SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
Download to read offline
Number Teory
1. Hitunglah hasil dari
Jawab :
dapat diubah menjadi ( )( ) dapat
diubah menjadi ( )( ) , dan seterusnya.
Sehingga bentuk tersebut dapat diubah menjadi :
, atau
( )
( )
2. Manakah yang merupakan bilangan prima ?
Jawab :
( ) ⟾ bukan prima (bisa dibagi 11)
( ) ⟾ bukan prima (bisa dibagi 7)
( ) ⟾ bukan prima (bisa dibagi 5)
( ) ⟾ bukan prima (bisa dibagi 3)
( ) ⟾ prima
3. Berapa digit satuan dari
Jawab :
Karena yang diminta hanya angka satuanya saja, maka kita cukup hanya
memperhatikan angka terakhir dari
Jika kita urutkan mulai dari dan seterusnya, maka kita akan
dapatkan pola angka satuanya sebagai berikut :
dengan pola yang berulang
Dan jika kita tambahkan dengan , maka kita dapatkan pola angka satuan
sebagai berikut :
dengan pola pengulangan angka
Yang artinya untuk pangkat yang tepat habis dibagi , maka angka
satuannya , jika bersisa , maka angka satuannya , jika bersisa , maka
angka satuanya , dan jika bersisa , maka angka satuanya
Dan karena pangkatnya , serta , maka angka
terakhirnya adalah
4. Tentukan sisa pembagian oleh
Jawab :
Karena dibagi , maka sisa pembagiannya adalah angka satuan dari
bilangan tersebut. Dan untuk mendapatkan angka satuannya, kita cukup dengan
memperhatikan angka satuan dari .
Untuk itu perhatikan pola angka satuan dari , , , , sebagai
berikut :
dengan pola pengulangan
Karena bersisa maka sebagaimana pada pembahasan soal
nomor 5 di atas, kita dapatkan angka satuannya adalah
Berarti sisa pembagianya adalah
5. Koefisien dari pada ekspansi
( ) ( ) ( ) ( )
adalah ...
Jawab :
Maka koefisien adalah ( ) ( ) ( ) ( ).
( ) ( ) ( ) ( )
( ) ( ) ( ) ( )
Rumus
( ) ( ) ( ) ( ) ( )
Bukti (dengan induksi matematika) :
 Jika
( ) ( )
 Andaikan benar untuk
( ) ( ) ( ) ( ) ( )
( ) ( ) ( ) ( ) ( )
( ) ( ) ( )
Terbukti benar untuk
Maka ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )
 Jadi, koefisien pada ekspansi tersebut adalah ( )
Algebra
1. Misalkan dan bilangan prima. Jika diketahui
persamaan – mempunyai akar-akar bilangan bulat,
maka nilai adalah ...
Jawab :
–
( )
Maka
• Jika
yang tidak mungkin terpenuhi kesamaan sebab dan
prima.
• Jika
Dua bilangan prima berselisih hanya dan .
∴ Jadi, .
2. Diketahui adalah dua bilangan bulat berbeda yang merupakan akar-
akar dari persamaan kuadrat . Jika dan
adalah bilangan-bilangan prima, maka nilai terbesar yang mungkin dari
adalah ...
Jawab :
memiliki akar-akar .
( )
( ) ( ) ( )( )
Karena maka salah satu sama dengan . Tanpa
mengurangi keumuman misalkan .
Maka
merupakan bilangan prima.
Jika ganjil maka prima genap yang hanya dicapai jika
. Tetapi juga harus prima. Maka tidak ada ganjil yang memenuhi.
Jika genap maka yang memenuhi bilangan prima.
Maka
∴ Jadi, .
3.Jika maka
Jawab :
Diketahui . Maka
√ √
√
( )
√ √( )
√
4.
Jawab :
Bilangan itu merupakan bilangan rasional.
Bilangan rasional adalah bilangan yang dapat dinyatakan dalam bentuk;
mengubah dalam bentuk pecahan desimal dengan melakukan pembagian
konvensional.
Tampak bilangan 20 merupakan bilangan pertama yang dibagi, jadi angka-angka
hasil pembagiannya akan berulang seperti angka-angka semula.
Jadi, 2013 : 7000 = 0,2875714 2875714 …
Perhatikan bentuk pecahan desimal, berulang setiap 7 digit dengan angka
dibelakang koma yaitu 2875714.
7 x 287 = 2009, dan 2013 – 2009 = 4 dengan demikian 2013 : 7 bersisa 4.
Jadi, bilangan ke- 2013 dibelakang koma dari pecahan desimal 2013 : 7000 adalah
urutan ke-4 di belakang tanda koma dari 0, 2875714 yaitu 5
5. Diberikan angka yang disusun sebagai berikut: 987654321. Berapa banyak
tanda operasi penjumlahan harus disisipkan di antara angka-angka tersebut agar
menghasilkan jumlah 99?
Jawab:
Jumlah bilangan dari 1 s.d. 9 adalah 45, dengan demikian untuk
memperoleh jumlah 99, harus memuat satu bilangan puluhan lebih dari 45 yang
memungkinkan.
Yaitu 9 + 8 + 7 + 65 + 4 + 3 + 2 + 1 = 99
Jadi, sebanyak 7 tanda “+” yang disisipkan.
Probability
1. Peluang seorang anak terkena suatu penyakit adalah 0,15 . Jumlah anak
dari 1000 anak yang diperkirakan tidak terkena penyakit itu adalah …..
Jawab :
D1 : A = kejadian seorang anak terkena suatu penyakit
N = 1000
D2 : fh(A) ….. ?
D3 :
P(seorang anak terkena suatu penyakit) = 0,15
P( seorang anak tidak terkena suatu penyakit ) = 1 – P(seorang anak terkena
penyakit)
= 1 – 0,15
= 0,85
Fh(A) = p(A) x N
= 0,85 x 1000
= 850
Jadi , anak yang diperkirakan tidak terkena penyakit adalah 850 orang
2. Sebuah tas berisi 5 bola merah dan beberapa bola biru, sebuah bola
diambil secara acak dari tas. Jika peluang terambil sebuah bola biru sama
dengan dua kali peluang terambil sebuah bola merah. Berapa banyak bola
biru yang terdapat dalam tas.
Jawab :
n(S) = 5 + x
A = kejadian terambil 1 bola merah, maka n(A) =5
B = kejadian terambil 1 bola biru, sehingga n(B) = x
, karena P(B)= 2 P(A), maka kita peroleh:
.
.
x = 10. Jadi banyaknya bola biru yang ada di dalam tas ada 10 buah.
3. Sebuah kantong berisi 100 kartu yang diberi nomor 2 sampai dengan 101.
Sebuah kartu diambil secara acak dari kantong itu. Tentukan peluang
terambil kartu yang merupakan bilangan kuadrat ?
Jawab :
n(S) = 100
A = kejadian terambil kartu bilangan kuadrat
= {4,9,16,25,36,49,64,81,100}
n(A)= 9
Sehingga p(A) = n(A)/n(S)= 9/100
4. Sepuluh kesebelasan akan mengadakan kompetisi. Setiap kesebelasan
bertanding satu kali dengan masing-masing kesebelasan. Banyaknya
sejuruh pertandingan adalah ...
Jawab :
Banyak seluruh pertandingan = 9!
= 9+8+7+6+5+4+3+2+1
= 45
5. Kartu diberi nomor 1,2,3,….16,17. dimasukkan dalam sebuah kotak. Sebuah
kartu diambil dari kotak secara acak. Tentukan peluang terambil kartu bernomor
yang habis dibagi 2 dan 3.
Jawab :
n(S) = 17
diantara Bilangan 1 sampai dengan 17 yang merupakan bilangan habis dibagi 2
dan 3 adalah 6 dan 12
sehingga n(A) = 2
JAdi p(A) = n(A)/n(S) = 2 / 17
Geometri
1.Sebuah silinder tegak diletakkan di dalam kubus ABCD.EFGH dengan panjang
sisi kubus 2 m. Selanjutnya silinder dipancung oleh bidang miring yang melalui
titik A, B, dan T dimana T adalah titik perpotongan diagonal bidang CDHG.
Volume terbesar silinder terpancung ini adalah..
JAWAB:
Volum prisma tegak ADI.BCJ = 1/2 x AD x ID x AB = 1/2 x 2 x 1 x 2 = 2 m3
2. ABCD adalah persegi dgn panjang sisi 7 cm. Dari setiap titik sudutnya
dibentuk 1/4 lingkaran. Misal jika titik A pusat ingkaran,ditarik busur dari B ke D
sehingga terbentuk 1/4 lingkaran ABD. Begitu pula dgn titik B,C dan D sehingga
ABD=BAC=CBD=DAC. Pertanyaannya berapakah luas daerah berwarna merah
tersebut?
Jawab :
Luas Juring CEB = x + y + Luas Tembereng CDE
x + y = Lua Juring CEB – Luas Tembereng CDE
3. Selisih luas permukaan bola berjari-jari 9 cm dan 5 cm dengan π = 22/7
adalah…
Jawab :
L = 4 πr2
Maka selisih yang berjari-jari 9 dan 5 adalah
= (4 x 22/7 x 81) – (4 x 22/7 x 25)
= ( 1018 ) – ( 314 )
= 704
4.
Jika panjang BC = CD = 8 cm dan DE = 9 cm, panjang AD adalah
Jawab :
AD = 22
CDAC  = 22
8)89((  = 15 cm
5. Suatu bandul timah dibentuk dari kerucut dan setengah bola dengan jari-jari 21
cm. Jari-jari alas kerucut 21 cm dan tingginya 28 cm. Maka volume bandul timah
itu adalah ...
Jawab :
Volume bandul = Volum Kerucut + Volum ½ bola
V kerucut = 1/3 πr2
t
= 1/3 x 22/7 x 21x21x 28
= 22 x 3 x7 x 28
= 12936
V ½ Bola = 2/3 πr3
= 2/3 x 22/7 x 21 x21 x21
= 2 x 7 x22 x 3 x 21
= 19404
Jadi volum bandul = 12936 +19404
= 32.340
E
A CB
F
D
E
A B C
D

More Related Content

What's hot

Soal barisan dan deret smpn 1 moyo utara sumbawa ntb
Soal barisan dan deret smpn 1 moyo utara sumbawa ntbSoal barisan dan deret smpn 1 moyo utara sumbawa ntb
Soal barisan dan deret smpn 1 moyo utara sumbawa ntbRizki Gaul
 
Soal soal peluang
Soal soal peluangSoal soal peluang
Soal soal peluangDavisio
 
Berapa jumlah segitiga
Berapa jumlah segitigaBerapa jumlah segitiga
Berapa jumlah segitigaradar radius
 
berapa Jumlah segitiga part 2
berapa Jumlah segitiga part 2berapa Jumlah segitiga part 2
berapa Jumlah segitiga part 2radar radius
 
Pembahasan contoh soal peluang
Pembahasan contoh soal peluangPembahasan contoh soal peluang
Pembahasan contoh soal peluangRina Anggraini
 
POLA BILANGAN DENGAN PEMANFAATAN ICT
POLA BILANGAN DENGAN PEMANFAATAN ICTPOLA BILANGAN DENGAN PEMANFAATAN ICT
POLA BILANGAN DENGAN PEMANFAATAN ICTFitriApri_Nz
 
Bilangan bulat
Bilangan bulatBilangan bulat
Bilangan bulatjefri11
 
Penjumlahan deret v1
Penjumlahan deret v1Penjumlahan deret v1
Penjumlahan deret v1Khuria Amila
 
Soal dan Pembahasan OSN Matematika SMP Tingkat Provinsi 2018
Soal dan Pembahasan OSN Matematika SMP Tingkat Provinsi 2018Soal dan Pembahasan OSN Matematika SMP Tingkat Provinsi 2018
Soal dan Pembahasan OSN Matematika SMP Tingkat Provinsi 2018Mathematics Sport
 
Pembahasan soal osn guru matematika smp 2015 (m2suidhat.blogspot.com)
Pembahasan soal osn guru matematika smp 2015 (m2suidhat.blogspot.com)Pembahasan soal osn guru matematika smp 2015 (m2suidhat.blogspot.com)
Pembahasan soal osn guru matematika smp 2015 (m2suidhat.blogspot.com)Sholeh Ahmad
 
Matematika Diskrit - 08 kombinatorial - 03
Matematika Diskrit - 08 kombinatorial - 03Matematika Diskrit - 08 kombinatorial - 03
Matematika Diskrit - 08 kombinatorial - 03KuliahKita
 
Pemantapan un mat jelang un 2014
Pemantapan un mat  jelang un 2014Pemantapan un mat  jelang un 2014
Pemantapan un mat jelang un 2014Wayan Sudiarta
 

What's hot (17)

Soal barisan dan deret smpn 1 moyo utara sumbawa ntb
Soal barisan dan deret smpn 1 moyo utara sumbawa ntbSoal barisan dan deret smpn 1 moyo utara sumbawa ntb
Soal barisan dan deret smpn 1 moyo utara sumbawa ntb
 
Soal soal peluang
Soal soal peluangSoal soal peluang
Soal soal peluang
 
Pola bilangan
Pola bilanganPola bilangan
Pola bilangan
 
Pola bilangan
Pola bilanganPola bilangan
Pola bilangan
 
Berapa jumlah segitiga
Berapa jumlah segitigaBerapa jumlah segitiga
Berapa jumlah segitiga
 
Pola bilangan
Pola bilanganPola bilangan
Pola bilangan
 
Stat d3 7
Stat d3 7Stat d3 7
Stat d3 7
 
berapa Jumlah segitiga part 2
berapa Jumlah segitiga part 2berapa Jumlah segitiga part 2
berapa Jumlah segitiga part 2
 
Pembahasan contoh soal peluang
Pembahasan contoh soal peluangPembahasan contoh soal peluang
Pembahasan contoh soal peluang
 
Matematika
MatematikaMatematika
Matematika
 
POLA BILANGAN DENGAN PEMANFAATAN ICT
POLA BILANGAN DENGAN PEMANFAATAN ICTPOLA BILANGAN DENGAN PEMANFAATAN ICT
POLA BILANGAN DENGAN PEMANFAATAN ICT
 
Bilangan bulat
Bilangan bulatBilangan bulat
Bilangan bulat
 
Penjumlahan deret v1
Penjumlahan deret v1Penjumlahan deret v1
Penjumlahan deret v1
 
Soal dan Pembahasan OSN Matematika SMP Tingkat Provinsi 2018
Soal dan Pembahasan OSN Matematika SMP Tingkat Provinsi 2018Soal dan Pembahasan OSN Matematika SMP Tingkat Provinsi 2018
Soal dan Pembahasan OSN Matematika SMP Tingkat Provinsi 2018
 
Pembahasan soal osn guru matematika smp 2015 (m2suidhat.blogspot.com)
Pembahasan soal osn guru matematika smp 2015 (m2suidhat.blogspot.com)Pembahasan soal osn guru matematika smp 2015 (m2suidhat.blogspot.com)
Pembahasan soal osn guru matematika smp 2015 (m2suidhat.blogspot.com)
 
Matematika Diskrit - 08 kombinatorial - 03
Matematika Diskrit - 08 kombinatorial - 03Matematika Diskrit - 08 kombinatorial - 03
Matematika Diskrit - 08 kombinatorial - 03
 
Pemantapan un mat jelang un 2014
Pemantapan un mat  jelang un 2014Pemantapan un mat  jelang un 2014
Pemantapan un mat jelang un 2014
 

Similar to Number Teory dan Algebra

Latihan olimpiade
Latihan olimpiadeLatihan olimpiade
Latihan olimpiadeErni Gusti
 
Soal dan pembahasan osn matematika 2012 bagian a isian singkat tingkat provinsi
Soal dan pembahasan osn matematika 2012 bagian a isian singkat tingkat provinsiSoal dan pembahasan osn matematika 2012 bagian a isian singkat tingkat provinsi
Soal dan pembahasan osn matematika 2012 bagian a isian singkat tingkat provinsiSosuke Aizen
 
Kumpulan soal olimpiade matematika sma
Kumpulan soal olimpiade matematika smaKumpulan soal olimpiade matematika sma
Kumpulan soal olimpiade matematika smaRisca Wentiari
 
Konsepdasarmatematika 2 c_kelompok9_prodipgsd
Konsepdasarmatematika 2 c_kelompok9_prodipgsdKonsepdasarmatematika 2 c_kelompok9_prodipgsd
Konsepdasarmatematika 2 c_kelompok9_prodipgsdAgusFaizal4
 
Ss inge didin pdf
Ss inge didin pdfSs inge didin pdf
Ss inge didin pdfInge A
 
Ss inge didin pdf
Ss inge didin pdfSs inge didin pdf
Ss inge didin pdfInge A
 
Kuncijawaban
KuncijawabanKuncijawaban
Kuncijawabanfondaessa
 
Pembahasan soal osn guru matematika tingkat propinsi tahun 2014 professional
Pembahasan soal osn guru matematika tingkat propinsi tahun 2014 professionalPembahasan soal osn guru matematika tingkat propinsi tahun 2014 professional
Pembahasan soal osn guru matematika tingkat propinsi tahun 2014 professionalMASLICHUS tahar
 
2 teknik bab 5 peluang mgmpmtkpas
2 teknik bab 5 peluang mgmpmtkpas2 teknik bab 5 peluang mgmpmtkpas
2 teknik bab 5 peluang mgmpmtkpasFatimah Sitompul
 

Similar to Number Teory dan Algebra (20)

Latihan olimpiade
Latihan olimpiadeLatihan olimpiade
Latihan olimpiade
 
mtk
mtkmtk
mtk
 
SOAL OSP SMP 2003-2006
SOAL OSP SMP 2003-2006SOAL OSP SMP 2003-2006
SOAL OSP SMP 2003-2006
 
Soal dan pembahasan osn matematika 2012 bagian a isian singkat tingkat provinsi
Soal dan pembahasan osn matematika 2012 bagian a isian singkat tingkat provinsiSoal dan pembahasan osn matematika 2012 bagian a isian singkat tingkat provinsi
Soal dan pembahasan osn matematika 2012 bagian a isian singkat tingkat provinsi
 
Keterbagian
KeterbagianKeterbagian
Keterbagian
 
Kumpulan soal olimpiade matematika sma
Kumpulan soal olimpiade matematika smaKumpulan soal olimpiade matematika sma
Kumpulan soal olimpiade matematika sma
 
BILANGAN
BILANGANBILANGAN
BILANGAN
 
Konsepdasarmatematika 2 c_kelompok9_prodipgsd
Konsepdasarmatematika 2 c_kelompok9_prodipgsdKonsepdasarmatematika 2 c_kelompok9_prodipgsd
Konsepdasarmatematika 2 c_kelompok9_prodipgsd
 
Soal
SoalSoal
Soal
 
Ss inge didin pdf
Ss inge didin pdfSs inge didin pdf
Ss inge didin pdf
 
Smart solution pdf
Smart solution pdfSmart solution pdf
Smart solution pdf
 
Smart solution pdf
Smart solution pdfSmart solution pdf
Smart solution pdf
 
Ss inge didin pdf
Ss inge didin pdfSs inge didin pdf
Ss inge didin pdf
 
Soal osn
Soal osnSoal osn
Soal osn
 
Kuncijawaban
KuncijawabanKuncijawaban
Kuncijawaban
 
Kuncijawaban
KuncijawabanKuncijawaban
Kuncijawaban
 
Diantra pdf
Diantra pdfDiantra pdf
Diantra pdf
 
Diantra pdf
Diantra pdfDiantra pdf
Diantra pdf
 
Pembahasan soal osn guru matematika tingkat propinsi tahun 2014 professional
Pembahasan soal osn guru matematika tingkat propinsi tahun 2014 professionalPembahasan soal osn guru matematika tingkat propinsi tahun 2014 professional
Pembahasan soal osn guru matematika tingkat propinsi tahun 2014 professional
 
2 teknik bab 5 peluang mgmpmtkpas
2 teknik bab 5 peluang mgmpmtkpas2 teknik bab 5 peluang mgmpmtkpas
2 teknik bab 5 peluang mgmpmtkpas
 

More from Masyita Dini

More from Masyita Dini (6)

Smart solution 20 masyita
Smart solution 20 masyitaSmart solution 20 masyita
Smart solution 20 masyita
 
Smart karina dan masyita
Smart karina dan masyitaSmart karina dan masyita
Smart karina dan masyita
 
Magic mathemathic
Magic mathemathicMagic mathemathic
Magic mathemathic
 
Black hole
Black holeBlack hole
Black hole
 
Math trick
Math trickMath trick
Math trick
 
Masyita
MasyitaMasyita
Masyita
 

Number Teory dan Algebra

  • 1. Number Teory 1. Hitunglah hasil dari Jawab : dapat diubah menjadi ( )( ) dapat diubah menjadi ( )( ) , dan seterusnya. Sehingga bentuk tersebut dapat diubah menjadi : , atau ( ) ( ) 2. Manakah yang merupakan bilangan prima ? Jawab : ( ) ⟾ bukan prima (bisa dibagi 11) ( ) ⟾ bukan prima (bisa dibagi 7) ( ) ⟾ bukan prima (bisa dibagi 5) ( ) ⟾ bukan prima (bisa dibagi 3) ( ) ⟾ prima 3. Berapa digit satuan dari Jawab : Karena yang diminta hanya angka satuanya saja, maka kita cukup hanya memperhatikan angka terakhir dari Jika kita urutkan mulai dari dan seterusnya, maka kita akan dapatkan pola angka satuanya sebagai berikut : dengan pola yang berulang Dan jika kita tambahkan dengan , maka kita dapatkan pola angka satuan sebagai berikut :
  • 2. dengan pola pengulangan angka Yang artinya untuk pangkat yang tepat habis dibagi , maka angka satuannya , jika bersisa , maka angka satuannya , jika bersisa , maka angka satuanya , dan jika bersisa , maka angka satuanya Dan karena pangkatnya , serta , maka angka terakhirnya adalah 4. Tentukan sisa pembagian oleh Jawab : Karena dibagi , maka sisa pembagiannya adalah angka satuan dari bilangan tersebut. Dan untuk mendapatkan angka satuannya, kita cukup dengan memperhatikan angka satuan dari . Untuk itu perhatikan pola angka satuan dari , , , , sebagai berikut : dengan pola pengulangan Karena bersisa maka sebagaimana pada pembahasan soal nomor 5 di atas, kita dapatkan angka satuannya adalah Berarti sisa pembagianya adalah 5. Koefisien dari pada ekspansi ( ) ( ) ( ) ( ) adalah ... Jawab : Maka koefisien adalah ( ) ( ) ( ) ( ). ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) Rumus ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) Bukti (dengan induksi matematika) :  Jika
  • 3. ( ) ( )  Andaikan benar untuk ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) Terbukti benar untuk Maka ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )  Jadi, koefisien pada ekspansi tersebut adalah ( ) Algebra 1. Misalkan dan bilangan prima. Jika diketahui persamaan – mempunyai akar-akar bilangan bulat, maka nilai adalah ... Jawab : – ( ) Maka • Jika yang tidak mungkin terpenuhi kesamaan sebab dan prima. • Jika Dua bilangan prima berselisih hanya dan . ∴ Jadi, . 2. Diketahui adalah dua bilangan bulat berbeda yang merupakan akar- akar dari persamaan kuadrat . Jika dan
  • 4. adalah bilangan-bilangan prima, maka nilai terbesar yang mungkin dari adalah ... Jawab : memiliki akar-akar . ( ) ( ) ( ) ( )( ) Karena maka salah satu sama dengan . Tanpa mengurangi keumuman misalkan . Maka merupakan bilangan prima. Jika ganjil maka prima genap yang hanya dicapai jika . Tetapi juga harus prima. Maka tidak ada ganjil yang memenuhi. Jika genap maka yang memenuhi bilangan prima. Maka ∴ Jadi, . 3.Jika maka Jawab : Diketahui . Maka √ √ √ ( ) √ √( ) √ 4. Jawab :
  • 5. Bilangan itu merupakan bilangan rasional. Bilangan rasional adalah bilangan yang dapat dinyatakan dalam bentuk; mengubah dalam bentuk pecahan desimal dengan melakukan pembagian konvensional. Tampak bilangan 20 merupakan bilangan pertama yang dibagi, jadi angka-angka hasil pembagiannya akan berulang seperti angka-angka semula. Jadi, 2013 : 7000 = 0,2875714 2875714 … Perhatikan bentuk pecahan desimal, berulang setiap 7 digit dengan angka dibelakang koma yaitu 2875714. 7 x 287 = 2009, dan 2013 – 2009 = 4 dengan demikian 2013 : 7 bersisa 4. Jadi, bilangan ke- 2013 dibelakang koma dari pecahan desimal 2013 : 7000 adalah urutan ke-4 di belakang tanda koma dari 0, 2875714 yaitu 5 5. Diberikan angka yang disusun sebagai berikut: 987654321. Berapa banyak tanda operasi penjumlahan harus disisipkan di antara angka-angka tersebut agar menghasilkan jumlah 99? Jawab: Jumlah bilangan dari 1 s.d. 9 adalah 45, dengan demikian untuk memperoleh jumlah 99, harus memuat satu bilangan puluhan lebih dari 45 yang memungkinkan. Yaitu 9 + 8 + 7 + 65 + 4 + 3 + 2 + 1 = 99 Jadi, sebanyak 7 tanda “+” yang disisipkan.
  • 6. Probability 1. Peluang seorang anak terkena suatu penyakit adalah 0,15 . Jumlah anak dari 1000 anak yang diperkirakan tidak terkena penyakit itu adalah ….. Jawab : D1 : A = kejadian seorang anak terkena suatu penyakit N = 1000 D2 : fh(A) ….. ? D3 : P(seorang anak terkena suatu penyakit) = 0,15 P( seorang anak tidak terkena suatu penyakit ) = 1 – P(seorang anak terkena penyakit) = 1 – 0,15 = 0,85 Fh(A) = p(A) x N = 0,85 x 1000 = 850 Jadi , anak yang diperkirakan tidak terkena penyakit adalah 850 orang 2. Sebuah tas berisi 5 bola merah dan beberapa bola biru, sebuah bola diambil secara acak dari tas. Jika peluang terambil sebuah bola biru sama dengan dua kali peluang terambil sebuah bola merah. Berapa banyak bola biru yang terdapat dalam tas. Jawab : n(S) = 5 + x A = kejadian terambil 1 bola merah, maka n(A) =5 B = kejadian terambil 1 bola biru, sehingga n(B) = x , karena P(B)= 2 P(A), maka kita peroleh: . . x = 10. Jadi banyaknya bola biru yang ada di dalam tas ada 10 buah.
  • 7. 3. Sebuah kantong berisi 100 kartu yang diberi nomor 2 sampai dengan 101. Sebuah kartu diambil secara acak dari kantong itu. Tentukan peluang terambil kartu yang merupakan bilangan kuadrat ? Jawab : n(S) = 100 A = kejadian terambil kartu bilangan kuadrat = {4,9,16,25,36,49,64,81,100} n(A)= 9 Sehingga p(A) = n(A)/n(S)= 9/100 4. Sepuluh kesebelasan akan mengadakan kompetisi. Setiap kesebelasan bertanding satu kali dengan masing-masing kesebelasan. Banyaknya sejuruh pertandingan adalah ... Jawab : Banyak seluruh pertandingan = 9! = 9+8+7+6+5+4+3+2+1 = 45 5. Kartu diberi nomor 1,2,3,….16,17. dimasukkan dalam sebuah kotak. Sebuah kartu diambil dari kotak secara acak. Tentukan peluang terambil kartu bernomor yang habis dibagi 2 dan 3. Jawab : n(S) = 17 diantara Bilangan 1 sampai dengan 17 yang merupakan bilangan habis dibagi 2 dan 3 adalah 6 dan 12 sehingga n(A) = 2 JAdi p(A) = n(A)/n(S) = 2 / 17 Geometri 1.Sebuah silinder tegak diletakkan di dalam kubus ABCD.EFGH dengan panjang sisi kubus 2 m. Selanjutnya silinder dipancung oleh bidang miring yang melalui titik A, B, dan T dimana T adalah titik perpotongan diagonal bidang CDHG. Volume terbesar silinder terpancung ini adalah.. JAWAB:
  • 8. Volum prisma tegak ADI.BCJ = 1/2 x AD x ID x AB = 1/2 x 2 x 1 x 2 = 2 m3 2. ABCD adalah persegi dgn panjang sisi 7 cm. Dari setiap titik sudutnya dibentuk 1/4 lingkaran. Misal jika titik A pusat ingkaran,ditarik busur dari B ke D sehingga terbentuk 1/4 lingkaran ABD. Begitu pula dgn titik B,C dan D sehingga ABD=BAC=CBD=DAC. Pertanyaannya berapakah luas daerah berwarna merah tersebut? Jawab : Luas Juring CEB = x + y + Luas Tembereng CDE x + y = Lua Juring CEB – Luas Tembereng CDE 3. Selisih luas permukaan bola berjari-jari 9 cm dan 5 cm dengan π = 22/7 adalah… Jawab : L = 4 πr2
  • 9. Maka selisih yang berjari-jari 9 dan 5 adalah = (4 x 22/7 x 81) – (4 x 22/7 x 25) = ( 1018 ) – ( 314 ) = 704 4. Jika panjang BC = CD = 8 cm dan DE = 9 cm, panjang AD adalah Jawab : AD = 22 CDAC  = 22 8)89((  = 15 cm 5. Suatu bandul timah dibentuk dari kerucut dan setengah bola dengan jari-jari 21 cm. Jari-jari alas kerucut 21 cm dan tingginya 28 cm. Maka volume bandul timah itu adalah ... Jawab : Volume bandul = Volum Kerucut + Volum ½ bola V kerucut = 1/3 πr2 t = 1/3 x 22/7 x 21x21x 28 = 22 x 3 x7 x 28 = 12936 V ½ Bola = 2/3 πr3 = 2/3 x 22/7 x 21 x21 x21 = 2 x 7 x22 x 3 x 21 = 19404 Jadi volum bandul = 12936 +19404 = 32.340 E A CB F D E A B C D