SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
Download to read offline
LEMBAGA PENGEMBANGAN
UJI KOMPETENSI TENAGA KESEHATAN
[LPUK-NAKES]
[PEDOMAN PENGEMBANGAN SOAL]
[Pedoman Pengembangan Soal Uji Kompetensi Apoteker Indonesia
dengan Metode Computer Based Test]
Pedoman Pengembangan Soal UKAI dengan Metode CBT Halaman 1
Daftar Isi
Daftar Isi 1
Petunjuk Pembuatan Soal 2
1. Jenis Soal 2
2. Kaidah Umum 2
3. Kaidah Penulisan dan Contoh Soal 2
3.1. Kaidah Penulisan Stem 2
3.2. Kaidah Penulisan Lead In 3
3.3. Kaidah Penulisan Option 5
3.4. Berbagai Contoh Jenis Pertanyaan 5
4. Kesalahan Struktur Soal 6
Formulir Soal Uji Kompeten Apoteker Indonesia 12
Contoh Soal dalam Formulir Soal Uji Kompeten Apoteker Indonesia 13
Checklist Administrasi Item Soal 17
Daftar Tilik Soal 18
Penyamaan Istilah 19
Referensi 21
Pedoman Pengembangan Soal UKAI dengan Metode CBT Halaman 2
Petunjuk Pembuatan Soal
1. Jenis Soal
Jenis atau tipe soal ujian adalah berupa soal pilihan berganda dengan lima pilihan jawaban
soal. Soal terdiri dari stem soal yang berbentuk skenario (vignette), pertanyaan, dan lima
pilihan jawaban dengan satu jawaban benar. Jumlah soal ujian seluruhnya adalah 200 soal.
Untuk memudahkan penulisan soal, pada petunjuk ini juga mencantumkan pola redaksional
soal yang dapat digunakan sebagai “template” pembuatan soal. (Lihat Pola Soal dengan
menggunakan Vignette)
2. Kaidah Umum
Kaidah –kaidah umum yang penting diperhatikan di dalam pembuatan soal:
1) Yakinkan bahwa setiap soal dapat diduga jenis jawabannya tanpa harus melihat pilihan
jawaban atau yakinkan bahwa pilihan jawaban adalah 100 % benar atau salah.
2) Usahakan agar data atau informasi penting seoptimal mungkin dicantumkan pada soal
(stem), sedangkan pilihan jawaban usahakan sesingkat mungkin.
3) Hindari informasi berlebihan pada soal.
4) Hindari soal-soal yang bersifat menjebak dan terlalu kompleks serta tidak relevan
5) Gunakan pilihan jawaban yang secara gramatikal konsisten dan secara logis kompatibel
dengan soal.
6) Hindari kata-kata absolut seperti, SELALU, TIDAK PERNAH, dan SEMUA pada
pilihan jawaban, dan hindari pula istilah yang tidak jelas (meragukan) seperti
BIASANYA atau SERING.
7) Hindari kalimat atau frase negatif seperti KECUALI, TIDAK, atau BUKAN.
8) Fokuskan soal pada konsep-konsep penting dan hindari hanya menguji kemampuan
mengingat fakta.
9) Fokuskan soal-soal pada konsep penting dan kasus-kasus yang sering serta memiliki
potensi masalah serius.
10) Setiap soal diusahakan agar menilai aplikasi pengetahuan, tidak hanya menguji daya
ingat terhadap fakta terisolasi.
11) Setiap soal mengandung 6 (enam) tinjauan yang ada dalam Blue Print
12) Setiap soal lebih baik menekankan pada pertanyaan mengenai pengambilan keputusan
profesi
3. Kaidah Penulisan Soal dan Contoh Soal
3.1 Kaidah Penulisan Stem
Skenario klinik (”vignette”) terdiri dari deskripsi data pasien dan skenario kliniknya dengan
beberapa atau seluruh informasi di bawah ini:
Usia , Jenis kelamin
Berat badan, tinggi badan
Pedoman Pengembangan Soal UKAI dengan Metode CBT Halaman 3
Kondisi sosial ekonomi
Tempat perawatan
Keluhan utama
Durasi dari keluhan
Riwayat penyakit dan pengobatan
Tanda klinik
Data laboratorium/lain
Terapi obat yang diterima
Skenario compounding (pembuatan//penyiapan) (”vignette”) terdiri dari deskripsi data
sediaan farmasi dengan beberapa atau seluruh informasi di bawah ini:
Aturan perundangan
Persyaratan-standar
Sifat fisikokimia bahan aktif dan bahan tambahan
Aspek biofarmasetika
Aspek farmakologi- toksikologi,
Resipien
Bentuk sediaan
Rute pemakaian
Teknik pembuatan
Fasilitas penyiapan-pembuatan-pengemasan
Pelabelan-informasi penggunaan.
3.2 Kaidah Penulisan Lead In
Pola vignette soal dan pertanyaan (lead in)
a. Seorang (deskripsi pasien) mengalami (temuan perjalanan penyakit) dan meminum suatu
jenis obat. Obat manakah di bawah ini yang paling tepat dapat mengakibatkan (keluhan,
tanda, atau hasil lab) sebagaimana kasus di atas?
b. Seorang (deskripsi pasien) mengalami ((keluhan dan gejala). Keluhan tersebut
diakibatkan oleh (adanya/kurangnya/tidak adanya) dari (enzim/mekanisme) manakah?
c. Seorang (deskripsi pasien) mengalami (keluhan, gejala atau penyakit yang spesifik) dan
saat ini sedang menjalani pengobatan dengan (obat atau golongan obat). (Proses atau
fungsi) manakah dibawah ini yang di inhibisi sebagai akibat mekanisme kerja obat
tersebut?
d. Seorang pasien (deskripsi pasien) dengan keluhan (deskripsi keluhan) selama(periode
waktu) setelah (suatu kejadian seperti perjalanan atau mengkonsumsi suatu makanan)
seorang (deskripsi pasien) mengalami ((keluhan dan gejala). Manakah organisme di
bawah ini yang mungkin ditemukan pada analisis?
e. Seorang yang pasien mengalami (keluhan dan gejala). Penjelasan manakah di bawah ini
yang mengakibatkan kejadian tersebut?
f. Seorang (deskripsi pasien) mengalami (keluhan dan gejala). Zat (toksik) manakah yang
paling tepat sebagai paparan di bawah ini yang dapat mengakibatkan kasus di atas?
g. Mekanisme kerja manakah di bawah ini dari (jenis obat) yang dapat memberikan efek
terapi pada pasien (penyakit tertentu)?
Pedoman Pengembangan Soal UKAI dengan Metode CBT Halaman 4
h. Anda sedang melakukan konseling (deskripsi pasien, obat yang diterima). Informasi
manakah yang perlu digali dari pasien (dan rasionalisasinya)?
i. Dokter meresepkan (nama obat, bentuk sediaan, kekuatan) kepada pasien untuk
mengatasi (kondisi/keluhan) bagaimana instruksi yang perlu disampaikan kepada pasien
terkait penggunaan obat tersebut ?
j. Dokter menuliskan resep untuk kebutuhan terapi seorang pasien (deskripsi pasien), obat
dengan kekuatan (berat, volume, kadar). Obat yang tersedia (bentuk garam, ester, base),
berapakah jumlah obat yang dibutuhkan?
k. Seorang pasien (deskripsi pasien) datang ke (Fasilitas pelayanan kefarmasian) membawa
resep (nama obat, kekuatan) dengan aturan penggunaan (1dd1 atau 2dd1, atau lainnya).
Kapankah waktu penggunaan yang tepat untuk mendapatkan efek pengobatan yang
optimal?
l. Seorang pasien datang ke (Fasilitas pelayanan kefarmasian) dengan keluhan (sebutkan
keluhan) dan riwayat penyakit (sebutkan riwayat penyakit) ingin mendapatkan obat untuk
mengatasi keluhannya. Obat yang manakah yang saudara rekomendasikan?
m.Seorang pasien datang ke (Fasilitas pelayanan kefarmasian) memperoleh obat (dengan
karakter stabilitas terhadap kelembaban, oksigen, cahaya, temperature &
mikroorganisme). Instruksi apakah yang perlu disampaikan terkait dengan penyimpanan
obat tersebut?
n. Seorang pasien (laki/perempuan) membawa selembar resep ke apotek yang isinya obat
(deskripsi obat). Dari resep tersebut, diperlukan peracikan obat dalam bentuk puyer.
Bagaimanakah saudara dapat menyelesaikan resep tersebut?
o. Seorang pasien (deskripsi pasien) membawa selembar resep ke apotek yang isinya
(deskripsi obat). Dari resep tersebut, terdapat masalah berupa (deskripsi masalah, seperti
harga yang tidak terjangkau). Alternatif obat apakah yang paling tepat diberikan untuk
memenuhi kebutuhan obat pasien tersebut?
p. Seorang pasien (deskripsi pasien) datang ke apotek meminta sejumlah obat (sebutkan
contoh obat yang tidak boleh diberikan tanpa resep). Apakah tindakan saudara?
q. Seorang pasien (deskripsi pasien) datang ke apotek meminta sejumlah obat (sebutkan
contoh obat yang dapat diberikan tanpa resep) dengan keluhan (deskripsi keluahan
utama). Obat apakah yang saudara rekomendasikan?
r. Industri/fasilitas pelayanan kefarmasian akan membuat sediaan (sebutkan karakteristik
fisika kimia) untuk pasien (sebutkan jenis resipien). Bentuk sediaan apakah yang terpilih?
s. Industri/fasilitas pelayanan kefarmasian akan membuat sediaan (sebutkan bentuk sediaan)
dengan formula (sebutkan formulanya) Apakah fungsi dari bahan (sebut bahan) dalam
formula tersebut?
t. Industri/fasilitas pelayanan kefarmasian akan membuat sediaan (sebutkan bentuk sediaan,
obat, resipien) dengan formula (sebutkan formulanya) Bagaimanakah urutan
pencampuran dari bahan-bahan tersebut?
u. Industri/fasilitas pelayanan kefarmasian akan membuat sediaan (sebutkan jenis sediaan,
obat, kekuatan) untuk pasien (sebutkan jenis resipien). Untuk menjamin mutu (sebutkan
parameter mutu) metode pengujian apakah yang sesuai?
Pedoman Pengembangan Soal UKAI dengan Metode CBT Halaman 5
3.3 Kaidah Penulisan Option
a. Option yang salah disebut distractor.
b. Option sebaiknya terdiri dari pilihan terdiri dari pilihan dengan masalah yang homogen
(semuanya merupakan diagnosis, langkah – langkah langkah penanganan pasien, dan lain
- lain).
c. Berbeda dari jawaban yang benar
d. Merupakan option yang masuk akal.
e. Memiliki kalimat yang panjangnya setara. Tidak mengandung kesalahan susunan kalimat
dan sesuai dengan bentuk kalimat pada stem.
3.4 Berbagai contoh Jenis Pertanyaan
• Memastikan resep lengkap, legal dan autentik
• Menjelaskan mekanisme kerja obat
• Menjelaskan kerja enzim
• Memperkirakan penyebab kondisi sakit (etiologi)
• Mengintepretasi gejala dan tanda klinis
• Memprediksi hasil lab
• Melakukan penggalian informasi –terapi obat
• Memperkirakan efek obat (diinginkan, ESO, ADR)
• Memperkirakan paparan zat beracun
• Merekomendasi penanganan ESO, ADR, keracunan
• Menetapkan pilihan obat yang tepat-indikasi (kolaborasi, swamedikasi)
• Menetapkan pilihan bentuk sediaan terkait resipien
• Melakukan perhitungan jumlah obat sesuai kebutuhan pasien
• Menetapkan instruksi penggunaan obat (waktu, ac/pc/dc, posisi, hal yang perlu
dihindarkan)
• Melakukan pelabelan obat yang tepat
• Menetapkan cara penyimpanan obat yang benar
• Melakukan penyelesaian resep (validasi –dispensing)
• Menetapkan tindakan apoteker terkait permitaan obat keras tanpa resep
• Merekomendasikan/memperkirakan jenis diet
• Mengidentifikasi sebab reaksi terhadap obat
• Menetapkan pilihan bentuk sediaan berdasar karakter obat
• Menetapkan prinsip compounding
• Menjamin stabilitas obat
• Memilih formulasi
• Mengintepretasi formulasi/maksud bahan penyusun formulasi
• Memilih metoda pengujian yang tepat
• Membedakan peresepan yang memerlukan dispensing aseptic dan tidak
• Memilih metode sterilisasi yang tepat sesuai
• Melakukan pemusnahan sediaan farmasi dan alat kesehatan sesuai aturan
Pedoman Pengembangan Soal UKAI dengan Metode CBT Halaman 6
4. Kesalahan Struktur Soal
Pada bagian ini akan dijelaskan berbagai kesalahan struktur soal yang harus dihindari karena
mengarah pada dua hal, yakni, “testwiseness” dan “irrelevant difficulty”. “Testwiseness”
adalah suatu keadaan di mana peserta ujian dapat menjawab suatu soal bukan karena
penguasaannya terhadap isi materi yang ditanyakan pada soal tersebut, tetapi karena
kepintarannya dalam menebak jawaban yang benar. Sementara itu “irrelevant difficulty”
berkaitan dengan kesulitan yang dihadapi peserta ujian untuk menjawab suatu soal, bukan
karena sulitnya materi yang diujikan, namun lebih ke arah sulitnya mahasiswa menjawab,
yang ditimbulkan oleh struktur soal tersebut. Jenis kesalahan yang dimaksud adalah sebagai
berikut:
A. Kesalahan yang berkaitan dengan testwiseness:
1. Grammatical Cues
2. Logical Cues
3. Istilah yang absolut
4. Jawaban benar yang panjang
5. Pengulangan kata dari badan soal ke jawaban
6. Konvergensi soal
B. Kesalahan yang berkaitan dengan kesulitan yang tidak perlu/relevan
1. Pilihan jawaban yang panjang, kompleks, atau duplikasi
2. Pilihan yang berupa angka tidak diurut sesuai dengan besarnya
3. Pilihan yang mengandung unsur frekuensi suatu kejadian bersifat multi interpretasi
4. Pilihan jawaban tidak paralel dan urutan tidak logis
5. Penggunaan BSSD (bukan salah satu diatas) pada pilihan jawaban
6. Badan soal terlalu panjang, sulit, dan kompleks
Untuk memberikan kejelasan poin – poin di atas, berikut ini dipaparkan contoh yang
mengandung kesalahan struktur beserta uraiannya.
A. Kesalahan Yang Berkaitan Dengan Testwiseness:
1. Grammatical Cues
Contoh soal :
Di Suatu klinik, seorang pasien laki-laki, usia 44 tahun, tinggi badan 160 cm, bobot badan 65
kg, baru didiagnosa DM. Data Hari ke-1 gula darah puasa (GDP) 110 mg/dL, gula darah 2
jam post prandial (GD2PP) 200 mg/dL, data lab lain dalam batas normal. Pemeriksaan Hari
ke-2 menunjukkan GDP 105 mg/dL, GD2PP 205 mg/dL. Untuk pasien tersebut diinginkan
antidiabetes oral.
Obat antidiabetes oral manakah yang anda rekomendasikan untuk pasien tersebut ?
A. Glibenklamid
B. Vildagliptin
C. Metformin
D. Insulin aspart
E. Insulin glargin
Grammatical cues: satu atau lebih dari opsi jawaban tidak cocok dengan kalimat pertanyaan
yang disusun dalam suatu soal. Hal ini terjadi karena penulis hanya memfokuskan diri
dalampembuatan atau pemilihan jawaban yang benar. Sementara itu jawaban yang
Pedoman Pengembangan Soal UKAI dengan Metode CBT Halaman 7
salah/distraktor tidak diperhatikan dalam pembuatannya. Pada contoh pertanyaan di atas
mahasiswa dapat dengan mudah menyingkirkan D & E sebagai jawaban yang benar karena
secara logika tidak mungkin benar berdasarkan kalimat pertanyaan yang diajukan, dalam hal
ini menanyakan terapi oral, sementara D & E rute pemberiannya injeksi.
2. Logical Cues
Contoh soal :
Kejahatan adalah
A. terjadi secara merata pada berbagai kelas social
B. lebih sering muncul pada golongan orang miskin
C. lebih sering muncul pada kelompok masyarakat menengah sampai kaya.
D. pada dasarnya merupakan suatu indikasi psychosexual maladjustment
E. mencapai keadaan toleransi yang plateau terhadap negara
Logical cues: sebagian opsi jawaban telah memperlihatkan kemungkinan jawaban yang
benar.
Pada soal di atas mahasiswa yang cukup cerdas dapat melihat bahwa kemungkinan besar dari
jawaban A, B, atau C terdapat jawaban yang benar, sementara mahasiswa yang tidak terlalu
cerdas dalam menghadapi soal lebih banyak waktunya untuk mempertimbangkan opsi D dan
E. Seringkali, jawaban –– jawaban ini pun sebagian mengandung kebenaran dan
membingungkan karena tidak terlihat dalam dimensi yang sama atau tidak bisa diurutkan
kedudukannya. Kesalahan ini sering terjadi apabila menggunakan opsi yang mengandung
kata- kata “bertambah”, “berkurang”, atau “tetap”
3. Istilah yang absolut
Contoh soal :
Sediaan suspensi pada penyimpanan dalam waktu yang lama dapat membentuk endapan yang
sulit didispersikan kembali (caking). Apakah penyebab caking?
A. Karena suspensi selalu dibuat dengan sistem deflokulasi
B. Akibat penambahan zat flokulasi
C. Terjadi penurunan zeta-potential
D. Pasti akibat penambahan thickening agent
E. Pasti disebabkan oleh penambahan ionic surfactants
Istilah yang absolut: kata “pasti“, „harus“ selalu” atau “tidak pernah” digunakan dalam opsi
jawaban
Pada soal di atas, opsi B, dan C mengandung makna yang tidak mutlak sebagaimana opsi A,
D dan E. Mahasiswa yang cerdas akan menyingkirkan jawaban A, D dan E karena ketiga opsi
itu terlihat lebih tidak mungkin sebagai jawaban yang benar karena sifatnya yang cenderung
mutlak tersebut. Perlu dicatat bahwa kesalahan semacam ini tidak akan terjadi apabila kalimat
pertanyaan terfokus dan opsi jawabannya pendek, hal ini muncul ketika kata kerja dimasukan
kedalam opsi jawaban dan bukan di dalam pertanyaan „lead-in“
4. Jawaban benar yang panjang
Contoh soal :
Salah satu proses farmakokinetika dalam tubuh adalah distribusi. Manakah pernyataan
dibawah ini yang benar untuk volume distribusi?
A. Total volume tubuh
Pedoman Pengembangan Soal UKAI dengan Metode CBT Halaman 8
B. Volume cairan ekstraseluler
C. Sama dengan volume total cairan tubuh
D. Sama dengan volume tubuh dikurangi volume darah
E. Volume yang mengkaitkan jumlah obat dalam tubuh dan konsentrasi obat dalam plasma
Jawaban benar yang panjang: pada soal di atas pilihan jawaban E lebih panjang dari yang
lain. Penulis soal kadang terlalu memberi perhatian lebih pada jawaban yang benar sehingga
tidak memikirkan distraktor atau pilihan yang salah. Dengan demikian maka muncul banyak
pernyataan pada jawaban yang benar secara berlebihan, sementara pada pilihan yang salah
atau distraktor lebih pendek pernyataannya
5. Pengulangan kata dari badan soal ke jawaban
Contoh soal:
Metode pembuatan tablet yang hanya mengalami proses pencampuran dan langsung dikempa
disebut metode:
A. Granulasi basah
B. Granulasi kering
C. Kempa langsung
D. Fast melt granulation
E. Foam granulation
Pengulangan kata: pada soal di atas, digunakan kata „langsung dikempa“, sementara itu
muncul kata „kempa langsung“ pada pilihan jawaban C sebagai jawaban yang benar. Kadang
– kadang hal ini terjadi dan peserta ujian dapat mencoba menebak jawaban yang mempunyai
kaitan kata dengan badan soalnya, sehingga hal ini harus dihindari.
6. Konvergensi soal
Contoh soal:
Uji stabiltas dipercepat untuk sediaan tablet dilakukan pada kondisi:
A. Suhu 250
dan RH 75
B. Suhu 400
dan RH 75
C. Suhu 400
dan RH 65
D. Suhu 300
dan RH 75
E. Suhu 300
dan RH 65
Konvergensi: jawaban yang benar mengandung komponen – komponen yang paling sering
muncul pada pilihan – pilihan yang lain (distraktor). Hal ini tidak terlalu kentara terlihat,
tetapi dapat terjadi ketika seorang penulis soal mencoba membuat jawaban yang benar,
kemudian mencoba membuat jawaban yang salah dengan membuat kombinasi dari jawaban
yang benar dengan suatu elemen yang salah. Sebagai contoh kalau pilihan jawaban berupa
kombinasi sebagai berikut: Pensil dan pen, pensil dan spidol, pensil dan krayon, pen dan
penghapus. Maka dengan penghitungan sederhana kita dapat menghitung bahwa pensil
muncul sebanyak 3 kali, sementara pen sebanyak 2 kali pada jawaban. Sementara elemen lain
hanya muncul 1 kali. Secara tidak disadari hal ini sering terjadi ketika seorang penulis
mencoba mencari pilihan yang salah. Dari soal di atas peserta dapat mengeliminasi „Suhu
Pedoman Pengembangan Soal UKAI dengan Metode CBT Halaman 9
250
“ sebagai jawaban yang benar, demikian pula dengan „RH 65“ yang lebih jarang muncul
dibandingkan dengan „RH 75“. Sehingga hanya pilihan B dan D yang mungkin benar, dan
karena tiga pilihan mengandung „ Suhu 400
“ maka peserta akan menebak jawabanya adalah
B
B. Kesalahan Yang Berkaitan Dengan Kesulitan Yang Tidak Perlu/Relevan
1. Pilihan jawaban yang panjang, kompleks, atau duplikasi
Contoh soal:
Produk obat “copy” merupakan produk obat yang mempunyai ekivalensi farmaseutik atau
merupakan alternatif farmaseutik dengan produk obat inovator/pembandingnya, dapat
dipasarkan dengan nama generik atau dengan nama dagang. Produk obat “copy” yang
memerlukan uji ekivalensi adalah:
a. untuk penggunaan parenteral sebagai larutan dalam air dan mengandung zat aktif yang
sama dalam kadar yang sama dan zat-zat tambahan yang sama dalam kadar yang
sebanding.
b. Untuk penggunaan sediaan steril yang memerlukan kondisi pengerjaan yang khusus dan
ketat dan mengandung zat aktif serta zat tambahan yang sebanding dengan formula
standar
c. berupa sediaan dispersi untuk penggunaan oral, yang mengandung zat aktif dalam kadar
yang sama, dan tidak mengandung zat tambahan yang diketahui atau diperkirakan akan
mempengaruhi transit dalam saluran cerna atau absorpsi zat aktif.
d. berupa sediaan obat mata sebagai larutan dalam air dan mengandung zat aktif yang sama
dalam kadar yang sama dan zat-zat tambahan yang praktis sama dalam kadar yang
sebanding.
e. berupa sediaan obat telinga sebagai larutan atau suspensi dan mengandung zat aktif yang
sama dalam kadar yang sama dan zat-zat tambahan yang praktis sama dalam kadar yang
sebanding.
Pilihan jawaban yang panjang, dan kompleks: pada soal di atas dapat terlihat bahwa
pilihan jawaban terlalu panjang sehingga menimbulkan kesulitan bagi peserta untuk
menjawabnya karena hal teknis tersebut.
2. Pilihan yang berupa angka tidak diurut sesuai dengan besarnya
Contoh soal:
Pada uji disolusi dalam FI Ed IV, disebutkan bahwa istilah Q adalah jumlah zat aktif
yang terlarut seperti yang tertera dalam masing-masing monografi dinyatakan dalam
persentase kadar pada etiket. Dalam interprestasi penerimaan uji disolusi menurut FI IV,
rumus yang digunakan pada uji tahap 1 (S 1) adalah:
a. Q - 25%
b. Q + 5%
c. Q - 15%
d. Q – 5%
e. Q
Pilihan dengan besaran tidak berurut: pada soal di atas dapat terlihat bahwa pilihan
jawaban yang mengandung suatu ukuran tidak diurutkan dari yang kecil (paling atas)
sampai yang paling besar (paling bawah), dengan demikian dapat menyulitkan mahasiswa
dalam menjawabnya.
Pedoman Pengembangan Soal UKAI dengan Metode CBT Halaman 10
3. Pilihan yang mengandung unsur frekuensi suatu kejadian bersifat multi
interpretative
Contoh soal:
Bahan pembawa, zat aktif dan alat untuk pembuatan infus harus bebas pirogen.
Keberadaan pirogen pada alat atau bahan di atas disebabkan karena:
a. Sering berkaitan dengan sifat pirogen yangmudah melekat pada alat/bahan apapun
b. Pirogen merupakan hasil produksi bakteri sehingga dimana terdapat bakteri,
kemungkinan besar ditemukan pirogen
c. Biasanya alat/bahan merupakan media tempat pertumbuhan bakteri yang
memproduksi pirogen
d. Biasanya alat/bahan rentan terhadap kontaminasi pirogen
e. Biasanya air sebagai sumber pirogen
Pilihan jawaban yang multi interpretative: pada soal di atas dapat terlihat bahwa pilihan
jawaban mengandung unsur frekuensi yang mengundang perdebatan, seperti “biasanya“,
“sering“, dll. Hal ini sebaiknya dihindari karena jawabannya bisa bersifat subjektif.
4. Pilihan jawaban tidak parallel dan urutan tidak logis
Contoh soal:
Pasien anak umur 5 tahun mengalami BAB encer 4 kali, mulai sejak tadi pagi. Feses tidak
berlendir, tidak berdarah, pasien tidak mengalami demam (suhu 37,4°C). Ibu pasien ingin
membeli obat anti diare. Obat apa yang Saudara rekomendasikan?
A. Vitamin
B. Oralit
C. Sirup zinc
D. Suspensi Lacto Bacillus
E. Minyak kayu putih
5. Penggunaan BSSD (bukan salah satu di atas)
Contoh soal:
Dalam protokol uji stabilitas, tiap negara menggunakan metode yang berbeda berdasarkan
pembagian zona iklim dunia oleh WHO. Berdasarkan ini, Indonesia termasuk dalam zona
manakah?
a. I
b. II
c. III
d. IV
e. Bukan salah satu di atas
6. Badan soal terlalu panjang, sulit, dan kompleks
Contoh soal:
Seorang pasien Perempuan 40 tahun didiagnosis Ca mamae stadium IIIB,oleh Dokter.
Pasien tersebut telah menjalani kemoterapi dengan kombinasi kemoterapi I (CAF).
Setelah tiga kali dilakukan kemoterapi ternyata ukuran tumor tidak berkurang secara
signifikan. Oleh sebab itu kemoterapi selanjutnya kemoterapi dikombinasikan menjadi
CAD (Siklofosfamid, Doksorubisin dan Docetaxel). Namun pada kemo kombinasi ke dua
ini pasien tersebut mengalami Alopecia dan mual-muntah yang lebih hebat dari
Pedoman Pengembangan Soal UKAI dengan Metode CBT Halaman 11
kombinasi kemoterapi yang pertama. Pasien tersebut menyampaikan kepada anda
sebagai Apoteker untuk menghentikan obat tersebut karena merasa tak nyaman.
Jawaban apakah yang sebaiknya disampaikan pada pasien tersebut?
a. Pasien harus menghentikan obat tersebut supaya nyaman
b. Pasien melanjutkan obat tersebut karena lebih baik sembuh dengan kondisi botak.
c. Pasien melanjutkan obat tersebut karena rambut nanti dapat tumbuh kembali.
d. Pasien dapat terapi kemo untuk periode berikutnya jika rambut sudah tumbuh.
e. Pasien menghentikan kemo tersebut karena membahayakan
Demikianlah kesalahan –kesalahan yang harus dihindari dalam pembuatan soal beserta dengan
contoh – contohnya.
Pedoman Pengembangan Soal UKAI dengan Metode CBT Halaman 12
FORMULIR SOAL UJI KOMPETENSI APOTEKER INDONESIA
KODE SOAL ( tidak perlu diisi )
Tinjauan-1 Praktik profesional, legal dan etik / Optimalisasi penggunaan sediaan
farmasi / Dispensing sediaan farmasi dan alkes / Formulasi dan pembuatan
sediaaan farmasi / Komunikasi dan kolaborasi / Upaya preventif dan
promotif kesehatan masyarakat / Pengelolaan sediaan farmasi dan alkes /
Peningkatan kompetensi profesi
(pilih salah satu)
Tinjauan-2 Kognitif / Pengetahuan Prosedural / Konatif
(pilih salah satu)
Tinjauan-3 Reasoning / Recall knowledge
(pilih salah satu)
Tinjauan-4 Neonatus / Anak (Pediatri) / Dewasa / Lanjut Usia / Ibu Hamil / Ibu
Menyusui / Gagal Ginjal / Gagal Hati / Syok / Malnutrisi / Masyarakat
(pilih salah satu)
Tinjauan-5 Padat / Semi Padat / Cair / Gas
(pilih salah satu)
Tinjauan-6 Gangguan Kardiovaskular / Gangguan Pernapasan / Gangguan Saraf /
Gangguan Psikiatri / Gangguan Saluran Cerna / Gangguan Saluran Kemih
dan Ginekologi / Gangguan Endokrin / Gangguan Mata dan Telinga dan
Tenggorokan / Gangguan Darah / Gangguan Imunologi / Gangguan Tulang
dan Sendi / Gangguan Kulit / Gangguan Infeksi / Gangguan Onkologi /
Gangguan Ginjal / Gangguan Nutrisi / Gawat Darurat
(pilih salah satu)
Vignette
Pertanyaan
Pilihan
Jawaban
Kunci Jawaban
Penulis Soal
Bagian /
Departemen
Asal Institusi
Referensi
literatur
Pedoman Pengembangan Soal UKAI dengan Metode CBT Halaman 13
CONTOH SOAL
FORMULIR SOAL UJI KOMPETENSI APOTEKER INDONESIA
KODE SOAL ( tidak perlu diisi )
Tinjauan-1 Praktik profesional, legal dan etik / Optimalisasi penggunaan sediaan
farmasi / Dispensing sediaan farmasi dan alkes / Formulasi dan pembuatan
sediaaan farmasi / Komunikasi dan kolaborasi / Upaya preventif dan
promotif kesehatan masyarakat / Pengelolaan sediaan farmasi dan alkes /
Peningkatan kompetensi profesi
Tinjauan-2 Kognitif / Pengetahuan Prosedural / Konatif
Tinjauan-3 Reasoning / Recall knowledge
Tinjauan-4 Pediatri (Neonatus-bayi-anak) / Dewasa / Lanjut Usia / Ibu Hamil -
Menyusui / Gangguan Ginjal-Hati / Gawat Daruat / Malnutrisi-Obese /
Masyarakat
Tinjauan-5 Padat / Semi Padat / Cair dan Gas
Tinjauan-6 Gangguan Kardiovaskular / Gangguan Pernapasan / Gangguan Saraf-
Gangguan Psikiatri / Gangguan Saluran Cerna/Gangguan Saluran Kemih dan
Ginekologi / Gangguan Endokrin / Gangguan Mata, Hidung, Telinga dan
Tenggorokan / Gangguan Darah-Gangguan Imunologi / Gangguan Tulang
dan Sendi / Gangguan Kulit / Gangguan Infeksi / Onkologi / Gangguan
Ginjal / Gangguan Nutrisi / Gawat Darurat
Vignette Seorang pasien perempuan, usia 49 tahun datang ke apotek untuk
menanyakan intepretasi hasil pemeriksaan data laboratorium. Hasil lab
menunjukan gula darah puasa (GDP) 135 mg/dL, gula darah 2 jam post
prandial (GD 2 PP) 170 mg/dL, LDL 130 mg/dL, HDL 50 mg/dL, TG 210
mg/dL. Hasil penggalian informasi diketahui tekanan darah 130/85 mmHg,
pasien sering merasa lelah, tidak bertenaga. Selera makan normal- cenderung
meningkat, berat badan turun 5 kg dalam 3 minggu terakhir.
Pertanyaan Dari tanda dan gejala yang ada, pasien di atas mengarah pada kondisi
penyakit apakah?
Pilihan Jawaban A. Dislipidemia
B. Hipertiroid
C. Hiperglikemia
D. Diabetes mellitus
E. Hipertensi
Kunci Jawaban D
Penulis Soal
Bagian / Departemen
Asal Institusi
Referensi /literatur Talbert RL., 2008. Hyperlipidemia In: Pharmacotherapy A Pathophysiologic
Approach, 7th
Edition. Eds: Dipiro J.T. San Francisco : Mc Graw-Hill
Companies, Inc. p.385-407
Pedoman Pengembangan Soal UKAI dengan Metode CBT Halaman 14
CONTOH SOAL
FORMULIR SOAL UJI KOMPETENSI APOTEKER INDONESIA
KODE SOAL ( tidak perlu diisi )
Tinjauan-1 Praktik profesional, legal dan etik / Optimalisasi penggunaan sediaan farmasi /
Dispensing sediaan farmasi dan alkes / Formulasi dan pembuatan sediaaan
farmasi / Komunikasi dan kolaborasi / Upaya preventif dan promotif kesehatan
masyarakat / Pengelolaan sediaan farmasi dan alkes / Peningkatan kompetensi
profesi
Tinjauan-2 Kognitif / Pengetahuan Prosedural / Konatif
Tinjauan-3 Reasoning / Recall knowledge
Tinjauan-4 Pediatri (Neonatus-bayi-anak) / Dewasa / Lanjut Usia / Ibu Hamil - Menyusui /
Gangguan Ginjal-Hati / Gawat Daruat / Malnutrisi-Obese / Masyarakat
Tinjauan-5 Padat / Semi Padat / Cair dan Gas
Tinjauan-6 Gangguan Kardiovaskular / Gangguan Pernapasan / Gangguan Saraf-
Gangguan Psikiatri / Gangguan Saluran Cerna/Gangguan Saluran Kemih dan
Ginekologi / Gangguan Endokrin / Gangguan Mata, Hidung, Telinga dan
Tenggorokan / Gangguan Darah-Gangguan Imunologi / Gangguan Tulang dan
Sendi / Gangguan Kulit / Gangguan Infeksi / Onkologi / Gangguan Ginjal /
Gangguan Nutrisi / Gawat Darurat
Vignette Seorang pasien laki-laki, usia 40 tahun masuk ke klinik, diagnosis dokter pasien
mengalami infeksi sistemik. Kepada pasien akan diberikan injeksi antibiotik
ampisilin. Ternyata persediaan aqua pro injeksi untuk merekonstitusi obat
habis.
Pertanyaan Cairan apakah yang dapat saudara gunakan untuk pengganti aqua pro injeksi
ini?
Pilihan Jawaban A. Aqua demineralisata
B. Ringer Laktat
C. Aquabidest
D. Infusi asam amino
E. Larutan dekstrosa 10%
Kunci Jawaban Jawab: B
Penulis Soal
Bagian / Departemen
Asal Institusi
Referensi literatur Depkes RI. 1995. Farmakope Indonesia Edisi IV.
Pedoman Pengembangan Soal UKAI dengan Metode CBT Halaman 15
CONTOH SOAL
FORMULIR SOAL UJI KOMPETENSI APOTEKER INDONESIA
KODE SOAL ( tidak perlu diisi )
Tinjauan-1.4 Praktik profesional, legal dan etik / Optimalisasi penggunaan sediaan
farmasi/ Dispensing sediaan farmasi dan alkes / Formulasi dan pembuatan
sediaaan farmasi / Komunikasi dan kolaborasi / Upaya preventif dan
promotif kesehatan masyarakat / Pengelolaan sediaan farmasi dan alkes /
Peningkatan kompetensi profesi
Tinjauan-2 Kognitif/ Pengetahuan Prosedural / Konatif
Tinjauan-3 Reasoning/Recall knowledge
Tinjauan-4 Pediatri (Neonatus-bayi-anak) / Dewasa / Lanjut Usia / Ibu Hamil -
Menyusui / Gangguan Ginjal-Hati / Gawat Daruat / Malnutrisi-Obese /
Masyarakat
Tinjauan-5 Padat / Semi Padat / Cair dan Gas
Tinjauan-6 Gangguan Kardiovaskular / Gangguan Pernapasan / Gangguan Saraf-
Gangguan Psikiatri / Gangguan Saluran Cerna/Gangguan Saluran Kemih dan
Ginekologi / Gangguan Endokrin / Gangguan Mata, Hidung, Telinga dan
Tenggorokan / Gangguan Darah-Gangguan Imunologi / Gangguan Tulang
dan Sendi / Gangguan Kulit / Gangguan Infeksi / Onkologi / Gangguan
Ginjal / Gangguan Nutrisi / Gawat Darurat
Vignette Sebuah industri farmasi ingin memproduksi tablet hisap vitamin C 1000 mg
untuk pasien dewasa. Dari data CoA dan MSDS vitamin C diperoleh
informasi sifat fisika-kimia sebagai berikut: berbentuk granulat, sifat
kompresibilitasnya baik, mudah terhidrolisa, dan tidak tahan pemanasan
tinggi.
Pertanyaan Apakah metode pembuatan tablet yang paling sesuai ?
Pilihan
Jawaban
A. Granulasi basah
B. Granulasi kering
C. Kempa langsung
D. Fast melt granulation
E. Foam granulation
Kunci Jawaban C
Penulis Soal
Bagian /
Departemen
Asal Institusi
Referensi
literatur
Niazi, K.S., 2009, Handbook of Pharmaceutical Manufacturing
Formulations Compressed Solid Product, Vol. 1, 2nd
Ed., Informa
Healthcare Inc., USA.
Pedoman Pengembangan Soal UKAI dengan Metode CBT Halaman 16
CONTOH SOAL
FORMULIR SOAL UJI KOMPETENSI APOTEKER INDONESIA
KODE SOAL ( tidak perlu diisi )
Tinjauan-1 Praktik profesional, legal dan etik / Optimalisasi penggunaan sediaan
farmasi/ Dispensing sediaan farmasi dan alkes / Formulasi dan pembuatan
sediaaan farmasi / Komunikasi dan kolaborasi / Upaya preventif dan
promotif kesehatan masyarakat / Pengelolaan sediaan farmasi dan alkes /
Peningkatan kompetensi profesi
Tinjauan-2 Kognitif/ Pengetahuan Prosedural / Konatif
Tinjauan-3 Reasoning/Recall knowledge
Tinjauan-4 Pediatri (Neonatus-bayi-anak) / Dewasa / Lanjut Usia / Ibu Hamil -
Menyusui / Gangguan Ginjal-Hati / Gawat Daruat / Malnutrisi-Obese /
Masyarakat
Tinjauan-5 Padat/ Semi Padat / Cair/ Gas
Tinjauan-6 Gangguan Kardiovaskular / Gangguan Pernapasan / Gangguan Saraf-
Gangguan Psikiatri / Gangguan Saluran Cerna/Gangguan Saluran Kemih dan
Ginekologi / Gangguan Endokrin / Gangguan Mata, Hidung, Telinga dan
Tenggorokan / Gangguan Darah-Gangguan Imunologi / Gangguan Tulang
dan Sendi / Gangguan Kulit / Gangguan Infeksi / Onkologi / Gangguan
Ginjal / Gangguan Nutrisi / Gawat Darurat
Vignette Seorang pasien laki-laki, usia 35 tahun datang ke apotek dengan keluhan ada
rasa kesemutan pada tangan dan kakinya. Pasien adalah penderita TB dan
sedang menjalani terapi kombinasi dosis tetap antituberkulosis sejak 2
bulanyang lalu. Saudara memperkirakan pasien mengalami neuropati perifer
akibat salah satu obat yang dikonsumsinya.
Pertanyaan Obat manakah yang menyebabkan efek samping tersebut ?
Pilihan Jawaban A. Etambutol
B. Isoniazid
C. Pirazinamid
D. Rifampisin
E. Streptomisin
Kunci Jawaban B
Penulis Soal
Bagian / Departemen
Asal Institusi
Referensi literatur PHARMACEUTICAL CARE untuk penyakit tuberkulosis, BinFar & Alkes,
DepKes 2005
Pedoman Pengembangan Soal UKAI dengan Metode CBT Halaman 17
Checklist Administrasi Item Soal (Untuk Item Administrator)
( ) Biodata & CV
( ) Sertifikat
Formulir Soal
( ) Lengkap
( ) Tidak Lengkap
Hasil Preliminary Review
( ) Soal layak untuk direview
( ) Soal tidak layak untuk direview
Alasan Item soal tidak layak review:
Tertanda
Item Administrator
Pedoman Pengembangan Soal UKAI dengan Metode CBT Halaman 18
Daftar Tilik Soal/Item (Untuk Reviewer)
Catatan: satu set daftar tilik berlaku untuk tiap satu soal/item
Diisi dengan tanda silang (X)
ID Soal :
Isi soal
Relevansi dan kesesuaian terhadap kompetensi Apoteker
( ) Sangat Relevan
( ) Relevan
( ) Ragu – ragu
( ) Kurang relevan
( ) Tidak relevan
Bahasa yang digunakan Tingkat kesulitan soal
( ) Sulit dimengerti ( ) Sangat sulit
( ) Kurang dimengerti ( ) Sulit
( ) Mudah dimengerti ( ) Sedang
( ) Mudah
( ) Sangat Mudah
Struktur Soal
1. Kesalahan tata bahasa ( ) Ya ( ) Tidak
2. Soal yang tidak logis ( ) Ya ( ) Tidak
3. Istilah yang absolut ( ) Ya ( ) Tidak
4. Jawaban benar yang panjang ( ) Ya ( ) Tidak
5. Pengulangan kata dari badan soal ke jawaban ( ) Ya ( ) Tidak
6. Konvergensi soal ( ) Ya ( ) Tidak
7. Pilihan jawaban yang panjang, kompleks, atau duplikasi ( ) Ya ( ) Tidak
8. Pilihan yang berupa angka tidak diurut sesuai dengan besarnya ( ) Ya ( ) Tidak
9. Pilihan yang mengandung unsur frekuensi suatu kejadian ( ) Ya ( ) Tidak
bersifat multi interpretasi
10. Pilihan jawaban tidak paralel dan urutan tidak logis ( ) Ya ( ) Tidak
11. Penggunaan BSSD (bukan salah satu diatas) pada pilihan jawaban ( ) Ya ( ) Tidak
12. Badan soal terlalu panjang, sulit, dan kompleks ( ) Ya ( ) Tidak
Komentar Umum Reviewer
Kesimpulan Hasil Review
( ) Diterima tanpa perbaikan
( ) Diterima dengan perbaikan
( ) Tidak perlu konfirmasi dengan pembuat soal
( ) Perlu konfirmasi pembuat soal
( ) Dikembalikan kepada pembuat soal
( ) Berpotensi diterima dengan perbaikan
( ) Memerlukan perbaikan keseluruhan
Saran Perbaikan
Tanda Tangan Reviewer
Tanggal:
(DD) / (MM) / (YY)
Nama Jelas :
Dengan ini menyatakan bahwa proses review soal di atas telah benar – benar telah dilakukan oleh nama yang bertanda tangan di atas, tidak
dilakukan oleh orang lain atau juga tidak dilakukan oleh orang lain yang mengatasnamakan nama di atas
Pedoman Pengembangan Soal UKAI dengan Metode CBT Halaman 19
PENYAMAAN ISTILAH:
Istilah yang ada Istilah di UKAI
Wanita Perempuan
Pria Laki-laki
Penderita/pasien Pasien
Saudara, anda saudara
Umur Usia
Usia lanjut Lanjut usia
Berat badan Bobot badan
Anamnesa Anamnesis
Diagnose Diagnosis
Hemoglobin Hb
Hematokrit Hematokrit
Leukosit Leukosit
Thrombosis Trombosit
Cholesterol Kolesterol
Serologis Serologis
g/dl g/dL
mm3 mm3
Urine/urin Urine
BAB Buang air besar
BAK Buang air kecil
Thorax Toraks
Ronchi Ronkhi
Nafas/RR Frekuensi nafas
Suhu Temperature
Tachycardia Takhikardia
Tachiepneu Takhipneu
Radiologis Radiologik
Angka 15x/menit 15x/menit
CO2 CO2
Composmentis Compos mentis
Nafas/RR Frekuensi nafas
Puskesmas Puskesmas (kecuali jika ada nama, Puskesmas)
UGD Unit gawat darurat RS
Industri Farmasi Industri Farmasi
Apotik Apotek
Bahasa asing/nama latin Italic
Pertanyaan Kalimat pertanyaan (Apakah….?)
Loading dose/ Dosis muatan Loading dose
OAD/OHO Antidiabetik oral
Steady state/ kondisi tunak Steady state
Rasional Rasionalitas
Rute pemberian Rute pemberian
Moulded tablet Tablet cetak
Pedoman Pengembangan Soal UKAI dengan Metode CBT Halaman 20
Istilah yang ada Istilah di UKAI
Compressed tablet Tablet kempa
Metabolisme Metabolisme
Bioavailabilitas Ketersediaan hayati
Toksisitas /ketoksikan Toksisitas
Senyawa/bahan aktif Zat aktif
Eksipien/bahan pembantu/ zat
tambahan/Bahan tambahan
Bahan tambahan
Hipertensi stage-1/tahap-1 Hipertensi stage-1
Kecepatan/laju infus Laju infusi
Ulkus peptikum/tukak peptik Ulkus peptikum
Farmakologis Farmakologik
Antihipertensi Antihipertensi
Anti tuberculosis Anti tuberculosis
Terapi sulih hormone/terapi
pengganti hormon
Terapi sulih hormon
ACE inhibitor ACEI
Angiotensin Reseptor Blocker
(ARB)
ARB
Proton Pump Inhibitor (PPI) PPI
Therapeutic Drug Monitoring
(TDM)
TDM
Tuberculosis TB
Antituberkulosis OAT
Ca/carcinoma Karsinoma
In Process Control (IPC) IPC
Kekuatan sediaan Kekuatan sediaan
Certificate of Analysis CoA
Material Safety Data Sheet MSDS
Pedoman Pengembangan Soal UKAI dengan Metode CBT Halaman 21
Referensi
Pedoman Pengembangan Soal Uji CBT UKDI
Pharmacy council of New Zealand, 2010. Safe effective pharmacy practice: Competence
standards for the pharmacy profession
Susan M. Case & David B. Swanson, 2001. Constructing Written Test Questions for the Basic
and Clinical Sciences,Third ed. Philadelphia: National Board of Medical Examiners (NBME),
www.nbme.org

More Related Content

What's hot

Perhitungan dosis
Perhitungan dosisPerhitungan dosis
Perhitungan dosispanal1
 
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI KULIT
BIOFARMASI SEDIAAN YANG  DIBERIKAN MELALUI KULITBIOFARMASI SEDIAAN YANG  DIBERIKAN MELALUI KULIT
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI KULITSurya Amal
 
Konseling dan pio nada
Konseling dan pio nadaKonseling dan pio nada
Konseling dan pio nadaSapan Nada
 
IDENTIFIKASI MINYAK ATSIRI, MINYAK LEMAK, LEMAK, DAN LILIN (NEW)
IDENTIFIKASI MINYAK ATSIRI, MINYAK LEMAK, LEMAK, DAN LILIN (NEW)IDENTIFIKASI MINYAK ATSIRI, MINYAK LEMAK, LEMAK, DAN LILIN (NEW)
IDENTIFIKASI MINYAK ATSIRI, MINYAK LEMAK, LEMAK, DAN LILIN (NEW)Annie Rahmatillah
 
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Vitamin-C
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Vitamin-CLaporan Praktikum Pembuatan Tablet Vitamin-C
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Vitamin-CNovi Fachrunnisa
 
1 2 sistem zat padat farmasi fisik
1 2 sistem zat padat farmasi fisik1 2 sistem zat padat farmasi fisik
1 2 sistem zat padat farmasi fisikapriantoaris7
 
Rasionalitas penggunaan obat
Rasionalitas penggunaan obat Rasionalitas penggunaan obat
Rasionalitas penggunaan obat nisha althaf
 
Komunikasi dalam praktek farmasi
Komunikasi dalam praktek farmasiKomunikasi dalam praktek farmasi
Komunikasi dalam praktek farmasiNur Fadillah
 
Antibiotik beta Laktam dan Makrolida - Kimia Farmasi 1
Antibiotik beta Laktam dan Makrolida - Kimia Farmasi 1Antibiotik beta Laktam dan Makrolida - Kimia Farmasi 1
Antibiotik beta Laktam dan Makrolida - Kimia Farmasi 1Bayu Mario
 
Spesialite dan Terminologi Kesehatan
Spesialite dan Terminologi KesehatanSpesialite dan Terminologi Kesehatan
Spesialite dan Terminologi KesehatanAbulkhair Abdullah
 
Rancangan formula suppositoria aminofilin
Rancangan formula suppositoria aminofilinRancangan formula suppositoria aminofilin
Rancangan formula suppositoria aminofilinRhiza Amalia
 
Penggolongan Obat : Susunan Syaraf Pusat dan Otonom serta Antibiotika serta A...
Penggolongan Obat : Susunan Syaraf Pusat dan Otonom serta Antibiotika serta A...Penggolongan Obat : Susunan Syaraf Pusat dan Otonom serta Antibiotika serta A...
Penggolongan Obat : Susunan Syaraf Pusat dan Otonom serta Antibiotika serta A...pjj_kemenkes
 
9. perhitungan isotonis.pptx
9. perhitungan isotonis.pptx9. perhitungan isotonis.pptx
9. perhitungan isotonis.pptxadaptifakhlak
 

What's hot (20)

Perhitungan dosis
Perhitungan dosisPerhitungan dosis
Perhitungan dosis
 
persentase
persentase persentase
persentase
 
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI KULIT
BIOFARMASI SEDIAAN YANG  DIBERIKAN MELALUI KULITBIOFARMASI SEDIAAN YANG  DIBERIKAN MELALUI KULIT
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI KULIT
 
Konseling dan pio nada
Konseling dan pio nadaKonseling dan pio nada
Konseling dan pio nada
 
Pedoman farmakoekonomi
Pedoman farmakoekonomiPedoman farmakoekonomi
Pedoman farmakoekonomi
 
farmasetika dasar
farmasetika dasarfarmasetika dasar
farmasetika dasar
 
Analisis resep
Analisis resepAnalisis resep
Analisis resep
 
IDENTIFIKASI MINYAK ATSIRI, MINYAK LEMAK, LEMAK, DAN LILIN (NEW)
IDENTIFIKASI MINYAK ATSIRI, MINYAK LEMAK, LEMAK, DAN LILIN (NEW)IDENTIFIKASI MINYAK ATSIRI, MINYAK LEMAK, LEMAK, DAN LILIN (NEW)
IDENTIFIKASI MINYAK ATSIRI, MINYAK LEMAK, LEMAK, DAN LILIN (NEW)
 
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Vitamin-C
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Vitamin-CLaporan Praktikum Pembuatan Tablet Vitamin-C
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Vitamin-C
 
1 2 sistem zat padat farmasi fisik
1 2 sistem zat padat farmasi fisik1 2 sistem zat padat farmasi fisik
1 2 sistem zat padat farmasi fisik
 
Rasionalitas penggunaan obat
Rasionalitas penggunaan obat Rasionalitas penggunaan obat
Rasionalitas penggunaan obat
 
Komunikasi dalam praktek farmasi
Komunikasi dalam praktek farmasiKomunikasi dalam praktek farmasi
Komunikasi dalam praktek farmasi
 
Antibiotik beta Laktam dan Makrolida - Kimia Farmasi 1
Antibiotik beta Laktam dan Makrolida - Kimia Farmasi 1Antibiotik beta Laktam dan Makrolida - Kimia Farmasi 1
Antibiotik beta Laktam dan Makrolida - Kimia Farmasi 1
 
TABLET
TABLETTABLET
TABLET
 
Makalah cangkang kapsul
Makalah cangkang kapsulMakalah cangkang kapsul
Makalah cangkang kapsul
 
Spesialite dan Terminologi Kesehatan
Spesialite dan Terminologi KesehatanSpesialite dan Terminologi Kesehatan
Spesialite dan Terminologi Kesehatan
 
Rancangan formula suppositoria aminofilin
Rancangan formula suppositoria aminofilinRancangan formula suppositoria aminofilin
Rancangan formula suppositoria aminofilin
 
Interaksi obat
Interaksi obatInteraksi obat
Interaksi obat
 
Penggolongan Obat : Susunan Syaraf Pusat dan Otonom serta Antibiotika serta A...
Penggolongan Obat : Susunan Syaraf Pusat dan Otonom serta Antibiotika serta A...Penggolongan Obat : Susunan Syaraf Pusat dan Otonom serta Antibiotika serta A...
Penggolongan Obat : Susunan Syaraf Pusat dan Otonom serta Antibiotika serta A...
 
9. perhitungan isotonis.pptx
9. perhitungan isotonis.pptx9. perhitungan isotonis.pptx
9. perhitungan isotonis.pptx
 

Viewers also liked

Contoh Soal CPNS Tkb obat dan farmasi
Contoh Soal CPNS Tkb obat dan farmasiContoh Soal CPNS Tkb obat dan farmasi
Contoh Soal CPNS Tkb obat dan farmasiKirana Abna Hanibi
 
Soal FARMAKOLOGI
Soal FARMAKOLOGISoal FARMAKOLOGI
Soal FARMAKOLOGIANDRIANOV46
 
Soal ujian mid 2012 farmakologi
Soal ujian mid 2012 farmakologiSoal ujian mid 2012 farmakologi
Soal ujian mid 2012 farmakologiSellvy Ulukuluk
 
77599001 dosis-obat
77599001 dosis-obat77599001 dosis-obat
77599001 dosis-obatFaizal Akbar
 
contoh soal kasus uji kompetensi
contoh soal kasus uji kompetensicontoh soal kasus uji kompetensi
contoh soal kasus uji kompetensiNirma Syari Vutry
 

Viewers also liked (7)

soal farmasetika
soal farmasetikasoal farmasetika
soal farmasetika
 
Contoh Soal CPNS Tkb obat dan farmasi
Contoh Soal CPNS Tkb obat dan farmasiContoh Soal CPNS Tkb obat dan farmasi
Contoh Soal CPNS Tkb obat dan farmasi
 
Soal FARMAKOLOGI
Soal FARMAKOLOGISoal FARMAKOLOGI
Soal FARMAKOLOGI
 
Soal ujian mid 2012 farmakologi
Soal ujian mid 2012 farmakologiSoal ujian mid 2012 farmakologi
Soal ujian mid 2012 farmakologi
 
Farmakognosi
FarmakognosiFarmakognosi
Farmakognosi
 
77599001 dosis-obat
77599001 dosis-obat77599001 dosis-obat
77599001 dosis-obat
 
contoh soal kasus uji kompetensi
contoh soal kasus uji kompetensicontoh soal kasus uji kompetensi
contoh soal kasus uji kompetensi
 

Similar to Pedoman Pengembangan Soal UKAI dengan Metode CBT

Penerapan EBM Pada Setting Komunitas (Fokus PICO Methode)
Penerapan EBM Pada Setting Komunitas (Fokus PICO Methode)Penerapan EBM Pada Setting Komunitas (Fokus PICO Methode)
Penerapan EBM Pada Setting Komunitas (Fokus PICO Methode)Gilang Rizki
 
9. Pemantauan Terapi Obat-PTO1.pptx
9. Pemantauan Terapi Obat-PTO1.pptx9. Pemantauan Terapi Obat-PTO1.pptx
9. Pemantauan Terapi Obat-PTO1.pptxssusercd3bde
 
Rpp farmakologi kelas x semester ganjil
Rpp farmakologi kelas x semester ganjilRpp farmakologi kelas x semester ganjil
Rpp farmakologi kelas x semester ganjilInstansi
 
Evidence Based Dentistry
Evidence Based DentistryEvidence Based Dentistry
Evidence Based Dentistryhmpkgums
 
Silabus logi kelas x
Silabus logi kelas xSilabus logi kelas x
Silabus logi kelas xInstansi
 
Makalah tentang obat obatan
Makalah tentang obat obatanMakalah tentang obat obatan
Makalah tentang obat obatanstia_hardi
 
Rpp farmakologi kelas x semester genap
Rpp farmakologi kelas x semester genapRpp farmakologi kelas x semester genap
Rpp farmakologi kelas x semester genapInstansi
 
Silabus kologi 2010 2011
Silabus kologi 2010 2011Silabus kologi 2010 2011
Silabus kologi 2010 2011Instansi
 
Makalah tentang obat obatan by/dear/from hardi tercinta for Hj.Ruhanah
Makalah tentang obat obatan by/dear/from hardi tercinta for Hj.RuhanahMakalah tentang obat obatan by/dear/from hardi tercinta for Hj.Ruhanah
Makalah tentang obat obatan by/dear/from hardi tercinta for Hj.Ruhanahstia_hardi
 
Ni Wayan Vebbyani (821419032). DRPs.pdf
Ni Wayan Vebbyani (821419032). DRPs.pdfNi Wayan Vebbyani (821419032). DRPs.pdf
Ni Wayan Vebbyani (821419032). DRPs.pdfNIWAYANVEBBYANI2
 
dasar_terapi_secara_rasional.ppt
dasar_terapi_secara_rasional.pptdasar_terapi_secara_rasional.ppt
dasar_terapi_secara_rasional.pptLina210817
 
Perspektif_Penelitian_Farmasi_Klinik_Kom.pptx
Perspektif_Penelitian_Farmasi_Klinik_Kom.pptxPerspektif_Penelitian_Farmasi_Klinik_Kom.pptx
Perspektif_Penelitian_Farmasi_Klinik_Kom.pptxkuing1
 
RPP Teks Prosedur_CGP Faiqotur R_SMPN 3 Peterongan.pdf
RPP Teks Prosedur_CGP Faiqotur R_SMPN 3 Peterongan.pdfRPP Teks Prosedur_CGP Faiqotur R_SMPN 3 Peterongan.pdf
RPP Teks Prosedur_CGP Faiqotur R_SMPN 3 Peterongan.pdfFaiqoturRosidah
 
tugas pico jamila.docx
tugas pico jamila.docxtugas pico jamila.docx
tugas pico jamila.docxTomiSuranta
 
metodologi penelitian (instrumen peneliyian)
metodologi penelitian (instrumen peneliyian)metodologi penelitian (instrumen peneliyian)
metodologi penelitian (instrumen peneliyian)JunEdy8
 
Komunikasi efektif SBAR_Dewi Ratna Sari_2013
Komunikasi efektif SBAR_Dewi Ratna Sari_2013Komunikasi efektif SBAR_Dewi Ratna Sari_2013
Komunikasi efektif SBAR_Dewi Ratna Sari_2013Dewi Ratna Sari,SKep.Ns.M
 
ALAT_UKUR_-_Quesioner.pptx
ALAT_UKUR_-_Quesioner.pptxALAT_UKUR_-_Quesioner.pptx
ALAT_UKUR_-_Quesioner.pptxssuser7c01e3
 

Similar to Pedoman Pengembangan Soal UKAI dengan Metode CBT (20)

pico.pptx
pico.pptxpico.pptx
pico.pptx
 
Penerapan EBM Pada Setting Komunitas (Fokus PICO Methode)
Penerapan EBM Pada Setting Komunitas (Fokus PICO Methode)Penerapan EBM Pada Setting Komunitas (Fokus PICO Methode)
Penerapan EBM Pada Setting Komunitas (Fokus PICO Methode)
 
9. Pemantauan Terapi Obat-PTO1.pptx
9. Pemantauan Terapi Obat-PTO1.pptx9. Pemantauan Terapi Obat-PTO1.pptx
9. Pemantauan Terapi Obat-PTO1.pptx
 
Rpp farmakologi kelas x semester ganjil
Rpp farmakologi kelas x semester ganjilRpp farmakologi kelas x semester ganjil
Rpp farmakologi kelas x semester ganjil
 
Evidence Based Dentistry
Evidence Based DentistryEvidence Based Dentistry
Evidence Based Dentistry
 
Silabus logi kelas x
Silabus logi kelas xSilabus logi kelas x
Silabus logi kelas x
 
Makalah tentang obat obatan
Makalah tentang obat obatanMakalah tentang obat obatan
Makalah tentang obat obatan
 
Rpp farmakologi kelas x semester genap
Rpp farmakologi kelas x semester genapRpp farmakologi kelas x semester genap
Rpp farmakologi kelas x semester genap
 
Silabus kologi 2010 2011
Silabus kologi 2010 2011Silabus kologi 2010 2011
Silabus kologi 2010 2011
 
Makalah tentang obat obatan by/dear/from hardi tercinta for Hj.Ruhanah
Makalah tentang obat obatan by/dear/from hardi tercinta for Hj.RuhanahMakalah tentang obat obatan by/dear/from hardi tercinta for Hj.Ruhanah
Makalah tentang obat obatan by/dear/from hardi tercinta for Hj.Ruhanah
 
RPS-FARMAKOLOGI-dasar.pdf
RPS-FARMAKOLOGI-dasar.pdfRPS-FARMAKOLOGI-dasar.pdf
RPS-FARMAKOLOGI-dasar.pdf
 
Ni Wayan Vebbyani (821419032). DRPs.pdf
Ni Wayan Vebbyani (821419032). DRPs.pdfNi Wayan Vebbyani (821419032). DRPs.pdf
Ni Wayan Vebbyani (821419032). DRPs.pdf
 
dasar_terapi_secara_rasional.ppt
dasar_terapi_secara_rasional.pptdasar_terapi_secara_rasional.ppt
dasar_terapi_secara_rasional.ppt
 
Perspektif_Penelitian_Farmasi_Klinik_Kom.pptx
Perspektif_Penelitian_Farmasi_Klinik_Kom.pptxPerspektif_Penelitian_Farmasi_Klinik_Kom.pptx
Perspektif_Penelitian_Farmasi_Klinik_Kom.pptx
 
RPP Teks Prosedur_CGP Faiqotur R_SMPN 3 Peterongan.pdf
RPP Teks Prosedur_CGP Faiqotur R_SMPN 3 Peterongan.pdfRPP Teks Prosedur_CGP Faiqotur R_SMPN 3 Peterongan.pdf
RPP Teks Prosedur_CGP Faiqotur R_SMPN 3 Peterongan.pdf
 
tugas pico jamila.docx
tugas pico jamila.docxtugas pico jamila.docx
tugas pico jamila.docx
 
metodologi penelitian (instrumen peneliyian)
metodologi penelitian (instrumen peneliyian)metodologi penelitian (instrumen peneliyian)
metodologi penelitian (instrumen peneliyian)
 
Komunikasi efektif SBAR_Dewi Ratna Sari_2013
Komunikasi efektif SBAR_Dewi Ratna Sari_2013Komunikasi efektif SBAR_Dewi Ratna Sari_2013
Komunikasi efektif SBAR_Dewi Ratna Sari_2013
 
ALAT_UKUR_-_Quesioner.pptx
ALAT_UKUR_-_Quesioner.pptxALAT_UKUR_-_Quesioner.pptx
ALAT_UKUR_-_Quesioner.pptx
 
Visite Pasien
Visite PasienVisite Pasien
Visite Pasien
 

Recently uploaded

PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppticha582186
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisRachmandiarRaras
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
oscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionoscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionolivia371624
 
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilanpresentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilancahyadewi17
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfFatimaZalamatulInzan
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxHidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxJasaketikku
 
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxStabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxdrrheinz
 
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfObat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfAdistriSafiraRosman
 
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxKeperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxnadiasariamd
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxawaldarmawan3
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 

Recently uploaded (20)

PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
oscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionoscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung function
 
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilanpresentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxHidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
 
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxStabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
 
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfObat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
 
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxKeperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 

Pedoman Pengembangan Soal UKAI dengan Metode CBT

  • 1. LEMBAGA PENGEMBANGAN UJI KOMPETENSI TENAGA KESEHATAN [LPUK-NAKES] [PEDOMAN PENGEMBANGAN SOAL] [Pedoman Pengembangan Soal Uji Kompetensi Apoteker Indonesia dengan Metode Computer Based Test]
  • 2. Pedoman Pengembangan Soal UKAI dengan Metode CBT Halaman 1 Daftar Isi Daftar Isi 1 Petunjuk Pembuatan Soal 2 1. Jenis Soal 2 2. Kaidah Umum 2 3. Kaidah Penulisan dan Contoh Soal 2 3.1. Kaidah Penulisan Stem 2 3.2. Kaidah Penulisan Lead In 3 3.3. Kaidah Penulisan Option 5 3.4. Berbagai Contoh Jenis Pertanyaan 5 4. Kesalahan Struktur Soal 6 Formulir Soal Uji Kompeten Apoteker Indonesia 12 Contoh Soal dalam Formulir Soal Uji Kompeten Apoteker Indonesia 13 Checklist Administrasi Item Soal 17 Daftar Tilik Soal 18 Penyamaan Istilah 19 Referensi 21
  • 3. Pedoman Pengembangan Soal UKAI dengan Metode CBT Halaman 2 Petunjuk Pembuatan Soal 1. Jenis Soal Jenis atau tipe soal ujian adalah berupa soal pilihan berganda dengan lima pilihan jawaban soal. Soal terdiri dari stem soal yang berbentuk skenario (vignette), pertanyaan, dan lima pilihan jawaban dengan satu jawaban benar. Jumlah soal ujian seluruhnya adalah 200 soal. Untuk memudahkan penulisan soal, pada petunjuk ini juga mencantumkan pola redaksional soal yang dapat digunakan sebagai “template” pembuatan soal. (Lihat Pola Soal dengan menggunakan Vignette) 2. Kaidah Umum Kaidah –kaidah umum yang penting diperhatikan di dalam pembuatan soal: 1) Yakinkan bahwa setiap soal dapat diduga jenis jawabannya tanpa harus melihat pilihan jawaban atau yakinkan bahwa pilihan jawaban adalah 100 % benar atau salah. 2) Usahakan agar data atau informasi penting seoptimal mungkin dicantumkan pada soal (stem), sedangkan pilihan jawaban usahakan sesingkat mungkin. 3) Hindari informasi berlebihan pada soal. 4) Hindari soal-soal yang bersifat menjebak dan terlalu kompleks serta tidak relevan 5) Gunakan pilihan jawaban yang secara gramatikal konsisten dan secara logis kompatibel dengan soal. 6) Hindari kata-kata absolut seperti, SELALU, TIDAK PERNAH, dan SEMUA pada pilihan jawaban, dan hindari pula istilah yang tidak jelas (meragukan) seperti BIASANYA atau SERING. 7) Hindari kalimat atau frase negatif seperti KECUALI, TIDAK, atau BUKAN. 8) Fokuskan soal pada konsep-konsep penting dan hindari hanya menguji kemampuan mengingat fakta. 9) Fokuskan soal-soal pada konsep penting dan kasus-kasus yang sering serta memiliki potensi masalah serius. 10) Setiap soal diusahakan agar menilai aplikasi pengetahuan, tidak hanya menguji daya ingat terhadap fakta terisolasi. 11) Setiap soal mengandung 6 (enam) tinjauan yang ada dalam Blue Print 12) Setiap soal lebih baik menekankan pada pertanyaan mengenai pengambilan keputusan profesi 3. Kaidah Penulisan Soal dan Contoh Soal 3.1 Kaidah Penulisan Stem Skenario klinik (”vignette”) terdiri dari deskripsi data pasien dan skenario kliniknya dengan beberapa atau seluruh informasi di bawah ini: Usia , Jenis kelamin Berat badan, tinggi badan
  • 4. Pedoman Pengembangan Soal UKAI dengan Metode CBT Halaman 3 Kondisi sosial ekonomi Tempat perawatan Keluhan utama Durasi dari keluhan Riwayat penyakit dan pengobatan Tanda klinik Data laboratorium/lain Terapi obat yang diterima Skenario compounding (pembuatan//penyiapan) (”vignette”) terdiri dari deskripsi data sediaan farmasi dengan beberapa atau seluruh informasi di bawah ini: Aturan perundangan Persyaratan-standar Sifat fisikokimia bahan aktif dan bahan tambahan Aspek biofarmasetika Aspek farmakologi- toksikologi, Resipien Bentuk sediaan Rute pemakaian Teknik pembuatan Fasilitas penyiapan-pembuatan-pengemasan Pelabelan-informasi penggunaan. 3.2 Kaidah Penulisan Lead In Pola vignette soal dan pertanyaan (lead in) a. Seorang (deskripsi pasien) mengalami (temuan perjalanan penyakit) dan meminum suatu jenis obat. Obat manakah di bawah ini yang paling tepat dapat mengakibatkan (keluhan, tanda, atau hasil lab) sebagaimana kasus di atas? b. Seorang (deskripsi pasien) mengalami ((keluhan dan gejala). Keluhan tersebut diakibatkan oleh (adanya/kurangnya/tidak adanya) dari (enzim/mekanisme) manakah? c. Seorang (deskripsi pasien) mengalami (keluhan, gejala atau penyakit yang spesifik) dan saat ini sedang menjalani pengobatan dengan (obat atau golongan obat). (Proses atau fungsi) manakah dibawah ini yang di inhibisi sebagai akibat mekanisme kerja obat tersebut? d. Seorang pasien (deskripsi pasien) dengan keluhan (deskripsi keluhan) selama(periode waktu) setelah (suatu kejadian seperti perjalanan atau mengkonsumsi suatu makanan) seorang (deskripsi pasien) mengalami ((keluhan dan gejala). Manakah organisme di bawah ini yang mungkin ditemukan pada analisis? e. Seorang yang pasien mengalami (keluhan dan gejala). Penjelasan manakah di bawah ini yang mengakibatkan kejadian tersebut? f. Seorang (deskripsi pasien) mengalami (keluhan dan gejala). Zat (toksik) manakah yang paling tepat sebagai paparan di bawah ini yang dapat mengakibatkan kasus di atas? g. Mekanisme kerja manakah di bawah ini dari (jenis obat) yang dapat memberikan efek terapi pada pasien (penyakit tertentu)?
  • 5. Pedoman Pengembangan Soal UKAI dengan Metode CBT Halaman 4 h. Anda sedang melakukan konseling (deskripsi pasien, obat yang diterima). Informasi manakah yang perlu digali dari pasien (dan rasionalisasinya)? i. Dokter meresepkan (nama obat, bentuk sediaan, kekuatan) kepada pasien untuk mengatasi (kondisi/keluhan) bagaimana instruksi yang perlu disampaikan kepada pasien terkait penggunaan obat tersebut ? j. Dokter menuliskan resep untuk kebutuhan terapi seorang pasien (deskripsi pasien), obat dengan kekuatan (berat, volume, kadar). Obat yang tersedia (bentuk garam, ester, base), berapakah jumlah obat yang dibutuhkan? k. Seorang pasien (deskripsi pasien) datang ke (Fasilitas pelayanan kefarmasian) membawa resep (nama obat, kekuatan) dengan aturan penggunaan (1dd1 atau 2dd1, atau lainnya). Kapankah waktu penggunaan yang tepat untuk mendapatkan efek pengobatan yang optimal? l. Seorang pasien datang ke (Fasilitas pelayanan kefarmasian) dengan keluhan (sebutkan keluhan) dan riwayat penyakit (sebutkan riwayat penyakit) ingin mendapatkan obat untuk mengatasi keluhannya. Obat yang manakah yang saudara rekomendasikan? m.Seorang pasien datang ke (Fasilitas pelayanan kefarmasian) memperoleh obat (dengan karakter stabilitas terhadap kelembaban, oksigen, cahaya, temperature & mikroorganisme). Instruksi apakah yang perlu disampaikan terkait dengan penyimpanan obat tersebut? n. Seorang pasien (laki/perempuan) membawa selembar resep ke apotek yang isinya obat (deskripsi obat). Dari resep tersebut, diperlukan peracikan obat dalam bentuk puyer. Bagaimanakah saudara dapat menyelesaikan resep tersebut? o. Seorang pasien (deskripsi pasien) membawa selembar resep ke apotek yang isinya (deskripsi obat). Dari resep tersebut, terdapat masalah berupa (deskripsi masalah, seperti harga yang tidak terjangkau). Alternatif obat apakah yang paling tepat diberikan untuk memenuhi kebutuhan obat pasien tersebut? p. Seorang pasien (deskripsi pasien) datang ke apotek meminta sejumlah obat (sebutkan contoh obat yang tidak boleh diberikan tanpa resep). Apakah tindakan saudara? q. Seorang pasien (deskripsi pasien) datang ke apotek meminta sejumlah obat (sebutkan contoh obat yang dapat diberikan tanpa resep) dengan keluhan (deskripsi keluahan utama). Obat apakah yang saudara rekomendasikan? r. Industri/fasilitas pelayanan kefarmasian akan membuat sediaan (sebutkan karakteristik fisika kimia) untuk pasien (sebutkan jenis resipien). Bentuk sediaan apakah yang terpilih? s. Industri/fasilitas pelayanan kefarmasian akan membuat sediaan (sebutkan bentuk sediaan) dengan formula (sebutkan formulanya) Apakah fungsi dari bahan (sebut bahan) dalam formula tersebut? t. Industri/fasilitas pelayanan kefarmasian akan membuat sediaan (sebutkan bentuk sediaan, obat, resipien) dengan formula (sebutkan formulanya) Bagaimanakah urutan pencampuran dari bahan-bahan tersebut? u. Industri/fasilitas pelayanan kefarmasian akan membuat sediaan (sebutkan jenis sediaan, obat, kekuatan) untuk pasien (sebutkan jenis resipien). Untuk menjamin mutu (sebutkan parameter mutu) metode pengujian apakah yang sesuai?
  • 6. Pedoman Pengembangan Soal UKAI dengan Metode CBT Halaman 5 3.3 Kaidah Penulisan Option a. Option yang salah disebut distractor. b. Option sebaiknya terdiri dari pilihan terdiri dari pilihan dengan masalah yang homogen (semuanya merupakan diagnosis, langkah – langkah langkah penanganan pasien, dan lain - lain). c. Berbeda dari jawaban yang benar d. Merupakan option yang masuk akal. e. Memiliki kalimat yang panjangnya setara. Tidak mengandung kesalahan susunan kalimat dan sesuai dengan bentuk kalimat pada stem. 3.4 Berbagai contoh Jenis Pertanyaan • Memastikan resep lengkap, legal dan autentik • Menjelaskan mekanisme kerja obat • Menjelaskan kerja enzim • Memperkirakan penyebab kondisi sakit (etiologi) • Mengintepretasi gejala dan tanda klinis • Memprediksi hasil lab • Melakukan penggalian informasi –terapi obat • Memperkirakan efek obat (diinginkan, ESO, ADR) • Memperkirakan paparan zat beracun • Merekomendasi penanganan ESO, ADR, keracunan • Menetapkan pilihan obat yang tepat-indikasi (kolaborasi, swamedikasi) • Menetapkan pilihan bentuk sediaan terkait resipien • Melakukan perhitungan jumlah obat sesuai kebutuhan pasien • Menetapkan instruksi penggunaan obat (waktu, ac/pc/dc, posisi, hal yang perlu dihindarkan) • Melakukan pelabelan obat yang tepat • Menetapkan cara penyimpanan obat yang benar • Melakukan penyelesaian resep (validasi –dispensing) • Menetapkan tindakan apoteker terkait permitaan obat keras tanpa resep • Merekomendasikan/memperkirakan jenis diet • Mengidentifikasi sebab reaksi terhadap obat • Menetapkan pilihan bentuk sediaan berdasar karakter obat • Menetapkan prinsip compounding • Menjamin stabilitas obat • Memilih formulasi • Mengintepretasi formulasi/maksud bahan penyusun formulasi • Memilih metoda pengujian yang tepat • Membedakan peresepan yang memerlukan dispensing aseptic dan tidak • Memilih metode sterilisasi yang tepat sesuai • Melakukan pemusnahan sediaan farmasi dan alat kesehatan sesuai aturan
  • 7. Pedoman Pengembangan Soal UKAI dengan Metode CBT Halaman 6 4. Kesalahan Struktur Soal Pada bagian ini akan dijelaskan berbagai kesalahan struktur soal yang harus dihindari karena mengarah pada dua hal, yakni, “testwiseness” dan “irrelevant difficulty”. “Testwiseness” adalah suatu keadaan di mana peserta ujian dapat menjawab suatu soal bukan karena penguasaannya terhadap isi materi yang ditanyakan pada soal tersebut, tetapi karena kepintarannya dalam menebak jawaban yang benar. Sementara itu “irrelevant difficulty” berkaitan dengan kesulitan yang dihadapi peserta ujian untuk menjawab suatu soal, bukan karena sulitnya materi yang diujikan, namun lebih ke arah sulitnya mahasiswa menjawab, yang ditimbulkan oleh struktur soal tersebut. Jenis kesalahan yang dimaksud adalah sebagai berikut: A. Kesalahan yang berkaitan dengan testwiseness: 1. Grammatical Cues 2. Logical Cues 3. Istilah yang absolut 4. Jawaban benar yang panjang 5. Pengulangan kata dari badan soal ke jawaban 6. Konvergensi soal B. Kesalahan yang berkaitan dengan kesulitan yang tidak perlu/relevan 1. Pilihan jawaban yang panjang, kompleks, atau duplikasi 2. Pilihan yang berupa angka tidak diurut sesuai dengan besarnya 3. Pilihan yang mengandung unsur frekuensi suatu kejadian bersifat multi interpretasi 4. Pilihan jawaban tidak paralel dan urutan tidak logis 5. Penggunaan BSSD (bukan salah satu diatas) pada pilihan jawaban 6. Badan soal terlalu panjang, sulit, dan kompleks Untuk memberikan kejelasan poin – poin di atas, berikut ini dipaparkan contoh yang mengandung kesalahan struktur beserta uraiannya. A. Kesalahan Yang Berkaitan Dengan Testwiseness: 1. Grammatical Cues Contoh soal : Di Suatu klinik, seorang pasien laki-laki, usia 44 tahun, tinggi badan 160 cm, bobot badan 65 kg, baru didiagnosa DM. Data Hari ke-1 gula darah puasa (GDP) 110 mg/dL, gula darah 2 jam post prandial (GD2PP) 200 mg/dL, data lab lain dalam batas normal. Pemeriksaan Hari ke-2 menunjukkan GDP 105 mg/dL, GD2PP 205 mg/dL. Untuk pasien tersebut diinginkan antidiabetes oral. Obat antidiabetes oral manakah yang anda rekomendasikan untuk pasien tersebut ? A. Glibenklamid B. Vildagliptin C. Metformin D. Insulin aspart E. Insulin glargin Grammatical cues: satu atau lebih dari opsi jawaban tidak cocok dengan kalimat pertanyaan yang disusun dalam suatu soal. Hal ini terjadi karena penulis hanya memfokuskan diri dalampembuatan atau pemilihan jawaban yang benar. Sementara itu jawaban yang
  • 8. Pedoman Pengembangan Soal UKAI dengan Metode CBT Halaman 7 salah/distraktor tidak diperhatikan dalam pembuatannya. Pada contoh pertanyaan di atas mahasiswa dapat dengan mudah menyingkirkan D & E sebagai jawaban yang benar karena secara logika tidak mungkin benar berdasarkan kalimat pertanyaan yang diajukan, dalam hal ini menanyakan terapi oral, sementara D & E rute pemberiannya injeksi. 2. Logical Cues Contoh soal : Kejahatan adalah A. terjadi secara merata pada berbagai kelas social B. lebih sering muncul pada golongan orang miskin C. lebih sering muncul pada kelompok masyarakat menengah sampai kaya. D. pada dasarnya merupakan suatu indikasi psychosexual maladjustment E. mencapai keadaan toleransi yang plateau terhadap negara Logical cues: sebagian opsi jawaban telah memperlihatkan kemungkinan jawaban yang benar. Pada soal di atas mahasiswa yang cukup cerdas dapat melihat bahwa kemungkinan besar dari jawaban A, B, atau C terdapat jawaban yang benar, sementara mahasiswa yang tidak terlalu cerdas dalam menghadapi soal lebih banyak waktunya untuk mempertimbangkan opsi D dan E. Seringkali, jawaban –– jawaban ini pun sebagian mengandung kebenaran dan membingungkan karena tidak terlihat dalam dimensi yang sama atau tidak bisa diurutkan kedudukannya. Kesalahan ini sering terjadi apabila menggunakan opsi yang mengandung kata- kata “bertambah”, “berkurang”, atau “tetap” 3. Istilah yang absolut Contoh soal : Sediaan suspensi pada penyimpanan dalam waktu yang lama dapat membentuk endapan yang sulit didispersikan kembali (caking). Apakah penyebab caking? A. Karena suspensi selalu dibuat dengan sistem deflokulasi B. Akibat penambahan zat flokulasi C. Terjadi penurunan zeta-potential D. Pasti akibat penambahan thickening agent E. Pasti disebabkan oleh penambahan ionic surfactants Istilah yang absolut: kata “pasti“, „harus“ selalu” atau “tidak pernah” digunakan dalam opsi jawaban Pada soal di atas, opsi B, dan C mengandung makna yang tidak mutlak sebagaimana opsi A, D dan E. Mahasiswa yang cerdas akan menyingkirkan jawaban A, D dan E karena ketiga opsi itu terlihat lebih tidak mungkin sebagai jawaban yang benar karena sifatnya yang cenderung mutlak tersebut. Perlu dicatat bahwa kesalahan semacam ini tidak akan terjadi apabila kalimat pertanyaan terfokus dan opsi jawabannya pendek, hal ini muncul ketika kata kerja dimasukan kedalam opsi jawaban dan bukan di dalam pertanyaan „lead-in“ 4. Jawaban benar yang panjang Contoh soal : Salah satu proses farmakokinetika dalam tubuh adalah distribusi. Manakah pernyataan dibawah ini yang benar untuk volume distribusi? A. Total volume tubuh
  • 9. Pedoman Pengembangan Soal UKAI dengan Metode CBT Halaman 8 B. Volume cairan ekstraseluler C. Sama dengan volume total cairan tubuh D. Sama dengan volume tubuh dikurangi volume darah E. Volume yang mengkaitkan jumlah obat dalam tubuh dan konsentrasi obat dalam plasma Jawaban benar yang panjang: pada soal di atas pilihan jawaban E lebih panjang dari yang lain. Penulis soal kadang terlalu memberi perhatian lebih pada jawaban yang benar sehingga tidak memikirkan distraktor atau pilihan yang salah. Dengan demikian maka muncul banyak pernyataan pada jawaban yang benar secara berlebihan, sementara pada pilihan yang salah atau distraktor lebih pendek pernyataannya 5. Pengulangan kata dari badan soal ke jawaban Contoh soal: Metode pembuatan tablet yang hanya mengalami proses pencampuran dan langsung dikempa disebut metode: A. Granulasi basah B. Granulasi kering C. Kempa langsung D. Fast melt granulation E. Foam granulation Pengulangan kata: pada soal di atas, digunakan kata „langsung dikempa“, sementara itu muncul kata „kempa langsung“ pada pilihan jawaban C sebagai jawaban yang benar. Kadang – kadang hal ini terjadi dan peserta ujian dapat mencoba menebak jawaban yang mempunyai kaitan kata dengan badan soalnya, sehingga hal ini harus dihindari. 6. Konvergensi soal Contoh soal: Uji stabiltas dipercepat untuk sediaan tablet dilakukan pada kondisi: A. Suhu 250 dan RH 75 B. Suhu 400 dan RH 75 C. Suhu 400 dan RH 65 D. Suhu 300 dan RH 75 E. Suhu 300 dan RH 65 Konvergensi: jawaban yang benar mengandung komponen – komponen yang paling sering muncul pada pilihan – pilihan yang lain (distraktor). Hal ini tidak terlalu kentara terlihat, tetapi dapat terjadi ketika seorang penulis soal mencoba membuat jawaban yang benar, kemudian mencoba membuat jawaban yang salah dengan membuat kombinasi dari jawaban yang benar dengan suatu elemen yang salah. Sebagai contoh kalau pilihan jawaban berupa kombinasi sebagai berikut: Pensil dan pen, pensil dan spidol, pensil dan krayon, pen dan penghapus. Maka dengan penghitungan sederhana kita dapat menghitung bahwa pensil muncul sebanyak 3 kali, sementara pen sebanyak 2 kali pada jawaban. Sementara elemen lain hanya muncul 1 kali. Secara tidak disadari hal ini sering terjadi ketika seorang penulis mencoba mencari pilihan yang salah. Dari soal di atas peserta dapat mengeliminasi „Suhu
  • 10. Pedoman Pengembangan Soal UKAI dengan Metode CBT Halaman 9 250 “ sebagai jawaban yang benar, demikian pula dengan „RH 65“ yang lebih jarang muncul dibandingkan dengan „RH 75“. Sehingga hanya pilihan B dan D yang mungkin benar, dan karena tiga pilihan mengandung „ Suhu 400 “ maka peserta akan menebak jawabanya adalah B B. Kesalahan Yang Berkaitan Dengan Kesulitan Yang Tidak Perlu/Relevan 1. Pilihan jawaban yang panjang, kompleks, atau duplikasi Contoh soal: Produk obat “copy” merupakan produk obat yang mempunyai ekivalensi farmaseutik atau merupakan alternatif farmaseutik dengan produk obat inovator/pembandingnya, dapat dipasarkan dengan nama generik atau dengan nama dagang. Produk obat “copy” yang memerlukan uji ekivalensi adalah: a. untuk penggunaan parenteral sebagai larutan dalam air dan mengandung zat aktif yang sama dalam kadar yang sama dan zat-zat tambahan yang sama dalam kadar yang sebanding. b. Untuk penggunaan sediaan steril yang memerlukan kondisi pengerjaan yang khusus dan ketat dan mengandung zat aktif serta zat tambahan yang sebanding dengan formula standar c. berupa sediaan dispersi untuk penggunaan oral, yang mengandung zat aktif dalam kadar yang sama, dan tidak mengandung zat tambahan yang diketahui atau diperkirakan akan mempengaruhi transit dalam saluran cerna atau absorpsi zat aktif. d. berupa sediaan obat mata sebagai larutan dalam air dan mengandung zat aktif yang sama dalam kadar yang sama dan zat-zat tambahan yang praktis sama dalam kadar yang sebanding. e. berupa sediaan obat telinga sebagai larutan atau suspensi dan mengandung zat aktif yang sama dalam kadar yang sama dan zat-zat tambahan yang praktis sama dalam kadar yang sebanding. Pilihan jawaban yang panjang, dan kompleks: pada soal di atas dapat terlihat bahwa pilihan jawaban terlalu panjang sehingga menimbulkan kesulitan bagi peserta untuk menjawabnya karena hal teknis tersebut. 2. Pilihan yang berupa angka tidak diurut sesuai dengan besarnya Contoh soal: Pada uji disolusi dalam FI Ed IV, disebutkan bahwa istilah Q adalah jumlah zat aktif yang terlarut seperti yang tertera dalam masing-masing monografi dinyatakan dalam persentase kadar pada etiket. Dalam interprestasi penerimaan uji disolusi menurut FI IV, rumus yang digunakan pada uji tahap 1 (S 1) adalah: a. Q - 25% b. Q + 5% c. Q - 15% d. Q – 5% e. Q Pilihan dengan besaran tidak berurut: pada soal di atas dapat terlihat bahwa pilihan jawaban yang mengandung suatu ukuran tidak diurutkan dari yang kecil (paling atas) sampai yang paling besar (paling bawah), dengan demikian dapat menyulitkan mahasiswa dalam menjawabnya.
  • 11. Pedoman Pengembangan Soal UKAI dengan Metode CBT Halaman 10 3. Pilihan yang mengandung unsur frekuensi suatu kejadian bersifat multi interpretative Contoh soal: Bahan pembawa, zat aktif dan alat untuk pembuatan infus harus bebas pirogen. Keberadaan pirogen pada alat atau bahan di atas disebabkan karena: a. Sering berkaitan dengan sifat pirogen yangmudah melekat pada alat/bahan apapun b. Pirogen merupakan hasil produksi bakteri sehingga dimana terdapat bakteri, kemungkinan besar ditemukan pirogen c. Biasanya alat/bahan merupakan media tempat pertumbuhan bakteri yang memproduksi pirogen d. Biasanya alat/bahan rentan terhadap kontaminasi pirogen e. Biasanya air sebagai sumber pirogen Pilihan jawaban yang multi interpretative: pada soal di atas dapat terlihat bahwa pilihan jawaban mengandung unsur frekuensi yang mengundang perdebatan, seperti “biasanya“, “sering“, dll. Hal ini sebaiknya dihindari karena jawabannya bisa bersifat subjektif. 4. Pilihan jawaban tidak parallel dan urutan tidak logis Contoh soal: Pasien anak umur 5 tahun mengalami BAB encer 4 kali, mulai sejak tadi pagi. Feses tidak berlendir, tidak berdarah, pasien tidak mengalami demam (suhu 37,4°C). Ibu pasien ingin membeli obat anti diare. Obat apa yang Saudara rekomendasikan? A. Vitamin B. Oralit C. Sirup zinc D. Suspensi Lacto Bacillus E. Minyak kayu putih 5. Penggunaan BSSD (bukan salah satu di atas) Contoh soal: Dalam protokol uji stabilitas, tiap negara menggunakan metode yang berbeda berdasarkan pembagian zona iklim dunia oleh WHO. Berdasarkan ini, Indonesia termasuk dalam zona manakah? a. I b. II c. III d. IV e. Bukan salah satu di atas 6. Badan soal terlalu panjang, sulit, dan kompleks Contoh soal: Seorang pasien Perempuan 40 tahun didiagnosis Ca mamae stadium IIIB,oleh Dokter. Pasien tersebut telah menjalani kemoterapi dengan kombinasi kemoterapi I (CAF). Setelah tiga kali dilakukan kemoterapi ternyata ukuran tumor tidak berkurang secara signifikan. Oleh sebab itu kemoterapi selanjutnya kemoterapi dikombinasikan menjadi CAD (Siklofosfamid, Doksorubisin dan Docetaxel). Namun pada kemo kombinasi ke dua ini pasien tersebut mengalami Alopecia dan mual-muntah yang lebih hebat dari
  • 12. Pedoman Pengembangan Soal UKAI dengan Metode CBT Halaman 11 kombinasi kemoterapi yang pertama. Pasien tersebut menyampaikan kepada anda sebagai Apoteker untuk menghentikan obat tersebut karena merasa tak nyaman. Jawaban apakah yang sebaiknya disampaikan pada pasien tersebut? a. Pasien harus menghentikan obat tersebut supaya nyaman b. Pasien melanjutkan obat tersebut karena lebih baik sembuh dengan kondisi botak. c. Pasien melanjutkan obat tersebut karena rambut nanti dapat tumbuh kembali. d. Pasien dapat terapi kemo untuk periode berikutnya jika rambut sudah tumbuh. e. Pasien menghentikan kemo tersebut karena membahayakan Demikianlah kesalahan –kesalahan yang harus dihindari dalam pembuatan soal beserta dengan contoh – contohnya.
  • 13. Pedoman Pengembangan Soal UKAI dengan Metode CBT Halaman 12 FORMULIR SOAL UJI KOMPETENSI APOTEKER INDONESIA KODE SOAL ( tidak perlu diisi ) Tinjauan-1 Praktik profesional, legal dan etik / Optimalisasi penggunaan sediaan farmasi / Dispensing sediaan farmasi dan alkes / Formulasi dan pembuatan sediaaan farmasi / Komunikasi dan kolaborasi / Upaya preventif dan promotif kesehatan masyarakat / Pengelolaan sediaan farmasi dan alkes / Peningkatan kompetensi profesi (pilih salah satu) Tinjauan-2 Kognitif / Pengetahuan Prosedural / Konatif (pilih salah satu) Tinjauan-3 Reasoning / Recall knowledge (pilih salah satu) Tinjauan-4 Neonatus / Anak (Pediatri) / Dewasa / Lanjut Usia / Ibu Hamil / Ibu Menyusui / Gagal Ginjal / Gagal Hati / Syok / Malnutrisi / Masyarakat (pilih salah satu) Tinjauan-5 Padat / Semi Padat / Cair / Gas (pilih salah satu) Tinjauan-6 Gangguan Kardiovaskular / Gangguan Pernapasan / Gangguan Saraf / Gangguan Psikiatri / Gangguan Saluran Cerna / Gangguan Saluran Kemih dan Ginekologi / Gangguan Endokrin / Gangguan Mata dan Telinga dan Tenggorokan / Gangguan Darah / Gangguan Imunologi / Gangguan Tulang dan Sendi / Gangguan Kulit / Gangguan Infeksi / Gangguan Onkologi / Gangguan Ginjal / Gangguan Nutrisi / Gawat Darurat (pilih salah satu) Vignette Pertanyaan Pilihan Jawaban Kunci Jawaban Penulis Soal Bagian / Departemen Asal Institusi Referensi literatur
  • 14. Pedoman Pengembangan Soal UKAI dengan Metode CBT Halaman 13 CONTOH SOAL FORMULIR SOAL UJI KOMPETENSI APOTEKER INDONESIA KODE SOAL ( tidak perlu diisi ) Tinjauan-1 Praktik profesional, legal dan etik / Optimalisasi penggunaan sediaan farmasi / Dispensing sediaan farmasi dan alkes / Formulasi dan pembuatan sediaaan farmasi / Komunikasi dan kolaborasi / Upaya preventif dan promotif kesehatan masyarakat / Pengelolaan sediaan farmasi dan alkes / Peningkatan kompetensi profesi Tinjauan-2 Kognitif / Pengetahuan Prosedural / Konatif Tinjauan-3 Reasoning / Recall knowledge Tinjauan-4 Pediatri (Neonatus-bayi-anak) / Dewasa / Lanjut Usia / Ibu Hamil - Menyusui / Gangguan Ginjal-Hati / Gawat Daruat / Malnutrisi-Obese / Masyarakat Tinjauan-5 Padat / Semi Padat / Cair dan Gas Tinjauan-6 Gangguan Kardiovaskular / Gangguan Pernapasan / Gangguan Saraf- Gangguan Psikiatri / Gangguan Saluran Cerna/Gangguan Saluran Kemih dan Ginekologi / Gangguan Endokrin / Gangguan Mata, Hidung, Telinga dan Tenggorokan / Gangguan Darah-Gangguan Imunologi / Gangguan Tulang dan Sendi / Gangguan Kulit / Gangguan Infeksi / Onkologi / Gangguan Ginjal / Gangguan Nutrisi / Gawat Darurat Vignette Seorang pasien perempuan, usia 49 tahun datang ke apotek untuk menanyakan intepretasi hasil pemeriksaan data laboratorium. Hasil lab menunjukan gula darah puasa (GDP) 135 mg/dL, gula darah 2 jam post prandial (GD 2 PP) 170 mg/dL, LDL 130 mg/dL, HDL 50 mg/dL, TG 210 mg/dL. Hasil penggalian informasi diketahui tekanan darah 130/85 mmHg, pasien sering merasa lelah, tidak bertenaga. Selera makan normal- cenderung meningkat, berat badan turun 5 kg dalam 3 minggu terakhir. Pertanyaan Dari tanda dan gejala yang ada, pasien di atas mengarah pada kondisi penyakit apakah? Pilihan Jawaban A. Dislipidemia B. Hipertiroid C. Hiperglikemia D. Diabetes mellitus E. Hipertensi Kunci Jawaban D Penulis Soal Bagian / Departemen Asal Institusi Referensi /literatur Talbert RL., 2008. Hyperlipidemia In: Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach, 7th Edition. Eds: Dipiro J.T. San Francisco : Mc Graw-Hill Companies, Inc. p.385-407
  • 15. Pedoman Pengembangan Soal UKAI dengan Metode CBT Halaman 14 CONTOH SOAL FORMULIR SOAL UJI KOMPETENSI APOTEKER INDONESIA KODE SOAL ( tidak perlu diisi ) Tinjauan-1 Praktik profesional, legal dan etik / Optimalisasi penggunaan sediaan farmasi / Dispensing sediaan farmasi dan alkes / Formulasi dan pembuatan sediaaan farmasi / Komunikasi dan kolaborasi / Upaya preventif dan promotif kesehatan masyarakat / Pengelolaan sediaan farmasi dan alkes / Peningkatan kompetensi profesi Tinjauan-2 Kognitif / Pengetahuan Prosedural / Konatif Tinjauan-3 Reasoning / Recall knowledge Tinjauan-4 Pediatri (Neonatus-bayi-anak) / Dewasa / Lanjut Usia / Ibu Hamil - Menyusui / Gangguan Ginjal-Hati / Gawat Daruat / Malnutrisi-Obese / Masyarakat Tinjauan-5 Padat / Semi Padat / Cair dan Gas Tinjauan-6 Gangguan Kardiovaskular / Gangguan Pernapasan / Gangguan Saraf- Gangguan Psikiatri / Gangguan Saluran Cerna/Gangguan Saluran Kemih dan Ginekologi / Gangguan Endokrin / Gangguan Mata, Hidung, Telinga dan Tenggorokan / Gangguan Darah-Gangguan Imunologi / Gangguan Tulang dan Sendi / Gangguan Kulit / Gangguan Infeksi / Onkologi / Gangguan Ginjal / Gangguan Nutrisi / Gawat Darurat Vignette Seorang pasien laki-laki, usia 40 tahun masuk ke klinik, diagnosis dokter pasien mengalami infeksi sistemik. Kepada pasien akan diberikan injeksi antibiotik ampisilin. Ternyata persediaan aqua pro injeksi untuk merekonstitusi obat habis. Pertanyaan Cairan apakah yang dapat saudara gunakan untuk pengganti aqua pro injeksi ini? Pilihan Jawaban A. Aqua demineralisata B. Ringer Laktat C. Aquabidest D. Infusi asam amino E. Larutan dekstrosa 10% Kunci Jawaban Jawab: B Penulis Soal Bagian / Departemen Asal Institusi Referensi literatur Depkes RI. 1995. Farmakope Indonesia Edisi IV.
  • 16. Pedoman Pengembangan Soal UKAI dengan Metode CBT Halaman 15 CONTOH SOAL FORMULIR SOAL UJI KOMPETENSI APOTEKER INDONESIA KODE SOAL ( tidak perlu diisi ) Tinjauan-1.4 Praktik profesional, legal dan etik / Optimalisasi penggunaan sediaan farmasi/ Dispensing sediaan farmasi dan alkes / Formulasi dan pembuatan sediaaan farmasi / Komunikasi dan kolaborasi / Upaya preventif dan promotif kesehatan masyarakat / Pengelolaan sediaan farmasi dan alkes / Peningkatan kompetensi profesi Tinjauan-2 Kognitif/ Pengetahuan Prosedural / Konatif Tinjauan-3 Reasoning/Recall knowledge Tinjauan-4 Pediatri (Neonatus-bayi-anak) / Dewasa / Lanjut Usia / Ibu Hamil - Menyusui / Gangguan Ginjal-Hati / Gawat Daruat / Malnutrisi-Obese / Masyarakat Tinjauan-5 Padat / Semi Padat / Cair dan Gas Tinjauan-6 Gangguan Kardiovaskular / Gangguan Pernapasan / Gangguan Saraf- Gangguan Psikiatri / Gangguan Saluran Cerna/Gangguan Saluran Kemih dan Ginekologi / Gangguan Endokrin / Gangguan Mata, Hidung, Telinga dan Tenggorokan / Gangguan Darah-Gangguan Imunologi / Gangguan Tulang dan Sendi / Gangguan Kulit / Gangguan Infeksi / Onkologi / Gangguan Ginjal / Gangguan Nutrisi / Gawat Darurat Vignette Sebuah industri farmasi ingin memproduksi tablet hisap vitamin C 1000 mg untuk pasien dewasa. Dari data CoA dan MSDS vitamin C diperoleh informasi sifat fisika-kimia sebagai berikut: berbentuk granulat, sifat kompresibilitasnya baik, mudah terhidrolisa, dan tidak tahan pemanasan tinggi. Pertanyaan Apakah metode pembuatan tablet yang paling sesuai ? Pilihan Jawaban A. Granulasi basah B. Granulasi kering C. Kempa langsung D. Fast melt granulation E. Foam granulation Kunci Jawaban C Penulis Soal Bagian / Departemen Asal Institusi Referensi literatur Niazi, K.S., 2009, Handbook of Pharmaceutical Manufacturing Formulations Compressed Solid Product, Vol. 1, 2nd Ed., Informa Healthcare Inc., USA.
  • 17. Pedoman Pengembangan Soal UKAI dengan Metode CBT Halaman 16 CONTOH SOAL FORMULIR SOAL UJI KOMPETENSI APOTEKER INDONESIA KODE SOAL ( tidak perlu diisi ) Tinjauan-1 Praktik profesional, legal dan etik / Optimalisasi penggunaan sediaan farmasi/ Dispensing sediaan farmasi dan alkes / Formulasi dan pembuatan sediaaan farmasi / Komunikasi dan kolaborasi / Upaya preventif dan promotif kesehatan masyarakat / Pengelolaan sediaan farmasi dan alkes / Peningkatan kompetensi profesi Tinjauan-2 Kognitif/ Pengetahuan Prosedural / Konatif Tinjauan-3 Reasoning/Recall knowledge Tinjauan-4 Pediatri (Neonatus-bayi-anak) / Dewasa / Lanjut Usia / Ibu Hamil - Menyusui / Gangguan Ginjal-Hati / Gawat Daruat / Malnutrisi-Obese / Masyarakat Tinjauan-5 Padat/ Semi Padat / Cair/ Gas Tinjauan-6 Gangguan Kardiovaskular / Gangguan Pernapasan / Gangguan Saraf- Gangguan Psikiatri / Gangguan Saluran Cerna/Gangguan Saluran Kemih dan Ginekologi / Gangguan Endokrin / Gangguan Mata, Hidung, Telinga dan Tenggorokan / Gangguan Darah-Gangguan Imunologi / Gangguan Tulang dan Sendi / Gangguan Kulit / Gangguan Infeksi / Onkologi / Gangguan Ginjal / Gangguan Nutrisi / Gawat Darurat Vignette Seorang pasien laki-laki, usia 35 tahun datang ke apotek dengan keluhan ada rasa kesemutan pada tangan dan kakinya. Pasien adalah penderita TB dan sedang menjalani terapi kombinasi dosis tetap antituberkulosis sejak 2 bulanyang lalu. Saudara memperkirakan pasien mengalami neuropati perifer akibat salah satu obat yang dikonsumsinya. Pertanyaan Obat manakah yang menyebabkan efek samping tersebut ? Pilihan Jawaban A. Etambutol B. Isoniazid C. Pirazinamid D. Rifampisin E. Streptomisin Kunci Jawaban B Penulis Soal Bagian / Departemen Asal Institusi Referensi literatur PHARMACEUTICAL CARE untuk penyakit tuberkulosis, BinFar & Alkes, DepKes 2005
  • 18. Pedoman Pengembangan Soal UKAI dengan Metode CBT Halaman 17 Checklist Administrasi Item Soal (Untuk Item Administrator) ( ) Biodata & CV ( ) Sertifikat Formulir Soal ( ) Lengkap ( ) Tidak Lengkap Hasil Preliminary Review ( ) Soal layak untuk direview ( ) Soal tidak layak untuk direview Alasan Item soal tidak layak review: Tertanda Item Administrator
  • 19. Pedoman Pengembangan Soal UKAI dengan Metode CBT Halaman 18 Daftar Tilik Soal/Item (Untuk Reviewer) Catatan: satu set daftar tilik berlaku untuk tiap satu soal/item Diisi dengan tanda silang (X) ID Soal : Isi soal Relevansi dan kesesuaian terhadap kompetensi Apoteker ( ) Sangat Relevan ( ) Relevan ( ) Ragu – ragu ( ) Kurang relevan ( ) Tidak relevan Bahasa yang digunakan Tingkat kesulitan soal ( ) Sulit dimengerti ( ) Sangat sulit ( ) Kurang dimengerti ( ) Sulit ( ) Mudah dimengerti ( ) Sedang ( ) Mudah ( ) Sangat Mudah Struktur Soal 1. Kesalahan tata bahasa ( ) Ya ( ) Tidak 2. Soal yang tidak logis ( ) Ya ( ) Tidak 3. Istilah yang absolut ( ) Ya ( ) Tidak 4. Jawaban benar yang panjang ( ) Ya ( ) Tidak 5. Pengulangan kata dari badan soal ke jawaban ( ) Ya ( ) Tidak 6. Konvergensi soal ( ) Ya ( ) Tidak 7. Pilihan jawaban yang panjang, kompleks, atau duplikasi ( ) Ya ( ) Tidak 8. Pilihan yang berupa angka tidak diurut sesuai dengan besarnya ( ) Ya ( ) Tidak 9. Pilihan yang mengandung unsur frekuensi suatu kejadian ( ) Ya ( ) Tidak bersifat multi interpretasi 10. Pilihan jawaban tidak paralel dan urutan tidak logis ( ) Ya ( ) Tidak 11. Penggunaan BSSD (bukan salah satu diatas) pada pilihan jawaban ( ) Ya ( ) Tidak 12. Badan soal terlalu panjang, sulit, dan kompleks ( ) Ya ( ) Tidak Komentar Umum Reviewer Kesimpulan Hasil Review ( ) Diterima tanpa perbaikan ( ) Diterima dengan perbaikan ( ) Tidak perlu konfirmasi dengan pembuat soal ( ) Perlu konfirmasi pembuat soal ( ) Dikembalikan kepada pembuat soal ( ) Berpotensi diterima dengan perbaikan ( ) Memerlukan perbaikan keseluruhan Saran Perbaikan Tanda Tangan Reviewer Tanggal: (DD) / (MM) / (YY) Nama Jelas : Dengan ini menyatakan bahwa proses review soal di atas telah benar – benar telah dilakukan oleh nama yang bertanda tangan di atas, tidak dilakukan oleh orang lain atau juga tidak dilakukan oleh orang lain yang mengatasnamakan nama di atas
  • 20. Pedoman Pengembangan Soal UKAI dengan Metode CBT Halaman 19 PENYAMAAN ISTILAH: Istilah yang ada Istilah di UKAI Wanita Perempuan Pria Laki-laki Penderita/pasien Pasien Saudara, anda saudara Umur Usia Usia lanjut Lanjut usia Berat badan Bobot badan Anamnesa Anamnesis Diagnose Diagnosis Hemoglobin Hb Hematokrit Hematokrit Leukosit Leukosit Thrombosis Trombosit Cholesterol Kolesterol Serologis Serologis g/dl g/dL mm3 mm3 Urine/urin Urine BAB Buang air besar BAK Buang air kecil Thorax Toraks Ronchi Ronkhi Nafas/RR Frekuensi nafas Suhu Temperature Tachycardia Takhikardia Tachiepneu Takhipneu Radiologis Radiologik Angka 15x/menit 15x/menit CO2 CO2 Composmentis Compos mentis Nafas/RR Frekuensi nafas Puskesmas Puskesmas (kecuali jika ada nama, Puskesmas) UGD Unit gawat darurat RS Industri Farmasi Industri Farmasi Apotik Apotek Bahasa asing/nama latin Italic Pertanyaan Kalimat pertanyaan (Apakah….?) Loading dose/ Dosis muatan Loading dose OAD/OHO Antidiabetik oral Steady state/ kondisi tunak Steady state Rasional Rasionalitas Rute pemberian Rute pemberian Moulded tablet Tablet cetak
  • 21. Pedoman Pengembangan Soal UKAI dengan Metode CBT Halaman 20 Istilah yang ada Istilah di UKAI Compressed tablet Tablet kempa Metabolisme Metabolisme Bioavailabilitas Ketersediaan hayati Toksisitas /ketoksikan Toksisitas Senyawa/bahan aktif Zat aktif Eksipien/bahan pembantu/ zat tambahan/Bahan tambahan Bahan tambahan Hipertensi stage-1/tahap-1 Hipertensi stage-1 Kecepatan/laju infus Laju infusi Ulkus peptikum/tukak peptik Ulkus peptikum Farmakologis Farmakologik Antihipertensi Antihipertensi Anti tuberculosis Anti tuberculosis Terapi sulih hormone/terapi pengganti hormon Terapi sulih hormon ACE inhibitor ACEI Angiotensin Reseptor Blocker (ARB) ARB Proton Pump Inhibitor (PPI) PPI Therapeutic Drug Monitoring (TDM) TDM Tuberculosis TB Antituberkulosis OAT Ca/carcinoma Karsinoma In Process Control (IPC) IPC Kekuatan sediaan Kekuatan sediaan Certificate of Analysis CoA Material Safety Data Sheet MSDS
  • 22. Pedoman Pengembangan Soal UKAI dengan Metode CBT Halaman 21 Referensi Pedoman Pengembangan Soal Uji CBT UKDI Pharmacy council of New Zealand, 2010. Safe effective pharmacy practice: Competence standards for the pharmacy profession Susan M. Case & David B. Swanson, 2001. Constructing Written Test Questions for the Basic and Clinical Sciences,Third ed. Philadelphia: National Board of Medical Examiners (NBME), www.nbme.org