2. Introduction
• Proses negosiasi ini sebenarnya sudah sangat
sering terjadi di dalam kehidupan sehari-hari.
Apalagi ketika memasuki dunia bisnis, negosiasi
akan sangat sering dihadapi.
• Negosiasi dilakukan dengan tujuan mendapatkan
kesepakatan di antara dua belah pihak.
• Dengan dilakukannya negosiasi, diharapkan dapat
memberi jalan keluar atau ditemukannya
kesepakatan terhadap permasalahan yang tengah
dihadapi oleh dua belah pihak. Negosiasi tentu
memiliki banyak manfaat dan tujuan bagi pihak-
pihak yang melakukan negosiasi.
3. Definisi & Pengertian Negosiasi
• Proses komunikasi antara dua pihak, yang masing-
masing mempunyai tujuan dan sudut pandang mereka
sendiri, yang berusaha mencapai kesepakatan yang
memuaskan kedua belah pihak mengenai masalah
yang sama.
• Oliver : Negosiasi adalah sebuah transaksi dimana
kedua belah pihak mempunyai hak atas hasil akhir.
• Casse : negosiasi adalah proses dimana paling sedikit
ada dua pihak dengan persepsi, kebutuhan, dan
motivasi yang berbeda mencoba untuk bersepakat
tentang suatu hal demi kepentingan bersama.
• Negosiasi adalah seni mencapai persetujuan dengan
memecahkan perbedaan melalui kreatifitas.
4. Negosiasi diperlukan ketika kepentingan seseorang atau
suatu kelompok tergantung pada perbuatan orang atau
kelompok lain yang juga memiliki kepentingan-
kepentingan lain.
Kepentingan tersebut harus dicapai dengan jalan
mengadakan kerjasama.
“Pembicaraan dengan orang lain dengan maksud
untuk mencapai kompromi atau kesepakatan untuk
mengatur atau mengemukakan”.
dengan kata lain negosiasi adalah kegiatan yang
dilakukan dengan maksud untuk mencapai suatu
keadaan yang dapat diterima kedua belah pihak.
Ω Problem Statement
Ω Mapping Ω Strategic Direction ►►► Conclusion
5. • Negosiasi adalah salah satu ketrampilan komunikasi,
karena menyatakan pesan dan melakukan
pendekatan secara khusus kepada pihak lain untuk
mendapatkan tujuan tertentu.
• Secara sederhana negosiasi terjadi bila orang lain
memiliki apa yang kita inginkan dan kita bersedia
menukarnya dengan apa yang diinginkan mereka.
• Negosiasi merupakan ketrampilan yang bisa dipelajari
dan dilatih.
6. Kondisi Terbaik utk NEGOSIASI
Beberapa kondisi khusus di mana negosiasi akan
mencapai hasil terbaik, yaitu:
• Saat hanya melibatkan dua pihak yang
bernegosiasi.
• Merupakan kepentingan utama terjadi antara
kedua belah pihak.
• Semua pihak merasa bahwa negosiasi akan
menghasilkan hasil yang lebih baik.
• Semua pihak ingin bekerja sama, dari pada
memulai situasi konflik yang akan sangat
merugikan.
7. Tujuan Negosiasi
• Menghasilkan keputusan dan persetujuan
bersama antara semua pihak yang terlibat dalam
proses negosiasi tersebut.
• Mendapatkan jalan keluar untuk penyelesaian
masalah yang sedang dihadapi oleh pihak-pihak
yang terlibat dalam proses negosiasi.
• Mencari dan menemukan solusi terbaik bagi
pihak-pihak yang sedang bernegosiasi.
• Mendapatkan situasi paling baik untuk semua
pihak yang terlibat dalam proses negosiasi.
8. Tujuan …
• Untuk menemukan suatu kesepakatan kedua belah
pihak secara adil
• Dapat memenuhi harapan/keinginan kedua belah pihak,
• Untuk mendapatkan sebuah keuntungan atau
menghindari kerugian atau memecahkan problem yang
lain.
• Mengatasi atau menyesuaikan perbedaan;
• Memperoleh sesuatu dari pihak lain (yang tidak dapat
dipaksakan)
• Mencapai kesepakatan yang dapat diterima kedua belah
pihak dalam rangka suatu transaksi atau menyelesaikan
sengketa.
9. Jenis-Jenis Negosiasi
• Berdasarkan Situasi
Formal, sesuai dengan namanya ini
merupakan proses pencapaian sepekat yang
menggunakan jalur hukum.
Informal, merupakan jenis negosiasi yang
bisa terjadi dimana saja tanpa perlu
pengesahan dari jalur hukum.
10. • Berdasarkan Jumlah Negosiator
Menggunakan pihak penengah; biasanya, jenis
negosiasi ini dilakukan oleh dua atau lebih
pihak negosiator. Sehingga, keputusan dan
jalannya negosiasi ini harus menggunakan
pihak penengah yang bersifat netral.
Tanpa pihak penengah; ini merupakan
negosiasi yang dilakukan tanpa perlu adanya
bantuan pihak penengah dan biasanya hanya
dua pihak yang terlibat.
Jenis-Jenis Negosiasi …
11. • Berdasarkan Keuntungan dan Kerugian
Kolaborasi : Jenis yang satu ini akan membuat semua pihak yang
terlibat dalam negosiasi tersebut menyampaikan dan
mengutarakan keinginan mereka. Sehingga mereka bisa saling
mengkolaborasikan kepentingan serta kemauan sehingga
menemukan jalan keluar terbaik.
Dominasi : Sesuai dengan namanya, ini adalah jenis negosiasi yang
menguntungkan salah satu pihak saja dan pihak lainnya tidak
terlalu diuntungkan.
Akomodasi : hampir sama dengan jenis negosiasi dominasi, dimana
pihak yang berusaha bernegosiasi hanya mendapatkan sedikit
keuntungan saja. Bahkan pihak lawan bisa mendapatkan
keuntungan yang jauh lebih banyak.
Lose-Lose : Ini adalah jenis negosiasi yang terjadi agar tidak
memperpanjang konflik atau menciptakan konflik baru. Jadi, semua
pihak yang terlibat lebih memilih untuk menyelesaikan
permasalahan tersebut.
Jenis-Jenis Negosiasi …
12. Ciri-Ciri Negosiasi
• Keterlibatan Pihak Terkait
• Tema /masalah yang akan dinegosiasikan
• Hasil/Tujuan
• Realisasi dari permasalahan
• Dialog
• Kepentingan Bersama
13. Manfaat dan Fungsi Negosiasi
• Membentuk kesepakatan serta menjalin hubungan
kerja sama yang terjadi antara setiap pihak yang
sedang bernegosiasi.
• Setiap pihak yang sedang bernegosiasi bisa saling
menghargai, menerima dan memahami hasil dari
negosiasi tersebut.
• Menghasilkan kesepakatan yang disetujui oleh
semua pihak dan sama-sama menguntungkan
semua pihak tersebut.
• Menghasilkan sebuah interaksi yang baik dan
hubungan kerja sama yang bisa mempengaruhi
hubungan sosial antara pihak yang bernegosiasi.
14. Negosiasi - Keuntungannya
a. menciptakan pengertian yang lebih baik
mengenai pandangan pihak lawan;
b. mempunyai kesempatan untuk mengutarakan
pikiran atau isi hati dengan didengarkan oleh
pihak lawan;
c. memungkinkan penyelesaian masalah secara
bersama-sama (joint problem solving);
d. mengupayakan solusi terbaik yang dapat
dipercayai, diterima, dan dijalankan kedua
belah pihak;
15. Negosiasi – Keuntungannya (Cont’d…)
e. dalam mengambil keputusan, para pihak tidak
terikat pada kebenaran fakta-fakta yang terjadi
atau masalah penegakan hukum;
f. dapat diadakan dan diakhiri sewaktu-waktu
apabila dikehendaki;