Faktor internal dan eksternal mempengaruhi kinerja Xerox pada 1990-an. Secara internal, Xerox kehilangan pelanggan karena fokus pada inovasi mesin tanpa memahami kebutuhan pelanggan. Secara eksternal, munculnya kompetitor baru seperti Canon dan Epson membuat posisi Xerox semakin terancam. Untuk bangkit, Xerox bertransformasi menjadi perusahaan layanan bisnis dengan mengakuisisi perusahaan seperti ACS. Strategi
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Makalah xerox
1. 1
1. PENDAHULUAN
Biografi singkat XEROX Corporation
Xerox Corporation merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang
penyedia perlengkapan, pencetak digital, scanner, projector dan beberapa
perlengkapan kantor lainnya yang berpusat di Stamford, Connection Amerika Serikat.
Pada awal berdirinya perusahaan ini bernama M.H Kuhn Company yang pertama
dibentuk pada tahun 1903. Tiga tahun berselang mengganti namanya menjadi Haloid
Company yang diresmikan pada tanggal 18 April 1906 di Rochester, New York.
Bisnis utama perusahaan ini adalah adalah produksi kertas foto. Tak lama setelah itu,
perusahaan ini menawarkan saham pertamanya pada bulan September di tahun yang
sama.
Pada tahun 1942 saat Chester Charlson mulai menemukan teknik
elektrophotograpy yang kemudian disebut xero-graphy, yakni sebuah tekhnologi
revolusioner dalam dunia dokumentasi gambar. Perusahaan ini secara resmi
mengumumkan merek dagang Xerox pada tanggal 22 Oktober 1948. Pada tahun 1956
The Haloid Company dan The Rank Organisation Plc (U.K.) melakukan kerjasama
dengan membentuk Rank Xerox yang memproduksi khusus untuk pasaran Eropa dan
Beberapa Negara Asia dan Afrika. Pada tanggal 16 April 1958 dibentuk Haloid Xerox
inc, yakni sebuah perusahaan yang lebih terfokus pada pembuatan xerografi secara
komersial.
Tahun 1959 merupakan salah satu tombak sejarah perjalanan Xerox. Pada tahun
tersebut Xerox meluncurkan mesin fotokopi kertas polos otomatis pertama yang
berlabel Xerox 914. Sehingga pada tanggal 19 september di tahun yang sama mesin
tersebut diluncurkan secara komersial ke public. Perkembangan industri yang di capai
Xerox membuat Xerox membuka penawaran saham pertamanya di bursa efek New
York pada tanggal 11 Juli 1961. Pada tahun yang sama, perusahaan juga mengganti
namanya kembali menjadi Xerox Corporartion tepatnya pada tanggal 18 April 1961.1
Xerox corporation merupakan perusahaan berskala besar yang pernah menjadi
Raja FotoKopi Dunia2, Xerox memiliki lebih dari 57.000 karyawan diseluruh dunia.3
Perjalanan Xerox tak semudah yang dibayangkan, selama bertahun-tahun Xerox
berjuang untuk mengatasi competitor mereka agar tetap berada di atas dalam industry
mesin Fotokopi, pada akhir 1990-an keuntungan Xerox meningkat drastic dan harga
saham Xerox melonjak tajam.
Dalam decade yang bersamaan semua berbanding terbalik dengan capaian yang
didapatkan oleh Xerox, perusahaan legendaries ini mengalami perputaran nasib yang
mengerikan, berbanding terbalik dengan keuntungan yang telah didapatkan. Hanya
dalam kurun waktu 18bulan, Xerox kehilangan kekayaan sekitar $38miliar dalam
nilai pasar saham. Pada pertengahan tahun 2001 harga saham Xerox Turun drastis bak
pesawat yag meluncur jatuh tanpa kendali, harga saham yang semula $70 pada tahun
1999 menjadi di bawah $5. Management memperkirakan kebangkrutan. Apa yang
1 http://profil.merdeka.com/mancanegara/x/xerox/
2 http://akuntansiterapan.com/2010/06/16/xerox-scandal/
3 http://www.articlesphere.com/id/article/a-brief-history-of-the-xerox-corporation/182779
2. 2
sebenarnya terjadi? Apakah Xerox menyalahkan perubahan yang terjadi dilingkungan
makro mereka atau karena Xerox yang gagal beradaptasi dengan perubahan itu.
Karena saat itu Xerox pun terlibat Skandal Akuntansi keuangan terbesar dunia yang
melibatkan perusahaan-perusahaan besar di Amerika seperti Enron dan WorldCom.4
Di Era Digital ini Xerox mulai tidak memperhatikan pelanggannya dengan lebih
berfokus pada Inovasi mesin mereka, ini yang menyebabkan para pelanggan merasa
terabaikan, bertepatan dengan itu bermunculan produk-produk baru seperti Sony,
Canon dll.
Hal ini membuat Keuangan Xerox semakin terjepit dan berada di ujung tanduk.
Padahal Xerox pernah menjadi momok dalam dunia perfotokopian dunia bahkan
dahulu jika orang-orang ingin menggandakan dokumennya mereka berkata “mari kita
“Xerox”kan dokumen-dokumen kita”, rasa frustasi menyelimuti seluruh menagamen
Xerox saat itu Ursula Burns CEO saat itu berkata “kami tidak memiliki uang dan
beberapa prospek untuk dilakukan, kami membutuhkan seorang pemimpin yang baik
dan kuat yang selaras dan bisa melalui masa masa sulit ini”. Dia berada di ambang
kemundurannya akan tetapi rekan-rekanya meyakinkan Ursula untuk tetap bertahan.
Akhirnya Burns diberi beberapa dana untuk melakukan rekonstruksi perusahaan
secara perlahan tapi pasti.
Perubahan Dimulai
Tugas pertama yang harus dilakukan oleh managemen adalah merekonstruksi
produksi dan pekerja outsourcing dari 100.000 karyawan menjadi 55.000 hanya dalam
waktu 4 tahun, karyawan yang terpilih dan memilik etos kerja yang baik yang diawasi
langsung oleh Ursula Burns. Juga usaha usaha lain yang dilakukan oleh managemen
akhirnya perlahan Profitabilitas Xerox mulai terlihat lagi dalam beberapa tahun. Apa
masalah yang dihadapi Xerox ini benar-benar rumit? Untuk menjawab pertanyaan itu
Xerox baru berfokus kepada pelanggan. Yang dulunya hanya berfokus pada mesin
(hardware) Fotokopi. Karena mau tidak mau Xerox harus lebih memeprhatikan
pelanggannya. Sebelum mengembangkan produk baru, para peneliti Xerox
mengadakan sebuah penelitian tentang kemauan pelanggan agar tidak terjadi
kesalahan di masa lalu. Xerok menyadari bahwasannya Inovasi adalah tentang
memuaskan pelanggan, Xerox mengerti bahwa pemahaman pelanggan sama
pentingya dengan pemahaman teknologi.
Apa yang pelajari adalah bahwa pelanggan tidak hanya ingin mesin fotokopi,
mereka ingin lebih mudah, cepat dan murah untuk berbagi dokumen da informasi.
Akibatnya perusahaan mulai memikirkan kembali, medefinisikan kembali dan
mengubah dirinya (Xerox). Xerox mengalami transformasi yang luar biasa. Berhenti
untuk membuat mesin fotokopi mandiri. Sebaliknya Xerox menjadikan dirinya
sebagai perusahaan Teknologi Manajemen Dokumen terkemuka dan layanan
perusahaan dunia. Misi baru yang dibuat oleh perusahaan adalah “pintar dengan
dokumen mereka”.
4 Op.Cit.,
3. 3
Peregeseran dalam penekanan hubungan pelanggan baru, serta pesaing baru
Xerox menemukan dirinya dengan mengembangkan dan menjual system manajemen
dokumen untuk “memanage” doukumen dengan teknolgi tingkat tinggi. Bukannya
bersaing dengan mesin fotokopi seperti canon dan ricoh. Xerox sekarang bersaing
melawan perusahaan IT seperti Hp dan IBM. Meskipun mengalami banyak sekali
kendala dalam perjalanannya, perusahaan yang dulu dikenal sebagai ikon “perusahaan
mesin fotokopi” beralih dengan identitas baru sebagai perusahaan “manajemen
Dokumen”.
Membangun Kekuatan Baru
Pendapatan, keuntungan dan harga saham Xerox menunjukan tanda-tanda
pemulihan (positif), tapi belum bisa dinyatakan benar-benar pulih dari masalah yang
lalu. Selama ini Xerox dikenal sebagai produsen printer dan mesin fotokopi. padahal
perusahaan ini telah menjadi perusahaan alih daya. Xerox mengalami transformasi
besar-besaran pasca mengakuisisi Affiliated Computer Services (ACS). ACS adalah
perusahaan alih daya dengan variasi layanan terbanyak dunia.5
Sinergi antara Xerox, ACS dan perusahaan akuisisi lainnya telah menghasilkan
portofolio pelanggan dan bisa berfokus kepada pengembangan produk atau inovasi
inovasi terbaru, perangkat lunak dan layanan yang membantu perusahaan-perusahaan
lainnya untuk dapat mengelola dan mengolah dokumen dan informasi. Pada
kenyatananya dalam kurun waktu 4 tahun Xerox telah memperkenalkan 130 produk
baru yang inovatif. Sekarang Xerox mulai menawarkan produk digital dan system-
sietemnya mulai dari printer jaringan dan perangkat multifungsi untuk percetakan
berwarna dan memiliki system penerbitan, dan pabrik buku. Xerox juga menawarkan
jasa konsultasi dan outsourching perusahaan, perusahaan mampu membantu
mengembangkan arsip e-dokumen yang beroperasi di rumah dan toko cetak,
menganalisis bagaimana karyawan bisa efisien dalam berbagi dokumen, pengetahuan
dan mengembangkan system internet, proses untuk personalisasi surat, faktur dan
brosur.
Produk baru ini memungkinkan Xerox dapat memenuhi kebutuhan klien, bukan
hanya hardware. Misalnya, Xerox memiliki perangkat baru untuk pelanggan
perusahaan asuransi-, kompak computer dengan scaning, printing dan kemampuan
berbasis internet. Mereka melihat manfaat yang nyata. Tingkat kerugian mengalami
penurunan seiring berjalannya proses dan itu berarti Xerox sukses beradapatasi
dengan lingkungan melalui kepuasan pada pelanggannya.
Bersaing Melampaui Batasnya
Perusahaan yang berdiri sejak 1906 ini menyadari bahwa yang diperlukan adalah
sebuah hubungan yang jelas antara Xerox dulu dengan Xerox yang sekarang. Dengan
mengkombinasikan pengalaman keduanya Burns dan seluruh tim memiliki citra yang
5 http://edafile.com/pre/marketing.co.id/web/duniakampus/wordpress/?p=30989.
4. 4
baik. Mereka percaya menawarkan barang dan jasa membuat klien lebih pintar
memilih. Perusahaan juga ikut berkonsstribusi terhadap masyarakat sekitar. Direktur
fasilitas penelitian Xerox, dapat menganalisis real time parkir dan lalu lintas data
untuk pelanggan kota, yang memungkinkan mereka bisa parkir dengan cepat. Xerox
Parkir juga juga mampu menghubungi 911 atau mengambil foto saat ditekan. Tidak
semua produk ini dapat di tekankan, tapi dengan adanya produk ini memungkinkan
Xerox bermimpi untuk mengambil alih puncak kejayaan yang mereka raih di masa
lampau.
Sepanjang metamorphosis perusahaan, Xerox tidak lagi terfokus pada pembuatan
mesin fotokopi yang lebih baik. Melaiankan focus pada pada peningkatan setiap
proses efisiensi bisnis yang telah mereka kembangkan. Di era baru ini Xerox telah
belajar, bahwa penting untuk mesin mereka mampu untuk membaca dan memahami
dokumen yang mereka pindai. Xerox ingin menjadi perusahaan manajemen dokumen
global yang terkemuka dan teknologi penyedia jasa.
Dengan semua teknologi yang hadir di zaman ini, apa yang telah dilakukan Xerox
dengan mengembangkan kompetensi baru terlihat sangat menggiurkan. Dengan kata
lain Xerox menyediakan dokumen dan pelayanan IT kepada pelanggan sehingga
meereka dapat lebih focus untuk mengembangkan sebuah inovasi terbaru tanpa harus
meninggalkan pelanggan-pelanggan mereka.
Transisi Xerox masih terus berkelanjutan. Selama tiga tahun terakhir pendapatan
dan laba mereka berkembang secara signifikan sementara harga sahamnya mengalami
fluktuasi ke tren yang lebih positif. Seperti e-mail, software desktop fotokopi, inkjet
dan printer foto. Bahkan dengan strategi diverifikasi mesin fotokopi dan produk
printer. Tapi itu lebih sedikit disbanding dengan para pesaing mereka seperti Hewlett,
Packard dan Lexmark yang sudah terlebih dahulu go internasional. Akan tetapi para
ahli memprediksi Xerox akan lebih cepat berkembang ketimbang para pesain mereka
di tahun-tahun mendatang.manajemen Xerox meyakini bahwasanya benih yang
mereka tanam akan segera berbuah selam beberapa tahun terakhir ini.
Satu hal yang mereka pahami adalah, bahwasanya perubahan dan pembaharuan
tidak akan pernah berakhir. Perusahaan yang dapat memahami dan mampu
beradaptasi dengan baik dengan lingkungan mereka pasti dapat berkembang dan
mengikuti alurnya, sedangkan yang tidak akan mengalami hal yang sebaliknya.
5. 5
2. RUMUSAN MASALAH
Apa factor mikro lingkungan yang telah mempengaruhi kinerja Xerox sejak
tahun 1990-an?
Apa factor makro yang mempengaruhi kinerja Xerox pada periode yang sama?
Apakah dengan berfokus pada industry layanan bisnis, menjadi strategi terbaik
Xerox? Mengapa atau mengapa tidak?
Apa strategi alternative yang bisa Xerox lakukan untuk menanggapi tanda-
tanda penuruna pendapatan dan laba?
Melihat situasi Xerox saat ini, apa rekomendasi yang akan anda buat kepada
Burns untuk masa depan Xerox?
3. ANALISIS
Factor mikro yang mempengaruhi kinerja Xerox di tahun 1990an yaitu
Customer : Sebagaimana diketahui, perusahaan ada untuk memenuhi
kebutuhan konsumen. Konsumen atau pelanggan merupakan kelompok
potensial yang mengonsumsi output atau barang dan jasa yang dihasilkan
perusahaan atau organisasi bisnis dan juga lembaga pemerintahan maupun
organisasi nonprofit lainnya.6 tanda-tanda awal mula kemerosotan Xerox
adalah dapat dilihat dari perlahan-lahan Xerox mulai ditinggalkan oleh
para pelanggannya, hal ini disebabkan Xerox belum mampu beradaptasi
dengan lingkungan sekitar, Karena Xerox hanya berfokus pada Inovasi
pembuatan mesin photokopi saja tanpa mampu meperhatikan keinginan
dari para konsumen. Salah satu factor iniliah yang membuat Xerox mau
tidak mau harus melakukan sebuah penelitian terlebih dahulu sebelum
mengembangkan sebuah inovasi . dengan memperhatikan kemauan pasar.
Competitor: Perrsaingan, meliputi semua tawaran pesaing yang nyata
maupun potensial serta ubstitusi yang dipertimbangkan oleh pembeli.
Biasanya setiap perusahaan mempunyaai satu atau lebih pesaing.
Perusahaan perlu lebih memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen
melalui penawaran produk dan jasa yang lebih baik dari pesaing.7 di tahun
yang sama bermunculan banyak sekali pesaing-pesaing yang memiliki
produk yang fungsi nya sama seperti Canon, Epson, Ricoh dll. Ini
membuat kondisi Xerox semakin terjepit dengan berbagai permasalahan
yang terjadi saat itu. Akhirnya dengan mengakuisisi beberapa perusaahaan
ternama Xerox mulai bangkit sekalipun banyak sekali jalan terjal yang
dilaluinya. Dulunya Xerox dikenal sebagai Perusahaan pembuat Photokopi
terbesar didunia sekarang dikenal sebagai perusaahaan dengan penyedia
jasa manajemen dokumen dan lain sebagainya.
Factor makro yang mempengaruhi kinerja Xerox dalam decade yang
bersamaan
6 http://mdr-manajemen.blogspot.com/2013/10/lingkungan-bisnis.html
7 Ibid.,
6. 6
Ekonomi : Tingkat inflasi, masalah pengangguran, tingkat pertumbuhan
pendapatan nasional, keadaan neraca pembayaran, kondisi pasar saham
serta fluktuasi kurs valuta asing dan suku bunga, secara umum adalah
beberapa faktor ekonomi yang mempengaruhi Xerox, karena pada saat
bersamaan terjadi krisis keuangan yang melanda Amerika serikat serta
terjadi skandal Akuntansi besar-besaran yang melibatkan beberapa
perusahan besar termasuk Xerox, ini membuat anjloknya harga saham
Xerox di pasar Dunia yang diperdagangkan di NY. Ini menambah catatan
keterpurukan yang dialami oleh Xerox, perlahan tapi pasti Xerox mulai
menemukan passionnya dengan berbagai strategi yang dilakukan. Xerox
mulai “Move on” dari keterpurukan tersebut
Teknologi : Teknologi merupakan salah satu faktor lingkungan umum
yang paling dramatis atau paling cepat mengalami perubahan. Teknologi
pun menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi keputusan manajer
terutama dalam hal pengembangan produk. Kita semua tahu bahwa
Perkembangan teknologi tidak akan berkahir samapai kapanpun, inipun
jadi problem terhadapa Xerox sehingga memutuskan untuk mengakuisisi
beberapa perusahaan ternama seperti ACS perusahaan yang bergerak
dibidang jasa dan pelayanan tekhnologi, yang kemudian membantu Xerox
untuk mengembangkan banyak sekali terobosan-terobosan terbaru seperti
software untuk memanajemn dokumen agar tertata dan mudah dipahami
Kondisi politik dan hukum : Terdapat kestabilan politik dan kebijakan
pemerintah yang sesuai dapat menciptakan suasana kondusig untuk
mengembangkan aktivita organisasi bisnis di berbagai bidang.
Pertimbangan hukum juga perlu diperhatikan perusahaan, antara lain
adanya peraturan pemerintah mengenai pembentukan dan pengawasan
organisasi yang membatasi kebijakan manajerial, termasuk dalam hal
pengelolaan sumber daya manusia. Seperti yang sudah dijelaskan pada
subpoint sebelumnya bahwasanya pada saat itu terjadi krisis besar-besaran
di Amerika kemudian ditemukannay skandal akuntansi besar-besaran, ini
membuat Xerox harus memeras keringat lebih banyak karena saat itu
perusahaan tersebut juga terlibat kasus hokum yang terbilang cukup besar
dan rumit
Globalisasi : Globalisasi adalah salah satu faktor utama yang
mempengaruhi organisasi bisnis. Manajer dari perusahaan besar maupun
kecil yang ada di dalam negeri semakin ditantang dengan meningkatnya
jumlah pesaing sebagai dampak dari adanya pasar global yang merupakan
bagian dari lingkungan eksternal. Munculnya pesaing-pesaing local dan
internasional juga memperngaruhi kinerja Xerox, yang semula merek
berfokus pada Mesin pencetak beralih focus menjadi perusahaan yang
menyediakan layanan bisnis yang berbasis e-dokumen.
Dengan berfokus pada bisnis industry pelayanan, sudahkah Xerox
menggunakan strategi terbaik? Mengapa atau mengapa tidak?
7. 7
Kalau dipertimbangkan melalui beberapa factor, apa yang sudah
dilakukan oleh Xerox sudah memuaskan, akan tetapi sebenarnya Xerox
juga bisa tetap memfokuskan diri dengan tetap memperthankan produk
mesin cetaknya tanpa harus meninggalkan kepuasan pelanggan. Karena
saat itu banyak sekali gonjang-ganjing yang terjadi yang mungkin banyak
menenggelamkan perusahaan-perusahaan besar di Amerika, jadi langkah
bijak yang memang harus di ambil oleh Xerox adalah dengan
mengakuisisi beberapa perusahaan besar yang masih bertahan kemudian
merubah haluan bisnis yang di rintis Xerox sejak awal, akan tetapi tetap
mempertahankan sisi Xerox yang lama.
Apa strategi alternative yang mungkin bisa dilakukan oleh Xerox ketika mulai
terlihat tanda-tanda penurunan pendapatan dan laba?
Strategi yang digunakan oleh Xerox ini sudah terbilang bagus, yakni
menggunakan strategi “Hutan Rimba”8 yakni menggaet perusahaan-
perusahan ternama lainnya untuk di ajak bekerjasama saling bahu-
membahu untuk mengatasi masalah perusahaan. Tapi ada catatan kecil
yang harus di perhatikan oleh Perusahaan Xerox yakni bisa lebih peka
terhadap kondisi, karena kemerosotan yang terjadi disebabkan oleh kurang
pekanya perusahaan terhadap permintaan pasar dan perkembangan
teknologi.
Melihat kondisi Xerox saat ini, apa rekomendasi yang bisa anda berikan
kepada Burns untuk masa depan Xerox?
Kondisi Xerox dalam beberapa tahun terakhir ini mulai stabil dan terlihat
mengalami pendapatan dan keuntungan secara signifikan, harga jual nilai
sahamnya pun fluktuatif mengalami tren positif, jadi rekomendasi kami
adalah untuk tetap mempertahankan dan mengembangkan inovasi-inovasi
baru, dan tanggap mengatasi perubahan dan perkembangan teknologi
dunia.
4. KESIMPULAN
Dari hasil analisis yang sudah di jelaskan ada beberapa point penting yang dapat
kita petik dan kita pelajari:
1. Bahwa setiap masalah yang kita lalui pasti ada jalan keluarnya, Ursula burns
sempat berada di ujung tanduk karirnya dan ingin segera keluar dari
perusahaan tersebut, akan tetapi di hentikan oleh timnya, kemudian mulai
membangun dan mengevaluasi kinerja perusahaan tersebut, alhasil secara
perlahan perusahaan tersebut mulai bangkit kembali.
2. Pandai mengamati perubahan lingkungan bisnis, awal mula kemerosotan
perusahaan ini adalah dengan mengabaikannya perubahan lingkungan yang
terjadi, di era globalisasi yang serba modern ini jika kita tidak mampu
8 Di kutip dari pernyataan salah satu tokoh utama film“Top Secret: The Billioner”strategi hutan rimba adalah
strategi membangun jaringan dengan cara bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan yangsudah terlebih
dahulu sukses dan telah melewati masa-masa sulit.
8. 8
mengikuti dan membiasakan diri dengan perubahan, maka kita akan
tertinggal.
3. Fokus dan konsisten, artinya apa yang kita targetkan harus benar-benar secara
konsisten kita perjuangkan se sulit apapun jalan itu. Seperti apa yang
dilakukan oleh Xerox ketika awal mereka coba merubah Brand dari
perusahaan produksi mesin fotokopi menjadi perusahan layanan dan jasa,
yang melewati banyak rintangan dan halangan. Tapi mereka tetap focus dan
percaya bahwa apa yang mereka kerjakan ini tidak akan sia-sia.
9. 9
5. DAFTAR PUSTAKA
1) http://profil.merdeka.com/mancanegara/x/xerox/
2) http://akuntansiterapan.com/2010/06/16/xerox-scandal/
3) http://www.articlesphere.com/id/article/a-brief-history-of-the-xerox-corporation/182779
4) http://edafile.com/pre/marketing.co.id/web/duniakampus/wordpress/?p=30989.
5) http://mdr-manajemen.blogspot.com/2013/10/lingkungan-bisnis.html
6) Dialog film “top Secret: The Billioner”