Dokumen tersebut membahas pengembangan program pembelajaran matematika untuk SD tingkat rendah yang mencakup pengenalan angka, bilangan, dan pecahan. Topik utama yang diajarkan antara lain mengenal dan membaca angka 0-10, membilang dan mengurutkan bilangan, mengubah antara pecahan biasa dan campuran, serta memecahkan masalah yang melibatkan pecahan sederhana.
3. “PENGENALAN ANGKA”
B. Mengenal Angka dengan benda-benda sekitar
misalnya :
Angka 0 menyerupai bola
Angka 1 menyerupai seruling
Angka 2 menyerupai angsa, dst
5. ‘’BILANGAN’’
1. Membilang banyak benda
Mengenal bilangan sampai 100
Contoh : siswa diminta untuk menghitung banyaknya meja
dan kursi yang berada didalam kelas
Siswa menghitung berapa banyak teman mereka yang
berada dalam kelas
Membaca dan menulis lambang bilangan
Contoh : 21 dibaca dua puluh satu
30 dibaca tiga puluh
35 dibaca tiga puluh lima
6. ‘’BILANGAN’’
2. Mengurutkan banyak benda
A. Membandingkan banyak benda
Membandingkan banyaknya jumlah siswa laki-laki dan jumlah
siswa perempuan
Contoh :
jumlah siswa laki-laki 17 dan jumlah siswa perempuan 22 jadi
jumlah siswa laki-laki kurang dari jumlah siswa
perempuan,sedangkan jumlah siswa perempuan lebih dari
jumlah siswa laki-laki (17 kurang dari 22 dan 22 lebih dari 17)
7. ‘’BILANGAN’’
B. Mengurutkan banyak benda
Mengurutkan bilangan dari yang terkecilhingga yang
terbesar atau sebaliknya
Contoh :
Menuliskan lambang bilangan secara acak dan siswa
mampu menuliskannya dari yang terkecil hingga yang
terbesar atau sebaliknya
8. ‘’BILANGAN’’
3. Menentukan nilai tempat puluhan dan satuan
A. Mengenal nilai tempat
Menentukan mana yang termasuk nilai tempat
puluhan dan mana yang menempati nilai satuan
Contoh :25
jadi 2 menempati nilai puluhan dan 5
menempati
nilai satuan
B. Menuliskan bentuk panjang suatu bilangan
Contoh :71 = 7 puluhan + 1 satuan
93 = 9 puluhan + 3 satuan
9. ‘’BILANGAN’’
4. Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan dua
angka
A. Menjumlahkan dua bilangan
Contoh : 30+5=35
63+7=70
B. Menjumlahkan bilangan kelipatan 10
Contoh : 30+20=50
Agar siswa mudah dalam melakukan penghitungan maka yang
dijumlahkan angka yang depan saja kemudian tambahkan nol
pada hasilnya
3+2=5 kemudian tambahkan nol pada hasilnya jadi 50
10. ‘’BILANGAN’’
C. Menyelesaikan soal cerita penjumlahan
Contoh : budi diperintah ibu membeli telur sebanyak 12
butir telur, kemudian diperintah lagi membeli 15 butir
telur, berapa butir telur yang dibeli budi semuanya?
Jawab : 12 butir (pembelian pertama)
15 butir (pembelian kedua)
Jadi banyak telur yang dibeli budi 12 + 15 =27 butir telur
11. “PECAHAN”
Kata Pecahan yang berasal dari bahasa latin
Fractio yang berarti memecah menjadi bagian-bagian
yang lebih kecil.Penulisan lambang pecahan meliputi
2 bagian yaitu pembilang dan penyebut yang
dipisahkan oleh garis lurus (-) atau garis miring (/).
Pecahan merupakan bagian dari bilangan rasional
yang ditulis dengan bentuk a/b dimana merupakan
bilanganbulat dan b tidak samadengan 0. Contoh : ½
, , dan 5/6.
12. “PECAHAN”
Secara simbolik pecahan dapat dinyatakan
sebagai beberapa bentuk :
1. Pecahan Biasa
Pecahan biasa adalah pecahan yang terdiri dari
pembilang dan penyebut. Pecahan jenis ini
pembilangnya lebih kecil daripada penyebutnya.
Bilangan yang di atas adalah pembilang dan yang di
bawah adalah penyebut.
14. “PECAHAN”
2. Pecahan Campuran
Pecahan campuran merupakan pecahan yang terdiri
dari bilangan bulat dan pecahan biasa karena
pembilangnya lebih besar dari penyebutnya.
16. “PECAHAN”
4. Pecahan Persen
Pecahan persen merupakan pecahan yang
menggunakan lambang % yang berarti perseratus.
5% = lima perseratus, 30% = tiga puluh perseratus,
75% = tujuh puluh lima perseratus.
17. “PECAHAN”
A. Mengubah pecahan biasa menjadi
pecahan campuran
Untuk mengubah pecahan biasa menjadi
pecahan campuran kita harus mencari hasil
kelipatan dari bilangan penyebut yang
mendekati angka pembilang. Disini saya
berikan contoh yang paling mudah. Misal
mengubah pecahan 7/3 maka kita harus
mencari dulu kelipatan dari angka 3 yang
mendekati 7 tetapi tidak boleh lebih dari 7.
Kelipatan 3 yang terdekat dengan 7 adalah
6. Angka 1 adalah sisa pengurangan 7
dengan 6.
19. “PECAHAN”
B. Mengubah pecahan campuran
menjadi pecahan biasa
Seperti yang sudah dijelaskan di atas tadi,
bahwa pecahan campuran adalah pecahan
biasa yang pembilangnya lebih besar dari
penyebutnya. Karena pembilangnya lebih besar
daripada penyebutnya maka pecahan jenis ini
terdiri dari bilangan bulat dan pecahan biasa
yang merupakan hasil pembagian bersisa antara
pembilang dan penyebut.Nah, untuk
mengembalikan pecahan campuran menjadi
pecahan biasa caranya bilangan bulat x
penyebut + pembilang = pembilang,
penyebutnya tetapB.
21. “PECAHAN”
B.Pemecahan Masalah yang Melibatkan Pecahan
Sederhana
Contoh 1 :
Rani mempunyai tali yang panjangnya 1 meter. Rani
memotong tali itu menjadi 2 bagian yang sama panjang.
Berapa meter panjang setiap tali Rani?
Jawab:
1 : 2 = 1/2
Jadi, panjang setiap tali rani adalah 1/2 meter.