Dokumen tersebut membahas tentang negosiasi, termasuk definisi, tujuan, cara melakukan penawaran, manfaat, jenis-jenis berdasarkan situasi, jumlah negosiator, dan keuntungan/kerugian, serta faktor-faktor penting dalam negosiasi seperti para pihak, hubungan, komunikasi, alternatif, dan klaim. Dokumen berisi penjelasan bahwa negosiasi adalah proses diskusi antara dua pihak atau lebih
2. Negosiasi
Negosiasi adalah proses tawar-menawar dengan jalan
berunding guna mencapai kesepakatan bersama
antara satu pihak (kelompok atau organisasi) dan
pihak (kelompok atau organisasi) yang lain.
Menurut KBBI, menegosiasikan adalah melakukan
(mengadakan) tawar-menawar dengan rundingan
untuk mencapai kesepakatan.
3. Tujuan
Negosiasi
Negosiasi dilakukan untuk mencapai kesepakatan
yang dapat diterima kedua belah pihak, dalam
melakukan transaksi, menyelesaikan sengketa atau
perselisihan pendapat. Dalam proses negosiasi, hindari
hal-hal yang dapat merugikan kedua belah pihak.
Untuk itu, negosiasi harus dilakukan secara santun.
5. Manfaat
Negosiasi
Beberapa manfaat dari negosiasi adalah demi
terciptanya jalinan kerjasama antar suatu pihak
dengan pihak yang lain untuk memperoleh tujuannya
masing-masing, terjadinya rasa saling pengertian pada
setiap pihak yang bernegosiasi terkait kesepakatan
yang akan ditempuh dan efeknya untuk pihak-pihak
tersebut, terjalinnya ksepekatan bersama yang saling
menguntungkan, dan terciptanya interaksi yang
positif antar pada setiap pihak yang bernegosiasi.
7. Berdasarkan Situasi
Bila dinilai berdasarkan situasu, maka negosiasi akan terbagi menjadi dua jenis, yaitu
negosiasi formal dan negosiasi non formal.
Negosiasi formal adalah kegiatan negosiasi yang dilakukan untuk mendapatkan kesepakatan
dengan menempuh jalur hukum. Sedangkan negosiasi informal adalah jenis negosiasi yang
bisa dilakukan dimana saja tanpa memerlukan jalur hukum.
8. Berdasarkan Jumlah Negosiator
Untuk negosiasi yang dinilai berdasarkan jumlah negosiator, maka negosiasi dibedakan
menjadi negosiasi dengan pihak penengah dan tanpa pihak penengah.
Negosiasi yang dilakukan dengan pihak penengah biasanya dilakukan oleh dua atau lebih
pihak negosiator, sehingga setiap keputusan dan proses negosiasi akan memerlukan pihak
penengah yang sifatnya netral. Sedangkan negosiasi tanpa pihak pengenah adalah kegiatan
negosiasi yang dilakukan tanpe membutuhkan bantuan pihak penengah dan umumnya hanya
terjalin antar dua pihak saja.
9. Berdasarkan Keuntungan dan Kerugian
Untuk jenis negosiasi yang dinilai berdasarkan keuntungan dan kerugian, maka terbagi
menjadi jenis negosiasi kolaborasi, dominasi, akomodasi, dan lose-lose.
Jenis negosiasi kolaborasi adalah jenis yang melibatkan seluruh pihak untuk menyuarakan
pendapat dan keinginannya, sehingga akan terjalin kolaborasi kepentingan dan keinginan
untuk bisa mendapatkan solusi terbaik. Sedangkan jenis nogosiasi dominasi, sesuai namanya,
jenis negosiasi ini akan mengentungkan salah satu pihak saja dan pihak lainnya tidak banyak
mendapatkan keuntungan.
Untuk negosiasi akomodasi, setiap pihak yang melakukan negosiasi hanya akan mendapatkan
keuntungan yang sedikit, bahkan bisa saja pihak lawan mendapatkan keuntungan yang
banyak. Disisi lain, negosiasi lose-lose adalah negosiasi yang dilakukan untuk tidak
melanjukan konflik atau konflik baru. Jadi, setiap pihak akan memilih untuk menyelasaikan
masalah dengan kepala dingin.
10. Kemampuan
Dasar
Bernegosiasi
untuk melakukan negosiasi, para negosiator haru
memiliki kemampuan dasar yang berupa sabar dalam
mengambil tindakan, ketajaman berpikir, beradaptasi
dengan baik, mempunyai daya tahan, memiliki keahlian
bersosialisasi, memiliki daya konsentrasi yang baik,
memiliki artikulasi bicara yang baik, dan selera humor
yang juga baik.
Selain itu, negosiator juga harus paham bahwa setiap
pendapatnya harus dilengkapi dengan fakta, alasan atau
contoh yang jelas agar bisa dimengerti dengan mudah.
Negosiator juga harus menyampaikan pendapatnya
dengan volume suara yang jelas, pilihan kata dan intonasi
yang tepat sasaran. Setiap pendapat juga harus
diucapkan dengan sopan, lancar dan jelas, serta harus
mempertimbangkan setiap pendapat dari pihak lain.
12. Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas, kita bisa tarik
kesimpulan bahwa pengertian negosiasi adalah suatu
bentuk kegiatan diskusi yang melibatkan dua pihak
atau lebih untuk memperoleh kepakatan yang
disetujui oleh setiap pihak yang terlibat di dalamnya.
Dalam pelaksanaannya, salah satu pihak akan
menerangkan sudut pandangnya, dan pihak lain akan
menerima kondisi yang ditawarkan ataupun
menolaknya dengan mengeluarkan sudut pandangnya
sendiri. Proses ini akan terus berlanjut hingga kedua
belah pihak yang bernegosiasi bisa mendapatkan
kesepakatan.