BE&GG, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Ethics and Business : TUGAS ETIKA BISNIS BANK BRI UNTUK UTS, Universitas Mercu Buana, 2017.PDF
1. TUGAS BE&GG (UTS)
ETIKA BISNIS DI BANK BRI
Nama : Intan Wachyuni
NIM : 55117110064
Dosen Pengampu : Hapzi Ali, Prof, Dr. MM
2. ABSTRAK
Etika bisnis merupakan cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh
aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan dan juga masyarakat. Etika Bisnis dalam suatu
perusahaan dapat membentuk nilai, norma dan perilaku karyawan serta pimpinan dalam
membangun hubungan yang adil dan sehat dengan pelanggan/mitra kerja, pemegang saham,
masyarakat.
Pada kesempatan kali ini, penulis akan membahas tentang etika bisnis Bank BRI. Bank
BRI yang memiliki slogan melayani dengan sepnuh hati ini tentunya ingin menunjukan eksistensi
di dunia perbankan. Bank BRI ingin menunjukan citra baik dimasyarakat dengan melakukan
pendekatan dan tanggung jawab sosial kepada masyarakat sekitar.
CSR yang dilakukan misalnya pembangunan saluran air, membantu dalam hal
pendidikan, kesehatan, dan juga fasilitas umum lainnya.
Penulis menggunakan sudut pandang deskriptif dalam membuat makalah ini untuk
menjelaskan etika bisnis di Bank BRI.
3. PENDAHULUAN
Dewasa ini, berbagai kemajuan pesat di bidang industri mau tidak mau mensyaratkan
perusahaan untuk berkembang sejalan dengan kemajuan tersebut, yang berarti operasional
perusahaan menjadi komples.
Para pemimpin organisasi bisnis dan non bisnis kini menyadari bahwa mengelola suatu
organisasi dalam sistem organisasi dunia yang bersifat bebas dan terbuka telah menjadi sangat
rumit, diperlukan pendekatan yang lebih berpengalaman untuk menyusun dan kemudian
mengimplementasikan strategi dan mengukur kinerja organisasi.
Mengukur kinerja organisasi yang hanya mengandalkan pada kinerja keuangan saja,
sudah tidak mencukupi lagi mengingat dalam masyarakat pengetahuan faktor-faktor yang tidak
bersifat nyata ternyata juga memainkan peranan dalam mencapai prestasi. Begitupun industri
perbankan di Indonesia, bisnis perbankan menjadi antiklimak pada pertengahan tahun 1997,
industri perbankan akhirnya ikut terpuruk sebagai imbas krisis moneter dan krisis ekonomi yang
melanda perekonomian Indonesia. Bank adalah unit bisnis yang berbeda dengan industri
manufacturingkarena produknya ada di posisi aktiva (asset) dan pasiva (liabilities), dua sisi
produk bank tersebut mengandung risiko sehingga kesalahan dalam mengelola dua sisi produk
bank ini akan menyebabkan bank kesulitan likuiditas dan/atau kerugian bunga (negatif spread
yang bisa menggerogoti modal bank.
Bankir yang hebat hanya bisa diukur dari hasil karyanya yaitu berupa bank yang hebat.
Bank yang hebat adalah bank yang sehat dan kuat, untuk menjadi sehat dan kuat, bank harus
mampu mengelola minimal 8 risiko, yaitu Risiko Kredit, Risiko Pasar, Risiko Likuiditas, Risiko
Operasional, Risiko Hukum, Risiko Reputasi, Risiko Strategik, dan Risiko Kepatuhan.
4. PEMBAHASAN
A. Pengertian Etika
Etika berasal dari kata Yunani ethos, yang dalam bentuk jamaknya (ta etha) berarti “adat
istiadat” atau “kebiasaan”. Dalam pengertian ini etika berkaitan dengan kebiasaan hidup yang
baik, baik pada diri seseorang maupun pada suatu masyarakat atau kelompok masyarakat. Dalam
pengertian lain, Etika dapat dirumuskan sebagai refleksi kritis dan rasional mengenai nilai dan
norma yang menyangkut bagaimana manusia harus hidup baik sebagai manusia, dan mengenai
masalah-masalah kehidupan manusia dengan mendasarkan diri pada diri dan norma-norma
moral yang umum diterima.
Etika juga dapat diartikan sebagai cabang filsafat yang mempelajari baik
buruknya perilaku manusia. Karena itu etika dalam arti ini sering disebut juga “filsafat
praktis”. Cabang-cabang filsafat lain membicarakan masalah yang tampaknya lebih jauh dari
kehidupan konkret.
Jadi, menurut saya Etika merupakan nilai atau norma suatu kebiasaan seseorang dalam
masyarakat ataupun kelompok masyarakat yang menyangkut dengan cara atau proses kehidupan
manusia agar diterima oleh orang-orang sekitar.
B. Pengertian Bisnis
Terdapat 2 pengertian pokok mengenai bisnis, pertama bisnis merupakan kegiatan-
kegiatan, dan kedua bisnis merupakan sebuah perusahaan. Para ahli mendefinisikan bisnis dengan
cara berbeda-beda. Definisi Raymond E. Glos dalam bukunya “Business : Its Nature and
Environment : An Introduction”, dianggap memiliki cakupan yang paling luas, yaitu :
“Bisnis merupakan seluruh kegiatan yang diorganisasikan oleh orang-orang yang berkecimpung
dalam bidang perniagaan dan industri yang menyediakan barang dan jasa untuk kebutuhan
mempertahankan dan memperbaiki standar serta kualitas hidup mereka”.
Motivasi utama kegiatan bisnis adalah laba, yang didefinisikan sebagai perbedaan antara
penghasilan dan biaya-biaya yang dikeluarkan. Dalam bisnis, para pengusaha harus dapat
melayani hidup perusahaan dalam jangka panjang, selain harus selalu mengetahui kesempatan –
kesempatan baru untuk memuaskan keinginan pembeli.
Sehingga saya dapat menyimpulkan bahwa bisnis merupakan kegiayan usaha dalam
sebuah organisasi atau kegiatan untuk mendapatkan keuntungan atau laba dalam melakukan
proses transaksi antara produsen dan konsumen.
C. Pengertian Etika Bisnis
Jika dilihat dari pengertian etika dan bisnis apabila dipadukan menjadi etika bisnis saya
dapat menyimpulkan bahwa etika bisnis merupakan tata cara yang dijadikan sebagai acuan dalam
melakukan proses usaha pada perusahaan atau organisasi untuk mencari keuntungan atau laba
dalam melakukan proses transaksi antara produsen dengan konsumen.
Monitoring dan evaluasi dapat diselenggarakan secara interal maupun eksternal. Salah
satu metode untuk melakukan monitoring internal terhadap penerapan metode untuk melakukan
monitoring internal terhadap penerapan Pedoman Etika Bisnis Perusahaan adalah dengan
5. melakukan Self-Assessment. Metode Self-Assessment ini merupakan metode pengukuran yang
berdasarkan presepsi dari masing-masing manajer dan pegawai terhadap penerapan butir-butir
etika bisnis perusahaan. Dalam rangka penerapan Self-Assessment tersebut, dibawah ini diberikan
pedoman dan contoh cara pelaksanaannya.
a. Etika Usaha: Cara perusahaan melakukan bisnis
1. Etika terhadap pelanggan
2. Etika terhadap pemasok dan kreditor
3. Etika terhadap pesaing
4. Etika terhadap regulator
5. Etika terhadap masyarakat dan lingkungan hidup
6. Etika terhadap karyawan
7. Etika terhadap pemegang saham
b. Etika Kerja: Tata perilaku manajemen dan pegawai
1. Kepatuhan terhadap hukum
2. Benturan kepentingan
3. Donasi, hadiah, dan jamuan
4. Antidiskriminasi
5. Integritas laporan keuangan
6. Perlindungan informasi perusahaan
7. Informasi orang dalam (insider trading)
8. Perlindungan harta perusahaan
9. Kegiatan sosial dan politik
10. Perilaku etis terhadap sesama karyawan
D. TENTANG BANK BRI
Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah salah satu bank milik pemerintah yang terbesar di
Indonesia. Pada awalnya Bank Rakyat Indonesia (BRI) didirikan di Purwokerto, Jawa Tengah
oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja dengan nama De Poerwokertosche Hulp en Spaarbank der
Inlandsche Hoofden atau "Bank Bantuan dan Simpanan Milik Kaum Priyayi Purwokerto", suatu
lembaga keuangan yang melayani orang-orang berkebangsaan Indonesia (pribumi). Lembaga
tersebut berdiri tanggal 16 Desember 1895, yang kemudian dijadikan sebagai hari kelahiran BRI.
Visi BRI
Menjadi bank komersial terkemuka yang selalu mengutamakan kepuasan nasabah.
Misi BRI
· Melakukan kegiatan perbankan yang terbaik dengan mengutamakan pelayanan kepada
usaha mikro, kecil dan menengah untuk menunjang peningkatan ekonomi masyarakat.
· Memberikan pelayanan prima kepada nasabah melalui jaringan kerja yang tersebar luas
dan didukung oleh sumber daya manusia yang profesional dan teknologi informasi yang handal
dengan melaksanakan manajemen risiko serta praktek Good Corporate Governance (GCG) yang
sangat baik.
6. · Memberikan keuntungan dan manfaat yang optimal kepada pihak-pihak yang
berkepentingan (stakeholders).
Tabungan Bank BRI :
1. Tabungan BritAma
2. Tabungan Simpedes
3. Tabungan Simpedes TKI
4. Tabungan Haji
5. Tabungan BritAma Dollar
6. Tabungan BritAma Bisnis
7. Tabungan BritAma Rencana
8. Tabungan BritAma Valas
9. Tabungan BritAma Junio
10. TabunganKu
Deposito Bank BRI :
1. Deposito Rupiah
2. Deposito Valas
3. Deposit On Call
Giro Bank BRI
1. GiroBRI Rupiah
2. GiroBRI Valas
Pinjaman Bank BRI
Pinjaman Mikro Bank BRI
1. Kupedes
Pinjaman Ritel Bank BRI :
1. Kredit Agunan Kas
2. Kredit Investasi
3. Kredit Modal Kerja
4. KMK Ekspor
5. KMK Konstruksi
6. KMK Konstruksi BO I
7. 7. Kredit BRIGuna
8. Kredit Waralaba
9. Kredit SPBU
10. Kredit Resi Gudang
11. Kredit Pemilikan Gudang
12. KMK Talangan SPBU
13. Kredit Batubara
14. Kredit Waralaba Alfamart
15. Kredit dengan Pola Angsuran Tetap
Pinjaman Menengah Bank BRI
1. Kredit Agribisnis
Pinjaman Program
1. KPEN-RP
2. KKPE Tebu
3. KKPE
Pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR)
1. KUR BRI
2. KUR TKI BRI
INTERNASIONAL
1. BRI Trade Finance & Services
Ekspor
Impor
SKBDN
Standby L/C atau Bank Garansi
BROS (BRI RTE Online System)
2. BRIFast Remittance
3. Financial Institution
Produk & Layanan Transaksi Correspondent Banking
4. BRI Money Changer
8. 5. Unit Kerja Luar Negeri
Jasa Bank Lainnya Bank BRI :
Jasa Bisnis Bank BRI :
1. Jasa Bank Garansi
2. Jasa Kliring
3. Remittance
4. Jasa SKBDN
Jasa Lain Bank BRI:
1. Layanan Ekspor
2. Layanan Impor
Jasa Keuangan Bank BRI
1. Bill Payment
2. Jasa Penerimaan Setoran
3. Transaksi Online
4. Transfer dan LLG
Jasa Kelembagaan Bank BRI
1. SPP Online
2. Cash Manageent BRI
E-Banking Bank BRI
1. ATM BRI
2. SMS Banking BRI
3. Phone Banking BRI
4. Internet Banking BRI
5. E - Buzz
6. KIOSK BRI
7. Mini ATM BRI
9. 8. BRIZZI
9. MoCash
10. EDC Merchant
Treasury
1. Foreign Exchange
2. Money Market
3. Fixed Income
4. Produk Derivatif
5. Keunggulan dan Prosedur
PRODUK KONSUMER
1. Kartu Kredit
Kartu VISA
BRI VISA TOUCH SILVER
BRI VISA TOUCH GOLD
Kartu Master
2. Kredit Pemilikan Rumah
KPR BRI
Simulasi
3. Kredit Kendaraan Bermotor
KKB Mobil Baru dan Bekas
KKB - Refinancing
KKB - Harley Davidson
Simulasi
INVESTASI PERBANKAN
INVESTASI PERBANKAN BANK BRI
1. DPLK
2. ORI & SR
10. 3. Jasa Wali Amanat
4. Jasa Kustodian
LAYANAN PRIORITAS
Layanan Prioritas Bank BRI :
Produk, Layanan & Privileges
Reksadana
Fund Fact Sheet
Prospektus
Kartu BRI Prioritas
Outlet Layanan Prioritas
Kriteria Nasabah
E. Contoh Implementasi Etika Bisnis
Berikut contoh implementasi Etika Bisnis pada PT. Bank Rakyat Indonesia.
PT BRI (Persero), Tbk. sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak
disektor perbankan dan telah go public, dengan berpedoman pada ketentuan yang berlaku, telah
mengimplementasikan prinsip-prinsipGood Corporate Governance (GCG) dalam setiap aspek
pengelolaan perusahaan. BRI menyadari bahwa keberlangsungan eksistensi perusahaan tidak
hanya diukur dari performa keuangan, dan peningkatan keuntungan, melainkan juga melalui
performa internal perusahaan yaitu etika dan Good Corporate Governance.
Guna mendukung tercapainya tujuan perusahaan, BRI menetapkan komitmen untuk
menjalankan sistem perbankan yang sehat di Indonesia dengan berlandaskan pada
pengimplementasian prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG).
Melalui implementasi prinsip-prinsip GCG secara konsisten dan berkesinambungan
diharapkan dapat memaksimalkan corporate value dan kepercayaan pasar. Hal ini dilakukan agar
Bank memiliki daya saing yang kuat, baik secara nasional maupun internasional serta mampu
menjaga kelangsungan usaha dalam jangka panjang sehingga tujuan Perseroan dapat tercapai.
F. CSR BANK BRI
1) Program Indonesia Cerdas, yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di
Indonesia
Program Indonesia Sehat, yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas masyarakat Indonesia
11. 2) Program Indonesia Membangun, yang diwujudkan melalui pembangunan sarana dan
prasarana umum
3) Program Indonesia Bertakwa, yang diwujudkan dalam bentuk pembangunan sarana ibadah
serta pusat keagamaan
4) Program Indonesia Lestari, yang diwujudkan dalam bentuk kegiatan pelestarian lingkungan
5) Program Indonesia Peduli, yang diwujudkan dalam bentuk bantuan tanggap darurat bencana
6) Program Indonesia Sejahtera, yang diwujudkan dalam bentuk pengentasan kemiskinan
Sedangkan secara prosentase dalam kurun waktu Januari hingga Juni 2016 yaitu sebanyak
28,4% untuk ke Program Indonesia Bertakwa, 25,7% ke Program Indonesia Sehat, 18,7% ke
Program Indonesia Membangun, 17,1% ke Program Indonesia Sehat, serta sisanya disalurkan ke
3 (tiga) program-program lainnya secara merata,' ungkap Hari Siaga. Penyaluran dana Bina
Lingkungan tersebut merupakan bagian dari implementasi tanggung jawab sosial perusahaan
(Corporate Social Responsibility/ CSR). 'Bank BRI sebagai perusahaan publik yang mayoritas
sahamnya dimiliki oleh Negara, memiliki tanggung jawab sosial yang besar, tidak saja terhadap
keberlanjutan usaha perusahaan dalam jangka panjang, namun juga dalam hal turut memberikan
sumbangsih terhadap peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat yang seluas-luasnya,' tutur Hari
Siaga.
Menurut Hari Siaga, tanggung jawab sosial BRI merupakan kelanjutan pelaksanaan
Peraturan menteri Negara BUMN nomor PER-09/MBU/07/2015 tanggal 03 Juli 2015 mengenai
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) BUMN. 'Kegiatan BL BRI diprioritaskan
kepada kegiatan yang bersifat pemberdayaan sehingga dapat memberikan impact kepada
lingkungan,' ujar Hari Siaga.
'Dalam pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan, BRI melakukan koordinasi
dengan berbagai pihak (baik pihak internal maupun eksternal) agar penyaluran dapat tepat
sasaran dan tepat guna' imbuh Hari Siaga. Hari Siaga juga berharap, bantuan yang diberikan oleh
BRI melalui program BRI Peduli dapat memberikan manfaat yang besar bagi seluruh lapisan
masyarakat.
G. KOMITMEN DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS
Kode Etik BRI berlaku bagi seluruh Insan Bank diseluruh jenjang organisasi BRI.
Penerapan atas kode etik BRI secara terus menerus dan berkesinambungan dalam bentuk sikap,
perbuatan, komitmen dan ketentuan mendukung terciptanya budaya Perusahaan. Sejalan dengan
upaya untuk menerapkan menejemen yang profesional dan tata kelola perusahaan yang baik,
serta membangun perilaku yang sesuai standar etika Bank BRI dengan mengacu pada praktik
terbaik (best practice) dan memenuhi peraturan perundangan yang berlaku, berkesinambungan
dan konsisten melalui penerapan nilai - nilai Good Corporate Governance (GCG) yakni
Transparency (Transparansi), Accountability (Akuntabilitas), Responsibility (Responsibilitas),
12. Independence (Kemandirian), Fairness (Kewajaran) yang menjiwai isi Standar Etika Perusahaan
(Code of Conduct) dan Kebijakan Tata Kelola Perusahaan (Corporate Governance Policy) BRI.
H. KODE ETIK (Code of Conduct)
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk.
Dalam rangka mewujudkan visi Bank menjadi Bank komersial yang terkemuka yang
selalu mengutamakan kepuasan nasabah, Bank memiliki komitmen untuk menerapkan dan
mencapai standar corporate governanceyang tinggi. Untuk menunjukkan komitmen tersebut,
telah ditandatangani surat keputusan bersama Dewan Komisaris dan Direksi Bank No. B. 06-
KOM/BRI/12/2013/ S. 65-DIR/DKP/12/2013 tanggal 16 Desember 2013 mengenai kebijakan
Bank tentang Kode Etik (Code of Conduct) PT. Bank Rakyat Indonesia Persero (Tbk). Di dalam
Kode Etik dipaparkan prinsip dasar perilaku pribadi dan profesional yang diharapkan dilakukan
oleh setiap Insan Bank dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Ini merupakan sebuah standar
perilaku yang relatif wajar, sesuai dan dapat dipercaya untuk digunakan sebagai pedoman bagi
semua Insan Bank.
I. TUJUAN KODE ETIK
Tujuan dari diterapkannya Kode Etik ini, dalam jangka panjang adalah untuk :
1. Menciptakan lingkungan kerja yang baik dan kondusif sehingga dapat mendorong peningkatan
kinerja Bank.
2. Membina hubungan baik dengan komunitas setempat dimana Bank menjadi bagian di
dalamnya sehingga dapat menunjang kesuksesan Bank dalam jangka panjang.
3. Menjaga reputasi Bank.
4. Memberikan pedoman etika bagi insan Bank dalam melaksanakan tugas, kewenangan,
kewajiban dan tanggung jawabnya.
5. Meningkatkan budaya sadar risiko dan budaya kepatuhan bagi semua insan Bank.
J. KOMITMEN KODE ETIK
a. Kode Etik Bank berlaku bagi seluruh insan Bank di seluruh jenjang organisasi Bank.
Penerapan Kode Etik Bank secara terus menerus dan berkesinambungan dalam bentuk sikap,
perbuatan, komitmen dan ketentuan mendukung terciptanya budaya perusahaan.
b. Seluruh insan Bank diwajibkan secara tertulis untuk menyatakan kepatuhannya atas kode etik
ini. Pernyataan Kepatuhan yang ditandatangani merupakan salah satu syarat kelanjutan hubungan
kerja dengan Bank.
K. LANDASAN KODE ETIK
a. Kode etik BRI mempertimbangkan Visi, Misi dan Core Values Bank karena Visi, Misi
dan Core Values tersebut merupakan intisari kode etik ini.
b. Kode Etik merupakan bagian penting dari kerangka kerja corporate governance Bank dan
memberikan dasar bagi Bank untuk merumuskan kebijakan, sistem dan prosedur.
13. L. ELEMEN KODE ETIK
Kode Etik menjabarkan prinsip dasar perilaku pribadi dan profesional yang diharapkan
dilakukan oleh setiap insan Bank dalam melaksanakan tugasnya dan praktek-praktek pengelolaan
perusahaan yang baik. Ini merupakan standar perilaku yang wajar, patut dan dapat dipercaya
untuk semua insan Bank dalam melaksanakan kegiatan usaha termasuk berinteraksi dengan
pemangku kepentingan (stakeholders). Kode Etik Bank berlaku bagi seluruh insan Bank di
seluruh jenjang organisasi Bank, Penerapan Kode Etik Bank secara terus menerus dan
berkesinambungan dalam bentuk sikap, perbuatan, komitmen dan ketentuan mendukung
terciptanya budaya Perusahaan.
Kode Etik Bank dijabarkan dalam 9 (Sembilan) elemen yaitu sbb :
a. Kepatuhan Terhadap Hukum Dan Kebiiakan Bank
b. Hubungan dengan Pemangku Kepentingan
c. Hubungan dengan Masyarakat dan Lingkungan Hidup
d. Hubungan Perusahaan dengan Insan Bank
e. Kerahasiaan Informasi Bank
f. Integritas dan Akurasi Pelaporan Bank
g. Benturan Kepentingan
h. Kontribusi dan Aktivitas Politik
i. Hadiah
M. PERNYATAAN KEPATUHAN TERHADAP KODE ETIK
Seluruh insan Bank diwajibkan secara tertulis menyatukan kepatuhannya atas Kode Etik.
Pernyataan Kepatuhan yang ditandatangani merupakan salah satu syarat kelanjutan hubungan
kerja dengan Bank.
14. METODE PENELITIAN
Metode Penelitin Deskriptif
Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti setatus sekelompok manusia, suatu
obyek, suatu set kondisi, suatu sistempeikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang.
Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskipsi, gambaran atau lukisan
secara sistematis, factual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar
fenomena yang diselidiki.
15. PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Dalam rangka mewujudkan visi Bank menjadi Bank komersial yang terkemuka yang
selalu mengutamakan kepuasan nasabah, Bank memiliki komitmen untuk menerapkan
dan mencapai standar corporate governanceyang tinggi. Untuk menunjukkan komitmen
tersebut, telah ditandatangani surat keputusan bersama Dewan Komisaris dan Direksi
Bank No. B. 06-KOM/BRI/12/2013/ S. 65-DIR/DKP/12/2013 tanggal 16 Desember 2013
mengenai kebijakan Bank tentang Kode Etik (Code of Conduct) PT. Bank Rakyat
Indonesia Persero (Tbk). Di dalam Kode Etik dipaparkan prinsip dasar perilaku pribadi
dan profesional yang diharapkan dilakukan oleh setiap Insan Bank dalam melaksanakan
tugas-tugasnya. Ini merupakan sebuah standar perilaku yang relatif wajar, sesuai dan
dapat dipercaya untuk digunakan sebagai pedoman bagi semua Insan Bank.
2. CSR BANK BRI
1) ) Program Indonesia Cerdas, yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan
di Indonesia
Program Indonesia Sehat, yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas masyarakat
Indonesia
2) Program Indonesia Membangun, yang diwujudkan melalui pembangunan sarana dan
prasarana umum
3) Program Indonesia Bertakwa, yang diwujudkan dalam bentuk pembangunan sarana
ibadah serta pusat keagamaan
4) Program Indonesia Lestari, yang diwujudkan dalam bentuk kegiatan pelestarian
lingkungan
5) Program Indonesia Peduli, yang diwujudkan dalam bentuk bantuan tanggap darurat
bencana
6) Program Indonesia Sejahtera, yang diwujudkan dalam bentuk pengentasan kemiskinan
B. SARAN
Sejauh ini penulis menilai etika bisnis yang dilakukan oleh Bank BRI tergolong aktif dan
terlaksana dengan baik. Kedepannya lebih menjangkau lagi daerah terpelosok agar semua
masyarakat merasakan etika baik dari Bank BRI.