SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
TEKNIK NEGOSIASI
DALAM KOMUNIKASI BISNIS
NEGOSIASI
Let’s start with the first set of slides
Negoisasi merupakan proses pertukaran “kepentingan” antara dua pihak atau lebih, di mana masing-
masing pihak berupaya untuk menyepakati suatu tingkat tertentu sesuai dengan kepentingan masing-
masing.Negosiasi memiliki potensi konflik mulai dari awal sampai akhir pembicaraan.Negosiasi sebaiknya
dimulai dengan hal-hal umum yang pasti disepakati oleh kedua belah pihak (common ground).
Seorang negosiator harus memiliki ilmu pengetahuan, keterampilan & intuitif dalam melakukan proses
negosiasi. Empat kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh seorang negosiator:
 Informasi / Data
 Ilmu Pengetahuan
 Penilaian
 Kebijaksanaan /Arif
3
GAMBARAN UMUM PROSES NEGOSIASI
• Tidak ada aturan prosedur yang baku
• Tiap-tiap pihak memperjuangkan kepentingannya masing-masing
• Melibatkan proses pembicaraan, mendengarkan dan pengamatan
• Tujuannya adalah untuk mencapai kesepakatan yang dapat diterima oleh
kedua belah pihakRelatif tidah berstruktur
4
STRATEGI NEGOSIASI
Asosiasi
memanfaatkan nama
institusi/produk yang sudah
dikenal luas untuk menciptakan
efek positif.
Disasosiasi
memanfaatkan
nama/produk/jasa yang
ditawarkan sehingga klien akan
berpaling pada produk lain.
Random Sample
menawarkan dengan cara
memamerkan suatu produk
yang terbaik sehingga wakil dari
keseluruhan produk ditawarkan.
Salami
menawarkan produk/jasa
dengan cara membuat pihak lain
makin lama makin mempercayai
dan mendapatkan kewenangan
yang meningkat.
Strategi yang digunakan untuk mempengaruhi orang lain, agar orang lain memperhatikan &
menuruti kehendak seorang negosiator.
5
TEKNIK NEGOSIASI
 Win-Win Solutioon
Teknik negosiasi yang menawarkan solusi untuk memperoleh keuntungan yang sama
antara kedua bela pihak yang bernegosiasi.
 The attitude drive
Negosiasi untuk saling mengenal dan menyukai, mengarah untuk sama-sama menang,
saling menyukai dan mengarah pada kebaikan.
 The solutional drive
Pihak lawan ingin menemukan solusi dengan mencari jalan terbaik, tidak ada ancaman, jujur
dan keduanya ingin sama-sama menang.
 The competitive drive
Dialog dengan berkompetisi (Dealer-pembeli-salesman).
 The power of compusion
Tindakan yg membingungkan pihak lawan, setelah itu diarahkan.
6
PERLU TIDAKNYA BERNEGOSIASI
Negosiasi diperlukan apabila:
 Tidak ada pilihan yang lebih baik untuk
menyelesaikan masalah yg dihadapi atau
memdapatkan sesuatu yang diinginkan
 Tidak memiliki kewenangan untuk memaksakan
suatu hasil yang diinginkan
 Terjadi konflik, di mana masing-masing pihak
tidak mempunyai cukup kewenangan (terbatas)
untuk menyelesaikannya secara sepihak.
 Ada pengaruh kekuasaan atau otoritas dari pihak
lain untuk mencapai suatu keberhasilan yang
diinginkan.
7
Negosiasi tidak diperlukan apabila:
 Salah satu atau kedua belah pihak berniat untuk
merugikan atau menghancurkan pihak lain.
 Persetujuan atau kesepakatan bukanlah tujuan
yang ingin dicapai oleh pihak-pihak.
 Negosiator dari salah satu pihak tidak
representatif (atau mempunyai kewenangan
yang terbatas atau tidak memiliki sama sekali)
untuk mewakili kelompoknya dalam negosiasi..
MEMULAI NEGOSIASI
Sikap yang perlu dikembangkan dalam mengawali sebuah negosiasi:
• Pleasant (menyenangkan)
• Assertive (tegas, tidak plin-plan)
• Firm (teguh dalam pendirian)
• Tidak dibenarkan memegang apapun di tangan kanan anda ketika memasuki ruangan negosiasi.
• Ulurkan tangan untuk berjabat tangan terlebih dahulu.
• Jabat tangan dengan tegas dan singkat.
• Berikan senyuman dan katakan sesuatu yang tepat untuk mengawali pembicaraan.
• Mulai dengan common Ground.
8
• Hindari (minimalisir) penggunaan kata “TIDAK” dari pihak lain selama proses
negosiasi.
• Gunakan berbagai perspektif. Perkenalkan gagasan atau ide anda sebaik
mungkin dengan banyak cara, termasuk feature-featurenya.
• Upayakan suasana terus menerus yang mengarah pada pemecahan masalah
bersama.
• Kepung pihak lain dengan data dan fakta yang akurat, bila perlu sodorkan
ide-ide alternatif.
EMPAT LANGKAH DASAR DALAM BERNEGOSIASI
9
PERSIAPAN NEGOSIASI
• Melakukan pengukuran diri
• Melakukan pengukuran
terhadap pihak lain
• Melakukan pengukuran
terhadap situasi
10
PENGUKURAN DIRI
Pada tahap ini Negosiator perlu melakukan:
• Sasaran yang ingin dicapai
• Strategi yang akan digunakan untuk mengarahkan jalannya
negosiasi
• Taktik yang akan digunakan selama negosiasi
• Menetapkan BATNA (Best Alternative of The Negotiated Agreement)
• Menentukan Reservation Point
• Menentukan komposisi anggota Tim dan peran masing-masing.
11
PENGUKURAN TERHADAP PIHAK LAIN
Pada tahap ini Negosiator perlu melakukan:
• Perkiraan anggota Tim dari pihak lain dan masing-masing perannya
(sekaligus memperkirakan gaya/cara negosiasi), termasuk
mengenali hidden table nya.
• Mengidentifikasi siapa pembuat keputusan utama dari pihak lain
• Menentukan kepentingan pihak lain dalam bernegosiasi dan posisi
(sasaran dan prioritas) yang akan diambil oleh pihak lain selama
negosiasi
• Menentukan BATNA dan Reservation Point dari pihak lain.
12
PENGUKURAN TERHADAP SITUASI
Pada tahap ini Negosiator perlu melakukan:
• Perkiraan lamanya negosiasi: sekali selesai, berkali-kali, dsb.
• Perkiraan aspek-aspek yang mungkin berkembang dalam negosiasi
(politik, hukum, dll).
• Memperkirakan sifat negosiasi yang akan berkembang: ada sesuatu
yg dapat di Exchange atau bakal terjadi perselisihan (dispute).
• Memperkirakan ada tidaknya dampak berantai dari negosiasi yang
akan dilakukan.
• Menetapkan ada tidaknya persetujuan yang harus dibuat di akhir
perundingan 13
“ “Negosiasi yang
diimpit rasa rendah
diri hanya berujung
pada kekalahan.”
- Tan Malaka -
14
MEMPENGARUHI PENDAPAT ORANG LAIN
• Berikan rasa hormat anda dan Tim kepada pihak lain dengan pujian yang tulus.
• Jika menunjukkan kesalahan-kesalahan orang, lakukan dengan cara tidak langsung.
• Berbicaralah tentang kesalahan-kesalahan sendiri, sebelum mengecam orang lain.
• Sampaikan perintah dalam bentuk usul.
• Usahakan jangan menyinggung perasaan orang/pihak lain.
• Berikan penghargaan terhadap perbaikan-perbaikan yang bagaimanapun kecilnya.
• Hargai reputasi pihak lain dan dorongan untuk mempertahankannya.
• Selalu tumbuhkan semangat kepada pihak lain.
• Usahakanlah, supaya pihak lain senang melakukan apa yang anda inginkan.
15
MEYAKINKAN PIHAK LAIN
• Hormati pendapat-pendapat pihak lain. Jangan pernah menyalahkan pihak lain.
• Jika pihak anda yang melakukan kesalahan, jangan segan-segan untuk meminta maaf.
• Mulailah dengan cara yang ramah-tamah.
• Cobalah segera merubah orang dalam suasana semangat “ya-ya”.
• Berilah kesempatan pihak lain untuk berbicara.Biarkan pihak lain mengira, bahwa gagasan itu datang
dari dia.
• Cobalah melihat melalui kacamata pihak lain.
• Bersikap empatik (penuh tenggang rasa) terhadap ide-ide dan pendapat-pendapat pihak lain.
• Selami perasaan-perasaan mereka yang mulia dan bagus-bagus.
• Jelaskan gagasan anda dengan cara sesederhana mungkin, sehingga mudah difahami.
• Ajak pihak lain untuk berargumen yang kuat
16
TERIMA
KASIH
17

More Related Content

What's hot

Penulisan permintaan pesan pesan rutin dan positif serta penulisan bad news
Penulisan permintaan pesan pesan rutin dan positif serta penulisan bad newsPenulisan permintaan pesan pesan rutin dan positif serta penulisan bad news
Penulisan permintaan pesan pesan rutin dan positif serta penulisan bad newszia safira
 
Kelompok Kerja dan Komunikasi Dalam Organisasi
Kelompok Kerja dan Komunikasi Dalam OrganisasiKelompok Kerja dan Komunikasi Dalam Organisasi
Kelompok Kerja dan Komunikasi Dalam OrganisasiSatya Pranata
 
Bab 15 merancang dan mengelola saluran pemasaran terintegrasi
Bab 15 merancang dan mengelola saluran pemasaran terintegrasiBab 15 merancang dan mengelola saluran pemasaran terintegrasi
Bab 15 merancang dan mengelola saluran pemasaran terintegrasiJudianto Nugroho
 
Materi Rapat Bisnis
Materi Rapat BisnisMateri Rapat Bisnis
Materi Rapat Bisnisrerenanggunw
 
Negosiasi Internasional dan Lintas Budaya
Negosiasi Internasional dan Lintas BudayaNegosiasi Internasional dan Lintas Budaya
Negosiasi Internasional dan Lintas Budayaaristamy agata
 
Bab 8 mengidentifikasi segmen dan target pasar
Bab 8 mengidentifikasi segmen dan target pasarBab 8 mengidentifikasi segmen dan target pasar
Bab 8 mengidentifikasi segmen dan target pasarJudianto Nugroho
 
Dasar dasar negosiasi
Dasar dasar negosiasiDasar dasar negosiasi
Dasar dasar negosiasinurchan
 
Strategi pemasaran sari roti
Strategi pemasaran sari rotiStrategi pemasaran sari roti
Strategi pemasaran sari rotiRahmah Nurhalisa
 
Strategi komunikasi pemasaran terintegrasi dalam membangun merek
Strategi komunikasi pemasaran terintegrasi dalam membangun merekStrategi komunikasi pemasaran terintegrasi dalam membangun merek
Strategi komunikasi pemasaran terintegrasi dalam membangun merekYudi Dwi Harjo
 
Menulis pesan persuasif & pesan negatif
Menulis pesan persuasif & pesan negatifMenulis pesan persuasif & pesan negatif
Menulis pesan persuasif & pesan negatifArifRachmanPutra1
 
Bab 18 mengelola komunikasi massa
Bab 18 mengelola komunikasi massaBab 18 mengelola komunikasi massa
Bab 18 mengelola komunikasi massaJudianto Nugroho
 
Pemasaran (marketing)
Pemasaran (marketing)Pemasaran (marketing)
Pemasaran (marketing)Dani Maulana
 
4EA21 Kelompok 4 - Rapat Bisnis
4EA21  Kelompok 4 - Rapat Bisnis4EA21  Kelompok 4 - Rapat Bisnis
4EA21 Kelompok 4 - Rapat BisnisDilah66
 
Bab 11 menghadapi persaingan
Bab 11 menghadapi persainganBab 11 menghadapi persaingan
Bab 11 menghadapi persainganJudianto Nugroho
 

What's hot (20)

Penulisan permintaan pesan pesan rutin dan positif serta penulisan bad news
Penulisan permintaan pesan pesan rutin dan positif serta penulisan bad newsPenulisan permintaan pesan pesan rutin dan positif serta penulisan bad news
Penulisan permintaan pesan pesan rutin dan positif serta penulisan bad news
 
Kelompok Kerja dan Komunikasi Dalam Organisasi
Kelompok Kerja dan Komunikasi Dalam OrganisasiKelompok Kerja dan Komunikasi Dalam Organisasi
Kelompok Kerja dan Komunikasi Dalam Organisasi
 
Bab 15 merancang dan mengelola saluran pemasaran terintegrasi
Bab 15 merancang dan mengelola saluran pemasaran terintegrasiBab 15 merancang dan mengelola saluran pemasaran terintegrasi
Bab 15 merancang dan mengelola saluran pemasaran terintegrasi
 
2.konsep pemasaran
2.konsep pemasaran2.konsep pemasaran
2.konsep pemasaran
 
Materi Rapat Bisnis
Materi Rapat BisnisMateri Rapat Bisnis
Materi Rapat Bisnis
 
PPT NEGOSIASI
PPT NEGOSIASIPPT NEGOSIASI
PPT NEGOSIASI
 
Budaya Organisasi
Budaya OrganisasiBudaya Organisasi
Budaya Organisasi
 
Negosiasi Internasional dan Lintas Budaya
Negosiasi Internasional dan Lintas BudayaNegosiasi Internasional dan Lintas Budaya
Negosiasi Internasional dan Lintas Budaya
 
Bab 8 mengidentifikasi segmen dan target pasar
Bab 8 mengidentifikasi segmen dan target pasarBab 8 mengidentifikasi segmen dan target pasar
Bab 8 mengidentifikasi segmen dan target pasar
 
Ppt komunikasi
Ppt komunikasiPpt komunikasi
Ppt komunikasi
 
Dasar dasar negosiasi
Dasar dasar negosiasiDasar dasar negosiasi
Dasar dasar negosiasi
 
Strategi pemasaran sari roti
Strategi pemasaran sari rotiStrategi pemasaran sari roti
Strategi pemasaran sari roti
 
Segmenting, tergeting dan positioning 2011
Segmenting, tergeting dan positioning 2011Segmenting, tergeting dan positioning 2011
Segmenting, tergeting dan positioning 2011
 
Strategi komunikasi pemasaran terintegrasi dalam membangun merek
Strategi komunikasi pemasaran terintegrasi dalam membangun merekStrategi komunikasi pemasaran terintegrasi dalam membangun merek
Strategi komunikasi pemasaran terintegrasi dalam membangun merek
 
Menulis pesan persuasif & pesan negatif
Menulis pesan persuasif & pesan negatifMenulis pesan persuasif & pesan negatif
Menulis pesan persuasif & pesan negatif
 
Materi public speaking
Materi public speakingMateri public speaking
Materi public speaking
 
Bab 18 mengelola komunikasi massa
Bab 18 mengelola komunikasi massaBab 18 mengelola komunikasi massa
Bab 18 mengelola komunikasi massa
 
Pemasaran (marketing)
Pemasaran (marketing)Pemasaran (marketing)
Pemasaran (marketing)
 
4EA21 Kelompok 4 - Rapat Bisnis
4EA21  Kelompok 4 - Rapat Bisnis4EA21  Kelompok 4 - Rapat Bisnis
4EA21 Kelompok 4 - Rapat Bisnis
 
Bab 11 menghadapi persaingan
Bab 11 menghadapi persainganBab 11 menghadapi persaingan
Bab 11 menghadapi persaingan
 

Similar to Negosiasi dalam Komunikasi Bisnis

Negotiation Technique _ Materi Training "LEADERSHIP for Manager & Supervisor"
Negotiation Technique _ Materi Training "LEADERSHIP for Manager & Supervisor"Negotiation Technique _ Materi Training "LEADERSHIP for Manager & Supervisor"
Negotiation Technique _ Materi Training "LEADERSHIP for Manager & Supervisor"Kanaidi ken
 
Effective Negotiation Skills Training
Effective Negotiation  Skills TrainingEffective Negotiation  Skills Training
Effective Negotiation Skills TrainingKanaidi ken
 
Bargaining & Negotiation Technique _Pelatihan "PENGADAAN BARANG/JASA"
Bargaining & Negotiation Technique _Pelatihan "PENGADAAN BARANG/JASA"Bargaining & Negotiation Technique _Pelatihan "PENGADAAN BARANG/JASA"
Bargaining & Negotiation Technique _Pelatihan "PENGADAAN BARANG/JASA"Kanaidi ken
 
PPT Negosiasi Kombis.pptx
PPT Negosiasi Kombis.pptxPPT Negosiasi Kombis.pptx
PPT Negosiasi Kombis.pptxorca oryza
 
Konsep, Tujuan & Manfaat NEGOSIASI _ Materi Training "NEGOTIATION SKILLs"
Konsep, Tujuan & Manfaat  NEGOSIASI _ Materi Training "NEGOTIATION SKILLs"Konsep, Tujuan & Manfaat  NEGOSIASI _ Materi Training "NEGOTIATION SKILLs"
Konsep, Tujuan & Manfaat NEGOSIASI _ Materi Training "NEGOTIATION SKILLs"Kanaidi ken
 
Kelompok 1 ppt presentasi materi.
Kelompok 1 ppt presentasi materi.Kelompok 1 ppt presentasi materi.
Kelompok 1 ppt presentasi materi.Suci Lestari
 
Makalah negosiasi
Makalah negosiasiMakalah negosiasi
Makalah negosiasiEdane Black
 
PPT Modul 9 Ragam Cara Komunikasi Bisnis revisi.pptx
PPT Modul 9 Ragam Cara Komunikasi Bisnis revisi.pptxPPT Modul 9 Ragam Cara Komunikasi Bisnis revisi.pptx
PPT Modul 9 Ragam Cara Komunikasi Bisnis revisi.pptxMilawati49
 
PPT Negosiasi referensi.ppt
PPT Negosiasi referensi.pptPPT Negosiasi referensi.ppt
PPT Negosiasi referensi.pptTrainingNobby
 
Materi Kuliah OL Negosiasi (4).pptmmmmmmmmmmmmmmmm
Materi Kuliah OL Negosiasi (4).pptmmmmmmmmmmmmmmmmMateri Kuliah OL Negosiasi (4).pptmmmmmmmmmmmmmmmm
Materi Kuliah OL Negosiasi (4).pptmmmmmmmmmmmmmmmmfanni28
 
Negosiasi - Komunikasi Bisnis Kelompok 1 4EA21
Negosiasi - Komunikasi Bisnis Kelompok 1 4EA21Negosiasi - Komunikasi Bisnis Kelompok 1 4EA21
Negosiasi - Komunikasi Bisnis Kelompok 1 4EA21Pascal Anarqi Krisvy
 
Lestari (Ppt presentasi negosiasi)
Lestari (Ppt presentasi negosiasi)Lestari (Ppt presentasi negosiasi)
Lestari (Ppt presentasi negosiasi)Lestari_tari01
 
4EA21 - KOMUNIKASI BISNIS : NEGOSIASI ( Kel. 1)
4EA21 - KOMUNIKASI BISNIS : NEGOSIASI ( Kel. 1)4EA21 - KOMUNIKASI BISNIS : NEGOSIASI ( Kel. 1)
4EA21 - KOMUNIKASI BISNIS : NEGOSIASI ( Kel. 1)YollaNadya
 

Similar to Negosiasi dalam Komunikasi Bisnis (20)

Negotiation Technique _ Materi Training "LEADERSHIP for Manager & Supervisor"
Negotiation Technique _ Materi Training "LEADERSHIP for Manager & Supervisor"Negotiation Technique _ Materi Training "LEADERSHIP for Manager & Supervisor"
Negotiation Technique _ Materi Training "LEADERSHIP for Manager & Supervisor"
 
Negotiation
NegotiationNegotiation
Negotiation
 
Effective Negotiation Skills Training
Effective Negotiation  Skills TrainingEffective Negotiation  Skills Training
Effective Negotiation Skills Training
 
9 teknik negosiasi
9 teknik negosiasi9 teknik negosiasi
9 teknik negosiasi
 
Bargaining & Negotiation Technique _Pelatihan "PENGADAAN BARANG/JASA"
Bargaining & Negotiation Technique _Pelatihan "PENGADAAN BARANG/JASA"Bargaining & Negotiation Technique _Pelatihan "PENGADAAN BARANG/JASA"
Bargaining & Negotiation Technique _Pelatihan "PENGADAAN BARANG/JASA"
 
PPT Negosiasi Kombis.pptx
PPT Negosiasi Kombis.pptxPPT Negosiasi Kombis.pptx
PPT Negosiasi Kombis.pptx
 
Negosiasi
NegosiasiNegosiasi
Negosiasi
 
Konsep, Tujuan & Manfaat NEGOSIASI _ Materi Training "NEGOTIATION SKILLs"
Konsep, Tujuan & Manfaat  NEGOSIASI _ Materi Training "NEGOTIATION SKILLs"Konsep, Tujuan & Manfaat  NEGOSIASI _ Materi Training "NEGOTIATION SKILLs"
Konsep, Tujuan & Manfaat NEGOSIASI _ Materi Training "NEGOTIATION SKILLs"
 
Presentasi Negosiasi
Presentasi NegosiasiPresentasi Negosiasi
Presentasi Negosiasi
 
Kelompok 1 ppt presentasi materi.
Kelompok 1 ppt presentasi materi.Kelompok 1 ppt presentasi materi.
Kelompok 1 ppt presentasi materi.
 
Makalah negosiasi
Makalah negosiasiMakalah negosiasi
Makalah negosiasi
 
PPT Modul 9 Ragam Cara Komunikasi Bisnis revisi.pptx
PPT Modul 9 Ragam Cara Komunikasi Bisnis revisi.pptxPPT Modul 9 Ragam Cara Komunikasi Bisnis revisi.pptx
PPT Modul 9 Ragam Cara Komunikasi Bisnis revisi.pptx
 
NEGOSIASI.ppt
NEGOSIASI.pptNEGOSIASI.ppt
NEGOSIASI.ppt
 
PPT Negosiasi referensi.ppt
PPT Negosiasi referensi.pptPPT Negosiasi referensi.ppt
PPT Negosiasi referensi.ppt
 
Materi Kuliah OL Negosiasi (4).pptmmmmmmmmmmmmmmmm
Materi Kuliah OL Negosiasi (4).pptmmmmmmmmmmmmmmmmMateri Kuliah OL Negosiasi (4).pptmmmmmmmmmmmmmmmm
Materi Kuliah OL Negosiasi (4).pptmmmmmmmmmmmmmmmm
 
Negosiasi
Negosiasi Negosiasi
Negosiasi
 
Urgensi negosiasi
Urgensi negosiasiUrgensi negosiasi
Urgensi negosiasi
 
Negosiasi - Komunikasi Bisnis Kelompok 1 4EA21
Negosiasi - Komunikasi Bisnis Kelompok 1 4EA21Negosiasi - Komunikasi Bisnis Kelompok 1 4EA21
Negosiasi - Komunikasi Bisnis Kelompok 1 4EA21
 
Lestari (Ppt presentasi negosiasi)
Lestari (Ppt presentasi negosiasi)Lestari (Ppt presentasi negosiasi)
Lestari (Ppt presentasi negosiasi)
 
4EA21 - KOMUNIKASI BISNIS : NEGOSIASI ( Kel. 1)
4EA21 - KOMUNIKASI BISNIS : NEGOSIASI ( Kel. 1)4EA21 - KOMUNIKASI BISNIS : NEGOSIASI ( Kel. 1)
4EA21 - KOMUNIKASI BISNIS : NEGOSIASI ( Kel. 1)
 

More from Erwin Rasyid

Basic Needs of Desaign
Basic Needs of DesaignBasic Needs of Desaign
Basic Needs of DesaignErwin Rasyid
 
Ragam Isu dalam Pembangunan Masyarakat
Ragam Isu dalam Pembangunan MasyarakatRagam Isu dalam Pembangunan Masyarakat
Ragam Isu dalam Pembangunan MasyarakatErwin Rasyid
 
Komunikasi NonVerbal
Komunikasi NonVerbalKomunikasi NonVerbal
Komunikasi NonVerbalErwin Rasyid
 
Komunikasi Verbal
Komunikasi Verbal Komunikasi Verbal
Komunikasi Verbal Erwin Rasyid
 
Gender dalam Pemberdayaan Masyarakat
Gender dalam Pemberdayaan MasyarakatGender dalam Pemberdayaan Masyarakat
Gender dalam Pemberdayaan MasyarakatErwin Rasyid
 
Komunikasi dalam Perspektif Lokalitas Indonesia
Komunikasi dalam Perspektif Lokalitas IndonesiaKomunikasi dalam Perspektif Lokalitas Indonesia
Komunikasi dalam Perspektif Lokalitas IndonesiaErwin Rasyid
 
Tujuh Tradisi Komunikasi
Tujuh Tradisi KomunikasiTujuh Tradisi Komunikasi
Tujuh Tradisi KomunikasiErwin Rasyid
 
Creating Shared Value
Creating Shared ValueCreating Shared Value
Creating Shared ValueErwin Rasyid
 
Mehamai Bidang bidang komunikasi
Mehamai Bidang bidang komunikasiMehamai Bidang bidang komunikasi
Mehamai Bidang bidang komunikasiErwin Rasyid
 
Konsep Mediamorfosis
Konsep MediamorfosisKonsep Mediamorfosis
Konsep MediamorfosisErwin Rasyid
 
Prinsip, Model dan Mazhab Komunikasi
Prinsip, Model dan Mazhab KomunikasiPrinsip, Model dan Mazhab Komunikasi
Prinsip, Model dan Mazhab KomunikasiErwin Rasyid
 
Pengembangan Wilayah dan Pembangunan Sosial
Pengembangan Wilayah dan Pembangunan SosialPengembangan Wilayah dan Pembangunan Sosial
Pengembangan Wilayah dan Pembangunan SosialErwin Rasyid
 
Unsur unsur, Fungsi dan Hambatan komunikasi
Unsur unsur, Fungsi dan Hambatan komunikasiUnsur unsur, Fungsi dan Hambatan komunikasi
Unsur unsur, Fungsi dan Hambatan komunikasiErwin Rasyid
 
P3SPS Komisi Penyiaran Indonesia
P3SPS Komisi Penyiaran IndonesiaP3SPS Komisi Penyiaran Indonesia
P3SPS Komisi Penyiaran IndonesiaErwin Rasyid
 
UU No. 32 Tahun 2002 Tentang Penyiaran
UU No. 32 Tahun 2002 Tentang PenyiaranUU No. 32 Tahun 2002 Tentang Penyiaran
UU No. 32 Tahun 2002 Tentang PenyiaranErwin Rasyid
 
Aturan, Landasan Hukum dan Regulasi Media di Indonesia
Aturan, Landasan Hukum dan Regulasi Media di IndonesiaAturan, Landasan Hukum dan Regulasi Media di Indonesia
Aturan, Landasan Hukum dan Regulasi Media di IndonesiaErwin Rasyid
 
Konsep dasar komunikasi sebagai disiplin ilmu
Konsep dasar komunikasi sebagai disiplin ilmuKonsep dasar komunikasi sebagai disiplin ilmu
Konsep dasar komunikasi sebagai disiplin ilmuErwin Rasyid
 

More from Erwin Rasyid (20)

Mentimeter
MentimeterMentimeter
Mentimeter
 
Photopreneurship
PhotopreneurshipPhotopreneurship
Photopreneurship
 
Basic Needs of Desaign
Basic Needs of DesaignBasic Needs of Desaign
Basic Needs of Desaign
 
Ragam Isu dalam Pembangunan Masyarakat
Ragam Isu dalam Pembangunan MasyarakatRagam Isu dalam Pembangunan Masyarakat
Ragam Isu dalam Pembangunan Masyarakat
 
Komunikasi NonVerbal
Komunikasi NonVerbalKomunikasi NonVerbal
Komunikasi NonVerbal
 
Komunikasi Verbal
Komunikasi Verbal Komunikasi Verbal
Komunikasi Verbal
 
Gender dalam Pemberdayaan Masyarakat
Gender dalam Pemberdayaan MasyarakatGender dalam Pemberdayaan Masyarakat
Gender dalam Pemberdayaan Masyarakat
 
Rural Development
Rural DevelopmentRural Development
Rural Development
 
Komunikasi dalam Perspektif Lokalitas Indonesia
Komunikasi dalam Perspektif Lokalitas IndonesiaKomunikasi dalam Perspektif Lokalitas Indonesia
Komunikasi dalam Perspektif Lokalitas Indonesia
 
Tujuh Tradisi Komunikasi
Tujuh Tradisi KomunikasiTujuh Tradisi Komunikasi
Tujuh Tradisi Komunikasi
 
Creating Shared Value
Creating Shared ValueCreating Shared Value
Creating Shared Value
 
Mehamai Bidang bidang komunikasi
Mehamai Bidang bidang komunikasiMehamai Bidang bidang komunikasi
Mehamai Bidang bidang komunikasi
 
Konsep Mediamorfosis
Konsep MediamorfosisKonsep Mediamorfosis
Konsep Mediamorfosis
 
Prinsip, Model dan Mazhab Komunikasi
Prinsip, Model dan Mazhab KomunikasiPrinsip, Model dan Mazhab Komunikasi
Prinsip, Model dan Mazhab Komunikasi
 
Pengembangan Wilayah dan Pembangunan Sosial
Pengembangan Wilayah dan Pembangunan SosialPengembangan Wilayah dan Pembangunan Sosial
Pengembangan Wilayah dan Pembangunan Sosial
 
Unsur unsur, Fungsi dan Hambatan komunikasi
Unsur unsur, Fungsi dan Hambatan komunikasiUnsur unsur, Fungsi dan Hambatan komunikasi
Unsur unsur, Fungsi dan Hambatan komunikasi
 
P3SPS Komisi Penyiaran Indonesia
P3SPS Komisi Penyiaran IndonesiaP3SPS Komisi Penyiaran Indonesia
P3SPS Komisi Penyiaran Indonesia
 
UU No. 32 Tahun 2002 Tentang Penyiaran
UU No. 32 Tahun 2002 Tentang PenyiaranUU No. 32 Tahun 2002 Tentang Penyiaran
UU No. 32 Tahun 2002 Tentang Penyiaran
 
Aturan, Landasan Hukum dan Regulasi Media di Indonesia
Aturan, Landasan Hukum dan Regulasi Media di IndonesiaAturan, Landasan Hukum dan Regulasi Media di Indonesia
Aturan, Landasan Hukum dan Regulasi Media di Indonesia
 
Konsep dasar komunikasi sebagai disiplin ilmu
Konsep dasar komunikasi sebagai disiplin ilmuKonsep dasar komunikasi sebagai disiplin ilmu
Konsep dasar komunikasi sebagai disiplin ilmu
 

Recently uploaded

Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 

Recently uploaded (20)

Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 

Negosiasi dalam Komunikasi Bisnis

  • 2. NEGOSIASI Let’s start with the first set of slides
  • 3. Negoisasi merupakan proses pertukaran “kepentingan” antara dua pihak atau lebih, di mana masing- masing pihak berupaya untuk menyepakati suatu tingkat tertentu sesuai dengan kepentingan masing- masing.Negosiasi memiliki potensi konflik mulai dari awal sampai akhir pembicaraan.Negosiasi sebaiknya dimulai dengan hal-hal umum yang pasti disepakati oleh kedua belah pihak (common ground). Seorang negosiator harus memiliki ilmu pengetahuan, keterampilan & intuitif dalam melakukan proses negosiasi. Empat kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh seorang negosiator:  Informasi / Data  Ilmu Pengetahuan  Penilaian  Kebijaksanaan /Arif 3
  • 4. GAMBARAN UMUM PROSES NEGOSIASI • Tidak ada aturan prosedur yang baku • Tiap-tiap pihak memperjuangkan kepentingannya masing-masing • Melibatkan proses pembicaraan, mendengarkan dan pengamatan • Tujuannya adalah untuk mencapai kesepakatan yang dapat diterima oleh kedua belah pihakRelatif tidah berstruktur 4
  • 5. STRATEGI NEGOSIASI Asosiasi memanfaatkan nama institusi/produk yang sudah dikenal luas untuk menciptakan efek positif. Disasosiasi memanfaatkan nama/produk/jasa yang ditawarkan sehingga klien akan berpaling pada produk lain. Random Sample menawarkan dengan cara memamerkan suatu produk yang terbaik sehingga wakil dari keseluruhan produk ditawarkan. Salami menawarkan produk/jasa dengan cara membuat pihak lain makin lama makin mempercayai dan mendapatkan kewenangan yang meningkat. Strategi yang digunakan untuk mempengaruhi orang lain, agar orang lain memperhatikan & menuruti kehendak seorang negosiator. 5
  • 6. TEKNIK NEGOSIASI  Win-Win Solutioon Teknik negosiasi yang menawarkan solusi untuk memperoleh keuntungan yang sama antara kedua bela pihak yang bernegosiasi.  The attitude drive Negosiasi untuk saling mengenal dan menyukai, mengarah untuk sama-sama menang, saling menyukai dan mengarah pada kebaikan.  The solutional drive Pihak lawan ingin menemukan solusi dengan mencari jalan terbaik, tidak ada ancaman, jujur dan keduanya ingin sama-sama menang.  The competitive drive Dialog dengan berkompetisi (Dealer-pembeli-salesman).  The power of compusion Tindakan yg membingungkan pihak lawan, setelah itu diarahkan. 6
  • 7. PERLU TIDAKNYA BERNEGOSIASI Negosiasi diperlukan apabila:  Tidak ada pilihan yang lebih baik untuk menyelesaikan masalah yg dihadapi atau memdapatkan sesuatu yang diinginkan  Tidak memiliki kewenangan untuk memaksakan suatu hasil yang diinginkan  Terjadi konflik, di mana masing-masing pihak tidak mempunyai cukup kewenangan (terbatas) untuk menyelesaikannya secara sepihak.  Ada pengaruh kekuasaan atau otoritas dari pihak lain untuk mencapai suatu keberhasilan yang diinginkan. 7 Negosiasi tidak diperlukan apabila:  Salah satu atau kedua belah pihak berniat untuk merugikan atau menghancurkan pihak lain.  Persetujuan atau kesepakatan bukanlah tujuan yang ingin dicapai oleh pihak-pihak.  Negosiator dari salah satu pihak tidak representatif (atau mempunyai kewenangan yang terbatas atau tidak memiliki sama sekali) untuk mewakili kelompoknya dalam negosiasi..
  • 8. MEMULAI NEGOSIASI Sikap yang perlu dikembangkan dalam mengawali sebuah negosiasi: • Pleasant (menyenangkan) • Assertive (tegas, tidak plin-plan) • Firm (teguh dalam pendirian) • Tidak dibenarkan memegang apapun di tangan kanan anda ketika memasuki ruangan negosiasi. • Ulurkan tangan untuk berjabat tangan terlebih dahulu. • Jabat tangan dengan tegas dan singkat. • Berikan senyuman dan katakan sesuatu yang tepat untuk mengawali pembicaraan. • Mulai dengan common Ground. 8
  • 9. • Hindari (minimalisir) penggunaan kata “TIDAK” dari pihak lain selama proses negosiasi. • Gunakan berbagai perspektif. Perkenalkan gagasan atau ide anda sebaik mungkin dengan banyak cara, termasuk feature-featurenya. • Upayakan suasana terus menerus yang mengarah pada pemecahan masalah bersama. • Kepung pihak lain dengan data dan fakta yang akurat, bila perlu sodorkan ide-ide alternatif. EMPAT LANGKAH DASAR DALAM BERNEGOSIASI 9
  • 10. PERSIAPAN NEGOSIASI • Melakukan pengukuran diri • Melakukan pengukuran terhadap pihak lain • Melakukan pengukuran terhadap situasi 10
  • 11. PENGUKURAN DIRI Pada tahap ini Negosiator perlu melakukan: • Sasaran yang ingin dicapai • Strategi yang akan digunakan untuk mengarahkan jalannya negosiasi • Taktik yang akan digunakan selama negosiasi • Menetapkan BATNA (Best Alternative of The Negotiated Agreement) • Menentukan Reservation Point • Menentukan komposisi anggota Tim dan peran masing-masing. 11
  • 12. PENGUKURAN TERHADAP PIHAK LAIN Pada tahap ini Negosiator perlu melakukan: • Perkiraan anggota Tim dari pihak lain dan masing-masing perannya (sekaligus memperkirakan gaya/cara negosiasi), termasuk mengenali hidden table nya. • Mengidentifikasi siapa pembuat keputusan utama dari pihak lain • Menentukan kepentingan pihak lain dalam bernegosiasi dan posisi (sasaran dan prioritas) yang akan diambil oleh pihak lain selama negosiasi • Menentukan BATNA dan Reservation Point dari pihak lain. 12
  • 13. PENGUKURAN TERHADAP SITUASI Pada tahap ini Negosiator perlu melakukan: • Perkiraan lamanya negosiasi: sekali selesai, berkali-kali, dsb. • Perkiraan aspek-aspek yang mungkin berkembang dalam negosiasi (politik, hukum, dll). • Memperkirakan sifat negosiasi yang akan berkembang: ada sesuatu yg dapat di Exchange atau bakal terjadi perselisihan (dispute). • Memperkirakan ada tidaknya dampak berantai dari negosiasi yang akan dilakukan. • Menetapkan ada tidaknya persetujuan yang harus dibuat di akhir perundingan 13
  • 14. “ “Negosiasi yang diimpit rasa rendah diri hanya berujung pada kekalahan.” - Tan Malaka - 14
  • 15. MEMPENGARUHI PENDAPAT ORANG LAIN • Berikan rasa hormat anda dan Tim kepada pihak lain dengan pujian yang tulus. • Jika menunjukkan kesalahan-kesalahan orang, lakukan dengan cara tidak langsung. • Berbicaralah tentang kesalahan-kesalahan sendiri, sebelum mengecam orang lain. • Sampaikan perintah dalam bentuk usul. • Usahakan jangan menyinggung perasaan orang/pihak lain. • Berikan penghargaan terhadap perbaikan-perbaikan yang bagaimanapun kecilnya. • Hargai reputasi pihak lain dan dorongan untuk mempertahankannya. • Selalu tumbuhkan semangat kepada pihak lain. • Usahakanlah, supaya pihak lain senang melakukan apa yang anda inginkan. 15
  • 16. MEYAKINKAN PIHAK LAIN • Hormati pendapat-pendapat pihak lain. Jangan pernah menyalahkan pihak lain. • Jika pihak anda yang melakukan kesalahan, jangan segan-segan untuk meminta maaf. • Mulailah dengan cara yang ramah-tamah. • Cobalah segera merubah orang dalam suasana semangat “ya-ya”. • Berilah kesempatan pihak lain untuk berbicara.Biarkan pihak lain mengira, bahwa gagasan itu datang dari dia. • Cobalah melihat melalui kacamata pihak lain. • Bersikap empatik (penuh tenggang rasa) terhadap ide-ide dan pendapat-pendapat pihak lain. • Selami perasaan-perasaan mereka yang mulia dan bagus-bagus. • Jelaskan gagasan anda dengan cara sesederhana mungkin, sehingga mudah difahami. • Ajak pihak lain untuk berargumen yang kuat 16