1. KARYA ILMIAH
MAKALAH
disusun guna memenuhi tugas
Mata kuliah : Bahasa Indonesia
Dosen Pengampu : Ibu Aisyatul Alifah
Disususn oleh: Kelompok 8
1. Tika Yuliasari (1703036001)
2. Desti Atun Nasia (1703036014)
3. Siti Nurhalimah (1703036021)
4. M. Zaenal Mutakin (1703036028)
MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN WALISONGO SEMARANG
2018
2. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Karya ilmiah merupakan karya tulis yang isinya berusaha memaparkan suatu
pembahasan secara ilmiah yang dilakukan oleh seorang penulis atau peneliti untuk
memberitahukan sesuatu hal yang logis dan sistematis kepada para pembaca.Tujuan
pembuatan karya ilmiah adalah agar gagasan,ide,pemikiran dari enulis dapat
dipelajari,lalu didukung atau ditolak oleh pembaca.Karya ilmiah berfungsi sebaagi
sarana untuk mengembangkan ilmu pengetahuan teknologi dan seni.
Ada banyak jenis karya ilmiah, diantaranya yaitu makalah,tesis,laporan
penelitian dan lain-lain. Karya ilmiah memiliki aturan baku dan sejumlah prinsip atau
ciri khusus yang menyangkut metode dan penggunaan bahasa. Sedangkan karya non
ilmiah adalah karangan yang tidak terikat pada karangan baku.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah hakikat dan jenis karya ilmiah?
2. Bagaimanakah prinsip, ciri, dan sikap ilmiah?
3. Bagaimanakah Teknik Penulisan karya ilmiah?
4. Bagaimanakah plagiarisme itu?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui hakikat dan jenis karya ilmiah
2. Untuk mengetahui prinsip, ciri, dan perilaku yang menunjukkan sikap ilmiah
3. Untuk mengetaui plagiarisme
1
3. BAB II
PEMBAHASAN
A. Hakikat dan jenis Karya Ilmiah
Karya ilmiah adalah karya tulis yang menyajikan gagasan, deskripsi atau
peecahan masalah secara sistematis, disajikan secara objektif dan jujur, dengan
menggunakan bahasa baku, serta didukung oleh fakta, teori, dan bukti-bukti empirik.1
Jadi, karya ilmiah didefinisikan sebagai karya tulis yang memaparkan ide atau
gagasan, pendapat, tanggapan, fakta, dan hasil penelitian yang berhubungan dengan
segala kegiatan keilmuan dan menggunakan ragam bahasa keilmuan.2
Jenis karya
ilmiah dapat berupa makalah, laporan penelitian, atau artikel jurnal. Karya ilmiah
berfungsi untuk sebagai rujukan dalam meningkatkan wawasan, serta
menyebarluaskan ilmu pengetahauan. Karya Ilmiah dapat dibagi menjadi dua macam
yaitu:
1. Karya Ilmiah Akademik
Karya tulis Ilmiah akademik merupakan wacana konteks disipln ilmu
dalam kemasan yang sesuai dengan nuansa ilmiah. Adapun komponen-
komponen karya ilmiah Akademik adalah sebagai berikut:
a) Menyajikan fakta-fakta secara cermat, jujur, netral, dan sistematis.
b) Memiliki pemapara yang jelas, ringkas, dan tepat.
1
Endang Rumaningsih, dkk., Bahasa Indonesia Bahasa Bangsaku, (Semarang: Pusat Pengembangan Bahasa,
2016), hlm. 219
2
Alek & Achmad H.P, Bahasa Indonesia Untuk Pergruan Tinggi, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group,
2010), hlm. 167
2
4. c) Karangan terikat bentu dan suasananya yang berlaku pada masyarakat
ilmuan.
d) Teknik uraian berdasrkan interpretasi, implikasi, dan rekomendasi hasil
penelitian.
e) Memiliki jangkauan pembaca kalangan ilmuan atau cendekiawan.
Pada umumnya karya ilmiah yang terdapat dalam perguruan tinggi adalah
makalah, skripsi, tesis, disertasi.
2. Karya Ilmiah Populer
Karya ilmiah populer merupakan suatu karya ilmiah yang tidak terikat
oleh aturan dan bersifat umum yang bertujuan untuk konsumsi publik.
Adapun komponen-komponen penting dalam karya ilmiah populer, antara
lain:
a) Manyajikan fakta-fakta secara cermat, jujur, netral, dan sistematis.
b) Memiliki pemaparan yang jelas, ringkas, dan tepat.
c) Karangan tidak terikat bentuk dan susunannya pada pola dan ketentuan
yang berlaku pada masyarakat keilmuan.
d) Memiliki jangkauan pembaca secara umum atau khalayak ramai, bukan
hanya kalangan ilmuan atau cendekiawan saja.
Berbeda dengan karya ilmiah akademik, karya ilmiah populer pada umumnya
tidak memerlukan pembimbing, tetapi lebih menekankan hasil serta
pengujiannya dilakukan oleh publik. Karya ilmiah populer biasanya dimuat
dalam surat kabar atau majalah.3
B. Prinsip, Ciri, dan Sikap Ilmiah
1. Prinsip-prinsip Karya Ilmiah
a) Objektif, artinya setiap karya harus didasarkan pada data dan fakta.
3
Endang Rumaningsih, dkk., Bahasa Indonesia Bahasa Bangsaku, (Semarang: Pusat Pengembangan Bahasa,
2016), hlm. 224-226.
3
5. b) Prosedur atau penyimpulan penemuannya melalui penalaran induktif dan
deduktif.
c) Rasional, arinya karya ilmiah yang dianalisis harus menggunakan penglaman
dan pikiran secara logis.
2. Ciri-ciri Karya Ilmiah
a) Logis, artinya segala keterangan yang disajikan dapat diterima oleh akal.
b) Sistematis, artinya disusun secara urut.
c) Objektif, artinya berdasarkan fakta.
d) Lengkap.
e) Lugas, pembicaraan langsung kepada hal pokok.
f) Saksama, masudnya berusaha menghindarkan diri dari segala kesalahan.
g) Jelas,
h) Empiris, artinya kebenarannya dapat diuji.
i) Penyajiannya menggunakan ragam bahasa ilmiah
j) Tuntas, artinya segi masalah dikupas secara mendalam dan selengkap-
lengkapnya.4
3. Sikap Ilmiah
a) Sikap ingin tahu.
b) Kritis. Artinya mencari informasi sebanyak-banyaknya.
c) Terbuka, artinya bersedia mendengarkan argumen dari orang lain.
d) Objektif.
e) Rela menghargai karya orang lain.
f) Berani mempertahankan kebenaran.
4
Alek & Achmad H.P, Bahasa Indonesia Untuk Pergruan Tinggi, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group,
2010), hlm. 167-168.
4
6. g) Berpikir kedepan, artinya berpandang jauh yang mampu membuat hipotesis
dan mampu membuktinya serta mampu menyusun suatau yang baru.5
C. Teknik Penulisan Karya Ilmiah
1. Sistematika Penulisan Karya Ilmiah
Contoh dari sistematika Karya Ilmiah adalah sebagai berikut:
JUDUL
ABSTRAK
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR TABEL (jika ada)
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan dan Manfaat Penulisan
1. Tujuan Penulisan
2. Manfaat Penulisan
BAB II. KAJIAN TEORITIS DAN METODOLOGI PENULISAN
A. Kajian Teoritis
B. Kerangka Berpikir
C. Metodologi Penulisan
BAB III. PEMBAHASAN (judul sesuai topik masalah yang dibahas)
A. Deskripsi Kasus
5
Setyawan Pujiono, Terampil Menulis, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2013), hlm. 38.
5
7. B. Analisis Kasus
BAB IV SIMPULAN
A. Simpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN (termasuk gambaran umum tempat yang ditulis)
Sistematika tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Latar Belakang Masalah
Berisi fakta-fakta atau sebab yang relevan sebagai titik tolak dalam
merumuskan masalah penulisan dan mengemukakan alasan penentuan
masalah. Penulis dapat mengutip/mengemukakan pendapat para ahli, berita
melalui media massa, peraturan perundang-undangan yang mendukung
terhadap fakta yang akan ditulis.
b. Perumusan Masalah
Berisi pertanyaan-pertanyaan yang lengkap dan terperinci mengenai
ruang lingkup permasalahan yang dibahas, serta diakhir pertanyaan diberi
tanda tanya (?).
c. Tujuan dan Manfaat
Tujuan berisi maksud yang ingin dicapai dalam penulisan. Sedangkan
manfaat berisi kontribusi hasil penulisan bagi pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
d. Kajian Teoritis
Berisi pemaparan beberapa teori ilmiah dan temuan lain yang dianggap
perlu dan relevan dengan pokok masalah. Setiap teori yang dikutip harus
disertai penjelasan dan komentar penulis tentang kaitan teori tersebut dengan
6
8. masalah. Sedangka pada akhir dari semua teori, penulis harus memunculkan
sebuah kesimpulan terkait dengan permasalahan.
e. Kerangka Berpikir
Argumentasi yang telah didasari pada teori-teori tadi, penulis menulis
sebuah alur kerja yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas. Penulis
dapat mengungkapkannya dengan menggunakan bantuan skema atau bagian
penejelasa.
f. Metodologi Penulisan
1) Tempat dan Waktu: Menjelaskan tempat atau lokasi observasi dengan
menyebutkan nama perusahaan atau instansi beserta alamatnya, kemudian
sebutkan waktu observasi.
2) Metode: Sebutkan nama metode yang digunakan (misalnya metode
deskriptif analisis), teknik pengumpulan data (misalnya wawancara,
observasi, menggunakan kuesioner atau angket), dan Teknin analisis data
(misalnya menggunakan rumus statistik, rumus keuangan, atau model
analisis seperti SWOT, EOQ,EVA,ABC).
g. Deskripsi Kasus
Mengidentifikasikan kasus-kasus yang terdapat pada
perusahaan/instansi. Kasus yang diidentifikasi dimulai dengan kasus sederhana
sampai pada kasus kompleks dan rumit.
h. Analisis Kasus
Penulis melakukan pengkajian terhadap kasus yang dipilih sesuai
urgensi permasalahan dan berusaha mengaitkan dengan konsep teori dan
temuan-temuan lain yang dianggap perlu.
i. Simpulan dan Saran
Penulis menyimpulkan hasil temuan dari analisis kasus dalam bentuk
poin-poin penting secara jelas dan tepat dan memebri saran yang berguna terkait
7
9. kasus yang telah dianalisis terutama ditujukan pada perusahaan/instansi yang
ditulis dan kegunaannya bagi perkembangan IPTEK.
2. Penulisan Kutipan
Kutipan dapat dibedakan menjadi kutipan langsung dan tidak langsung.
Kutipan langsusng adalah peneliti mengambil kutipan sesuai dengan sumber aslinya
(ditulis dengan menggunkan tanda petik), sedangakan kutipan tidak langsusng
adalah kutipan yang hanya mengambil substansi isinya, seperti saduran atau
ringkasan (ditulis tanpa menggunakan tanda petik). Penulisan kutipan langsusng atau
tidak langsung bisa ditunjukan sumber atau referensinya dalam Footnote, Innote,
dan endnote.
a. Catatan Kaki (Footnote)
Unsur pokok dalam catatan kaki adalah nama penulis, judul tulisan,
data publikasi (kota tempat terbit, nama penerbit, dan tahun penerbitan),
serta nomor halaman. Contoh penulisan footnote adalah: Sutan Takdir
Alisjahbana, Tata Bahasa Baru Bahasa Indonesia, (Jakarta: Pustaka
Rakyat, 1950), hlm. 25.
Kutipan yang baru muncul pertama kali harus ditulis secara lengkap,
sedangkan untuk pemunculan berikutnya menggunakan singkatan ibid
(digunakan jika sumbernya sama tanpa diselingi sumber kutipan lain),
op.cit. atau loc. cit. (digunakan jika sumbernya sama tapi diselingi kutipan
lain).
b. Catatan Perut atau dalam (Innote)
Catatan perut adalah sebuah keterangan yang dicantumkan pada
margin bawah yang berfungsi untuk menjelaskan suatu kata yang berada
dalam teks yang membutuhkan penjelasan lebih lanjut. Penulisan catatan
perut adalah: “............................................” (nama, tahun: nomor
halaman). Contoh: Dialektika adalah etode metafisika yang mendatangkan
atau menghasilkan pengetahuan tertinggi (Lorge Bagus, 1997: 164-167).
c. Catatan Akhir (Endnote)
8
10. Catatan akhir adalah catatan referensi yang diletakkan diakhir suatu
karya tulis ilmiah, sebelumdaftar kepustakaan. Pada dasarnya penulisan
Endnote dengan Footnote itu sama persis. Perbedaannya, endnote
diletakan dibagian akhir suatu karya tulis ilmiah.
3. Penulisan Daftar Kepustkaan
Daftar Pustaka adalah daftar yang memuat sejumlh pustaka atau sumber
lain yang digunakan penulis untuk mendukung pendapatnya, membedakan
pendapatnya, atau hanya sekedar memberikan informasi bahwa ahli lain
memiliki pendapat yang tidak sejalan dengan pendapatnya. Contoh
penulisannya adalah: Gunawan, Ilham. 1984. Kamus Politik Internasional.
Jakarta: Restu Agung.6
D. Plagiarisme
Secara etimologis Plagiasi berasal dari bahasa Yunani yaitu dari kata
Plagiarius berarti penculik atau pencuri karya tulis. Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia, Plagiarisme atau sering disebut plagiat adalah penjiplakan atau
pengambilan karangan, pendapat, dan sebagainya dari orang lain atau
menjadikannya seolah karangan atau pendapat sendiri. Orang yang melakukan
plagiat disebut plagiator. Ada beberapa faktor seseorang melakukan plagiasi, yaitu
karena menunda-nunda tugas pelajaran atau mata kuliah dan mempercayai bahwa
melakukan plagiat merupakan cara cepat untuk menyelesaikan tugas-tugasnya.
Sanksi bagi pelaku plagiarisme sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional RI Nomor 17 tahun 2010 tentang sanksi bagi pelaku plagiat
yaitu:
a) Pasal 10 ayat 4 yang berisi tentang sanksi bagi mahasiswa, yaitu:
- Memberi teguran
- Peringatan tertulis
- Penundaan pemberian sebagai Mahasiswa
6
Endang Rumaningsih, dkk., Bahasa Indonesia Bahasa Bangsaku, (Semarang: Pusat Pengembangan Bahasa,
2016), hlm. 235-255.
9
11. - Pembatalan nilai satu atau beberapa mata kuliah yang diperoleh
mahasiswa
- Pemberhentian dengan hormat dari status sebagai mahasiswa
- Pembatalan ijazah apabila mahasiswa telah lulus dari suatu program
b) Pasal 11 ayat 6 yang berisi tentang sanksi bagi dosen/peneliti/tenaga
kependidikan yaitu:
- Teguran
- Peringatan tertulis
- Penundaan pemberian hak dosen/peneliti/tenaga kependidikan
- Penurunan pangkat dan jabatan akademik/fungsional
- Pencabutan hak untuk diusulkan sebagai guru besar/profesor/ahli
peneliti utama bagi yang memenuhi syarat
- Pemberhentian dengan hormat dari status sebagai dosen/peneliti/tenaga
kependidikan
- Pembatalan ijazah yang diperolehdari perguruan tinggi yang
bersangkutan.7
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Dari pembahasan yang telah dijelaskan di atas maka dapat disimpulkan bahwa,
karya ilmiah adalah karya tulis yang disusun oleh seorang penulis berdasarkan hasil-
7
Ibid. hlm. 261-271.
10
12. hasil penelitian ilmiah yang dilakukannya. Karya ilmiah juga biasa disebut karangan
ilmiah yang disajikan secara fakta dan ditulis menurut metodologi penlisan yang baik
dan benar. Karya ilmiah memiliki beberapa jenis seperti, makalah, skripsi, tesis,
artikel, esai, opini, dan fiksi.
Dalam penulisan karya ilmiah harus memperhatikan prinsip, ciri, dan sikap yang
harus dimiliki oleh seorang penulis karya ilmiah. Selain itu penulis juga harus
memperhatikan teknik-teknik dalam penulisan karya ilmiah, misalnya memperhatikan
sistematika penulisan karya ilmiah, penulisan kutipan, dan penulisan daftar
kepustakaan.
Plagiarisme atau sering disebut plagiat adalah penjiplakan atau pengambilan
karangan, pendapat, dan sebagainya dari orang lain atau menjadikannya seolah
karangan atau pendapat sendiri. Orang yang melakukan plagiat disebut plagiator.
B. Saran
Dalam penulisan makalah ini masih terdapat beberapa kekurangan dan kesalahan,
baik dari segi penulisan maupun dari segi penyusunan kalimatnya dan dari segi isi pun
perlu ditambahkan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kepada para pembaca
makalah ini agar dapat memberikan kritikan dan masukan yang bersifat membangun.
11
13. DAFTAR PUSTAKA
Rumaningsih endang dkk.2016. Bahasa Indonesia Bahasa Bangsaku, Semarang: Pusat
Pengembangan Bahasa
Alek & Achmad H.P.2010. Bahasa Indonesia Untuk Pergruan Tinggi, Jakarta: Kencana
Prenada Media Group
Pujiono setyawan.2013.Terampil Menulis, Yogyakarta: Graha Ilmu