)’Ya tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkaulah Maha Pemberi (karunia).” (QS Ali ‘Imran/3:8) Ketiga ayat tersebut menjelaskan bahwa pemberian Allah swt sifatnya berkesinambungan dan terus menerus serta berupa rahmat.Pemberian Allah swt kepada makhluk-Nya
  • 4. jumlahnya tidak terbatas. Allah swt tidak pernah pilih kasih, Allah swt sangat memperhatikan makhluk ciptaan-Nya. 3. Al-Fattah ( Yang Maha Pemberi Keputusan) Yang dimaksud “Al-Fattah” adalah Allah Maha Pemberi Keputusan kepada hamba-Nya. Keputusan yang menyangkut nasib akhir manusia kelak di akherat. Keputusan yang diberikan sesuai dengan perbuatan yang dilakukan ketika masih hidup di dunia. Keputusan yang diberikan Allah swt kepada manusia pasti seimbang dengan imbalan yang akan diberikan. Jika salah, neraka balasannya.Jika benar surge imbalannya.Mengapa demikian? Karena Allah swt Maha Adil. Keputusan yang diambil dipengadilan akhirat nanti pasti adil, tidak ada satu pun perbuatan yang lepas dari pengadilan Allah swt di akhirat nanti. Sekecil apapun perbuatan tersebut Allah swt akan memberikan balasannya. Firman Allah swt : Artinya : “Barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat zarah pun , niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan sebesar zarah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula “. (QS Az-Zalzalah/99:7-8) Ayat tersebut menjelaskan bahwa orang yang melakukan perbuatan baik atau buruk sekecil apapun Allah swt akan memberikan balasannya. Artinya keputusan Allah swt pasti benar, dan manusia tidak dapat menghindari hal tersebut, Karena Allah Maha Pemberi Keputusan . 4. Al-Qayyum ( Kekal dan Terus-menerus Mengurus Makhluk-Nya) Kata Al-Qayyum dalam Al-Qur’an disebut sebanyak tiga kali, yaitu : 1. Pada Surah Al-Baqarah(2:255, pada ayat tersebut dijelaskan bahwa kata Al-Qayyum yang dimaksud adalah Allah swt, yang kekal dan terus-menerus mengurus makhluk-Nya (tanpa bantuan yang lain). 2. Pada Surah Ali’Imran:2 (…… yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus makhluk- Nya)
  • 5. 3. Surah Taha,20:111, berkaitan dengan pemberian keadilan yang akan dilakukan Allah swt sendiri kelak dikemudian hari, Allah swt tidak memerlukan bantuan yang lain , Allah swt adalah Tuhan Yang Maha Berdiri sendiri. Dari tiga ayat diatas dapat dipahami bahwa kata Al-Qayyum memberikan penjelasan bahwa Allah swt tidak membutuhkan bantuan dari siapapun. Tiga ayat itu juga memberi gambaran betapa kuasanya Allah swt dalam hal menciptakan alam seisinya, memenuhi kebutuhan seluruh makhluk-Nya, memberikan petunjuk kepada manusia dengan menurunkan kitab-kitab suci-Nya dan menegakan keadilan kelak dikemudian hari.Allah swt Maha Berdiri Sendiri, segala yang dikehendaki-Nya dan segala yang diciptakan-Nya tidakj membutuhkan bantuan siapa pun. Berbeda dengan manusia, sekadar makan nasi satu piring saja sudah membutuhkan bantuna tidak kurang dari 5 sampai 10 orang. Penjelasannya adalah : harus ada petani yang menanam padi, para pedagang beras yang ada dipasar lalu harus ada yang memasak dan seterusnya . Oleh karena itu, setiap manusia pasti membutuhkan bantuan orang lain. 5. Al-Hadi (Yang Maha Pemberi Petunjuk) Al-Hadi artinya adalah Maha Pemberi Petunjuk. Maksudnya adalah Allah swt memberikan petunjuk atau hidayah kepada hamba-hamba –Nya yang dikehendaki. Petunjuk tersebut berupa kebenaran agama, sehingga mampu membimbing kearah kbenaran dan keimanan kepada Allah swt. Firman Allah swt : Artinya : “Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah swt memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya, dan Allah swt lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petujuk. (QS Al-Qasas/28:56) Ayat diatas menegaskan bahwa hanya Allah swt saja yang dapat memberi petunjuk . Hanya Dia lebih mengetahui orang yang patut dan mau menerima petunjuk itu . Betapa berharga nya petunjuk atu hidayah Allah swt itu sehingga hanya Allah swt sendirilah yang bisa memberi hidayah tersebut kepada hamba-hamba-Nya. Para nabi dan rasul hanya diberi tugas untuk menyampaikn ajaran agama dan mengajak umat beriman kepada Allah swt . Tetapi mereka tidak dapat memberi hidayah kepada umatnya.
  • 6. Sebagai contoh, bagaimana Nabi Nuh as mengajak anaknya untuk beriman Dan bagaimana Nabi Ibrahim mengajak ayahnya untuk tidak menyembah berhala? Begitu pula Nabi Muhammad saw tidak henti-hentinya menmgajak pamannya untuk beriman kepada Allah swt. Apa hasilnya? Putra Nabi Nuh as, ayah Nabi Ibrahim, serta paman Nabi Muhammad saw (Abu Thalib), mereka sampai meninggal tetap tidak mau beriman kepada Allah swt. Ini membuktikan bahwa yang dapat memberikan hidayah hanyalah Allah swt. Bagi yang dikehendaki Allah swt, menerima hidayah berupa kebenaran iman dan islam tidaklah sulit. Sebagai Muslim kita wajib bersyukur telah mendapat hidayah-Nya. Caranya adalah tetap menjaga dan memelihara keimanan dan keislaman tersebut, antara lain dengan tetap melaksanakan perintah Allah swt dan menjauhi larangan-Nya sesuai pengetahuan dan kemampuan kita.