SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
KARYA TULIS ILMIAH
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG:
Dalam melaksanakan tugasnya, para tenaga fungsional kesehatan
dituntut untuk menjalankan tugas dan fungsinya secara professional dan
bertanggung jawab. Banyak hal yang menunjang tingkat profesionalitas seorang
petugas kesehatan, terutama dalam hal ini adalah peningkatan dan pengelolaan
pola pikir dan penyelesaian permasalahan yang ditemui dalam tugas sehari-hari.
Tentunya hal tersebut tidak lepas dari cara berfikir ilmiah mulai dari mengamati,
menganalisa sampai pada memberikan solusi dari permasalahan yang dihadapi
di lapangan.
Untuk memelihara dan meningkatkan cara serta pola berfikir ilmiah, maka
para tenaga fungsional perlu melakukan proses ilmiah dan menulisnya dalam
bentuk karya tulis ilmiah. Hal ini untuk menjamin profesionalitas para tenaga
fungsional dalam mengenali sampai memberikan solusi penyelesaian
permasalahan yang dihadapi dalam pekerjaan sehari-hari sesuai dengan tugas
dan fungsinya masing-masing.
KARYA TULIS ILMIAH
2
B. TUJUAN:
1. Tujuan Pembelajaran Umum (TPU).
Setelah mengikuti mata pendidikan dan pelatihan (pembelajaran) ini
diharapkan peserta mampu memahami penulisan karya tulis ilmiah secara
baik dan benar.
2. Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK).
Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta diharapkan mampu:
1. Menjelaskan pengertian karya tulis ilmiah.
2. Menyebutkan jenis dan bentuk karya tulis ilmiah.
3. Menjelaskan prinsip-prinsip dan teknik penulisan karya tulis ilmiah.
4. Menjelaskan strategi pemilihan topik, pembahasan topik dan judul
karya tulis ilmiah.
C. RUANG LINGKUP:
Karya Tulis Ilmiah yang diajarkan ini khusus untuk meningkatkan ketrampilan
para tenaga fungsional dalam menyusun karya tulis ilmiah dan diharapkan
diterapkan dilingkungan kerjanya.
KARYA TULIS ILMIAH
3
BAB II
DESKRIPSI PERMASALAHAN
Para tenaga fungsional dilingkungan Departemen Kesehatan ternyata belum
mengenal secara baik mengenai penulisan karya tulis ilmiah dengan baik
mengenai pengertian, proses, dan penyusunan karya tulis ilmiah dengan baik
dan benar.
KARYA TULIS ILMIAH
4
BAB III
ANALISIS
A. PENGERTIAN:
1. Tulisan tentang ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis
menurut metodologi penulisan yang baik dan benar .
2. Salah satu jenis karangan yang berisi serangkaian hasil pemikiran yang
diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya. Disusun berdasarkan
penelitian, pengamatan atau peninjauan
3. Karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis
berdasarkan pendekatan dan metode ilmiah yang ditujukan untuk
kelompok pembaca tertentu
4. Karya ilmiah ditulis dan disusun secara sistematis menurut aturan dan
kaidah tertentu dan didasarkan atas proses dan hasil berpikir ilmiah
melalui penelitian
5. Karya ilmiah menggunakan bahasa ragam resmi, sederhana dan lugas,
serta selalu digunakan untuk mengacu hal yang dibicarakan secara
obyektif
B. JENIS DAN BENTUK KARYA TULIS ILMIAH
Ternyata karya tulis ilmiah terdiri dari berbagai jenis dan bentuk, tidak
hanya berupa hasil penelitian seperti skripsi, tesis atau disertasi. Beberapa
janis karya tulis yang dapat digolongkan ke dalam karya tulis ilmiah adalah
sebagai berikut:
KARYA TULIS ILMIAH
5
1. Makalah, merupakan tulisan mengenai suatu topik yang diajarkan dan
disajikan dalam forum ilmiah atau umum seperti seminar, kuliah, pelatihan
dan sebagainya. Isi makalah sangat bervariasi tergantung pada topik dan
kedalaman pembahasan dari isi yang disajikan di forum ilmiah atau
umum.
2. Artikel, merupakan tulisan yang dimuat pada media press, membahas
topik-topik ilmiah dan umum secara ringan sehingga mudah dipahami
pembacanya.
3. Kertas Kerja. Tulisan ini berisikan laporan hasil kegiatan perorangan,
kelompok maupun institusi yang apabila disajikan menggunakan kaidah
penulisan dan cara berfikir ilmiah bisa digolongkan ke dalam karya tulis
ilmiah.
4. Komentar, berisi ulasan mengenai suatu tulisan atau kegiatan berikut
fakta dan alasan-alasannya. Di dalamnya dapat dimasukkan analisa
berikut kesimpulan dan saran mengenai kegiatan yang dikomentari.
5. Resensi merupakan tulisan berisi ulasan tentang suatu tulisan atau
kegiatan berikut fakta-fakta dan alasan-alasannya dengan
menitikberatkan pada nilai dan keunggulan dari tulisan atau kegiatan yang
dimaksud.
6. Skripsi, Tesis dan Disertasi. Merupakan tulisan ilmiah, ditulis menurut
kaidah-kaidah dan menggunakan cara berpikir ilmiah yang disajikan
dalam forum akademis sebagai syarat untuk mendapatkan gelar sesuai
dengan cara dan proses berpikir ilmiahnya. Dengan skripsi, seseorang
KARYA TULIS ILMIAH
6
membuktikan dirinya layak menjadi sarjana karena dapat berpikir secara
kritis dan logis. Berbeda dengan tesis yang bersifat analitis (Master/
magister) dan disertasi yang lebih bersifat sintesis (gelar Doktor/ S3).
7. Kritik. Tulisan ini lebih menitikberatkan pada berfikir kritis (critical thinking)
dimulai dari penemuan masalah secara logis sampai kepada pemberian
solusi dari permasalahan yang ditemukan.
8. Studi Kepustakaan merupakan tulisan ilmiah, ditulis menurut kaidah-
kaidah dan menggunakan cara berpikir ilmiah yang disajikan dalam forum
akademis namun membahas dan menggunakan kepustakaan sebagai
sumber acuan dan bahan analisa.
9. Modul. Berupa tulisan yang merupakan bahan ajar pada perkuliahan atau
pelatihan, berisi materi pembelajaran dan menuntun pembelajar dalam
proses pembelajaran sesuai dengan mata ajaran dan tujuan
pembelajarannya.
10.Laporan ilmiah. Disamping merupakan pertanggungjawaban hasil
penelitian kepada penyandang dana, dalam menyusunnya tentunya
menggunakan kaidah-kaidah dan cara berpikir ilmiah sesuai dengan
keilmuan yang dirunutnya.
C. PRINSIP-PRINSIP PENULISAN KARYA ILMIAH
Beberapa hal yang termasuk prinsip-prinsip yang perlu dipegang pada saat
menyusun karya tulis ilmiah adalah etika, proses berpikir ilmiah, sikap ilmiah,
dan syarat-syarat penulisan karya tulis ilmiah.
KARYA TULIS ILMIAH
7
1. ETIKA PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
Dengan dilandasi moral dan tanggung jawab, penyusun karya tulis ilmiah
dituntut mengamalkan:
a. Akurat, di sini tingkat kebenaran dan kecermatan isi karya tulis
ilmiah perlu diperhitungkan, terutama bila diterapkan di
masyarakat.
b. Jujur, berarti mengungkapkan apa adanya.
c. Tanggung jawab, karena hasil karya ilmiah harus dapat
dipertanggungjawabkan di depan khalayak ramai.
d. Berdasarkan fakta
e. Terbuka, tidak ada yang ditutup-tutupi atau dipolitisir demi
kepentingan pribadi atau golongan.
f. Orisinalitas. Benar-benar merupakan karya sendiri, bukan
merupakan jiplakan dari karya orang lain.
g. Tidak melanggar hak cipta.
2. PROSES BERPIKIR ILMIAH
Dalam menyusun karya tulis ilmiah, perlu menerapkan proses berpikir
ilmiah dalam mengatur dan mengelola data dan fakta yang terdapat di
dalamnya. Beberapa jenis yang tergolong ke dalam proses berpikir ilmiah
adalah:
KARYA TULIS ILMIAH
8
a. Deduktif, yaitu dimulai dari kenyataan-kenyataan dan fakta-fakta
umum lalu diproses dan disimpulkan suatu hal yang spesifik dan
khusus.
b. Induktif merupakan kebalikan dari deduktif yaitu dimulai dari
penafsiran sesuatu hal yang khusus dan spesifik kemudian
diproses dan disimpukan menjadi kebenaran yang diterima secara
umum.
c. Logiko-hipotetiko-verifikatif. Merupakan gabungan dari proses
deduktif dan induktif di mana dari fakta-fakta umum diambil sesuatu
yang khusus dan spesifik untuk kemudian danalisis dan dibuktikan
menjadi kebenaran yang diterima secara umum di masyarakat.
Sehingga dalam proses berpikir ilmiah ini terdiri dari beberapa
tahapan mulai dari merumuskan masalah, mengajukan dugaan
ilmiah berdasarkan kepustakaan yang dianut (hipotesis),
melakukan pembuktian (verifikasi data) dan menarik kesimpulan
yang diterima secara umum di khalayak ramai.
Namun demikian perlu diperhatikan akan adanya kesalahan dalam
menarik kesimpulan. Hal ini dikarenakan terjadinya kesalahan pada saat
pembuktian/ verifikasi data baik metoda yang digunakan, penentuan
sampel penelitian/ observasi, atau alat ukurnya. Hal lain yang dapat
menimbulkan kesalahan dalam menarik kesimpulan adalah karena teori
dasar yang dianut belum mapan dan rentan mengalami perubahan
KARYA TULIS ILMIAH
9
sehingga kebenaran yang disimpulkan tidak sesuai dengan
perkembangan terbaru dari ilmu pengetahuan itu sendiri.
3. SIKAP ILMIAH
Sikap ilmiah yang perlu dikembangkan dalam diri seorang penulis karya
tulis ilmiah adalah:
a. Ingin tahu
b. Kritis, artinya peka dalam menemukan permasalahan,
menganalisis sampai membuat kesimpulan dan memberikan solusi
dari permasalahan yang ditemukan.
c. Terbuka
d. Obyektif
e. Rela menghargai karya orang lain
f. Berani mempertahankan kebenaran
g. Menjangkau ke depan (visioner)
4. SYARAT-SYARAT PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
Suatu karya tulis dapat dikatakan sebagai karya tulis ilmiah apabila:
a. Berdasarkan hasil penelitian, artinya berdasarkan fakta-fakta yang
dianalisis secara ilmiah.
b. Obyektif sesuai fakta
c. Berisi masalah dan penyelesaiannya
KARYA TULIS ILMIAH
10
d. Menggunakan metode tertentu yang diakui secara ilmiah
(keilmuan)
e. Bahasa lengkap, terperinci, teratur, dan cermat.
f. Penggunaan bahasa yang benar, jelas, ringkas, dan tepat.
Dengan demikian, seorang penulis karya tulis ilmiah harus menguasai
masalah, metode penelitian, teknis penulisan, dan penggunaan bahasa
yang baik.
D. TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH
Teknik penulisan karya tulis ilmiah meliputi tahapan penulisan, sistematika
penulisan, dan penggunaan bahasa yang baik dan benar.
1. TAHAP PENULISAN
a. Persiapan. Pada tahap ini dilakukan pemilihan topik, perumusan
masalah, studi pustaka (untuk mendapatkan sumber keilmuan dan
pembanding apabila sudah ada yang pernah menulis karya yang
sama), merumuskan hipotesis (dugaan ilmiah berdasarkan
kepustakaan dan fakta-fakta yang ditemukan), dan membuat
kerangka penulisan karya tulis ilmiah.
b. Pengumpulan data. Hal ini untuk membuktikan hipotesis yang sudah
diajukan sebelumnya. Kegiatan ini meliputi pencarian informasi dari
kepustakaan yang terkait (untuk bahan studi kepustakaan atau
KARYA TULIS ILMIAH
11
sebagai data sekunder) dan melakukan pencarian data di lapangan
(empiris) menggunakan instrumen yang sesuai.
c. Pengorganisasian data yang diperoleh. Pada tahap ini dilakukan
seleksi dan pengaturan data sehingga diperoleh data yang akurat,
benar dan tidak cacat, untuk kemudian diolah dan dianalisis sesuai
dengan metode yang tepat.
d. Penyuntingan yang berisi pemeriksaan isi karya ilmiah, penyajian
dan bahasa yang dipergunakan
e. Penyajian dan Pelaporan. Pada tahap ini perlu diperhatikan segi
kerapihan, kebersihan, dan tata letak dari unsur-unsur karya tulis
ilmiah.
2. SISTEMATIKA PENULISAN
Dalam menulis karya tulis ilmiah harus sesuai dengan sistematika yang
benar seperti di bawah ini:
Halaman Judul
Lembar Pengesahan
Kata Pengantar
Abstraksi
Daftar Isi
Daftar Tabel (bila ada)
Daftar Lampiran (bila ada)
KARYA TULIS ILMIAH
12
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan Penulisan
Manfaat Penulisan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB III METODE PENELITIAN
Rancangan Penelitian
Populasi dan Sampel
Teknik Pengumpulan Data
Prosedur Penelitian
BAB IV PEMBAHASAN
Sesuai butir masalah
BAB V PENUTUP
Kesimpulan
Saran
Daftar Pustaka
Lampiran (Instrumen, paparan data, foto-foto dan biodata)
3. BAHASA
Yang perlu diperhatikan dalam menggunakan bahasa dalam
penyusunan karya tulis ilmiah adalah:
KARYA TULIS ILMIAH
13
a. Ejaan resmi yang masih lazim digunakan adalah Ejaan Yang
Disempurnakan 1972, karena dianggap baku dan tidak
menimbulkan perubahan makna dan persepsi pada saat
penyampaian informasi.
b. Singkatan dan akronim perlu digunakan yang lazim
dipergunakan.
c. Angka dan Lambang. Bilangan tingkatan, Bilangan dengan
akhiran, perincian dan pemaparan, serta lambang bilangan
pada awal kalimat perlu ditulis secara baik dan benar untuk
menghindarkan terjadinya distorsi informasi akibat perbedaan
persepsi dan makna antara penulis dan pembaca,
d. Kutipan. Dalam menulis kutipan atau sisipan dari sumber
kepustakaan yang dianut juga menggunakan kaidah-kaidah
yang lazim. Jenis-jenis kutipan yang dimaksud adalah:
I. Kutipan langsung
II. Kutipan tidak langsung
III. Kutipan dari kutipan
e. Kesalahan-kesalahan umum pada saat menulis karya ilmiah
dan perlu dihindari meliputi kalimat yang tidak utuh, kalimat
yang rancu, kesalahan urutan kata, kesalahan pemakaian kata
& ungkapan, kesalahan pamakaian bentuk kata, dan kesalahan
penyerapan istilah.
KARYA TULIS ILMIAH
14
E. STRATEGI PEMILIHAN TOPIK DAN JUDUL KARYA ILMIAH
1. PEMILIHAN TOPIK
Dalam memilih topik dalam penyusunan karya tulis ilmiah perlu
diperhatikan:
a. Berada di sekitar kita
b. Paling menarik perhatian kita
c. Lingkup sempit dan terbatas
d. Memiliki data dan fakta yang obyektif
e. Harus diketahui prinsip-prinsip ilmiahnya
f. Memiliki sumber acuan
2. PEMBAHASAN TOPIK
Pada pembahasan topik lebih ditekankan pada pembatasan masalah agar
tidak terlalu luas dan melebar sehingga mempersulit penulis dalam
mencari, mengungkapkan fakta dan analisis dari fakta yang diperoleh.
3. JUDUL KARYA TULIS ILMIAH
Judul karya tulis ilmiah seharusnya:
a. Bersifat langsung, cakupannya terbatas
b. Mencerminkan isi
c. Mencakup permasalahan atau variabel yang akan diuraikan
d. Dapat mempunyai sub judul
e. Singkat, menarik, dan jelas
KARYA TULIS ILMIAH
15
f. Berbentuk frase, bukan berbentuk kalimat
g. Ditulis dengan huruf kapital seluruhnya, atau setiap awal kata, kecuali
kata depan dan tanpa tanda titik.
SOAL DISKUSI
Silakan membagi ke dalam 4 kelompok. Carilah karya tulis ilmiah menurut
kemompok kemudian bahas dan diskusikan mengenai keabsahan dan
kekurangannya, dan bagaimana seharusnya. Presentasikan hasil diskusi oleh
masing-masing kelompok.
KARYA TULIS ILMIAH
16
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Untuk menunjang tugasnya, tenaga fungsional kesehatan juga dituntut untuk
mahir menulis karya tulis ilmiah.
Beberapa aspek perlu diperhatikan dalam menulis karya tulis ilmiah meliputi
pengertian, jenis-jenis, prinsip-prinsip, teknik menulis dan memilih topik karya
tulis ilmiah.
A. S A R A N
Setelah peserta mengikuti mata ajaran ini, diharapkan dapat benar-benar
diterapkan dalam menjalankan fungsi dan tugasnya di lingkungan kerjanya
masing-masing.

More Related Content

What's hot

Karya ilmiah dan non ilmiah
Karya ilmiah dan non ilmiahKarya ilmiah dan non ilmiah
Karya ilmiah dan non ilmiahSoim Ahmad
 
Penulisan karya ilmiah
Penulisan karya ilmiahPenulisan karya ilmiah
Penulisan karya ilmiahErwin Pasaribu
 
PENULISAN KARYA ILMIAH - Langkah Sistematika Jurnal
PENULISAN KARYA ILMIAH - Langkah Sistematika JurnalPENULISAN KARYA ILMIAH - Langkah Sistematika Jurnal
PENULISAN KARYA ILMIAH - Langkah Sistematika JurnalDiana Amelia Bagti
 
Teknik penulisan karya ilmiah
Teknik penulisan karya ilmiahTeknik penulisan karya ilmiah
Teknik penulisan karya ilmiahJamalludin Sitepu
 
Penyajian Karya Tulis ilmiah
Penyajian Karya Tulis ilmiahPenyajian Karya Tulis ilmiah
Penyajian Karya Tulis ilmiahroisah453
 
Tata cara pembuatan karya tulis
Tata cara pembuatan karya tulisTata cara pembuatan karya tulis
Tata cara pembuatan karya tulisUmar Syukri
 
penulisan laporan sistematika kti
penulisan laporan sistematika ktipenulisan laporan sistematika kti
penulisan laporan sistematika ktiFransiska Oktafiani
 
ppt Bahasa indonesia penulisan karya ilmiah
ppt Bahasa indonesia penulisan karya ilmiahppt Bahasa indonesia penulisan karya ilmiah
ppt Bahasa indonesia penulisan karya ilmiahSiti Purwaningsih
 
PENULISAN KARYA ILMIAH - Ilmu Pengetahuan, Metode Ilmiah, Penelitian
PENULISAN KARYA ILMIAH - Ilmu Pengetahuan, Metode Ilmiah, PenelitianPENULISAN KARYA ILMIAH - Ilmu Pengetahuan, Metode Ilmiah, Penelitian
PENULISAN KARYA ILMIAH - Ilmu Pengetahuan, Metode Ilmiah, PenelitianDiana Amelia Bagti
 
Menulis karya ilmiah
Menulis karya ilmiahMenulis karya ilmiah
Menulis karya ilmiahLSP3I
 
Dasar Dasar Penulisan Ilmiah
Dasar Dasar Penulisan IlmiahDasar Dasar Penulisan Ilmiah
Dasar Dasar Penulisan Ilmiahguest185ab1
 

What's hot (20)

Karya ilmiah dan non ilmiah
Karya ilmiah dan non ilmiahKarya ilmiah dan non ilmiah
Karya ilmiah dan non ilmiah
 
Penulisan karya ilmiah
Penulisan karya ilmiahPenulisan karya ilmiah
Penulisan karya ilmiah
 
PENULISAN KARYA ILMIAH - Langkah Sistematika Jurnal
PENULISAN KARYA ILMIAH - Langkah Sistematika JurnalPENULISAN KARYA ILMIAH - Langkah Sistematika Jurnal
PENULISAN KARYA ILMIAH - Langkah Sistematika Jurnal
 
Penulisan karya tulis ilmiah
Penulisan karya tulis ilmiahPenulisan karya tulis ilmiah
Penulisan karya tulis ilmiah
 
Panduan Singkat Penulisan Karya Ilmiah
Panduan Singkat Penulisan Karya IlmiahPanduan Singkat Penulisan Karya Ilmiah
Panduan Singkat Penulisan Karya Ilmiah
 
Teknik penulisan karya ilmiah
Teknik penulisan karya ilmiahTeknik penulisan karya ilmiah
Teknik penulisan karya ilmiah
 
Penyajian Karya Tulis ilmiah
Penyajian Karya Tulis ilmiahPenyajian Karya Tulis ilmiah
Penyajian Karya Tulis ilmiah
 
Tata cara pembuatan karya tulis
Tata cara pembuatan karya tulisTata cara pembuatan karya tulis
Tata cara pembuatan karya tulis
 
Merangkum ki
Merangkum kiMerangkum ki
Merangkum ki
 
penulisan laporan sistematika kti
penulisan laporan sistematika ktipenulisan laporan sistematika kti
penulisan laporan sistematika kti
 
konsep dasar karya tulis ilmiah
konsep dasar karya tulis ilmiahkonsep dasar karya tulis ilmiah
konsep dasar karya tulis ilmiah
 
Karya Tulis Ilmiah
Karya Tulis IlmiahKarya Tulis Ilmiah
Karya Tulis Ilmiah
 
Makalah Karya Ilmiah
Makalah Karya Ilmiah Makalah Karya Ilmiah
Makalah Karya Ilmiah
 
Menulis karya ilmiah
Menulis karya ilmiahMenulis karya ilmiah
Menulis karya ilmiah
 
ppt Bahasa indonesia penulisan karya ilmiah
ppt Bahasa indonesia penulisan karya ilmiahppt Bahasa indonesia penulisan karya ilmiah
ppt Bahasa indonesia penulisan karya ilmiah
 
PENULISAN KARYA ILMIAH - Ilmu Pengetahuan, Metode Ilmiah, Penelitian
PENULISAN KARYA ILMIAH - Ilmu Pengetahuan, Metode Ilmiah, PenelitianPENULISAN KARYA ILMIAH - Ilmu Pengetahuan, Metode Ilmiah, Penelitian
PENULISAN KARYA ILMIAH - Ilmu Pengetahuan, Metode Ilmiah, Penelitian
 
KIR (Karya Ilmiah Remaja)
KIR (Karya Ilmiah Remaja)KIR (Karya Ilmiah Remaja)
KIR (Karya Ilmiah Remaja)
 
KARYA TULIS ILMIAH Bagi Pengembangan Profesi Guru
KARYA TULIS ILMIAH Bagi Pengembangan Profesi GuruKARYA TULIS ILMIAH Bagi Pengembangan Profesi Guru
KARYA TULIS ILMIAH Bagi Pengembangan Profesi Guru
 
Menulis karya ilmiah
Menulis karya ilmiahMenulis karya ilmiah
Menulis karya ilmiah
 
Dasar Dasar Penulisan Ilmiah
Dasar Dasar Penulisan IlmiahDasar Dasar Penulisan Ilmiah
Dasar Dasar Penulisan Ilmiah
 

Similar to Karya tulis ilmiah

Makalah Metode Ilmiah dan Non Ilmiah.pdf
Makalah Metode Ilmiah dan Non Ilmiah.pdfMakalah Metode Ilmiah dan Non Ilmiah.pdf
Makalah Metode Ilmiah dan Non Ilmiah.pdfwafieuuu04
 
TUGAS PPT TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH (KELOMPOK E).pdf
TUGAS PPT TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH (KELOMPOK E).pdfTUGAS PPT TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH (KELOMPOK E).pdf
TUGAS PPT TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH (KELOMPOK E).pdfMuhammadagungrizkyag
 
Makalah ilmiah education
Makalah ilmiah educationMakalah ilmiah education
Makalah ilmiah educationRita Seran
 
Tata tulis karya ilmiah
Tata tulis karya ilmiahTata tulis karya ilmiah
Tata tulis karya ilmiahLhyka SpDtt
 
Karya tulis ilmiah I
Karya tulis ilmiah IKarya tulis ilmiah I
Karya tulis ilmiah IMOH. SHOFI'I
 
Karya Tulis Ilmiah.pptx
Karya Tulis Ilmiah.pptxKarya Tulis Ilmiah.pptx
Karya Tulis Ilmiah.pptxRofiqRizqiAdi
 
Modul mpi 6 (KTI) DI BIDANG PELAYANAN ASUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
Modul mpi 6 (KTI) DI BIDANG PELAYANAN ASUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT Modul mpi 6 (KTI) DI BIDANG PELAYANAN ASUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
Modul mpi 6 (KTI) DI BIDANG PELAYANAN ASUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT WiandhariEsaBBPKCilo
 
Menulis karya ilmiah Dalman
Menulis karya ilmiah DalmanMenulis karya ilmiah Dalman
Menulis karya ilmiah DalmanDewi Lestari
 
PPt B INdo Karya Ilmiah Kelompok 2.pptx
PPt B INdo Karya Ilmiah Kelompok 2.pptxPPt B INdo Karya Ilmiah Kelompok 2.pptx
PPt B INdo Karya Ilmiah Kelompok 2.pptxFadhlanazmyh
 
Pelatihan KTI El Haqqa kepada GuruPelatihan KTI El Haqqa kepada Guru
Pelatihan KTI El Haqqa kepada GuruPelatihan KTI El Haqqa kepada GuruPelatihan KTI El Haqqa kepada GuruPelatihan KTI El Haqqa kepada Guru
Pelatihan KTI El Haqqa kepada GuruPelatihan KTI El Haqqa kepada GuruPhiPhi63
 
Eddy - draft MODUL KTI -entokes 2022.docx
Eddy - draft MODUL KTI -entokes 2022.docxEddy - draft MODUL KTI -entokes 2022.docx
Eddy - draft MODUL KTI -entokes 2022.docxEddy Siswanto
 
Menulis karya ilmiah h. dalman, m.pd.
Menulis karya ilmiah h. dalman, m.pd.Menulis karya ilmiah h. dalman, m.pd.
Menulis karya ilmiah h. dalman, m.pd.yuyunnimatululfa
 
12. rangkuman karya ilmiah 1
12. rangkuman karya ilmiah 112. rangkuman karya ilmiah 1
12. rangkuman karya ilmiah 1Sifaun Nadiro
 

Similar to Karya tulis ilmiah (20)

Mi 8 KTI
Mi 8 KTIMi 8 KTI
Mi 8 KTI
 
Makalah Metode Ilmiah dan Non Ilmiah.pdf
Makalah Metode Ilmiah dan Non Ilmiah.pdfMakalah Metode Ilmiah dan Non Ilmiah.pdf
Makalah Metode Ilmiah dan Non Ilmiah.pdf
 
B. indonesia part2
B. indonesia part2B. indonesia part2
B. indonesia part2
 
KTI.pptx
KTI.pptxKTI.pptx
KTI.pptx
 
TUGAS PPT TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH (KELOMPOK E).pdf
TUGAS PPT TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH (KELOMPOK E).pdfTUGAS PPT TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH (KELOMPOK E).pdf
TUGAS PPT TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH (KELOMPOK E).pdf
 
Makalah ilmiah education
Makalah ilmiah educationMakalah ilmiah education
Makalah ilmiah education
 
Tata tulis karya ilmiah
Tata tulis karya ilmiahTata tulis karya ilmiah
Tata tulis karya ilmiah
 
Skripsi tugas bu aidi kel.4
Skripsi tugas bu aidi kel.4Skripsi tugas bu aidi kel.4
Skripsi tugas bu aidi kel.4
 
Karya tulis ilmiah I
Karya tulis ilmiah IKarya tulis ilmiah I
Karya tulis ilmiah I
 
M6 kb2
M6 kb2M6 kb2
M6 kb2
 
Karya Tulis Ilmiah.pptx
Karya Tulis Ilmiah.pptxKarya Tulis Ilmiah.pptx
Karya Tulis Ilmiah.pptx
 
Modul mpi 6 (KTI) DI BIDANG PELAYANAN ASUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
Modul mpi 6 (KTI) DI BIDANG PELAYANAN ASUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT Modul mpi 6 (KTI) DI BIDANG PELAYANAN ASUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
Modul mpi 6 (KTI) DI BIDANG PELAYANAN ASUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
 
Menulis karya ilmiah Dalman
Menulis karya ilmiah DalmanMenulis karya ilmiah Dalman
Menulis karya ilmiah Dalman
 
PPt B INdo Karya Ilmiah Kelompok 2.pptx
PPt B INdo Karya Ilmiah Kelompok 2.pptxPPt B INdo Karya Ilmiah Kelompok 2.pptx
PPt B INdo Karya Ilmiah Kelompok 2.pptx
 
Pelatihan KTI El Haqqa kepada GuruPelatihan KTI El Haqqa kepada Guru
Pelatihan KTI El Haqqa kepada GuruPelatihan KTI El Haqqa kepada GuruPelatihan KTI El Haqqa kepada GuruPelatihan KTI El Haqqa kepada Guru
Pelatihan KTI El Haqqa kepada GuruPelatihan KTI El Haqqa kepada Guru
 
Mi. 6 epid ahli
Mi. 6 epid ahliMi. 6 epid ahli
Mi. 6 epid ahli
 
Eddy - draft MODUL KTI -entokes 2022.docx
Eddy - draft MODUL KTI -entokes 2022.docxEddy - draft MODUL KTI -entokes 2022.docx
Eddy - draft MODUL KTI -entokes 2022.docx
 
Menulis karya ilmiah h. dalman, m.pd.
Menulis karya ilmiah h. dalman, m.pd.Menulis karya ilmiah h. dalman, m.pd.
Menulis karya ilmiah h. dalman, m.pd.
 
Karangan ilmiah
Karangan ilmiahKarangan ilmiah
Karangan ilmiah
 
12. rangkuman karya ilmiah 1
12. rangkuman karya ilmiah 112. rangkuman karya ilmiah 1
12. rangkuman karya ilmiah 1
 

More from Eddy Siswanto

MERANCANG PROSES PEMBELAJARAN DI PELATIHAN BIDANG KESEHATAN
MERANCANG PROSES PEMBELAJARAN DI PELATIHAN BIDANG KESEHATANMERANCANG PROSES PEMBELAJARAN DI PELATIHAN BIDANG KESEHATAN
MERANCANG PROSES PEMBELAJARAN DI PELATIHAN BIDANG KESEHATANEddy Siswanto
 
MERANCANG KURIKULUM PELATIHAN BIDANG KESEHATAN
MERANCANG KURIKULUM PELATIHAN BIDANG KESEHATANMERANCANG KURIKULUM PELATIHAN BIDANG KESEHATAN
MERANCANG KURIKULUM PELATIHAN BIDANG KESEHATANEddy Siswanto
 
Bt blc tutor ljj nst
Bt blc tutor ljj nstBt blc tutor ljj nst
Bt blc tutor ljj nstEddy Siswanto
 
Studi kasus anti korupsi1
Studi kasus anti korupsi1Studi kasus anti korupsi1
Studi kasus anti korupsi1Eddy Siswanto
 
Kepemimpinan dalam Pelatihan
Kepemimpinan dalam PelatihanKepemimpinan dalam Pelatihan
Kepemimpinan dalam PelatihanEddy Siswanto
 
Puskesmas sebagai blud bulletin bapelkes jogja issn
Puskesmas sebagai blud   bulletin bapelkes jogja issnPuskesmas sebagai blud   bulletin bapelkes jogja issn
Puskesmas sebagai blud bulletin bapelkes jogja issnEddy Siswanto
 

More from Eddy Siswanto (9)

MERANCANG PROSES PEMBELAJARAN DI PELATIHAN BIDANG KESEHATAN
MERANCANG PROSES PEMBELAJARAN DI PELATIHAN BIDANG KESEHATANMERANCANG PROSES PEMBELAJARAN DI PELATIHAN BIDANG KESEHATAN
MERANCANG PROSES PEMBELAJARAN DI PELATIHAN BIDANG KESEHATAN
 
MERANCANG KURIKULUM PELATIHAN BIDANG KESEHATAN
MERANCANG KURIKULUM PELATIHAN BIDANG KESEHATANMERANCANG KURIKULUM PELATIHAN BIDANG KESEHATAN
MERANCANG KURIKULUM PELATIHAN BIDANG KESEHATAN
 
Bt blc tutor ljj nst
Bt blc tutor ljj nstBt blc tutor ljj nst
Bt blc tutor ljj nst
 
Studi kasus anti korupsi1
Studi kasus anti korupsi1Studi kasus anti korupsi1
Studi kasus anti korupsi1
 
Gratifikasi
GratifikasiGratifikasi
Gratifikasi
 
Anti korupsi
Anti korupsiAnti korupsi
Anti korupsi
 
Kepemimpinan dalam Pelatihan
Kepemimpinan dalam PelatihanKepemimpinan dalam Pelatihan
Kepemimpinan dalam Pelatihan
 
Puskesmas sebagai blud bulletin bapelkes jogja issn
Puskesmas sebagai blud   bulletin bapelkes jogja issnPuskesmas sebagai blud   bulletin bapelkes jogja issn
Puskesmas sebagai blud bulletin bapelkes jogja issn
 
ANTI KORUPSI
ANTI KORUPSIANTI KORUPSI
ANTI KORUPSI
 

Karya tulis ilmiah

  • 1. KARYA TULIS ILMIAH 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG: Dalam melaksanakan tugasnya, para tenaga fungsional kesehatan dituntut untuk menjalankan tugas dan fungsinya secara professional dan bertanggung jawab. Banyak hal yang menunjang tingkat profesionalitas seorang petugas kesehatan, terutama dalam hal ini adalah peningkatan dan pengelolaan pola pikir dan penyelesaian permasalahan yang ditemui dalam tugas sehari-hari. Tentunya hal tersebut tidak lepas dari cara berfikir ilmiah mulai dari mengamati, menganalisa sampai pada memberikan solusi dari permasalahan yang dihadapi di lapangan. Untuk memelihara dan meningkatkan cara serta pola berfikir ilmiah, maka para tenaga fungsional perlu melakukan proses ilmiah dan menulisnya dalam bentuk karya tulis ilmiah. Hal ini untuk menjamin profesionalitas para tenaga fungsional dalam mengenali sampai memberikan solusi penyelesaian permasalahan yang dihadapi dalam pekerjaan sehari-hari sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing.
  • 2. KARYA TULIS ILMIAH 2 B. TUJUAN: 1. Tujuan Pembelajaran Umum (TPU). Setelah mengikuti mata pendidikan dan pelatihan (pembelajaran) ini diharapkan peserta mampu memahami penulisan karya tulis ilmiah secara baik dan benar. 2. Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK). Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta diharapkan mampu: 1. Menjelaskan pengertian karya tulis ilmiah. 2. Menyebutkan jenis dan bentuk karya tulis ilmiah. 3. Menjelaskan prinsip-prinsip dan teknik penulisan karya tulis ilmiah. 4. Menjelaskan strategi pemilihan topik, pembahasan topik dan judul karya tulis ilmiah. C. RUANG LINGKUP: Karya Tulis Ilmiah yang diajarkan ini khusus untuk meningkatkan ketrampilan para tenaga fungsional dalam menyusun karya tulis ilmiah dan diharapkan diterapkan dilingkungan kerjanya.
  • 3. KARYA TULIS ILMIAH 3 BAB II DESKRIPSI PERMASALAHAN Para tenaga fungsional dilingkungan Departemen Kesehatan ternyata belum mengenal secara baik mengenai penulisan karya tulis ilmiah dengan baik mengenai pengertian, proses, dan penyusunan karya tulis ilmiah dengan baik dan benar.
  • 4. KARYA TULIS ILMIAH 4 BAB III ANALISIS A. PENGERTIAN: 1. Tulisan tentang ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar . 2. Salah satu jenis karangan yang berisi serangkaian hasil pemikiran yang diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya. Disusun berdasarkan penelitian, pengamatan atau peninjauan 3. Karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis berdasarkan pendekatan dan metode ilmiah yang ditujukan untuk kelompok pembaca tertentu 4. Karya ilmiah ditulis dan disusun secara sistematis menurut aturan dan kaidah tertentu dan didasarkan atas proses dan hasil berpikir ilmiah melalui penelitian 5. Karya ilmiah menggunakan bahasa ragam resmi, sederhana dan lugas, serta selalu digunakan untuk mengacu hal yang dibicarakan secara obyektif B. JENIS DAN BENTUK KARYA TULIS ILMIAH Ternyata karya tulis ilmiah terdiri dari berbagai jenis dan bentuk, tidak hanya berupa hasil penelitian seperti skripsi, tesis atau disertasi. Beberapa janis karya tulis yang dapat digolongkan ke dalam karya tulis ilmiah adalah sebagai berikut:
  • 5. KARYA TULIS ILMIAH 5 1. Makalah, merupakan tulisan mengenai suatu topik yang diajarkan dan disajikan dalam forum ilmiah atau umum seperti seminar, kuliah, pelatihan dan sebagainya. Isi makalah sangat bervariasi tergantung pada topik dan kedalaman pembahasan dari isi yang disajikan di forum ilmiah atau umum. 2. Artikel, merupakan tulisan yang dimuat pada media press, membahas topik-topik ilmiah dan umum secara ringan sehingga mudah dipahami pembacanya. 3. Kertas Kerja. Tulisan ini berisikan laporan hasil kegiatan perorangan, kelompok maupun institusi yang apabila disajikan menggunakan kaidah penulisan dan cara berfikir ilmiah bisa digolongkan ke dalam karya tulis ilmiah. 4. Komentar, berisi ulasan mengenai suatu tulisan atau kegiatan berikut fakta dan alasan-alasannya. Di dalamnya dapat dimasukkan analisa berikut kesimpulan dan saran mengenai kegiatan yang dikomentari. 5. Resensi merupakan tulisan berisi ulasan tentang suatu tulisan atau kegiatan berikut fakta-fakta dan alasan-alasannya dengan menitikberatkan pada nilai dan keunggulan dari tulisan atau kegiatan yang dimaksud. 6. Skripsi, Tesis dan Disertasi. Merupakan tulisan ilmiah, ditulis menurut kaidah-kaidah dan menggunakan cara berpikir ilmiah yang disajikan dalam forum akademis sebagai syarat untuk mendapatkan gelar sesuai dengan cara dan proses berpikir ilmiahnya. Dengan skripsi, seseorang
  • 6. KARYA TULIS ILMIAH 6 membuktikan dirinya layak menjadi sarjana karena dapat berpikir secara kritis dan logis. Berbeda dengan tesis yang bersifat analitis (Master/ magister) dan disertasi yang lebih bersifat sintesis (gelar Doktor/ S3). 7. Kritik. Tulisan ini lebih menitikberatkan pada berfikir kritis (critical thinking) dimulai dari penemuan masalah secara logis sampai kepada pemberian solusi dari permasalahan yang ditemukan. 8. Studi Kepustakaan merupakan tulisan ilmiah, ditulis menurut kaidah- kaidah dan menggunakan cara berpikir ilmiah yang disajikan dalam forum akademis namun membahas dan menggunakan kepustakaan sebagai sumber acuan dan bahan analisa. 9. Modul. Berupa tulisan yang merupakan bahan ajar pada perkuliahan atau pelatihan, berisi materi pembelajaran dan menuntun pembelajar dalam proses pembelajaran sesuai dengan mata ajaran dan tujuan pembelajarannya. 10.Laporan ilmiah. Disamping merupakan pertanggungjawaban hasil penelitian kepada penyandang dana, dalam menyusunnya tentunya menggunakan kaidah-kaidah dan cara berpikir ilmiah sesuai dengan keilmuan yang dirunutnya. C. PRINSIP-PRINSIP PENULISAN KARYA ILMIAH Beberapa hal yang termasuk prinsip-prinsip yang perlu dipegang pada saat menyusun karya tulis ilmiah adalah etika, proses berpikir ilmiah, sikap ilmiah, dan syarat-syarat penulisan karya tulis ilmiah.
  • 7. KARYA TULIS ILMIAH 7 1. ETIKA PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH Dengan dilandasi moral dan tanggung jawab, penyusun karya tulis ilmiah dituntut mengamalkan: a. Akurat, di sini tingkat kebenaran dan kecermatan isi karya tulis ilmiah perlu diperhitungkan, terutama bila diterapkan di masyarakat. b. Jujur, berarti mengungkapkan apa adanya. c. Tanggung jawab, karena hasil karya ilmiah harus dapat dipertanggungjawabkan di depan khalayak ramai. d. Berdasarkan fakta e. Terbuka, tidak ada yang ditutup-tutupi atau dipolitisir demi kepentingan pribadi atau golongan. f. Orisinalitas. Benar-benar merupakan karya sendiri, bukan merupakan jiplakan dari karya orang lain. g. Tidak melanggar hak cipta. 2. PROSES BERPIKIR ILMIAH Dalam menyusun karya tulis ilmiah, perlu menerapkan proses berpikir ilmiah dalam mengatur dan mengelola data dan fakta yang terdapat di dalamnya. Beberapa jenis yang tergolong ke dalam proses berpikir ilmiah adalah:
  • 8. KARYA TULIS ILMIAH 8 a. Deduktif, yaitu dimulai dari kenyataan-kenyataan dan fakta-fakta umum lalu diproses dan disimpulkan suatu hal yang spesifik dan khusus. b. Induktif merupakan kebalikan dari deduktif yaitu dimulai dari penafsiran sesuatu hal yang khusus dan spesifik kemudian diproses dan disimpukan menjadi kebenaran yang diterima secara umum. c. Logiko-hipotetiko-verifikatif. Merupakan gabungan dari proses deduktif dan induktif di mana dari fakta-fakta umum diambil sesuatu yang khusus dan spesifik untuk kemudian danalisis dan dibuktikan menjadi kebenaran yang diterima secara umum di masyarakat. Sehingga dalam proses berpikir ilmiah ini terdiri dari beberapa tahapan mulai dari merumuskan masalah, mengajukan dugaan ilmiah berdasarkan kepustakaan yang dianut (hipotesis), melakukan pembuktian (verifikasi data) dan menarik kesimpulan yang diterima secara umum di khalayak ramai. Namun demikian perlu diperhatikan akan adanya kesalahan dalam menarik kesimpulan. Hal ini dikarenakan terjadinya kesalahan pada saat pembuktian/ verifikasi data baik metoda yang digunakan, penentuan sampel penelitian/ observasi, atau alat ukurnya. Hal lain yang dapat menimbulkan kesalahan dalam menarik kesimpulan adalah karena teori dasar yang dianut belum mapan dan rentan mengalami perubahan
  • 9. KARYA TULIS ILMIAH 9 sehingga kebenaran yang disimpulkan tidak sesuai dengan perkembangan terbaru dari ilmu pengetahuan itu sendiri. 3. SIKAP ILMIAH Sikap ilmiah yang perlu dikembangkan dalam diri seorang penulis karya tulis ilmiah adalah: a. Ingin tahu b. Kritis, artinya peka dalam menemukan permasalahan, menganalisis sampai membuat kesimpulan dan memberikan solusi dari permasalahan yang ditemukan. c. Terbuka d. Obyektif e. Rela menghargai karya orang lain f. Berani mempertahankan kebenaran g. Menjangkau ke depan (visioner) 4. SYARAT-SYARAT PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH Suatu karya tulis dapat dikatakan sebagai karya tulis ilmiah apabila: a. Berdasarkan hasil penelitian, artinya berdasarkan fakta-fakta yang dianalisis secara ilmiah. b. Obyektif sesuai fakta c. Berisi masalah dan penyelesaiannya
  • 10. KARYA TULIS ILMIAH 10 d. Menggunakan metode tertentu yang diakui secara ilmiah (keilmuan) e. Bahasa lengkap, terperinci, teratur, dan cermat. f. Penggunaan bahasa yang benar, jelas, ringkas, dan tepat. Dengan demikian, seorang penulis karya tulis ilmiah harus menguasai masalah, metode penelitian, teknis penulisan, dan penggunaan bahasa yang baik. D. TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH Teknik penulisan karya tulis ilmiah meliputi tahapan penulisan, sistematika penulisan, dan penggunaan bahasa yang baik dan benar. 1. TAHAP PENULISAN a. Persiapan. Pada tahap ini dilakukan pemilihan topik, perumusan masalah, studi pustaka (untuk mendapatkan sumber keilmuan dan pembanding apabila sudah ada yang pernah menulis karya yang sama), merumuskan hipotesis (dugaan ilmiah berdasarkan kepustakaan dan fakta-fakta yang ditemukan), dan membuat kerangka penulisan karya tulis ilmiah. b. Pengumpulan data. Hal ini untuk membuktikan hipotesis yang sudah diajukan sebelumnya. Kegiatan ini meliputi pencarian informasi dari kepustakaan yang terkait (untuk bahan studi kepustakaan atau
  • 11. KARYA TULIS ILMIAH 11 sebagai data sekunder) dan melakukan pencarian data di lapangan (empiris) menggunakan instrumen yang sesuai. c. Pengorganisasian data yang diperoleh. Pada tahap ini dilakukan seleksi dan pengaturan data sehingga diperoleh data yang akurat, benar dan tidak cacat, untuk kemudian diolah dan dianalisis sesuai dengan metode yang tepat. d. Penyuntingan yang berisi pemeriksaan isi karya ilmiah, penyajian dan bahasa yang dipergunakan e. Penyajian dan Pelaporan. Pada tahap ini perlu diperhatikan segi kerapihan, kebersihan, dan tata letak dari unsur-unsur karya tulis ilmiah. 2. SISTEMATIKA PENULISAN Dalam menulis karya tulis ilmiah harus sesuai dengan sistematika yang benar seperti di bawah ini: Halaman Judul Lembar Pengesahan Kata Pengantar Abstraksi Daftar Isi Daftar Tabel (bila ada) Daftar Lampiran (bila ada)
  • 12. KARYA TULIS ILMIAH 12 BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penulisan Manfaat Penulisan BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB III METODE PENELITIAN Rancangan Penelitian Populasi dan Sampel Teknik Pengumpulan Data Prosedur Penelitian BAB IV PEMBAHASAN Sesuai butir masalah BAB V PENUTUP Kesimpulan Saran Daftar Pustaka Lampiran (Instrumen, paparan data, foto-foto dan biodata) 3. BAHASA Yang perlu diperhatikan dalam menggunakan bahasa dalam penyusunan karya tulis ilmiah adalah:
  • 13. KARYA TULIS ILMIAH 13 a. Ejaan resmi yang masih lazim digunakan adalah Ejaan Yang Disempurnakan 1972, karena dianggap baku dan tidak menimbulkan perubahan makna dan persepsi pada saat penyampaian informasi. b. Singkatan dan akronim perlu digunakan yang lazim dipergunakan. c. Angka dan Lambang. Bilangan tingkatan, Bilangan dengan akhiran, perincian dan pemaparan, serta lambang bilangan pada awal kalimat perlu ditulis secara baik dan benar untuk menghindarkan terjadinya distorsi informasi akibat perbedaan persepsi dan makna antara penulis dan pembaca, d. Kutipan. Dalam menulis kutipan atau sisipan dari sumber kepustakaan yang dianut juga menggunakan kaidah-kaidah yang lazim. Jenis-jenis kutipan yang dimaksud adalah: I. Kutipan langsung II. Kutipan tidak langsung III. Kutipan dari kutipan e. Kesalahan-kesalahan umum pada saat menulis karya ilmiah dan perlu dihindari meliputi kalimat yang tidak utuh, kalimat yang rancu, kesalahan urutan kata, kesalahan pemakaian kata & ungkapan, kesalahan pamakaian bentuk kata, dan kesalahan penyerapan istilah.
  • 14. KARYA TULIS ILMIAH 14 E. STRATEGI PEMILIHAN TOPIK DAN JUDUL KARYA ILMIAH 1. PEMILIHAN TOPIK Dalam memilih topik dalam penyusunan karya tulis ilmiah perlu diperhatikan: a. Berada di sekitar kita b. Paling menarik perhatian kita c. Lingkup sempit dan terbatas d. Memiliki data dan fakta yang obyektif e. Harus diketahui prinsip-prinsip ilmiahnya f. Memiliki sumber acuan 2. PEMBAHASAN TOPIK Pada pembahasan topik lebih ditekankan pada pembatasan masalah agar tidak terlalu luas dan melebar sehingga mempersulit penulis dalam mencari, mengungkapkan fakta dan analisis dari fakta yang diperoleh. 3. JUDUL KARYA TULIS ILMIAH Judul karya tulis ilmiah seharusnya: a. Bersifat langsung, cakupannya terbatas b. Mencerminkan isi c. Mencakup permasalahan atau variabel yang akan diuraikan d. Dapat mempunyai sub judul e. Singkat, menarik, dan jelas
  • 15. KARYA TULIS ILMIAH 15 f. Berbentuk frase, bukan berbentuk kalimat g. Ditulis dengan huruf kapital seluruhnya, atau setiap awal kata, kecuali kata depan dan tanpa tanda titik. SOAL DISKUSI Silakan membagi ke dalam 4 kelompok. Carilah karya tulis ilmiah menurut kemompok kemudian bahas dan diskusikan mengenai keabsahan dan kekurangannya, dan bagaimana seharusnya. Presentasikan hasil diskusi oleh masing-masing kelompok.
  • 16. KARYA TULIS ILMIAH 16 BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Untuk menunjang tugasnya, tenaga fungsional kesehatan juga dituntut untuk mahir menulis karya tulis ilmiah. Beberapa aspek perlu diperhatikan dalam menulis karya tulis ilmiah meliputi pengertian, jenis-jenis, prinsip-prinsip, teknik menulis dan memilih topik karya tulis ilmiah. A. S A R A N Setelah peserta mengikuti mata ajaran ini, diharapkan dapat benar-benar diterapkan dalam menjalankan fungsi dan tugasnya di lingkungan kerjanya masing-masing.