SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
Macet
Apa itu macet? 
situasi atau keadaan tersendatnya atau bahkan terhentinya lalu lintas yang 
disebabkan oleh banyaknya jumlah kendaraan melebihi kapasitas jalan. 
Kemacetan banyak terjadi 
di kota-kota besar, 
terutamanya yang tidak 
mempunyai transportasi 
publik yang baik atau 
memadai ataupun juga 
tidak seimbangnya 
kebutuhan jalan dengan 
kepadatan penduduk, 
misalnya Jakarta
Kemacetan lalu lintas menjadi permasalahan sehari-hari di Jakarta, 
Surabaya, Bandung, Medan, Semarang, Makassar, Palembang, Denpasar, 
Jogjakarta, dan kota-kota besar lainnya di Indonesia.
Penyebab kemacetan 
 Arus yang melewati jalan telah melampaui kapasitas jalan 
 Terjadi kecelakaan terjadi gangguan kelancaran karena masyarakat yang menonton kejadian 
kecelakaan atau karena kendaran yang terlibat kecelakaan belum disingkirkan dari jalur lalu 
lintas, 
 Terjadi banjir sehingga kendaraan memperlambat kendaraan 
 Ada perbaikan jalan, 
 Bagian jalan tertentu yang longsor, 
 Kemacetan lalu lintas yang disebabkan kepanikan seperti kalau terjadi isyarat sirene tsunami. 
 Karena adanya pemakai jalan yang tidak tahu aturan lalu lintas, spt : berjalan lambat di lajur 
kanan dsb. 
 Adanya parkir liar dari sebuah kegiatan. 
 Pasar tumpah yang secara tidak langsung memakan badan jalan sehingga pada akhirnya 
membuat sebuah antrian terhadap sejumlah kendaraan yang akan melewati area tersebut. 
 Pengaturan lampu lalu lintas yang bersifat kaku yang tidak mengikuti tinggi rendahnya arus lalu 
lintas 
 Adanya tawuran antarpelajar yang menyebabkan kurang lancarnya lalu lintas 
 Banyak orang yang menyebrang di jalan tersebut 
 Walaupun di jalan SATU ARAH, masih ada pengendara yang NYELONONG dari arah yang 
TERLARANG / berlawanan
Dampak negatif kemacetan 
 Kerugian waktu, karena kecepatan 
perjalanan yang rendah 
 Pemborosan energi, karena pada kecepatan 
rendah konsumsi bahan bakar lebih rendah, 
 Keausan kendaraan lebih tinggi, karena 
waktu yang lebih lama untuk jarak yang 
pendek, radiator tidak berfungsi dengan baik 
dan penggunaan rem yang lebih tinggi, 
 Meningkatkan polusi udara karena pada 
kecepatan rendah konsumsi energi lebih 
tinggi, dan mesin tidak beroperasi pada 
kondisi yang optimal, 
 Meningkatkan stress pengguna jalan, 
 Mengganggu kelancaran kendaraan darurat 
seperti ambulans, pemadam kebakaran 
dalam menjalankan tugasnya
Pemecahan permasalahan kemacetan 
Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk memecahkan permasalahan 
kemacetan lalu lintas yang harus dirumuskan dalam suatu rencana yang 
komprehensif yang biasanya meliputi langkah-langkah sebagai berikut: 
1. Peningkatan kapasitas 
 Memperlebar jalan, menambah lajur lalu lintas sepanjang hal itu 
memungkinkan, 
 Mengubah sirkulasi lalu lintas menjadi jalan satu arah, 
 Mengurangi konflik dipersimpangan melalui pembatasan arus tertentu, 
biasanya yang paling dominan membatasi arus belok kanan. 
 Meningkatkan kapasitas persimpangan melalui lampu lalu lintas, 
persimpangan tidak sebidang/flyover, 
 Mengembangkan inteligent transport sistem. 
 Memberikan sanksi jika ada yang melanggar
2. Keberpihakan kepada angkutan umum 
 Pengembangan jaringan pelayanan angkutan umum 
 Pengembangan lajur atau jalur khusus bus ataupun 
jalan khusus bus yang di Jakarta dikenal sebagai 
Busway, 
 Pengembangan kereta api kota, yang dikenal 
sebagai metro di Perancis, Subway di Amerika, MRT di 
Singapura 
 Subsidi langsung seperti yang diterapkan pada 
angkutan kota di Transjakarta, Batam ataupun 
Jogjakarta maupun tidak langsung melalui 
keringanan pajak kendaraan bermotor, bea masuk 
kepada angkutan umum,
3. Pembatasan kendaraan pribadi 
 Pembatasan penggunaan kendaraan pribadi menuju 
suatu kawasan tertentu seperti yang direncanakan 
akan diterapkan di Jakarta melalui Electronic Road 
Pricing (ERP). ERP berhasil dengan sangat sukses di 
Singapura, London, Stokholm. Bentuk lain dengan 
penerapan kebijakan parker yang dapat dilakukan 
dengan penerapan tarip parkir yang tinggi di kawasan 
yang akan dibatasi lalu lintasnya, ataupun 
pembatasan penyediaan ruang parkir dikawasan 
yang akan dibatasi lalu lintasnya, 
 Pembatasan pemilikan kendaraan pribadi melalui 
peningkatan biaya pemilikan kendaraan, pajak bahan 
bakar, pajak kendaraan bermotor, bea masuk yang 
tinggi. 
 Pembatasan lalu lintas tertentu memasuki kawasan 
atau jalan tertentu, seperti diterapkan di Jakarta yang 
dikenal sebagai kawasan 3 in 1 atau contoh lain 
pembatasan sepeda motor masuk jalan tol, 
pembatasan mobil pribadi masuk jalur busway.
Sekian 
& 
Terima Kasih

More Related Content

Similar to MacetKota

LAPORAN BANDAR - A179942.pptx
LAPORAN BANDAR - A179942.pptxLAPORAN BANDAR - A179942.pptx
LAPORAN BANDAR - A179942.pptxNAZIFAH HIDANAH
 
Laporan akhir
Laporan akhir Laporan akhir
Laporan akhir AlexJep1
 
Projek Akhir Asas Pengangkutan Bandar
Projek Akhir Asas Pengangkutan BandarProjek Akhir Asas Pengangkutan Bandar
Projek Akhir Asas Pengangkutan BandarShimahssian
 
Slide projek akhir pengangkutan bandar (nurul akmar a158332) .
Slide projek akhir pengangkutan bandar (nurul akmar a158332) .Slide projek akhir pengangkutan bandar (nurul akmar a158332) .
Slide projek akhir pengangkutan bandar (nurul akmar a158332) .wanmarnisuryana
 
Perbandingan penerapan tdm jalur sepeda di indonesia dan luar negeri
Perbandingan penerapan tdm jalur sepeda di indonesia dan luar negeri Perbandingan penerapan tdm jalur sepeda di indonesia dan luar negeri
Perbandingan penerapan tdm jalur sepeda di indonesia dan luar negeri Pebrian Hidayat
 
HOCHUN YAU_A158999
HOCHUN YAU_A158999 HOCHUN YAU_A158999
HOCHUN YAU_A158999 HoChunYau
 
Tugas Simpang Sebidang.pptx
Tugas Simpang Sebidang.pptxTugas Simpang Sebidang.pptx
Tugas Simpang Sebidang.pptxnickopratama6
 
A169459 alya ardini tugasan audit keselamatan jalan raya
A169459 alya ardini tugasan audit keselamatan jalan rayaA169459 alya ardini tugasan audit keselamatan jalan raya
A169459 alya ardini tugasan audit keselamatan jalan rayaAlyaArdini1
 
Evaluasi transportasi dan pembangunan kota Bandar Lampung
Evaluasi transportasi dan pembangunan kota Bandar LampungEvaluasi transportasi dan pembangunan kota Bandar Lampung
Evaluasi transportasi dan pembangunan kota Bandar LampungIB Ilham Malik
 
Yoga Adiwinarto on Peran BRT dalam penataan kota
Yoga Adiwinarto on Peran BRT dalam penataan kotaYoga Adiwinarto on Peran BRT dalam penataan kota
Yoga Adiwinarto on Peran BRT dalam penataan kotaAkhmad Guntar
 
Yoga Adiwinarto on Peran BRT dalam penataan kota
Yoga Adiwinarto on Peran BRT dalam penataan kotaYoga Adiwinarto on Peran BRT dalam penataan kota
Yoga Adiwinarto on Peran BRT dalam penataan kotaAkhmad Guntar
 
Transportasi dki jakarta.
Transportasi dki jakarta.Transportasi dki jakarta.
Transportasi dki jakarta.Astri Ratnasari
 
Projek akhir (a175355)
Projek akhir (a175355)Projek akhir (a175355)
Projek akhir (a175355)Wasty2
 
Simpang tiga tugu raya cimanggis depok
Simpang tiga tugu raya cimanggis depokSimpang tiga tugu raya cimanggis depok
Simpang tiga tugu raya cimanggis depokAyu Fatimah Zahra
 
14. Gemilang_Aptrindo_Benefit and Cost Pemanfaatan Jaringan Jalan bagi Pengu...
14. Gemilang_Aptrindo_Benefit  and Cost Pemanfaatan Jaringan Jalan bagi Pengu...14. Gemilang_Aptrindo_Benefit  and Cost Pemanfaatan Jaringan Jalan bagi Pengu...
14. Gemilang_Aptrindo_Benefit and Cost Pemanfaatan Jaringan Jalan bagi Pengu...tedy2629
 
Rekayasa Lalu lintas
Rekayasa Lalu lintasRekayasa Lalu lintas
Rekayasa Lalu lintasAdita Utami
 
Traffic Management : Case Study of Lempuyangan Yogyakarta
Traffic Management : Case Study of Lempuyangan YogyakartaTraffic Management : Case Study of Lempuyangan Yogyakarta
Traffic Management : Case Study of Lempuyangan YogyakartaVempi Satriya
 
Kerusakan jalan
Kerusakan jalanKerusakan jalan
Kerusakan jalanancis
 

Similar to MacetKota (20)

LAPORAN BANDAR - A179942.pptx
LAPORAN BANDAR - A179942.pptxLAPORAN BANDAR - A179942.pptx
LAPORAN BANDAR - A179942.pptx
 
Editorial Angkot Kota Medan
Editorial Angkot Kota MedanEditorial Angkot Kota Medan
Editorial Angkot Kota Medan
 
Laporan akhir
Laporan akhir Laporan akhir
Laporan akhir
 
Projek Akhir Asas Pengangkutan Bandar
Projek Akhir Asas Pengangkutan BandarProjek Akhir Asas Pengangkutan Bandar
Projek Akhir Asas Pengangkutan Bandar
 
Slide projek akhir pengangkutan bandar (nurul akmar a158332) .
Slide projek akhir pengangkutan bandar (nurul akmar a158332) .Slide projek akhir pengangkutan bandar (nurul akmar a158332) .
Slide projek akhir pengangkutan bandar (nurul akmar a158332) .
 
Perbandingan penerapan tdm jalur sepeda di indonesia dan luar negeri
Perbandingan penerapan tdm jalur sepeda di indonesia dan luar negeri Perbandingan penerapan tdm jalur sepeda di indonesia dan luar negeri
Perbandingan penerapan tdm jalur sepeda di indonesia dan luar negeri
 
HOCHUN YAU_A158999
HOCHUN YAU_A158999 HOCHUN YAU_A158999
HOCHUN YAU_A158999
 
Manajemen transportasi
Manajemen transportasiManajemen transportasi
Manajemen transportasi
 
Tugas Simpang Sebidang.pptx
Tugas Simpang Sebidang.pptxTugas Simpang Sebidang.pptx
Tugas Simpang Sebidang.pptx
 
A169459 alya ardini tugasan audit keselamatan jalan raya
A169459 alya ardini tugasan audit keselamatan jalan rayaA169459 alya ardini tugasan audit keselamatan jalan raya
A169459 alya ardini tugasan audit keselamatan jalan raya
 
Evaluasi transportasi dan pembangunan kota Bandar Lampung
Evaluasi transportasi dan pembangunan kota Bandar LampungEvaluasi transportasi dan pembangunan kota Bandar Lampung
Evaluasi transportasi dan pembangunan kota Bandar Lampung
 
Yoga Adiwinarto on Peran BRT dalam penataan kota
Yoga Adiwinarto on Peran BRT dalam penataan kotaYoga Adiwinarto on Peran BRT dalam penataan kota
Yoga Adiwinarto on Peran BRT dalam penataan kota
 
Yoga Adiwinarto on Peran BRT dalam penataan kota
Yoga Adiwinarto on Peran BRT dalam penataan kotaYoga Adiwinarto on Peran BRT dalam penataan kota
Yoga Adiwinarto on Peran BRT dalam penataan kota
 
Transportasi dki jakarta.
Transportasi dki jakarta.Transportasi dki jakarta.
Transportasi dki jakarta.
 
Projek akhir (a175355)
Projek akhir (a175355)Projek akhir (a175355)
Projek akhir (a175355)
 
Simpang tiga tugu raya cimanggis depok
Simpang tiga tugu raya cimanggis depokSimpang tiga tugu raya cimanggis depok
Simpang tiga tugu raya cimanggis depok
 
14. Gemilang_Aptrindo_Benefit and Cost Pemanfaatan Jaringan Jalan bagi Pengu...
14. Gemilang_Aptrindo_Benefit  and Cost Pemanfaatan Jaringan Jalan bagi Pengu...14. Gemilang_Aptrindo_Benefit  and Cost Pemanfaatan Jaringan Jalan bagi Pengu...
14. Gemilang_Aptrindo_Benefit and Cost Pemanfaatan Jaringan Jalan bagi Pengu...
 
Rekayasa Lalu lintas
Rekayasa Lalu lintasRekayasa Lalu lintas
Rekayasa Lalu lintas
 
Traffic Management : Case Study of Lempuyangan Yogyakarta
Traffic Management : Case Study of Lempuyangan YogyakartaTraffic Management : Case Study of Lempuyangan Yogyakarta
Traffic Management : Case Study of Lempuyangan Yogyakarta
 
Kerusakan jalan
Kerusakan jalanKerusakan jalan
Kerusakan jalan
 

Recently uploaded

PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasarrenihartanti
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfsdn3jatiblora
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiaNILAMSARI269850
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptAgusRahmat39
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptxSirlyPutri1
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)PUNGKYBUDIPANGESTU1
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 

Recently uploaded (20)

PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 

MacetKota

  • 2. Apa itu macet? situasi atau keadaan tersendatnya atau bahkan terhentinya lalu lintas yang disebabkan oleh banyaknya jumlah kendaraan melebihi kapasitas jalan. Kemacetan banyak terjadi di kota-kota besar, terutamanya yang tidak mempunyai transportasi publik yang baik atau memadai ataupun juga tidak seimbangnya kebutuhan jalan dengan kepadatan penduduk, misalnya Jakarta
  • 3. Kemacetan lalu lintas menjadi permasalahan sehari-hari di Jakarta, Surabaya, Bandung, Medan, Semarang, Makassar, Palembang, Denpasar, Jogjakarta, dan kota-kota besar lainnya di Indonesia.
  • 4. Penyebab kemacetan  Arus yang melewati jalan telah melampaui kapasitas jalan  Terjadi kecelakaan terjadi gangguan kelancaran karena masyarakat yang menonton kejadian kecelakaan atau karena kendaran yang terlibat kecelakaan belum disingkirkan dari jalur lalu lintas,  Terjadi banjir sehingga kendaraan memperlambat kendaraan  Ada perbaikan jalan,  Bagian jalan tertentu yang longsor,  Kemacetan lalu lintas yang disebabkan kepanikan seperti kalau terjadi isyarat sirene tsunami.  Karena adanya pemakai jalan yang tidak tahu aturan lalu lintas, spt : berjalan lambat di lajur kanan dsb.  Adanya parkir liar dari sebuah kegiatan.  Pasar tumpah yang secara tidak langsung memakan badan jalan sehingga pada akhirnya membuat sebuah antrian terhadap sejumlah kendaraan yang akan melewati area tersebut.  Pengaturan lampu lalu lintas yang bersifat kaku yang tidak mengikuti tinggi rendahnya arus lalu lintas  Adanya tawuran antarpelajar yang menyebabkan kurang lancarnya lalu lintas  Banyak orang yang menyebrang di jalan tersebut  Walaupun di jalan SATU ARAH, masih ada pengendara yang NYELONONG dari arah yang TERLARANG / berlawanan
  • 5. Dampak negatif kemacetan  Kerugian waktu, karena kecepatan perjalanan yang rendah  Pemborosan energi, karena pada kecepatan rendah konsumsi bahan bakar lebih rendah,  Keausan kendaraan lebih tinggi, karena waktu yang lebih lama untuk jarak yang pendek, radiator tidak berfungsi dengan baik dan penggunaan rem yang lebih tinggi,  Meningkatkan polusi udara karena pada kecepatan rendah konsumsi energi lebih tinggi, dan mesin tidak beroperasi pada kondisi yang optimal,  Meningkatkan stress pengguna jalan,  Mengganggu kelancaran kendaraan darurat seperti ambulans, pemadam kebakaran dalam menjalankan tugasnya
  • 6. Pemecahan permasalahan kemacetan Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk memecahkan permasalahan kemacetan lalu lintas yang harus dirumuskan dalam suatu rencana yang komprehensif yang biasanya meliputi langkah-langkah sebagai berikut: 1. Peningkatan kapasitas  Memperlebar jalan, menambah lajur lalu lintas sepanjang hal itu memungkinkan,  Mengubah sirkulasi lalu lintas menjadi jalan satu arah,  Mengurangi konflik dipersimpangan melalui pembatasan arus tertentu, biasanya yang paling dominan membatasi arus belok kanan.  Meningkatkan kapasitas persimpangan melalui lampu lalu lintas, persimpangan tidak sebidang/flyover,  Mengembangkan inteligent transport sistem.  Memberikan sanksi jika ada yang melanggar
  • 7. 2. Keberpihakan kepada angkutan umum  Pengembangan jaringan pelayanan angkutan umum  Pengembangan lajur atau jalur khusus bus ataupun jalan khusus bus yang di Jakarta dikenal sebagai Busway,  Pengembangan kereta api kota, yang dikenal sebagai metro di Perancis, Subway di Amerika, MRT di Singapura  Subsidi langsung seperti yang diterapkan pada angkutan kota di Transjakarta, Batam ataupun Jogjakarta maupun tidak langsung melalui keringanan pajak kendaraan bermotor, bea masuk kepada angkutan umum,
  • 8. 3. Pembatasan kendaraan pribadi  Pembatasan penggunaan kendaraan pribadi menuju suatu kawasan tertentu seperti yang direncanakan akan diterapkan di Jakarta melalui Electronic Road Pricing (ERP). ERP berhasil dengan sangat sukses di Singapura, London, Stokholm. Bentuk lain dengan penerapan kebijakan parker yang dapat dilakukan dengan penerapan tarip parkir yang tinggi di kawasan yang akan dibatasi lalu lintasnya, ataupun pembatasan penyediaan ruang parkir dikawasan yang akan dibatasi lalu lintasnya,  Pembatasan pemilikan kendaraan pribadi melalui peningkatan biaya pemilikan kendaraan, pajak bahan bakar, pajak kendaraan bermotor, bea masuk yang tinggi.  Pembatasan lalu lintas tertentu memasuki kawasan atau jalan tertentu, seperti diterapkan di Jakarta yang dikenal sebagai kawasan 3 in 1 atau contoh lain pembatasan sepeda motor masuk jalan tol, pembatasan mobil pribadi masuk jalur busway.