1. SISTEM ABSOLUT
Disusun Oleh :
Ishardi Nassogi
14-10-50-10-33
Sistem Non linier
Dosen Pembimbing :
R.Suryoto Edy Raharjo S.T,.M.Eng
2. Materi :
• Definisi Kesetabilan Sistem
• Jenis-jenis Kesetabilan Sistem
• Teori Setabilitas Struktur
• Implikasi Kestabilan
• Metode Menentukan Kestabilan Sistem
• Daftar Pustaka
3. Definisi Kesetabilan Sistem
Kesetabilan sistem dapat diartikan sebagai
kemampuan untuk mengendalikan sistem tersebut.
sebuah sistem yang stabil adalah sistem yang memiliki
respon yang terbatas (bounded). Untuk memenuhi
kriteria kestabilan, maka sebuah sistem harus mampu
untuk mengatasi gangguan dari luar, dalam artian
sistem tersebut dapat mengembalikan ke keadaan
pada sebelum terjadinya gangguan tersebut.
6. Kesetabilan Relatif
Banyak keadaan dianggap sebagai relatif akibat semakin
kompleksnya suatu sistem. Contohnya :
• Kurang Setabil
• Agak setabil
• Sangat Setabil
• DLL
7. Kesetabilan Absolut
• Dikatakan Setabil :
Sistem yang stabil diartikan sebagai sistem yang tetap
dalam keadaan diam bila tidak dirangsang oleh sumber luar
dan akan kembali diam jika semua rangsangan dihilangkan.
8. • Dikatakan Tidak Setabil :
Sistem tidak setabil bila sistem tidak kembali pada posisi
semula jika diberi rangsang oleh sumber luar dan ketika
semua rangsang dari sumber luar itu di hilangkan.
9. Contoh Stabilitas
jika seseorang sedang menaiki gedung bertingkat
menggunakan lift, maka ia akan menekan tombol yang
menunjukkan lantai yang akan dikunjungi. Jika lift berhenti
tepat pada lantai yang dikehendaki, maka sistem dikatakan
stabil. demikian juga jika lift berhenti pada satu lantai di atas
atau di bawah dari lantai yang dikehendaki, sistem juga tetap
dikatakan stabil ,karena lift masih berhenti di lantai tertentu.
Namun, jika lift tidak berhenti hingga lantai terakhir, sistem
lift tersebut dikatakan tidak stabil.
10. Teori Stabilitas Struktur
• Konsep Stabilitas
• Instabilitas merupakan keadaan dimana perubahan
geometri pada struktur atau komponen struktur di
bawah gaya tekan mengakibatkan kehilangan
kemampuan untuk menahan beban (Chen, W.F. dan
Lui, E.M., 1987). Konsep stabilitas struktur dapat
digambarkan dengan tiga cara, yaitu sebagai
berikut :
11. • Stabilitas berdasarkan posisi keseimbangan.
• Sebuah bola dalam posisi keseimbangan di atas permukaan cekung bila
diberi gangguan beban yang dapat mengakibatkan sedikit perpindahan
struktur akan kembali pada semula (Gambar 2.1a). Posisi ini disebut
posisi keseimbangan stabil (stable equilibrium). Jika gangguan beban
diberikan terhadap bola pada posisi permukaan cembung (Gambar
2.1c), bola akan berpindah seterusnya dan tidak kembali ke posisi
semula. Posisi bola ini disebut keseimbangan tidak stabil (unstable
equilibrium). Jika gangguan beban diberikan terhadap bola pada posisi
permukaan rata (Gambar 2.1b), bola akan berada pada keadaan
keseimbangan pada posisi baru. Posisi ini disebut keseimbangan netral
(neutral equilibrium).
12. Contoh Gambar
Gambar 2.1 Konsep stabilitas
digambarkan bola di atas bidang
lengkung : (a)Keseimbangan
stabil, (b)Keseimbangan netral,
dan (c)Keseimbangan tidak stabil
.
13. • Stabilitas berdasarkan sistem kekakuan.
• Sistem struktur berderajat kebebasan tertentu, hubungam
gaya dan perpindahan sistem dinyatakan dalam fungsi
matriks kekakuan. Jika fungsi matriks kekakuan positive
definite, sistem dikatakan stabil. Transisi antara sistem dari
keadaan keseimbangan stabil ke netral maupun tidak stabil
ditandai oleh titik batas stabilitas (stability limit point),
dimana kekakuan tangen pada titik ini hilang atau sangat kecil
mendekati nol.
14. • Stabilitas berdasarkan prinsip energi potensial total nol.
• Pada sistem elastis selalu menunjukkan tendensi keadaan
dimana energi potensial total pada keadaan minimum. Sistem
dalam keseimbangan stabil jika deviasi dari keseimbangan
keadaan semula meningkatkan total energi potensial, dan
sebaliknya keadaan tidak stabil jika deviasi dari keseimbangan
semula mengurangi total energi potensial sistem. Sistem dalam
kondisi netral jika deviasi dari keseimbangan semula tidak
menghasilkan peningkatan atau pengurangan energi potensial
total sistem.
15. Gambar 2.2 Konsep
stabilitas digambarkan
dengan bola di atas
bidang lengkung
dengan berbagai
keadaan : (a-f, h) Posisi
keseimbangan stabil
dan tidak stabil,
(g)Variasi energi
potensial yang
merepresentasikan
keadaan stabil. (Bazant,
1991)
16. Implikasi Kestabilan
Sistem yang stabil menghasilkan :
1. Perilaku sistem konvergen, realistis (respons transien
terbatas (bounded)).
Sistem yang tidak stabil menghasilkan :
1. Perilaku sistem divergen, tidak realistis.
2. Perilaku sistem dapat menimbulkan kerusakan /
destruktif (respons transien tidak terbatas (unbounded)).
18. Metode Respon Sistem
• Cara mudah untuk menentukan kestabilan sistem stabil
atau tidak, salah satunya dengan mmelihat respon waktu
dari sistem tersebut.
• Sistem akan stabil jika respon waktu dari sistem tersebut
mengarah pada harga tertentu dan akan kembali pada
harga tertentu pula. Dan jika tidak maka sistem tersebut
tidak stabil.
20. Metode Kestabilan Berdasar Letak
Pole
Apabila letak ploe di sebelah kiri
maka sistem tersebut stabil. Dan
apabila letak pole di sebelah
kanan maka sistem tersebut tidak
stabil