SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
KELOMPOK 11
APRILLIA AFIFAH ANANDA 2224090164
YAYANTIKA 2224090155
SABRINA JULIA IRSANTI 2224090142
MARSYAHNAIA 2224090082
KURNIA BANOWATI A.A 1924090254
Mengenal Psikologi
Industri Organisasi
Tentang Stress dan
Keselamatan Kerja
Psikologi industri organisasi membahas hubungan antara manusia dan
pekerjaan dengan tujuan meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan.
Dalam presentasi ini, kita akan membahas pengaruh stress pada kesehatan
dan kinerja serta pentingnya upaya untuk menangani stres di tempat kerja.
Pengertian Psikologi Industri
Organisasi
Psikologi industri dan organisasi adalah ilmu yang mempelajari berbagai faktor psikologis
yang mempengaruhi perilaku individu di tempat kerja, seperti motivasi, kepuasan kerja,
dan stres. Studi ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas organisasi serta
kesejahteraan karyawan.
Hubungan Antara Psikologi
Industri Organisasi dengan
Stress dan Keselamatan Kerja
Psikologi industri organisasi memiliki fokus khusus pada bagaimana stress
mempengaruhi pekerjaan dan kinerja karyawan. Studi menunjukkan bahwa stres yang
berlebihan dapat memiliki efek negatif pada kesehatan dan produktivitas karyawan.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Stres
Kerja
Beban Kerja Berlebihan
Terlalu banyak tugas atau deadline yang ketat
dapat menyebabkan stres.
Penilaian Kinerja yang Tidak Adil
Penilaian rendah atau tidak adil dapat
menyebabkan stres dan menurunkan motivasi
kerja.
Lingkungan Kerja yang Tidak
Nyaman
Lingkungan yang bising, berantakan atau tidak
aman dapat menyebabkan stres kerja.
Konflik dengan Rekan Kerja
Perbedaan pendapat dan konflik dengan rekan
kerja dapat menyebabkan stres dan
menurunkan produktivitas.
Dampak Stres Kerja Terhadap Kesehatan
dan Kinerja
Sakit
Stres dapat meningkatkan risiko
penyakit, seperti sakit kepala,
sakit perut, dan penyakit
jantung.
Kelelahan
Stres dapat menimbulkan rasa
lelah dan kurangnya energi
dalam bekerja.
Kesalahan Kerja
Stres dapat menyebabkan
kesalahan dalam pekerjaan dan
menurunkan kinerja secara
signifikan.
Upaya Pengelolaan Stress di Tempat
Kerja
1 Pendekatan Preventif
Program pencegahan stres dan promosi
kesejahteraan karyawan melalui
pelatihan, konseling dan pengembangan
karir.
2
Kecocokan Pekerjaan
Menemukan kesesuaian antara
kompetensi dan keterampilan karyawan
dengan pekerjaan yang dijalankan.
3 Manajemen Konflik
Mempelajari keterampilan manajemen
konflik, untuk mencegah dan
menyelesaikan konflik secara efektif.
Pentingnya Keselamatan Kerja dan
Peran Psikologi Industri Organisasi
Psikologi industri organisasi memiliki peran penting dalam memastikan keselamatan kerja dan mengurangi
risiko cedera. Karyawan yang merasa aman dan nyaman di tempat kerja cenderung memiliki tingkat
motivasi dan kinerja yang lebih tinggi.
Strategi Untuk Meningkatkan
Keselamatan Kerja
1 Meningkatkan
Kesadaran
Karyawan
Menyediakan pelatihan
dan informasi terkait
tindakan pencegahan
dan penanganan
kecelakaan.
2 Penilaian Risiko
Menilai risiko dan
melakukan perbaikan di
lingkungan kerja untuk
mengurangi
kemungkinan terjadinya
kecelakaan kerja.
3 Memanfaatkan
Teknologi
Memanfaatkan teknologi
untuk meningkatkan
keselamatan kerja,
seperti penggunaan
robot dan sensor untuk
menangani risiko
tertentu.
Teknik Penenangan Pikiran
1 Meditasi
Konsentrasi merupakan aspek utama dari teknik-
teknik meditasi.Untuk memudahkan konsentrasi kita
memusatkan pikiran pada satu hal, satu kata, satu
ungkapan yang kita ulang selama waktu tertentu..
Contohnya yoga dan berzikir
2
Pelatihan Relaksasi Autogentik
Relaksasi autogenic adalah relaksasi yang “ditimbulkan sendiri”. Teknik
ini berpusat pada gambaran berperasaan tertentu yang dihayati
bersama dengan terjadinya pristiwa tertentu yang terkait kuat dalam
ingatan, sehingga timbulnya kenangan tentang perasaan yang sama.
Pelatihan relaksi aoutogenetik berusaha mengaitkan penghayatan yang
menenangkan dengan peristiwa yang menimbulkan ketegangan,
sehingga bada kita terkondidsi untuk memberikan penghayatan yang
tetap menenangkan meskipun menghadapi peristiwa yang sebelumnya
menimbulkan ketegangan.
3 Pelatihan Relaksasi Neuromuscular
Pelatihan relaksasi Neuromuscular adalah sutu program yang terdiri
dari latihan-latihan sistematis yang melatih otot dan komponen –
komponen sistem saraf yang mengendalikan aktivitas otot. Sasarannya
ialah mengurangi ketegangan otot. Selama melakukan pelatihan
relaksasi neuromuscular, individu berkonsentrasi untuk menegangkan
atau merelakskan otot- ototnya bedasarkan kemauannya.
Teknik Penenangan Melalui Aktivitas
Fisik
Tujuan Utama Penggunaan Teknik penenangan melalui aktivitas fisik ialah menhamburkan
atau untuk menggunakan sampai habis hasil-hasil stres yang diproduksi oleh ketakutan dan
ancaman , atau yang mengubah sistem hormon atau saraf kita ke dalam sikap
mempertahankan. Manfaat yang kedua dari aktivitas fisik ialah menurunkan reaktivitas kita
pada stress yang akan datang dengan cara mengkondisikan relaksasi. Selanjutnya diungkapkan
dalam rasa sehat , tenang dan ringan yang timbul setelah latihan fisik.
Aktivitas fisik dapat juga dilakukan sebelum stres timbul. Aktivitas fisik memiliki sifat
preventif (penghindaran). Selama melakukan aktivitas fisik seluruh sistem badan
dirangsang untuk beraksi dan bergerak. Di samping rasa ketenangan, produk stres sehari-
hari digunakan sampai habis. Dengan kata lain tidak menunggu untuk melakukan Latihan
fisik setelah timbulnya stres. Ini berarti bahwa aktivitas fisik perlu dilakukan secara teratur.
Senam kesegaran badan, jogging, berjalan pagi, jika dilakukan secara teratur, dapat
membantu kita menjadi lebih tahan terhadap stress.
Pengertian
Batasan Stress:
> Ketidakcocokan antara
Individu dan Lingkungan
> Tidak Mampu
Menghadapi Lingkungan
Hubungan stress
dengan prestasi
Dr. Thomas H. Holmes
Peristiwa dalam Kehidupan
Tanda – Tanda Distress:
•> Mood
> Muskuloskeletal
> Organ – organ dalam tubuh
Dr. Hans Selye
Sindrom Adaptasi Umum
1. Tahap Alarm (tanda bahaya)
2. Tahap Resistance (perlawanan)
3. Tahap Exhaustion (kehabisan
energi)
Pembangkit
Stress
1. Faktor Intrinstik dalam
Pekerjaan:
A. Tuntutan Fisik
B. Tuntutan Tugas
2. Peran Individu dalam
Organisasi
A. Konflik Peran
B. Ketaksaan Peran
3. Pengembangan Karier
4. Hubungan dalam
Pekerjaan
5. Struktur dan Iklim
Organisasi
6. Tuntutan dari Luar
Organisasi
7. Ciri Ciri Organisasi
A. Kepribadian
B. Kecakapan
C. Nilai dan Kebutuhan
Stres dan Keselamatan Kerja
Stres dan Keselamatan Kerja
Memanajemeni Stres
1. Kerekayasaan Organisasi
2. Kerekayasaan Kepribadian
3. Teknik Penengangan Pikiran
A. Meditasi
B. Relaksasi Autogenik
C. Relaksasi Neuromuscular
4. Teknik Penenangan melalui
Aktivitas Fisik
Gejala-Gelasa Stress Kerja
Menurut Robbins dan Judge (2013) gejala stres kerja terbagi menjadi 3, yaitu:
a. Gejala Fisiologis
Gejala fisiologis merupakan gejala awal yang bisa diamati, terutama pada penelitian medis dan ilmu kesehatan. Stres cenderung berakibat pada
perubahan metabolisme tubuh, seperti mudah kaget (berdebar-debar), nafas memburu, peningkatan tekanan darah, timbulnya sakit kepala,
serta yang lebih berat lagi terjadinya serangan jantung.
b. Gejala Psikologis
Dari segi psikologis, stres dapat menyebabkan ketidakpuasan. Hal itu merupakan efek psikologis yang paling sederhana dan paling jelas. Namun,
bisa saja muncul keadaan psikologis lainnya, misalnya otot-otot terasa lebih tegang, merasa cemas, mudah marah, merasa bosan, dan suka
menundanunda pekerjaan.
c. Gejala Perilaku
Gejala yang berkaitan dengan perilaku meliputi perubahan dalam tingkat produktivitas, tidak disiplin, sering menghindar dari tanggung jawab,
mengundurkan diri, dan mengalami perubahan pola makan, merokok lebih sering, mengkonsumsi alkohol, bicara lebih cepat, merasa gelisah, dan
mengalami gangguan tidur.
Strategi Menghadapi Stress Kerja
Suprihanto dkk (2003:63-64) mengatakan bahwa dari sudut pandang organisasi, manajemen mungkin tidak khawatir jika karyawannya
mengalami stres
yang ringan. Alasannya karena pada tingkat stres lertentu akan memberikan akibat positif, karena hal ini akan mendesak mereka untuk
melakukan tugas lebih baik. Maka manajemen mungkin akan berpikir untuk memberikan tugas yang menyertakan stres ringan bagi
karyawan untuk memberikan dorongan bagi karyawan, namun sebaliknya itu akan dirasakan sebagai tekanan oleh si pekerja. Maka
diperlukan pendekatan yang tepat dalam mengelola stres, ada dua pendekatan yaitu :
1. Pendekatan Individual
Seorang karyawan dapat berusaha sendiri untuk mcngurangi level stresnya. Strategi yang bersifat individual yang cukup efektif yaitu
pengelolaan waktu, latihan fisik, latihan relaksasi, dan dukungan sosial. Dengan pengelolaan waktu yang baik maka seorang karyawan
dapat menyelesaikan tugas dengan baik, tanpa adanya tuntutan kerja yang tergesa-gesa. Dengan latihan fisik dapat meningkatkan kondisi
tubuh agar lebih prima sehingga mampu menghadapi tuntutan tugas yang berat. Selain itu untuk mengurangi sires yang dihadapi pekerja
pcrlu dilakukan kegiatankegiatan santai. Dan sebagai stratcgi terakhir untuk mengurangi stres adalah dengan mengumpulkan sahabat,
kolega, keluarga yang akan dapat memberikan dukungan dan saran-saran bagi dirinya
2. Pendekatan Organisasional
Beberapa penyebab stres adalah tuntutan dari tugas dan peran serta struktur organisasi yang semuanya dikendalikan oleh manajemen,
sehingga factor-faktor itu dapat diubah. Oleh karena itu strategi-strategi yang mungkin digunakan oleh manajemen untuk mengurangi
stres karyawannya adalah melalui seleksi dan penempatan, penetapan tujuan, redesain pekerjaan, pengambilan keputusan partisipatif,
komunikasi organisasional, dan program kesejahteraan. Melalui strategi tersebut akan menyebabkan karyawan memperoleh pekerjaan
yang sesuai dengan kemampuannya dan mereka bekerja untuk tujuan yang mereka inginkan serta adanya hubungan interpersonal yang
sehat serta perawatan terhadap kondisi fisik dan mental.
Secara umum strategi manajemen stres kerja dapat dikelompokkan menjadi strategi penanganan individual, organisasional dan dukungan
sosial (Margiati, 1999) yaitu :
1. Strategi Penanganan Individual
2. Strategi Penanganan Organisasional
3. Strategi Dukungan Sosial
KESIMPULAN
Stress kerja merupakan penyakit akibat kerja yang dipengaruhi oleh faktor psikososial. Sedangkan, menurut Mangkunegara (2009) stress
kerja adalah perasaan tertekan yang dialami karyawan dalam menghadapi pekerjaan Tampak dari gejala stress kerja antara lain emosi
tidak stabil, kecemasan, suka menyendiri, sulit tidur, merokok berlebihan, tidak bisa rileks, lemas, tegang, gugup, tekanan darah
meningkat dan mengalami gangguan pencernaan
Stres kerja pada dasar nya merupakan hasil interaksi dari beberapa faktor yaitu pekerjaan itu sendiri sebagai faktor eksternal dan karakter
maupun persepsi pekerja sebagai faktor internal
Diperlukan pendekatan yang tepat dalam mengelola stres, ada dua pendekatan yaitu pendekatan individu dan pendekatan organisasi.
Strategi yang bersifat individual yang cukup efektif yaitu pengelolaan waktu, latihan fisik, latihan relaksasi, dan dukungan sosial.
Sedangkan strategi-strategi yang mungkin digunakan oleh manajemen untuk mengurangi stres karyawannya adalah melalui seleksi dan
penempatan, penetapan tujuan, redesain pekerjaan, pengambilan keputusan partisipatif, komunikasi organisasional, dan program
kesejahteraan
DAFTAR PUSTAKA
https://repository.uin-suska.ac.id/13932/7/7.%20BAB%20II_2018162PSI.pdf
https://www.studocu.com/id/document/universitas-muhammadiyah-jakarta/kesehatan-masyarakat/makalah-stress-kerja/46380628

More Related Content

Similar to STRES KERJA

Stress & Keselamatan Kerja (bhs indonesia)
Stress & Keselamatan Kerja (bhs indonesia)Stress & Keselamatan Kerja (bhs indonesia)
Stress & Keselamatan Kerja (bhs indonesia)GeovaniImanuela
 
Kel. 2 Perilaku Organisasi.pptx
Kel. 2 Perilaku Organisasi.pptxKel. 2 Perilaku Organisasi.pptx
Kel. 2 Perilaku Organisasi.pptxtriwahyono21
 
STRESS KERJA(1).pdf
STRESS KERJA(1).pdfSTRESS KERJA(1).pdf
STRESS KERJA(1).pdfyudaalif1
 
STRESS KERJA(1).pdf
STRESS KERJA(1).pdfSTRESS KERJA(1).pdf
STRESS KERJA(1).pdfyudaalif1
 
Manajemen stress-14-materi tambahan.pptx
Manajemen stress-14-materi tambahan.pptxManajemen stress-14-materi tambahan.pptx
Manajemen stress-14-materi tambahan.pptxRicardoSalim6
 
Konseling dan bantuan hukum pegawai
Konseling dan bantuan hukum pegawaiKonseling dan bantuan hukum pegawai
Konseling dan bantuan hukum pegawaiTurino Djunaidi
 
Manajemen stress labskill.pptx
Manajemen stress labskill.pptxManajemen stress labskill.pptx
Manajemen stress labskill.pptxEndahSari28
 
Stres dan cara mengatasinya
Stres dan cara mengatasinyaStres dan cara mengatasinya
Stres dan cara mengatasinyaYusva Ferdiawan
 
EFEKTIVITAS BERDZIKIR SEBAGAI INTERVENSI ALTERNATIF TERHADAP PENURUNAN TINGKA...
EFEKTIVITAS BERDZIKIR SEBAGAI INTERVENSI ALTERNATIF TERHADAP PENURUNAN TINGKA...EFEKTIVITAS BERDZIKIR SEBAGAI INTERVENSI ALTERNATIF TERHADAP PENURUNAN TINGKA...
EFEKTIVITAS BERDZIKIR SEBAGAI INTERVENSI ALTERNATIF TERHADAP PENURUNAN TINGKA...RosmanRangga
 
Konsep Stress dan Adaptasi
Konsep Stress dan AdaptasiKonsep Stress dan Adaptasi
Konsep Stress dan AdaptasiWidiastutiwiwi
 
Stres dan Keselamatan Kerja
Stres dan Keselamatan KerjaStres dan Keselamatan Kerja
Stres dan Keselamatan KerjaLunahasyim
 
MENGATASI STRES DI TEMPAT KERJA UNTUK SAFETY TALK
MENGATASI STRES DI TEMPAT KERJA UNTUK SAFETY TALKMENGATASI STRES DI TEMPAT KERJA UNTUK SAFETY TALK
MENGATASI STRES DI TEMPAT KERJA UNTUK SAFETY TALKsariditapangestika
 
manajemen sumber daya manusia K3
manajemen sumber daya manusia K3manajemen sumber daya manusia K3
manajemen sumber daya manusia K3EnvaPya
 
My Presentasi pendidikan Dalam keperawatan
My Presentasi pendidikan Dalam keperawatanMy Presentasi pendidikan Dalam keperawatan
My Presentasi pendidikan Dalam keperawatanFarida Hanum
 
Stress Management _Materi Training "TIME & STRESS MANAGEMENT"
Stress Management  _Materi Training "TIME & STRESS MANAGEMENT"Stress Management  _Materi Training "TIME & STRESS MANAGEMENT"
Stress Management _Materi Training "TIME & STRESS MANAGEMENT"Kanaidi ken
 

Similar to STRES KERJA (20)

Stress & Keselamatan Kerja (bhs indonesia)
Stress & Keselamatan Kerja (bhs indonesia)Stress & Keselamatan Kerja (bhs indonesia)
Stress & Keselamatan Kerja (bhs indonesia)
 
Kel. 2 Perilaku Organisasi.pptx
Kel. 2 Perilaku Organisasi.pptxKel. 2 Perilaku Organisasi.pptx
Kel. 2 Perilaku Organisasi.pptx
 
STRESS KERJA(1).pdf
STRESS KERJA(1).pdfSTRESS KERJA(1).pdf
STRESS KERJA(1).pdf
 
STRESS KERJA(1).pdf
STRESS KERJA(1).pdfSTRESS KERJA(1).pdf
STRESS KERJA(1).pdf
 
Manajemen stress-14-materi tambahan.pptx
Manajemen stress-14-materi tambahan.pptxManajemen stress-14-materi tambahan.pptx
Manajemen stress-14-materi tambahan.pptx
 
Stress kerja
Stress kerjaStress kerja
Stress kerja
 
Konseling dan bantuan hukum pegawai
Konseling dan bantuan hukum pegawaiKonseling dan bantuan hukum pegawai
Konseling dan bantuan hukum pegawai
 
Stres kerja
Stres kerjaStres kerja
Stres kerja
 
Manajemen stress labskill.pptx
Manajemen stress labskill.pptxManajemen stress labskill.pptx
Manajemen stress labskill.pptx
 
Stres dan cara mengatasinya
Stres dan cara mengatasinyaStres dan cara mengatasinya
Stres dan cara mengatasinya
 
EFEKTIVITAS BERDZIKIR SEBAGAI INTERVENSI ALTERNATIF TERHADAP PENURUNAN TINGKA...
EFEKTIVITAS BERDZIKIR SEBAGAI INTERVENSI ALTERNATIF TERHADAP PENURUNAN TINGKA...EFEKTIVITAS BERDZIKIR SEBAGAI INTERVENSI ALTERNATIF TERHADAP PENURUNAN TINGKA...
EFEKTIVITAS BERDZIKIR SEBAGAI INTERVENSI ALTERNATIF TERHADAP PENURUNAN TINGKA...
 
Konsep Stress dan Adaptasi
Konsep Stress dan AdaptasiKonsep Stress dan Adaptasi
Konsep Stress dan Adaptasi
 
Stres dan Keselamatan Kerja
Stres dan Keselamatan KerjaStres dan Keselamatan Kerja
Stres dan Keselamatan Kerja
 
MENGATASI STRES DI TEMPAT KERJA UNTUK SAFETY TALK
MENGATASI STRES DI TEMPAT KERJA UNTUK SAFETY TALKMENGATASI STRES DI TEMPAT KERJA UNTUK SAFETY TALK
MENGATASI STRES DI TEMPAT KERJA UNTUK SAFETY TALK
 
Stres Kerja
Stres KerjaStres Kerja
Stres Kerja
 
manajemen sumber daya manusia K3
manajemen sumber daya manusia K3manajemen sumber daya manusia K3
manajemen sumber daya manusia K3
 
My Presentasi pendidikan Dalam keperawatan
My Presentasi pendidikan Dalam keperawatanMy Presentasi pendidikan Dalam keperawatan
My Presentasi pendidikan Dalam keperawatan
 
Psikologi Olahraga
Psikologi OlahragaPsikologi Olahraga
Psikologi Olahraga
 
Stress Management _Materi Training "TIME & STRESS MANAGEMENT"
Stress Management  _Materi Training "TIME & STRESS MANAGEMENT"Stress Management  _Materi Training "TIME & STRESS MANAGEMENT"
Stress Management _Materi Training "TIME & STRESS MANAGEMENT"
 
Gaya hidup sihat
Gaya hidup sihatGaya hidup sihat
Gaya hidup sihat
 

Recently uploaded

LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 

Recently uploaded (20)

LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 

STRES KERJA

  • 1. KELOMPOK 11 APRILLIA AFIFAH ANANDA 2224090164 YAYANTIKA 2224090155 SABRINA JULIA IRSANTI 2224090142 MARSYAHNAIA 2224090082 KURNIA BANOWATI A.A 1924090254
  • 2. Mengenal Psikologi Industri Organisasi Tentang Stress dan Keselamatan Kerja Psikologi industri organisasi membahas hubungan antara manusia dan pekerjaan dengan tujuan meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan. Dalam presentasi ini, kita akan membahas pengaruh stress pada kesehatan dan kinerja serta pentingnya upaya untuk menangani stres di tempat kerja.
  • 3. Pengertian Psikologi Industri Organisasi Psikologi industri dan organisasi adalah ilmu yang mempelajari berbagai faktor psikologis yang mempengaruhi perilaku individu di tempat kerja, seperti motivasi, kepuasan kerja, dan stres. Studi ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas organisasi serta kesejahteraan karyawan. Hubungan Antara Psikologi Industri Organisasi dengan Stress dan Keselamatan Kerja Psikologi industri organisasi memiliki fokus khusus pada bagaimana stress mempengaruhi pekerjaan dan kinerja karyawan. Studi menunjukkan bahwa stres yang berlebihan dapat memiliki efek negatif pada kesehatan dan produktivitas karyawan.
  • 4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Stres Kerja Beban Kerja Berlebihan Terlalu banyak tugas atau deadline yang ketat dapat menyebabkan stres. Penilaian Kinerja yang Tidak Adil Penilaian rendah atau tidak adil dapat menyebabkan stres dan menurunkan motivasi kerja. Lingkungan Kerja yang Tidak Nyaman Lingkungan yang bising, berantakan atau tidak aman dapat menyebabkan stres kerja. Konflik dengan Rekan Kerja Perbedaan pendapat dan konflik dengan rekan kerja dapat menyebabkan stres dan menurunkan produktivitas.
  • 5. Dampak Stres Kerja Terhadap Kesehatan dan Kinerja Sakit Stres dapat meningkatkan risiko penyakit, seperti sakit kepala, sakit perut, dan penyakit jantung. Kelelahan Stres dapat menimbulkan rasa lelah dan kurangnya energi dalam bekerja. Kesalahan Kerja Stres dapat menyebabkan kesalahan dalam pekerjaan dan menurunkan kinerja secara signifikan.
  • 6. Upaya Pengelolaan Stress di Tempat Kerja 1 Pendekatan Preventif Program pencegahan stres dan promosi kesejahteraan karyawan melalui pelatihan, konseling dan pengembangan karir. 2 Kecocokan Pekerjaan Menemukan kesesuaian antara kompetensi dan keterampilan karyawan dengan pekerjaan yang dijalankan. 3 Manajemen Konflik Mempelajari keterampilan manajemen konflik, untuk mencegah dan menyelesaikan konflik secara efektif.
  • 7. Pentingnya Keselamatan Kerja dan Peran Psikologi Industri Organisasi Psikologi industri organisasi memiliki peran penting dalam memastikan keselamatan kerja dan mengurangi risiko cedera. Karyawan yang merasa aman dan nyaman di tempat kerja cenderung memiliki tingkat motivasi dan kinerja yang lebih tinggi. Strategi Untuk Meningkatkan Keselamatan Kerja 1 Meningkatkan Kesadaran Karyawan Menyediakan pelatihan dan informasi terkait tindakan pencegahan dan penanganan kecelakaan. 2 Penilaian Risiko Menilai risiko dan melakukan perbaikan di lingkungan kerja untuk mengurangi kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja. 3 Memanfaatkan Teknologi Memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan keselamatan kerja, seperti penggunaan robot dan sensor untuk menangani risiko tertentu.
  • 8. Teknik Penenangan Pikiran 1 Meditasi Konsentrasi merupakan aspek utama dari teknik- teknik meditasi.Untuk memudahkan konsentrasi kita memusatkan pikiran pada satu hal, satu kata, satu ungkapan yang kita ulang selama waktu tertentu.. Contohnya yoga dan berzikir 2 Pelatihan Relaksasi Autogentik Relaksasi autogenic adalah relaksasi yang “ditimbulkan sendiri”. Teknik ini berpusat pada gambaran berperasaan tertentu yang dihayati bersama dengan terjadinya pristiwa tertentu yang terkait kuat dalam ingatan, sehingga timbulnya kenangan tentang perasaan yang sama. Pelatihan relaksi aoutogenetik berusaha mengaitkan penghayatan yang menenangkan dengan peristiwa yang menimbulkan ketegangan, sehingga bada kita terkondidsi untuk memberikan penghayatan yang tetap menenangkan meskipun menghadapi peristiwa yang sebelumnya menimbulkan ketegangan. 3 Pelatihan Relaksasi Neuromuscular Pelatihan relaksasi Neuromuscular adalah sutu program yang terdiri dari latihan-latihan sistematis yang melatih otot dan komponen – komponen sistem saraf yang mengendalikan aktivitas otot. Sasarannya ialah mengurangi ketegangan otot. Selama melakukan pelatihan relaksasi neuromuscular, individu berkonsentrasi untuk menegangkan atau merelakskan otot- ototnya bedasarkan kemauannya.
  • 9. Teknik Penenangan Melalui Aktivitas Fisik Tujuan Utama Penggunaan Teknik penenangan melalui aktivitas fisik ialah menhamburkan atau untuk menggunakan sampai habis hasil-hasil stres yang diproduksi oleh ketakutan dan ancaman , atau yang mengubah sistem hormon atau saraf kita ke dalam sikap mempertahankan. Manfaat yang kedua dari aktivitas fisik ialah menurunkan reaktivitas kita pada stress yang akan datang dengan cara mengkondisikan relaksasi. Selanjutnya diungkapkan dalam rasa sehat , tenang dan ringan yang timbul setelah latihan fisik. Aktivitas fisik dapat juga dilakukan sebelum stres timbul. Aktivitas fisik memiliki sifat preventif (penghindaran). Selama melakukan aktivitas fisik seluruh sistem badan dirangsang untuk beraksi dan bergerak. Di samping rasa ketenangan, produk stres sehari- hari digunakan sampai habis. Dengan kata lain tidak menunggu untuk melakukan Latihan fisik setelah timbulnya stres. Ini berarti bahwa aktivitas fisik perlu dilakukan secara teratur. Senam kesegaran badan, jogging, berjalan pagi, jika dilakukan secara teratur, dapat membantu kita menjadi lebih tahan terhadap stress.
  • 10. Pengertian Batasan Stress: > Ketidakcocokan antara Individu dan Lingkungan > Tidak Mampu Menghadapi Lingkungan Hubungan stress dengan prestasi Dr. Thomas H. Holmes Peristiwa dalam Kehidupan Tanda – Tanda Distress: •> Mood > Muskuloskeletal > Organ – organ dalam tubuh Dr. Hans Selye Sindrom Adaptasi Umum 1. Tahap Alarm (tanda bahaya) 2. Tahap Resistance (perlawanan) 3. Tahap Exhaustion (kehabisan energi) Pembangkit Stress 1. Faktor Intrinstik dalam Pekerjaan: A. Tuntutan Fisik B. Tuntutan Tugas 2. Peran Individu dalam Organisasi A. Konflik Peran B. Ketaksaan Peran 3. Pengembangan Karier 4. Hubungan dalam Pekerjaan 5. Struktur dan Iklim Organisasi 6. Tuntutan dari Luar Organisasi 7. Ciri Ciri Organisasi A. Kepribadian B. Kecakapan C. Nilai dan Kebutuhan Stres dan Keselamatan Kerja
  • 11. Stres dan Keselamatan Kerja Memanajemeni Stres 1. Kerekayasaan Organisasi 2. Kerekayasaan Kepribadian 3. Teknik Penengangan Pikiran A. Meditasi B. Relaksasi Autogenik C. Relaksasi Neuromuscular 4. Teknik Penenangan melalui Aktivitas Fisik
  • 12. Gejala-Gelasa Stress Kerja Menurut Robbins dan Judge (2013) gejala stres kerja terbagi menjadi 3, yaitu: a. Gejala Fisiologis Gejala fisiologis merupakan gejala awal yang bisa diamati, terutama pada penelitian medis dan ilmu kesehatan. Stres cenderung berakibat pada perubahan metabolisme tubuh, seperti mudah kaget (berdebar-debar), nafas memburu, peningkatan tekanan darah, timbulnya sakit kepala, serta yang lebih berat lagi terjadinya serangan jantung. b. Gejala Psikologis Dari segi psikologis, stres dapat menyebabkan ketidakpuasan. Hal itu merupakan efek psikologis yang paling sederhana dan paling jelas. Namun, bisa saja muncul keadaan psikologis lainnya, misalnya otot-otot terasa lebih tegang, merasa cemas, mudah marah, merasa bosan, dan suka menundanunda pekerjaan. c. Gejala Perilaku Gejala yang berkaitan dengan perilaku meliputi perubahan dalam tingkat produktivitas, tidak disiplin, sering menghindar dari tanggung jawab, mengundurkan diri, dan mengalami perubahan pola makan, merokok lebih sering, mengkonsumsi alkohol, bicara lebih cepat, merasa gelisah, dan mengalami gangguan tidur.
  • 13. Strategi Menghadapi Stress Kerja Suprihanto dkk (2003:63-64) mengatakan bahwa dari sudut pandang organisasi, manajemen mungkin tidak khawatir jika karyawannya mengalami stres yang ringan. Alasannya karena pada tingkat stres lertentu akan memberikan akibat positif, karena hal ini akan mendesak mereka untuk melakukan tugas lebih baik. Maka manajemen mungkin akan berpikir untuk memberikan tugas yang menyertakan stres ringan bagi karyawan untuk memberikan dorongan bagi karyawan, namun sebaliknya itu akan dirasakan sebagai tekanan oleh si pekerja. Maka diperlukan pendekatan yang tepat dalam mengelola stres, ada dua pendekatan yaitu : 1. Pendekatan Individual Seorang karyawan dapat berusaha sendiri untuk mcngurangi level stresnya. Strategi yang bersifat individual yang cukup efektif yaitu pengelolaan waktu, latihan fisik, latihan relaksasi, dan dukungan sosial. Dengan pengelolaan waktu yang baik maka seorang karyawan dapat menyelesaikan tugas dengan baik, tanpa adanya tuntutan kerja yang tergesa-gesa. Dengan latihan fisik dapat meningkatkan kondisi tubuh agar lebih prima sehingga mampu menghadapi tuntutan tugas yang berat. Selain itu untuk mengurangi sires yang dihadapi pekerja pcrlu dilakukan kegiatankegiatan santai. Dan sebagai stratcgi terakhir untuk mengurangi stres adalah dengan mengumpulkan sahabat, kolega, keluarga yang akan dapat memberikan dukungan dan saran-saran bagi dirinya
  • 14. 2. Pendekatan Organisasional Beberapa penyebab stres adalah tuntutan dari tugas dan peran serta struktur organisasi yang semuanya dikendalikan oleh manajemen, sehingga factor-faktor itu dapat diubah. Oleh karena itu strategi-strategi yang mungkin digunakan oleh manajemen untuk mengurangi stres karyawannya adalah melalui seleksi dan penempatan, penetapan tujuan, redesain pekerjaan, pengambilan keputusan partisipatif, komunikasi organisasional, dan program kesejahteraan. Melalui strategi tersebut akan menyebabkan karyawan memperoleh pekerjaan yang sesuai dengan kemampuannya dan mereka bekerja untuk tujuan yang mereka inginkan serta adanya hubungan interpersonal yang sehat serta perawatan terhadap kondisi fisik dan mental. Secara umum strategi manajemen stres kerja dapat dikelompokkan menjadi strategi penanganan individual, organisasional dan dukungan sosial (Margiati, 1999) yaitu : 1. Strategi Penanganan Individual 2. Strategi Penanganan Organisasional 3. Strategi Dukungan Sosial
  • 15. KESIMPULAN Stress kerja merupakan penyakit akibat kerja yang dipengaruhi oleh faktor psikososial. Sedangkan, menurut Mangkunegara (2009) stress kerja adalah perasaan tertekan yang dialami karyawan dalam menghadapi pekerjaan Tampak dari gejala stress kerja antara lain emosi tidak stabil, kecemasan, suka menyendiri, sulit tidur, merokok berlebihan, tidak bisa rileks, lemas, tegang, gugup, tekanan darah meningkat dan mengalami gangguan pencernaan Stres kerja pada dasar nya merupakan hasil interaksi dari beberapa faktor yaitu pekerjaan itu sendiri sebagai faktor eksternal dan karakter maupun persepsi pekerja sebagai faktor internal Diperlukan pendekatan yang tepat dalam mengelola stres, ada dua pendekatan yaitu pendekatan individu dan pendekatan organisasi. Strategi yang bersifat individual yang cukup efektif yaitu pengelolaan waktu, latihan fisik, latihan relaksasi, dan dukungan sosial. Sedangkan strategi-strategi yang mungkin digunakan oleh manajemen untuk mengurangi stres karyawannya adalah melalui seleksi dan penempatan, penetapan tujuan, redesain pekerjaan, pengambilan keputusan partisipatif, komunikasi organisasional, dan program kesejahteraan