Dokumen tersebut membahas empat tahapan kepemimpinan dalam mengatur bawahan, yaitu memberikan instruksi, menjelaskan keputusan, memfasilitasi keputusan, dan bertanggung jawab. Dokumen tersebut juga membahas cara pendekatan kepemimpinan yang tepat untuk generasi milenial.
Tahapan Leaderhip dalam Mengatur Bawahan _Training "Effective Leadership and Supervisory" for Manager & Supervisor.
1. Tahapan Leadership dalam
Mengatur Bawahan
Kanaidi, SE., M.Si., cSAP., CBCM
HP. 08122353284 kanaidi63@gmail.com
Effective Leadership and
Supervisory
for Manager & Supervisor Training
2. Kuadran I
Provide instruction
Kuadran II
Explain decisions
Kuadran III
Facilitate decisions
Kuadran IV
Responsibility
Tahapan Leadership dalam
Mengatur Bawahan
3. #I : Provide Instruction
• Salah satu kunci terpenting untuk meminimalkan
perilaku bermasalah adalah memastikan bahwa
bawahan memahami pesan dari instruksi yang
akan Anda sampaikan.
• Dalam hal ini, terkadang cara pemberian instruksi
sama pentingnya dengan apa yang ingin Anda
komunikasikan. Bisa dengan cara perintah,
bercerita, mengajak, dan sebagainya.
4. Hilangkan jarak (batasan) antara Atasan dan staf
“Don’t even try to manage millennial, but lead them”
5. • Millennial lebih suka komunikasi yang
terbuka dan sering
Atasan bak umpama teman
6. The Ways to Present Information
• Be direct.
• Be close.
• Use clear and specific commands.
• Give instructions one at a time.
• Keep explanations simple.
• Give employes time to process.
7. #II : Explain decisions
• Disini pentingnya pemahaman terhadap
pesan yang akan disampaikan dan skill
komunikasi bagi seorang Leader.
• Penting juga untuk memahami teknik atau
cara menyampaikan instruksi tersebut kepada
setiap orang, mengingat masing-masing
karyawan/bawahan memerlukan cara
pendekatan yang berbeda agar pesan dari
instruksi dimaksud dapat diterimanya dengan
baik.
12. What is the process
• Identify the problem
• Gather information and
list possible alternatives
• Consider consequences of each
alternative
• Select the best course of action
• Evaluate the results
of the Decision-Making ?
13. #III : Facilitate decisions
• Disini pentingnya pemahaman gaya
kepemimpinan yang akan diterapkan
oleh seorang Leader.
• Beri kesempatan bagi karyawan/
bawahan untuk mengambil keputusan
sebatas kewenangan yang ada pada
tugasnya masing-masing.
15. Simak juga Video kami di
Kedepankan komunisaksi “Tek Tok”
atau pola sharing dengan Millennial
Millennial haus akan perhatian
https://www.youtube.com/watch?v=HuSdy8JV0OQ
16. Harus lebih fleksibel lagi bila Anda
menemukan Millenial yang memiliki potensi
tinggi
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23. #IV : Responsibility
• Pertanggungjawaban kepemimpinan ada pada
seorang pemimpin, pemimpin sepenuhnya
bertanggungjawab atas jatuh-bangunnya
kepemimpinan yang dipercayakan kepadanya.
• Dia bertanggung jawab atas hasil-hasil yang
dicapainya, baik hasil yang baik maupun hasil
yang buruk.
• Dalam kaitan ini, keberhasilan atau pun
kegagalan kepemimpinan tergantung dan
bergantung sepenuhnya pada sang pemimpin.
24. #IV : Responsibility ...
• Pemimpin bertanggung jawab untuk memberi
contoh sikap baik dengan berdasarkan etika
seorang pemimpin serta menjadi agen
perubahan.
• Pemimpin mengerti bahwa apa dilakukannya
akan ditiru dan diperbesarnya oleh orang yang
dipimpinnya, dan karenanya mereka harus
mengenakan standar yang tinggi pada dirinya.
• Menjadi pemimpin adalah menjadi orang yang
bisa jadi panutan, baik dalam kinerja maupun
integritas. Ia harus hidup sesuai dengan nilai-nilai
etika baik yang dianutnya.
25. • Untuk menjadi seorang pemimpin tidaklah
mudah, karena seorang pemimpin bukanlah
sembarang orang. Seorang pemimpin harus
memiliki etika dan wajib bertanggung jawab
kepada orang yang dipimpinnya.
• Dengan kepemimpinan yang beretika maka
akan tercipta keharmonisan dalam menjalin
hubungan kerja dengan bawahannya tanpa
ada status kedudukan.
• Serta seorang pemimpin juga memilik
tanggung jawab yang besar, tidak hanya
untuk dirinya sendiri tetapi juga untuk orang-
orang di bawah kepemimpinannya.
#IV : Responsibility ...
26. Kerja bagi Millennial Lebih dari Sekadar Bisnis
mendambakan kegiatan kerja yang bisa
dilakukan sambil bersenang-senang.
27. Kerja Lebih dari Sekadar Bisnis
Millennial mendambakan kegiatan kerja
yang bisa dilakukan sambil bersenang-
senang.
Namun, Generasi millennial selalu
memegang teguh kepercayaan dan
tanggung jawab yang dijalankan,
termasuk dalam bidang pekerjaan.