2. Tegangan AC
Istilah AC adalah singkatan dari Alternating Current, itu
biasanya digunakan untuk menunjukkan istilah “bolak
balik” saja. tegangan AC adalah tegangan di mana
daerah bersih di bawah satu siklus adalah nol.
Tegangan AC dapat mengambil bentuk seperti
gelombang sinusoidal, persegi, bergerigi, segitiga dan
berbagai bentuk lainnya. Jenis yang paling umum dari
tegangan AC adalah tegangan sinusoidal.
3. tegangan AC yang umum digunakan pada jaringan listrik nasional
sebagian besar jalur transmisi AC menggunakan salah sinyal
frekeuansi 50 Hz atau 60 Hz.
Arus bolak mudah diproduksi dalam segala bentuk pembangkit
listrik seperti pembangkit hidro, pembangkit listrik tenaga nuklir,
batubara, diesel, dan bahkan pembangkit tenaga angin. Sebagian
besar hari ini peralatan dioperasikan dengan tegangan AC, tapi
ketika tegangan DC diperlukan, AC – konverter DC dapat
digunakan untuk memperoleh tegangan DC.
4. Tegangan DC
Tegangan DC adalah tegangan di mana muatan
berjalan hanya dalam satu arah. Setiap pola tegangan
yang tidak memiliki – daerah nol bersih di bawah
tegangan – kurva waktu dapat diidentifikasi sebagai
tegangan DC.
Tegangan DC diproduksi dalam perangkat seperti panel
surya, termokopel dan baterai. Beberapa perangkat
memerlukan sangat halus tegangan DC untuk
beroperasi. Perangkat seperti komputer menggunakan
tegangan DC untuk beroperasi. Dalam kasus di mana
tegangan DC yang diperlukan, AC – DC adapter
(konverter) bisa digunakan untuk keperluan ini.
5. Input AC 220V
Diubah ke DC
melalui rectifier
filtering ( proses
pembersihan dari
dari noise sumber
listrik AC )
Penambahan
rangkaian PFC (
Power factor
correction )
Untuk meratakan
tegangan maka
dihubungkan
dengan field-effect
transistor
(MOSFET).
meratakan tegangan yang dihubungkan dengan field-effect transistor (MOSFET).meratakan tegangan yang dihubungkan dengan field-effect transistor (MOSFET).meratakan tegangan yang dihubungkan dengan field-effect transistor (MOSFET).
MOSFET
terhubung
transformator
sebagai on-off
switch
Output DC
12V
6. Karena PC tidak dapat menghasilkan
tegangannya sendiri.
Tegangan DC pada PC sulit untuk diubah,
sehingga memerlukan tegangan AC.
Komponen aktif seperti induser, kapasitor,
transistor, dan amperemeter menanggapi
tegangan AC dengan cara yang berbeda
dengan tegangan DC, sehingga PC
menggunakan tegangan DC.