SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
Download to read offline
Evaluasi Uji Klinik
Yusi Anggriani, S.Si, Apt, M.Kes
Tujuan Instruksional
Setelah kuliah dan diskusi, mahasiswa diharapkan:
• Mengetahui dan mampu menjelaskan tentang
literatur primer.
• Mengetahui dan memaham komponen-
komponen yang tercakup dalam evaluasi literatur
primer uji klinik.
• Menpunyai kemampuaan menelaah secara kritis
suatu literatur primer uji klinik.
• Mempunyai kemampuan menilai kemanfaatan
dan keamanan obat secara objektif.
Literatur primer
 Artikel penelitian terpublikasi dalam jurnal
terakreditasi
 Contoh publikasi penelitian uji klinik
13 Pertanyaan
1. Latar belakang dan tujuan uji klinik?
2. Desain?
3. Kriteria seleksi pasien?
4. Perlakuan dan Kontrol
5. Besar/ukuran sampel?
6. Randomisasi?
7. Teknik Blinding?
8. Kepatuhan terhadap protokol?
9. Pengukuran respon?
10. Analisis?
11. Interpretasi Klinik?
12. Etik?
13. Kesimpulan?
Latar belakang dan tujuan?
 Alasan melakukan studi/penelitian?
 Tujuan penelitian
 Manfaat penelitian
Desain?
Tujuan studi uji klinik fase III:
untuk membandingkan >2 obat atau pengobatan
 Desain Random, kontrol, buta ganda dan paralel
(Randomized controlled double-blind parallel design)
 Desain random, kontrol,buta ganda, cross over
(Randomized controlled double-blind cross-over design
R
B
A B
A
Parallel Cross-over
Kriteria Seleksi Pasien?
Hanya pasien yang sesuai dengan indikasi yang diseleksi
untuk penelitian
 Kriteria inklusi:
 Kriteria diagnostik (klinik & laboratoriun)
 Tingkat keparahan penyakit
 Pool of patients (hospital or community based)
 Umur, jenis kelamin
 Kriteria eksklusi:
 Kehamilan
 Komplikasi
 Resiko dan farktor penyakit lain
 dll
Perlakuan dan Kontrol ?
 Kontrol:
 Positif (obat yang dipilih untuk pengobatan yang dimaksud,
drug/treatment of choice)
 Negatif (plasebo)
 Definisi dan deskripsi obat yang digunakan dalam penelitian:
 Nama generik dan formulasi
 Regimen pengobatan (dosis, frekuensi, durasi pengobatan)
 Concomitant medication:
 Pengobatan lain yang tidak diperbolehkan selama studi:
 Mempengaruhi/menutupi efek obat yang diteliti?
 Kontraindikasi?
Ukuran Sampel
Faktor-faktor yang mendeterminasi ukuran sampel:
 Sensitivitas penelitian : Bagaimana perbedaan efikasi dari tiap
pengobatan.?
 Variasi antar individu?
 Kekuatan statistik
P1 x (100-P1) + P2 x (100-P2)
N (pergroup) = ----------------------------------- x f (,)
(P1-P2)2
P1 success rate of treatment 1 (e.g., 95%)
P2 success rate of treatment 2 (e.g., 90%)
f(,) see table ( is type I error,  is type II error)
f(,) tabel

 0.05 0.10 0.20 0.50
0.01 17.8 14.9 11.7 6.6
0.02 15.8 13.0 10.0 5.4
0.05 13.0 10.5 7.9 3.8
0.10 10.8 8.6 6.2 2.7
Randomisasi?
 Randomisasi harus dilakukan
 Tujuan: untuk menghidari bias dalam seleksi
pasien dan mementukan pengobatan bagi sebagian
pasien
 Jika randomisasi dilaksanakan dengan baik,
karakteristik pasien akan terdistribusi dengan baik
pada tiap kelompok pengobatan.
Penyamaran/Pembutaan (Blinding)
 Tujuan: untuk menghindari “bias” (pracondong) pada
penilaian respon obat yang diujikan.
 Single blind:
Jika identitas obat tidak diberitahukan kepada pasien
 Double blind:
Jika baik pasien maupun dokter pemeriksa tidak
diberitahu obat yang duji maupun pembandingnya
 Triple blind:
Jika pasien, dokter pemeriksa maupun individu yang
melakukan analisis tidak diberitahu identitas obat yang
diuji dan pembandingnya.
Kepatuhan terhadap protokol?
 Ketidakpatuhan peneliti?
 Ketidakpatuhan pasien?
 Rentangan pasien yang droup out?
 Pengobatan konkomitan ?
 dll
Pengukuran Respon
 Kritera valid dan relevan
 Parameter primer
 Parameter sekunder
 Parameter tambahan
 Titik waktu pengukuran (timepoint)
 Bagaimana meminimalisasi variasi dari para
peneliti dalam mengukur respon
 Blinding
DATA DALAM UJI KLINIK
Data demografik: umur, sex, berat badan, tinggi, pekerjaan,
pendidikan, sosial-ekonomi, dsb.
Data ko-morbid: penyakit yang diderita bersamaan
Data pre-/ko-terapi: pengobatan sebelumnya atau yang akan
diberikan selama uji klinik, di luar obat uji.
Data klinis/paraklinis: data tentang gejala/tanda penyakit yang
diteliti:
- Keluhan subjektif
- Penilaian klinis subjektif
- Pengukuran klinis
- Pengukuran laboratoris
- Dll.
SIFAT DATA
Data faktual: informasi atas fakta dan peristiwa (umur, tanggal
lahir, kematian, penyakit sebelumnya, pengobatan sebelumnya),
dll.
Data pengukuran objektif: pengukuran klinis
(tekanan darah), pengukuran laboratoris (faal hati, tensi, kadar gula
darah), dll.
Data penilaian subjektif: derajat kecemasan, gejala psikiatrik,
penyembuhan, dll.
Kesan/pendapat pasien: intensitas nyeri, pengurangan nyeri,
kesan hasil pengobatan, dll.
cara mengukur data subjektif?
DATA SUBJEKTIF?
Scoring: untuk derajat penyakit dan gejala
penyakit.
Kategorisasi: untuk keberhasilan terapi.
0 = sama sekali tak terasa
1 = ringan
2 = sedang
3 = berat
4 = sangat berat tak tertahan
sangat bagus/sempurna
bagus
sedang/lumaya
sedikit membaik
sama sekali tidak ada perubahan
PENILAIAN & PENGUKURAN
Relevan: perjalanan penyakit, efek terapi.
Handal (reliable): konsisten dan replicable.
Sensitif: mendeteksi perbedaan kecil
Spesifik: - false positif ?
- false negatif ?
Stabil: perubahan nilai hanya terjadi karena
perubahan status penyakit.
WAKTU PENILAIAN RESPONS
Sebelum dan sesudah terapi
Beberapa kali dalam interval waktu tertentu
Kurun waktu tertentu
(frekuensi kejadian, frekuensi kumatan, dll)
Penilaian dasar
Penilaian lanjutan
PENILAI RESPONS
Siapa yang menilai?
Keragaman antar penilai?
Minimisasi variasi/kontrol kualitas
penilaian?
Penyamaran untuk penilai?
RESPONS?
Respons utama:
Yang langsung mencerminkan hasil terapi.
 Respons tambahan:
Efek terapi tetapi tidak langsung mencerminkan
hasil terapi.
 Efek samping
 Ketaatan pasien
 Dll.
Analisis?
 Analisis Statistik tepat?
 Ukuran/jumlah sampel tepat?
 ITT vs PP patient populations?
Interpretasi Klinik?
 Signifikan secara statistik vs Signifikan secara klinik
 Contoh: penurunan tekanan darah sistolik sebesar 7
mmHg, secara statistik kemungkinan bermakna
tetapi secara klinik tidak bermakna/signifikan.
Pioglitazone Hydrocloride in combination with Metformin in The
Treatment of type 2 Diabetes Mellitus: A Randomized, Placebo-Controlled
Study. (published: Clinical Therapeutics; vol 22, no 12, 2000).
Leuprorelin acetate every 3-month depot vesus cyclophospamide,
methothrexate, and fluorourasil as adjuvant treatment in premenopausal
women with node-positive breast cancer. J. Clin Oncol (2007), 25:2509-2515
Isu Etika?
 Alasan yang dapat diterima untuk
melaksanakan penelitian
 Informed consent
 Ethical clearance
Kesimpulan?
 Kesimpulan harus didasarkan pada fakta
penemuan penelitian
 Bukan berupa asumsi, teoritik atau penjelasan
dari efikasi

More Related Content

What's hot

Crp5.5 ebm-diagnosis
Crp5.5  ebm-diagnosisCrp5.5  ebm-diagnosis
Crp5.5 ebm-diagnosisCut Samira
 
Bab i metlit eva a
Bab i metlit eva aBab i metlit eva a
Bab i metlit eva aEvaArfi
 
Pedoman teknis pe kemenkes
Pedoman teknis pe kemenkesPedoman teknis pe kemenkes
Pedoman teknis pe kemenkesOskar S
 
Kasus farmakoterapi DYSPEPSIA
Kasus farmakoterapi DYSPEPSIAKasus farmakoterapi DYSPEPSIA
Kasus farmakoterapi DYSPEPSIADyah Ervy
 
Analisis Akar Masalah - Peningkatan Mutu di Puskesmas
Analisis Akar Masalah - Peningkatan Mutu di PuskesmasAnalisis Akar Masalah - Peningkatan Mutu di Puskesmas
Analisis Akar Masalah - Peningkatan Mutu di PuskesmasI Putu Cahya Legawa
 

What's hot (8)

Instrumen penilaian
Instrumen penilaianInstrumen penilaian
Instrumen penilaian
 
Crp5.5 ebm-diagnosis
Crp5.5  ebm-diagnosisCrp5.5  ebm-diagnosis
Crp5.5 ebm-diagnosis
 
Bab i metlit eva a
Bab i metlit eva aBab i metlit eva a
Bab i metlit eva a
 
Pedoman teknis pe kemenkes
Pedoman teknis pe kemenkesPedoman teknis pe kemenkes
Pedoman teknis pe kemenkes
 
Kasus farmakoterapi DYSPEPSIA
Kasus farmakoterapi DYSPEPSIAKasus farmakoterapi DYSPEPSIA
Kasus farmakoterapi DYSPEPSIA
 
Metode soap
Metode soapMetode soap
Metode soap
 
Analisis Akar Masalah - Peningkatan Mutu di Puskesmas
Analisis Akar Masalah - Peningkatan Mutu di PuskesmasAnalisis Akar Masalah - Peningkatan Mutu di Puskesmas
Analisis Akar Masalah - Peningkatan Mutu di Puskesmas
 
FMEA di Puskesmas
FMEA di PuskesmasFMEA di Puskesmas
FMEA di Puskesmas
 

Similar to EVALUSI UJI KLINIK

dasar_terapi_secara_rasional.ppt
dasar_terapi_secara_rasional.pptdasar_terapi_secara_rasional.ppt
dasar_terapi_secara_rasional.pptLina210817
 
CRITICAL APPRAISAL (Dra. Endang Lestari,Mpd,Mpd.Ked).pptx
CRITICAL APPRAISAL (Dra. Endang Lestari,Mpd,Mpd.Ked).pptxCRITICAL APPRAISAL (Dra. Endang Lestari,Mpd,Mpd.Ked).pptx
CRITICAL APPRAISAL (Dra. Endang Lestari,Mpd,Mpd.Ked).pptxsakadoctors
 
telaahkritisdr.sugiarto_.ppt
telaahkritisdr.sugiarto_.ppttelaahkritisdr.sugiarto_.ppt
telaahkritisdr.sugiarto_.pptApriliaFajrin2
 
Telaahkritisdr_sugiarto.ppt
Telaahkritisdr_sugiarto.pptTelaahkritisdr_sugiarto.ppt
Telaahkritisdr_sugiarto.pptFitriAyuWahyuni1
 
telaahkritisdr.sadsadsadsasugiarto_ (2).ppt
telaahkritisdr.sadsadsadsasugiarto_ (2).ppttelaahkritisdr.sadsadsadsasugiarto_ (2).ppt
telaahkritisdr.sadsadsadsasugiarto_ (2).pptkahfirizkian
 
telaahkritisdr.susadsasadsadgiarto_ (1).ppt
telaahkritisdr.susadsasadsadgiarto_ (1).ppttelaahkritisdr.susadsasadsadgiarto_ (1).ppt
telaahkritisdr.susadsasadsadgiarto_ (1).pptkahfirizkian
 
telaahkritisdr.sugiarto_.ppt
telaahkritisdr.sugiarto_.ppttelaahkritisdr.sugiarto_.ppt
telaahkritisdr.sugiarto_.pptanggie973998
 
Kb2 persiapan dan perawatan
Kb2 persiapan dan perawatanKb2 persiapan dan perawatan
Kb2 persiapan dan perawatanpjj_kemenkes
 
Clinical trial study(cts)
Clinical trial study(cts)Clinical trial study(cts)
Clinical trial study(cts)windaw3110
 
Proses Keperawatan sbifjbijwjwuwuiuiwriiw
Proses Keperawatan sbifjbijwjwuwuiuiwriiwProses Keperawatan sbifjbijwjwuwuiuiwriiw
Proses Keperawatan sbifjbijwjwuwuiuiwriiwMahruriSaputra
 
4. Nilai Prediktif, Probabilitas Post-test.pptx
4. Nilai Prediktif, Probabilitas Post-test.pptx4. Nilai Prediktif, Probabilitas Post-test.pptx
4. Nilai Prediktif, Probabilitas Post-test.pptxYusfanDavis1
 
Deksametason Meningkatkan Keberhasilan Anestesi pada Pasien.pptx
Deksametason Meningkatkan Keberhasilan Anestesi pada Pasien.pptxDeksametason Meningkatkan Keberhasilan Anestesi pada Pasien.pptx
Deksametason Meningkatkan Keberhasilan Anestesi pada Pasien.pptxdina410715
 
Bab vii perhitungan sampel dalam epidemiologi 1
Bab vii perhitungan sampel dalam epidemiologi 1Bab vii perhitungan sampel dalam epidemiologi 1
Bab vii perhitungan sampel dalam epidemiologi 1NajMah Usman
 
Identifikasi, Pengukuran, dan Analisis Variabel
Identifikasi, Pengukuran, dan Analisis VariabelIdentifikasi, Pengukuran, dan Analisis Variabel
Identifikasi, Pengukuran, dan Analisis Variabelpjj_kemenkes
 
Kb3 interprestasi hasil studi diagnostik
Kb3 interprestasi hasil studi diagnostikKb3 interprestasi hasil studi diagnostik
Kb3 interprestasi hasil studi diagnostikpjj_kemenkes
 
ANALISA DATA PENELITIAN.ppt
ANALISA DATA PENELITIAN.pptANALISA DATA PENELITIAN.ppt
ANALISA DATA PENELITIAN.pptNurulLaili25
 
nanda nursing diagnosis basic nursing for student
nanda nursing diagnosis basic nursing for studentnanda nursing diagnosis basic nursing for student
nanda nursing diagnosis basic nursing for studentfebriana63
 
Advanced Materi Erku 5 - Prof Bhisma Murti - Overview Systematic Review Meta-...
Advanced Materi Erku 5 - Prof Bhisma Murti - Overview Systematic Review Meta-...Advanced Materi Erku 5 - Prof Bhisma Murti - Overview Systematic Review Meta-...
Advanced Materi Erku 5 - Prof Bhisma Murti - Overview Systematic Review Meta-...dasephidayah1
 

Similar to EVALUSI UJI KLINIK (20)

dasar_terapi_secara_rasional.ppt
dasar_terapi_secara_rasional.pptdasar_terapi_secara_rasional.ppt
dasar_terapi_secara_rasional.ppt
 
CRITICAL APPRAISAL (Dra. Endang Lestari,Mpd,Mpd.Ked).pptx
CRITICAL APPRAISAL (Dra. Endang Lestari,Mpd,Mpd.Ked).pptxCRITICAL APPRAISAL (Dra. Endang Lestari,Mpd,Mpd.Ked).pptx
CRITICAL APPRAISAL (Dra. Endang Lestari,Mpd,Mpd.Ked).pptx
 
telaahkritisdr.sugiarto_.ppt
telaahkritisdr.sugiarto_.ppttelaahkritisdr.sugiarto_.ppt
telaahkritisdr.sugiarto_.ppt
 
Telaahkritisdr_sugiarto.ppt
Telaahkritisdr_sugiarto.pptTelaahkritisdr_sugiarto.ppt
Telaahkritisdr_sugiarto.ppt
 
telaahkritisdr.sadsadsadsasugiarto_ (2).ppt
telaahkritisdr.sadsadsadsasugiarto_ (2).ppttelaahkritisdr.sadsadsadsasugiarto_ (2).ppt
telaahkritisdr.sadsadsadsasugiarto_ (2).ppt
 
telaahkritisdr.susadsasadsadgiarto_ (1).ppt
telaahkritisdr.susadsasadsadgiarto_ (1).ppttelaahkritisdr.susadsasadsadgiarto_ (1).ppt
telaahkritisdr.susadsasadsadgiarto_ (1).ppt
 
telaahkritisdr.sugiarto_.ppt
telaahkritisdr.sugiarto_.ppttelaahkritisdr.sugiarto_.ppt
telaahkritisdr.sugiarto_.ppt
 
Kb2 persiapan dan perawatan
Kb2 persiapan dan perawatanKb2 persiapan dan perawatan
Kb2 persiapan dan perawatan
 
CAT deskriptif studi.pptx
CAT deskriptif studi.pptxCAT deskriptif studi.pptx
CAT deskriptif studi.pptx
 
Clinical trial study(cts)
Clinical trial study(cts)Clinical trial study(cts)
Clinical trial study(cts)
 
Proses Keperawatan sbifjbijwjwuwuiuiwriiw
Proses Keperawatan sbifjbijwjwuwuiuiwriiwProses Keperawatan sbifjbijwjwuwuiuiwriiw
Proses Keperawatan sbifjbijwjwuwuiuiwriiw
 
4. Nilai Prediktif, Probabilitas Post-test.pptx
4. Nilai Prediktif, Probabilitas Post-test.pptx4. Nilai Prediktif, Probabilitas Post-test.pptx
4. Nilai Prediktif, Probabilitas Post-test.pptx
 
Deksametason Meningkatkan Keberhasilan Anestesi pada Pasien.pptx
Deksametason Meningkatkan Keberhasilan Anestesi pada Pasien.pptxDeksametason Meningkatkan Keberhasilan Anestesi pada Pasien.pptx
Deksametason Meningkatkan Keberhasilan Anestesi pada Pasien.pptx
 
Bab vii perhitungan sampel dalam epidemiologi 1
Bab vii perhitungan sampel dalam epidemiologi 1Bab vii perhitungan sampel dalam epidemiologi 1
Bab vii perhitungan sampel dalam epidemiologi 1
 
Identifikasi, Pengukuran, dan Analisis Variabel
Identifikasi, Pengukuran, dan Analisis VariabelIdentifikasi, Pengukuran, dan Analisis Variabel
Identifikasi, Pengukuran, dan Analisis Variabel
 
Kb3 interprestasi hasil studi diagnostik
Kb3 interprestasi hasil studi diagnostikKb3 interprestasi hasil studi diagnostik
Kb3 interprestasi hasil studi diagnostik
 
ANALISA DATA PENELITIAN.ppt
ANALISA DATA PENELITIAN.pptANALISA DATA PENELITIAN.ppt
ANALISA DATA PENELITIAN.ppt
 
nanda nursing diagnosis basic nursing for student
nanda nursing diagnosis basic nursing for studentnanda nursing diagnosis basic nursing for student
nanda nursing diagnosis basic nursing for student
 
Advanced Materi Erku 5 - Prof Bhisma Murti - Overview Systematic Review Meta-...
Advanced Materi Erku 5 - Prof Bhisma Murti - Overview Systematic Review Meta-...Advanced Materi Erku 5 - Prof Bhisma Murti - Overview Systematic Review Meta-...
Advanced Materi Erku 5 - Prof Bhisma Murti - Overview Systematic Review Meta-...
 
5.1 Mutu akre
 5.1 Mutu akre 5.1 Mutu akre
5.1 Mutu akre
 

Recently uploaded

FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatSyarifahNurulMaulida1
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxfania35
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxrachmatpawelloi
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptDwiBhaktiPertiwi1
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptxssuser1f6caf1
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 

Recently uploaded (20)

FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 

EVALUSI UJI KLINIK

  • 1. Evaluasi Uji Klinik Yusi Anggriani, S.Si, Apt, M.Kes
  • 2. Tujuan Instruksional Setelah kuliah dan diskusi, mahasiswa diharapkan: • Mengetahui dan mampu menjelaskan tentang literatur primer. • Mengetahui dan memaham komponen- komponen yang tercakup dalam evaluasi literatur primer uji klinik. • Menpunyai kemampuaan menelaah secara kritis suatu literatur primer uji klinik. • Mempunyai kemampuan menilai kemanfaatan dan keamanan obat secara objektif.
  • 3. Literatur primer  Artikel penelitian terpublikasi dalam jurnal terakreditasi  Contoh publikasi penelitian uji klinik
  • 4.
  • 5. 13 Pertanyaan 1. Latar belakang dan tujuan uji klinik? 2. Desain? 3. Kriteria seleksi pasien? 4. Perlakuan dan Kontrol 5. Besar/ukuran sampel? 6. Randomisasi? 7. Teknik Blinding? 8. Kepatuhan terhadap protokol? 9. Pengukuran respon? 10. Analisis? 11. Interpretasi Klinik? 12. Etik? 13. Kesimpulan?
  • 6. Latar belakang dan tujuan?  Alasan melakukan studi/penelitian?  Tujuan penelitian  Manfaat penelitian
  • 7. Desain? Tujuan studi uji klinik fase III: untuk membandingkan >2 obat atau pengobatan  Desain Random, kontrol, buta ganda dan paralel (Randomized controlled double-blind parallel design)  Desain random, kontrol,buta ganda, cross over (Randomized controlled double-blind cross-over design R B A B A Parallel Cross-over
  • 8. Kriteria Seleksi Pasien? Hanya pasien yang sesuai dengan indikasi yang diseleksi untuk penelitian  Kriteria inklusi:  Kriteria diagnostik (klinik & laboratoriun)  Tingkat keparahan penyakit  Pool of patients (hospital or community based)  Umur, jenis kelamin  Kriteria eksklusi:  Kehamilan  Komplikasi  Resiko dan farktor penyakit lain  dll
  • 9. Perlakuan dan Kontrol ?  Kontrol:  Positif (obat yang dipilih untuk pengobatan yang dimaksud, drug/treatment of choice)  Negatif (plasebo)  Definisi dan deskripsi obat yang digunakan dalam penelitian:  Nama generik dan formulasi  Regimen pengobatan (dosis, frekuensi, durasi pengobatan)  Concomitant medication:  Pengobatan lain yang tidak diperbolehkan selama studi:  Mempengaruhi/menutupi efek obat yang diteliti?  Kontraindikasi?
  • 10. Ukuran Sampel Faktor-faktor yang mendeterminasi ukuran sampel:  Sensitivitas penelitian : Bagaimana perbedaan efikasi dari tiap pengobatan.?  Variasi antar individu?  Kekuatan statistik P1 x (100-P1) + P2 x (100-P2) N (pergroup) = ----------------------------------- x f (,) (P1-P2)2 P1 success rate of treatment 1 (e.g., 95%) P2 success rate of treatment 2 (e.g., 90%) f(,) see table ( is type I error,  is type II error)
  • 11. f(,) tabel   0.05 0.10 0.20 0.50 0.01 17.8 14.9 11.7 6.6 0.02 15.8 13.0 10.0 5.4 0.05 13.0 10.5 7.9 3.8 0.10 10.8 8.6 6.2 2.7
  • 12. Randomisasi?  Randomisasi harus dilakukan  Tujuan: untuk menghidari bias dalam seleksi pasien dan mementukan pengobatan bagi sebagian pasien  Jika randomisasi dilaksanakan dengan baik, karakteristik pasien akan terdistribusi dengan baik pada tiap kelompok pengobatan.
  • 13. Penyamaran/Pembutaan (Blinding)  Tujuan: untuk menghindari “bias” (pracondong) pada penilaian respon obat yang diujikan.  Single blind: Jika identitas obat tidak diberitahukan kepada pasien  Double blind: Jika baik pasien maupun dokter pemeriksa tidak diberitahu obat yang duji maupun pembandingnya  Triple blind: Jika pasien, dokter pemeriksa maupun individu yang melakukan analisis tidak diberitahu identitas obat yang diuji dan pembandingnya.
  • 14. Kepatuhan terhadap protokol?  Ketidakpatuhan peneliti?  Ketidakpatuhan pasien?  Rentangan pasien yang droup out?  Pengobatan konkomitan ?  dll
  • 15. Pengukuran Respon  Kritera valid dan relevan  Parameter primer  Parameter sekunder  Parameter tambahan  Titik waktu pengukuran (timepoint)  Bagaimana meminimalisasi variasi dari para peneliti dalam mengukur respon  Blinding
  • 16. DATA DALAM UJI KLINIK Data demografik: umur, sex, berat badan, tinggi, pekerjaan, pendidikan, sosial-ekonomi, dsb. Data ko-morbid: penyakit yang diderita bersamaan Data pre-/ko-terapi: pengobatan sebelumnya atau yang akan diberikan selama uji klinik, di luar obat uji. Data klinis/paraklinis: data tentang gejala/tanda penyakit yang diteliti: - Keluhan subjektif - Penilaian klinis subjektif - Pengukuran klinis - Pengukuran laboratoris - Dll.
  • 17. SIFAT DATA Data faktual: informasi atas fakta dan peristiwa (umur, tanggal lahir, kematian, penyakit sebelumnya, pengobatan sebelumnya), dll. Data pengukuran objektif: pengukuran klinis (tekanan darah), pengukuran laboratoris (faal hati, tensi, kadar gula darah), dll. Data penilaian subjektif: derajat kecemasan, gejala psikiatrik, penyembuhan, dll. Kesan/pendapat pasien: intensitas nyeri, pengurangan nyeri, kesan hasil pengobatan, dll. cara mengukur data subjektif?
  • 18. DATA SUBJEKTIF? Scoring: untuk derajat penyakit dan gejala penyakit. Kategorisasi: untuk keberhasilan terapi. 0 = sama sekali tak terasa 1 = ringan 2 = sedang 3 = berat 4 = sangat berat tak tertahan sangat bagus/sempurna bagus sedang/lumaya sedikit membaik sama sekali tidak ada perubahan
  • 19. PENILAIAN & PENGUKURAN Relevan: perjalanan penyakit, efek terapi. Handal (reliable): konsisten dan replicable. Sensitif: mendeteksi perbedaan kecil Spesifik: - false positif ? - false negatif ? Stabil: perubahan nilai hanya terjadi karena perubahan status penyakit.
  • 20. WAKTU PENILAIAN RESPONS Sebelum dan sesudah terapi Beberapa kali dalam interval waktu tertentu Kurun waktu tertentu (frekuensi kejadian, frekuensi kumatan, dll) Penilaian dasar Penilaian lanjutan
  • 21. PENILAI RESPONS Siapa yang menilai? Keragaman antar penilai? Minimisasi variasi/kontrol kualitas penilaian? Penyamaran untuk penilai?
  • 22. RESPONS? Respons utama: Yang langsung mencerminkan hasil terapi.  Respons tambahan: Efek terapi tetapi tidak langsung mencerminkan hasil terapi.  Efek samping  Ketaatan pasien  Dll.
  • 23. Analisis?  Analisis Statistik tepat?  Ukuran/jumlah sampel tepat?  ITT vs PP patient populations?
  • 24. Interpretasi Klinik?  Signifikan secara statistik vs Signifikan secara klinik  Contoh: penurunan tekanan darah sistolik sebesar 7 mmHg, secara statistik kemungkinan bermakna tetapi secara klinik tidak bermakna/signifikan.
  • 25. Pioglitazone Hydrocloride in combination with Metformin in The Treatment of type 2 Diabetes Mellitus: A Randomized, Placebo-Controlled Study. (published: Clinical Therapeutics; vol 22, no 12, 2000).
  • 26. Leuprorelin acetate every 3-month depot vesus cyclophospamide, methothrexate, and fluorourasil as adjuvant treatment in premenopausal women with node-positive breast cancer. J. Clin Oncol (2007), 25:2509-2515
  • 27.
  • 28. Isu Etika?  Alasan yang dapat diterima untuk melaksanakan penelitian  Informed consent  Ethical clearance
  • 29. Kesimpulan?  Kesimpulan harus didasarkan pada fakta penemuan penelitian  Bukan berupa asumsi, teoritik atau penjelasan dari efikasi