SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
HUKUM HOOK DAN PENGUKURAN GAYA
A. DASAR TEORI
Hukum Hook menyatakan bahwa besar gaya berbanding lurus
dengan pertambahan panjang pegas. Semakin besar gaya bekerja pada
pegas, semakin besar pertambahan panjang pegas. Perbandingan anatara
besar gaya terhadap pertambahan panjang pegas bernilai konsntan. Hukum
Hook berlaku ketika gaya tidak melampaui batas elastisitas pegas.Hukum
Hook dikemukakan oleh Rober Hook (1635-1703).
Secara matematis, hubungan antara besar gaya yang bekerja dengan
pertamabahan panjang pegas dapat dituliskan sebagai berikut:
F = k.x
Keterangan:
F = gaya yang bekerja (N)
k = konstanta pegas (N/m)
x = perubahan panjang pegas m.
Konstanta Pegas
Pegas merupakan salah satu contoh benda elastis. Elasatis atau
elastisitas adalah kemampuan sebuah benda untuk kembali kebentuk
awalnya ketika gaya luar yang diberikan kepada benda tersebut
dihilangkan. Modulus kelentingan adalah besaran yang melukiskan sifat-
sifat kelentingan suatu bahan tertentu, tetapi tidak menunjukan secara
langsung pengaruh gaya terhadap perubahan bentuk yang dialami oleh
suatu batang, kabel, atau pegas yang dibuat dari bahan tertentu.
Dengan persamaan:
𝐹 =
π‘Œπ΄
πΏπ‘œ
βˆ†πΏ
(YA)/Lo dinyatakan sebagai konstanta tunggal K dan renggangan Ξ”L
dinyatakan dengan x, maka
F = k x
Persamaan ini menyatakan bahwa bertambah panjangnya sebuah benda
yang terenggang berbanding lurus dengan besar gaya yang menariknya.
Pernyataan ini merupakan Hukum Hooke.
Apabila pegas yang berbentuk sulur direnggang, perubahan bentuk
kawat pegas tersebut merupakan gabungan antara tarikan, lenturan dan
puntiran,tetapi pertambahan panjang pegas secara keseluruhan berbanding
lurus dengan gaya yang menariknya. Artinya persamaan diatas tetap
berlaku dengan konstanta perbandingan k bukan merupakan fungsi dari
modulus kelentingan.
Konstanta k disebut dengan konstanta gaya pegas atau koefisien kekakuan
pegas. Satuannya adalah newton/m.
Hukum Hooke menyatakan besarnya gaya yang mengakibatkan
perubahan bentuk (panjang) pegas sebanding dengan perubahan panjang
yang terjadi, asalkan batas kelentingannya tidak terlampaui.
Gaya pemulihan merupakan gaya yang mengembalikan pegas (benda) ke
bentuk semual ditentukan oleh:
F = - k x
Aplikasi Hukum Hooke
Dalam pengaplikasian hukum Hooke sangat berkaitan erat dengan
benda-benda yang prinsip kerjanya menggunakan pegas dan yang bersifat
elastis. Prinsip hukum Hooke telah diterapkan pada beberapa benda-benda
berikut:
1) Mikroskop yang berfungsi untuk melihat jasad-jasad renik yang sangat
kecil yang tidak dapat dilihat oleh mata telanjang
2) Teleskop yang berfungsi untuk melihat benda-benda yang letaknya jauh
agar tampak dekat, seperti benda di luar angkas
3) Alat pengukuran gravitasi bumi
4) Jam yang menggunakan peer sebagai pengatur waktu
5) Jam kasa atau Kronometer yang dimanfaatkan untuk menentukan garis
atau kedudukan kapal yang ada di laut.
B. ALAT PERCOBAAN
NO Nama Alat Jumlah
1. Papan percobaan 1
2. Pegas Helik 1
3. Beban bercelah 3
4. Pengantung beban 1
5. Mistar 1
C. LANGKAH PERCOBAAN
1. Tetapkan titik acuan untuk dijadikan titik awal pengukuran pertambahan
panjang pegas.Setelah itu menggunakan ujung bawah pegas yang
digantung pada pegas atau ujung bawah beban yang digantung pada pegas,
atau titik lain yang memudahkan dalam pengukuran.
2. Baca posisi titik acuan yang pilih dan mengukur pemuluran pegas dari titik
ini!. Posisi ini ditetapkan sebagai posisi.
3. tambahkan satu beban 100 g beban yang kita inginkan ke penggantung
beban dan baca posisi baru titik acuan. Posisi ini ditetapkan sebagai x.
4. Ulangi langkah ke-3 diatas sampai 3 kali percobaan, setiap kali percobaan
tambahan beban 50 g pada penggantung beban.
5. Gunakan persamaan F = m.g (W = m.g) untuk menghitung gaya gravitasi
yang diberikan setiap beban yang digunakan, gunakan nilai g = 9,8
m/detik2.
6. Gunakan data yang didapat untuk menghitung pertambahan panjang pegas
(simpangan) Ax untuk masing-masing beban
D.DATA PENGAMATAN
E.ANALISIS DATA
1.Percobaan I
Dik;
π‘š1 =100 gβ†’0,1 kg
G =9,8 m/ 𝑠2
π‘₯ π‘œ =19,8 cmβ†’0,019 m
K =25
Dit: F, βˆ†x,k.....?
Jawab!
F =m.g
=0,1 x 9,8
=0,98 N
k =(x-π‘₯0)
=0,05-0,019
=0,031
No Massa (kg) Gaya F (N) X (m) Simpangan
Ξ”x = (x-xo)(m)
k(N/m)
1. 0,1 0,98 0,05 0,031 31,61
2 . 0,15 1,47 0,08 0,061 24,09
3. 0.2 1,96 0,107 0,088 22,27
Pertanyaan
1. Dari grafik diatas, tentukan perpanjangan pegas jika diberikan gaya
sebesar 5 N. Bagaiman pula perpanjangan pegas jika gaya yang bekerja
adalah 10 N? Tandai posisi posisi pada grafik yang didapatkan diatas
Jawaban:
F =k.x
5 N = 1 . k
X = 5 m
F = k . X
10 N = 1 . x
x = 10 m
2. Bagaimana cara Anda untuk mengkalibrasikan untuk pengukuran gaya?
Jawab: Gaya adalah istilah fisika yang didefinisikan sebagai suatu pengaruh yang
menyebabkan benda mengubah kelajuan atau arah gerakan atau rotasinya. Gaya
dapat mempercepat benda dengan menarik atau mendorong. Hubungan antara
gaya, massa, dan percepatan didefinisikan oleh Issac Newton dalam hukum
Newton 2, yang menyatakan bahwa gaya sebuah benda adalah hasil perkalian
massa dan percepatannya.Cara mengukur gaya (1) Pahami hubungan antara gaya,
massa, dan percepatan. Gaya sebuah benda hanyalah hasil perkalian massa dan
percepatannya. Hubungan ini dapat didefinisikan dengan rumus berikut:
Gaya = Massa x Percepatan. Berikut adalah beberapa hal lain yang perlu
diperhatikan saat mengukur gaya:Satuan standar untuk massa adalah kilogram
(kg), Satuan standar untuk percepatan adalah m/s2, danSatuan standar untuk gaya
adalah newton (N). Newton merupakan satuan turunan. 1N = 1 kg x 1m/s2. (2)
Ukurlah massa benda yang diberikan. Massa sebuah benda adalah banyaknya zat
yang terkandung di dalamnya. Massa sebuah benda tidak pernah berubah, tidak
peduli berada di planet manapun; sedangkan berat berubah-ubah bergantung pada
gaya tarik gravitasi. (3) Ukurlah percepatan benda. Dalam fisika, percepatan
didefinisikan sebagai perubahan kecepatan, yang didefinisikan sebagai kelajuan
dalam arah tertentu, setiap satuan waktu. Selain dipercepat, percepatan juga dapat
didefinisikan sebagai perlambatan atau berubah arah.
D. HASIL PENGAMATAN
No Massa (kg) Gaya F (N) x (m) Simpangan
Ξ”x =(x-xo)(m)
1 0,15 kg 1,47 N 0,095 Γ— 10-2
m
0,03m
2 0,2 kg 0,13 N 0,065 m 0,065 m
3 0,25 kg 2,5 N 0,16 m 0,095 m
No Konstanta
percobaan
Konstanta
Teori
Kesalahan relatif
1 49 1 48,98 %
2 30,15 1 30,12 %
3 26,32 1 25,32 %
F.ANALISIS DATA
a. Percobaan 1
Diket :
m : 150 gram = 0,15 kg
x : 9,5 cm = 0,095 m
π‘₯0 : 6,5 cm = 0,065 m
Dit : K.....?
Jawab :
ο‚· f : - k. βˆ† π‘₯
ο‚· f : m.g
: 0,15 kg . 9,8 m/𝑠2
: 1,47 kg m/𝑠2
ο‚· βˆ† π‘₯ : x-π‘₯0
: 0,095- 0,065
: 0,03 m
ο‚· K :
𝐹
βˆ†π‘‹
:
1,47 π‘˜π‘” π‘š/𝑠2
0,03 π‘š
: 49 N
ο‚· kesalahan relatif =
β„Žπ‘Žπ‘ π‘–π‘™ π‘π‘’π‘Ÿπ‘π‘œπ‘π‘Žπ‘Žπ‘›βˆ’β„Žπ‘Žπ‘ π‘–π‘™ π‘‘π‘’π‘œπ‘Ÿπ‘–
β„Žπ‘Žπ‘ π‘–π‘™ π‘π‘’π‘Ÿπ‘π‘œπ‘π‘Žπ‘Žπ‘›
Γ— 100 %
=
49βˆ’1
49
Γ— 100%
= 48,98 %
b. PERCOBAN 11
Diket :
m : 250 gram = 0,15 kg
x : 13 cm = 0,13 m
π‘₯0 : 6,5 cm = 0,065 m
Dit : K.....?
Jawab :
K :
𝐹
βˆ†π‘‹
ο‚· f : m.g
: 0,2 kg . 9,8 m/𝑠2
:1,96 kg m/𝑠2
ο‚· βˆ† π‘₯ : x-π‘₯0
: 0,13- 0,065
: 0,065 m
ο‚·K :
𝐹
βˆ†π‘‹
:
1,96
0,065
:30,15 N
ο‚· kesalahan relatif =
β„Žπ‘Žπ‘ π‘–π‘™ π‘π‘’π‘Ÿπ‘π‘œπ‘π‘Žπ‘Žπ‘›βˆ’β„Žπ‘Žπ‘ π‘–π‘™ π‘‘π‘’π‘œπ‘Ÿπ‘–
β„Žπ‘Žπ‘ π‘–π‘™ π‘π‘’π‘Ÿπ‘π‘œπ‘π‘Žπ‘Žπ‘›
Γ— 100 %
=
30,15βˆ’1
30,15
Γ— 100%
= 30,12 %
c. Percoban 111
Diket :
m : 250 gram = 0,25 kg
x : 16 cm = 0,16 m
π‘₯0 : 6,5cm = 0,065 m
Dit : K.....?
Jawab :
K :
𝐹
βˆ†π‘‹
ο‚· f : m.g
: 0,25 kg . 9,8 m/𝑠2
:2,5 kg m/𝑠2
ο‚· βˆ† π‘₯ : x-π‘₯0
: 0,16- 0,065
: 0,095m
ο‚· K :
𝐹
βˆ†π‘‹
:
2,5
0,095
:26,32 N
ο‚· kesalahan relatif =
β„Žπ‘Žπ‘ π‘–π‘™ π‘π‘’π‘Ÿπ‘π‘œπ‘π‘Žπ‘Žπ‘›βˆ’β„Žπ‘Žπ‘ π‘–π‘™ π‘‘π‘’π‘œπ‘Ÿπ‘–
β„Žπ‘Žπ‘ π‘–π‘™ π‘π‘’π‘Ÿπ‘π‘œπ‘π‘Žπ‘Žπ‘›
Γ— 100 %
=
26,32βˆ’1
26,32
Γ— 100%
= 25,32 %
G. PEMBAHASAN
Dari percobaan satu sampai tiga bahwa semakin besar gaya yang kita
berikan maka nilai konstanta pegas berkurang. Dimana gaya di pengaruh
oleh massa benda, yang didukung oleh rumus hukum 11 newton f:m.g.
dengan massa berturut 150g,200g,250g dan panjangnya 9,5 m,13 m dan 16
m. Didukung oleh teori Rober Hooke dengan persamaan F = k.x dan gaya
pemulihan merupakan gaya yang mengembalikan pegas (benda) ke bentuk
semual ditentukan oleh:
F = - k x
Sehinga memperoleh rumus seperti di bawah ini :
K :
𝐹
βˆ†π‘‹
Dari percobaan yang dilakukan denga menggunakan rumus di atas sehingga
memperoleh nilai konstanta pegas berturut 49 N, 30,15 N, 26,32 N
KESIMPULAN
Dari percobaan yang telah dilakuan bahwa, semakin besar gaya yang diberikan
nilai konstanta pegas berkurang, dimana gaya dipengaruhi oleh massa benda, dan
semakin berat massa benda maka panjang pegas semakin bertambah.
SARAN
Ada baiknya ketika melakukan praktikum alat percobaan harus lengkap, supaya
praktikum berjalan dengan lancar.
DAFTAR PUSTAKA
Giancoli, D.2007.Fisika. Jakarta; Erlangga
Hallyday.2005,fisika dasar. Jakarta : Erlangga
.

More Related Content

What's hot

Getaran pegas
Getaran pegasGetaran pegas
Getaran pegasImron Amin
Β 
Menghitung dan Menentukan Nilai Konstanta Pegas
Menghitung dan Menentukan Nilai Konstanta PegasMenghitung dan Menentukan Nilai Konstanta Pegas
Menghitung dan Menentukan Nilai Konstanta PegasPutri Dwi Pratiwi
Β 
Laporan Fisika - pegas
Laporan Fisika - pegasLaporan Fisika - pegas
Laporan Fisika - pegasDayana Florencia
Β 
Laporan Tetapan Pegas dab Grafitas
Laporan Tetapan Pegas dab GrafitasLaporan Tetapan Pegas dab Grafitas
Laporan Tetapan Pegas dab GrafitasGGM Spektafest
Β 
LKS Fisika : GETARAN HARMONIS PADA PEGAS
LKS Fisika : GETARAN HARMONIS PADA PEGASLKS Fisika : GETARAN HARMONIS PADA PEGAS
LKS Fisika : GETARAN HARMONIS PADA PEGASAmphie Yuurisman
Β 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan Pegas
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan PegasLAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan Pegas
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan Pegasyudhodanto
Β 
Laporan Fisika - Gaya Pegas
Laporan Fisika - Gaya PegasLaporan Fisika - Gaya Pegas
Laporan Fisika - Gaya PegasMonika Sihaloho
Β 
Fisdas 1-lapres soft copy pegas (g2)
Fisdas 1-lapres soft copy pegas (g2)Fisdas 1-lapres soft copy pegas (g2)
Fisdas 1-lapres soft copy pegas (g2)Alfi Tranggono
Β 
Gerak harmonik sederhana pada pegas copy
Gerak harmonik sederhana pada pegas   copyGerak harmonik sederhana pada pegas   copy
Gerak harmonik sederhana pada pegas copyKLOTILDAJENIRITA
Β 
Laporan elastisitas Zemi
Laporan elastisitas ZemiLaporan elastisitas Zemi
Laporan elastisitas ZemiTeguh Hidayat
Β 
HUKUM ELASTISITAS HOOKE FISIKA
HUKUM ELASTISITAS HOOKE FISIKAHUKUM ELASTISITAS HOOKE FISIKA
HUKUM ELASTISITAS HOOKE FISIKARirit Handayani
Β 
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum hooke
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum hooke2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum hooke
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum hookeumammuhammad27
Β 
Bandul Matematis
Bandul MatematisBandul Matematis
Bandul MatematisAyu Rostiani
Β 
Perc. 14 gerak harmonis sederhana2 bandul sederhana
Perc. 14 gerak harmonis sederhana2 bandul sederhanaPerc. 14 gerak harmonis sederhana2 bandul sederhana
Perc. 14 gerak harmonis sederhana2 bandul sederhanaSMA Negeri 9 KERINCI
Β 
Perc. 13 gerak harmonis sederhana1 massa dan pegas
Perc. 13 gerak harmonis sederhana1 massa dan pegasPerc. 13 gerak harmonis sederhana1 massa dan pegas
Perc. 13 gerak harmonis sederhana1 massa dan pegasSMA Negeri 9 KERINCI
Β 

What's hot (20)

Percobaan hukum hooke
Percobaan hukum hookePercobaan hukum hooke
Percobaan hukum hooke
Β 
Getaran pegas
Getaran pegasGetaran pegas
Getaran pegas
Β 
Menghitung dan Menentukan Nilai Konstanta Pegas
Menghitung dan Menentukan Nilai Konstanta PegasMenghitung dan Menentukan Nilai Konstanta Pegas
Menghitung dan Menentukan Nilai Konstanta Pegas
Β 
Laporan Fisika - pegas
Laporan Fisika - pegasLaporan Fisika - pegas
Laporan Fisika - pegas
Β 
Laporan Tetapan Pegas dab Grafitas
Laporan Tetapan Pegas dab GrafitasLaporan Tetapan Pegas dab Grafitas
Laporan Tetapan Pegas dab Grafitas
Β 
LKS Fisika : GETARAN HARMONIS PADA PEGAS
LKS Fisika : GETARAN HARMONIS PADA PEGASLKS Fisika : GETARAN HARMONIS PADA PEGAS
LKS Fisika : GETARAN HARMONIS PADA PEGAS
Β 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan Pegas
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan PegasLAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan Pegas
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan Pegas
Β 
Laporan Fisika - Gaya Pegas
Laporan Fisika - Gaya PegasLaporan Fisika - Gaya Pegas
Laporan Fisika - Gaya Pegas
Β 
Fisdas 1-lapres soft copy pegas (g2)
Fisdas 1-lapres soft copy pegas (g2)Fisdas 1-lapres soft copy pegas (g2)
Fisdas 1-lapres soft copy pegas (g2)
Β 
Hukum hooke
Hukum hookeHukum hooke
Hukum hooke
Β 
gaya pegas
gaya pegas gaya pegas
gaya pegas
Β 
Gerak harmonik sederhana pada pegas copy
Gerak harmonik sederhana pada pegas   copyGerak harmonik sederhana pada pegas   copy
Gerak harmonik sederhana pada pegas copy
Β 
Laporan elastisitas Zemi
Laporan elastisitas ZemiLaporan elastisitas Zemi
Laporan elastisitas Zemi
Β 
HUKUM ELASTISITAS HOOKE FISIKA
HUKUM ELASTISITAS HOOKE FISIKAHUKUM ELASTISITAS HOOKE FISIKA
HUKUM ELASTISITAS HOOKE FISIKA
Β 
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum hooke
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum hooke2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum hooke
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum hooke
Β 
Hukum newton
Hukum newtonHukum newton
Hukum newton
Β 
Bandul Matematis
Bandul MatematisBandul Matematis
Bandul Matematis
Β 
Perc. 14 gerak harmonis sederhana2 bandul sederhana
Perc. 14 gerak harmonis sederhana2 bandul sederhanaPerc. 14 gerak harmonis sederhana2 bandul sederhana
Perc. 14 gerak harmonis sederhana2 bandul sederhana
Β 
Perc. 13 gerak harmonis sederhana1 massa dan pegas
Perc. 13 gerak harmonis sederhana1 massa dan pegasPerc. 13 gerak harmonis sederhana1 massa dan pegas
Perc. 13 gerak harmonis sederhana1 massa dan pegas
Β 
Ghs laporan
Ghs laporanGhs laporan
Ghs laporan
Β 

Similar to Hukum hock

Gerak harmonik sederhana pada pegas
Gerak harmonik sederhana pada pegasGerak harmonik sederhana pada pegas
Gerak harmonik sederhana pada pegasKLOTILDAJENIRITA
Β 
Laporan praktikum fisika i
Laporan praktikum fisika iLaporan praktikum fisika i
Laporan praktikum fisika iBerlianta Parinduri
Β 
Laporan praktikum ghs bandul sederhana
Laporan praktikum ghs bandul sederhanaLaporan praktikum ghs bandul sederhana
Laporan praktikum ghs bandul sederhanaAnnisa Icha
Β 
Laporan Praktikum Elastisitas
Laporan Praktikum ElastisitasLaporan Praktikum Elastisitas
Laporan Praktikum ElastisitasFrisalia
Β 
Materi presentasi fisika hukum hook 2
Materi  presentasi fisika   hukum hook 2Materi  presentasi fisika   hukum hook 2
Materi presentasi fisika hukum hook 2Ahyan Script
Β 
Laporan praktikum fisika Hukum Hooke
Laporan praktikum fisika Hukum HookeLaporan praktikum fisika Hukum Hooke
Laporan praktikum fisika Hukum HookeYunan Malifah
Β 
Hukum Hooke dan Ayunan Sederhana
Hukum Hooke dan Ayunan SederhanaHukum Hooke dan Ayunan Sederhana
Hukum Hooke dan Ayunan SederhanaSabrianah Badaruddin
Β 
3. a. ppt hyperlink elastisitas dan hukum hooke
3. a. ppt hyperlink   elastisitas dan hukum hooke3. a. ppt hyperlink   elastisitas dan hukum hooke
3. a. ppt hyperlink elastisitas dan hukum hookeIlham Mubarak
Β 
Laporan fisdas pesawat atwood
Laporan fisdas pesawat atwoodLaporan fisdas pesawat atwood
Laporan fisdas pesawat atwoodWidya arsy
Β 
PPT ELASTISITAS DAN HUKUM HOOKE KELAS XI.pptx
PPT ELASTISITAS DAN HUKUM HOOKE KELAS XI.pptxPPT ELASTISITAS DAN HUKUM HOOKE KELAS XI.pptx
PPT ELASTISITAS DAN HUKUM HOOKE KELAS XI.pptxmateripptgc
Β 
Gerak Harmonis Sederhana
Gerak Harmonis SederhanaGerak Harmonis Sederhana
Gerak Harmonis Sederhanaandikhalilgibran
Β 
Materi 6 Usaha dan Energi.ppt fisika dasar 1
Materi 6 Usaha dan Energi.ppt fisika dasar 1Materi 6 Usaha dan Energi.ppt fisika dasar 1
Materi 6 Usaha dan Energi.ppt fisika dasar 1JecksonMowata
Β 
Fisika gerak harmoni sederhana
Fisika gerak harmoni sederhanaFisika gerak harmoni sederhana
Fisika gerak harmoni sederhanaFirdha Afsari
Β 
Sifat zat mekanik
Sifat zat mekanikSifat zat mekanik
Sifat zat mekanikAlfi Yuliyanti
Β 
Gerak harmonis pegas
Gerak harmonis pegasGerak harmonis pegas
Gerak harmonis pegasKLOTILDAJENIRITA
Β 
Rangkumanipafisikasmp
RangkumanipafisikasmpRangkumanipafisikasmp
RangkumanipafisikasmpABI Fadly
Β 
jbptunikompp-gdl-usepmohama-19431-10-usahada-i.ppt
jbptunikompp-gdl-usepmohama-19431-10-usahada-i.pptjbptunikompp-gdl-usepmohama-19431-10-usahada-i.ppt
jbptunikompp-gdl-usepmohama-19431-10-usahada-i.pptsardiantidwitirta
Β 
jbptunikompp-gdl-usepmohama-19431-10-usahada-i.ppt
jbptunikompp-gdl-usepmohama-19431-10-usahada-i.pptjbptunikompp-gdl-usepmohama-19431-10-usahada-i.ppt
jbptunikompp-gdl-usepmohama-19431-10-usahada-i.pptssusere86fd2
Β 

Similar to Hukum hock (20)

Gerak harmonik sederhana pada pegas
Gerak harmonik sederhana pada pegasGerak harmonik sederhana pada pegas
Gerak harmonik sederhana pada pegas
Β 
Laporan praktikum fisika i
Laporan praktikum fisika iLaporan praktikum fisika i
Laporan praktikum fisika i
Β 
Bahan ajar pegas
Bahan ajar pegasBahan ajar pegas
Bahan ajar pegas
Β 
Laporan praktikum ghs bandul sederhana
Laporan praktikum ghs bandul sederhanaLaporan praktikum ghs bandul sederhana
Laporan praktikum ghs bandul sederhana
Β 
Laporan Praktikum Elastisitas
Laporan Praktikum ElastisitasLaporan Praktikum Elastisitas
Laporan Praktikum Elastisitas
Β 
Materi presentasi fisika hukum hook 2
Materi  presentasi fisika   hukum hook 2Materi  presentasi fisika   hukum hook 2
Materi presentasi fisika hukum hook 2
Β 
Laporan praktikum fisika Hukum Hooke
Laporan praktikum fisika Hukum HookeLaporan praktikum fisika Hukum Hooke
Laporan praktikum fisika Hukum Hooke
Β 
Hukum Hooke dan Ayunan Sederhana
Hukum Hooke dan Ayunan SederhanaHukum Hooke dan Ayunan Sederhana
Hukum Hooke dan Ayunan Sederhana
Β 
3. a. ppt hyperlink elastisitas dan hukum hooke
3. a. ppt hyperlink   elastisitas dan hukum hooke3. a. ppt hyperlink   elastisitas dan hukum hooke
3. a. ppt hyperlink elastisitas dan hukum hooke
Β 
Laporan fisdas pesawat atwood
Laporan fisdas pesawat atwoodLaporan fisdas pesawat atwood
Laporan fisdas pesawat atwood
Β 
PPT ELASTISITAS DAN HUKUM HOOKE KELAS XI.pptx
PPT ELASTISITAS DAN HUKUM HOOKE KELAS XI.pptxPPT ELASTISITAS DAN HUKUM HOOKE KELAS XI.pptx
PPT ELASTISITAS DAN HUKUM HOOKE KELAS XI.pptx
Β 
Gerak Harmonis Sederhana
Gerak Harmonis SederhanaGerak Harmonis Sederhana
Gerak Harmonis Sederhana
Β 
Materi 6 Usaha dan Energi.ppt fisika dasar 1
Materi 6 Usaha dan Energi.ppt fisika dasar 1Materi 6 Usaha dan Energi.ppt fisika dasar 1
Materi 6 Usaha dan Energi.ppt fisika dasar 1
Β 
Fisika gerak harmoni sederhana
Fisika gerak harmoni sederhanaFisika gerak harmoni sederhana
Fisika gerak harmoni sederhana
Β 
Sifat zat mekanik
Sifat zat mekanikSifat zat mekanik
Sifat zat mekanik
Β 
Gerak harmonis pegas
Gerak harmonis pegasGerak harmonis pegas
Gerak harmonis pegas
Β 
upload yang pertama...
upload yang pertama...upload yang pertama...
upload yang pertama...
Β 
Rangkumanipafisikasmp
RangkumanipafisikasmpRangkumanipafisikasmp
Rangkumanipafisikasmp
Β 
jbptunikompp-gdl-usepmohama-19431-10-usahada-i.ppt
jbptunikompp-gdl-usepmohama-19431-10-usahada-i.pptjbptunikompp-gdl-usepmohama-19431-10-usahada-i.ppt
jbptunikompp-gdl-usepmohama-19431-10-usahada-i.ppt
Β 
jbptunikompp-gdl-usepmohama-19431-10-usahada-i.ppt
jbptunikompp-gdl-usepmohama-19431-10-usahada-i.pptjbptunikompp-gdl-usepmohama-19431-10-usahada-i.ppt
jbptunikompp-gdl-usepmohama-19431-10-usahada-i.ppt
Β 

More from KLOTILDAJENIRITA

Percobaan pembiasan pada lensa cembbung
Percobaan pembiasan pada lensa cembbungPercobaan pembiasan pada lensa cembbung
Percobaan pembiasan pada lensa cembbungKLOTILDAJENIRITA
Β 
Percobaan gerak melingkar
Percobaan gerak melingkarPercobaan gerak melingkar
Percobaan gerak melingkarKLOTILDAJENIRITA
Β 
Percobaan gerak lurus beraturan
Percobaan gerak lurus beraturanPercobaan gerak lurus beraturan
Percobaan gerak lurus beraturanKLOTILDAJENIRITA
Β 
Percobaan gerak jatuh bebas
Percobaan gerak jatuh bebasPercobaan gerak jatuh bebas
Percobaan gerak jatuh bebasKLOTILDAJENIRITA
Β 
Percobaan asas black (kalorimeter)
Percobaan asas black (kalorimeter)Percobaan asas black (kalorimeter)
Percobaan asas black (kalorimeter)KLOTILDAJENIRITA
Β 
Percobaan pemantulan cermin cekung
Percobaan pemantulan cermin cekungPercobaan pemantulan cermin cekung
Percobaan pemantulan cermin cekungKLOTILDAJENIRITA
Β 
Momen gaya pada benda tidak salig sejajar
Momen gaya pada benda tidak salig sejajarMomen gaya pada benda tidak salig sejajar
Momen gaya pada benda tidak salig sejajarKLOTILDAJENIRITA
Β 
Massa jenis zat cair
Massa jenis zat cairMassa jenis zat cair
Massa jenis zat cairKLOTILDAJENIRITA
Β 
Rpp perpindahan kalor
Rpp perpindahan kalorRpp perpindahan kalor
Rpp perpindahan kalorKLOTILDAJENIRITA
Β 

More from KLOTILDAJENIRITA (16)

Percobaan pembiasan pada lensa cembbung
Percobaan pembiasan pada lensa cembbungPercobaan pembiasan pada lensa cembbung
Percobaan pembiasan pada lensa cembbung
Β 
Percobaan gerak melingkar
Percobaan gerak melingkarPercobaan gerak melingkar
Percobaan gerak melingkar
Β 
Percobaan gerak lurus beraturan
Percobaan gerak lurus beraturanPercobaan gerak lurus beraturan
Percobaan gerak lurus beraturan
Β 
Percobaan gerak jatuh bebas
Percobaan gerak jatuh bebasPercobaan gerak jatuh bebas
Percobaan gerak jatuh bebas
Β 
Percobaan asas black (kalorimeter)
Percobaan asas black (kalorimeter)Percobaan asas black (kalorimeter)
Percobaan asas black (kalorimeter)
Β 
Pemuaian
PemuaianPemuaian
Pemuaian
Β 
Percobaan pemantulan cermin cekung
Percobaan pemantulan cermin cekungPercobaan pemantulan cermin cekung
Percobaan pemantulan cermin cekung
Β 
Pesawat sederhana
Pesawat sederhanaPesawat sederhana
Pesawat sederhana
Β 
Penjumlahan vektor
Penjumlahan vektorPenjumlahan vektor
Penjumlahan vektor
Β 
Momen gaya pada benda tidak salig sejajar
Momen gaya pada benda tidak salig sejajarMomen gaya pada benda tidak salig sejajar
Momen gaya pada benda tidak salig sejajar
Β 
Massa jenis zat cair
Massa jenis zat cairMassa jenis zat cair
Massa jenis zat cair
Β 
Gaya gesek copy
Gaya gesek   copyGaya gesek   copy
Gaya gesek copy
Β 
Tekanan hidrostatis
Tekanan hidrostatisTekanan hidrostatis
Tekanan hidrostatis
Β 
Rpp perpindahan kalor
Rpp perpindahan kalorRpp perpindahan kalor
Rpp perpindahan kalor
Β 
Rpp hukum newton
Rpp hukum newtonRpp hukum newton
Rpp hukum newton
Β 
Ppt
PptPpt
Ppt
Β 

Recently uploaded

demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
Β 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
Β 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
Β 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
Β 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
Β 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
Β 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
Β 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
Β 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
Β 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
Β 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
Β 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
Β 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
Β 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
Β 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
Β 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
Β 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
Β 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
Β 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
Β 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
Β 

Recently uploaded (20)

demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
Β 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Β 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
Β 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Β 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
Β 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Β 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Β 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Β 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
Β 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
Β 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Β 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
Β 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Β 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Β 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
Β 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
Β 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
Β 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
Β 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
Β 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Β 

Hukum hock

  • 1. HUKUM HOOK DAN PENGUKURAN GAYA A. DASAR TEORI Hukum Hook menyatakan bahwa besar gaya berbanding lurus dengan pertambahan panjang pegas. Semakin besar gaya bekerja pada pegas, semakin besar pertambahan panjang pegas. Perbandingan anatara besar gaya terhadap pertambahan panjang pegas bernilai konsntan. Hukum Hook berlaku ketika gaya tidak melampaui batas elastisitas pegas.Hukum Hook dikemukakan oleh Rober Hook (1635-1703). Secara matematis, hubungan antara besar gaya yang bekerja dengan pertamabahan panjang pegas dapat dituliskan sebagai berikut: F = k.x Keterangan: F = gaya yang bekerja (N) k = konstanta pegas (N/m) x = perubahan panjang pegas m. Konstanta Pegas Pegas merupakan salah satu contoh benda elastis. Elasatis atau elastisitas adalah kemampuan sebuah benda untuk kembali kebentuk awalnya ketika gaya luar yang diberikan kepada benda tersebut dihilangkan. Modulus kelentingan adalah besaran yang melukiskan sifat- sifat kelentingan suatu bahan tertentu, tetapi tidak menunjukan secara langsung pengaruh gaya terhadap perubahan bentuk yang dialami oleh suatu batang, kabel, atau pegas yang dibuat dari bahan tertentu. Dengan persamaan: 𝐹 = π‘Œπ΄ πΏπ‘œ βˆ†πΏ (YA)/Lo dinyatakan sebagai konstanta tunggal K dan renggangan Ξ”L dinyatakan dengan x, maka F = k x
  • 2. Persamaan ini menyatakan bahwa bertambah panjangnya sebuah benda yang terenggang berbanding lurus dengan besar gaya yang menariknya. Pernyataan ini merupakan Hukum Hooke. Apabila pegas yang berbentuk sulur direnggang, perubahan bentuk kawat pegas tersebut merupakan gabungan antara tarikan, lenturan dan puntiran,tetapi pertambahan panjang pegas secara keseluruhan berbanding lurus dengan gaya yang menariknya. Artinya persamaan diatas tetap berlaku dengan konstanta perbandingan k bukan merupakan fungsi dari modulus kelentingan. Konstanta k disebut dengan konstanta gaya pegas atau koefisien kekakuan pegas. Satuannya adalah newton/m. Hukum Hooke menyatakan besarnya gaya yang mengakibatkan perubahan bentuk (panjang) pegas sebanding dengan perubahan panjang yang terjadi, asalkan batas kelentingannya tidak terlampaui. Gaya pemulihan merupakan gaya yang mengembalikan pegas (benda) ke bentuk semual ditentukan oleh: F = - k x Aplikasi Hukum Hooke Dalam pengaplikasian hukum Hooke sangat berkaitan erat dengan benda-benda yang prinsip kerjanya menggunakan pegas dan yang bersifat elastis. Prinsip hukum Hooke telah diterapkan pada beberapa benda-benda berikut: 1) Mikroskop yang berfungsi untuk melihat jasad-jasad renik yang sangat kecil yang tidak dapat dilihat oleh mata telanjang 2) Teleskop yang berfungsi untuk melihat benda-benda yang letaknya jauh agar tampak dekat, seperti benda di luar angkas 3) Alat pengukuran gravitasi bumi 4) Jam yang menggunakan peer sebagai pengatur waktu 5) Jam kasa atau Kronometer yang dimanfaatkan untuk menentukan garis atau kedudukan kapal yang ada di laut.
  • 3. B. ALAT PERCOBAAN NO Nama Alat Jumlah 1. Papan percobaan 1 2. Pegas Helik 1 3. Beban bercelah 3 4. Pengantung beban 1 5. Mistar 1 C. LANGKAH PERCOBAAN 1. Tetapkan titik acuan untuk dijadikan titik awal pengukuran pertambahan panjang pegas.Setelah itu menggunakan ujung bawah pegas yang digantung pada pegas atau ujung bawah beban yang digantung pada pegas, atau titik lain yang memudahkan dalam pengukuran. 2. Baca posisi titik acuan yang pilih dan mengukur pemuluran pegas dari titik ini!. Posisi ini ditetapkan sebagai posisi. 3. tambahkan satu beban 100 g beban yang kita inginkan ke penggantung beban dan baca posisi baru titik acuan. Posisi ini ditetapkan sebagai x. 4. Ulangi langkah ke-3 diatas sampai 3 kali percobaan, setiap kali percobaan tambahan beban 50 g pada penggantung beban. 5. Gunakan persamaan F = m.g (W = m.g) untuk menghitung gaya gravitasi yang diberikan setiap beban yang digunakan, gunakan nilai g = 9,8 m/detik2. 6. Gunakan data yang didapat untuk menghitung pertambahan panjang pegas (simpangan) Ax untuk masing-masing beban
  • 4. D.DATA PENGAMATAN E.ANALISIS DATA 1.Percobaan I Dik; π‘š1 =100 gβ†’0,1 kg G =9,8 m/ 𝑠2 π‘₯ π‘œ =19,8 cmβ†’0,019 m K =25 Dit: F, βˆ†x,k.....? Jawab! F =m.g =0,1 x 9,8 =0,98 N k =(x-π‘₯0) =0,05-0,019 =0,031 No Massa (kg) Gaya F (N) X (m) Simpangan Ξ”x = (x-xo)(m) k(N/m) 1. 0,1 0,98 0,05 0,031 31,61 2 . 0,15 1,47 0,08 0,061 24,09 3. 0.2 1,96 0,107 0,088 22,27
  • 5. Pertanyaan 1. Dari grafik diatas, tentukan perpanjangan pegas jika diberikan gaya sebesar 5 N. Bagaiman pula perpanjangan pegas jika gaya yang bekerja adalah 10 N? Tandai posisi posisi pada grafik yang didapatkan diatas Jawaban: F =k.x 5 N = 1 . k X = 5 m F = k . X 10 N = 1 . x x = 10 m 2. Bagaimana cara Anda untuk mengkalibrasikan untuk pengukuran gaya? Jawab: Gaya adalah istilah fisika yang didefinisikan sebagai suatu pengaruh yang menyebabkan benda mengubah kelajuan atau arah gerakan atau rotasinya. Gaya dapat mempercepat benda dengan menarik atau mendorong. Hubungan antara gaya, massa, dan percepatan didefinisikan oleh Issac Newton dalam hukum Newton 2, yang menyatakan bahwa gaya sebuah benda adalah hasil perkalian massa dan percepatannya.Cara mengukur gaya (1) Pahami hubungan antara gaya, massa, dan percepatan. Gaya sebuah benda hanyalah hasil perkalian massa dan percepatannya. Hubungan ini dapat didefinisikan dengan rumus berikut: Gaya = Massa x Percepatan. Berikut adalah beberapa hal lain yang perlu diperhatikan saat mengukur gaya:Satuan standar untuk massa adalah kilogram (kg), Satuan standar untuk percepatan adalah m/s2, danSatuan standar untuk gaya adalah newton (N). Newton merupakan satuan turunan. 1N = 1 kg x 1m/s2. (2) Ukurlah massa benda yang diberikan. Massa sebuah benda adalah banyaknya zat yang terkandung di dalamnya. Massa sebuah benda tidak pernah berubah, tidak peduli berada di planet manapun; sedangkan berat berubah-ubah bergantung pada gaya tarik gravitasi. (3) Ukurlah percepatan benda. Dalam fisika, percepatan
  • 6. didefinisikan sebagai perubahan kecepatan, yang didefinisikan sebagai kelajuan dalam arah tertentu, setiap satuan waktu. Selain dipercepat, percepatan juga dapat didefinisikan sebagai perlambatan atau berubah arah. D. HASIL PENGAMATAN No Massa (kg) Gaya F (N) x (m) Simpangan Ξ”x =(x-xo)(m) 1 0,15 kg 1,47 N 0,095 Γ— 10-2 m 0,03m 2 0,2 kg 0,13 N 0,065 m 0,065 m 3 0,25 kg 2,5 N 0,16 m 0,095 m No Konstanta percobaan Konstanta Teori Kesalahan relatif 1 49 1 48,98 % 2 30,15 1 30,12 % 3 26,32 1 25,32 %
  • 7. F.ANALISIS DATA a. Percobaan 1 Diket : m : 150 gram = 0,15 kg x : 9,5 cm = 0,095 m π‘₯0 : 6,5 cm = 0,065 m Dit : K.....? Jawab : ο‚· f : - k. βˆ† π‘₯ ο‚· f : m.g : 0,15 kg . 9,8 m/𝑠2 : 1,47 kg m/𝑠2 ο‚· βˆ† π‘₯ : x-π‘₯0 : 0,095- 0,065 : 0,03 m ο‚· K : 𝐹 βˆ†π‘‹ : 1,47 π‘˜π‘” π‘š/𝑠2 0,03 π‘š : 49 N ο‚· kesalahan relatif = β„Žπ‘Žπ‘ π‘–π‘™ π‘π‘’π‘Ÿπ‘π‘œπ‘π‘Žπ‘Žπ‘›βˆ’β„Žπ‘Žπ‘ π‘–π‘™ π‘‘π‘’π‘œπ‘Ÿπ‘– β„Žπ‘Žπ‘ π‘–π‘™ π‘π‘’π‘Ÿπ‘π‘œπ‘π‘Žπ‘Žπ‘› Γ— 100 % = 49βˆ’1 49 Γ— 100% = 48,98 % b. PERCOBAN 11 Diket :
  • 8. m : 250 gram = 0,15 kg x : 13 cm = 0,13 m π‘₯0 : 6,5 cm = 0,065 m Dit : K.....? Jawab : K : 𝐹 βˆ†π‘‹ ο‚· f : m.g : 0,2 kg . 9,8 m/𝑠2 :1,96 kg m/𝑠2 ο‚· βˆ† π‘₯ : x-π‘₯0 : 0,13- 0,065 : 0,065 m ο‚·K : 𝐹 βˆ†π‘‹ : 1,96 0,065 :30,15 N ο‚· kesalahan relatif = β„Žπ‘Žπ‘ π‘–π‘™ π‘π‘’π‘Ÿπ‘π‘œπ‘π‘Žπ‘Žπ‘›βˆ’β„Žπ‘Žπ‘ π‘–π‘™ π‘‘π‘’π‘œπ‘Ÿπ‘– β„Žπ‘Žπ‘ π‘–π‘™ π‘π‘’π‘Ÿπ‘π‘œπ‘π‘Žπ‘Žπ‘› Γ— 100 % = 30,15βˆ’1 30,15 Γ— 100% = 30,12 % c. Percoban 111 Diket : m : 250 gram = 0,25 kg
  • 9. x : 16 cm = 0,16 m π‘₯0 : 6,5cm = 0,065 m Dit : K.....? Jawab : K : 𝐹 βˆ†π‘‹ ο‚· f : m.g : 0,25 kg . 9,8 m/𝑠2 :2,5 kg m/𝑠2 ο‚· βˆ† π‘₯ : x-π‘₯0 : 0,16- 0,065 : 0,095m ο‚· K : 𝐹 βˆ†π‘‹ : 2,5 0,095 :26,32 N ο‚· kesalahan relatif = β„Žπ‘Žπ‘ π‘–π‘™ π‘π‘’π‘Ÿπ‘π‘œπ‘π‘Žπ‘Žπ‘›βˆ’β„Žπ‘Žπ‘ π‘–π‘™ π‘‘π‘’π‘œπ‘Ÿπ‘– β„Žπ‘Žπ‘ π‘–π‘™ π‘π‘’π‘Ÿπ‘π‘œπ‘π‘Žπ‘Žπ‘› Γ— 100 % = 26,32βˆ’1 26,32 Γ— 100% = 25,32 % G. PEMBAHASAN
  • 10. Dari percobaan satu sampai tiga bahwa semakin besar gaya yang kita berikan maka nilai konstanta pegas berkurang. Dimana gaya di pengaruh oleh massa benda, yang didukung oleh rumus hukum 11 newton f:m.g. dengan massa berturut 150g,200g,250g dan panjangnya 9,5 m,13 m dan 16 m. Didukung oleh teori Rober Hooke dengan persamaan F = k.x dan gaya pemulihan merupakan gaya yang mengembalikan pegas (benda) ke bentuk semual ditentukan oleh: F = - k x Sehinga memperoleh rumus seperti di bawah ini : K : 𝐹 βˆ†π‘‹ Dari percobaan yang dilakukan denga menggunakan rumus di atas sehingga memperoleh nilai konstanta pegas berturut 49 N, 30,15 N, 26,32 N KESIMPULAN Dari percobaan yang telah dilakuan bahwa, semakin besar gaya yang diberikan nilai konstanta pegas berkurang, dimana gaya dipengaruhi oleh massa benda, dan semakin berat massa benda maka panjang pegas semakin bertambah. SARAN Ada baiknya ketika melakukan praktikum alat percobaan harus lengkap, supaya praktikum berjalan dengan lancar.
  • 11. DAFTAR PUSTAKA Giancoli, D.2007.Fisika. Jakarta; Erlangga Hallyday.2005,fisika dasar. Jakarta : Erlangga
  • 12. .