SlideShare a Scribd company logo
1 of 33
Sumber Stress di Tempat Kerja
Workplace Stressors
Kelas B
Kelompok 3:
Yeni Tri Astuti

(10-164)

Amalia Dwi Aryanti

(11-060)

M.Robith Rifqi I

(11-066)

Rofy Anggi Pratiwi

(11-091)

Arindha N D

(11-127)

Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Jember
Stress??
 Stress : reaksi organisme terhadap situasi yang

mengancam. (Grandjean, 1980)
 Stress : respon adaptif terhadap ketidaksesuaian antara
kemampuan individu dengan tuntutan eksternal.
(ivancevich & Matteson, 1980)
 Stress : suatu keadaan internal individu ketika
mempersepsi adanya suatu ancaman baik fisik maupun
psikologis yang ada d lingkungannya.
Stressors

Stress

strain
Strain
Reaksi-reaksi yang muncul akibat adanya stressors atau
kemampuan tubuh untuk menghadapi sumber-sumber
stress. Dapat berupa (spector, 1996) :
1. Reaksi psikologis
kecemasan, marah ketidakpuasan kerja, tidak semangat
2. Reaksi fisik
sakit kepala, sakit perut
3. Perilaku
kecelakaan, pindah kerja, penggunaan zat kimia
stressors
• Sumber stress yang dpersepsikan sebagai
ancaman yang dapat meningkatkan perasaan
negatif.
• Stressors memainkan peranan penting dalam
menentukan strain. Akan tetapi prosesnya tidak
otomatis, melainkan melalui persepsi dan
penlaian pekerja terhadap stressors yang ada di
tempat kerja.
Davis dan Newstrom (dalam Margiati, 1999:73)
stres kerja disebabkan:
1. Adanya tugas yang terlalu banyak. Banyaknya tugas
tidak selalu menjadi penyebab stres, akan menjadi
sumber stres bila banyaknya tugas tidak sebanding
dengan kemampuan karyawan
2. Supervisor yang kurang pandai. Jika seorang

supervisor pandai dan menguasai tugas bawahan, ia
akan membimbing dan memberi pengarahan atau
instruksi secara baik dan benar
3. Terbatasnya waktu dalam mengerjakan pekerjaan. Dalam kondisi
tertentu, pihak atasan seringkali memberikan tugas dengan waktu
yang lerbatas. Akibatnya, karyawan dikejar waktu untuk
menyelesaikan tugas sesuai tepat waktu yang ditetapkan atasan.
4. Kurang mendapat tanggungjawab yang memadai. Atasan sering
memberikan tugas kepada bawahannya tanpa diikuti
kewenangan (hak) yang memadai.
5. Ambiguitas peran. Saat tidak ada kepastian tentang definisi kerja
dan apa yang diharapkan dari pekerjaannya akan timbul
ambiguitas peran.
6. Frustrasi. Faktor yang diduga berkaitan dengan frustrasi
kerja adalah terhambatnya promosi, ketidakjelasan tugas
dan wewenang serta
7. Konflik peran. Terdapat dua tipe umum konflik peran yaitu
a. konflik peran intersender, dimana pegawai berhadapan
dengan harapan organisasi terhadapnya yang tidak
konsisten dan tidak sesuai;
b. konflik peran intrasender, konflik peran ini kebanyakan
terjadi pada karyawan atau manajer yang menduduki
jabatan di dua struktur.
8. Peristiwa/pengalaman pribadi. Stres kerja sering
disebabkan pengalaman pribadi yang menyakitkan,
kematian pasangan, perceraian, sekolah, anak sakit atau
gagal sekolah, kehamilan tidak diinginkan, peristiwa

traumatis atau menghadapi masalah (pelanggaran)
hukum. Banyak kasus menunjukkan bahwa tingkat stres
paling tinggi terjadi pada seseorang yang ditinggal mati

pasangannya, sementara yang paling rendah
disebabkan oleh perpindahan tempat tinggal.
• Karasek (1979) menyatakan bahwa strain
dihasilkan dari pengaruh gabungan
antara tuntutan kerja (Job demands)dan
luasnya taraf kebebasan dalam
pengambilan keputusan (Job decision

latitude).
Model ini mempunyai 2 dimensi dan dibagi
menjadi 4 tipe psikososial dalam kerja

yang dibagi oleh interaksi antara tuntutan
psikologis kerja (psychology job
demand) dan decicion latitude (kendali
dalam pekerjaan).
Kuadran 1 : “High Strain Job” >>>
Keteganan Kerja Tinggi
Tuntutan psikologi tinggi, keleluasaan mengambil keputusan
rendah dan dukungan sosial lemah. Merupakan kondisi

dimana seseorang memiliki kondisi tututan
psikologis pekerjaan yang tinggi untuk mencapai target atau
tujuan. Akan tetapi dalam kondisi tersebut pekerja hanya

mempunyai kemampuan pengendalian yang kecil untuk
mengendalikan tuntutan-tuntutan tersebut (stresor) sehingga
menyebabkan stress dan repon fisik.
Kuadran 2 : Active job >>> Kerja
Aktif
Tuntutan psikologi tinggi dan keleluasaan dalam mengambil
keputusan tinggi. Pekerjaan aktif adalah situasi dimana
terjadi tuntutan yang kuat terhadap aktifitas pekerja dimana
mereka mendapatkan keleluasaan dalam mempergunakan
semua keahlian yang ada. Dari pekerjaan tersebut dapat
menghasilkan psikologi yang kondusif dan produktifitas
yang tinggi dari seluruh tipe pekerjaan. Tipe ini mempunyai
ambisi yang besar tanpa adanya ketakutan akan suatu hal,
tipe ini juga membutuhkan fleksibilitas yang tinggi agar
mudah mencari solusi dan memutuskan suatu keputusan.
Kuadran 3 : “Low Strain Job” >>>
Ketegangan Kerja Rendah
Tuntutan psikologi rendah, keluluasaan dalam membuat
keputusan tinggi dan dukungan sosial tinggi. Pekerja akan
mendapatkan kekuasaan yang relatif tinggi terhadap tingkat
stres dalam pekerjaanya. Kelompok ini diperkirakan
mempunyai tingkat stres psikologi yang rendah dan juga
resiko akan penyakit dikarenakan keleluasaan dalam
membuat keputusan kerja memperbolehkan pekerja
tersebut untuk merespon setiap tantangan yang diberikan
secara optimal.
Kuadran 4 : “Passive Job” >>> Kerja
Pasif
Tuntutan psikologi rendah, keleluasaan dalam
mengambil keputusan juga rendah. Grup ini merupakan
pekerja pada tingkat profesional yang sebelumnya aktif
bekerja kemudian menjadi pengangguran dan bersikap
apatis karena merasa tantangan yang dihadapi diluar
kendalinya. Tipe Passive Job ini adalah masalah
Model Teoritis dari Stress
General Adaptation Syndrome
 Dikemukakan oleh Hans Selye (1982)

 Menurut teori ini, stress adalah reaksi pertahanan tubuh
secara keseluruhan terhadap sumber sumber penyebab
stress/stressor
 Terbagi atas 3 proses :
1 The initial alarm reaction

2 Resistance Stage
3 Exhaustion Stage
1. The initial alarm reaction (reaksi thd tanda bahaya); tubuh

bereraksi terhadap tantangan/ancaman dari luar. Misalkan
meningkatnya detak jantung, keringat dingin
2. Resistance Stage (Taraf perlawanan); suhu tubuh normal, tetapi

adrenalin tetap dikeluarkan (bertahan, berdaptasi) sehingga kondisi
fisiologis tetap terjaga. Misalkan perubahan pola makan, imsomnia,
nightmares, cemas, panik.

3. Exhaustion Stage (Taraf kelelahan); masa kelelahan, bila terus
berlangsung akan mengakibatkan bila terus berlangsung akan
mengakibatkan kematian. Misalkan gangguan pencernaan, sakit

kepala, tekanan darah
Person Environment Fit Theory
 Dikembangkan oleh French, Caplain, Van Harrison (1982)
 Secara khusus menyelidiki mengenai stress yang muncul
pada pekerjaan
 Preposisi utama dari teori ini adalah bahwa tuntutan dari
lingkungan pekerjaan kadang tidak sesuai dengan
keinginan, tujuan dan kemampuan karyawan
Ada 4 konsep dasar dari teori ini :
1.
2.
3.
4.

Organizational Stress
Strain
Coping
Social support
1. Organizational Stress ; stress yang diakibatkan oleh pekerjaan, seperti
: iklim perusahaan, tuntutan dari pekerjaan, kepuasan kerja pimpinan,
kepuasan kerja
2. Strain; respon-respon negative dari individu terhadap suatu
ketegangan/tekanan dipekerjaan
3. Coping ; pertahanan diri melawan stress/penyesuaian untuk adaptasi.
Coping terbagi 2, stress/penyesuaian untuk adaptasi. Coping terbagi 2,
yaitu :
1. Fisiologis; penyesuaian diri dengan fisiologis tubuh, seperti

hormone, tekanan darah
2. Perilaku; Fight or flight response (melawan atau melarikan diri)
4. Social support ; dukungan emosional yang muncul hubungan social di

lingkungannnya
Dampak Stress

Positif

Negatif
Menurut ahli endokrinologi Hans Selye, stres dapat

dibedakan menjadi stres positif (eustress) dan stres
negatif (distress). Stres positif seperti pekerjaan yang
menantang dan pertandingan olah raga yang menghibur

dapat membuat Anda lebih bahagia dan sehat. Sebaliknya,
stres negatif seperti pekerjaan yang membosankan dan
konflik interpersonal dapat membuat Anda sedih dan sakit
Stres positif
1. Memotivasi,memfokuska
n energi
2. Berjangka pendek

Stres negatif
1. Menyebabkan kecemasan atau
kekhawatiran
2. Berjangka pendek atau panjang
3. Terasa tidak menyenangkan atau

3. Terasa menarik dan

di luar batas kemampuan Anda

dalam bataskemampuan

4. Mengurangi kinerja

Anda

5. Dapat menyebabkan masalah

4. Meningkatkan kinerja

mental dan fisik
Pemicu stres positif
meliputi:
1. Memulai pekerjaan atau
sekolah baru
2. Menerima promosi atau
jabatan baru
3. Pernikahan
4. Membeli rumah
5. Memiliki anak
6. Pindah rumah
7. Mengambil liburan
8. Pensiun
9. Contoh

Pemicu stres negatif
meliputi:
1. Kematian pasangan
2. Proses perceraian
3. Kehilangan kontak dengan
orang yang dicintai
4. Kematian anggota keluarga
5. Sakit atau cedera (diri sendiri
atau anggota keluarga)
6. Dilecehkan atau diabaikan
7. Kepailitan/ masalah keuangan
8. Pengangguran
9. Masalah tidur, dll
• BEIJING, KOMPAS.com — Seorang karyawan (Li Yuan)

perusahaan periklanan internasional di Beijing meninggal
dunia karena diduga kelelahan. Li Yuan(24), menurut
harian Yangzi Evening News, bekerja lembur selama satu
bulan terakhir ini. Dia tak pernah meninggalkan kantor
sebelum pukul 23.00 setiap hari Pada tanggal 14 Mei
kemarin, Li Yuan ambruk di meja kantornya. Walaupun
sudah dilakukan pertolongan dan menelepon bantuan
medis, nyawanya tidak terselamatkan akibat serangan
jantung.
Karyawan dengan jam kerja berlebihan menjadi masalah serius
di China. Harian resmi Liga Pemuda Komunis China, China
Youth Daily, melaporkan, setiap tahun hampir 600.000 warga
China meninggal dunia karena "kelelahan bekerja".
Menurut hasil penelitian, penyebab utama karyawan yang
meninggal dunia adalah serangan jantung dan stroke yang
diakibatkan stress karena tekanan kerja.
Sebuah survei yang digelar harian pemerintah, Global
Times, menemukan fakta bahwa dua dari tiga responden
mengatakan kondisi kesehatan mereka sangat buruk. Survei
ini dilakukan dengan mewawancarai 1.000 responden berusia
20-60 tahun dari tujuh kota besar China, yaitu Beijing,
Shanghai, Guangzhou, Chengdu, Xi'an, Changsa, dan
Shenyang.
Para responden mengaku mereka sangat lelah dan tertekan

karena pekerjaan mereka. Namun, mereka juga merasa cemas
saat tak mendapatkan tekanan apa pun.
Apalagi, biaya hidup di kota-kota besar China terbilang tinggi.
Dibutuhkan biaya sekitar Rp 14 juta sebulan untuk hidup
minimal di kota-kota utama, seperti Beijing dan Shanghai.
Sementara untuk kota-kota kelas dua, seperti Dalian dan
Chengdu, biaya yang dibutuhkan untuk hidup sebulan sekitar
Rp 8 juta.
• Pada artikel “Sebulan Lembur, Karyawan China Tewas
di Kantor” terjadi stres positif (eustress) dan stres
negatif (distress). Namun distress yang terjadi lebih

besar.
• Penyebab stress dalam artikel tersebut adalah :
1. Adanya tugas yang terlalu banyak.
2. Adanya tekanan akan kebutuhan hidup yang sangat
tinggi.
Analisis berdasar pendapat Karasek (1979)
• Kuadran 1 : “High Strain Job” >>> Keteganan
Kerja Tinggi
Tuntutan psikologi tinggi, keleluasaan mengambil keputusan rendah dan

dukungan sosial lemah. Merupakan kondisi dimana seseorang memiliki
kondisi tututan psikologis pekerjaan yang tinggi untuk mencapai target atau
tujuan. Akan tetapi dalam kondisi tersebut pekerja hanya mempunyai
kemampuan pengendalian yang kecil untuk mengendalikan tuntutan-tuntutan

tersebut (stresor) sehingga menyebabkan stress dan repon fisik.
Terima
Kasih

More Related Content

What's hot

PPT PENGEMBANGAN KARIR
PPT PENGEMBANGAN KARIR PPT PENGEMBANGAN KARIR
PPT PENGEMBANGAN KARIR psepti17
 
Disiplin kerja by husaeri priatna
Disiplin kerja  by husaeri priatnaDisiplin kerja  by husaeri priatna
Disiplin kerja by husaeri priatnaHusaeri Priatna
 
Pengertian Stress dan Solusi Mengtasinya
Pengertian Stress dan Solusi MengtasinyaPengertian Stress dan Solusi Mengtasinya
Pengertian Stress dan Solusi MengtasinyaArdiansah Danus
 
proposal msdm kinerja karyawan
proposal msdm kinerja karyawanproposal msdm kinerja karyawan
proposal msdm kinerja karyawannurul huda
 
Emosi dan Suasana Hati
Emosi dan Suasana HatiEmosi dan Suasana Hati
Emosi dan Suasana HatiYUSRA FERNANDO
 
Administrasi psikotes 2
Administrasi psikotes 2Administrasi psikotes 2
Administrasi psikotes 2Seta Wicaksana
 
Seleksi dan Penempatan Psikologi Industri dan Organisasi
Seleksi dan Penempatan Psikologi Industri dan OrganisasiSeleksi dan Penempatan Psikologi Industri dan Organisasi
Seleksi dan Penempatan Psikologi Industri dan OrganisasiEky Yohana
 
Presentasi nilai, sikap dan kepuasan kerja
Presentasi nilai, sikap dan kepuasan kerjaPresentasi nilai, sikap dan kepuasan kerja
Presentasi nilai, sikap dan kepuasan kerjaAndy Eddy
 
Perubahan dan pengembangan organisasi
Perubahan dan pengembangan organisasiPerubahan dan pengembangan organisasi
Perubahan dan pengembangan organisasiFrans Dione
 
Konflik dan stress di tempat kerja
Konflik dan stress di tempat kerjaKonflik dan stress di tempat kerja
Konflik dan stress di tempat kerjaFirman Bachtiar
 

What's hot (20)

PPT PENGEMBANGAN KARIR
PPT PENGEMBANGAN KARIR PPT PENGEMBANGAN KARIR
PPT PENGEMBANGAN KARIR
 
Psikologi Industri
Psikologi IndustriPsikologi Industri
Psikologi Industri
 
Manajemen Stres
Manajemen StresManajemen Stres
Manajemen Stres
 
Penimbangan Karya
Penimbangan KaryaPenimbangan Karya
Penimbangan Karya
 
Disiplin kerja by husaeri priatna
Disiplin kerja  by husaeri priatnaDisiplin kerja  by husaeri priatna
Disiplin kerja by husaeri priatna
 
Analisis jabatan ppt
Analisis jabatan pptAnalisis jabatan ppt
Analisis jabatan ppt
 
Kecerdasan Emosional
Kecerdasan EmosionalKecerdasan Emosional
Kecerdasan Emosional
 
Kepuasan kerja
Kepuasan kerjaKepuasan kerja
Kepuasan kerja
 
Pengertian Stress dan Solusi Mengtasinya
Pengertian Stress dan Solusi MengtasinyaPengertian Stress dan Solusi Mengtasinya
Pengertian Stress dan Solusi Mengtasinya
 
PPT STRES
PPT STRESPPT STRES
PPT STRES
 
proposal msdm kinerja karyawan
proposal msdm kinerja karyawanproposal msdm kinerja karyawan
proposal msdm kinerja karyawan
 
Motivasi kerja PPT
Motivasi kerja PPTMotivasi kerja PPT
Motivasi kerja PPT
 
Stres dan adaptasi
Stres dan adaptasiStres dan adaptasi
Stres dan adaptasi
 
Emosi dan Suasana Hati
Emosi dan Suasana HatiEmosi dan Suasana Hati
Emosi dan Suasana Hati
 
Administrasi psikotes 2
Administrasi psikotes 2Administrasi psikotes 2
Administrasi psikotes 2
 
Seleksi dan Penempatan Psikologi Industri dan Organisasi
Seleksi dan Penempatan Psikologi Industri dan OrganisasiSeleksi dan Penempatan Psikologi Industri dan Organisasi
Seleksi dan Penempatan Psikologi Industri dan Organisasi
 
Presentasi nilai, sikap dan kepuasan kerja
Presentasi nilai, sikap dan kepuasan kerjaPresentasi nilai, sikap dan kepuasan kerja
Presentasi nilai, sikap dan kepuasan kerja
 
Evaluasi kinerja (18 1-07)
Evaluasi kinerja (18 1-07)Evaluasi kinerja (18 1-07)
Evaluasi kinerja (18 1-07)
 
Perubahan dan pengembangan organisasi
Perubahan dan pengembangan organisasiPerubahan dan pengembangan organisasi
Perubahan dan pengembangan organisasi
 
Konflik dan stress di tempat kerja
Konflik dan stress di tempat kerjaKonflik dan stress di tempat kerja
Konflik dan stress di tempat kerja
 

Viewers also liked

STRESS PSIKOLOGI INDUSTRI, VIKRAM
 STRESS PSIKOLOGI INDUSTRI, VIKRAM STRESS PSIKOLOGI INDUSTRI, VIKRAM
STRESS PSIKOLOGI INDUSTRI, VIKRAMYussiwi Purwitasari
 
Model model stress
Model model stressModel model stress
Model model stressNaomi
 
Pelatihan "Cara Mengatasi Stress dalam Pekerjaan"
Pelatihan "Cara Mengatasi Stress dalam Pekerjaan"Pelatihan "Cara Mengatasi Stress dalam Pekerjaan"
Pelatihan "Cara Mengatasi Stress dalam Pekerjaan"Kanaidi Ken Part II
 
Pelan hala tuju gtp bab04
Pelan hala tuju gtp bab04Pelan hala tuju gtp bab04
Pelan hala tuju gtp bab04AnNe DeEn
 
Sumber bahaya di laboratorium sekolah
Sumber bahaya di laboratorium sekolahSumber bahaya di laboratorium sekolah
Sumber bahaya di laboratorium sekolahandy rizal
 
Bahan isolasi penghantar listrik
Bahan isolasi penghantar listrikBahan isolasi penghantar listrik
Bahan isolasi penghantar listrikBenny Yusuf
 
Materi K3
Materi K3Materi K3
Materi K3otegra
 
Sistem Pengamanan bahaya listrik
Sistem Pengamanan bahaya listrikSistem Pengamanan bahaya listrik
Sistem Pengamanan bahaya listrikEko Supriyadi
 
Effective performance through better stress handling
Effective performance through better stress handlingEffective performance through better stress handling
Effective performance through better stress handlingDishari Gupta
 
Pertolongan pertama dan penanganan darurat detik com
Pertolongan pertama dan penanganan darurat   detik comPertolongan pertama dan penanganan darurat   detik com
Pertolongan pertama dan penanganan darurat detik comdionmike
 
Emosi, Stress dan Adaptasi
Emosi, Stress dan AdaptasiEmosi, Stress dan Adaptasi
Emosi, Stress dan Adaptasipjj_kemenkes
 
Teknisi k3 listrik
Teknisi k3 listrik Teknisi k3 listrik
Teknisi k3 listrik Eko Kiswanto
 
Presentasi rangkaian listrik
Presentasi rangkaian listrikPresentasi rangkaian listrik
Presentasi rangkaian listrikHamdani Dhani
 
[Ppt] Materi Pembelajaran tentang Rangkaian Listrik
[Ppt] Materi Pembelajaran tentang Rangkaian Listrik[Ppt] Materi Pembelajaran tentang Rangkaian Listrik
[Ppt] Materi Pembelajaran tentang Rangkaian Listriknov_eels
 

Viewers also liked (20)

STRESS PSIKOLOGI INDUSTRI, VIKRAM
 STRESS PSIKOLOGI INDUSTRI, VIKRAM STRESS PSIKOLOGI INDUSTRI, VIKRAM
STRESS PSIKOLOGI INDUSTRI, VIKRAM
 
Model model stress
Model model stressModel model stress
Model model stress
 
Stres Kerja
Stres KerjaStres Kerja
Stres Kerja
 
9 jd-stress
9   jd-stress9   jd-stress
9 jd-stress
 
Pelatihan "Cara Mengatasi Stress dalam Pekerjaan"
Pelatihan "Cara Mengatasi Stress dalam Pekerjaan"Pelatihan "Cara Mengatasi Stress dalam Pekerjaan"
Pelatihan "Cara Mengatasi Stress dalam Pekerjaan"
 
Pelan hala tuju gtp bab04
Pelan hala tuju gtp bab04Pelan hala tuju gtp bab04
Pelan hala tuju gtp bab04
 
Listrik
ListrikListrik
Listrik
 
Sumber bahaya di laboratorium sekolah
Sumber bahaya di laboratorium sekolahSumber bahaya di laboratorium sekolah
Sumber bahaya di laboratorium sekolah
 
Stress management
Stress managementStress management
Stress management
 
Bahan isolasi penghantar listrik
Bahan isolasi penghantar listrikBahan isolasi penghantar listrik
Bahan isolasi penghantar listrik
 
Materi K3
Materi K3Materi K3
Materi K3
 
Sistem Pengamanan bahaya listrik
Sistem Pengamanan bahaya listrikSistem Pengamanan bahaya listrik
Sistem Pengamanan bahaya listrik
 
Effective performance through better stress handling
Effective performance through better stress handlingEffective performance through better stress handling
Effective performance through better stress handling
 
Jenis jenis kawat dan kabel pengantar
Jenis   jenis kawat dan kabel pengantarJenis   jenis kawat dan kabel pengantar
Jenis jenis kawat dan kabel pengantar
 
Pertolongan pertama dan penanganan darurat detik com
Pertolongan pertama dan penanganan darurat   detik comPertolongan pertama dan penanganan darurat   detik com
Pertolongan pertama dan penanganan darurat detik com
 
Presentasi k3 listrik renita dkk
Presentasi k3 listrik renita dkkPresentasi k3 listrik renita dkk
Presentasi k3 listrik renita dkk
 
Emosi, Stress dan Adaptasi
Emosi, Stress dan AdaptasiEmosi, Stress dan Adaptasi
Emosi, Stress dan Adaptasi
 
Teknisi k3 listrik
Teknisi k3 listrik Teknisi k3 listrik
Teknisi k3 listrik
 
Presentasi rangkaian listrik
Presentasi rangkaian listrikPresentasi rangkaian listrik
Presentasi rangkaian listrik
 
[Ppt] Materi Pembelajaran tentang Rangkaian Listrik
[Ppt] Materi Pembelajaran tentang Rangkaian Listrik[Ppt] Materi Pembelajaran tentang Rangkaian Listrik
[Ppt] Materi Pembelajaran tentang Rangkaian Listrik
 

Similar to Sumber stress di tempat kerja

Stress & Keselamatan Kerja (bhs indonesia)
Stress & Keselamatan Kerja (bhs indonesia)Stress & Keselamatan Kerja (bhs indonesia)
Stress & Keselamatan Kerja (bhs indonesia)GeovaniImanuela
 
Stres dan cara mengatasinya
Stres dan cara mengatasinyaStres dan cara mengatasinya
Stres dan cara mengatasinyaYusva Ferdiawan
 
Stres dan Keselamatan Kerja
Stres dan Keselamatan KerjaStres dan Keselamatan Kerja
Stres dan Keselamatan KerjaLunahasyim
 
Stres kerja dalam organisasi.
Stres kerja dalam organisasi.Stres kerja dalam organisasi.
Stres kerja dalam organisasi.Nanda_khalisa
 
Modul manajemen stress daniel doni
Modul manajemen stress   daniel doniModul manajemen stress   daniel doni
Modul manajemen stress daniel doniDaniel Doni
 
ppt produktivitas fauzan azim.pptnwnsjskksk
ppt produktivitas fauzan azim.pptnwnsjskkskppt produktivitas fauzan azim.pptnwnsjskksk
ppt produktivitas fauzan azim.pptnwnsjskkskFauzanazim44
 
Stres pekerjaan kelompok 7 akuntansi
Stres pekerjaan kelompok 7 akuntansiStres pekerjaan kelompok 7 akuntansi
Stres pekerjaan kelompok 7 akuntansifhia alisya
 
Stres pekerjaan kelompok 7 akuntansi
Stres pekerjaan kelompok 7 akuntansiStres pekerjaan kelompok 7 akuntansi
Stres pekerjaan kelompok 7 akuntansifhia alisya
 
KONTRIBVSI HARDINESS DAN SELF-EFFICACYTERHADAP STRES KERJA (STUDI PADA PERA W...
KONTRIBVSI HARDINESS DAN SELF-EFFICACYTERHADAP STRES KERJA (STUDI PADA PERA W...KONTRIBVSI HARDINESS DAN SELF-EFFICACYTERHADAP STRES KERJA (STUDI PADA PERA W...
KONTRIBVSI HARDINESS DAN SELF-EFFICACYTERHADAP STRES KERJA (STUDI PADA PERA W...KANDA IZUL
 
Stres dan Keselamatan Kerja
Stres dan Keselamatan KerjaStres dan Keselamatan Kerja
Stres dan Keselamatan KerjaLunahasyim
 
Manajemen stress-14-materi tambahan.pptx
Manajemen stress-14-materi tambahan.pptxManajemen stress-14-materi tambahan.pptx
Manajemen stress-14-materi tambahan.pptxRicardoSalim6
 
Psikologi Industri dan Organisasi (3)).pptx
Psikologi Industri dan Organisasi (3)).pptxPsikologi Industri dan Organisasi (3)).pptx
Psikologi Industri dan Organisasi (3)).pptxnaianaia3
 
Psikologi Industri dan Organisasi (3))-1.pptx
Psikologi Industri dan Organisasi (3))-1.pptxPsikologi Industri dan Organisasi (3))-1.pptx
Psikologi Industri dan Organisasi (3))-1.pptxkurniaazalia
 
Psikologi Industri dan Organisasi
Psikologi Industri dan OrganisasiPsikologi Industri dan Organisasi
Psikologi Industri dan Organisasiyayantikaa
 
Psikologi Industri dan Organisasi .pptx
Psikologi Industri dan Organisasi .pptxPsikologi Industri dan Organisasi .pptx
Psikologi Industri dan Organisasi .pptxsabrinajulia185
 

Similar to Sumber stress di tempat kerja (20)

Stress & Keselamatan Kerja (bhs indonesia)
Stress & Keselamatan Kerja (bhs indonesia)Stress & Keselamatan Kerja (bhs indonesia)
Stress & Keselamatan Kerja (bhs indonesia)
 
Stres dan cara mengatasinya
Stres dan cara mengatasinyaStres dan cara mengatasinya
Stres dan cara mengatasinya
 
Stres dan Keselamatan Kerja
Stres dan Keselamatan KerjaStres dan Keselamatan Kerja
Stres dan Keselamatan Kerja
 
Stres kerja dalam organisasi.
Stres kerja dalam organisasi.Stres kerja dalam organisasi.
Stres kerja dalam organisasi.
 
Stres dan keselamatan kerja
Stres dan keselamatan kerjaStres dan keselamatan kerja
Stres dan keselamatan kerja
 
Modul manajemen stress daniel doni
Modul manajemen stress   daniel doniModul manajemen stress   daniel doni
Modul manajemen stress daniel doni
 
ppt produktivitas fauzan azim.pptnwnsjskksk
ppt produktivitas fauzan azim.pptnwnsjskkskppt produktivitas fauzan azim.pptnwnsjskksk
ppt produktivitas fauzan azim.pptnwnsjskksk
 
Stres kerja
Stres kerjaStres kerja
Stres kerja
 
Stres pekerjaan kelompok 7 akuntansi
Stres pekerjaan kelompok 7 akuntansiStres pekerjaan kelompok 7 akuntansi
Stres pekerjaan kelompok 7 akuntansi
 
Stres pekerjaan kelompok 7 akuntansi
Stres pekerjaan kelompok 7 akuntansiStres pekerjaan kelompok 7 akuntansi
Stres pekerjaan kelompok 7 akuntansi
 
Stres
StresStres
Stres
 
Manajemen Stress
Manajemen StressManajemen Stress
Manajemen Stress
 
KONTRIBVSI HARDINESS DAN SELF-EFFICACYTERHADAP STRES KERJA (STUDI PADA PERA W...
KONTRIBVSI HARDINESS DAN SELF-EFFICACYTERHADAP STRES KERJA (STUDI PADA PERA W...KONTRIBVSI HARDINESS DAN SELF-EFFICACYTERHADAP STRES KERJA (STUDI PADA PERA W...
KONTRIBVSI HARDINESS DAN SELF-EFFICACYTERHADAP STRES KERJA (STUDI PADA PERA W...
 
Stres dan Keselamatan Kerja
Stres dan Keselamatan KerjaStres dan Keselamatan Kerja
Stres dan Keselamatan Kerja
 
Manajemen stress-14-materi tambahan.pptx
Manajemen stress-14-materi tambahan.pptxManajemen stress-14-materi tambahan.pptx
Manajemen stress-14-materi tambahan.pptx
 
Keselamatan kerja
Keselamatan kerjaKeselamatan kerja
Keselamatan kerja
 
Psikologi Industri dan Organisasi (3)).pptx
Psikologi Industri dan Organisasi (3)).pptxPsikologi Industri dan Organisasi (3)).pptx
Psikologi Industri dan Organisasi (3)).pptx
 
Psikologi Industri dan Organisasi (3))-1.pptx
Psikologi Industri dan Organisasi (3))-1.pptxPsikologi Industri dan Organisasi (3))-1.pptx
Psikologi Industri dan Organisasi (3))-1.pptx
 
Psikologi Industri dan Organisasi
Psikologi Industri dan OrganisasiPsikologi Industri dan Organisasi
Psikologi Industri dan Organisasi
 
Psikologi Industri dan Organisasi .pptx
Psikologi Industri dan Organisasi .pptxPsikologi Industri dan Organisasi .pptx
Psikologi Industri dan Organisasi .pptx
 

Sumber stress di tempat kerja

  • 1. Sumber Stress di Tempat Kerja Workplace Stressors
  • 2. Kelas B Kelompok 3: Yeni Tri Astuti (10-164) Amalia Dwi Aryanti (11-060) M.Robith Rifqi I (11-066) Rofy Anggi Pratiwi (11-091) Arindha N D (11-127) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember
  • 3. Stress??  Stress : reaksi organisme terhadap situasi yang mengancam. (Grandjean, 1980)  Stress : respon adaptif terhadap ketidaksesuaian antara kemampuan individu dengan tuntutan eksternal. (ivancevich & Matteson, 1980)  Stress : suatu keadaan internal individu ketika mempersepsi adanya suatu ancaman baik fisik maupun psikologis yang ada d lingkungannya.
  • 5. Strain Reaksi-reaksi yang muncul akibat adanya stressors atau kemampuan tubuh untuk menghadapi sumber-sumber stress. Dapat berupa (spector, 1996) : 1. Reaksi psikologis kecemasan, marah ketidakpuasan kerja, tidak semangat 2. Reaksi fisik sakit kepala, sakit perut 3. Perilaku kecelakaan, pindah kerja, penggunaan zat kimia
  • 6. stressors • Sumber stress yang dpersepsikan sebagai ancaman yang dapat meningkatkan perasaan negatif. • Stressors memainkan peranan penting dalam menentukan strain. Akan tetapi prosesnya tidak otomatis, melainkan melalui persepsi dan penlaian pekerja terhadap stressors yang ada di tempat kerja.
  • 7. Davis dan Newstrom (dalam Margiati, 1999:73) stres kerja disebabkan: 1. Adanya tugas yang terlalu banyak. Banyaknya tugas tidak selalu menjadi penyebab stres, akan menjadi sumber stres bila banyaknya tugas tidak sebanding dengan kemampuan karyawan 2. Supervisor yang kurang pandai. Jika seorang supervisor pandai dan menguasai tugas bawahan, ia akan membimbing dan memberi pengarahan atau instruksi secara baik dan benar
  • 8. 3. Terbatasnya waktu dalam mengerjakan pekerjaan. Dalam kondisi tertentu, pihak atasan seringkali memberikan tugas dengan waktu yang lerbatas. Akibatnya, karyawan dikejar waktu untuk menyelesaikan tugas sesuai tepat waktu yang ditetapkan atasan. 4. Kurang mendapat tanggungjawab yang memadai. Atasan sering memberikan tugas kepada bawahannya tanpa diikuti kewenangan (hak) yang memadai. 5. Ambiguitas peran. Saat tidak ada kepastian tentang definisi kerja dan apa yang diharapkan dari pekerjaannya akan timbul ambiguitas peran.
  • 9. 6. Frustrasi. Faktor yang diduga berkaitan dengan frustrasi kerja adalah terhambatnya promosi, ketidakjelasan tugas dan wewenang serta 7. Konflik peran. Terdapat dua tipe umum konflik peran yaitu a. konflik peran intersender, dimana pegawai berhadapan dengan harapan organisasi terhadapnya yang tidak konsisten dan tidak sesuai; b. konflik peran intrasender, konflik peran ini kebanyakan terjadi pada karyawan atau manajer yang menduduki jabatan di dua struktur.
  • 10. 8. Peristiwa/pengalaman pribadi. Stres kerja sering disebabkan pengalaman pribadi yang menyakitkan, kematian pasangan, perceraian, sekolah, anak sakit atau gagal sekolah, kehamilan tidak diinginkan, peristiwa traumatis atau menghadapi masalah (pelanggaran) hukum. Banyak kasus menunjukkan bahwa tingkat stres paling tinggi terjadi pada seseorang yang ditinggal mati pasangannya, sementara yang paling rendah disebabkan oleh perpindahan tempat tinggal.
  • 11. • Karasek (1979) menyatakan bahwa strain dihasilkan dari pengaruh gabungan antara tuntutan kerja (Job demands)dan luasnya taraf kebebasan dalam pengambilan keputusan (Job decision latitude).
  • 12.
  • 13. Model ini mempunyai 2 dimensi dan dibagi menjadi 4 tipe psikososial dalam kerja yang dibagi oleh interaksi antara tuntutan psikologis kerja (psychology job demand) dan decicion latitude (kendali dalam pekerjaan).
  • 14. Kuadran 1 : “High Strain Job” >>> Keteganan Kerja Tinggi Tuntutan psikologi tinggi, keleluasaan mengambil keputusan rendah dan dukungan sosial lemah. Merupakan kondisi dimana seseorang memiliki kondisi tututan psikologis pekerjaan yang tinggi untuk mencapai target atau tujuan. Akan tetapi dalam kondisi tersebut pekerja hanya mempunyai kemampuan pengendalian yang kecil untuk mengendalikan tuntutan-tuntutan tersebut (stresor) sehingga menyebabkan stress dan repon fisik.
  • 15. Kuadran 2 : Active job >>> Kerja Aktif Tuntutan psikologi tinggi dan keleluasaan dalam mengambil keputusan tinggi. Pekerjaan aktif adalah situasi dimana terjadi tuntutan yang kuat terhadap aktifitas pekerja dimana mereka mendapatkan keleluasaan dalam mempergunakan semua keahlian yang ada. Dari pekerjaan tersebut dapat menghasilkan psikologi yang kondusif dan produktifitas yang tinggi dari seluruh tipe pekerjaan. Tipe ini mempunyai ambisi yang besar tanpa adanya ketakutan akan suatu hal, tipe ini juga membutuhkan fleksibilitas yang tinggi agar mudah mencari solusi dan memutuskan suatu keputusan.
  • 16. Kuadran 3 : “Low Strain Job” >>> Ketegangan Kerja Rendah Tuntutan psikologi rendah, keluluasaan dalam membuat keputusan tinggi dan dukungan sosial tinggi. Pekerja akan mendapatkan kekuasaan yang relatif tinggi terhadap tingkat stres dalam pekerjaanya. Kelompok ini diperkirakan mempunyai tingkat stres psikologi yang rendah dan juga resiko akan penyakit dikarenakan keleluasaan dalam membuat keputusan kerja memperbolehkan pekerja tersebut untuk merespon setiap tantangan yang diberikan secara optimal.
  • 17. Kuadran 4 : “Passive Job” >>> Kerja Pasif Tuntutan psikologi rendah, keleluasaan dalam mengambil keputusan juga rendah. Grup ini merupakan pekerja pada tingkat profesional yang sebelumnya aktif bekerja kemudian menjadi pengangguran dan bersikap apatis karena merasa tantangan yang dihadapi diluar kendalinya. Tipe Passive Job ini adalah masalah
  • 19. General Adaptation Syndrome  Dikemukakan oleh Hans Selye (1982)  Menurut teori ini, stress adalah reaksi pertahanan tubuh secara keseluruhan terhadap sumber sumber penyebab stress/stressor  Terbagi atas 3 proses : 1 The initial alarm reaction 2 Resistance Stage 3 Exhaustion Stage
  • 20. 1. The initial alarm reaction (reaksi thd tanda bahaya); tubuh bereraksi terhadap tantangan/ancaman dari luar. Misalkan meningkatnya detak jantung, keringat dingin 2. Resistance Stage (Taraf perlawanan); suhu tubuh normal, tetapi adrenalin tetap dikeluarkan (bertahan, berdaptasi) sehingga kondisi fisiologis tetap terjaga. Misalkan perubahan pola makan, imsomnia, nightmares, cemas, panik. 3. Exhaustion Stage (Taraf kelelahan); masa kelelahan, bila terus berlangsung akan mengakibatkan bila terus berlangsung akan mengakibatkan kematian. Misalkan gangguan pencernaan, sakit kepala, tekanan darah
  • 21. Person Environment Fit Theory  Dikembangkan oleh French, Caplain, Van Harrison (1982)  Secara khusus menyelidiki mengenai stress yang muncul pada pekerjaan  Preposisi utama dari teori ini adalah bahwa tuntutan dari lingkungan pekerjaan kadang tidak sesuai dengan keinginan, tujuan dan kemampuan karyawan Ada 4 konsep dasar dari teori ini : 1. 2. 3. 4. Organizational Stress Strain Coping Social support
  • 22. 1. Organizational Stress ; stress yang diakibatkan oleh pekerjaan, seperti : iklim perusahaan, tuntutan dari pekerjaan, kepuasan kerja pimpinan, kepuasan kerja 2. Strain; respon-respon negative dari individu terhadap suatu ketegangan/tekanan dipekerjaan 3. Coping ; pertahanan diri melawan stress/penyesuaian untuk adaptasi. Coping terbagi 2, stress/penyesuaian untuk adaptasi. Coping terbagi 2, yaitu : 1. Fisiologis; penyesuaian diri dengan fisiologis tubuh, seperti hormone, tekanan darah 2. Perilaku; Fight or flight response (melawan atau melarikan diri) 4. Social support ; dukungan emosional yang muncul hubungan social di lingkungannnya
  • 24. Menurut ahli endokrinologi Hans Selye, stres dapat dibedakan menjadi stres positif (eustress) dan stres negatif (distress). Stres positif seperti pekerjaan yang menantang dan pertandingan olah raga yang menghibur dapat membuat Anda lebih bahagia dan sehat. Sebaliknya, stres negatif seperti pekerjaan yang membosankan dan konflik interpersonal dapat membuat Anda sedih dan sakit
  • 25. Stres positif 1. Memotivasi,memfokuska n energi 2. Berjangka pendek Stres negatif 1. Menyebabkan kecemasan atau kekhawatiran 2. Berjangka pendek atau panjang 3. Terasa tidak menyenangkan atau 3. Terasa menarik dan di luar batas kemampuan Anda dalam bataskemampuan 4. Mengurangi kinerja Anda 5. Dapat menyebabkan masalah 4. Meningkatkan kinerja mental dan fisik
  • 26. Pemicu stres positif meliputi: 1. Memulai pekerjaan atau sekolah baru 2. Menerima promosi atau jabatan baru 3. Pernikahan 4. Membeli rumah 5. Memiliki anak 6. Pindah rumah 7. Mengambil liburan 8. Pensiun 9. Contoh Pemicu stres negatif meliputi: 1. Kematian pasangan 2. Proses perceraian 3. Kehilangan kontak dengan orang yang dicintai 4. Kematian anggota keluarga 5. Sakit atau cedera (diri sendiri atau anggota keluarga) 6. Dilecehkan atau diabaikan 7. Kepailitan/ masalah keuangan 8. Pengangguran 9. Masalah tidur, dll
  • 27.
  • 28. • BEIJING, KOMPAS.com — Seorang karyawan (Li Yuan) perusahaan periklanan internasional di Beijing meninggal dunia karena diduga kelelahan. Li Yuan(24), menurut harian Yangzi Evening News, bekerja lembur selama satu bulan terakhir ini. Dia tak pernah meninggalkan kantor sebelum pukul 23.00 setiap hari Pada tanggal 14 Mei kemarin, Li Yuan ambruk di meja kantornya. Walaupun sudah dilakukan pertolongan dan menelepon bantuan medis, nyawanya tidak terselamatkan akibat serangan jantung.
  • 29. Karyawan dengan jam kerja berlebihan menjadi masalah serius di China. Harian resmi Liga Pemuda Komunis China, China Youth Daily, melaporkan, setiap tahun hampir 600.000 warga China meninggal dunia karena "kelelahan bekerja". Menurut hasil penelitian, penyebab utama karyawan yang meninggal dunia adalah serangan jantung dan stroke yang diakibatkan stress karena tekanan kerja. Sebuah survei yang digelar harian pemerintah, Global Times, menemukan fakta bahwa dua dari tiga responden mengatakan kondisi kesehatan mereka sangat buruk. Survei ini dilakukan dengan mewawancarai 1.000 responden berusia 20-60 tahun dari tujuh kota besar China, yaitu Beijing, Shanghai, Guangzhou, Chengdu, Xi'an, Changsa, dan Shenyang.
  • 30. Para responden mengaku mereka sangat lelah dan tertekan karena pekerjaan mereka. Namun, mereka juga merasa cemas saat tak mendapatkan tekanan apa pun. Apalagi, biaya hidup di kota-kota besar China terbilang tinggi. Dibutuhkan biaya sekitar Rp 14 juta sebulan untuk hidup minimal di kota-kota utama, seperti Beijing dan Shanghai. Sementara untuk kota-kota kelas dua, seperti Dalian dan Chengdu, biaya yang dibutuhkan untuk hidup sebulan sekitar Rp 8 juta.
  • 31. • Pada artikel “Sebulan Lembur, Karyawan China Tewas di Kantor” terjadi stres positif (eustress) dan stres negatif (distress). Namun distress yang terjadi lebih besar. • Penyebab stress dalam artikel tersebut adalah : 1. Adanya tugas yang terlalu banyak. 2. Adanya tekanan akan kebutuhan hidup yang sangat tinggi.
  • 32. Analisis berdasar pendapat Karasek (1979) • Kuadran 1 : “High Strain Job” >>> Keteganan Kerja Tinggi Tuntutan psikologi tinggi, keleluasaan mengambil keputusan rendah dan dukungan sosial lemah. Merupakan kondisi dimana seseorang memiliki kondisi tututan psikologis pekerjaan yang tinggi untuk mencapai target atau tujuan. Akan tetapi dalam kondisi tersebut pekerja hanya mempunyai kemampuan pengendalian yang kecil untuk mengendalikan tuntutan-tuntutan tersebut (stresor) sehingga menyebabkan stress dan repon fisik.