Dokumen tersebut membahas tentang hal-hal penting dalam membuat kontrak bisnis seperti melakukan riset terlebih dahulu tentang rekan bisnis, menggunakan kontrak tertulis, memahami bahasa kontrak dengan baik, dan menanyakan hal-hal yang kurang jelas.
2. Kecermatan dalam
MENYUSUN KONTRAK
1. Persiapan (internal dan eksternal)
2. Perencanaan (internal dan eksternal)
3. Penguasaan :
a. Sumber daya (SDM, Posisi, Kedudukan,
Fungsi, Finansial)
b. Materi kontrak (ahli, profesional)
4. Ekspektasi (Perusahaan)
5. Benefit Bagi Para Pihak
6. Antisipasi terhadap (potensi) sengketa
9. TANGKISAN / PEMBELAAN
ATAS WANPRESTASI
1. Keadaan Terpaksa (Overmacht/Force
Majeure) (KUH Perdata Pasal 1244, 1245,
1444, 1445)
2. Pihak lawan juga melakukan Wanprestasi
(exceptio non adimpleti contractus)
3. pihak lawan melepaskan hak atas
pemenuhan prestasi
10. KEADAAN MEMAKSA,
KEADAAN SULIT, DAN RISIKO
Syarat terpenuhinya dalil KEADAAN MEMAKSA (Overmacht/Force
Majeure) (KUH Perdata Pasal 1244, 1245, 1444, 1445)
1. Terhalangnya pemenuhan prestasi
2. Di luar kesalahan Debitor
3. Bukan merupakan risiko Debitor
BENTUK :
1. Umum (iklim, bencana alam, kehilangan, pencurian)
2. Khusus :
a. Per-UU-an (perubahan kebijakan)
b. Perilaku Pihak Ketiga
c. Pemogokan, huru-hara
11. AKIBAT HUKUM (Pasal 1244, 1444, 1545, 1553, 1480, 1563) :
1. Kreditor tidak dapat menuntut pemenuhan prestasi
2. Debitor tidak dapat lagi dinyatakan lalai
3. Debitor tidak wajib membayar ganti rugi, biaya, dan bunga
4. Risiko tidak beralih ke Debitor
5. Kreditor tidak dapat menuntut pembatalan kontrak
6. Kontrak dianggap gugur
PEMBUKTIAN KEADAAN MEMAKSA :
1. Tidak melakukan kesalahan
2. Tidak memiliki pilihan lain untuk memenuhi prestasi diluar yang
tercantum dalam kontrak
3. Tidak menanggung gugat risiko (ganti rugi) berdasarkan per-UU-
an/ kontrak/karena doktrin itikad baik harus menanggung risiko
KEADAAN MEMAKSA ….
12. KEADAAN SULIT (HARDSHIP, BEBAN)
• Klausul yang menyatakan bahwa apabila pelaksanaan kontrak
menjadi lebih berat bagi salah satu Pihak, maka, Pihak tsb tetap
terikat kontrak dan tunduk pada hukum ttg keadaan sulit
• Akibat perubahan fundamental yg mempengaruhi keseimbangan
kontrak (biaya tinggi tapi penerimaan rendah)
• Terjadi setelah pembuatan kontrak
• Peristiwa dan risiko tidak dapat diperkirakan secara semestinya/di
luar kontrol
MERUPAKAN :
1. Praktik perdagangan internasional (UPICCs / Unidroit Principles for
International Commercial Contracts)
2. Doktrin hukum (kontrak) baru (bersifat abstrak/umum)
3. Tidak diatur KUH Perdata (Buku III)
13. KEADAAN SULIT (HARDSHIP, BEBAN) …
AKIBAT HUKUM KEADAAN SULIT (HARDSHIP, BEBAN)
1. Pihak yang dirugikan berhak mengajukan re-negosiasi
kontrak disertasi dasar (bukti, argumentasi)
2. Re-negosiasi tidak berarti menghentikan pelaksanaan
kontrak
3. Apabila re-negosiasi gagal, dapat mengajukan ke
Pengadilan
4. Apabila keadaan sulit terbukti, Pengadilan dapat :
a. Mengakhiri kontrak (tanggal dan jangka waktu
secara pasti), atau
b. Mengubah kontrak untuk mengembalikan
keseimbangannya
14. RISIKO
Pihak yang menanggung (beban, gugat, ganti rugi) apabila
terjadi keadaan memaksa yang mengakibatkan Debitor
wanprestasi
1. Pada Kontrak Sepihak (Hibah) dan Berbuat Sesuatu
(Pasal 1237 dan Pasal 1444 KUH Perdata), risiko ada
pada Kreditor/Penerima. Misalnya, pada kasus
musnah/hilangnya benda/barang. Kreditor tidak dapat
menuntut ganti rugi.
2. Pada Kontrak Timbal Balik (Tukar-Menukar, Sewa-
Menyewa) (Pasal 1545, 1553, 1557 KUH Perdata), risiko
ada pada Pemilik Benda/Barang. Misalnya, pada kasus
musnah/hilangnya benda/barang (Asas Kepatutan).
Kontrak dianggap gugur.
15. 3. Pada Kontrak yang berkaitan dengan benda yang
telah ditentukan (Jual-Beli) (Pasal 1460 KUH
Perdata), risiko kebendaan ada pada Pembeli
(selaku pemilik), meskipun belum dilakukan
penyerahan dan penjual berhak menuntut
harganya.
Keterangan :
Berdasarkan Asas Kepatutan dan Kepastian Hukum,
yang menjadi Pedoman adalah Pasal 1545 (Kontrak
Timbal Balik) dalam Pembuatan Kontrak.
RISIKO ….
16. HAL YANG HARUS DILAKUKAN dalam
Membuat KONTRAK BISNIS
1. Cari tahu informasi tentang rekan bisnis anda
2. Upayakan jangan mengerjakan apapun tanpa
perjanjian tertulis
3. Pahami dengan jelas bahasa kontrak dan cari
saran
4. Jangan ragu bertanya tentang hal-hal yang
tersirat dalam kontrak bisnis
5. Cantumkan panduan kerjasama yang jelas
17. HAL YANG HARUS DILAKUKAN …
1. Cari tahu informasi tentang rekan bisnis anda
Lakukan riset terlebih dahulu tentang :
• Seperti apa rekan bisnis anda?,
• Bagaimana perusahaannya selama berdiri?,
• Atau tentang kinerja rekan bisnis anda
sebelumnya lalu juga reputasinya
bagaimana?
Gali informasi sebanyak-banyaknya tentang
rekan bisnis, jangan sampai anda lengah
sehingga mengikuti semua perkataannya tanpa
memperhatikan seluk beluk rekan bisnis anda.
18. HAL YANG HARUS DILAKUKAN …
2. Upayakan jangan mengerjakan apapun tanpa
perjanjian tertulis
• Hindari mengerjakan sesuatu yang tanpa adanya
kontrak perjanjian di dalamnya.
• Sebab, kebaikan anda ini dapat dimanfaatkan rekan
bisnis untuk berpikir jelek yang bisa saja merugikan
anda nantinya.
• Kontrak bisnis intinya terdiri dari dua komponen
yang penting bagi kerja sama anda, yaitu hak dan
kewajiban.
• Hak dan kewajiban yang telah disepakati kedua
belah pihak yang juga berhubungan dengan uang
atas pekerjaan serta barang atau jasa yang saling
dipertukarkan.
19. HAL YANG HARUS DILAKUKAN …
3. Pahami dengan jelas bahasa kontrak dan cari
saran
• Pahami bahasa yang digunakan dalam kontrak.
• Dalam bidang bisnis tertentu bahasa yang digunakan
dalam kontrak bisa sangat spesifik yang membuat
orang awam sulit mengartikannya.
• Hal ini dilakukan karena untuk menjaga kerahasiaan
bisnis supaya tidak terjadi kebocoran informasi
kepada pihak yang tak semetinya.
• Bila perlu, carilah orang kepercayaan anda yang
pintar mengartikan bahasa bisnis. Pastikan orang
tersebut setia kepada anda dan selalu jujur dalam
perbuatannya.
20. HAL YANG HARUS DILAKUKAN …
4. Jangan ragu bertanya tentang hal-hal yang
tersirat dalam kontrak bisnis
• Terkadang, kontrak bisnis terdapat hal-hal yang tersirat
belum dijelaskan secara mendetail di dalam kontrak.
Sebaiknya bicarakanlah hal tersebut secara lengkap,
bahas satu persatu yang menurut anda kurang paham.
Agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.
• Mempertanyakan apa yang anda belum jelas
sepenuhnya memang harus dilakukan, termasuk a.l;
kapan tanggal jatuh tempo pembayaran,
bagaimanakah prosedur pembatalan kontrak jika
terjadi hal yang tidak diinginkan,
siapa yang akan bertanggung jawab atas biaya saat
terjadi masalah.
21. HAL YANG HARUS DILAKUKAN …
5. Cantumkan panduan kerjasama yang jelas
• Jangan lupa mencantumkan panduan tentang
bagaimana revisi pekerjaan dilakukan bila
pekerjaannya telah selesai.
• Langkah untuk mencegah supaya anda tidak
mengerjakan pekerjaan berlebih atau banyak
melakukan revisi kontrak adalah dengan
memperhatikan semua prosedur dan panduannya.
• Sifat kehati-hatian dalam berbisnis itu perlu
dimunculkan, karena banyak sekali resiko yang anda
hadapi pada setiap perjalanan bisnis.