SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
SISTEM ABSOLUT
Disusun Oleh :
Ishardi Nassogi
14-10-50-10-33
Sistem Non linier
Dosen Pembimbing :
R.Suryoto Edy Raharjo S.T,.M.Eng
Materi :
• Definisi Kesetabilan Sistem
• Jenis-jenis Kesetabilan Sistem
• Teori Setabilitas Struktur
• Implikasi Kestabilan
• Metode Menentukan Kestabilan Sistem
• Daftar Pustaka
Definisi Kesetabilan Sistem
Kesetabilan sistem dapat diartikan sebagai
kemampuan untuk mengendalikan sistem tersebut.
sebuah sistem yang stabil adalah sistem yang memiliki
respon yang terbatas (bounded). Untuk memenuhi
kriteria kestabilan, maka sebuah sistem harus mampu
untuk mengatasi gangguan dari luar, dalam artian
sistem tersebut dapat mengembalikan ke keadaan
pada sebelum terjadinya gangguan tersebut.
Kesetabilan sistem dibagi menjadi dua yaitu :
• Kesetabilan Absolut
• Kesetabilan Relatif
Jenis-jenis Kesetabilan Sistem
Kesetabilan Absolut
• Setabil
• Tidak Setabil
Kesetabilan Relatif
Banyak keadaan dianggap sebagai relatif akibat semakin
kompleksnya suatu sistem. Contohnya :
• Kurang Setabil
• Agak setabil
• Sangat Setabil
• DLL
Kesetabilan Absolut
• Dikatakan Setabil :
Sistem yang stabil diartikan sebagai sistem yang tetap
dalam keadaan diam bila tidak dirangsang oleh sumber luar
dan akan kembali diam jika semua rangsangan dihilangkan.
• Dikatakan Tidak Setabil :
Sistem tidak setabil bila sistem tidak kembali pada posisi
semula jika diberi rangsang oleh sumber luar dan ketika
semua rangsang dari sumber luar itu di hilangkan.
Contoh Stabilitas
jika seseorang sedang menaiki gedung bertingkat
menggunakan lift, maka ia akan menekan tombol yang
menunjukkan lantai yang akan dikunjungi. Jika lift berhenti
tepat pada lantai yang dikehendaki, maka sistem dikatakan
stabil. demikian juga jika lift berhenti pada satu lantai di atas
atau di bawah dari lantai yang dikehendaki, sistem juga tetap
dikatakan stabil ,karena lift masih berhenti di lantai tertentu.
Namun, jika lift tidak berhenti hingga lantai terakhir, sistem
lift tersebut dikatakan tidak stabil.
Teori Stabilitas Struktur
• Konsep Stabilitas
• Instabilitas merupakan keadaan dimana perubahan
geometri pada struktur atau komponen struktur di
bawah gaya tekan mengakibatkan kehilangan
kemampuan untuk menahan beban (Chen, W.F. dan
Lui, E.M., 1987). Konsep stabilitas struktur dapat
digambarkan dengan tiga cara, yaitu sebagai
berikut :
• Stabilitas berdasarkan posisi keseimbangan.
• Sebuah bola dalam posisi keseimbangan di atas permukaan cekung bila
diberi gangguan beban yang dapat mengakibatkan sedikit perpindahan
struktur akan kembali pada semula (Gambar 2.1a). Posisi ini disebut
posisi keseimbangan stabil (stable equilibrium). Jika gangguan beban
diberikan terhadap bola pada posisi permukaan cembung (Gambar
2.1c), bola akan berpindah seterusnya dan tidak kembali ke posisi
semula. Posisi bola ini disebut keseimbangan tidak stabil (unstable
equilibrium). Jika gangguan beban diberikan terhadap bola pada posisi
permukaan rata (Gambar 2.1b), bola akan berada pada keadaan
keseimbangan pada posisi baru. Posisi ini disebut keseimbangan netral
(neutral equilibrium).
Contoh Gambar
Gambar 2.1 Konsep stabilitas
digambarkan bola di atas bidang
lengkung : (a)Keseimbangan
stabil, (b)Keseimbangan netral,
dan (c)Keseimbangan tidak stabil
.
• Stabilitas berdasarkan sistem kekakuan.
• Sistem struktur berderajat kebebasan tertentu, hubungam
gaya dan perpindahan sistem dinyatakan dalam fungsi
matriks kekakuan. Jika fungsi matriks kekakuan positive
definite, sistem dikatakan stabil. Transisi antara sistem dari
keadaan keseimbangan stabil ke netral maupun tidak stabil
ditandai oleh titik batas stabilitas (stability limit point),
dimana kekakuan tangen pada titik ini hilang atau sangat kecil
mendekati nol.
• Stabilitas berdasarkan prinsip energi potensial total nol.
• Pada sistem elastis selalu menunjukkan tendensi keadaan
dimana energi potensial total pada keadaan minimum. Sistem
dalam keseimbangan stabil jika deviasi dari keseimbangan
keadaan semula meningkatkan total energi potensial, dan
sebaliknya keadaan tidak stabil jika deviasi dari keseimbangan
semula mengurangi total energi potensial sistem. Sistem dalam
kondisi netral jika deviasi dari keseimbangan semula tidak
menghasilkan peningkatan atau pengurangan energi potensial
total sistem.
Gambar 2.2 Konsep
stabilitas digambarkan
dengan bola di atas
bidang lengkung
dengan berbagai
keadaan : (a-f, h) Posisi
keseimbangan stabil
dan tidak stabil,
(g)Variasi energi
potensial yang
merepresentasikan
keadaan stabil. (Bazant,
1991)
Implikasi Kestabilan
Sistem yang stabil menghasilkan :
1. Perilaku sistem konvergen, realistis (respons transien
terbatas (bounded)).
Sistem yang tidak stabil menghasilkan :
1. Perilaku sistem divergen, tidak realistis.
2. Perilaku sistem dapat menimbulkan kerusakan /
destruktif (respons transien tidak terbatas (unbounded)).
Metode Menentukan Kestabilan Sistem :
• Respon Sistem
• Letak Pole
Metode Respon Sistem
• Cara mudah untuk menentukan kestabilan sistem stabil
atau tidak, salah satunya dengan mmelihat respon waktu
dari sistem tersebut.
• Sistem akan stabil jika respon waktu dari sistem tersebut
mengarah pada harga tertentu dan akan kembali pada
harga tertentu pula. Dan jika tidak maka sistem tersebut
tidak stabil.
Metode Respon Sistem
Metode Kestabilan Berdasar Letak
Pole
Apabila letak ploe di sebelah kiri
maka sistem tersebut stabil. Dan
apabila letak pole di sebelah
kanan maka sistem tersebut tidak
stabil
Contoh 1
Contoh 2
Daftar Pustaka
• http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/Dasar%20Sistem%20Kendali%20BAB%
20VII.pdf
• http://tipsmotivasihidup.blogspot.co.id/2013/07/kestabilan-sistem.html
• https://id.scribd.com/document/215466748/Modul-8-Dasar-Dasar-Kestabilan-
Sistem
• https://dewiimaz.wordpress.com/2011/04/16/sistem-pengendalian/
• https://sumirinjournal.wordpress.com/2010/03/23/02_tinjauan-pustaka/
• dosen.narotama.ac.id/wp-content/.../12/Modul-8-Dasar-dasar-Kestabilan-
Sistem-.doc/
Tugas sistem non linier

More Related Content

More from Ishardi Nassogi

Latch and ram (random access memory)
Latch and ram (random access memory)Latch and ram (random access memory)
Latch and ram (random access memory)Ishardi Nassogi
 
Modulasi frekuensi dan modulasi phase (fm dan pm)
Modulasi frekuensi dan modulasi phase (fm dan pm)Modulasi frekuensi dan modulasi phase (fm dan pm)
Modulasi frekuensi dan modulasi phase (fm dan pm)Ishardi Nassogi
 
Modulasi frekuensi dan modulasi phase (Fm dan Pm)
Modulasi frekuensi dan modulasi phase (Fm dan Pm)Modulasi frekuensi dan modulasi phase (Fm dan Pm)
Modulasi frekuensi dan modulasi phase (Fm dan Pm)Ishardi Nassogi
 
Alasan komputer menggunakan tegangan dc
Alasan komputer menggunakan tegangan dcAlasan komputer menggunakan tegangan dc
Alasan komputer menggunakan tegangan dcIshardi Nassogi
 
Langkah Dasar Pemrograman pada Aplikasi Dev C++
Langkah Dasar Pemrograman pada Aplikasi Dev C++Langkah Dasar Pemrograman pada Aplikasi Dev C++
Langkah Dasar Pemrograman pada Aplikasi Dev C++Ishardi Nassogi
 

More from Ishardi Nassogi (7)

Latch and ram (random access memory)
Latch and ram (random access memory)Latch and ram (random access memory)
Latch and ram (random access memory)
 
Gain dan op amp
Gain dan op ampGain dan op amp
Gain dan op amp
 
Tugas sistem nonlinear
Tugas sistem nonlinearTugas sistem nonlinear
Tugas sistem nonlinear
 
Modulasi frekuensi dan modulasi phase (fm dan pm)
Modulasi frekuensi dan modulasi phase (fm dan pm)Modulasi frekuensi dan modulasi phase (fm dan pm)
Modulasi frekuensi dan modulasi phase (fm dan pm)
 
Modulasi frekuensi dan modulasi phase (Fm dan Pm)
Modulasi frekuensi dan modulasi phase (Fm dan Pm)Modulasi frekuensi dan modulasi phase (Fm dan Pm)
Modulasi frekuensi dan modulasi phase (Fm dan Pm)
 
Alasan komputer menggunakan tegangan dc
Alasan komputer menggunakan tegangan dcAlasan komputer menggunakan tegangan dc
Alasan komputer menggunakan tegangan dc
 
Langkah Dasar Pemrograman pada Aplikasi Dev C++
Langkah Dasar Pemrograman pada Aplikasi Dev C++Langkah Dasar Pemrograman pada Aplikasi Dev C++
Langkah Dasar Pemrograman pada Aplikasi Dev C++
 

Recently uploaded

Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE TriwulanpptxLaporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptxilanarespatinovitari1
 
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptBAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptDellaEkaPutri2
 
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian Kompete
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian KompetePEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian Kompete
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian KompeteIwanBasinu1
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxyoodika046
 
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Partsample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Parthusien3
 
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxarifyudianto3
 
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...rororasiputra
 
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptxEnginerMine
 
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptxperbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptxMuhamadIrfan190120
 
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.pptPresentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.pptarifyudianto3
 
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxArisatrianingsih
 
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptxVinaAmelia23
 
Konsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifier
Konsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifierKonsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifier
Konsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifierbudi194705
 
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdfPengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdffitriAnnisa54
 
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdfB_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf114210034
 
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptxUTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptxAndimarini2
 
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdfPengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdfPusatKeteknikanKehut
 
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdfLAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdfIftitahKartika
 

Recently uploaded (19)

Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE TriwulanpptxLaporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
 
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptBAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
 
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian Kompete
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian KompetePEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian Kompete
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian Kompete
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
 
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Partsample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
 
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get CytotecAbortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
 
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
 
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
 
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
 
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptxperbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
 
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.pptPresentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
 
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
 
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
 
Konsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifier
Konsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifierKonsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifier
Konsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifier
 
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdfPengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
 
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdfB_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf
 
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptxUTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
 
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdfPengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
 
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdfLAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
 

Tugas sistem non linier

  • 1. SISTEM ABSOLUT Disusun Oleh : Ishardi Nassogi 14-10-50-10-33 Sistem Non linier Dosen Pembimbing : R.Suryoto Edy Raharjo S.T,.M.Eng
  • 2. Materi : • Definisi Kesetabilan Sistem • Jenis-jenis Kesetabilan Sistem • Teori Setabilitas Struktur • Implikasi Kestabilan • Metode Menentukan Kestabilan Sistem • Daftar Pustaka
  • 3. Definisi Kesetabilan Sistem Kesetabilan sistem dapat diartikan sebagai kemampuan untuk mengendalikan sistem tersebut. sebuah sistem yang stabil adalah sistem yang memiliki respon yang terbatas (bounded). Untuk memenuhi kriteria kestabilan, maka sebuah sistem harus mampu untuk mengatasi gangguan dari luar, dalam artian sistem tersebut dapat mengembalikan ke keadaan pada sebelum terjadinya gangguan tersebut.
  • 4. Kesetabilan sistem dibagi menjadi dua yaitu : • Kesetabilan Absolut • Kesetabilan Relatif
  • 5. Jenis-jenis Kesetabilan Sistem Kesetabilan Absolut • Setabil • Tidak Setabil
  • 6. Kesetabilan Relatif Banyak keadaan dianggap sebagai relatif akibat semakin kompleksnya suatu sistem. Contohnya : • Kurang Setabil • Agak setabil • Sangat Setabil • DLL
  • 7. Kesetabilan Absolut • Dikatakan Setabil : Sistem yang stabil diartikan sebagai sistem yang tetap dalam keadaan diam bila tidak dirangsang oleh sumber luar dan akan kembali diam jika semua rangsangan dihilangkan.
  • 8. • Dikatakan Tidak Setabil : Sistem tidak setabil bila sistem tidak kembali pada posisi semula jika diberi rangsang oleh sumber luar dan ketika semua rangsang dari sumber luar itu di hilangkan.
  • 9. Contoh Stabilitas jika seseorang sedang menaiki gedung bertingkat menggunakan lift, maka ia akan menekan tombol yang menunjukkan lantai yang akan dikunjungi. Jika lift berhenti tepat pada lantai yang dikehendaki, maka sistem dikatakan stabil. demikian juga jika lift berhenti pada satu lantai di atas atau di bawah dari lantai yang dikehendaki, sistem juga tetap dikatakan stabil ,karena lift masih berhenti di lantai tertentu. Namun, jika lift tidak berhenti hingga lantai terakhir, sistem lift tersebut dikatakan tidak stabil.
  • 10. Teori Stabilitas Struktur • Konsep Stabilitas • Instabilitas merupakan keadaan dimana perubahan geometri pada struktur atau komponen struktur di bawah gaya tekan mengakibatkan kehilangan kemampuan untuk menahan beban (Chen, W.F. dan Lui, E.M., 1987). Konsep stabilitas struktur dapat digambarkan dengan tiga cara, yaitu sebagai berikut :
  • 11. • Stabilitas berdasarkan posisi keseimbangan. • Sebuah bola dalam posisi keseimbangan di atas permukaan cekung bila diberi gangguan beban yang dapat mengakibatkan sedikit perpindahan struktur akan kembali pada semula (Gambar 2.1a). Posisi ini disebut posisi keseimbangan stabil (stable equilibrium). Jika gangguan beban diberikan terhadap bola pada posisi permukaan cembung (Gambar 2.1c), bola akan berpindah seterusnya dan tidak kembali ke posisi semula. Posisi bola ini disebut keseimbangan tidak stabil (unstable equilibrium). Jika gangguan beban diberikan terhadap bola pada posisi permukaan rata (Gambar 2.1b), bola akan berada pada keadaan keseimbangan pada posisi baru. Posisi ini disebut keseimbangan netral (neutral equilibrium).
  • 12. Contoh Gambar Gambar 2.1 Konsep stabilitas digambarkan bola di atas bidang lengkung : (a)Keseimbangan stabil, (b)Keseimbangan netral, dan (c)Keseimbangan tidak stabil .
  • 13. • Stabilitas berdasarkan sistem kekakuan. • Sistem struktur berderajat kebebasan tertentu, hubungam gaya dan perpindahan sistem dinyatakan dalam fungsi matriks kekakuan. Jika fungsi matriks kekakuan positive definite, sistem dikatakan stabil. Transisi antara sistem dari keadaan keseimbangan stabil ke netral maupun tidak stabil ditandai oleh titik batas stabilitas (stability limit point), dimana kekakuan tangen pada titik ini hilang atau sangat kecil mendekati nol.
  • 14. • Stabilitas berdasarkan prinsip energi potensial total nol. • Pada sistem elastis selalu menunjukkan tendensi keadaan dimana energi potensial total pada keadaan minimum. Sistem dalam keseimbangan stabil jika deviasi dari keseimbangan keadaan semula meningkatkan total energi potensial, dan sebaliknya keadaan tidak stabil jika deviasi dari keseimbangan semula mengurangi total energi potensial sistem. Sistem dalam kondisi netral jika deviasi dari keseimbangan semula tidak menghasilkan peningkatan atau pengurangan energi potensial total sistem.
  • 15. Gambar 2.2 Konsep stabilitas digambarkan dengan bola di atas bidang lengkung dengan berbagai keadaan : (a-f, h) Posisi keseimbangan stabil dan tidak stabil, (g)Variasi energi potensial yang merepresentasikan keadaan stabil. (Bazant, 1991)
  • 16. Implikasi Kestabilan Sistem yang stabil menghasilkan : 1. Perilaku sistem konvergen, realistis (respons transien terbatas (bounded)). Sistem yang tidak stabil menghasilkan : 1. Perilaku sistem divergen, tidak realistis. 2. Perilaku sistem dapat menimbulkan kerusakan / destruktif (respons transien tidak terbatas (unbounded)).
  • 17. Metode Menentukan Kestabilan Sistem : • Respon Sistem • Letak Pole
  • 18. Metode Respon Sistem • Cara mudah untuk menentukan kestabilan sistem stabil atau tidak, salah satunya dengan mmelihat respon waktu dari sistem tersebut. • Sistem akan stabil jika respon waktu dari sistem tersebut mengarah pada harga tertentu dan akan kembali pada harga tertentu pula. Dan jika tidak maka sistem tersebut tidak stabil.
  • 20. Metode Kestabilan Berdasar Letak Pole Apabila letak ploe di sebelah kiri maka sistem tersebut stabil. Dan apabila letak pole di sebelah kanan maka sistem tersebut tidak stabil
  • 23. Daftar Pustaka • http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/Dasar%20Sistem%20Kendali%20BAB% 20VII.pdf • http://tipsmotivasihidup.blogspot.co.id/2013/07/kestabilan-sistem.html • https://id.scribd.com/document/215466748/Modul-8-Dasar-Dasar-Kestabilan- Sistem • https://dewiimaz.wordpress.com/2011/04/16/sistem-pengendalian/ • https://sumirinjournal.wordpress.com/2010/03/23/02_tinjauan-pustaka/ • dosen.narotama.ac.id/wp-content/.../12/Modul-8-Dasar-dasar-Kestabilan- Sistem-.doc/