SlideShare a Scribd company logo
1 of 33
SEJARAH PEMBENTUKAN
BUMI
DAN PERKEMBANGANNYA
BAB II
Tujuan Pembelajaran :
Setelah mempelajari materi ini, siswa dapat :
1. Mendeskripsikan proses terjadinya bumi
2. Menjelaskan sejarah perkembangan muka
bumi
3. Mendeskripsikan karakteristik perlapisan
bumi
4. Menganalisis teori tektonik lempeng dan
kaitannya dengan persebaran gunung api dan
gempa bumi
Teori kabut dikemukakan oleh seorang filsuf
Jerman, Immanuel Kant (1749-1827) dan
seorang filsuf Prancis, Pierre Simon de Laplace.
Menurut Kant di jagad raya terdapat gumpalan
kabut besar yang berputar. Makin lama, bagian
tengah gumpalan kabut itu berubah menjadi
gumpalan gas yang akhirnya menjadi matahari.
Bagian kabut yang masih tersisa di sekitar
gumpalan gas menjadi PLANET dan SATELIT.
1. Teori Kabut (Nebula Hypotesis)
2. Teori Kontraksi
Teori kontraksi dikemukakan oleh Descartes. Ia
menyatakan bahwa bumi mengalami
penyusutan (mengerut) karena pendinginan.
Akibatnya, terjadilan PEGUNUNGAN dan
LEMBAH. Teori ini dikembangkan lagi oleh
Eduard Suess (1813-1914), Seorang Geolog
Austria, yang menyatakan bahwa pegunungan
yang satu mempunyai hubungan dengan
pegunungan yang lain serta benua merupakan
sebuah daerah yang stabil, kecuali daerah-
daerah tertentu yang labil, yang sering terjadi
gempa bumi
Seorang geolog Amerika, James
Dana, berpendapat bahwa alam
dibentuk oleh proses PELAPUKAN
dan EROSI.
4. Teori Planetesimal
Teori planetesimal dikemukakan oleh seorang
geolog , Thomas C. Chamberlin (1843-1928) dan
seorang astronom, Forest R. Moulton (1872-1952),
keduanya dari Amerika. Teori ini menyatakan
bahwa matahari yang sudah ada dari dulu
berpapasan dengan sebuah bintang sehingga
terjadilah pasang pada permukaan kedua benda
tersebut. Sebagian dari massamatahari tertarik
ke arah bintang . Ketika bintang bergerak
menjauhi matahari, sebagian massa matahari
yang tertarik ke arah bintang tadi jatuh kembali
ke permukaan matahari, sebagian lagi terhambur
ke ruang angkasa di sekitar matahari. Hamburan
inilah yang menjadi PLANET.
Teori Pasang Surut menyatakan bahwa ada sebuah
bintang besar mendekati matahari. Terjadilah tarik
menarik antara kedua benda tersebut.Akibatnya,
bagian matahari yang mengahadap ke arah bintang
menjorok ke luar. Setelah bintang menjauh, massa
matahari yang menjorok membentuk seperti cerutu
yang kemudian putus menjadi gumpalan di sekitar
matahari. Gumpalan itulah yang menjadi planet yang
tiap planet besarnya tidak sama. Di bagian tengah
lebih besar, yaitu Jupiter, Saturnus, Uranus, dan
Neptunus, sedangkan di ujungnya kecil, yaitu
Merkurius, dan Venus.
5. Teori Pasang Surut
6. Teori Alfred Wegener
Ahli metereologi Jerman, Alfred Wegener menyatakan
bahwa benua terdiri atas batuan sial (silisium
aluminium), yang terapung pada batuan sima (silisium
magnesium) yang lebih besar berat jenisnya. Benua itu
bergerak menuju khatulistiwa dan ke bagian barat.
Pada zaman karbon diduga hanya ada satu benua, yaitu
PANGEA. Benua Pangea kemudian pecah dan
terbentuklah daratan Gondwana (<200 jt thn) setelah
zaman karbon. Dalam (180 jt thn) terakhir Gondwana
terurai. Mula-mula terpisah menjadi Kutub Selatan dan
Benua Australia, kemudian Benua Amerika dan Afrika,
akhirnya Greendland dan Benua Eropa.
7. Teori Awan Debu
Teori awan debu menyatakan bahwa tata
surya terbentuk dari gumpalan awan gas
dan debu kemudian mengalami
pemampatan. Partikel-partikel debu
tertarik ke inti awan dan membentuk
gumpalan bola dan berpilin. Gumpalan
gas itu memipih dan berbentuk seperti
cakram dan menimbulkan panas. Inilah
yang disebut matahari.
8. Teori Perkembangan
Teori perkembangan menyatakan bahwa tata
surya pada mulanya berupa awan gas yang
dingin. Oleh karena pengaruh gaya berat,
awan gas tersebut menyusut. Akibatnya
terbentuklah matahari dan planet.
Penyusutan itu menyebabkan suhu matahari
naik hingga terjadi reaksi nuklir. Makin lama
volume matahari makin membesar dan akan
memakan planet-planet. Pada akhirnya kelak,
matahari akan kembali menjadi hitam dan
dingin.
9. Teori Big Bang
Teori Big Bang menjelaskan bahwa jagad raya berasal dari sebuah
ledakan besar. Teori ini pertama kali diusulkan oleh George (1904-1968).
Kira-kira 1010 tahun yang lalu , semua materi dan energi yang ada di
jagad raya terkonsentrasi pada sebuah bola api tunggal yang mempunyai
kerapatan yang sangat besar dan temperatur yang besar pula. Dalam
kondisi seperti ini tekanan radiasi di dalam bola api sangat besar
sehingga menimbulkan ledakan yang sangat hebat dan cepat, disebut
BIG BANG.
B. SEJARAH PERKEMBANGAN MUKA BUMI
Bagaimanakah bentuk muka bumi pada awal terbentuknya
? Apakah muka bumi terdiri atas benua dan samudera
seperti sekarang ini ? Apakah pegunungan tinggi sudah
ada seperti sekarang ini ? Atau, apakah dahulu kala
semua daratan bersatu dan hanya ada satu samudera ? …
Menurut para ahli , bumi ada sejak 4.600.000.000 tahun
yang lalu. Ahli yang menjelaskan perkembangan muka
bumi, salah satunya adalah Alfred Wegener, dengan teori
pengembangan benua.Oleh karena umur bumi yang sudah
tua, para ahli membaginya dalam beberapa masa.
1. Masa Prokambium
Masa prokambium terbagi atas 2 zaman :
1. Zaman Arkeozoikum : terjadi pembentukan
batuan kerak bumi. Batuan ini ditemukan di
bagian dunia yang biasa disebut perisai dunia.
Pada zaman ini awal munculnya kehidupan di
samudera yaitu berupa ganggang dan bakteri.
Zaman ini berakhir 2.500.000.000 tahun yang
lalu
2. Zaman Protozoikum : mulai terjadi
perkembangan hidrosfer dan atmosfer.
Kehidupan mulai kompleks. Zaman ini
berakhir 590.000.000 tahun yang lalu.
2. Masa Paleozoikum
Masa paleozoikum terbagi atas 6 zaman :
1. Zaman Kambrium : bumi masih berbentuk lautan
dan sebuah daratan yang disebut GONDWANA.
Gondwana ini menjadi cikal bakal Asia, Australia,
Afrika, dan Antartika. Zaman ini berakhir
500.000.000 tahun yang lalu.
2. Zaman Ordovisum : daratan Gondwana masih
menutupi celah samudera, kemudian samudera
meluap dan terjadi zaman es. Zaman ini berakhir
440.000.000 tahun yang lalu.
3. Zaman Selur : terbentuk daratan pegunungan
yang melintasi pegunungan yang sekarang dikenal
sebagai daerah Skotlandia, Skandinavia, dan
pantai Utara Amerika.
4. Zaman Devon : ditandai dengan menyurutnya
samudera serta terbentuknya daerah Greenland dan
Eropa Timur. Zaman ini berakhir 360.000.000 tahun
yang lalu
5. Zaman Karbon Kwali : mulai terjadi penyatuan
benua dan membentuk daratan (PANGEA). Zaman
ini berakhir 260.000.000 tahun yang lalu.
6. Zaman Perme : benua Pangea bergabung
membentuk daratan serta terjadi pembekuan di
daerah Antartika dan Afrika. Akibatnya, terjadi
iklim kering gurun di daerah utara. Zaman ini
berakhir 250.000.000 tahun yang lalu.
3. Masa Mesozoikum
Masa Mesozoikum terbagi atas 3 zaman :
1. Zaman Tiras : Benua Pangea bergerak ke arah utara,
daerah gurun terbentuk, es di selatan mencair, dan
celah antara benua mulai terbentuk di Pangea. Zaman
ini berakhir 210.000.000 tahun yang lalu.
2. Zaman Jura : Benua Pangea terpecah, daerah yang
dikenal sebagai Amerika Utara sekarang memisahkan
diri dari Afrika, dan Amerika Selatan memisahkan
diri dari Antartika dan Australia. Zaman ini berakhir
140.000.000 tahun yang lalu.
3. Zaman Kapur : India adalah sebuah pulau yang
terlepas dari daratan induknya yaitu Afrika. Zaman
ini berakhir 65.000.000 tahun yang lalu.
4. Masa Kenozoikum
Pada masa Kenozoikum terbagi menjadi 6 kala :
1. Kala Paleosen ; ditandai dengan munculnya primata, hewan
pemakan rumput, burung, dan sebagian reptil. Kala ini
berakhir pada 56.700.000 tahun yang lalu.
2. Kala Eosen ; ditandai dengan berakhirnya proses pecahnya
Benua Pangea sehingga terjadi pergerakan antara daerah
yang satu dengan daerah yang lain.
3. Kala Oligosen ; ditandai dengan laut yang menyempit,
daratan bertambah luas, terjadi pergerakan kerak benua
pada daerah yang dikenal sebagai A merika dan Eropa,
Pegunungan Alpen mulai terbentuk, iklim lebih dingin
sehingga hutan berkurang dan padang rumput meluas. Kala
ini berakhir 24.000.000 tahun yang lalu.
4. Kala Miosen ; ditandai dengan padang
rumput bertambah luas dan hutan semakin
berkurang. Kala ini berakhir 5.000.000 tahun
yang lalu.
5. Kala Pilosen ; ditandai dengan sejumlah
tumbuhan yang mati karena semakin dingin.
Kala ini berakhir 1.800.000 tahun yang lalu.
6. Kala Pleistosen ; terkenal dengan nama
zaman es. Kala ini berakhir 25.000 tahun
yang lalu.
C. Struktur Perlapisan Bumi
Dikatakan bahwa bumi itu berlapis-lapis,
secara sederhana dapat dibuktikan jika
kita menggali tanah. Bagaimana
karakteristik lapisan bumi ? Bagaimana
kita dapat mengetahui karakteristik
lapisan bumi itu ?
Beberapa petunjuk yang mengarah pada asal mula
selimut dan inti bumi luar, antara lain :
- Letusan gunung berapi mengeluarkan batuan dari
selimut bumi
- Unsur kimia juga dapat diperkirakan dari unsur
kimia lahar basal (gas bumi, sulfur,dsb) yang
terbentuk karena pelelehan sebagian selimut bumi
- Kecepatan gelombang gempa yang merambat ke
bagian dalam bumi bergantung pada kepadatan
batu yang dilaluinya.
.
TEORI TEKTONIK LEMPENG
(PLATE TECTONIC THEORY)
Plate Tectonic Theory
Teori yang berawal dari teori pengapungan
benua yang dikemukakan oleh A. Wegener
(1915), yang menyatakan bahwa 200 juta tahun
yang lalu di permukaan bumi terdapat sebuah
benua besar yang dinamakan PANGEA,
kemudian benua tersebut pecah dan bergerak
sehingga 65 juta tahun yang lalu telah retak yang
kemudian menjadi awal Benua Eurasia, Afrika,
dan Amerika. Selanjutnya 2 juta tahun lalu,
benua tadi tersebar dan terbentuk serta
berlokasi seperti keadaan sekarang.
sebagai berikut :
a. Kumpulan Sunda, dimulai dari ujung Sumatera Utara, Jawa, Bali,
sampai Alor. Kumpulan ini termasuk rangkaian busur dalam
Pegunungan Lipatan Muda Mediterania.
b. Kumpulan Bhontain, meliputi wilayah Sulawesi Selatan, termasuk
kompleks gunung berapi besar tetapi saat ini sudah tidak aktif lagi
c. Kumpulan Minahasa dan Sangihe Talaud, meliputi wilayah
Sulawesi Utara dengan Gunung Soputan dan Gunung Lokon yang
sangat aktif. Kumpulan ini termasuk rangkaian Pegunungan
Sirkum Pasifik.
d. Kumpulan Halmahera, terdapat di antara Tobelo dan Makian
dengan gunungnya Gunung Berapi Tidore dan Gunung Berapi
Maitara
e. Kumpulan Banda, yaitu kumpulan gunung yang muncul dari dasar
laut di Laut Banda dengan ketinggian tidak lebih dari 1.000 m
dpl.Kumpulan ini termasuk rangkaianPegunungan Mediterania
Jika lempeng tektonik saling bergesekan dan
menekan kemudian bertumbukan, maka akan
menimbulkan tekanan yang sangat besar. Jika
tekanannya besar maka akan timbul retakan dan
patahan. Tekanan yang menimbulkan patahan
ini akan menyebabkan bumi tergoncang. Suatu
retakan yang hanya beberapa sentimeter saja
akan melibatkan jutaan ton batuan dan
menimbulkan getaran hebat yang muncul ke
permukaan bumi. Inilah yang disebut GEMPA
BUMI. Akibat sampingan yang ditimbulkan
adalah TSUNAMI jika retakan itu terjadi di dasar
laut.
Kita sering mendengar istilah gempa susulan.
Contohnya, pada tanggal 12 November 2004
terjadi gempa di Nabire dengan kekuatan 6,5 pada
skala Richter, sampai dengan tanggal 17
November 2004 terjadi 1.111 kali gempa susulan
dengan kekuatan yang semakin lemah. GEMPA
SUSULAN adalah keadaan ketika lempeng
berusaha menyesuaikan kembali posisinya akibat
terjadinya retakan dan patahan. Gempa bumi
susulan merupakan suatu katup pengaman susulan
yang mencegah bencana selanjutnya dan secara
perlahan mengurangi tegangan dalam bumi.
Seperti halnya gunung berapi meletus,
Indonesia juga sering terjadi gempa.
Sebagian besar pusat gempa di
Indonesia berada di dasar laut.
Episentrum di dasar laut meliputi lautan
di sebelah selatan Pulau Jawa, lautan
di Kalimantan Timur, laut di sekeliling
Sulawesi, Selat Sunda, dan sekeliling
Laut Banda. Episentrum di daratan
terdapat di sepanjang Patahan
Semangko di Bukit Barisan, Sumatera.
PLATE TECTONIC THEORY
Untuk lebih jelasnya lihat ……
Plate Tectonic Theory !!!
power-point-geografi-sma-kelas pembentukan bumix.ppt
power-point-geografi-sma-kelas pembentukan bumix.ppt
power-point-geografi-sma-kelas pembentukan bumix.ppt

More Related Content

Similar to power-point-geografi-sma-kelas pembentukan bumix.ppt

Sejarah Terbentuknya Bumi
Sejarah Terbentuknya BumiSejarah Terbentuknya Bumi
Sejarah Terbentuknya BumiAlamanda Hotel
 
ppt iad kelompok 2 - brown.pdf
ppt iad kelompok 2 - brown.pdfppt iad kelompok 2 - brown.pdf
ppt iad kelompok 2 - brown.pdfSularti
 
Mengenal Bumi
Mengenal BumiMengenal Bumi
Mengenal BumiDonarin
 
Bumi dalam alam semesta
Bumi dalam alam semestaBumi dalam alam semesta
Bumi dalam alam semestaDwi Anom
 
Sejarah perkembangan permukaan bum ipresentasi geo
Sejarah perkembangan  permukaan bum ipresentasi geoSejarah perkembangan  permukaan bum ipresentasi geo
Sejarah perkembangan permukaan bum ipresentasi geoalvinjung
 
Teori Terbentuknya Bumi dan Kepulauan Indonesia
Teori Terbentuknya Bumi dan Kepulauan IndonesiaTeori Terbentuknya Bumi dan Kepulauan Indonesia
Teori Terbentuknya Bumi dan Kepulauan IndonesiaMahardika Aulia Syafi'i
 
Sejarah pembentukan bumi
Sejarah pembentukan bumiSejarah pembentukan bumi
Sejarah pembentukan bumiIndah Maharani
 
Evolusi Iklim dan Bukti Perubahan Iklim
Evolusi Iklim dan Bukti Perubahan IklimEvolusi Iklim dan Bukti Perubahan Iklim
Evolusi Iklim dan Bukti Perubahan IklimKhairullah Khairullah
 
Ppt teori bumi dan atmosfer
Ppt teori bumi dan atmosferPpt teori bumi dan atmosfer
Ppt teori bumi dan atmosferrikaomamih
 
Dinamika planet bumi dan pengaruhnya terhadap kehidupan manusia
Dinamika planet bumi dan pengaruhnya terhadap kehidupan manusiaDinamika planet bumi dan pengaruhnya terhadap kehidupan manusia
Dinamika planet bumi dan pengaruhnya terhadap kehidupan manusialya miel
 
Teori tektonik lempeng
Teori tektonik lempengTeori tektonik lempeng
Teori tektonik lempengRyan Rori
 
Proses terbentuknya bumi
Proses terbentuknya bumiProses terbentuknya bumi
Proses terbentuknya bumiYasirecin Yasir
 
Geo kelayakan planet bumi untuk kehidupan, proses pembentukan bumi geo
Geo kelayakan planet bumi untuk kehidupan, proses pembentukan bumi geoGeo kelayakan planet bumi untuk kehidupan, proses pembentukan bumi geo
Geo kelayakan planet bumi untuk kehidupan, proses pembentukan bumi geoAwanda Gita
 

Similar to power-point-geografi-sma-kelas pembentukan bumix.ppt (20)

MENGENAL BUMI
MENGENAL BUMIMENGENAL BUMI
MENGENAL BUMI
 
Sejarah Terbentuknya Bumi
Sejarah Terbentuknya BumiSejarah Terbentuknya Bumi
Sejarah Terbentuknya Bumi
 
ppt iad kelompok 2 - brown.pdf
ppt iad kelompok 2 - brown.pdfppt iad kelompok 2 - brown.pdf
ppt iad kelompok 2 - brown.pdf
 
Mengenal Bumi
Mengenal BumiMengenal Bumi
Mengenal Bumi
 
Bumi dalam alam semesta
Bumi dalam alam semestaBumi dalam alam semesta
Bumi dalam alam semesta
 
Sejarah perkembangan permukaan bum ipresentasi geo
Sejarah perkembangan  permukaan bum ipresentasi geoSejarah perkembangan  permukaan bum ipresentasi geo
Sejarah perkembangan permukaan bum ipresentasi geo
 
Teori Terbentuknya Bumi dan Kepulauan Indonesia
Teori Terbentuknya Bumi dan Kepulauan IndonesiaTeori Terbentuknya Bumi dan Kepulauan Indonesia
Teori Terbentuknya Bumi dan Kepulauan Indonesia
 
Sejarah pembentukan bumi
Sejarah pembentukan bumiSejarah pembentukan bumi
Sejarah pembentukan bumi
 
Evolusi Iklim dan Bukti Perubahan Iklim
Evolusi Iklim dan Bukti Perubahan IklimEvolusi Iklim dan Bukti Perubahan Iklim
Evolusi Iklim dan Bukti Perubahan Iklim
 
Pertemuan 6
Pertemuan 6Pertemuan 6
Pertemuan 6
 
Ppt teori bumi dan atmosfer
Ppt teori bumi dan atmosferPpt teori bumi dan atmosfer
Ppt teori bumi dan atmosfer
 
Pembentukan Planet Bumi
Pembentukan Planet BumiPembentukan Planet Bumi
Pembentukan Planet Bumi
 
Dinamika planet bumi dan pengaruhnya terhadap kehidupan manusia
Dinamika planet bumi dan pengaruhnya terhadap kehidupan manusiaDinamika planet bumi dan pengaruhnya terhadap kehidupan manusia
Dinamika planet bumi dan pengaruhnya terhadap kehidupan manusia
 
Teori tektonik lempeng
Teori tektonik lempengTeori tektonik lempeng
Teori tektonik lempeng
 
Proses terbentuknya bumi
Proses terbentuknya bumiProses terbentuknya bumi
Proses terbentuknya bumi
 
Power point
Power pointPower point
Power point
 
Rangkuman materi bumi dan tata surya
Rangkuman materi bumi dan tata suryaRangkuman materi bumi dan tata surya
Rangkuman materi bumi dan tata surya
 
Geo kelayakan planet bumi untuk kehidupan, proses pembentukan bumi geo
Geo kelayakan planet bumi untuk kehidupan, proses pembentukan bumi geoGeo kelayakan planet bumi untuk kehidupan, proses pembentukan bumi geo
Geo kelayakan planet bumi untuk kehidupan, proses pembentukan bumi geo
 
Bumi.ppt
Bumi.pptBumi.ppt
Bumi.ppt
 
Proses terbentuknya bumi
Proses terbentuknya bumiProses terbentuknya bumi
Proses terbentuknya bumi
 

More from mudrikmustafid2

Materi tentang Klasifikasi iklim global .ppt
Materi tentang Klasifikasi iklim global .pptMateri tentang Klasifikasi iklim global .ppt
Materi tentang Klasifikasi iklim global .pptmudrikmustafid2
 
07_Batuan_dan_Mineral_sifat sifat fisik mineralppt.ppt
07_Batuan_dan_Mineral_sifat sifat fisik mineralppt.ppt07_Batuan_dan_Mineral_sifat sifat fisik mineralppt.ppt
07_Batuan_dan_Mineral_sifat sifat fisik mineralppt.pptmudrikmustafid2
 
Negara_Maju_dan_Negara_Berkembang di dunia.ppt
Negara_Maju_dan_Negara_Berkembang di dunia.pptNegara_Maju_dan_Negara_Berkembang di dunia.ppt
Negara_Maju_dan_Negara_Berkembang di dunia.pptmudrikmustafid2
 
fdokumen.com_sejarah-terbentuknya-bumi-562d0ce0a5d06.ppt
fdokumen.com_sejarah-terbentuknya-bumi-562d0ce0a5d06.pptfdokumen.com_sejarah-terbentuknya-bumi-562d0ce0a5d06.ppt
fdokumen.com_sejarah-terbentuknya-bumi-562d0ce0a5d06.pptmudrikmustafid2
 
Materi lapisan udara bumi itu atmosfer.ppt
Materi lapisan udara bumi itu atmosfer.pptMateri lapisan udara bumi itu atmosfer.ppt
Materi lapisan udara bumi itu atmosfer.pptmudrikmustafid2
 
Proses pembentukan BUMI dan teori teorinya.ppt
Proses pembentukan BUMI dan teori teorinya.pptProses pembentukan BUMI dan teori teorinya.ppt
Proses pembentukan BUMI dan teori teorinya.pptmudrikmustafid2
 
DINAMIKA_KEPENDUDUKAN_DI_INDONESIA Perhitungan.pptx
DINAMIKA_KEPENDUDUKAN_DI_INDONESIA Perhitungan.pptxDINAMIKA_KEPENDUDUKAN_DI_INDONESIA Perhitungan.pptx
DINAMIKA_KEPENDUDUKAN_DI_INDONESIA Perhitungan.pptxmudrikmustafid2
 
dokumen.tips_teori-lokasi-sentral-dan-kerucut-permintaan.pdf
dokumen.tips_teori-lokasi-sentral-dan-kerucut-permintaan.pdfdokumen.tips_teori-lokasi-sentral-dan-kerucut-permintaan.pdf
dokumen.tips_teori-lokasi-sentral-dan-kerucut-permintaan.pdfmudrikmustafid2
 
path_materi_20230725111928.pdf
path_materi_20230725111928.pdfpath_materi_20230725111928.pdf
path_materi_20230725111928.pdfmudrikmustafid2
 
dokumen.tips_teori-lokasi-sentral-dan-kerucut-permintaan.pptx
dokumen.tips_teori-lokasi-sentral-dan-kerucut-permintaan.pptxdokumen.tips_teori-lokasi-sentral-dan-kerucut-permintaan.pptx
dokumen.tips_teori-lokasi-sentral-dan-kerucut-permintaan.pptxmudrikmustafid2
 
KONSEP WILAYAH DAN TATA RUANG.pdf
KONSEP WILAYAH DAN TATA RUANG.pdfKONSEP WILAYAH DAN TATA RUANG.pdf
KONSEP WILAYAH DAN TATA RUANG.pdfmudrikmustafid2
 

More from mudrikmustafid2 (11)

Materi tentang Klasifikasi iklim global .ppt
Materi tentang Klasifikasi iklim global .pptMateri tentang Klasifikasi iklim global .ppt
Materi tentang Klasifikasi iklim global .ppt
 
07_Batuan_dan_Mineral_sifat sifat fisik mineralppt.ppt
07_Batuan_dan_Mineral_sifat sifat fisik mineralppt.ppt07_Batuan_dan_Mineral_sifat sifat fisik mineralppt.ppt
07_Batuan_dan_Mineral_sifat sifat fisik mineralppt.ppt
 
Negara_Maju_dan_Negara_Berkembang di dunia.ppt
Negara_Maju_dan_Negara_Berkembang di dunia.pptNegara_Maju_dan_Negara_Berkembang di dunia.ppt
Negara_Maju_dan_Negara_Berkembang di dunia.ppt
 
fdokumen.com_sejarah-terbentuknya-bumi-562d0ce0a5d06.ppt
fdokumen.com_sejarah-terbentuknya-bumi-562d0ce0a5d06.pptfdokumen.com_sejarah-terbentuknya-bumi-562d0ce0a5d06.ppt
fdokumen.com_sejarah-terbentuknya-bumi-562d0ce0a5d06.ppt
 
Materi lapisan udara bumi itu atmosfer.ppt
Materi lapisan udara bumi itu atmosfer.pptMateri lapisan udara bumi itu atmosfer.ppt
Materi lapisan udara bumi itu atmosfer.ppt
 
Proses pembentukan BUMI dan teori teorinya.ppt
Proses pembentukan BUMI dan teori teorinya.pptProses pembentukan BUMI dan teori teorinya.ppt
Proses pembentukan BUMI dan teori teorinya.ppt
 
DINAMIKA_KEPENDUDUKAN_DI_INDONESIA Perhitungan.pptx
DINAMIKA_KEPENDUDUKAN_DI_INDONESIA Perhitungan.pptxDINAMIKA_KEPENDUDUKAN_DI_INDONESIA Perhitungan.pptx
DINAMIKA_KEPENDUDUKAN_DI_INDONESIA Perhitungan.pptx
 
dokumen.tips_teori-lokasi-sentral-dan-kerucut-permintaan.pdf
dokumen.tips_teori-lokasi-sentral-dan-kerucut-permintaan.pdfdokumen.tips_teori-lokasi-sentral-dan-kerucut-permintaan.pdf
dokumen.tips_teori-lokasi-sentral-dan-kerucut-permintaan.pdf
 
path_materi_20230725111928.pdf
path_materi_20230725111928.pdfpath_materi_20230725111928.pdf
path_materi_20230725111928.pdf
 
dokumen.tips_teori-lokasi-sentral-dan-kerucut-permintaan.pptx
dokumen.tips_teori-lokasi-sentral-dan-kerucut-permintaan.pptxdokumen.tips_teori-lokasi-sentral-dan-kerucut-permintaan.pptx
dokumen.tips_teori-lokasi-sentral-dan-kerucut-permintaan.pptx
 
KONSEP WILAYAH DAN TATA RUANG.pdf
KONSEP WILAYAH DAN TATA RUANG.pdfKONSEP WILAYAH DAN TATA RUANG.pdf
KONSEP WILAYAH DAN TATA RUANG.pdf
 

Recently uploaded

Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 

Recently uploaded (20)

Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 

power-point-geografi-sma-kelas pembentukan bumix.ppt

  • 2. Tujuan Pembelajaran : Setelah mempelajari materi ini, siswa dapat : 1. Mendeskripsikan proses terjadinya bumi 2. Menjelaskan sejarah perkembangan muka bumi 3. Mendeskripsikan karakteristik perlapisan bumi 4. Menganalisis teori tektonik lempeng dan kaitannya dengan persebaran gunung api dan gempa bumi
  • 3.
  • 4. Teori kabut dikemukakan oleh seorang filsuf Jerman, Immanuel Kant (1749-1827) dan seorang filsuf Prancis, Pierre Simon de Laplace. Menurut Kant di jagad raya terdapat gumpalan kabut besar yang berputar. Makin lama, bagian tengah gumpalan kabut itu berubah menjadi gumpalan gas yang akhirnya menjadi matahari. Bagian kabut yang masih tersisa di sekitar gumpalan gas menjadi PLANET dan SATELIT. 1. Teori Kabut (Nebula Hypotesis)
  • 5. 2. Teori Kontraksi Teori kontraksi dikemukakan oleh Descartes. Ia menyatakan bahwa bumi mengalami penyusutan (mengerut) karena pendinginan. Akibatnya, terjadilan PEGUNUNGAN dan LEMBAH. Teori ini dikembangkan lagi oleh Eduard Suess (1813-1914), Seorang Geolog Austria, yang menyatakan bahwa pegunungan yang satu mempunyai hubungan dengan pegunungan yang lain serta benua merupakan sebuah daerah yang stabil, kecuali daerah- daerah tertentu yang labil, yang sering terjadi gempa bumi
  • 6. Seorang geolog Amerika, James Dana, berpendapat bahwa alam dibentuk oleh proses PELAPUKAN dan EROSI.
  • 7. 4. Teori Planetesimal Teori planetesimal dikemukakan oleh seorang geolog , Thomas C. Chamberlin (1843-1928) dan seorang astronom, Forest R. Moulton (1872-1952), keduanya dari Amerika. Teori ini menyatakan bahwa matahari yang sudah ada dari dulu berpapasan dengan sebuah bintang sehingga terjadilah pasang pada permukaan kedua benda tersebut. Sebagian dari massamatahari tertarik ke arah bintang . Ketika bintang bergerak menjauhi matahari, sebagian massa matahari yang tertarik ke arah bintang tadi jatuh kembali ke permukaan matahari, sebagian lagi terhambur ke ruang angkasa di sekitar matahari. Hamburan inilah yang menjadi PLANET.
  • 8. Teori Pasang Surut menyatakan bahwa ada sebuah bintang besar mendekati matahari. Terjadilah tarik menarik antara kedua benda tersebut.Akibatnya, bagian matahari yang mengahadap ke arah bintang menjorok ke luar. Setelah bintang menjauh, massa matahari yang menjorok membentuk seperti cerutu yang kemudian putus menjadi gumpalan di sekitar matahari. Gumpalan itulah yang menjadi planet yang tiap planet besarnya tidak sama. Di bagian tengah lebih besar, yaitu Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus, sedangkan di ujungnya kecil, yaitu Merkurius, dan Venus. 5. Teori Pasang Surut
  • 9. 6. Teori Alfred Wegener Ahli metereologi Jerman, Alfred Wegener menyatakan bahwa benua terdiri atas batuan sial (silisium aluminium), yang terapung pada batuan sima (silisium magnesium) yang lebih besar berat jenisnya. Benua itu bergerak menuju khatulistiwa dan ke bagian barat. Pada zaman karbon diduga hanya ada satu benua, yaitu PANGEA. Benua Pangea kemudian pecah dan terbentuklah daratan Gondwana (<200 jt thn) setelah zaman karbon. Dalam (180 jt thn) terakhir Gondwana terurai. Mula-mula terpisah menjadi Kutub Selatan dan Benua Australia, kemudian Benua Amerika dan Afrika, akhirnya Greendland dan Benua Eropa.
  • 10. 7. Teori Awan Debu Teori awan debu menyatakan bahwa tata surya terbentuk dari gumpalan awan gas dan debu kemudian mengalami pemampatan. Partikel-partikel debu tertarik ke inti awan dan membentuk gumpalan bola dan berpilin. Gumpalan gas itu memipih dan berbentuk seperti cakram dan menimbulkan panas. Inilah yang disebut matahari.
  • 11. 8. Teori Perkembangan Teori perkembangan menyatakan bahwa tata surya pada mulanya berupa awan gas yang dingin. Oleh karena pengaruh gaya berat, awan gas tersebut menyusut. Akibatnya terbentuklah matahari dan planet. Penyusutan itu menyebabkan suhu matahari naik hingga terjadi reaksi nuklir. Makin lama volume matahari makin membesar dan akan memakan planet-planet. Pada akhirnya kelak, matahari akan kembali menjadi hitam dan dingin.
  • 12. 9. Teori Big Bang Teori Big Bang menjelaskan bahwa jagad raya berasal dari sebuah ledakan besar. Teori ini pertama kali diusulkan oleh George (1904-1968). Kira-kira 1010 tahun yang lalu , semua materi dan energi yang ada di jagad raya terkonsentrasi pada sebuah bola api tunggal yang mempunyai kerapatan yang sangat besar dan temperatur yang besar pula. Dalam kondisi seperti ini tekanan radiasi di dalam bola api sangat besar sehingga menimbulkan ledakan yang sangat hebat dan cepat, disebut BIG BANG.
  • 13. B. SEJARAH PERKEMBANGAN MUKA BUMI Bagaimanakah bentuk muka bumi pada awal terbentuknya ? Apakah muka bumi terdiri atas benua dan samudera seperti sekarang ini ? Apakah pegunungan tinggi sudah ada seperti sekarang ini ? Atau, apakah dahulu kala semua daratan bersatu dan hanya ada satu samudera ? … Menurut para ahli , bumi ada sejak 4.600.000.000 tahun yang lalu. Ahli yang menjelaskan perkembangan muka bumi, salah satunya adalah Alfred Wegener, dengan teori pengembangan benua.Oleh karena umur bumi yang sudah tua, para ahli membaginya dalam beberapa masa.
  • 14. 1. Masa Prokambium Masa prokambium terbagi atas 2 zaman : 1. Zaman Arkeozoikum : terjadi pembentukan batuan kerak bumi. Batuan ini ditemukan di bagian dunia yang biasa disebut perisai dunia. Pada zaman ini awal munculnya kehidupan di samudera yaitu berupa ganggang dan bakteri. Zaman ini berakhir 2.500.000.000 tahun yang lalu 2. Zaman Protozoikum : mulai terjadi perkembangan hidrosfer dan atmosfer. Kehidupan mulai kompleks. Zaman ini berakhir 590.000.000 tahun yang lalu.
  • 15. 2. Masa Paleozoikum Masa paleozoikum terbagi atas 6 zaman : 1. Zaman Kambrium : bumi masih berbentuk lautan dan sebuah daratan yang disebut GONDWANA. Gondwana ini menjadi cikal bakal Asia, Australia, Afrika, dan Antartika. Zaman ini berakhir 500.000.000 tahun yang lalu. 2. Zaman Ordovisum : daratan Gondwana masih menutupi celah samudera, kemudian samudera meluap dan terjadi zaman es. Zaman ini berakhir 440.000.000 tahun yang lalu. 3. Zaman Selur : terbentuk daratan pegunungan yang melintasi pegunungan yang sekarang dikenal sebagai daerah Skotlandia, Skandinavia, dan pantai Utara Amerika.
  • 16. 4. Zaman Devon : ditandai dengan menyurutnya samudera serta terbentuknya daerah Greenland dan Eropa Timur. Zaman ini berakhir 360.000.000 tahun yang lalu 5. Zaman Karbon Kwali : mulai terjadi penyatuan benua dan membentuk daratan (PANGEA). Zaman ini berakhir 260.000.000 tahun yang lalu. 6. Zaman Perme : benua Pangea bergabung membentuk daratan serta terjadi pembekuan di daerah Antartika dan Afrika. Akibatnya, terjadi iklim kering gurun di daerah utara. Zaman ini berakhir 250.000.000 tahun yang lalu.
  • 17. 3. Masa Mesozoikum Masa Mesozoikum terbagi atas 3 zaman : 1. Zaman Tiras : Benua Pangea bergerak ke arah utara, daerah gurun terbentuk, es di selatan mencair, dan celah antara benua mulai terbentuk di Pangea. Zaman ini berakhir 210.000.000 tahun yang lalu. 2. Zaman Jura : Benua Pangea terpecah, daerah yang dikenal sebagai Amerika Utara sekarang memisahkan diri dari Afrika, dan Amerika Selatan memisahkan diri dari Antartika dan Australia. Zaman ini berakhir 140.000.000 tahun yang lalu. 3. Zaman Kapur : India adalah sebuah pulau yang terlepas dari daratan induknya yaitu Afrika. Zaman ini berakhir 65.000.000 tahun yang lalu.
  • 18. 4. Masa Kenozoikum Pada masa Kenozoikum terbagi menjadi 6 kala : 1. Kala Paleosen ; ditandai dengan munculnya primata, hewan pemakan rumput, burung, dan sebagian reptil. Kala ini berakhir pada 56.700.000 tahun yang lalu. 2. Kala Eosen ; ditandai dengan berakhirnya proses pecahnya Benua Pangea sehingga terjadi pergerakan antara daerah yang satu dengan daerah yang lain. 3. Kala Oligosen ; ditandai dengan laut yang menyempit, daratan bertambah luas, terjadi pergerakan kerak benua pada daerah yang dikenal sebagai A merika dan Eropa, Pegunungan Alpen mulai terbentuk, iklim lebih dingin sehingga hutan berkurang dan padang rumput meluas. Kala ini berakhir 24.000.000 tahun yang lalu.
  • 19. 4. Kala Miosen ; ditandai dengan padang rumput bertambah luas dan hutan semakin berkurang. Kala ini berakhir 5.000.000 tahun yang lalu. 5. Kala Pilosen ; ditandai dengan sejumlah tumbuhan yang mati karena semakin dingin. Kala ini berakhir 1.800.000 tahun yang lalu. 6. Kala Pleistosen ; terkenal dengan nama zaman es. Kala ini berakhir 25.000 tahun yang lalu.
  • 20. C. Struktur Perlapisan Bumi Dikatakan bahwa bumi itu berlapis-lapis, secara sederhana dapat dibuktikan jika kita menggali tanah. Bagaimana karakteristik lapisan bumi ? Bagaimana kita dapat mengetahui karakteristik lapisan bumi itu ?
  • 21. Beberapa petunjuk yang mengarah pada asal mula selimut dan inti bumi luar, antara lain : - Letusan gunung berapi mengeluarkan batuan dari selimut bumi - Unsur kimia juga dapat diperkirakan dari unsur kimia lahar basal (gas bumi, sulfur,dsb) yang terbentuk karena pelelehan sebagian selimut bumi - Kecepatan gelombang gempa yang merambat ke bagian dalam bumi bergantung pada kepadatan batu yang dilaluinya.
  • 22.
  • 23. .
  • 24. TEORI TEKTONIK LEMPENG (PLATE TECTONIC THEORY)
  • 25. Plate Tectonic Theory Teori yang berawal dari teori pengapungan benua yang dikemukakan oleh A. Wegener (1915), yang menyatakan bahwa 200 juta tahun yang lalu di permukaan bumi terdapat sebuah benua besar yang dinamakan PANGEA, kemudian benua tersebut pecah dan bergerak sehingga 65 juta tahun yang lalu telah retak yang kemudian menjadi awal Benua Eurasia, Afrika, dan Amerika. Selanjutnya 2 juta tahun lalu, benua tadi tersebar dan terbentuk serta berlokasi seperti keadaan sekarang.
  • 26. sebagai berikut : a. Kumpulan Sunda, dimulai dari ujung Sumatera Utara, Jawa, Bali, sampai Alor. Kumpulan ini termasuk rangkaian busur dalam Pegunungan Lipatan Muda Mediterania. b. Kumpulan Bhontain, meliputi wilayah Sulawesi Selatan, termasuk kompleks gunung berapi besar tetapi saat ini sudah tidak aktif lagi c. Kumpulan Minahasa dan Sangihe Talaud, meliputi wilayah Sulawesi Utara dengan Gunung Soputan dan Gunung Lokon yang sangat aktif. Kumpulan ini termasuk rangkaian Pegunungan Sirkum Pasifik. d. Kumpulan Halmahera, terdapat di antara Tobelo dan Makian dengan gunungnya Gunung Berapi Tidore dan Gunung Berapi Maitara e. Kumpulan Banda, yaitu kumpulan gunung yang muncul dari dasar laut di Laut Banda dengan ketinggian tidak lebih dari 1.000 m dpl.Kumpulan ini termasuk rangkaianPegunungan Mediterania
  • 27. Jika lempeng tektonik saling bergesekan dan menekan kemudian bertumbukan, maka akan menimbulkan tekanan yang sangat besar. Jika tekanannya besar maka akan timbul retakan dan patahan. Tekanan yang menimbulkan patahan ini akan menyebabkan bumi tergoncang. Suatu retakan yang hanya beberapa sentimeter saja akan melibatkan jutaan ton batuan dan menimbulkan getaran hebat yang muncul ke permukaan bumi. Inilah yang disebut GEMPA BUMI. Akibat sampingan yang ditimbulkan adalah TSUNAMI jika retakan itu terjadi di dasar laut.
  • 28. Kita sering mendengar istilah gempa susulan. Contohnya, pada tanggal 12 November 2004 terjadi gempa di Nabire dengan kekuatan 6,5 pada skala Richter, sampai dengan tanggal 17 November 2004 terjadi 1.111 kali gempa susulan dengan kekuatan yang semakin lemah. GEMPA SUSULAN adalah keadaan ketika lempeng berusaha menyesuaikan kembali posisinya akibat terjadinya retakan dan patahan. Gempa bumi susulan merupakan suatu katup pengaman susulan yang mencegah bencana selanjutnya dan secara perlahan mengurangi tegangan dalam bumi.
  • 29. Seperti halnya gunung berapi meletus, Indonesia juga sering terjadi gempa. Sebagian besar pusat gempa di Indonesia berada di dasar laut. Episentrum di dasar laut meliputi lautan di sebelah selatan Pulau Jawa, lautan di Kalimantan Timur, laut di sekeliling Sulawesi, Selat Sunda, dan sekeliling Laut Banda. Episentrum di daratan terdapat di sepanjang Patahan Semangko di Bukit Barisan, Sumatera.
  • 30. PLATE TECTONIC THEORY Untuk lebih jelasnya lihat …… Plate Tectonic Theory !!!