SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
Download to read offline
i
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
PELATIHAN MEMBUAT ALAT PERAGA MATEMATIKA
“BANGUN DATAR” DENGAN “TRISERKA” PADA SISWA SMP
UDYANA UKIR GIANYAR
BIDANG KEGIATAN:
PKM – PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Diusulkan oleh:
Ni Wayan Karmila Putri (NIM. 1113011081/Angkatan 2011)
Ni Putu Emi Puspita Sari (NIM. 1113011102/Angkatan 2011)
Ni Made Aristya Dewi (NIM. 1113011100/Angkatan 2011)
Ni Wayan Ary Susraeni (NIM. 1013011043/Angkatan 2010)
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
SINGARAJA
2012
ii
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ ii
DAFTAR ISI....................................................................................................... iii
A. LATAR BELAKANG MASALAH............................................................... 1
B. PERUMUSAN MASALAH .......................................................................... 2
C. TUJUAN ........................................................................................................ 2
D. LUARAN YANG DIHARAPKAN ............................................................... 2
E. KEGUNAAN ................................................................................................. 3
F. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN .................................. 4
G. METODE PELAKSANAAN ........................................................................ 5
H. JADWAL KEGIATAN................................................................................. 6
I. RANCANGAN BIAYA.................................................................................. 7
J. LAMPIRAN
J.1. BIODATA KETUA, ANGGOTA KELOMPOK, SERTA DOSEN
PENDAMPING
J.2. GAMBARAN UMUM TEKNOLOGI YANG AKAN
DITERAPKEMBANGKAN
J.3. SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN BEKERJASAMA
J.4. DENAH LOKASI PELATIHAN
1
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Kebanyakan siswa menganggap Matematika itu sulit. Anggapan yang
demikian menyebabkan partisipasi aktif siswa berkurang ketika belajar
Matematika. Keadaan ini terjadi juga di SMP Udyana Ukir yang terletak di
Kabupaten Gianyar. Sekolah menengah pertama yang dapat dikatakan tidak
memenuhi standar pelayanan minimal ini sangat memprihatinkan. Fasilitas
sekolah yang kurang, peserta didik yang sedikit, serta keterbatasan ekonomi
menyebabkan pembelajaran kurang efektif. Kebanyakan siswa di SMP Udyana
Ukir merasa kesulitan memahami materi terutama Matematika. Oleh karena itu
diperlukan suatu alat peraga Matematika yang dapat menunjang pembelajaran
Matematika di SMP Udyana Ukir.
Alat peraga tidak harus didapatkan dengan cara membeli. Siswa dapat
dilatih untuk membuat sendiri alat peraga tersebut dengan bahan yang mudah
didapatkan. Salah satu bahan yang dapat digunakan oleh siswa untuk membuat
alat peraga yaitu “triserka”. Triserka merupakan triplek dari karton dan limbah
serbuk kayu. Maksudnya siswa SMP Udyana Ukir dapat dilatih membuat alat
peraga matematika dengan bahan triplek yang dibuat dari karton berlapis serbuk
kayu. Serbuk kayu yang digunakan merupakan limbah dari pengusaha kayu.
Limbah ini biasanya tidak dimanfaatkan lagi oleh beberapa pengusaha kayu di
Kabupaten Gianyar, khususnya di Desa Singakerta, Kecamatan Ubud. Ada yang
dibakar begitu saja sehingga menimbulkan polusi udara.
Pemanfaatan triserka sebagai alat peraga Matematika dapat mengolah
kembali limbah serbuk kayu menjadi bahan yang berguna bagi pembelajaran
siswa SMP Udyana Ukir Gianyar. Selain itu siswa akan belajar mengolah limbah
menjadi bahan yang berguna sehingga dapat mengurangi polusi yang terjadi.
Siswa SMP Udyana Ukir juga memerlukan alat peraga Matematika yang dapat
dibuat dengan mudah dan dengan harga yang dapat dijangkau pula.
Alat peraga Matematika dibutuhkan oleh siswa SMP Udyana Ukir Gianyar
untuk menunjang pembelajaran Matematika. Alat peraga Matematika yang dibuat
sesuai dengan materi Matematika SMP. Adanya alat peraga Matematika dapat
meningkatkan minat belajar siswa karena materinya lebih mudah dipahami. Selain
2
itu, siswa SMP Udyana Ukir juga dapat belajar keterampilan membuat alat peraga
Matematika dengan memanfaatkan karton berlapis serbuk kayu.
Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka melalui program kreativitas
mahasiswa ini, akan dilaksanakan pelatihan membuat alat peraga Matematika
khususnya bangun datar dengan “triserka” pada siswa SMP Udyana Ukir di
Kabupaten Gianyar.
B. PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat dirumuskan permasalahan
sebagai berikut.
1. Bagaimanakah upaya yang dapat ditempuh untuk menyosialisasikan dan
melatihkan pembuatan alat peraga Matematika “bangun datar” dengan
“triserka” pada siswa SMP Udyana Ukir di Kabupaten Gianyar?
2. Bagaimanakah antusiasme siswa dan guru di SMP Udyana Ukir mengenai
adanya pelatihan membuat alat peraga Matematika “bangun datar” dengan
“triserka”?
C. TUJUAN
Tujuan dari program kreativitas mahasiswa pengabdian masyarakat ini
adalah sebagai berikut.
1. Mengetahui upaya yang dapat ditempuh dalam menyosialisasikan dan
melatihkan pembuatan alat peraga Matematika “bangun datar” dengan
“triserka” pada siswa SMP Udyana Ukir di Kabupaten Gianyar.
2. Mengetahui antusiasme siswa dan guru di SMP Udyana Ukir terhadap
pelatihan membuat alat peraga Matematika “bangun datar” dengan
“triserka”
D. LUARAN YANG DIHARAPKAN
Luaran yang diharapkan dari program kreativitas mahasiswa yang
dilaksanakan dalam bentuk pengabdian masyarakat ini adalah adanya sosialisasi
mengenai pembuatan alat peraga Matematika “bangun datar” dengan “triserka”
3
pada siswa SMP Udyana Ukir di Kabupaten Gianyar. Melalui sosialisasi yang
dilakukan diharapkan adanya luaran berupa pembuatan alat peraga Matematika
“bangun datar” dengan triplek dari karton berlapis serbuk kayu.
Alat peraga Matematika dapat digunakan dalam pembelajaran untuk
meningkatkan minat belajar siswa. Sehingga siswa akan lebih mudah memahami
Matematika. Siswa SMP Udyana Ukir akan terlatih membuat alat peraga sendiri
dengan memanfaatkan limbah serbuk kayu. Sehingga limbah serbuk kayu dapat
diolah dengan ramah lingkungan. Selain itu siswa SMP Udyana Ukir mempunyai
kegiatan yang positif untuk mengisi waktu luang dengan membuat alat peraga
Matematika “bangun datar” yang nantinya dapat pula dipromosikan kepada SMP
lainnya. Pelatihan ini dapat meningkatkan kreativitas siswa untuk mengatasi
kekurangan fasilitas di SMP Udyana Ukir.
E. KEGUNAAN
Kegunaan program pelatihan pembuatan alat peraga Matematika “bangun
datar” dengan “triserka” pada siswa SMP Udyana Ukir yaitu sebagai berikut.
1. Memberikan bekal keterampilan kepada siswa SMP Udyana Ukir sehingga
dapat membuat alat peraga Matematika “bangun datar” dengan “triserka”. Hal
ini dapat menumbuhkan jiwa kreatif, mandiri, dan peduli lingkungan bagi
siswa SMP Udyana Ukir Gianyar.
2. Membantu pemerintah menjalankan program penanggulangan limbah serbuk
kayu yang ramah lingkungan. Serta membantu pemerintah dalam bidang
pendidikan yaitu melatih siswa untuk membuat suatu alat peraga yang dapat
digunakan sebagai penunjang pembelajaran Matematika.
3. Mahasiswa dapat menumbuhkan jiwa pengabdian terutama mengenai
pendidikan anak-anak yang kurang mampu secara ekonomi. Selain itu,
mahasiswa juga dapat mengembangkan ide-ide kreatif memanfaatkan bahan
bekas menjadi alat peraga yang berguna dalam pembelajaran.
4
F. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN
Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat ini akan
dilaksanakan di SMP Udyana Ukir, Desa Lodtunduh, Kecamatan Ubud
Kabupaten Gianyar. SMP Udyana Ukir merupakan sekolah swasta yang dinaungi
oleh sebuah yayasan. Jumlah siswa secara keseluruhan adalah 13 orang yang
terdiri dari kelas VII ada tiga orang siswa, kelas VIII ada empat orang siswa, kelas
IX ada enam orang siswa. SMP Udyana Ukir memiliki empat ruangan yang terdiri
dari tiga ruang kelas (satu ruang kelas VII, satu ruang kelas VIII, dan satu ruang
kelas IX) dan satu ruang guru. Guru di SMP Udyana Ukir banyaknya 20 orang.
Semua guru yang mengajar di sana merupakan guru honor dan guru dari yayasan
tersebut.
Siswa-siswa yang bersekolah di SMP Udyana Ukir berasal dari keluarga
yang kurang mampu (ekonomi bawah) sehingga untuk biaya pendidikan tiap
bulan, siswa tidak dikenai biaya apapun. Semua biaya ditanggung oleh yayasan.
Baju seragam pun diberikan oleh pihak sekolah. Karena lebih memfokuskan pada
biaya pendidikan siswa, bangunan sekolah kurang diperhatikan karena
kekurangan dana. Bangunan sekolah sudah tua, terlihat kurang nyaman untuk
melakukan pembelajaran dibandingkan dengan sekolah-sekolah lain. Fasilitas
penunjang pembelajaran di SMP Udyana Ukir kurang memadai.
Siswa yang bersekolah di SMP Udyana Ukir ini berasal dari Desa
Lodtunduh saja. Pada jam istirahat, siswa biasanya bermain dengan teman-
temannya di halaman sekolah. Pada pembelajaran di kelas siswa merasa kesulitan
memahami materi pelajaran, khususnya Matematika. Matematika yang rumit
dapat disederhanakan dengan berbagai metode pembelajaran yang tepat.
Diperlukan pula alat peraga untuk beberapa materi Matematika supaya lebih
mudah dipahami. Siswa SMP Udyana Ukir sangat membutuhkan alat peraga
Matematika tersebut. Supaya mendapatkan alat peraga yang tidak mahal, siswa
dapat membuat alat peraga Matematika sendiri dengan keterampilan mengolah
bahan sederhana yang diperlukan. Kegiatan ini juga dibutuhkan untuk mengisi
waktu luang siswa dengan hal-hal yang positif. Selain itu, siswa juga
berpartisipasi memanfaatkan kembali limbah serbuk kayu menjadi bahan yang
berguna.
5
G. METODE PELAKSANAAN
Pelatihan akan dilaksanakan di SMP Udyana Ukir, Kabupaten Gianyar
dengan metode observasi dan metode wawancara.
Adapun langkah-langkah pelaksanaan program kreativitas mahasiswa ini
adalah sebagai berikut.
1. Tahap pertama yaitu melakukan observasi dan wawancara mengenai kondisi
SMP Udyana Ukir Gianyar yang meliputi jumlah dan keadaan siswa, jumlah
dan keadaan guru serta pegawai, unsur fisik dan nonfisik sekolah, bantuan
pendidikan yang diterima, serta latar belakang berdirinya SMP Udyana Ukir.
Wawancara dilakukan dengan kepala sekolah, guru di SMP Udyana Ukir,
serta beberapa siswa.
2. Tahap kedua yaitu melakukan sosialisasi mengenai alat peraga Matematika
“bangun datar” dengan “triserka” pada siswa dan guru SMP Udyana Ukir
serta kegunaan alat peraga tersebut. Setelah itu dilanjutkan dengan menjalin
kerja sama dengan kepala SMP Udyana Ukir untuk mengadakan pelatihan
pembuatan alat peraga tersebut.
3. Tahap ketiga yaitu menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk
melakukan pelatihan membuat alat peraga Matematika “bangun datar” dengan
“triserka” pada siswa SMP Udyana Ukir. Untuk serbuk kayunya dicari di
pengusaha kayu yang ada di Desa Singakerta, Kecamatan Ubud.
4. Tahap keempat yang meliputi sebagai berikut.
a. Melakukan sosialisasi kepada siswa SMP Udyana Ukir mengenai cara
pembuatan alat peraga Matematika “bangun datar” dengan “triserka” pada
siswa SMP Udyana Ukir.
b. Mengadakan pelatihan tentang teknik membuat alat peraga Matematika
“bangun datar” dengan “triserka” pada siswa SMP Udyana Ukir. Pelatihan
akan dilakukan sebanyak 2 (dua) kali. Pelatihan pertama dilakukan
pelatihan pembuatan alat peraga bangun datar dengan materi pengenalan
bentuk-bentuk bangun datar. Pelatihan kedua dilakukan pelatihan
pembuatan alat peraga bangun datar dengan materi kekongruenan, dan
kesebangunan.
6
c. Di akhir masing-masing pelatihan akan dilakukan penyuluhan cara
menggunakan alat peraga Matematika yang telah dibuat.
5. Tahap kelima yang meliputi sebagai berikut.
a. Penyusunan laporan dan pendokumentasian kegiatan. Penyusunan laporan
dan pendokumentasian dilakukan sejalan dengan tahap pertama hingga
tahap keempat.
b. Evaluasi keberlanjutan program.
c. Pengumpulan laporan.
H. JADWAL KEGIATAN
Pelaksanaan program direncanakan seperti jadwal dalam tabel berikut.
Tabel 1. Jadwal Kegiatan Program
No. Kegiatan yang Dirancang
Bulan ke:
1 2 3 4 5
1. Tahap Pertama
Pengajuan Usul PKM-M
Melakukan observasi mengenai unsur
fisik dan nonfisik SMP Udyana Ukir
serta melakukan wawancara dengan
kepala sekolah, guru, serta siswa.
2. Tahap Kedua
Sosialisasi alat peraga bangun datar
serta menjalin kerjasama dengan
pihak SMP Udyana Ukir Gianyar.
3. Tahap Ketiga
Menyiapkan alat dan bahan.
4. Tahap Keempat
Sosialisasi cara pembuatan alat
peraga Matematika “bangun datar”
dengan “triserka”.
Pelatihan pembuatan alat peraga
Matematika “bangun datar” dengan
“triserka”.
5. Tahap Kelima
Penyusunan laporan dan dokumentasi
kegiatan
Evaluasi terhadap keterlaksanaan dan
keberlanjutan program
Pengumpulan laporan
7
I. RANCANGAN BIAYA
Anggaran biaya pelaksanaan yang diusulkan untuk melaksanakan Program
Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat ini sebesar Rp 9.645.000,00
dengan rincian sebagai berikut.
Tabel 2. Rancangan Biaya PKMM
No Jenis Anggaran Besarnya Biaya
1. Perlengkapan alat dan bahan, meliputi sebagai berikut.
a. Karton @ Rp 5.000,00 × 20 lembar × 2 pelatihan Rp 200.000,00
b. Lem Fox putih @ Rp 200.000,00 × 5 kaleng Rp 1.000.000,00
c. Lem Fox bening @ Rp 200.000,00 × 5 kaleng Rp 1.000.000,00
d. Gunting besi @ Rp 50.000,00 × 5 buah Rp 250.000,00
e. Penggaris besi @ Rp 20.000,00 × 5 buah Rp 100.000,00
f. Cutter + isi @ Rp 10.000,00 × 5 paket Rp 50.000,00
g. Cat minyak @ Rp 25.000,00 × 5 kaleng Rp 125.000,00
h. Kuas @ Rp 10.000,00 × 10 buah Rp 100.000,00
i. Pensil @ Rp 4.000,00 × 15 buah Rp 60.000,00
j. Karet penghapus @ Rp 5.000,00 × 15 buah Rp 75.000,00
k. Buku gambar A4 @ Rp 5.000,00 × 5 buah Rp 25.000,00
l. Penggaris segitiga dan busur derajat @ Rp 30.000,00 ×
4 paket
Rp 120.000,00
m.Board marker berwarna @ Rp 10.000,00 × 5 buah Rp 50.000,00
n. Kotak alat peraga Rp 500.000,00
Jumlah Rp 3.655.000,00
2. Transportasi, meliputi sebagai berikut.
a. Uang pengganti bensin untuk 4 orang dari Singaraja ke
SMP Udyana Ukir (2 kali kegiatan) pada Tahap I dan II
@ Rp 40.000,00 pulang pergi = 4×2×Rp 40.000,00
Rp 320.000,00
b. Uang pengganti bensin untuk 4 orang pada tahap
pembelian alat dan bahan (2 kali) ditambah pengganti
bensin pulang pergi dari Singaraja ke SMP Udyana Ukir
@Rp 60.000,00 = 4×2×Rp 60.000,00
Rp 480.000,00
c. Uang pengganti bensin untuk 4 orang dari Singaraja ke
SMP Udyana Ukir pada pelatihan (3 kali kegiatan) @Rp
40.000,00 pulang-pergi = 4×3×Rp 40.000,00
Rp 480.000,00
d. Uang pengganti bensin untuk 4 orang pada tahap
pengawasan dan evaluasi keberlanjutan program (2 kali
kegiatan) @Rp 40.000,00 pulang-pergi
Rp 320.000,00
Jumlah Rp 1.600.000,00
3. Konsumsi, meliputi sebagai berikut.
a. Konsumsi pelaksana, 8 kali kegiatan @ Rp 20.000,00 ×
3 (1 hari makan 3 kali) × 4 orang
Rp 1.920.000,00
b. Konsumsi kepala sekolah dan guru saat pelatihan dan
sosialisasi sebanyak 21 orang @ Rp 20.000,00 untuk 3
kali kegiatan = 21 × 3 × 20.000,00
Rp 1.260.000,00
8
J.2. GAMBARAN TEKNOLOGI YANG AKAN DITERAPKEMBANGKAN
Siswa SMP Udyana Ukir akan dilatih membuat alat peraga Matematika
“bangun datar” dengan “triserka” yaitu triplek dari karton dan limbah serbuk
kayu. Alat peraga Matematika yang dibuat berupa jenis-jenis bangun datar dengan
materi kesebangunan, kekongruenan. Adapun cara pembuatannya yaitu sebagai
berikut.
1. Siapkan semua alat dan bahan yang diperlukan.
2. Campurkan lem fox putih, lem fox bening, dan serbuk kayu untuk membuat
lem yang rekatannya kuat.
3. Sketsalah berbagai jenis bangun datar (persegi panjang, persegi, jajargenjang,
belahketupat, layang-layang, trapesium, dan segitiga) yang akan dibuat pada
buku gambar.
4. Membuat berbagai bentuk bangun datar pada karton. Setiap jenis bangun
datar dibuat sepasang-sepasang dengan ukuran yang sama.
5. Potonglah bangun datar yang dilukis di karton.
6. Untuk sepasang bangun datar, 1 potongan bangun datar diisi campuran lem
fox dan serbuk kayu tadi setebal 1,5 cm secara merata di permukaan
potongan bangun datar tersebut.
7. Rekatkan potongan bangun datar yang lagi satu dengan potongan bangun
datar yang diisi lem tadi.
8. Biarkan sampai kering dan pastikan rekatannya sudah kuat.
9. Cat peraga bangun datar yang sudah kering dengan warna yang diinginkan.
10. Keringkan peraga bangun datar tersebut hingga dapat digunakan dengan baik.
Cara Penggunaan Alat Peraga
 Pengenalan Konsep Bangun Datar Beserta Sifat-sifatnya.
1. Siswa diberikan 1 set bentuk bangun datar kemudian siswa diminta
mengelompokan bangun-bangun tersebut berdasarkan kesamaan bentuk.
2. Setelah itu siswa diminta untuk memperlihatkan persamaan dan perbedaan
bentuk satu sama lain.
3. Siswa diminta untuk mengukur panjang sisi-sisi dan besar sudut dari semua
bangun (persegi panjang, persegi, jajargenjang, belahketupat, layang-layang,
trapesium, dan segitiga). Kemudian siswa diminta untuk membuat tabel ciri-
ciri bangun datar berdasarkan pengamatannya.
 Pengenalan Konsep Kesebangunan dan Kongruensi Pada Bangun Datar.
a) Konsep Kesebangunan
1. Siswa diberikan 1 set bangun datar dan diminta untuk mengidentifikasi satu
bangun datar dengan bangun datar yang lainnya. Siswa diminta untuk
memperhatikan bangun-bangun yang bentuknya sama. Misalkan siswa diminta
untuk memperhatikan beberapa buah bangun segitiga yang ada.
2. Siswa diminta untuk mengukur serta membandingkan panjang sisi dan sudut-
sudut dari beberapa segitiga tersebut. Misal sudut A dibandingkan dengan
sudut P, sudut B dengan sudut Q, sudut C dengan sudut R.
3. Bila hasil perbandingan sisi kedua segitiga tersebut sama. Misal AB : PQ =
AC : PR, dan sudut-sudut yang bersesuaian sama besar, maka segitiga ABC
dan PQR dikatakan sebangun.
4. Siswa diminta untuk membandingkan bangun-bangun yang lainnya seperti
persegi panjang, persegi, jajaran genjang, belah ketupat, dan trapesium.
b) Konsep Kongruensi
Setelah siswa memahami konsep kesebangunan bangun datar, sekarang
siswa diajak untuk memahami bangun-bangun datar yang kongruen. Kegiatannya
hampir sama dengan mengidentifikasi bangun-bangun datar yang sebangun.
1. Siswa diberikan 1 set bangun datar dan diminta untuk mengidentifikasi satu
bangun datar dengan bangun datar yang lainnya. Siswa diminta untuk
memperhatikan bangun-bangun yang bentuknya sama. Misalkan siswa
diminta untuk memperhatikan beberapa buah bangun segitiga yang ada.
A B
C
P Q
R
2. Siswa diminta untuk mengukur serta membandingkan panjang sisi dan sudut-
sudut dari beberapa segitiga tersebut. Misal sudut A dibandingkan dengan
sudut P, sudut B dengan sudut Q, sudut C dengan sudut R. AB dibandingkan
dengan PQ, AC dengan PR, BC dengan QR.
3. Jika setelah diukur sisi kedua segitiga tersebut sama. Misal AB = PQ, AC =
PR, dan sudut-sudut yang bersesuaian sama besar, maka segitiga ABC dan
PQR dikatakan kongruen.
4. Siswa diminta untuk membandingkan bangun-bangun yang lainnya seperti
persegi panjang, persegi, jajaran genjang, belah ketupat, dan trapesium.
P Q
R
A
C
B
J.4. DENAH LOKASI PELATIHAN
Pertamina
Patung Bayi
Sakah
Ke Sukawati
Ke Gianyar
Ke Silungan
SD N 3
Lodtunduh
SMP
Udyana
Ukir
Ke Mawang
Tempat
Pelatihan
U
S
Rumah Warga
KeMas
Bale Banjar
Silungan

More Related Content

What's hot

Bab 4 limit & turunan fungsi
Bab 4 limit & turunan fungsiBab 4 limit & turunan fungsi
Bab 4 limit & turunan fungsiEko Supriyadi
 
Bilangan kompleks lengkap
Bilangan kompleks lengkapBilangan kompleks lengkap
Bilangan kompleks lengkapagus_budiarto
 
Alat Peraga "BLAJAR" alias Blok Aljabar
Alat Peraga "BLAJAR" alias Blok AljabarAlat Peraga "BLAJAR" alias Blok Aljabar
Alat Peraga "BLAJAR" alias Blok AljabarNadia Hasan
 
Bab 2 Fungsi ( Kalkulus 1 )
Bab 2 Fungsi ( Kalkulus 1 )Bab 2 Fungsi ( Kalkulus 1 )
Bab 2 Fungsi ( Kalkulus 1 )Kelinci Coklat
 
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )Kelinci Coklat
 
Standar Kompetensi & Kompetensi Dasar Matematika SMA kls X, XI,& XII
Standar Kompetensi & Kompetensi Dasar Matematika SMA kls X, XI,& XIIStandar Kompetensi & Kompetensi Dasar Matematika SMA kls X, XI,& XII
Standar Kompetensi & Kompetensi Dasar Matematika SMA kls X, XI,& XIIRian Maulana
 
Fungsi phi dan teorema euler
Fungsi phi dan teorema eulerFungsi phi dan teorema euler
Fungsi phi dan teorema eulervionk
 
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )Kelinci Coklat
 
lkpd soal operasi bentuk aljabar (aisyah turidho)
lkpd soal operasi bentuk aljabar (aisyah turidho)lkpd soal operasi bentuk aljabar (aisyah turidho)
lkpd soal operasi bentuk aljabar (aisyah turidho)Aisyah Turidho
 
Fungsi Kompleks (pada bilangan kompleks)
Fungsi Kompleks (pada bilangan kompleks)Fungsi Kompleks (pada bilangan kompleks)
Fungsi Kompleks (pada bilangan kompleks)Ridha Zahratun
 
Basis dan Dimensi
Basis dan DimensiBasis dan Dimensi
Basis dan Dimensibagus222
 
Sejarah kurikulum matematika
Sejarah kurikulum matematikaSejarah kurikulum matematika
Sejarah kurikulum matematikaBilqisMaharani1
 

What's hot (20)

Bab 4 limit & turunan fungsi
Bab 4 limit & turunan fungsiBab 4 limit & turunan fungsi
Bab 4 limit & turunan fungsi
 
Bilangan kompleks lengkap
Bilangan kompleks lengkapBilangan kompleks lengkap
Bilangan kompleks lengkap
 
Alat Peraga "BLAJAR" alias Blok Aljabar
Alat Peraga "BLAJAR" alias Blok AljabarAlat Peraga "BLAJAR" alias Blok Aljabar
Alat Peraga "BLAJAR" alias Blok Aljabar
 
Makalah Optimasi Numerik
Makalah Optimasi NumerikMakalah Optimasi Numerik
Makalah Optimasi Numerik
 
Matriks powerpoint
Matriks powerpointMatriks powerpoint
Matriks powerpoint
 
RPP - Pemodelan SPLDV
RPP - Pemodelan SPLDVRPP - Pemodelan SPLDV
RPP - Pemodelan SPLDV
 
Met num 10
Met num 10Met num 10
Met num 10
 
LIMIT DAN KEKONTINUAN
LIMIT DAN KEKONTINUANLIMIT DAN KEKONTINUAN
LIMIT DAN KEKONTINUAN
 
Bab 2 Fungsi ( Kalkulus 1 )
Bab 2 Fungsi ( Kalkulus 1 )Bab 2 Fungsi ( Kalkulus 1 )
Bab 2 Fungsi ( Kalkulus 1 )
 
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )
 
Standar Kompetensi & Kompetensi Dasar Matematika SMA kls X, XI,& XII
Standar Kompetensi & Kompetensi Dasar Matematika SMA kls X, XI,& XIIStandar Kompetensi & Kompetensi Dasar Matematika SMA kls X, XI,& XII
Standar Kompetensi & Kompetensi Dasar Matematika SMA kls X, XI,& XII
 
Fungsi phi dan teorema euler
Fungsi phi dan teorema eulerFungsi phi dan teorema euler
Fungsi phi dan teorema euler
 
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )
 
lkpd soal operasi bentuk aljabar (aisyah turidho)
lkpd soal operasi bentuk aljabar (aisyah turidho)lkpd soal operasi bentuk aljabar (aisyah turidho)
lkpd soal operasi bentuk aljabar (aisyah turidho)
 
1 Bilangan Kompleks
1 Bilangan Kompleks1 Bilangan Kompleks
1 Bilangan Kompleks
 
Fungsi Kompleks (pada bilangan kompleks)
Fungsi Kompleks (pada bilangan kompleks)Fungsi Kompleks (pada bilangan kompleks)
Fungsi Kompleks (pada bilangan kompleks)
 
Basis dan Dimensi
Basis dan DimensiBasis dan Dimensi
Basis dan Dimensi
 
Matriks
MatriksMatriks
Matriks
 
Bilangan kompleks
Bilangan kompleksBilangan kompleks
Bilangan kompleks
 
Sejarah kurikulum matematika
Sejarah kurikulum matematikaSejarah kurikulum matematika
Sejarah kurikulum matematika
 

Viewers also liked

Contoh proposal pkm yang didanai dikti
Contoh proposal pkm yang didanai diktiContoh proposal pkm yang didanai dikti
Contoh proposal pkm yang didanai diktiPT. Likers Fice.com
 
Proposal pengabdian masyarakat (Diajukan pada program PKM tahun 2013)
Proposal pengabdian masyarakat (Diajukan pada program PKM tahun 2013)Proposal pengabdian masyarakat (Diajukan pada program PKM tahun 2013)
Proposal pengabdian masyarakat (Diajukan pada program PKM tahun 2013)Dede Mirda
 
Contoh pkm kc lolos dikti 2014
Contoh pkm kc lolos dikti 2014Contoh pkm kc lolos dikti 2014
Contoh pkm kc lolos dikti 2014Vivi May
 
Contoh proposal pkm kewirausahaan
Contoh proposal pkm kewirausahaanContoh proposal pkm kewirausahaan
Contoh proposal pkm kewirausahaanZakiyul Mu'min
 
Proposal pengabdian kepada masyarakat
Proposal pengabdian kepada masyarakatProposal pengabdian kepada masyarakat
Proposal pengabdian kepada masyarakatDasuki Suke
 

Viewers also liked (6)

(Pkm m)-2011-umy--alat pengering padi
(Pkm m)-2011-umy--alat pengering padi(Pkm m)-2011-umy--alat pengering padi
(Pkm m)-2011-umy--alat pengering padi
 
Contoh proposal pkm yang didanai dikti
Contoh proposal pkm yang didanai diktiContoh proposal pkm yang didanai dikti
Contoh proposal pkm yang didanai dikti
 
Proposal pengabdian masyarakat (Diajukan pada program PKM tahun 2013)
Proposal pengabdian masyarakat (Diajukan pada program PKM tahun 2013)Proposal pengabdian masyarakat (Diajukan pada program PKM tahun 2013)
Proposal pengabdian masyarakat (Diajukan pada program PKM tahun 2013)
 
Contoh pkm kc lolos dikti 2014
Contoh pkm kc lolos dikti 2014Contoh pkm kc lolos dikti 2014
Contoh pkm kc lolos dikti 2014
 
Contoh proposal pkm kewirausahaan
Contoh proposal pkm kewirausahaanContoh proposal pkm kewirausahaan
Contoh proposal pkm kewirausahaan
 
Proposal pengabdian kepada masyarakat
Proposal pengabdian kepada masyarakatProposal pengabdian kepada masyarakat
Proposal pengabdian kepada masyarakat
 

Similar to Pkm m-12-undiksha-karmila-pelatihan membuat alat-----

Laporan KKN-PPM 2013 Universitas Bung Hatta
Laporan KKN-PPM 2013 Universitas Bung HattaLaporan KKN-PPM 2013 Universitas Bung Hatta
Laporan KKN-PPM 2013 Universitas Bung HattaIsmarina Rosida
 
Matematika-BS-KLS-XI.pdf
Matematika-BS-KLS-XI.pdfMatematika-BS-KLS-XI.pdf
Matematika-BS-KLS-XI.pdfPanduSurahman1
 
LAPORAN AKHIR KKN KELOMPOK 14 JIKEN TULANGAN.docx
LAPORAN AKHIR KKN KELOMPOK 14 JIKEN TULANGAN.docxLAPORAN AKHIR KKN KELOMPOK 14 JIKEN TULANGAN.docx
LAPORAN AKHIR KKN KELOMPOK 14 JIKEN TULANGAN.docxDesyAlfitriani
 
Matematika-BG-KLS-VII.docx
Matematika-BG-KLS-VII.docxMatematika-BG-KLS-VII.docx
Matematika-BG-KLS-VII.docxIndahJuliaSari
 
Jawaban mid landasan dan problematika pendidikan henry
Jawaban mid landasan dan problematika pendidikan henryJawaban mid landasan dan problematika pendidikan henry
Jawaban mid landasan dan problematika pendidikan henryHenry Kurniawan
 
Ilmu pengetahuan sosial_3_kelas_3_inoki_wasis_jatmiko_mariyono_san_dwi_2009
Ilmu pengetahuan sosial_3_kelas_3_inoki_wasis_jatmiko_mariyono_san_dwi_2009Ilmu pengetahuan sosial_3_kelas_3_inoki_wasis_jatmiko_mariyono_san_dwi_2009
Ilmu pengetahuan sosial_3_kelas_3_inoki_wasis_jatmiko_mariyono_san_dwi_2009yhnsoctv
 
MATEMATIKA-BS-KLS X.pdf
MATEMATIKA-BS-KLS X.pdfMATEMATIKA-BS-KLS X.pdf
MATEMATIKA-BS-KLS X.pdfchandra259081
 
Laporan karnival matematik 2014
Laporan karnival matematik 2014Laporan karnival matematik 2014
Laporan karnival matematik 2014rania_qaisara
 
PPT Kampus Mengajar 5 SMP Kasatriyan 1 Surakarta.pptx
PPT Kampus Mengajar 5 SMP Kasatriyan 1 Surakarta.pptxPPT Kampus Mengajar 5 SMP Kasatriyan 1 Surakarta.pptx
PPT Kampus Mengajar 5 SMP Kasatriyan 1 Surakarta.pptxAnggiKaje
 
Laporan Penerapan Metode Pembelajaran di TK
Laporan Penerapan Metode Pembelajaran di TKLaporan Penerapan Metode Pembelajaran di TK
Laporan Penerapan Metode Pembelajaran di TKRelly Meiwati
 
Buku Matematika kelas XII
Buku Matematika kelas XII Buku Matematika kelas XII
Buku Matematika kelas XII kikiismayanti
 

Similar to Pkm m-12-undiksha-karmila-pelatihan membuat alat----- (20)

Prosiding lsm xxvi
Prosiding lsm xxviProsiding lsm xxvi
Prosiding lsm xxvi
 
APRILIA JURNAL.docx
APRILIA JURNAL.docxAPRILIA JURNAL.docx
APRILIA JURNAL.docx
 
Laporan KKN-PPM 2013 Universitas Bung Hatta
Laporan KKN-PPM 2013 Universitas Bung HattaLaporan KKN-PPM 2013 Universitas Bung Hatta
Laporan KKN-PPM 2013 Universitas Bung Hatta
 
Laporan KKN PPM
Laporan KKN PPMLaporan KKN PPM
Laporan KKN PPM
 
pkmm
pkmmpkmm
pkmm
 
Matematika-BS-KLS-XI.pdf
Matematika-BS-KLS-XI.pdfMatematika-BS-KLS-XI.pdf
Matematika-BS-KLS-XI.pdf
 
PPT MAT KLP 6.pptx
PPT MAT KLP 6.pptxPPT MAT KLP 6.pptx
PPT MAT KLP 6.pptx
 
Petik jumput
Petik jumputPetik jumput
Petik jumput
 
LAPORAN AKHIR KKN KELOMPOK 14 JIKEN TULANGAN.docx
LAPORAN AKHIR KKN KELOMPOK 14 JIKEN TULANGAN.docxLAPORAN AKHIR KKN KELOMPOK 14 JIKEN TULANGAN.docx
LAPORAN AKHIR KKN KELOMPOK 14 JIKEN TULANGAN.docx
 
Matematika-BG-KLS-VII.docx
Matematika-BG-KLS-VII.docxMatematika-BG-KLS-VII.docx
Matematika-BG-KLS-VII.docx
 
Jawaban mid landasan dan problematika pendidikan henry
Jawaban mid landasan dan problematika pendidikan henryJawaban mid landasan dan problematika pendidikan henry
Jawaban mid landasan dan problematika pendidikan henry
 
Ilmu pengetahuan sosial_3_kelas_3_inoki_wasis_jatmiko_mariyono_san_dwi_2009
Ilmu pengetahuan sosial_3_kelas_3_inoki_wasis_jatmiko_mariyono_san_dwi_2009Ilmu pengetahuan sosial_3_kelas_3_inoki_wasis_jatmiko_mariyono_san_dwi_2009
Ilmu pengetahuan sosial_3_kelas_3_inoki_wasis_jatmiko_mariyono_san_dwi_2009
 
MATEMATIKA-BS-KLS X.pdf
MATEMATIKA-BS-KLS X.pdfMATEMATIKA-BS-KLS X.pdf
MATEMATIKA-BS-KLS X.pdf
 
2. ipmlh dan rencana aksi
2. ipmlh dan rencana aksi2. ipmlh dan rencana aksi
2. ipmlh dan rencana aksi
 
Alat peraga kelompok 3
Alat peraga kelompok 3Alat peraga kelompok 3
Alat peraga kelompok 3
 
Laporan karnival matematik 2014
Laporan karnival matematik 2014Laporan karnival matematik 2014
Laporan karnival matematik 2014
 
PPT Kampus Mengajar 5 SMP Kasatriyan 1 Surakarta.pptx
PPT Kampus Mengajar 5 SMP Kasatriyan 1 Surakarta.pptxPPT Kampus Mengajar 5 SMP Kasatriyan 1 Surakarta.pptx
PPT Kampus Mengajar 5 SMP Kasatriyan 1 Surakarta.pptx
 
Laporan Penerapan Metode Pembelajaran di TK
Laporan Penerapan Metode Pembelajaran di TKLaporan Penerapan Metode Pembelajaran di TK
Laporan Penerapan Metode Pembelajaran di TK
 
Buku Matematika kelas XII
Buku Matematika kelas XII Buku Matematika kelas XII
Buku Matematika kelas XII
 
Mtk xii
Mtk xiiMtk xii
Mtk xii
 

Recently uploaded

HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 

Recently uploaded (20)

HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 

Pkm m-12-undiksha-karmila-pelatihan membuat alat-----

  • 1. i USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PELATIHAN MEMBUAT ALAT PERAGA MATEMATIKA “BANGUN DATAR” DENGAN “TRISERKA” PADA SISWA SMP UDYANA UKIR GIANYAR BIDANG KEGIATAN: PKM – PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Diusulkan oleh: Ni Wayan Karmila Putri (NIM. 1113011081/Angkatan 2011) Ni Putu Emi Puspita Sari (NIM. 1113011102/Angkatan 2011) Ni Made Aristya Dewi (NIM. 1113011100/Angkatan 2011) Ni Wayan Ary Susraeni (NIM. 1013011043/Angkatan 2010) UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA SINGARAJA 2012
  • 2. ii
  • 3. iii DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ ii DAFTAR ISI....................................................................................................... iii A. LATAR BELAKANG MASALAH............................................................... 1 B. PERUMUSAN MASALAH .......................................................................... 2 C. TUJUAN ........................................................................................................ 2 D. LUARAN YANG DIHARAPKAN ............................................................... 2 E. KEGUNAAN ................................................................................................. 3 F. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN .................................. 4 G. METODE PELAKSANAAN ........................................................................ 5 H. JADWAL KEGIATAN................................................................................. 6 I. RANCANGAN BIAYA.................................................................................. 7 J. LAMPIRAN J.1. BIODATA KETUA, ANGGOTA KELOMPOK, SERTA DOSEN PENDAMPING J.2. GAMBARAN UMUM TEKNOLOGI YANG AKAN DITERAPKEMBANGKAN J.3. SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN BEKERJASAMA J.4. DENAH LOKASI PELATIHAN
  • 4. 1 A. LATAR BELAKANG MASALAH Kebanyakan siswa menganggap Matematika itu sulit. Anggapan yang demikian menyebabkan partisipasi aktif siswa berkurang ketika belajar Matematika. Keadaan ini terjadi juga di SMP Udyana Ukir yang terletak di Kabupaten Gianyar. Sekolah menengah pertama yang dapat dikatakan tidak memenuhi standar pelayanan minimal ini sangat memprihatinkan. Fasilitas sekolah yang kurang, peserta didik yang sedikit, serta keterbatasan ekonomi menyebabkan pembelajaran kurang efektif. Kebanyakan siswa di SMP Udyana Ukir merasa kesulitan memahami materi terutama Matematika. Oleh karena itu diperlukan suatu alat peraga Matematika yang dapat menunjang pembelajaran Matematika di SMP Udyana Ukir. Alat peraga tidak harus didapatkan dengan cara membeli. Siswa dapat dilatih untuk membuat sendiri alat peraga tersebut dengan bahan yang mudah didapatkan. Salah satu bahan yang dapat digunakan oleh siswa untuk membuat alat peraga yaitu “triserka”. Triserka merupakan triplek dari karton dan limbah serbuk kayu. Maksudnya siswa SMP Udyana Ukir dapat dilatih membuat alat peraga matematika dengan bahan triplek yang dibuat dari karton berlapis serbuk kayu. Serbuk kayu yang digunakan merupakan limbah dari pengusaha kayu. Limbah ini biasanya tidak dimanfaatkan lagi oleh beberapa pengusaha kayu di Kabupaten Gianyar, khususnya di Desa Singakerta, Kecamatan Ubud. Ada yang dibakar begitu saja sehingga menimbulkan polusi udara. Pemanfaatan triserka sebagai alat peraga Matematika dapat mengolah kembali limbah serbuk kayu menjadi bahan yang berguna bagi pembelajaran siswa SMP Udyana Ukir Gianyar. Selain itu siswa akan belajar mengolah limbah menjadi bahan yang berguna sehingga dapat mengurangi polusi yang terjadi. Siswa SMP Udyana Ukir juga memerlukan alat peraga Matematika yang dapat dibuat dengan mudah dan dengan harga yang dapat dijangkau pula. Alat peraga Matematika dibutuhkan oleh siswa SMP Udyana Ukir Gianyar untuk menunjang pembelajaran Matematika. Alat peraga Matematika yang dibuat sesuai dengan materi Matematika SMP. Adanya alat peraga Matematika dapat meningkatkan minat belajar siswa karena materinya lebih mudah dipahami. Selain
  • 5. 2 itu, siswa SMP Udyana Ukir juga dapat belajar keterampilan membuat alat peraga Matematika dengan memanfaatkan karton berlapis serbuk kayu. Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka melalui program kreativitas mahasiswa ini, akan dilaksanakan pelatihan membuat alat peraga Matematika khususnya bangun datar dengan “triserka” pada siswa SMP Udyana Ukir di Kabupaten Gianyar. B. PERUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut. 1. Bagaimanakah upaya yang dapat ditempuh untuk menyosialisasikan dan melatihkan pembuatan alat peraga Matematika “bangun datar” dengan “triserka” pada siswa SMP Udyana Ukir di Kabupaten Gianyar? 2. Bagaimanakah antusiasme siswa dan guru di SMP Udyana Ukir mengenai adanya pelatihan membuat alat peraga Matematika “bangun datar” dengan “triserka”? C. TUJUAN Tujuan dari program kreativitas mahasiswa pengabdian masyarakat ini adalah sebagai berikut. 1. Mengetahui upaya yang dapat ditempuh dalam menyosialisasikan dan melatihkan pembuatan alat peraga Matematika “bangun datar” dengan “triserka” pada siswa SMP Udyana Ukir di Kabupaten Gianyar. 2. Mengetahui antusiasme siswa dan guru di SMP Udyana Ukir terhadap pelatihan membuat alat peraga Matematika “bangun datar” dengan “triserka” D. LUARAN YANG DIHARAPKAN Luaran yang diharapkan dari program kreativitas mahasiswa yang dilaksanakan dalam bentuk pengabdian masyarakat ini adalah adanya sosialisasi mengenai pembuatan alat peraga Matematika “bangun datar” dengan “triserka”
  • 6. 3 pada siswa SMP Udyana Ukir di Kabupaten Gianyar. Melalui sosialisasi yang dilakukan diharapkan adanya luaran berupa pembuatan alat peraga Matematika “bangun datar” dengan triplek dari karton berlapis serbuk kayu. Alat peraga Matematika dapat digunakan dalam pembelajaran untuk meningkatkan minat belajar siswa. Sehingga siswa akan lebih mudah memahami Matematika. Siswa SMP Udyana Ukir akan terlatih membuat alat peraga sendiri dengan memanfaatkan limbah serbuk kayu. Sehingga limbah serbuk kayu dapat diolah dengan ramah lingkungan. Selain itu siswa SMP Udyana Ukir mempunyai kegiatan yang positif untuk mengisi waktu luang dengan membuat alat peraga Matematika “bangun datar” yang nantinya dapat pula dipromosikan kepada SMP lainnya. Pelatihan ini dapat meningkatkan kreativitas siswa untuk mengatasi kekurangan fasilitas di SMP Udyana Ukir. E. KEGUNAAN Kegunaan program pelatihan pembuatan alat peraga Matematika “bangun datar” dengan “triserka” pada siswa SMP Udyana Ukir yaitu sebagai berikut. 1. Memberikan bekal keterampilan kepada siswa SMP Udyana Ukir sehingga dapat membuat alat peraga Matematika “bangun datar” dengan “triserka”. Hal ini dapat menumbuhkan jiwa kreatif, mandiri, dan peduli lingkungan bagi siswa SMP Udyana Ukir Gianyar. 2. Membantu pemerintah menjalankan program penanggulangan limbah serbuk kayu yang ramah lingkungan. Serta membantu pemerintah dalam bidang pendidikan yaitu melatih siswa untuk membuat suatu alat peraga yang dapat digunakan sebagai penunjang pembelajaran Matematika. 3. Mahasiswa dapat menumbuhkan jiwa pengabdian terutama mengenai pendidikan anak-anak yang kurang mampu secara ekonomi. Selain itu, mahasiswa juga dapat mengembangkan ide-ide kreatif memanfaatkan bahan bekas menjadi alat peraga yang berguna dalam pembelajaran.
  • 7. 4 F. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat ini akan dilaksanakan di SMP Udyana Ukir, Desa Lodtunduh, Kecamatan Ubud Kabupaten Gianyar. SMP Udyana Ukir merupakan sekolah swasta yang dinaungi oleh sebuah yayasan. Jumlah siswa secara keseluruhan adalah 13 orang yang terdiri dari kelas VII ada tiga orang siswa, kelas VIII ada empat orang siswa, kelas IX ada enam orang siswa. SMP Udyana Ukir memiliki empat ruangan yang terdiri dari tiga ruang kelas (satu ruang kelas VII, satu ruang kelas VIII, dan satu ruang kelas IX) dan satu ruang guru. Guru di SMP Udyana Ukir banyaknya 20 orang. Semua guru yang mengajar di sana merupakan guru honor dan guru dari yayasan tersebut. Siswa-siswa yang bersekolah di SMP Udyana Ukir berasal dari keluarga yang kurang mampu (ekonomi bawah) sehingga untuk biaya pendidikan tiap bulan, siswa tidak dikenai biaya apapun. Semua biaya ditanggung oleh yayasan. Baju seragam pun diberikan oleh pihak sekolah. Karena lebih memfokuskan pada biaya pendidikan siswa, bangunan sekolah kurang diperhatikan karena kekurangan dana. Bangunan sekolah sudah tua, terlihat kurang nyaman untuk melakukan pembelajaran dibandingkan dengan sekolah-sekolah lain. Fasilitas penunjang pembelajaran di SMP Udyana Ukir kurang memadai. Siswa yang bersekolah di SMP Udyana Ukir ini berasal dari Desa Lodtunduh saja. Pada jam istirahat, siswa biasanya bermain dengan teman- temannya di halaman sekolah. Pada pembelajaran di kelas siswa merasa kesulitan memahami materi pelajaran, khususnya Matematika. Matematika yang rumit dapat disederhanakan dengan berbagai metode pembelajaran yang tepat. Diperlukan pula alat peraga untuk beberapa materi Matematika supaya lebih mudah dipahami. Siswa SMP Udyana Ukir sangat membutuhkan alat peraga Matematika tersebut. Supaya mendapatkan alat peraga yang tidak mahal, siswa dapat membuat alat peraga Matematika sendiri dengan keterampilan mengolah bahan sederhana yang diperlukan. Kegiatan ini juga dibutuhkan untuk mengisi waktu luang siswa dengan hal-hal yang positif. Selain itu, siswa juga berpartisipasi memanfaatkan kembali limbah serbuk kayu menjadi bahan yang berguna.
  • 8. 5 G. METODE PELAKSANAAN Pelatihan akan dilaksanakan di SMP Udyana Ukir, Kabupaten Gianyar dengan metode observasi dan metode wawancara. Adapun langkah-langkah pelaksanaan program kreativitas mahasiswa ini adalah sebagai berikut. 1. Tahap pertama yaitu melakukan observasi dan wawancara mengenai kondisi SMP Udyana Ukir Gianyar yang meliputi jumlah dan keadaan siswa, jumlah dan keadaan guru serta pegawai, unsur fisik dan nonfisik sekolah, bantuan pendidikan yang diterima, serta latar belakang berdirinya SMP Udyana Ukir. Wawancara dilakukan dengan kepala sekolah, guru di SMP Udyana Ukir, serta beberapa siswa. 2. Tahap kedua yaitu melakukan sosialisasi mengenai alat peraga Matematika “bangun datar” dengan “triserka” pada siswa dan guru SMP Udyana Ukir serta kegunaan alat peraga tersebut. Setelah itu dilanjutkan dengan menjalin kerja sama dengan kepala SMP Udyana Ukir untuk mengadakan pelatihan pembuatan alat peraga tersebut. 3. Tahap ketiga yaitu menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk melakukan pelatihan membuat alat peraga Matematika “bangun datar” dengan “triserka” pada siswa SMP Udyana Ukir. Untuk serbuk kayunya dicari di pengusaha kayu yang ada di Desa Singakerta, Kecamatan Ubud. 4. Tahap keempat yang meliputi sebagai berikut. a. Melakukan sosialisasi kepada siswa SMP Udyana Ukir mengenai cara pembuatan alat peraga Matematika “bangun datar” dengan “triserka” pada siswa SMP Udyana Ukir. b. Mengadakan pelatihan tentang teknik membuat alat peraga Matematika “bangun datar” dengan “triserka” pada siswa SMP Udyana Ukir. Pelatihan akan dilakukan sebanyak 2 (dua) kali. Pelatihan pertama dilakukan pelatihan pembuatan alat peraga bangun datar dengan materi pengenalan bentuk-bentuk bangun datar. Pelatihan kedua dilakukan pelatihan pembuatan alat peraga bangun datar dengan materi kekongruenan, dan kesebangunan.
  • 9. 6 c. Di akhir masing-masing pelatihan akan dilakukan penyuluhan cara menggunakan alat peraga Matematika yang telah dibuat. 5. Tahap kelima yang meliputi sebagai berikut. a. Penyusunan laporan dan pendokumentasian kegiatan. Penyusunan laporan dan pendokumentasian dilakukan sejalan dengan tahap pertama hingga tahap keempat. b. Evaluasi keberlanjutan program. c. Pengumpulan laporan. H. JADWAL KEGIATAN Pelaksanaan program direncanakan seperti jadwal dalam tabel berikut. Tabel 1. Jadwal Kegiatan Program No. Kegiatan yang Dirancang Bulan ke: 1 2 3 4 5 1. Tahap Pertama Pengajuan Usul PKM-M Melakukan observasi mengenai unsur fisik dan nonfisik SMP Udyana Ukir serta melakukan wawancara dengan kepala sekolah, guru, serta siswa. 2. Tahap Kedua Sosialisasi alat peraga bangun datar serta menjalin kerjasama dengan pihak SMP Udyana Ukir Gianyar. 3. Tahap Ketiga Menyiapkan alat dan bahan. 4. Tahap Keempat Sosialisasi cara pembuatan alat peraga Matematika “bangun datar” dengan “triserka”. Pelatihan pembuatan alat peraga Matematika “bangun datar” dengan “triserka”. 5. Tahap Kelima Penyusunan laporan dan dokumentasi kegiatan Evaluasi terhadap keterlaksanaan dan keberlanjutan program Pengumpulan laporan
  • 10. 7 I. RANCANGAN BIAYA Anggaran biaya pelaksanaan yang diusulkan untuk melaksanakan Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat ini sebesar Rp 9.645.000,00 dengan rincian sebagai berikut. Tabel 2. Rancangan Biaya PKMM No Jenis Anggaran Besarnya Biaya 1. Perlengkapan alat dan bahan, meliputi sebagai berikut. a. Karton @ Rp 5.000,00 × 20 lembar × 2 pelatihan Rp 200.000,00 b. Lem Fox putih @ Rp 200.000,00 × 5 kaleng Rp 1.000.000,00 c. Lem Fox bening @ Rp 200.000,00 × 5 kaleng Rp 1.000.000,00 d. Gunting besi @ Rp 50.000,00 × 5 buah Rp 250.000,00 e. Penggaris besi @ Rp 20.000,00 × 5 buah Rp 100.000,00 f. Cutter + isi @ Rp 10.000,00 × 5 paket Rp 50.000,00 g. Cat minyak @ Rp 25.000,00 × 5 kaleng Rp 125.000,00 h. Kuas @ Rp 10.000,00 × 10 buah Rp 100.000,00 i. Pensil @ Rp 4.000,00 × 15 buah Rp 60.000,00 j. Karet penghapus @ Rp 5.000,00 × 15 buah Rp 75.000,00 k. Buku gambar A4 @ Rp 5.000,00 × 5 buah Rp 25.000,00 l. Penggaris segitiga dan busur derajat @ Rp 30.000,00 × 4 paket Rp 120.000,00 m.Board marker berwarna @ Rp 10.000,00 × 5 buah Rp 50.000,00 n. Kotak alat peraga Rp 500.000,00 Jumlah Rp 3.655.000,00 2. Transportasi, meliputi sebagai berikut. a. Uang pengganti bensin untuk 4 orang dari Singaraja ke SMP Udyana Ukir (2 kali kegiatan) pada Tahap I dan II @ Rp 40.000,00 pulang pergi = 4×2×Rp 40.000,00 Rp 320.000,00 b. Uang pengganti bensin untuk 4 orang pada tahap pembelian alat dan bahan (2 kali) ditambah pengganti bensin pulang pergi dari Singaraja ke SMP Udyana Ukir @Rp 60.000,00 = 4×2×Rp 60.000,00 Rp 480.000,00 c. Uang pengganti bensin untuk 4 orang dari Singaraja ke SMP Udyana Ukir pada pelatihan (3 kali kegiatan) @Rp 40.000,00 pulang-pergi = 4×3×Rp 40.000,00 Rp 480.000,00 d. Uang pengganti bensin untuk 4 orang pada tahap pengawasan dan evaluasi keberlanjutan program (2 kali kegiatan) @Rp 40.000,00 pulang-pergi Rp 320.000,00 Jumlah Rp 1.600.000,00 3. Konsumsi, meliputi sebagai berikut. a. Konsumsi pelaksana, 8 kali kegiatan @ Rp 20.000,00 × 3 (1 hari makan 3 kali) × 4 orang Rp 1.920.000,00 b. Konsumsi kepala sekolah dan guru saat pelatihan dan sosialisasi sebanyak 21 orang @ Rp 20.000,00 untuk 3 kali kegiatan = 21 × 3 × 20.000,00 Rp 1.260.000,00
  • 11. 8
  • 12.
  • 13.
  • 14. J.2. GAMBARAN TEKNOLOGI YANG AKAN DITERAPKEMBANGKAN Siswa SMP Udyana Ukir akan dilatih membuat alat peraga Matematika “bangun datar” dengan “triserka” yaitu triplek dari karton dan limbah serbuk kayu. Alat peraga Matematika yang dibuat berupa jenis-jenis bangun datar dengan materi kesebangunan, kekongruenan. Adapun cara pembuatannya yaitu sebagai berikut. 1. Siapkan semua alat dan bahan yang diperlukan. 2. Campurkan lem fox putih, lem fox bening, dan serbuk kayu untuk membuat lem yang rekatannya kuat. 3. Sketsalah berbagai jenis bangun datar (persegi panjang, persegi, jajargenjang, belahketupat, layang-layang, trapesium, dan segitiga) yang akan dibuat pada buku gambar. 4. Membuat berbagai bentuk bangun datar pada karton. Setiap jenis bangun datar dibuat sepasang-sepasang dengan ukuran yang sama. 5. Potonglah bangun datar yang dilukis di karton. 6. Untuk sepasang bangun datar, 1 potongan bangun datar diisi campuran lem fox dan serbuk kayu tadi setebal 1,5 cm secara merata di permukaan potongan bangun datar tersebut. 7. Rekatkan potongan bangun datar yang lagi satu dengan potongan bangun datar yang diisi lem tadi. 8. Biarkan sampai kering dan pastikan rekatannya sudah kuat. 9. Cat peraga bangun datar yang sudah kering dengan warna yang diinginkan. 10. Keringkan peraga bangun datar tersebut hingga dapat digunakan dengan baik. Cara Penggunaan Alat Peraga  Pengenalan Konsep Bangun Datar Beserta Sifat-sifatnya. 1. Siswa diberikan 1 set bentuk bangun datar kemudian siswa diminta mengelompokan bangun-bangun tersebut berdasarkan kesamaan bentuk. 2. Setelah itu siswa diminta untuk memperlihatkan persamaan dan perbedaan bentuk satu sama lain. 3. Siswa diminta untuk mengukur panjang sisi-sisi dan besar sudut dari semua bangun (persegi panjang, persegi, jajargenjang, belahketupat, layang-layang,
  • 15. trapesium, dan segitiga). Kemudian siswa diminta untuk membuat tabel ciri- ciri bangun datar berdasarkan pengamatannya.  Pengenalan Konsep Kesebangunan dan Kongruensi Pada Bangun Datar. a) Konsep Kesebangunan 1. Siswa diberikan 1 set bangun datar dan diminta untuk mengidentifikasi satu bangun datar dengan bangun datar yang lainnya. Siswa diminta untuk memperhatikan bangun-bangun yang bentuknya sama. Misalkan siswa diminta untuk memperhatikan beberapa buah bangun segitiga yang ada. 2. Siswa diminta untuk mengukur serta membandingkan panjang sisi dan sudut- sudut dari beberapa segitiga tersebut. Misal sudut A dibandingkan dengan sudut P, sudut B dengan sudut Q, sudut C dengan sudut R. 3. Bila hasil perbandingan sisi kedua segitiga tersebut sama. Misal AB : PQ = AC : PR, dan sudut-sudut yang bersesuaian sama besar, maka segitiga ABC dan PQR dikatakan sebangun. 4. Siswa diminta untuk membandingkan bangun-bangun yang lainnya seperti persegi panjang, persegi, jajaran genjang, belah ketupat, dan trapesium. b) Konsep Kongruensi Setelah siswa memahami konsep kesebangunan bangun datar, sekarang siswa diajak untuk memahami bangun-bangun datar yang kongruen. Kegiatannya hampir sama dengan mengidentifikasi bangun-bangun datar yang sebangun. 1. Siswa diberikan 1 set bangun datar dan diminta untuk mengidentifikasi satu bangun datar dengan bangun datar yang lainnya. Siswa diminta untuk memperhatikan bangun-bangun yang bentuknya sama. Misalkan siswa diminta untuk memperhatikan beberapa buah bangun segitiga yang ada. A B C P Q R
  • 16. 2. Siswa diminta untuk mengukur serta membandingkan panjang sisi dan sudut- sudut dari beberapa segitiga tersebut. Misal sudut A dibandingkan dengan sudut P, sudut B dengan sudut Q, sudut C dengan sudut R. AB dibandingkan dengan PQ, AC dengan PR, BC dengan QR. 3. Jika setelah diukur sisi kedua segitiga tersebut sama. Misal AB = PQ, AC = PR, dan sudut-sudut yang bersesuaian sama besar, maka segitiga ABC dan PQR dikatakan kongruen. 4. Siswa diminta untuk membandingkan bangun-bangun yang lainnya seperti persegi panjang, persegi, jajaran genjang, belah ketupat, dan trapesium. P Q R A C B
  • 17.
  • 18. J.4. DENAH LOKASI PELATIHAN Pertamina Patung Bayi Sakah Ke Sukawati Ke Gianyar Ke Silungan SD N 3 Lodtunduh SMP Udyana Ukir Ke Mawang Tempat Pelatihan U S Rumah Warga KeMas Bale Banjar Silungan