SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
Ellenoor Tasya
Lubna Fadhilah
 Dr. Hans Selye, penemu stres mengatakan, “Stres
adalah satu abstraksi. Orang tidak dapat melihat
pembangkit stress. Yang dapat dilihat adalah akibat
dari pembangkit stress.
 Ia mengamati serangkaian perubahan biokimia dalam
sejumlah organism yang beradaptasi terhadap
berbagai macam tuntutan lingkungan (general
adaptation syndrome) yang terdiri dari tiga tahap.
Yaitu :
a) Tahap alarm (tanda bahaya)
b) Tahap resistence (perlawanan)
c) Tahap exhaustion
 Menurut Selye jika reaksi badan tidak cukup,
berlebihan, atau salah, maka reaksi badan itu sendiri
dapat menimbulkan penyakit, hal ini dinamakan
diseases of adaptation (penyakit dari adaptasi),
karena penyakit-penyakittersebut lebih disebabkan
oleh reaksi adaptif yang kacau dari badan kita
daripada oleh hasil yang merusak langsung dari
penimbul stress.
 Pada suatu penelitian yang membuktikan bahwa
semakin tinggi dorongan untuk berprestasi,
makin tinggi tingkat stresnya dan makin tinggi
juga produktivitas dan efiesiensinya. Stres dalam
jumlah tertentu dapat mengarah ke gagasan-
gagasan yang inovatif dan keluaran yang
konstruktif.
 Stres yang meningkat sampai unjuk-kerja
mencapai titik optimalnya merupakan stress
yang baik, yang menyenangkan, eustress.
Dekat, sebelum mencapai titik optimalnya,
situasinya dialami sebagai tantangan yang
merangsang. Melewati titik optimal stres
menjadi distress. Peristiwanya atau
situasinya dialami sebagai ancaman yang
mencemaskan.
Tanda-tanda distress-nya
adalah sebagai berikut:
1) Menjadi overexcited
2) Cemas
3) Merasa tidak pasti
4) Sulit tidur pada malam
hari (somnabulisme)
5) Menjadi mudah
bingung dan lupa
6) Menjadi sangat tidak-
enak (uncomfortable)
dan gelisah (ill at ease)
7) Menjadi gugup
(nervous)
1) Jari-jari dan tangan
gemetar
2) Tidak dapat duduk
diam atau berdiri di
tempat
3) Mengembangkan tic
(gerakan tidak
sengaja)
4) Kepala mulai sakit
5) Merasa otot menjadi
tegang atau kaku
6) Gagap saat berbicara
7) Leher menjadi kaku
1) Perut terganggu
2) Merasa jantung berdebar
3) Banyak berkeringat
4) Merasa kepala ringan atau
akan pingsan
5) Mengalami kedinginan (cold
chills)
6) Wajah menjadi ‘panas’
7) Mulut menjadi kering
8) Mendengar bunyi berdering
dalam kuping
9) Mengalami ‘rasa akan
tenggelam’ dalam perut
(sinking feeling)
 Lima faktor yang dapat mempengaruhi
kepuasan kerja yang dapat menimbulkan
stres kerja (White, 1983), yaitu:
1) Sikap terhadap pekerjaan
2) Keadaan lingkungan kerja
3) Sikap terhadap organisasi tempat kerja
4) Manfaat dan jumlah gaji yang diperoleh
5) Sikap terhadap penyelia atau kepenyeliaan
 Faktor lain yang turut memberi pengaruh
terhadap kepuasa kerja dan stres kerja ialah
nilai pekerjaan yang bersifat intrinsik dan
ekstrinsik. Nilai tersebut merupakan suatu
bentuk yang mempunyai hubungan dengan
sesuatu aktivitas atau objek.
Nilai pekerjaan yang bersifat intrinsik (Wallace
et al, 1971) yang terdiri atas tiga subskala,
yaitu:
1) Kebanggaan dalam pekerjaan
2) Keterlibatan kerja
3) Prioritas kegiatan
 Nilai pekerjaan ekstrinsik terdiri atas dua
subskala, yaitu:
1) Status sosial dalam bekerja
2) Sikap terhadap penghasilan
Ada tiga kelompok utama pemicu stres (biasa
disebut stressor) di tempat kerja, yaitu:
 Kelompok pertama adalah faktor pribadi,
seperti: keluarga, ekonomi rumahtangga, dan
karakteristik kepribadian
 Kelompok kedua adalah faktor organisasi,
seperti: pekerjaan, peran, dan dinamika
hubungan atau interaksi antar karyawan.
 Kelompok ketiga adalah faktor lingkungan,
seperti: ekonomi, politik, dan teknologi.
 Stres dalam pekerjaan dapat dicegah timbulnya
dan dapat dihadapi tanpa memperoleh
dampaknya yang negatif. Memanajemeni stres
berarti berusaha mencegah timbulnya stres,
meningkatkan ambang stres dari individu dan
menapung akibat fisiologi dari stres.
 Memanajemeni stres bertujuan untuk mencegah
berkembangnya stres jangka pendek atau stres
yang kronis. Reaksi yang dikenal selama ini
dalam menghadap stres ialah ‘flight or fight’
yang secara fisik maupun psikis dari situasi yang
penuh stres atau melawan stres.
Pandangan interaktif mengatakan bahwa stres
ditentukan oleh faktor-faktor di lingkungan dan
faktor-faktor dari individunya. Dalam
memanajemeni stres dapat diusahakan untuk:
A. Mengubah faktor-faktor di lingkungan agar
tidak merupakan pembangkit stres
B. Mengubah faktor-faktor dalam individu agar:
1) Ambang stres meningkat, tidak cepat
merasakan situasi yang dihadapi sebagai penuh
stres
2) Toleransi terhadap stres meningkat, dapat
lebih lama bertahan dalam situasi yang penuh
stres, tidak cepat menunjukkan akibat yang
merusak dari stres pada tubuh sehingga dapat
mempertahankan kesehatannya.
Teknik-teknik yang dapat digunakan ialah:
 Kerekayasaan organisasi
Dapat dilakukan strategii yang diajukan oleh Everly &
Guidano, yaitu sasaran berdasarkan kerja dan
manajemen waktu, yang khusu berlaku untuk para
manajer menengah keatas.
 Sasaran berdasarkan kerja (SbK) ini merupakan salah
satu teknik yang termasuk dalam jenis manajemen
berdasarkan sasaran yang terdiri dari 4 langkah yaitu:
i. Menetapkan sasaran realistik bagi satuan kerjanya,
yang dapat dicapai dalam waktu yang dimiliki
ii. Merancang perangkat perencanaan, tindakan atau
metode untuk dapat mencapai sasaran
iii. Menciptakan strategi untuk dapat mengukur
keberhasilan mencapai sasaran pada akhir suatu
periode tertentu
iv. Pada akhir waktu yang sudah ditentukan mengukur
keberhasilanmencapai sasarannya
 Manajemen waktu (MW) memiliki tiga tahap, yaitu:
i. Analisis waktu
ii. Strategi untuk mngorganisasi
iii. Strategi untuk follow up
 Kerekayasaan kepribadian
 Strategi yang digunakan dalam kerekayasaan
kepribadian ialah upaya untuk menimbulkan
perubahan-perubahan dalam kepribadian individu
agar dapat dicegah timbulnya stres dan agar ambang
stres dapat ditingkatkan.
 Team building dan teknik-teknik pengembangan
organisasi yang laindapat mencegah atau mengatasi
stres yang timbul karena adanya konflik peran,
ketaksaan peran, hubungan interpersonal yang tidak
baik, serta struktur dan iklim organisasi.
 Strategi berikutnya adalah pemberian penyuluhan
jabatan jabatan kepada tenaga kerja
 Teknik penenangan pikiran
 Meditasi
 Pelatihan relaksasi autogenic
 Pelatihan relaksasi neuromuscuklar
 Teknik penenangan melalui aktifitas fisik
 Aktifitas fisik bisa juga dilakukan sebelum
stres timbul. Aktifitas fisik memiliki sifat
preventif (penghindaran). Selama melakukan
aktifitas fisik seluruh sistem badan
dirangsang untuk beraksi, bergerak.
 Stres merupakan suatu abstraksi yang mana orang tidak
dapat melihat penyebabnya tetapi dapat melihat
akibatnya. Stress tidak selalu sesuatu yang negative,
apabila ditinjau melalui porsinya stress yang berada
sebelum titik optimal sampai titik optimal adalah stress
yang baik, dan menyenangkan, lebih dari itu barulah stress
yang negatif.
 Stres berkaitan dengan kepuasan kerja, maka dari itu
selain membahas mengenai faktor stress yang dapat timbul
di tempat kerja, perlu juga mengetahui faktor stress yang
berkaitan dengan kepuasan kerja.
 Stres dalam pekerjaan dapat dicegah timbulnya dan dapat
dihadapi tanpa memperoleh dampaknya yang negatif.
Memanajemeni stres berarti berusaha mencegah timbulnya
stres, meningkatkan ambang stres dari individu dan
menapung akibat fisiologi dari stres. Memanajemeni stres
bertujuan untuk mencegah berkembangnya stres jangka
pendek atau stres yang kronis.
 Jehangir, M., Kareem, N., Khan, A., Jan, M. T., &
Soherwardi, S., PhD. (2011). EFFECTS OF JOB STRESS
ON JOB PERFORMANCE & JOB
SATISFACTION. Interdisciplinary Journal of
Contemporary Research in Business, 3(7), 453-465.
 Munandar, A. S. (2008). Psikologi Industri dan
Organisasi. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia.
 Wallace, J. E. (2005). Job stress, depression and
work-to-family conflict: A test of the strain and
buffer hypotheses.Relations Industrielles, 60(3), 510-
537.
 Wijono, Sutarto. (2010). Psikologi Industri dan
Organisasi: Dalam Suatu Bidang Gerak Psikologi
Sumber Daya Manusia. Jakarta: Prenada Media
Group.

More Related Content

What's hot

Psikologi Positif By Nadzifa E Syawalia
Psikologi Positif By Nadzifa E SyawaliaPsikologi Positif By Nadzifa E Syawalia
Psikologi Positif By Nadzifa E SyawaliaTumbuhBareng
 
Penyakit akibat kerja dan hubungan kerja
Penyakit akibat kerja dan hubungan kerjaPenyakit akibat kerja dan hubungan kerja
Penyakit akibat kerja dan hubungan kerjaChaicha Ceria
 
Pertemuan ke-12 Erik H.Erikson
Pertemuan ke-12  Erik H.EriksonPertemuan ke-12  Erik H.Erikson
Pertemuan ke-12 Erik H.EriksonVivia Maya Rafica
 
Psikologi Industri
Psikologi IndustriPsikologi Industri
Psikologi IndustriBowo Witoyo
 
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)_ Materi Training "MANAJEMEN PERSONALIA"
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)_ Materi Training "MANAJEMEN PERSONALIA"Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)_ Materi Training "MANAJEMEN PERSONALIA"
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)_ Materi Training "MANAJEMEN PERSONALIA"Kanaidi ken
 
Faktor bahaya lingkungan kerja
Faktor bahaya lingkungan kerjaFaktor bahaya lingkungan kerja
Faktor bahaya lingkungan kerjaDeby Andriany
 
makalah stres dan keselamatan kerja
makalah stres dan keselamatan kerjamakalah stres dan keselamatan kerja
makalah stres dan keselamatan kerjairvankhoirul
 
BBS Training dr.pptx
BBS Training dr.pptxBBS Training dr.pptx
BBS Training dr.pptxDian Bastian
 
001-MANAJEMEN HUBUNGAN INDUSTRIAL.ppt
001-MANAJEMEN HUBUNGAN INDUSTRIAL.ppt001-MANAJEMEN HUBUNGAN INDUSTRIAL.ppt
001-MANAJEMEN HUBUNGAN INDUSTRIAL.pptwongalus3
 
PPT kesehatan dan keselamatan kerja (K3)
PPT kesehatan dan keselamatan kerja (K3)PPT kesehatan dan keselamatan kerja (K3)
PPT kesehatan dan keselamatan kerja (K3)Lilis Suryani Arta
 

What's hot (20)

Kepuasan kerja
Kepuasan kerjaKepuasan kerja
Kepuasan kerja
 
ergonomi kesehatan
ergonomi kesehatanergonomi kesehatan
ergonomi kesehatan
 
Psikologi Positif By Nadzifa E Syawalia
Psikologi Positif By Nadzifa E SyawaliaPsikologi Positif By Nadzifa E Syawalia
Psikologi Positif By Nadzifa E Syawalia
 
Penyakit akibat kerja dan hubungan kerja
Penyakit akibat kerja dan hubungan kerjaPenyakit akibat kerja dan hubungan kerja
Penyakit akibat kerja dan hubungan kerja
 
Lingkungan kerja
Lingkungan kerjaLingkungan kerja
Lingkungan kerja
 
Pertemuan ke-12 Erik H.Erikson
Pertemuan ke-12  Erik H.EriksonPertemuan ke-12  Erik H.Erikson
Pertemuan ke-12 Erik H.Erikson
 
Manajemen stres
Manajemen stresManajemen stres
Manajemen stres
 
Psikologi Industri
Psikologi IndustriPsikologi Industri
Psikologi Industri
 
Pengantar k3
Pengantar k3 Pengantar k3
Pengantar k3
 
Motivasi kerja PPT
Motivasi kerja PPTMotivasi kerja PPT
Motivasi kerja PPT
 
Ppt stres di tempat kerja
Ppt stres di tempat kerjaPpt stres di tempat kerja
Ppt stres di tempat kerja
 
Stress
StressStress
Stress
 
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)_ Materi Training "MANAJEMEN PERSONALIA"
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)_ Materi Training "MANAJEMEN PERSONALIA"Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)_ Materi Training "MANAJEMEN PERSONALIA"
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)_ Materi Training "MANAJEMEN PERSONALIA"
 
Faktor bahaya lingkungan kerja
Faktor bahaya lingkungan kerjaFaktor bahaya lingkungan kerja
Faktor bahaya lingkungan kerja
 
makalah stres dan keselamatan kerja
makalah stres dan keselamatan kerjamakalah stres dan keselamatan kerja
makalah stres dan keselamatan kerja
 
Kul6. Model Promosi Kesehatan
Kul6. Model Promosi KesehatanKul6. Model Promosi Kesehatan
Kul6. Model Promosi Kesehatan
 
BBS Training dr.pptx
BBS Training dr.pptxBBS Training dr.pptx
BBS Training dr.pptx
 
001-MANAJEMEN HUBUNGAN INDUSTRIAL.ppt
001-MANAJEMEN HUBUNGAN INDUSTRIAL.ppt001-MANAJEMEN HUBUNGAN INDUSTRIAL.ppt
001-MANAJEMEN HUBUNGAN INDUSTRIAL.ppt
 
PPT kesehatan dan keselamatan kerja (K3)
PPT kesehatan dan keselamatan kerja (K3)PPT kesehatan dan keselamatan kerja (K3)
PPT kesehatan dan keselamatan kerja (K3)
 
Emosi
EmosiEmosi
Emosi
 

Similar to Stres dan Kepuasan Kerja

Psikologi Industri dan Organisasi (3)).pptx
Psikologi Industri dan Organisasi (3)).pptxPsikologi Industri dan Organisasi (3)).pptx
Psikologi Industri dan Organisasi (3)).pptxnaianaia3
 
Psikologi Industri dan Organisasi (3))-1.pptx
Psikologi Industri dan Organisasi (3))-1.pptxPsikologi Industri dan Organisasi (3))-1.pptx
Psikologi Industri dan Organisasi (3))-1.pptxkurniaazalia
 
Psikologi Industri dan Organisasi
Psikologi Industri dan OrganisasiPsikologi Industri dan Organisasi
Psikologi Industri dan Organisasiyayantikaa
 
Psikologi Industri dan Organisasi .pptx
Psikologi Industri dan Organisasi .pptxPsikologi Industri dan Organisasi .pptx
Psikologi Industri dan Organisasi .pptxsabrinajulia185
 
Psikologi Industri dan Organisasi
Psikologi Industri dan Organisasi Psikologi Industri dan Organisasi
Psikologi Industri dan Organisasi april982992
 
Psikologi Industri dan Organisasi (3)).pptx
Psikologi Industri dan Organisasi (3)).pptxPsikologi Industri dan Organisasi (3)).pptx
Psikologi Industri dan Organisasi (3)).pptxdwicempaka0904
 
11. Stress dan Cara Mengatasinya.pptx
11. Stress dan Cara Mengatasinya.pptx11. Stress dan Cara Mengatasinya.pptx
11. Stress dan Cara Mengatasinya.pptxSeveriusNansang
 
3. Stress dan Cara Mengatasinya.pptx
3. Stress dan Cara Mengatasinya.pptx3. Stress dan Cara Mengatasinya.pptx
3. Stress dan Cara Mengatasinya.pptxDikyrivaldi
 
Stres dan Keselamatan Kerja
Stres dan Keselamatan KerjaStres dan Keselamatan Kerja
Stres dan Keselamatan KerjaLunahasyim
 
Identifikasi Penyebab Stress dan Mekanisme Kopingnya
Identifikasi Penyebab Stress dan Mekanisme KopingnyaIdentifikasi Penyebab Stress dan Mekanisme Kopingnya
Identifikasi Penyebab Stress dan Mekanisme KopingnyaPoltekkes Kemenkes Banten
 
STRESS KERJA PADA SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)
STRESS KERJA PADA SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)STRESS KERJA PADA SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)
STRESS KERJA PADA SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)Mira Veranita
 
EFEKTIVITAS BERDZIKIR SEBAGAI INTERVENSI ALTERNATIF TERHADAP PENURUNAN TINGKA...
EFEKTIVITAS BERDZIKIR SEBAGAI INTERVENSI ALTERNATIF TERHADAP PENURUNAN TINGKA...EFEKTIVITAS BERDZIKIR SEBAGAI INTERVENSI ALTERNATIF TERHADAP PENURUNAN TINGKA...
EFEKTIVITAS BERDZIKIR SEBAGAI INTERVENSI ALTERNATIF TERHADAP PENURUNAN TINGKA...RosmanRangga
 
Stres pekerjaan kelompok 7 akuntansi
Stres pekerjaan kelompok 7 akuntansiStres pekerjaan kelompok 7 akuntansi
Stres pekerjaan kelompok 7 akuntansifhia alisya
 
Stres pekerjaan kelompok 7 akuntansi
Stres pekerjaan kelompok 7 akuntansiStres pekerjaan kelompok 7 akuntansi
Stres pekerjaan kelompok 7 akuntansifhia alisya
 
Manajemen stress-14-materi tambahan.pptx
Manajemen stress-14-materi tambahan.pptxManajemen stress-14-materi tambahan.pptx
Manajemen stress-14-materi tambahan.pptxRicardoSalim6
 
Stress & Keselamatan Kerja (bhs indonesia)
Stress & Keselamatan Kerja (bhs indonesia)Stress & Keselamatan Kerja (bhs indonesia)
Stress & Keselamatan Kerja (bhs indonesia)GeovaniImanuela
 
manajemen sumber daya manusia K3
manajemen sumber daya manusia K3manajemen sumber daya manusia K3
manajemen sumber daya manusia K3EnvaPya
 
Kel. 2 Perilaku Organisasi.pptx
Kel. 2 Perilaku Organisasi.pptxKel. 2 Perilaku Organisasi.pptx
Kel. 2 Perilaku Organisasi.pptxtriwahyono21
 
Stres kerja dalam organisasi.
Stres kerja dalam organisasi.Stres kerja dalam organisasi.
Stres kerja dalam organisasi.Nanda_khalisa
 

Similar to Stres dan Kepuasan Kerja (20)

Psikologi Industri dan Organisasi (3)).pptx
Psikologi Industri dan Organisasi (3)).pptxPsikologi Industri dan Organisasi (3)).pptx
Psikologi Industri dan Organisasi (3)).pptx
 
Psikologi Industri dan Organisasi (3))-1.pptx
Psikologi Industri dan Organisasi (3))-1.pptxPsikologi Industri dan Organisasi (3))-1.pptx
Psikologi Industri dan Organisasi (3))-1.pptx
 
Psikologi Industri dan Organisasi
Psikologi Industri dan OrganisasiPsikologi Industri dan Organisasi
Psikologi Industri dan Organisasi
 
Psikologi Industri dan Organisasi .pptx
Psikologi Industri dan Organisasi .pptxPsikologi Industri dan Organisasi .pptx
Psikologi Industri dan Organisasi .pptx
 
Psikologi Industri dan Organisasi
Psikologi Industri dan Organisasi Psikologi Industri dan Organisasi
Psikologi Industri dan Organisasi
 
Psikologi Industri dan Organisasi (3)).pptx
Psikologi Industri dan Organisasi (3)).pptxPsikologi Industri dan Organisasi (3)).pptx
Psikologi Industri dan Organisasi (3)).pptx
 
11. Stress dan Cara Mengatasinya.pptx
11. Stress dan Cara Mengatasinya.pptx11. Stress dan Cara Mengatasinya.pptx
11. Stress dan Cara Mengatasinya.pptx
 
3. Stress dan Cara Mengatasinya.pptx
3. Stress dan Cara Mengatasinya.pptx3. Stress dan Cara Mengatasinya.pptx
3. Stress dan Cara Mengatasinya.pptx
 
Stres dan Keselamatan Kerja
Stres dan Keselamatan KerjaStres dan Keselamatan Kerja
Stres dan Keselamatan Kerja
 
Identifikasi Penyebab Stress dan Mekanisme Kopingnya
Identifikasi Penyebab Stress dan Mekanisme KopingnyaIdentifikasi Penyebab Stress dan Mekanisme Kopingnya
Identifikasi Penyebab Stress dan Mekanisme Kopingnya
 
STRESS KERJA PADA SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)
STRESS KERJA PADA SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)STRESS KERJA PADA SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)
STRESS KERJA PADA SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)
 
EFEKTIVITAS BERDZIKIR SEBAGAI INTERVENSI ALTERNATIF TERHADAP PENURUNAN TINGKA...
EFEKTIVITAS BERDZIKIR SEBAGAI INTERVENSI ALTERNATIF TERHADAP PENURUNAN TINGKA...EFEKTIVITAS BERDZIKIR SEBAGAI INTERVENSI ALTERNATIF TERHADAP PENURUNAN TINGKA...
EFEKTIVITAS BERDZIKIR SEBAGAI INTERVENSI ALTERNATIF TERHADAP PENURUNAN TINGKA...
 
Stres pekerjaan kelompok 7 akuntansi
Stres pekerjaan kelompok 7 akuntansiStres pekerjaan kelompok 7 akuntansi
Stres pekerjaan kelompok 7 akuntansi
 
Stres pekerjaan kelompok 7 akuntansi
Stres pekerjaan kelompok 7 akuntansiStres pekerjaan kelompok 7 akuntansi
Stres pekerjaan kelompok 7 akuntansi
 
Stres Kerja
Stres KerjaStres Kerja
Stres Kerja
 
Manajemen stress-14-materi tambahan.pptx
Manajemen stress-14-materi tambahan.pptxManajemen stress-14-materi tambahan.pptx
Manajemen stress-14-materi tambahan.pptx
 
Stress & Keselamatan Kerja (bhs indonesia)
Stress & Keselamatan Kerja (bhs indonesia)Stress & Keselamatan Kerja (bhs indonesia)
Stress & Keselamatan Kerja (bhs indonesia)
 
manajemen sumber daya manusia K3
manajemen sumber daya manusia K3manajemen sumber daya manusia K3
manajemen sumber daya manusia K3
 
Kel. 2 Perilaku Organisasi.pptx
Kel. 2 Perilaku Organisasi.pptxKel. 2 Perilaku Organisasi.pptx
Kel. 2 Perilaku Organisasi.pptx
 
Stres kerja dalam organisasi.
Stres kerja dalam organisasi.Stres kerja dalam organisasi.
Stres kerja dalam organisasi.
 

Recently uploaded

DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 

Recently uploaded (20)

DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 

Stres dan Kepuasan Kerja

  • 2.  Dr. Hans Selye, penemu stres mengatakan, “Stres adalah satu abstraksi. Orang tidak dapat melihat pembangkit stress. Yang dapat dilihat adalah akibat dari pembangkit stress.  Ia mengamati serangkaian perubahan biokimia dalam sejumlah organism yang beradaptasi terhadap berbagai macam tuntutan lingkungan (general adaptation syndrome) yang terdiri dari tiga tahap. Yaitu : a) Tahap alarm (tanda bahaya) b) Tahap resistence (perlawanan) c) Tahap exhaustion  Menurut Selye jika reaksi badan tidak cukup, berlebihan, atau salah, maka reaksi badan itu sendiri dapat menimbulkan penyakit, hal ini dinamakan diseases of adaptation (penyakit dari adaptasi), karena penyakit-penyakittersebut lebih disebabkan oleh reaksi adaptif yang kacau dari badan kita daripada oleh hasil yang merusak langsung dari penimbul stress.
  • 3.  Pada suatu penelitian yang membuktikan bahwa semakin tinggi dorongan untuk berprestasi, makin tinggi tingkat stresnya dan makin tinggi juga produktivitas dan efiesiensinya. Stres dalam jumlah tertentu dapat mengarah ke gagasan- gagasan yang inovatif dan keluaran yang konstruktif.
  • 4.  Stres yang meningkat sampai unjuk-kerja mencapai titik optimalnya merupakan stress yang baik, yang menyenangkan, eustress. Dekat, sebelum mencapai titik optimalnya, situasinya dialami sebagai tantangan yang merangsang. Melewati titik optimal stres menjadi distress. Peristiwanya atau situasinya dialami sebagai ancaman yang mencemaskan. Tanda-tanda distress-nya adalah sebagai berikut:
  • 5. 1) Menjadi overexcited 2) Cemas 3) Merasa tidak pasti 4) Sulit tidur pada malam hari (somnabulisme) 5) Menjadi mudah bingung dan lupa 6) Menjadi sangat tidak- enak (uncomfortable) dan gelisah (ill at ease) 7) Menjadi gugup (nervous)
  • 6. 1) Jari-jari dan tangan gemetar 2) Tidak dapat duduk diam atau berdiri di tempat 3) Mengembangkan tic (gerakan tidak sengaja) 4) Kepala mulai sakit 5) Merasa otot menjadi tegang atau kaku 6) Gagap saat berbicara 7) Leher menjadi kaku
  • 7. 1) Perut terganggu 2) Merasa jantung berdebar 3) Banyak berkeringat 4) Merasa kepala ringan atau akan pingsan 5) Mengalami kedinginan (cold chills) 6) Wajah menjadi ‘panas’ 7) Mulut menjadi kering 8) Mendengar bunyi berdering dalam kuping 9) Mengalami ‘rasa akan tenggelam’ dalam perut (sinking feeling)
  • 8.  Lima faktor yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja yang dapat menimbulkan stres kerja (White, 1983), yaitu: 1) Sikap terhadap pekerjaan 2) Keadaan lingkungan kerja 3) Sikap terhadap organisasi tempat kerja 4) Manfaat dan jumlah gaji yang diperoleh 5) Sikap terhadap penyelia atau kepenyeliaan
  • 9.  Faktor lain yang turut memberi pengaruh terhadap kepuasa kerja dan stres kerja ialah nilai pekerjaan yang bersifat intrinsik dan ekstrinsik. Nilai tersebut merupakan suatu bentuk yang mempunyai hubungan dengan sesuatu aktivitas atau objek. Nilai pekerjaan yang bersifat intrinsik (Wallace et al, 1971) yang terdiri atas tiga subskala, yaitu: 1) Kebanggaan dalam pekerjaan 2) Keterlibatan kerja 3) Prioritas kegiatan  Nilai pekerjaan ekstrinsik terdiri atas dua subskala, yaitu: 1) Status sosial dalam bekerja 2) Sikap terhadap penghasilan
  • 10. Ada tiga kelompok utama pemicu stres (biasa disebut stressor) di tempat kerja, yaitu:  Kelompok pertama adalah faktor pribadi, seperti: keluarga, ekonomi rumahtangga, dan karakteristik kepribadian  Kelompok kedua adalah faktor organisasi, seperti: pekerjaan, peran, dan dinamika hubungan atau interaksi antar karyawan.  Kelompok ketiga adalah faktor lingkungan, seperti: ekonomi, politik, dan teknologi.
  • 11.  Stres dalam pekerjaan dapat dicegah timbulnya dan dapat dihadapi tanpa memperoleh dampaknya yang negatif. Memanajemeni stres berarti berusaha mencegah timbulnya stres, meningkatkan ambang stres dari individu dan menapung akibat fisiologi dari stres.  Memanajemeni stres bertujuan untuk mencegah berkembangnya stres jangka pendek atau stres yang kronis. Reaksi yang dikenal selama ini dalam menghadap stres ialah ‘flight or fight’ yang secara fisik maupun psikis dari situasi yang penuh stres atau melawan stres.
  • 12. Pandangan interaktif mengatakan bahwa stres ditentukan oleh faktor-faktor di lingkungan dan faktor-faktor dari individunya. Dalam memanajemeni stres dapat diusahakan untuk: A. Mengubah faktor-faktor di lingkungan agar tidak merupakan pembangkit stres B. Mengubah faktor-faktor dalam individu agar: 1) Ambang stres meningkat, tidak cepat merasakan situasi yang dihadapi sebagai penuh stres 2) Toleransi terhadap stres meningkat, dapat lebih lama bertahan dalam situasi yang penuh stres, tidak cepat menunjukkan akibat yang merusak dari stres pada tubuh sehingga dapat mempertahankan kesehatannya.
  • 13. Teknik-teknik yang dapat digunakan ialah:  Kerekayasaan organisasi Dapat dilakukan strategii yang diajukan oleh Everly & Guidano, yaitu sasaran berdasarkan kerja dan manajemen waktu, yang khusu berlaku untuk para manajer menengah keatas.  Sasaran berdasarkan kerja (SbK) ini merupakan salah satu teknik yang termasuk dalam jenis manajemen berdasarkan sasaran yang terdiri dari 4 langkah yaitu: i. Menetapkan sasaran realistik bagi satuan kerjanya, yang dapat dicapai dalam waktu yang dimiliki ii. Merancang perangkat perencanaan, tindakan atau metode untuk dapat mencapai sasaran iii. Menciptakan strategi untuk dapat mengukur keberhasilan mencapai sasaran pada akhir suatu periode tertentu iv. Pada akhir waktu yang sudah ditentukan mengukur keberhasilanmencapai sasarannya
  • 14.  Manajemen waktu (MW) memiliki tiga tahap, yaitu: i. Analisis waktu ii. Strategi untuk mngorganisasi iii. Strategi untuk follow up  Kerekayasaan kepribadian  Strategi yang digunakan dalam kerekayasaan kepribadian ialah upaya untuk menimbulkan perubahan-perubahan dalam kepribadian individu agar dapat dicegah timbulnya stres dan agar ambang stres dapat ditingkatkan.  Team building dan teknik-teknik pengembangan organisasi yang laindapat mencegah atau mengatasi stres yang timbul karena adanya konflik peran, ketaksaan peran, hubungan interpersonal yang tidak baik, serta struktur dan iklim organisasi.  Strategi berikutnya adalah pemberian penyuluhan jabatan jabatan kepada tenaga kerja
  • 15.  Teknik penenangan pikiran  Meditasi  Pelatihan relaksasi autogenic  Pelatihan relaksasi neuromuscuklar  Teknik penenangan melalui aktifitas fisik  Aktifitas fisik bisa juga dilakukan sebelum stres timbul. Aktifitas fisik memiliki sifat preventif (penghindaran). Selama melakukan aktifitas fisik seluruh sistem badan dirangsang untuk beraksi, bergerak.
  • 16.  Stres merupakan suatu abstraksi yang mana orang tidak dapat melihat penyebabnya tetapi dapat melihat akibatnya. Stress tidak selalu sesuatu yang negative, apabila ditinjau melalui porsinya stress yang berada sebelum titik optimal sampai titik optimal adalah stress yang baik, dan menyenangkan, lebih dari itu barulah stress yang negatif.  Stres berkaitan dengan kepuasan kerja, maka dari itu selain membahas mengenai faktor stress yang dapat timbul di tempat kerja, perlu juga mengetahui faktor stress yang berkaitan dengan kepuasan kerja.  Stres dalam pekerjaan dapat dicegah timbulnya dan dapat dihadapi tanpa memperoleh dampaknya yang negatif. Memanajemeni stres berarti berusaha mencegah timbulnya stres, meningkatkan ambang stres dari individu dan menapung akibat fisiologi dari stres. Memanajemeni stres bertujuan untuk mencegah berkembangnya stres jangka pendek atau stres yang kronis.
  • 17.  Jehangir, M., Kareem, N., Khan, A., Jan, M. T., & Soherwardi, S., PhD. (2011). EFFECTS OF JOB STRESS ON JOB PERFORMANCE & JOB SATISFACTION. Interdisciplinary Journal of Contemporary Research in Business, 3(7), 453-465.  Munandar, A. S. (2008). Psikologi Industri dan Organisasi. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia.  Wallace, J. E. (2005). Job stress, depression and work-to-family conflict: A test of the strain and buffer hypotheses.Relations Industrielles, 60(3), 510- 537.  Wijono, Sutarto. (2010). Psikologi Industri dan Organisasi: Dalam Suatu Bidang Gerak Psikologi Sumber Daya Manusia. Jakarta: Prenada Media Group.