SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
Download to read offline
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
PADA PT. PERTAMINA
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM. CMA
Disusun Oleh :
Indah Herlina
43216110175
BAB I
PENDAHULUAN
A. ABSTRAKSI
Seiring dengan kebutuhan BBM yang semakin meningkat setiap tahunnya di di
Indonesia, maka perlu adanya pengendalian persediaan BBM yang didukung oleh sistem
informasi persediaan barang. Solar dapat terpenuhi dalam arti konsumen merasa puas, di
mana pada saat konsumen membutuhkan BBM pada saat itu pula persediaan mencukupi
kebutuhan konsumen dengan waktu, jumlah dan mutu yang baik atau dalam kata lain tepat
waktu, tepat jumlah dan tepat mutu. Hal tersebut merupakan bagian terpenting dari upaya
peningkatan mutu pelayanan dan persediaan barang. Makalah yang saya susun ini akan
membahas mengenai bagian dari system informasi. Secara keseluruhan system informasi
terbagi dalam; system pendukung operasi, system pendukung manajemen; system
pemrosesan transaksi, system pengendalian proses, system kerjasama perusahaan, system
informasi manajemen, system pendukung keputusan, dan system informasi eksekutif. Bagian
yang akan dibahas yaitu system informasi manajemen, khususnya pada perkembangan
system informasi manajemen pertamina. System dengan contoh studi kasus dari perusahaan
pertamina. System ini sangatlah penting dalam dunia bahan bakar minyak karena memberikan
dampak yang signifikan untuk pengeluaran dan pemasukan perusahaan. Ada beberapa tahap
dalam system informasi manajemen pertamina, semuanya berkesinambungan, dan harus
terus terjaga kinerjanya agar tidak ada hal-hal yang menghambat arus informasi yang masuk.
B. LATAR BELAKANG
Konsep sistem informasi telah ada sebelum munculnya komputer. Sebelum
pertengahan abad ke-20, pada masa itu masih digunakan kartu punch, pemakaian komputer
terbatas pada aplikasi akuntansi yang kemudian dikenal sebagai sistem informasi akuntansi.
Tetapi para pengguna - khususnya dilingkungan perusahaan - masih mengesampingkan
kebutuhan informasi bagi para manajer. Aplikasi akuntansi yang berbasis komputer tersebut
diberi nama pengolahan data elektronik (PDE).
Dalam tahun 1964, komputer generasi baru memperkenalkan prosesor baru yang
menggunakan silicon chip circuitry dengan kemampuan pemrosesan yang lebih baik. Untuk
mempromosikan generasi komputer tersebut, para produsen memperkenalkan konsep
system informasi manajemen dengan tujuan utama yaitu aplikasi computer adalah untuk
menghasilkan informasi bagi manajemen. Ketika itu mulai terlihat jelas bahwa komputer
mampu mengisi kesenjangan akan alat bantu yang mampu menyediakan informasi
manajemen.
Konsep SIM ini dengan sangat cepat diterima oleh beberapa perusahaan dan institusi
pemerintah dengan skala besar seperti Departemen Keuangan khususnya untuk menangani
pengelolaan anggaran, pembiayaan dan penerimaan negara.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen merupakan suatu sistem informasi yang digunakan oleh
organisasi untuk mengelola semua transaksi yang mendukung fungsi manajemen, dan bisa
berguna untuk pengambilan keputusan. Atau sistem informasi manajemen yakni sistem
informasi yang menghasilkan Output dengan masukan Input dan berbagai proses lainnya yang
hasilnya dibutuhkan untuk tujuan tertentu dalam kegiatan manajemen.
Sistem informasi manajemen sering sekali disebut dengan SIM, hasil dari SIM
umumnya selalu menjadi pertimbangan untuk mengambil suatu keputusan dalam suatu
organisasi. Dengan menggunakan Sistem Informasi Manajemen, berbagai macam pekerjaan
yang ada hubungannya dengan analisis manajemen selalu bisa diselesaikan dengan cepat.
Sistem Informasi Manajemen bisa berjalan secara baik bila didukung dengan teknologi yang
canggih, sumber daya manusia yang berkualitas dan komitmen organisasi. Sistem Informasi
Manajemen sangat bermanfaat untuk mendukung fungsi manajemen, operasional dan
pengambilan suatu keputusan.
Kegiatan SIM juga bisa mendukung proses bisnis pada suatu perusahaan dan sangat
penting untuk kelangsungan perusahaan. Jadi perusahaan harus mempunyai suatu komitmen
untuk menjalankan Sistem Informasi Manajemen, Agar berbagai proses pada perusahaan
termasuk proses produksi bisa berjalan dengan baik dan tentunya mampu memberikan
keuntungan juga.
B. Fungsi Sistem Informasi Manajemen
Fungsi utama diterapkannya sistem infomasi manajemen dalam suatu organisasi yaitu sebagai
berikut:
 Mempermudah pihak manajemen untuk melakukan suatu perencanaan, pengawasan,
pengarahan dan pendelegasian kerja kepada semua departemen yang mempunyai
hubungan komando atau koordinasi dengannya.
 Untuk meningkatkan sebuah efisiensi dan efektifitas data yang tersaji akurat dan tepat
waktu.
 Untuk meningkatkan suatu produktifitas dan penghematan biaya dalam suatu
organisasi.
 Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia karena unit sistem kerja yang
terkoordinir dan sistematis.
C. Tujuan Sistem Informasi Manajemen
 Untuk menyediakan suatu informasi dalam pengambilan suatu keputusan.
 Untuk menyediakan suatu informasi yang digunakan didalam suatu perencanaan,
pengendalian, pengevaluasian dan juga perbaikan berkelanjutan.
 Untuk menyediakan suatu informasi yang dipergunakan di dalam suatu perhitungan
harga pokok produk, jasa dan tujuan lainnya yang diinginkan oleh manajemen.
Dari Ketiga tujuan tersebut menunjukkan bahwa manajer dana pengguna lainnya, perlu
mempunyai akses menuju informasi akuntansi manajemen dan juga mengetahui bagaimana
cara untuk bisa menggunakannya. Informasi akuntansi manajemen tersebut dapat membantu
mereka dalam mengidentifikasi suatu masalah, menyelesaikan suatu masalah dan
mengevaluasi kinerja yang sudah dilakukan.
Sejarah PT. Pertamina
Berdirinya Pertamina pada tahun 1945, Jepang, dengan disaksikan pihak Sekutu,
menyerahkan Tambang Minyak Sumatera Utara kepada Indonesia. Daerah perminyakan ini
adalah bekas daerah konsesi BPM sebelum Perang Dunia Kedua. Pada masa revolusi fisik,
tambang minyak ini hancur total. Lapangan-lapangan minyak di daerah lain di Indonesia dapat
dikuasai kembali oleh Belanda dan pihak asing berdasarkan hak konsesi, namun lapangan
minyak di Sumatera Utara dan Aceh dapat dipertahankan bangsa Indonesia.
Semenjak kedaulatan Republik Indonesia diakui pada Desember 1949, hingga akhir
1953 Pemerintah masih ragu apakah akan mengembalikan Tambang Minyak Sumatera Utara
kepada BPM atau dikuasai sendiri. Penunjukkan ‘koordinator’ untuk pertambangan oleh
Menteri Perekonomian pada tahun 1954 belum membawa perbaikan.
Pada bulan Oktober 1957, Kepala Staf TNI Angkatan Darat pada waktu itu Jenderal A.H.
Nasution menunjuk Kolonel Dr. Ibnu Sutowo untuk membentuk Perusahaan Minyak yang
berstatus hukum Perseroan Terbatas. Pada tanggal 10 Desember 1957 didirikan P.T.
Pertambangan Minyak Nasional Indonesia (P.T. PERMINA) dengan Kol.Dr. Ibnu Sutowo
sebagai Presiden Direktur.
 VISI
“Menjadi lembaga pembinaan usaha kecil dan koperasi terkemuka yang dapat mengangkat
citra pertamina di mata masyarakat indonesia.”
 MISI
“Menjadikan usaha kecil dan koperasi mitra binaan pertamina sebagai unit usaha yang
produktif, efisien, profitable dan dapat mendukung usaha dan mengangkat citra
pertamina. Menjadikan usaha kecil dan kopersai mitra binaan pertamina sebagai unit usaha
penghasil produk berkualitas dan inovatif yang mampu bersaing di pasar lokal, regional dan
global. Menjadikan usaha kecil dan koperasi mitra binaan pertamina sebagai unit usaha yang
mampu memenuhi permintaan dan kepuasan pelanggan secara dinamis dan
berkelanjutan. Menjadikan usaha kecil dan koperasi sebagai soko guru perkonomian
nasional.”
A.Analisis Sistem Informasi Manajemen Pada Pertamina
Teknologi informasi sangat luas cakupannya, dari mulai yang menggunakan media
audio, media visual sampai media pandang dengar/audio visual, ke depan pertamina harus
memiliki Management Information System (MIS) yang canggih untuk percepatan arus data
dan informasi sehingga perusahaan memiliki bahan yang cukup untuk kegiatan operasional
dan pengambilan keputusan. System informasi (TI) juga harus dapat memperbaiki proses
bisnis pertamina untuk menuju proses bisnis yang lebih kompetitif. Terutama pada Sistem
Informasi Manajemen yang harus dibahas. Peran TI tak diragukan, dari mulai bagaimana
menunjang pekerjaan engineer di hulu sampai bagaimana menunjang supply chain
management dikilang atau SPBU-SPBU, juga pengadaan barang dan jasa (procurement) mau
tidak mau harus bersentuhan dengan teknologi. Menyikapi era globalisasi, pelaksanaan
barang/jasa dapat menggunalan sarana elektronik, baik internet, electronic data interchange,
maupun e-mail.
Dalam usaha mendapatkan pembekalan (procurement of supplies) bisa pertamina
memanfaatkan e-Procurement terdapat salah satu proses yang disebut e-Auction. Pertamina
mendahulukan bagian ini. Aplikasi e-Auction pertamina serta teknologi dikembangkan oleh
Divisi Sistem Bisnis dan Teknologi Informasi (SBTI). Sedangkan sisi pelaksanaan dilakukan
fungsi Layanan Umum dan Fungsi Pengadaan di Dekrorat/Unit lain yang berada di luar
cakupan Layanan Umum, yang kemudian diikuti berbagai fungsi dan unit sebagai user-nya.
Secara gampangnya pengertian e-Auction adalah negosiasi melalui system secara electronic
dengan mencari harga terendah dalam rangka pengadaan barang/jasa.
Pelaksanaan e-Auction dilakukan disebuah bidding room. Di ruangan inilah negosiasi
melalui system e-Auction dilakukan. Ruangan ini dilengkapi perangkat komputer yang saling
terhubung membentuk Local Area Network (LAN). Setiap peserta penyedia barang/jasa
(bidder) yang mengikuti e-Auction harus terlebih dahulu lulus evaluasi administrasi dan teknis,
serta telah menjalani pelatihan untuk menggunakan aplikasi Auction Pertamina dilakukan
pada pengadaan barang/jasa secara manual. Hal terpenting lain yang berbeda adalah kalau
dalam proses manual menetapkan pemenang langsung pada penawar harga terendah urutan
pertama. Sedangkan dalam e-Auction penawar harga terbaik/terendah dari urutan satu
sampai lima.
Sampai diperoleh penawar dengan harga yang lebih rendah dibandingkan harga
terendah sebelum e-Auction. Cepat, efisien, fair, dan bebas KKN. Bahkan bisa diperoleh selisih
antara penawaran terendah (proses pra e-Auction) dengan harga yang diperoleh
penghematan dalam pengadaan barang/jasa sebesar Rp 72,4 miliar. Bagaimanapun, ini
sebuah kemajuan pertamina. WePe berkepentingan untuk mengangkatnya dalam Warta
Utama pada Nomor 02/Thn XLI/Februari 2006.
Harapan kira semua teknologi informasi ini lebih diterima oleh semua fungsi yang
berkepentingan dalam pengadaan barang/jasa. Kalau memang terasa manfaatnya buat
perusahaan, mengapa harus ragu-ragu menerapkannya.
B. SISTEM – SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PT. PERTAMINA
Pada PertaminaTeknologi informasi sangat luas cakupannya, dari mulai yang
menggunakan media audio, mediavisual sampai media pandang dengar/audio visual, ke
depan pertamina harus memiliki Management Information System (MIS) yang canggih untuk
percepatan arus data dan informasi sehingga perusahaan memiliki bahan yang cukup untuk
kegiatan operasional dan pengambilan keputusan. System informasi (TI) juga harus dapat
memperbaiki proses bisnis pertamina untuk menuju proses bisnis yang lebih kompetitif.
Terutama pada Sistem Informasi Manajemen yang harus dibahas. Peran TI tak diragukan, dari
mulai bagaimana menunjang pekerjaan engineer dihulu sampai bagaimana menunjang supply
chain management dikilang atau SPBU-SPBU, juga pengadaan barang dan jasa (procurement)
mau tidak mau harus bersentuhan dengan teknologi.Menyikapi era globalisasi, pelaksanaan
barang/jasa dapat menggunalan sarana elektronik, baik internet, electronic data interchange,
maupun e-mail.
1. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN AKUNTANSI PT.PERTAMINA
Sistem akuntansi PT. PERTAMINA menggunakan sebuah sistem informasi berbasis ERP
( Enterprise Resource Planning ) dari SAP R/3 ke generasi mySAP sistem yang dapat menjadi
sebuah alatperubahan dari sistem manual dalam hal pencatatan ke sistem komputerasi
yang terintegrasi dan real time. Penerapan software mySAP agar dapat memberikan
data analitis untuk mendukung proses pengambilan keputusan jajaran manajemen di PT.
PERTAMINA ( PERSERO ) pada umunya dan PT. PERTAMINA (PERSERO ) UPMS VI
BANJARMASIN pada khusunya .
Modul atau fasilitas yang disediakan mySAP 2005 antara lain untuk transaksi bisnis,
intelijen bisnis, dan manajemen perusahaan strategis untuk pengambilan keputusan.
Software ini hanya sekedar alat dari sebuah sistem informasi akuntansi , yang
membantuperusahaan dalam menjalankan bisnisnya.Untuk menunjang pencapaian tujuan
perusahaan terhadap sistem informasi akuntansi yang dikembangkan, maka dalam
pelaksanaannya manajemen harus memperhatikan beberapa faktor yang berpengaruh
terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. Keterlibatan pemakai dalam pengembangan
sistem, sebab suatu sistem akan tidak efektif dalam membantu perkerjaan apabila ketika
penentuannya tidakmelibatkan pemakai sistem informasi akuntansi.
Kemampuan teknik personal sistem informasi, arti suatu sistem informasi akuntansi
akan lebih bermanfaat dalam membantu aktivitas apabila setiap personel yang menggunakan
sistem informasi akuntansi tersebut memilikikemampuan teknik untuk mengoperasionalkan
sistem informasi akuntansi tersebut. Dukungan manajemen puncak juga memiliki pengaruh
dalam penggunaan suatu sistem informasi akuntansi karena sistem yang dipilih oleh
manajemen puncak pasti bertujuan untuk memajukan perusahaan.
2. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERSEDIAAN PT. PERTAMINA
Pertamina memanfaatkan e-Procurement terdapat salah satu proses yang disebut e-
Auction. Pertamina mendahulukan bagian ini. Aplikasi e-Auction pertamina serta teknologi
dikembangkan oleh Divisi Sistem Bisnis dan Teknologi Informasi (SBTI).
Sedangkan sisi pelaksanaan dilakukan fungsi LayananUmum dan Fungsi Pengadaan di
Dekrorat/Unit lain yang berada di luar cakupan LayananUmum, yang kemudian diikuti
berbagai fungsi dan unit sebagai user-nya. Secara gampangnya pengertian e-Auction adalah
negosiasi melalui system secara electronic dengan mencari harga terendah dalam rangka
pengadaan barang/jasa.Pelaksanaan e-Auction dilakukan disebuah bidding room.
Di ruangan inilah negosiasi melalui system e-Auction dilakukan. Ruangan ini dilengkapi
perangkat komputer yang saling terhubung membentuk Local Area Network (LAN). Setiap
peserta penyedia barang/jasa (bidder) yang mengikuti e-Auction harus terlebih dahulu lulus
evaluasi administrasi dan teknis, serta telah menjalani pelatihan untuk menggunakan aplikasi
Auction Pertamina dilakukan pada pengadaan barang/jasa secara manual. Hal terpenting lain
yang berbeda adalah kalau dalam proses manual menetapkan pemenang langsung pada
penawar harga terendah urutan pertama. Sedangkan dalam e-Auction penawar harga
terbaik/terendah dari urutan satu sampai lima.Sampai diperoleh penawar dengan harga yang
lebih rendah dibandingkan harga terendahsebelum e-Auction. Cepat, efisien, fair, dan bebas
KKN. Bahkan bisa diperoleh selisih antara penawaran terendah (proses pra e-Auction) dengan
harga yang diperoleh penghematan dalam pengadaan barang/jasa sebesar Rp 72,4 miliar.
3. SISTEM INFORMASI SPBU PT.PERTAMINA
Sistem Informasi SPBU suatu sistem software yang akan membantu proses operasional
denganmenerapkan tertib administrasi pada Pompa SPBU yang ketat Pencatatan dari data
customer,stok minyak, deposit di pertamina, Kupon Customer dan lain lain. Produk ini custom
dan cocok untuk pengelola SPBU . Dilengkapi dengan sistem pelaporan yang sistematis dan
akurat. SistemInformasi SPBU ini dibuat dengan sistem multi user yang memungkinkan
pengaksesan sistem informasi oleh beberapa user yang berbeda dalam suatu waktu. Sistem
ini dirancang dengan sistem keamanan yang handal yang mana setiap level user diset dalam
ruang lingkup pekerjaan yang berbeda berdasar urutan otorisasi.
Feature Program:Modul Master : Menu Tanki SPBU, Menu master, Pompa Master
Produk/ Minyak, Master Supplier, Master Petugas SPBU, Master Customer.Modul Transaksi:
Transaksi Order Pembelian Ke Pertamina, Masuk Produk/Minyak, DepositCustomer Ke SPBU,
Penjualan Kupon, Penjualan Tunai, Input kas harian, Koreksi Stok,Modul Laporan : Menu
Laporan Stock, Laporan Data Customer, Pembelian Ke Supplier,Pembelian Detail, Laporan
Detail Pembelian, Laporan Pembelian Per Supplier, Pembelian Per Produk, Laporan Nota
Penjualan Harian, Laporan, Resume Penjualan Harian, Laporan NotaPenjualan, Laporan Detail
Penjualan, Laporan Penjualan Per Tanki, Laporan Penjualan Per Produk, Laporan Penjualan
Per Customer, Laporan Penjualan Per Perpetugas, Laporan Stok Per Produk, Laporan Kartu
Stok, Laporan Detail Stok, Laporan Laba Penjualan, Laporan ResumeHarian, Laporan Kas
HarianAgenda Transformasi PertaminaPerubahan Paradigma Manajemen dan Sumberdaya
Manusia. Transformasi Kegiatan Usaha diSektor Hulu sebagai Penghasil Pendapatan Utama
Perusahaan. Transformasi Kegiatan Usaha diSektor Hilir sebagai Ujung Tombak Perusahaan
dalam Interaksi dengan Konsumen.Transformasi Restrukturisasi Korporat: Keuangan, SDM,
Hukum, IT, dan Administrasi Umum,termasuk Penanganan Asset.Hasil yang diinginkan dari
transformasi pertamina adalah:Pertamina ke depan sebagai perusahaan panutan (role model)
di Indonesia.
4. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PEMASARAN PT. PERTAMINA
Pemasaran merupakan sebuah proses dalam memuaskan kebutuhan dan keinginan
manusia. Jadi,segala kegiatan dalam hubungannya dalam pemuasan kebutuhan dan keinginan
manusiamerupakan bagian dari konsep pemasaran.Pemasaran BBM Retail merupakan salah
satu fungsi di Direktorat Pemasaran dan Niaga yangmenangani pemasaran BBM retail untuk
sektor transportasi dan rumah tangga. Pertaminamelakukan pemasaran BBM Retail melalui
lembaga penyalur Retail BBM/BBK yang saat initersebar diseluruh Indonesia, seperti SPBU
(Statiun Pengisian BBM Untuk Umum), AgenMinyak Tanah (AMT), Agen Premium & Minyak
Solar (APMS),serta Premium Solar PackedDealer(PSPD).
Saat ini Pertamina sedang berbenah untuk melakukan transformasi di segala bidang,
termasuk difungsi Retail Outlet SPBU. Upaya yang dilakukan dalam perubahan tersebut adalah
pemberian standarisasi pelayanan SPBU Pertamina. Pertamina berkomitmen memberikan
pelayanan terbaik dengan istilah Pertamina Way. Penjabaran Pertamina Way adalah staf,
kualitas, dan kuantitas, peralatan, dan fasilitas, format fisik, dan produk dan
pelayanan.Pertamina Way merupakan standar baru yang diterapkan untuk seluruh Stasiun
Pengisian BahanBakar Minyak Umum (SPBU Pertamina) di seluruh Indonesia kepada
konsumen baik dari segi pelayanan, jaminan kualitas dan kuantitas termasuk kenyamanan di
lingkungan SPBU. SPBUyang telah sukses menerapkan Pertamina Way berhak mendapatkan
Sertifikasi Pasti Pas, setelah dinyatakan lolos oleh auditor independen bertaraf internasional.
Pelumas
Bisnis pelumas adalah usaha yang prospektif mengingat pertamina merupakan Market Leader
pasar pelumas dalam negeri selama lebih dari 30 tahun. Bisnis Pelumas pertamina terdiri atas
bisnis dalam negeri untuk segmen retail maupun segmen industri, dan bisnis pelumas luar
negeri. Di samping produk jadi, Pelumas pertamina juga melayani kebutuhan Base Oil Group I
dan Base Oil Group III (mulai medio 2008). Pangsa pasar kami saat ini mencapai 54% di segmen
retail dan 58% di segmen industri. Untuk segmen retail di dalam negeri, Pelumas pertamina
memasarkan lebih dari 17 Brand, sementara untuk segmen industri sebanyak 18 Brand. Untuk
pasar luar negeri, pertamina memasarkan 3 Brand yang merupakan extension dari Brand di
dalam negeri. Untuk Lube Base Oil, pertamina memasarkan 5 jenis kekentalan untuk LBO
Group I, dan 2 jenis kekentalan untuk LBO Group III. Pemasaran Pelumas PERTAMINA di dalam
negeri, didukung oleh 7 Sales Region, 180 Agen Pelumas, dan 45 OliMart, tersebar dari sabang
sampai merauke.
5. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SDM PT. PERTAMINA
Berkomitmen, berdedikasi dan berorientasi bisnis. Untuk mencapai hal tersebut di
atas,Perusahaan telah menetapkan strategi korporat berikut untuk pengembangan SDM:
 Mengimplementasikan pengembangan pekerja yang terorganisasi dan konsisten
sehingga para pekerja memiliki kompetensi, ketrampilan, dedikasi, kinerja dan
produktivitas yang tinggi.
 Memberikan penghargaan dalam bentuk kesejahteraan dan remunerasi yang
kompetitif sertamemberikan perlindungan kepada pekerja sesuai dengan standar
perusahaan migas di Indonesiadan peraturan yang berlaku.
 Menciptakan dan mengembangkan hubungan industri yang aman untuk menciptakan
suasana yang harmonis dan nyaman guna mendukung produktivitas yang tinggi
Strategi korporat ini menjadi dasar untuk pengimplementasian program pengembangan
SDM. Perusahaan memiliki keyakinan bahwa pengembangan SDM merupakan investasi
jangka panjang sehingga Perusahaan memiliki komitmen terhadap program pengembangan
yang sistematik dan berkelanjutan untuk mengantisipasi perubahan kebutuhan
bisnis. Perusahaan telah mengimplementasikan proses rekruitmen dan seleksi pekerja yang
transparanguna memperoleh ahli dan lulusan Sarjana baru untuk regenerasi. Proses
rekruitmen dan seleksiawal dilaksanakan melalui pihak ketiga yang independent seperti
Universitas Indonesia,Universitas Gadjah Mada dan Universitas Padjadjaran.Melanjutkan
kebijakan tahun 2001,
Perusahaan telah mengembangkan sistem dan program manajemen karir berdasarkan
kemampuan dan kinerja (merit system). Program dan sistem tersebut diharapkan dapat
meningkatkan efektifitas dan transparansi dalam pengembangan karir pekerja Pertamina
dimasa mendatang. Untuk menciptakan budaya perusahaan yang mendukung proses
transformasi, Perusahaan telah melakukan program sosialisasi untuk nilai-nilai unggulanyang
dikenal dengan FIVE-M (Focus, Integrity, Visionary, Excellence and Mutual Respect).Untuk
pengukuran kinerja, Perusahaan menggunakan Ukuran Kerja Terpilih dan IndeksProduktivitas.
Pengukuran ini meningkatkan pengembangan yang berkelanjutan untuk mempercepat
pencapaian status sebagai perusahaan bertaraf internasional.
Sistem Informasi yang Digunakan oleh PT. Pertamina
PT. Pertamina menggunakan berbagai sistem informasi untuk menunjang operasi
bisnis. Salah satu sistem informasi yang digunakan adalah dalam procurement
sysytem. Procurement systemadalah proses pemilihan sumber, pemesanan, dan perolehan
barang dan jasa. Barang dan jasa ini biasanya diperoleh dari sumber luar.
Dalam menjalankan procurement system ini, PT. Pertamina menggunakan bantuan
program MySAP dan eProc dalam memilih vendor terbaik. Tahap-tahap dalam procurement
system ini adalah sebagai berikut:
1. Penentuan kebutuhan
2. Penentuan sumber pemenuhan kebutuhan
3. Pemilihan vendor
4. Pemrosesan Purchasing Order (PO)
5. Pemantauan Purchasing Order (PO)
6. Penerimaan produk
7. Verifikasi invoice
8. Proses pembayaran
Komponen Sistem Informasi
1) Sumberdaya Manusia
Sumberdaya manusia yang digunakan oleh PT. Pertamina untuk memakai dan
menjalankan sistem informasi terdiri dari user dan spesialis. Users (unit procurement) adalah
semua orang yang menggunakan sistem informasi tersebut. Sedangkan spesialis (teknisi dan
supervisor) adalah orang-orang yang mempunyai keahlian dalam menggunakan sistem
tersebut. Dalam setiap aktivitas sistem informasi, sumberdaya spesialis dan users terlibat.
2) Perangkat Keras (Hardware)
Perangkat keras yang digunakan dalam procurement system adalah sebagai berikut:
1. PC Work Stasion
2. Server
3. LAN
4. Printer
3) Perangkat Lunak (Software)
Perangkat lunak yang digunakan dalam procurement system adalah sebagai berikut:
1. MySAP
2. Web P2P
3. eProc
4) Sumber Data
Sumber data dalam procurement system PT. Pertamina adalah sebagai berikut:
1. Purchase Requisition (PR)
Purchase requisition adalah pembelian berbagai kebutuhan, baik dari PT. Pertamina maupun
pelanggan.
1. Vendor quotation
Vendor quotation adalah suatu tawaran dari vendor mengenai penyediaan material dan jasa
seperti yang diminta dalam RFQ, juga berisikan persyaratan-persyaratan tertentu (termasuk
harga).
1. Request for Quotation (RFQ)
RFQ adalah dokumen yang dibuat untuk tujuan meminta penawaran harga dari vendor untuk
spesifik material/service.
1. Purchase Order (PO)
5) Produk Informasi
Produk informasi yang dihasilkan dari procurement system adalah data vendor
quotation dalam SAP, maintain RFQ di dalam sistem MySAP untuk vendor pemenang, vendor
terpilih untuk proses procurement, surat penolakan pada vendor yang tidak sesuai, referensi
vendor di masa datang, dan pencetakan purchase order.
Aktivitas Sistem Informasi
1. Input
Mesin yang digunakan dalam proses input adalah PC Work Station, server, dan LAN,
sedangkan program yang digunakan adalah MySAP dan Web P2P. Sumberdaya manusia yang
terlibat dalam proses input terdiri atas spesialis (teknisi dan supervisor)
dan user (unit procurement). Sumber data yang digunakan berasal dari purchase
requisition dan vendor quotation. Produk informasi yang dihasilkan dari proses input adalah
data vendor quotation berbagai vendor yang sudah masuk ke dalam SAP.
2. Proses
Mesin yang digunakan dalam tahap proses adalah PC Work Station, server, dan LAN,
sedangkan program yang digunakan adalah MySAP dan eProc. Sumberdaya manusia yang
terlibat dalam tahap proses terdiri atas spesialis (teknisi dan supervisor)
dan user (unit procurement). Sumber data yang digunakan berasal dari vendor
quotation dan request for quotation (RFQ). Produk informasi yang dihasilkan dari tahap ini
adalah maintain RFQ di dalam sistem MySAP untuk vendor pemenang.
3. Output
Mesin yang digunakan dalam tahap output adalah PC Work Station, server, dan LAN,
sedangkan program yang digunakan adalah MySAP, Web P2P, dan eProc. Sumberdaya
manusia yang terlibat dalam proses output terdiri atas spesialis (teknisi dan supervisor)
dan user (unit procurement). Sumber data yang digunakan berasal dari vendor
quotation dan request for quotation (RFQ). Produk informasi yang dihasilkan dari proses
output adalah terpilihnya vendor yang memiliki penawaran terbaik dan surat penolakan pada
vendor yang tidak sesuai.
4. Penyimpanan
Mesin yang digunakan dalam tahap penyimpanan adalah PC Work Station, server, dan LAN,
sedangkan program yang digunakan adalah MySAP, Web P2P, dan eProc. Sumberdaya
manusia yang terlibat dalam proses penyimpanan terdiri atas spesialis (teknisi dan supervisor)
dan user(unit procurement). Sumber data yang digunakan berasal dari vendor quotation.
Produk informasi yang dihasilkan dari proses penyimpanan adalah referensi vendor di masa
datang.
5. Pengendalian
Mesin yang digunakan dalam tahap pengendalian adalah PC Work Station, server, dan LAN,
sedangkan program yang digunakan adalah MySAP, Web P2P, dan eProc. Sumberdaya
manusia yang terlibat dalam proses pengendalian terdiri atas spesialis (teknisi dan supervisor)
dan user(unit procurement). Sumber data yang digunakan berasal dari purchase order. Produk
informasi yang dihasilkan dari proses pengendalian adalah release PO, pencetakan PO, dan
pemberian PO kepada vendor.
Tipe Sistem Informasi
a) Operation Support System
1. Transaction processing system
TPS adalah sistem informasi yang terkomputerisasi yang dikembangkan untuk memproses
data transaksi bisnis rutin. TPS yang dilakukan pada PT. Pertamina adalah berupa pencatatan
transaksi penjualan kepada konsumen dan pembelian material (procurement system) serta
pencatatan inventory. Berikut disajikan bagan procurement system di PT. Pertamina.
Procurement system ini dimulai dengan pemenuhan kebutuhan yang didasarkan pada
permintaan dari pelanggan dan permintaan dari Pertamina sendiri. Setelah kebutuhan
ditentukan, maka selanjutnya ditentukan sumber pemenuhan kebutuhan. Lalu, untuk
mengidentifikasi vendor, maka dapat menggunakan sistem dan data dari pembelian
sebelumnya. Setelah vendornya dipilih, maka dibuat Purchase Order. Purchase Order (PO)
mengidentifikasikan vendor, dan mengkonfirmasikan produk dan jasa yang dipesan, jumlah
yang dibutuhkan, dan harga yang disetujui. Setelah Purchase Order dibuat dan dikirim ke
vendor, suplier mengantarkan produk tersebut ke Pertamina. Oleh karena itu, langkah
berikutnya dalam proses procurement adalah
memasukkan GoodsReceipt. Goods Receipt dilakukan saat produk diterima dalam gudang
Pertamina.Penerimaan produk dapat diposting ke dalam SAP
menggunakan InventoryManagement. Untuk pembayaran pembelian material tersebut,
sistem akan mencatatkan transaksi General Ledger.
2. Process Control System
PCS merupakan sistem yang membantu organisasi dalam hal evaluasi dan kontrol. Pada PT.
Pertamina terutama dalam Procurement Process sistem ini digunakan untuk pemantauan
order pembelian material. Purchase Order dapat diubah bahkan dibatalkan dalam
tahap monitoring ini.
Selain itu, PCS juga digunakan untuk verifikasi invoice yang diterima pada procurement melalui
komponen logistics invoice verification. Verifikasi berguna untuk memeriksa
keakuratan invoicetersebut. Sistem melakukan tiga cara pencocokan akuntansi pada invoice,
yaitu Purchase Order, Goods Receipt dan Invoice.
3. Enterprise Collaboration System
ECS adalah sistem informasi yang membantu organisasi dalam hal komunikasi. PT. Pertamina
menggunakan sistem ini untuk bisa terhubung antar pihak internal perusahaan dan terhubung
dengan pihak luar seperti dengan pemasok (vendor) dan pembeli termasuk dalam hal
negosiasi.
b) Management Support System
1. Management information system
MIS adalah suatu aplikasi Sistem Informasi yang menyediakan laporan informasi terpadu bagi
pihak manajemen. MIS yang dilakukan pada PT. Pertamina adalah berupa pelaporan informasi
penting seperti neraca dan laporan laba rugi perusahaan. Dalam hal transaksi pembelian
material, maka ada pelaporan mengenai kecocokan antara purchase order, goods
receipt dan invoice.
2. Decision support system
DSS menekankan pada fungsi pendukung pembuat keputusan. DCS digunakan oleh PT.
Pertamina pada Procurement Process dalam hal menyeleksi vendor untuk pembelian material
dan menentukan jumlah barang yang dipesan.
Gambar 2. Decision Support System untuk Pemilihan Vendor
3. Executive information system
PT. Pertamina menggunakan sistem informasi ini untuk membantu top
management mengakses ringkasan dan grafik tertulis mengenai elemen kunci kinerja
organisasi dan mengambil keputusan untuk meningkatkan kinerja perusahaan.
Identifikasi Permasalahan Sistem Informasi Procurement PT. Pertamina
Kontrol secara terdistribusi di unit-unit di Pertamina telah memunculkan beragam isu
fundamental ERP:
1. SDM, isu-isu fundamental pada sumber daya manusia:
A. Terbatasnya sumber daya yang terampil dan kompeten sehingga sulit
memberikan solusi bagi unit dan pusat.
B. Tidak semua user memahami SAP dengan baik.
C. User belum menggunakan sistem dengan tertib.
D. User terlibat dalam proses data sehingga kurang fokus pada bisnis inti.
E. Pelatihan belum dilakukan dengan optimal.
2. Proses dan Change Management, isu-isu fundamental pada proses dan change
managementantara lain:
A. Tidak adanya standardisasi proses
B. Perubahan yang dilakukan satu unit mengakibatkan masalah lebih rumit
C. Tidak adanya kepatuhan terhadap proses
D. SOP diinterpretasikan berbeda-beda tanpa kendali
3. Sistem, isu-isu fundamental pada sistem antara lain:
A. Lemahnya kontrol atas proses transaksi sampai tutup buku
B. Komitmen yang lemah karena kontrol tersebar
C. Tidak maksimalnya pemanfaatan fungsi-fungsi dan user ID SAP
D. Sulitnya kontrol terhadap user yang tidak tertib
Selain itu, desentralisasi juga telah menimbulkan deviasi proses yang signifikan dan tidak
adanya standarisasi proses. Ketidakmampuan menerapkan standar menimbulkan adanya
fleknilitas yang tinggi bagi user untuk melakukan deviasi dari berbagai SOP yang ada. Pada
berbagai proses procurement, terdapat isu-isu fundamental yang terjadi, yakni meliputi:
1. Proses purchase requisition (PR) memiliki isu PR tidak selalu dibuat sebagaimana
ditetapkan dalam SOP.
2. Proses RFQ/quotation memiliki isu antara lain penunjukkan langsung dan tidak
menggunakan service master.
3. Proses penerbitan purchase order (PO) memiliki isu pembuatan PO tanpa PR.
4. Proses goods receipt memiliki isu tidak tepat waktu.
5. Proses invoice verification memiliki isu banyak ditemukan kesalahan pada invoice.
6. Proses accounts payable memiliki isu direct FI posting untuk item-item kecil
dan sundry (tanpa PR/PO)
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pada Pertamina Teknologi informasi sangat luas cakupannya, dari mulai yang
menggunakan media audio, mediavisual sampai media pandang dengar/audio visual, ke
depan pertamina harus memiliki Management Information System (MIS) yang canggih
untuk percepatan arus data dan informasi sehingga perusahaan memiliki bahan yang
cukup untuk kegiatan operasional dan pengambilan keputusan.
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN AKUNTANSI PT.PERTAMINA
Sistem akuntansi PT. PERTAMINA menggunakan sebuah sistem informasi berbasis ERP ( Enterprise
Resource Planning ) dari SAP R/3 ke generasi mySAP sistem yang dapat menjadi sebuah alatperubahan
dari sistem manual dalam hal pencatatan ke sistem komputerasi yang terintegrasi dan real time.
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERSEDIAAN PT. PERTAMINA
Pertamina memanfaatkan e-Procurement terdapat salah satu proses yang disebut e-
Auction. Pertamina mendahulukan bagian ini. Aplikasi e-Auction pertamina serta teknologi
dikembangkan oleh Divisi Sistem Bisnis dan Teknologi Informasi (SBTI).
SISTEM INFORMASI SPBU PT.PERTAMINA
Sistem Informasi SPBU suatu sistem software yang akan membantu proses operasional
denganmenerapkan tertib administrasi pada Pompa SPBU yang ketat Pencatatan dari data
customer,stok minyak, deposit di pertamina, Kupon Customer dan lain lain.
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PEMASARAN PT. PERTAMINA
Pemasaran BBM Retail merupakan salah satu fungsi di Direktorat Pemasaran dan Niaga
yangmenangani pemasaran BBM retail untuk sektor transportasi dan rumah tangga.
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SDM PT. PERTAMINA
Perusahaan telah mengembangkan sistem dan program manajemen karir berdasarkan kemampuan
dan kinerja (merit system). Program dan sistem tersebut diharapkan dapat meningkatkan efektifitas
dan transparansi dalam pengembangan karir pekerja Pertamina dimasa mendatang.
B. SARAN
Seiring dengan kebutuhan BBM yang semakin meningkat setiap tahunnya di wilayah
Indonesia, maka perlu adanya pengendalian persediaan BBM yang didukung oleh sistem
informasi persediaan barang. Solar dapat terpenuhi dalam arti konsumen merasa puas, di
mana pada saat konsumen membutuhkan BBM pada saat itu pula persediaan mencukupi
kebutuhan konsumen dengan waktu, jumlah dan mutu yang baik atau dalam kata lain
tepat waktu, tepat jumlah dan tepat mutu. Hal tersebut merupakan bagian terpenting dari
upaya peningkatan mutu pelayanan dan persediaan barang. Terutama pada Sistem
Informasi SPBU suatu sistem software yang akan membantu proses operasional dengan
menerapkan tertib administrasi pada Pompa SPBU yang ketat Pencatatan dari data
customer, stok minyak, deposit di pertamina, Kupon Customer dan lain lain. Produk ini
custom dan cocok untuk pengelola SPBU . Dilengkapi dengan sistem pelaporan yang
sistematis dan akurat.
Daftar Pustaka :
Anonim, http://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-fungsi-dan-tujuan-sistem-informasi-
manajemen-beserta-contohnya-lengkap/
Rina Farida, 2012. http://rinafarida-rina.blogspot.co.id/2012/03/sistem-informasi-
manajemen-pt-pertamina.html
Bima Wahyu Widodo, 2014.
http://bima51.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2014/03/25/penerapan-sistem-informasi-
manajemen-di-pertamina/
Septia Lutfi, 2015. http://sim-septialutfi-11140229-
asmannisa.blogspot.co.id/2015/10/peran-sim-dalam-pt-pertamina.html

More Related Content

What's hot

Persepsi dan pengambilan keputusan individu
Persepsi dan pengambilan keputusan individuPersepsi dan pengambilan keputusan individu
Persepsi dan pengambilan keputusan individuYesica Adicondro
 
Sim jawaban semester 4
Sim jawaban semester 4Sim jawaban semester 4
Sim jawaban semester 4Apriani Rahayu
 
MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMENMATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMENRisky Amalia
 
Hambatan dan Tantangan dalam Implementasi SIM
Hambatan dan Tantangan dalam Implementasi SIMHambatan dan Tantangan dalam Implementasi SIM
Hambatan dan Tantangan dalam Implementasi SIMdhibah
 
Aplikasi sistem informasi pada fungsi fungsi organisasi
Aplikasi sistem informasi pada fungsi   fungsi organisasiAplikasi sistem informasi pada fungsi   fungsi organisasi
Aplikasi sistem informasi pada fungsi fungsi organisasiMelina Krisnawati
 
SALURAN PEMASARAN DAN MANAJEMEN RANTAI PASOKAN
SALURAN PEMASARAN DAN MANAJEMEN RANTAI PASOKANSALURAN PEMASARAN DAN MANAJEMEN RANTAI PASOKAN
SALURAN PEMASARAN DAN MANAJEMEN RANTAI PASOKANSomewhere
 
ANALISIS PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS GLOBAL PADA PT. PERTAMINA ...
ANALISIS PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS GLOBAL PADA PT. PERTAMINA ...ANALISIS PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS GLOBAL PADA PT. PERTAMINA ...
ANALISIS PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS GLOBAL PADA PT. PERTAMINA ...Apriani Suci
 
Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia
Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia
Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia Yesica Adicondro
 
1.manajemen operasional
1.manajemen operasional1.manajemen operasional
1.manajemen operasionalAsep suryadi
 
Makalah Implementasi ERP Indofood
Makalah Implementasi ERP IndofoodMakalah Implementasi ERP Indofood
Makalah Implementasi ERP IndofoodAnisa Osariana
 
Laporan Analisis Sistem Informasi Penjualan Indomaret
Laporan Analisis Sistem Informasi Penjualan IndomaretLaporan Analisis Sistem Informasi Penjualan Indomaret
Laporan Analisis Sistem Informasi Penjualan Indomaretsafiravanillia
 
Analisis Penerapan Sistem Informasi pada PT GO-JEK Indonesia
Analisis Penerapan Sistem Informasi pada PT GO-JEK IndonesiaAnalisis Penerapan Sistem Informasi pada PT GO-JEK Indonesia
Analisis Penerapan Sistem Informasi pada PT GO-JEK IndonesiaMaitsa Anggraini
 
Pertemuan 3 (Kehandalan Sistem)
Pertemuan 3 (Kehandalan Sistem)Pertemuan 3 (Kehandalan Sistem)
Pertemuan 3 (Kehandalan Sistem)sholekan
 
8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaan8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaanLambok_siregar
 
Tipe-tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan strategi, Formulasi Strategi...
Tipe-tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan strategi, Formulasi Strategi...Tipe-tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan strategi, Formulasi Strategi...
Tipe-tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan strategi, Formulasi Strategi...Alfrianty Sauran
 
Makalah Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SDM)
Makalah Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SDM)Makalah Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SDM)
Makalah Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SDM)Ratna Kusuma Wardhany
 
Penerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensi
Penerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensiPenerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensi
Penerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensiFaridaabraham
 
Time value of money
Time value of moneyTime value of money
Time value of moneyPT Lion Air
 

What's hot (20)

Persepsi dan pengambilan keputusan individu
Persepsi dan pengambilan keputusan individuPersepsi dan pengambilan keputusan individu
Persepsi dan pengambilan keputusan individu
 
Sim jawaban semester 4
Sim jawaban semester 4Sim jawaban semester 4
Sim jawaban semester 4
 
MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMENMATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
 
Hambatan dan Tantangan dalam Implementasi SIM
Hambatan dan Tantangan dalam Implementasi SIMHambatan dan Tantangan dalam Implementasi SIM
Hambatan dan Tantangan dalam Implementasi SIM
 
Aplikasi sistem informasi pada fungsi fungsi organisasi
Aplikasi sistem informasi pada fungsi   fungsi organisasiAplikasi sistem informasi pada fungsi   fungsi organisasi
Aplikasi sistem informasi pada fungsi fungsi organisasi
 
Pemeliharaan (Maintenance)
Pemeliharaan (Maintenance)Pemeliharaan (Maintenance)
Pemeliharaan (Maintenance)
 
SALURAN PEMASARAN DAN MANAJEMEN RANTAI PASOKAN
SALURAN PEMASARAN DAN MANAJEMEN RANTAI PASOKANSALURAN PEMASARAN DAN MANAJEMEN RANTAI PASOKAN
SALURAN PEMASARAN DAN MANAJEMEN RANTAI PASOKAN
 
ANALISIS PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS GLOBAL PADA PT. PERTAMINA ...
ANALISIS PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS GLOBAL PADA PT. PERTAMINA ...ANALISIS PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS GLOBAL PADA PT. PERTAMINA ...
ANALISIS PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS GLOBAL PADA PT. PERTAMINA ...
 
Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia
Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia
Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia
 
1.manajemen operasional
1.manajemen operasional1.manajemen operasional
1.manajemen operasional
 
Makalah Implementasi ERP Indofood
Makalah Implementasi ERP IndofoodMakalah Implementasi ERP Indofood
Makalah Implementasi ERP Indofood
 
Laporan Analisis Sistem Informasi Penjualan Indomaret
Laporan Analisis Sistem Informasi Penjualan IndomaretLaporan Analisis Sistem Informasi Penjualan Indomaret
Laporan Analisis Sistem Informasi Penjualan Indomaret
 
Analisis Penerapan Sistem Informasi pada PT GO-JEK Indonesia
Analisis Penerapan Sistem Informasi pada PT GO-JEK IndonesiaAnalisis Penerapan Sistem Informasi pada PT GO-JEK Indonesia
Analisis Penerapan Sistem Informasi pada PT GO-JEK Indonesia
 
Sim pertemuan 11
Sim pertemuan 11Sim pertemuan 11
Sim pertemuan 11
 
Pertemuan 3 (Kehandalan Sistem)
Pertemuan 3 (Kehandalan Sistem)Pertemuan 3 (Kehandalan Sistem)
Pertemuan 3 (Kehandalan Sistem)
 
8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaan8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaan
 
Tipe-tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan strategi, Formulasi Strategi...
Tipe-tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan strategi, Formulasi Strategi...Tipe-tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan strategi, Formulasi Strategi...
Tipe-tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan strategi, Formulasi Strategi...
 
Makalah Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SDM)
Makalah Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SDM)Makalah Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SDM)
Makalah Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SDM)
 
Penerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensi
Penerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensiPenerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensi
Penerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensi
 
Time value of money
Time value of moneyTime value of money
Time value of money
 

Similar to Sim, indah herlina, hapzi ali, sistem informasi manajemen pada pt. pertamina (makalah uts), umb jakarta, 2017

Sim, indah herlina, hapzi ali, sistem informasi manajemen pada pt pertamina (...
Sim, indah herlina, hapzi ali, sistem informasi manajemen pada pt pertamina (...Sim, indah herlina, hapzi ali, sistem informasi manajemen pada pt pertamina (...
Sim, indah herlina, hapzi ali, sistem informasi manajemen pada pt pertamina (...Indah Herlina
 
Sim, sahnaz alfyn ferdina, hapzi ali, artikel, universitas mercu buana, 2019
Sim, sahnaz alfyn ferdina, hapzi ali, artikel, universitas mercu buana, 2019Sim, sahnaz alfyn ferdina, hapzi ali, artikel, universitas mercu buana, 2019
Sim, sahnaz alfyn ferdina, hapzi ali, artikel, universitas mercu buana, 2019sahnazalfyn
 
Sim, annisa safitri, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, analisis dan perancang...
Sim, annisa safitri, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, analisis dan perancang...Sim, annisa safitri, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, analisis dan perancang...
Sim, annisa safitri, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, analisis dan perancang...Annisa Safitri
 
SIM, Winne Zaneta Wirastika, Implementasi Sistem Informasi PT. Pos Indonesia ...
SIM, Winne Zaneta Wirastika, Implementasi Sistem Informasi PT. Pos Indonesia ...SIM, Winne Zaneta Wirastika, Implementasi Sistem Informasi PT. Pos Indonesia ...
SIM, Winne Zaneta Wirastika, Implementasi Sistem Informasi PT. Pos Indonesia ...Winne Zaneta
 
SIM, Winne Zaneta Wirastika, Implementasi Sistem Informasi PT. Pos Indonesia ...
SIM, Winne Zaneta Wirastika, Implementasi Sistem Informasi PT. Pos Indonesia ...SIM, Winne Zaneta Wirastika, Implementasi Sistem Informasi PT. Pos Indonesia ...
SIM, Winne Zaneta Wirastika, Implementasi Sistem Informasi PT. Pos Indonesia ...Winne Zaneta
 
Pra uas, sim, dwi larasati, hapzi ali, metode pengembangan sistem informasi p...
Pra uas, sim, dwi larasati, hapzi ali, metode pengembangan sistem informasi p...Pra uas, sim, dwi larasati, hapzi ali, metode pengembangan sistem informasi p...
Pra uas, sim, dwi larasati, hapzi ali, metode pengembangan sistem informasi p...DwiLarasati98
 
Tugas sim ahmad nawawi ( yananto mihadi putra)- sistem informasi untuk pesa...
Tugas sim   ahmad nawawi ( yananto mihadi putra)- sistem informasi untuk pesa...Tugas sim   ahmad nawawi ( yananto mihadi putra)- sistem informasi untuk pesa...
Tugas sim ahmad nawawi ( yananto mihadi putra)- sistem informasi untuk pesa...AhmadNawawi22
 
Sim, bunga lahir wana, prof. dr. hapzi ali. artikel uts implementasi sim pada...
Sim, bunga lahir wana, prof. dr. hapzi ali. artikel uts implementasi sim pada...Sim, bunga lahir wana, prof. dr. hapzi ali. artikel uts implementasi sim pada...
Sim, bunga lahir wana, prof. dr. hapzi ali. artikel uts implementasi sim pada...bunga lahir wana
 
Sim,ridho setiadi,hapzi ali,implementasi sistem informasi perusahaan pt. pos ...
Sim,ridho setiadi,hapzi ali,implementasi sistem informasi perusahaan pt. pos ...Sim,ridho setiadi,hapzi ali,implementasi sistem informasi perusahaan pt. pos ...
Sim,ridho setiadi,hapzi ali,implementasi sistem informasi perusahaan pt. pos ...ridhosetiadi69
 
Sim duwi purwati asih hapzi ali_implementasi sistem informasi perusahaan_univ...
Sim duwi purwati asih hapzi ali_implementasi sistem informasi perusahaan_univ...Sim duwi purwati asih hapzi ali_implementasi sistem informasi perusahaan_univ...
Sim duwi purwati asih hapzi ali_implementasi sistem informasi perusahaan_univ...Duwi Purwati Asih
 
Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada p...
Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada p...Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada p...
Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada p...Christina Aprilyani
 
SIM, Tiara Anggraeni, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Implementasi Sistem Informasi...
SIM, Tiara Anggraeni, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Implementasi Sistem Informasi...SIM, Tiara Anggraeni, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Implementasi Sistem Informasi...
SIM, Tiara Anggraeni, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Implementasi Sistem Informasi...Tiara Anggraeni
 
Sim, anita kurnia, hapzi ali, impelentasi sistem informasi pada pt. pertamina...
Sim, anita kurnia, hapzi ali, impelentasi sistem informasi pada pt. pertamina...Sim, anita kurnia, hapzi ali, impelentasi sistem informasi pada pt. pertamina...
Sim, anita kurnia, hapzi ali, impelentasi sistem informasi pada pt. pertamina...anita kurnia
 
SIM, Adi Kurniawan Ramadhan, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi PT. Pro...
SIM, Adi Kurniawan Ramadhan, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi PT. Pro...SIM, Adi Kurniawan Ramadhan, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi PT. Pro...
SIM, Adi Kurniawan Ramadhan, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi PT. Pro...Adi Kurniawan R
 
Karya ilimiah implementasi sistem informasi manajemen pada perusahaan
Karya ilimiah    implementasi sistem informasi manajemen pada perusahaanKarya ilimiah    implementasi sistem informasi manajemen pada perusahaan
Karya ilimiah implementasi sistem informasi manajemen pada perusahaanTheresia Magdalena
 
Maya yuliana 43219110287 artikel ilmiah sistem informasi manajemen
Maya yuliana 43219110287 artikel ilmiah sistem informasi manajemenMaya yuliana 43219110287 artikel ilmiah sistem informasi manajemen
Maya yuliana 43219110287 artikel ilmiah sistem informasi manajemenmayayuliana4
 
Muhammad farhan fadhlillah 43218010171 tm4
Muhammad farhan fadhlillah 43218010171 tm4Muhammad farhan fadhlillah 43218010171 tm4
Muhammad farhan fadhlillah 43218010171 tm4FarhanFadhlillah1
 
Sim, nurul putri pebriani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada pt. ...
Sim, nurul putri pebriani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada pt. ...Sim, nurul putri pebriani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada pt. ...
Sim, nurul putri pebriani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada pt. ...nrlputri26
 
Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, implementasi sis...
Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, implementasi sis...Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, implementasi sis...
Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, implementasi sis...Riskyyoni
 
6, sistem informasi manajemen, eka lestari, hapzi ali, implementasi sim pada ...
6, sistem informasi manajemen, eka lestari, hapzi ali, implementasi sim pada ...6, sistem informasi manajemen, eka lestari, hapzi ali, implementasi sim pada ...
6, sistem informasi manajemen, eka lestari, hapzi ali, implementasi sim pada ...EkaLestari37
 

Similar to Sim, indah herlina, hapzi ali, sistem informasi manajemen pada pt. pertamina (makalah uts), umb jakarta, 2017 (20)

Sim, indah herlina, hapzi ali, sistem informasi manajemen pada pt pertamina (...
Sim, indah herlina, hapzi ali, sistem informasi manajemen pada pt pertamina (...Sim, indah herlina, hapzi ali, sistem informasi manajemen pada pt pertamina (...
Sim, indah herlina, hapzi ali, sistem informasi manajemen pada pt pertamina (...
 
Sim, sahnaz alfyn ferdina, hapzi ali, artikel, universitas mercu buana, 2019
Sim, sahnaz alfyn ferdina, hapzi ali, artikel, universitas mercu buana, 2019Sim, sahnaz alfyn ferdina, hapzi ali, artikel, universitas mercu buana, 2019
Sim, sahnaz alfyn ferdina, hapzi ali, artikel, universitas mercu buana, 2019
 
Sim, annisa safitri, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, analisis dan perancang...
Sim, annisa safitri, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, analisis dan perancang...Sim, annisa safitri, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, analisis dan perancang...
Sim, annisa safitri, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, analisis dan perancang...
 
SIM, Winne Zaneta Wirastika, Implementasi Sistem Informasi PT. Pos Indonesia ...
SIM, Winne Zaneta Wirastika, Implementasi Sistem Informasi PT. Pos Indonesia ...SIM, Winne Zaneta Wirastika, Implementasi Sistem Informasi PT. Pos Indonesia ...
SIM, Winne Zaneta Wirastika, Implementasi Sistem Informasi PT. Pos Indonesia ...
 
SIM, Winne Zaneta Wirastika, Implementasi Sistem Informasi PT. Pos Indonesia ...
SIM, Winne Zaneta Wirastika, Implementasi Sistem Informasi PT. Pos Indonesia ...SIM, Winne Zaneta Wirastika, Implementasi Sistem Informasi PT. Pos Indonesia ...
SIM, Winne Zaneta Wirastika, Implementasi Sistem Informasi PT. Pos Indonesia ...
 
Pra uas, sim, dwi larasati, hapzi ali, metode pengembangan sistem informasi p...
Pra uas, sim, dwi larasati, hapzi ali, metode pengembangan sistem informasi p...Pra uas, sim, dwi larasati, hapzi ali, metode pengembangan sistem informasi p...
Pra uas, sim, dwi larasati, hapzi ali, metode pengembangan sistem informasi p...
 
Tugas sim ahmad nawawi ( yananto mihadi putra)- sistem informasi untuk pesa...
Tugas sim   ahmad nawawi ( yananto mihadi putra)- sistem informasi untuk pesa...Tugas sim   ahmad nawawi ( yananto mihadi putra)- sistem informasi untuk pesa...
Tugas sim ahmad nawawi ( yananto mihadi putra)- sistem informasi untuk pesa...
 
Sim, bunga lahir wana, prof. dr. hapzi ali. artikel uts implementasi sim pada...
Sim, bunga lahir wana, prof. dr. hapzi ali. artikel uts implementasi sim pada...Sim, bunga lahir wana, prof. dr. hapzi ali. artikel uts implementasi sim pada...
Sim, bunga lahir wana, prof. dr. hapzi ali. artikel uts implementasi sim pada...
 
Sim,ridho setiadi,hapzi ali,implementasi sistem informasi perusahaan pt. pos ...
Sim,ridho setiadi,hapzi ali,implementasi sistem informasi perusahaan pt. pos ...Sim,ridho setiadi,hapzi ali,implementasi sistem informasi perusahaan pt. pos ...
Sim,ridho setiadi,hapzi ali,implementasi sistem informasi perusahaan pt. pos ...
 
Sim duwi purwati asih hapzi ali_implementasi sistem informasi perusahaan_univ...
Sim duwi purwati asih hapzi ali_implementasi sistem informasi perusahaan_univ...Sim duwi purwati asih hapzi ali_implementasi sistem informasi perusahaan_univ...
Sim duwi purwati asih hapzi ali_implementasi sistem informasi perusahaan_univ...
 
Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada p...
Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada p...Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada p...
Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada p...
 
SIM, Tiara Anggraeni, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Implementasi Sistem Informasi...
SIM, Tiara Anggraeni, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Implementasi Sistem Informasi...SIM, Tiara Anggraeni, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Implementasi Sistem Informasi...
SIM, Tiara Anggraeni, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Implementasi Sistem Informasi...
 
Sim, anita kurnia, hapzi ali, impelentasi sistem informasi pada pt. pertamina...
Sim, anita kurnia, hapzi ali, impelentasi sistem informasi pada pt. pertamina...Sim, anita kurnia, hapzi ali, impelentasi sistem informasi pada pt. pertamina...
Sim, anita kurnia, hapzi ali, impelentasi sistem informasi pada pt. pertamina...
 
SIM, Adi Kurniawan Ramadhan, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi PT. Pro...
SIM, Adi Kurniawan Ramadhan, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi PT. Pro...SIM, Adi Kurniawan Ramadhan, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi PT. Pro...
SIM, Adi Kurniawan Ramadhan, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi PT. Pro...
 
Karya ilimiah implementasi sistem informasi manajemen pada perusahaan
Karya ilimiah    implementasi sistem informasi manajemen pada perusahaanKarya ilimiah    implementasi sistem informasi manajemen pada perusahaan
Karya ilimiah implementasi sistem informasi manajemen pada perusahaan
 
Maya yuliana 43219110287 artikel ilmiah sistem informasi manajemen
Maya yuliana 43219110287 artikel ilmiah sistem informasi manajemenMaya yuliana 43219110287 artikel ilmiah sistem informasi manajemen
Maya yuliana 43219110287 artikel ilmiah sistem informasi manajemen
 
Muhammad farhan fadhlillah 43218010171 tm4
Muhammad farhan fadhlillah 43218010171 tm4Muhammad farhan fadhlillah 43218010171 tm4
Muhammad farhan fadhlillah 43218010171 tm4
 
Sim, nurul putri pebriani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada pt. ...
Sim, nurul putri pebriani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada pt. ...Sim, nurul putri pebriani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada pt. ...
Sim, nurul putri pebriani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada pt. ...
 
Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, implementasi sis...
Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, implementasi sis...Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, implementasi sis...
Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, implementasi sis...
 
6, sistem informasi manajemen, eka lestari, hapzi ali, implementasi sim pada ...
6, sistem informasi manajemen, eka lestari, hapzi ali, implementasi sim pada ...6, sistem informasi manajemen, eka lestari, hapzi ali, implementasi sim pada ...
6, sistem informasi manajemen, eka lestari, hapzi ali, implementasi sim pada ...
 

More from Indah Herlina

Sim, indah herlina, hapzi ali, analisis dan perancangan sistem informasi pt p...
Sim, indah herlina, hapzi ali, analisis dan perancangan sistem informasi pt p...Sim, indah herlina, hapzi ali, analisis dan perancangan sistem informasi pt p...
Sim, indah herlina, hapzi ali, analisis dan perancangan sistem informasi pt p...Indah Herlina
 
Sim, indah herlina, hapzi ali, analisis dan perancangan sistem informasi pt p...
Sim, indah herlina, hapzi ali, analisis dan perancangan sistem informasi pt p...Sim, indah herlina, hapzi ali, analisis dan perancangan sistem informasi pt p...
Sim, indah herlina, hapzi ali, analisis dan perancangan sistem informasi pt p...Indah Herlina
 
Indah herlina, hapzi ali, e learning dan manfaat sistem pembelajaran e-learni...
Indah herlina, hapzi ali, e learning dan manfaat sistem pembelajaran e-learni...Indah herlina, hapzi ali, e learning dan manfaat sistem pembelajaran e-learni...
Indah herlina, hapzi ali, e learning dan manfaat sistem pembelajaran e-learni...Indah Herlina
 
Indah herlina, hapzi ali, decision support system serta manfaatnya, umb jakar...
Indah herlina, hapzi ali, decision support system serta manfaatnya, umb jakar...Indah herlina, hapzi ali, decision support system serta manfaatnya, umb jakar...
Indah herlina, hapzi ali, decision support system serta manfaatnya, umb jakar...Indah Herlina
 
Indah herlina, hapzi ali, customer relationship management dan sistem pemrose...
Indah herlina, hapzi ali, customer relationship management dan sistem pemrose...Indah herlina, hapzi ali, customer relationship management dan sistem pemrose...
Indah herlina, hapzi ali, customer relationship management dan sistem pemrose...Indah Herlina
 
Indah herlina, hapzi ali, cara mencegah gangguan sistem informasi serta keama...
Indah herlina, hapzi ali, cara mencegah gangguan sistem informasi serta keama...Indah herlina, hapzi ali, cara mencegah gangguan sistem informasi serta keama...
Indah herlina, hapzi ali, cara mencegah gangguan sistem informasi serta keama...Indah Herlina
 
Sim, indah herlina, hapzi ali, pengembangan sistem informasi dan contoh datab...
Sim, indah herlina, hapzi ali, pengembangan sistem informasi dan contoh datab...Sim, indah herlina, hapzi ali, pengembangan sistem informasi dan contoh datab...
Sim, indah herlina, hapzi ali, pengembangan sistem informasi dan contoh datab...Indah Herlina
 
Sim, indah herlina, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada perusahaan ...
Sim, indah herlina, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada perusahaan ...Sim, indah herlina, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada perusahaan ...
Sim, indah herlina, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada perusahaan ...Indah Herlina
 
Sim, indah herlina, hapzi ali, karakteristik dan pentingnya sistem informasi ...
Sim, indah herlina, hapzi ali, karakteristik dan pentingnya sistem informasi ...Sim, indah herlina, hapzi ali, karakteristik dan pentingnya sistem informasi ...
Sim, indah herlina, hapzi ali, karakteristik dan pentingnya sistem informasi ...Indah Herlina
 

More from Indah Herlina (9)

Sim, indah herlina, hapzi ali, analisis dan perancangan sistem informasi pt p...
Sim, indah herlina, hapzi ali, analisis dan perancangan sistem informasi pt p...Sim, indah herlina, hapzi ali, analisis dan perancangan sistem informasi pt p...
Sim, indah herlina, hapzi ali, analisis dan perancangan sistem informasi pt p...
 
Sim, indah herlina, hapzi ali, analisis dan perancangan sistem informasi pt p...
Sim, indah herlina, hapzi ali, analisis dan perancangan sistem informasi pt p...Sim, indah herlina, hapzi ali, analisis dan perancangan sistem informasi pt p...
Sim, indah herlina, hapzi ali, analisis dan perancangan sistem informasi pt p...
 
Indah herlina, hapzi ali, e learning dan manfaat sistem pembelajaran e-learni...
Indah herlina, hapzi ali, e learning dan manfaat sistem pembelajaran e-learni...Indah herlina, hapzi ali, e learning dan manfaat sistem pembelajaran e-learni...
Indah herlina, hapzi ali, e learning dan manfaat sistem pembelajaran e-learni...
 
Indah herlina, hapzi ali, decision support system serta manfaatnya, umb jakar...
Indah herlina, hapzi ali, decision support system serta manfaatnya, umb jakar...Indah herlina, hapzi ali, decision support system serta manfaatnya, umb jakar...
Indah herlina, hapzi ali, decision support system serta manfaatnya, umb jakar...
 
Indah herlina, hapzi ali, customer relationship management dan sistem pemrose...
Indah herlina, hapzi ali, customer relationship management dan sistem pemrose...Indah herlina, hapzi ali, customer relationship management dan sistem pemrose...
Indah herlina, hapzi ali, customer relationship management dan sistem pemrose...
 
Indah herlina, hapzi ali, cara mencegah gangguan sistem informasi serta keama...
Indah herlina, hapzi ali, cara mencegah gangguan sistem informasi serta keama...Indah herlina, hapzi ali, cara mencegah gangguan sistem informasi serta keama...
Indah herlina, hapzi ali, cara mencegah gangguan sistem informasi serta keama...
 
Sim, indah herlina, hapzi ali, pengembangan sistem informasi dan contoh datab...
Sim, indah herlina, hapzi ali, pengembangan sistem informasi dan contoh datab...Sim, indah herlina, hapzi ali, pengembangan sistem informasi dan contoh datab...
Sim, indah herlina, hapzi ali, pengembangan sistem informasi dan contoh datab...
 
Sim, indah herlina, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada perusahaan ...
Sim, indah herlina, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada perusahaan ...Sim, indah herlina, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada perusahaan ...
Sim, indah herlina, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada perusahaan ...
 
Sim, indah herlina, hapzi ali, karakteristik dan pentingnya sistem informasi ...
Sim, indah herlina, hapzi ali, karakteristik dan pentingnya sistem informasi ...Sim, indah herlina, hapzi ali, karakteristik dan pentingnya sistem informasi ...
Sim, indah herlina, hapzi ali, karakteristik dan pentingnya sistem informasi ...
 

Sim, indah herlina, hapzi ali, sistem informasi manajemen pada pt. pertamina (makalah uts), umb jakarta, 2017

  • 1. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA PT. PERTAMINA Dosen Pengampu : Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM. CMA Disusun Oleh : Indah Herlina 43216110175
  • 2. BAB I PENDAHULUAN A. ABSTRAKSI Seiring dengan kebutuhan BBM yang semakin meningkat setiap tahunnya di di Indonesia, maka perlu adanya pengendalian persediaan BBM yang didukung oleh sistem informasi persediaan barang. Solar dapat terpenuhi dalam arti konsumen merasa puas, di mana pada saat konsumen membutuhkan BBM pada saat itu pula persediaan mencukupi kebutuhan konsumen dengan waktu, jumlah dan mutu yang baik atau dalam kata lain tepat waktu, tepat jumlah dan tepat mutu. Hal tersebut merupakan bagian terpenting dari upaya peningkatan mutu pelayanan dan persediaan barang. Makalah yang saya susun ini akan membahas mengenai bagian dari system informasi. Secara keseluruhan system informasi terbagi dalam; system pendukung operasi, system pendukung manajemen; system pemrosesan transaksi, system pengendalian proses, system kerjasama perusahaan, system informasi manajemen, system pendukung keputusan, dan system informasi eksekutif. Bagian yang akan dibahas yaitu system informasi manajemen, khususnya pada perkembangan system informasi manajemen pertamina. System dengan contoh studi kasus dari perusahaan pertamina. System ini sangatlah penting dalam dunia bahan bakar minyak karena memberikan dampak yang signifikan untuk pengeluaran dan pemasukan perusahaan. Ada beberapa tahap dalam system informasi manajemen pertamina, semuanya berkesinambungan, dan harus terus terjaga kinerjanya agar tidak ada hal-hal yang menghambat arus informasi yang masuk. B. LATAR BELAKANG Konsep sistem informasi telah ada sebelum munculnya komputer. Sebelum pertengahan abad ke-20, pada masa itu masih digunakan kartu punch, pemakaian komputer terbatas pada aplikasi akuntansi yang kemudian dikenal sebagai sistem informasi akuntansi. Tetapi para pengguna - khususnya dilingkungan perusahaan - masih mengesampingkan kebutuhan informasi bagi para manajer. Aplikasi akuntansi yang berbasis komputer tersebut diberi nama pengolahan data elektronik (PDE). Dalam tahun 1964, komputer generasi baru memperkenalkan prosesor baru yang menggunakan silicon chip circuitry dengan kemampuan pemrosesan yang lebih baik. Untuk mempromosikan generasi komputer tersebut, para produsen memperkenalkan konsep system informasi manajemen dengan tujuan utama yaitu aplikasi computer adalah untuk menghasilkan informasi bagi manajemen. Ketika itu mulai terlihat jelas bahwa komputer mampu mengisi kesenjangan akan alat bantu yang mampu menyediakan informasi manajemen. Konsep SIM ini dengan sangat cepat diterima oleh beberapa perusahaan dan institusi pemerintah dengan skala besar seperti Departemen Keuangan khususnya untuk menangani pengelolaan anggaran, pembiayaan dan penerimaan negara.
  • 3. BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Sistem Informasi Manajemen Sistem Informasi Manajemen merupakan suatu sistem informasi yang digunakan oleh organisasi untuk mengelola semua transaksi yang mendukung fungsi manajemen, dan bisa berguna untuk pengambilan keputusan. Atau sistem informasi manajemen yakni sistem informasi yang menghasilkan Output dengan masukan Input dan berbagai proses lainnya yang hasilnya dibutuhkan untuk tujuan tertentu dalam kegiatan manajemen. Sistem informasi manajemen sering sekali disebut dengan SIM, hasil dari SIM umumnya selalu menjadi pertimbangan untuk mengambil suatu keputusan dalam suatu organisasi. Dengan menggunakan Sistem Informasi Manajemen, berbagai macam pekerjaan yang ada hubungannya dengan analisis manajemen selalu bisa diselesaikan dengan cepat. Sistem Informasi Manajemen bisa berjalan secara baik bila didukung dengan teknologi yang canggih, sumber daya manusia yang berkualitas dan komitmen organisasi. Sistem Informasi Manajemen sangat bermanfaat untuk mendukung fungsi manajemen, operasional dan pengambilan suatu keputusan. Kegiatan SIM juga bisa mendukung proses bisnis pada suatu perusahaan dan sangat penting untuk kelangsungan perusahaan. Jadi perusahaan harus mempunyai suatu komitmen untuk menjalankan Sistem Informasi Manajemen, Agar berbagai proses pada perusahaan termasuk proses produksi bisa berjalan dengan baik dan tentunya mampu memberikan keuntungan juga. B. Fungsi Sistem Informasi Manajemen Fungsi utama diterapkannya sistem infomasi manajemen dalam suatu organisasi yaitu sebagai berikut:  Mempermudah pihak manajemen untuk melakukan suatu perencanaan, pengawasan, pengarahan dan pendelegasian kerja kepada semua departemen yang mempunyai hubungan komando atau koordinasi dengannya.  Untuk meningkatkan sebuah efisiensi dan efektifitas data yang tersaji akurat dan tepat waktu.  Untuk meningkatkan suatu produktifitas dan penghematan biaya dalam suatu organisasi.  Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia karena unit sistem kerja yang terkoordinir dan sistematis.
  • 4. C. Tujuan Sistem Informasi Manajemen  Untuk menyediakan suatu informasi dalam pengambilan suatu keputusan.  Untuk menyediakan suatu informasi yang digunakan didalam suatu perencanaan, pengendalian, pengevaluasian dan juga perbaikan berkelanjutan.  Untuk menyediakan suatu informasi yang dipergunakan di dalam suatu perhitungan harga pokok produk, jasa dan tujuan lainnya yang diinginkan oleh manajemen. Dari Ketiga tujuan tersebut menunjukkan bahwa manajer dana pengguna lainnya, perlu mempunyai akses menuju informasi akuntansi manajemen dan juga mengetahui bagaimana cara untuk bisa menggunakannya. Informasi akuntansi manajemen tersebut dapat membantu mereka dalam mengidentifikasi suatu masalah, menyelesaikan suatu masalah dan mengevaluasi kinerja yang sudah dilakukan. Sejarah PT. Pertamina Berdirinya Pertamina pada tahun 1945, Jepang, dengan disaksikan pihak Sekutu, menyerahkan Tambang Minyak Sumatera Utara kepada Indonesia. Daerah perminyakan ini adalah bekas daerah konsesi BPM sebelum Perang Dunia Kedua. Pada masa revolusi fisik, tambang minyak ini hancur total. Lapangan-lapangan minyak di daerah lain di Indonesia dapat dikuasai kembali oleh Belanda dan pihak asing berdasarkan hak konsesi, namun lapangan minyak di Sumatera Utara dan Aceh dapat dipertahankan bangsa Indonesia. Semenjak kedaulatan Republik Indonesia diakui pada Desember 1949, hingga akhir 1953 Pemerintah masih ragu apakah akan mengembalikan Tambang Minyak Sumatera Utara kepada BPM atau dikuasai sendiri. Penunjukkan ‘koordinator’ untuk pertambangan oleh Menteri Perekonomian pada tahun 1954 belum membawa perbaikan. Pada bulan Oktober 1957, Kepala Staf TNI Angkatan Darat pada waktu itu Jenderal A.H. Nasution menunjuk Kolonel Dr. Ibnu Sutowo untuk membentuk Perusahaan Minyak yang berstatus hukum Perseroan Terbatas. Pada tanggal 10 Desember 1957 didirikan P.T. Pertambangan Minyak Nasional Indonesia (P.T. PERMINA) dengan Kol.Dr. Ibnu Sutowo sebagai Presiden Direktur.  VISI “Menjadi lembaga pembinaan usaha kecil dan koperasi terkemuka yang dapat mengangkat citra pertamina di mata masyarakat indonesia.”  MISI “Menjadikan usaha kecil dan koperasi mitra binaan pertamina sebagai unit usaha yang produktif, efisien, profitable dan dapat mendukung usaha dan mengangkat citra pertamina. Menjadikan usaha kecil dan kopersai mitra binaan pertamina sebagai unit usaha penghasil produk berkualitas dan inovatif yang mampu bersaing di pasar lokal, regional dan global. Menjadikan usaha kecil dan koperasi mitra binaan pertamina sebagai unit usaha yang mampu memenuhi permintaan dan kepuasan pelanggan secara dinamis dan berkelanjutan. Menjadikan usaha kecil dan koperasi sebagai soko guru perkonomian nasional.”
  • 5. A.Analisis Sistem Informasi Manajemen Pada Pertamina Teknologi informasi sangat luas cakupannya, dari mulai yang menggunakan media audio, media visual sampai media pandang dengar/audio visual, ke depan pertamina harus memiliki Management Information System (MIS) yang canggih untuk percepatan arus data dan informasi sehingga perusahaan memiliki bahan yang cukup untuk kegiatan operasional dan pengambilan keputusan. System informasi (TI) juga harus dapat memperbaiki proses bisnis pertamina untuk menuju proses bisnis yang lebih kompetitif. Terutama pada Sistem Informasi Manajemen yang harus dibahas. Peran TI tak diragukan, dari mulai bagaimana menunjang pekerjaan engineer di hulu sampai bagaimana menunjang supply chain management dikilang atau SPBU-SPBU, juga pengadaan barang dan jasa (procurement) mau tidak mau harus bersentuhan dengan teknologi. Menyikapi era globalisasi, pelaksanaan barang/jasa dapat menggunalan sarana elektronik, baik internet, electronic data interchange, maupun e-mail. Dalam usaha mendapatkan pembekalan (procurement of supplies) bisa pertamina memanfaatkan e-Procurement terdapat salah satu proses yang disebut e-Auction. Pertamina mendahulukan bagian ini. Aplikasi e-Auction pertamina serta teknologi dikembangkan oleh Divisi Sistem Bisnis dan Teknologi Informasi (SBTI). Sedangkan sisi pelaksanaan dilakukan fungsi Layanan Umum dan Fungsi Pengadaan di Dekrorat/Unit lain yang berada di luar cakupan Layanan Umum, yang kemudian diikuti berbagai fungsi dan unit sebagai user-nya. Secara gampangnya pengertian e-Auction adalah negosiasi melalui system secara electronic dengan mencari harga terendah dalam rangka pengadaan barang/jasa. Pelaksanaan e-Auction dilakukan disebuah bidding room. Di ruangan inilah negosiasi melalui system e-Auction dilakukan. Ruangan ini dilengkapi perangkat komputer yang saling terhubung membentuk Local Area Network (LAN). Setiap peserta penyedia barang/jasa (bidder) yang mengikuti e-Auction harus terlebih dahulu lulus evaluasi administrasi dan teknis, serta telah menjalani pelatihan untuk menggunakan aplikasi Auction Pertamina dilakukan pada pengadaan barang/jasa secara manual. Hal terpenting lain yang berbeda adalah kalau dalam proses manual menetapkan pemenang langsung pada penawar harga terendah urutan pertama. Sedangkan dalam e-Auction penawar harga terbaik/terendah dari urutan satu sampai lima. Sampai diperoleh penawar dengan harga yang lebih rendah dibandingkan harga terendah sebelum e-Auction. Cepat, efisien, fair, dan bebas KKN. Bahkan bisa diperoleh selisih antara penawaran terendah (proses pra e-Auction) dengan harga yang diperoleh penghematan dalam pengadaan barang/jasa sebesar Rp 72,4 miliar. Bagaimanapun, ini sebuah kemajuan pertamina. WePe berkepentingan untuk mengangkatnya dalam Warta Utama pada Nomor 02/Thn XLI/Februari 2006. Harapan kira semua teknologi informasi ini lebih diterima oleh semua fungsi yang berkepentingan dalam pengadaan barang/jasa. Kalau memang terasa manfaatnya buat perusahaan, mengapa harus ragu-ragu menerapkannya.
  • 6. B. SISTEM – SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PT. PERTAMINA Pada PertaminaTeknologi informasi sangat luas cakupannya, dari mulai yang menggunakan media audio, mediavisual sampai media pandang dengar/audio visual, ke depan pertamina harus memiliki Management Information System (MIS) yang canggih untuk percepatan arus data dan informasi sehingga perusahaan memiliki bahan yang cukup untuk kegiatan operasional dan pengambilan keputusan. System informasi (TI) juga harus dapat memperbaiki proses bisnis pertamina untuk menuju proses bisnis yang lebih kompetitif. Terutama pada Sistem Informasi Manajemen yang harus dibahas. Peran TI tak diragukan, dari mulai bagaimana menunjang pekerjaan engineer dihulu sampai bagaimana menunjang supply chain management dikilang atau SPBU-SPBU, juga pengadaan barang dan jasa (procurement) mau tidak mau harus bersentuhan dengan teknologi.Menyikapi era globalisasi, pelaksanaan barang/jasa dapat menggunalan sarana elektronik, baik internet, electronic data interchange, maupun e-mail. 1. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN AKUNTANSI PT.PERTAMINA Sistem akuntansi PT. PERTAMINA menggunakan sebuah sistem informasi berbasis ERP ( Enterprise Resource Planning ) dari SAP R/3 ke generasi mySAP sistem yang dapat menjadi sebuah alatperubahan dari sistem manual dalam hal pencatatan ke sistem komputerasi yang terintegrasi dan real time. Penerapan software mySAP agar dapat memberikan data analitis untuk mendukung proses pengambilan keputusan jajaran manajemen di PT. PERTAMINA ( PERSERO ) pada umunya dan PT. PERTAMINA (PERSERO ) UPMS VI BANJARMASIN pada khusunya . Modul atau fasilitas yang disediakan mySAP 2005 antara lain untuk transaksi bisnis, intelijen bisnis, dan manajemen perusahaan strategis untuk pengambilan keputusan. Software ini hanya sekedar alat dari sebuah sistem informasi akuntansi , yang membantuperusahaan dalam menjalankan bisnisnya.Untuk menunjang pencapaian tujuan perusahaan terhadap sistem informasi akuntansi yang dikembangkan, maka dalam pelaksanaannya manajemen harus memperhatikan beberapa faktor yang berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. Keterlibatan pemakai dalam pengembangan sistem, sebab suatu sistem akan tidak efektif dalam membantu perkerjaan apabila ketika penentuannya tidakmelibatkan pemakai sistem informasi akuntansi. Kemampuan teknik personal sistem informasi, arti suatu sistem informasi akuntansi akan lebih bermanfaat dalam membantu aktivitas apabila setiap personel yang menggunakan sistem informasi akuntansi tersebut memilikikemampuan teknik untuk mengoperasionalkan sistem informasi akuntansi tersebut. Dukungan manajemen puncak juga memiliki pengaruh dalam penggunaan suatu sistem informasi akuntansi karena sistem yang dipilih oleh manajemen puncak pasti bertujuan untuk memajukan perusahaan. 2. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERSEDIAAN PT. PERTAMINA Pertamina memanfaatkan e-Procurement terdapat salah satu proses yang disebut e- Auction. Pertamina mendahulukan bagian ini. Aplikasi e-Auction pertamina serta teknologi dikembangkan oleh Divisi Sistem Bisnis dan Teknologi Informasi (SBTI).
  • 7. Sedangkan sisi pelaksanaan dilakukan fungsi LayananUmum dan Fungsi Pengadaan di Dekrorat/Unit lain yang berada di luar cakupan LayananUmum, yang kemudian diikuti berbagai fungsi dan unit sebagai user-nya. Secara gampangnya pengertian e-Auction adalah negosiasi melalui system secara electronic dengan mencari harga terendah dalam rangka pengadaan barang/jasa.Pelaksanaan e-Auction dilakukan disebuah bidding room. Di ruangan inilah negosiasi melalui system e-Auction dilakukan. Ruangan ini dilengkapi perangkat komputer yang saling terhubung membentuk Local Area Network (LAN). Setiap peserta penyedia barang/jasa (bidder) yang mengikuti e-Auction harus terlebih dahulu lulus evaluasi administrasi dan teknis, serta telah menjalani pelatihan untuk menggunakan aplikasi Auction Pertamina dilakukan pada pengadaan barang/jasa secara manual. Hal terpenting lain yang berbeda adalah kalau dalam proses manual menetapkan pemenang langsung pada penawar harga terendah urutan pertama. Sedangkan dalam e-Auction penawar harga terbaik/terendah dari urutan satu sampai lima.Sampai diperoleh penawar dengan harga yang lebih rendah dibandingkan harga terendahsebelum e-Auction. Cepat, efisien, fair, dan bebas KKN. Bahkan bisa diperoleh selisih antara penawaran terendah (proses pra e-Auction) dengan harga yang diperoleh penghematan dalam pengadaan barang/jasa sebesar Rp 72,4 miliar. 3. SISTEM INFORMASI SPBU PT.PERTAMINA Sistem Informasi SPBU suatu sistem software yang akan membantu proses operasional denganmenerapkan tertib administrasi pada Pompa SPBU yang ketat Pencatatan dari data customer,stok minyak, deposit di pertamina, Kupon Customer dan lain lain. Produk ini custom dan cocok untuk pengelola SPBU . Dilengkapi dengan sistem pelaporan yang sistematis dan akurat. SistemInformasi SPBU ini dibuat dengan sistem multi user yang memungkinkan pengaksesan sistem informasi oleh beberapa user yang berbeda dalam suatu waktu. Sistem ini dirancang dengan sistem keamanan yang handal yang mana setiap level user diset dalam ruang lingkup pekerjaan yang berbeda berdasar urutan otorisasi. Feature Program:Modul Master : Menu Tanki SPBU, Menu master, Pompa Master Produk/ Minyak, Master Supplier, Master Petugas SPBU, Master Customer.Modul Transaksi: Transaksi Order Pembelian Ke Pertamina, Masuk Produk/Minyak, DepositCustomer Ke SPBU, Penjualan Kupon, Penjualan Tunai, Input kas harian, Koreksi Stok,Modul Laporan : Menu Laporan Stock, Laporan Data Customer, Pembelian Ke Supplier,Pembelian Detail, Laporan Detail Pembelian, Laporan Pembelian Per Supplier, Pembelian Per Produk, Laporan Nota Penjualan Harian, Laporan, Resume Penjualan Harian, Laporan NotaPenjualan, Laporan Detail Penjualan, Laporan Penjualan Per Tanki, Laporan Penjualan Per Produk, Laporan Penjualan Per Customer, Laporan Penjualan Per Perpetugas, Laporan Stok Per Produk, Laporan Kartu Stok, Laporan Detail Stok, Laporan Laba Penjualan, Laporan ResumeHarian, Laporan Kas HarianAgenda Transformasi PertaminaPerubahan Paradigma Manajemen dan Sumberdaya Manusia. Transformasi Kegiatan Usaha diSektor Hulu sebagai Penghasil Pendapatan Utama Perusahaan. Transformasi Kegiatan Usaha diSektor Hilir sebagai Ujung Tombak Perusahaan dalam Interaksi dengan Konsumen.Transformasi Restrukturisasi Korporat: Keuangan, SDM, Hukum, IT, dan Administrasi Umum,termasuk Penanganan Asset.Hasil yang diinginkan dari transformasi pertamina adalah:Pertamina ke depan sebagai perusahaan panutan (role model) di Indonesia.
  • 8. 4. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PEMASARAN PT. PERTAMINA Pemasaran merupakan sebuah proses dalam memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia. Jadi,segala kegiatan dalam hubungannya dalam pemuasan kebutuhan dan keinginan manusiamerupakan bagian dari konsep pemasaran.Pemasaran BBM Retail merupakan salah satu fungsi di Direktorat Pemasaran dan Niaga yangmenangani pemasaran BBM retail untuk sektor transportasi dan rumah tangga. Pertaminamelakukan pemasaran BBM Retail melalui lembaga penyalur Retail BBM/BBK yang saat initersebar diseluruh Indonesia, seperti SPBU (Statiun Pengisian BBM Untuk Umum), AgenMinyak Tanah (AMT), Agen Premium & Minyak Solar (APMS),serta Premium Solar PackedDealer(PSPD). Saat ini Pertamina sedang berbenah untuk melakukan transformasi di segala bidang, termasuk difungsi Retail Outlet SPBU. Upaya yang dilakukan dalam perubahan tersebut adalah pemberian standarisasi pelayanan SPBU Pertamina. Pertamina berkomitmen memberikan pelayanan terbaik dengan istilah Pertamina Way. Penjabaran Pertamina Way adalah staf, kualitas, dan kuantitas, peralatan, dan fasilitas, format fisik, dan produk dan pelayanan.Pertamina Way merupakan standar baru yang diterapkan untuk seluruh Stasiun Pengisian BahanBakar Minyak Umum (SPBU Pertamina) di seluruh Indonesia kepada konsumen baik dari segi pelayanan, jaminan kualitas dan kuantitas termasuk kenyamanan di lingkungan SPBU. SPBUyang telah sukses menerapkan Pertamina Way berhak mendapatkan Sertifikasi Pasti Pas, setelah dinyatakan lolos oleh auditor independen bertaraf internasional. Pelumas Bisnis pelumas adalah usaha yang prospektif mengingat pertamina merupakan Market Leader pasar pelumas dalam negeri selama lebih dari 30 tahun. Bisnis Pelumas pertamina terdiri atas bisnis dalam negeri untuk segmen retail maupun segmen industri, dan bisnis pelumas luar negeri. Di samping produk jadi, Pelumas pertamina juga melayani kebutuhan Base Oil Group I dan Base Oil Group III (mulai medio 2008). Pangsa pasar kami saat ini mencapai 54% di segmen retail dan 58% di segmen industri. Untuk segmen retail di dalam negeri, Pelumas pertamina memasarkan lebih dari 17 Brand, sementara untuk segmen industri sebanyak 18 Brand. Untuk pasar luar negeri, pertamina memasarkan 3 Brand yang merupakan extension dari Brand di dalam negeri. Untuk Lube Base Oil, pertamina memasarkan 5 jenis kekentalan untuk LBO Group I, dan 2 jenis kekentalan untuk LBO Group III. Pemasaran Pelumas PERTAMINA di dalam negeri, didukung oleh 7 Sales Region, 180 Agen Pelumas, dan 45 OliMart, tersebar dari sabang sampai merauke. 5. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SDM PT. PERTAMINA Berkomitmen, berdedikasi dan berorientasi bisnis. Untuk mencapai hal tersebut di atas,Perusahaan telah menetapkan strategi korporat berikut untuk pengembangan SDM:  Mengimplementasikan pengembangan pekerja yang terorganisasi dan konsisten sehingga para pekerja memiliki kompetensi, ketrampilan, dedikasi, kinerja dan produktivitas yang tinggi.  Memberikan penghargaan dalam bentuk kesejahteraan dan remunerasi yang kompetitif sertamemberikan perlindungan kepada pekerja sesuai dengan standar perusahaan migas di Indonesiadan peraturan yang berlaku.
  • 9.  Menciptakan dan mengembangkan hubungan industri yang aman untuk menciptakan suasana yang harmonis dan nyaman guna mendukung produktivitas yang tinggi Strategi korporat ini menjadi dasar untuk pengimplementasian program pengembangan SDM. Perusahaan memiliki keyakinan bahwa pengembangan SDM merupakan investasi jangka panjang sehingga Perusahaan memiliki komitmen terhadap program pengembangan yang sistematik dan berkelanjutan untuk mengantisipasi perubahan kebutuhan bisnis. Perusahaan telah mengimplementasikan proses rekruitmen dan seleksi pekerja yang transparanguna memperoleh ahli dan lulusan Sarjana baru untuk regenerasi. Proses rekruitmen dan seleksiawal dilaksanakan melalui pihak ketiga yang independent seperti Universitas Indonesia,Universitas Gadjah Mada dan Universitas Padjadjaran.Melanjutkan kebijakan tahun 2001, Perusahaan telah mengembangkan sistem dan program manajemen karir berdasarkan kemampuan dan kinerja (merit system). Program dan sistem tersebut diharapkan dapat meningkatkan efektifitas dan transparansi dalam pengembangan karir pekerja Pertamina dimasa mendatang. Untuk menciptakan budaya perusahaan yang mendukung proses transformasi, Perusahaan telah melakukan program sosialisasi untuk nilai-nilai unggulanyang dikenal dengan FIVE-M (Focus, Integrity, Visionary, Excellence and Mutual Respect).Untuk pengukuran kinerja, Perusahaan menggunakan Ukuran Kerja Terpilih dan IndeksProduktivitas. Pengukuran ini meningkatkan pengembangan yang berkelanjutan untuk mempercepat pencapaian status sebagai perusahaan bertaraf internasional. Sistem Informasi yang Digunakan oleh PT. Pertamina PT. Pertamina menggunakan berbagai sistem informasi untuk menunjang operasi bisnis. Salah satu sistem informasi yang digunakan adalah dalam procurement sysytem. Procurement systemadalah proses pemilihan sumber, pemesanan, dan perolehan barang dan jasa. Barang dan jasa ini biasanya diperoleh dari sumber luar. Dalam menjalankan procurement system ini, PT. Pertamina menggunakan bantuan program MySAP dan eProc dalam memilih vendor terbaik. Tahap-tahap dalam procurement system ini adalah sebagai berikut: 1. Penentuan kebutuhan 2. Penentuan sumber pemenuhan kebutuhan 3. Pemilihan vendor 4. Pemrosesan Purchasing Order (PO) 5. Pemantauan Purchasing Order (PO) 6. Penerimaan produk 7. Verifikasi invoice 8. Proses pembayaran
  • 10. Komponen Sistem Informasi 1) Sumberdaya Manusia Sumberdaya manusia yang digunakan oleh PT. Pertamina untuk memakai dan menjalankan sistem informasi terdiri dari user dan spesialis. Users (unit procurement) adalah semua orang yang menggunakan sistem informasi tersebut. Sedangkan spesialis (teknisi dan supervisor) adalah orang-orang yang mempunyai keahlian dalam menggunakan sistem tersebut. Dalam setiap aktivitas sistem informasi, sumberdaya spesialis dan users terlibat. 2) Perangkat Keras (Hardware) Perangkat keras yang digunakan dalam procurement system adalah sebagai berikut: 1. PC Work Stasion 2. Server 3. LAN 4. Printer 3) Perangkat Lunak (Software) Perangkat lunak yang digunakan dalam procurement system adalah sebagai berikut: 1. MySAP 2. Web P2P 3. eProc 4) Sumber Data Sumber data dalam procurement system PT. Pertamina adalah sebagai berikut: 1. Purchase Requisition (PR) Purchase requisition adalah pembelian berbagai kebutuhan, baik dari PT. Pertamina maupun pelanggan. 1. Vendor quotation Vendor quotation adalah suatu tawaran dari vendor mengenai penyediaan material dan jasa seperti yang diminta dalam RFQ, juga berisikan persyaratan-persyaratan tertentu (termasuk harga). 1. Request for Quotation (RFQ) RFQ adalah dokumen yang dibuat untuk tujuan meminta penawaran harga dari vendor untuk spesifik material/service. 1. Purchase Order (PO)
  • 11. 5) Produk Informasi Produk informasi yang dihasilkan dari procurement system adalah data vendor quotation dalam SAP, maintain RFQ di dalam sistem MySAP untuk vendor pemenang, vendor terpilih untuk proses procurement, surat penolakan pada vendor yang tidak sesuai, referensi vendor di masa datang, dan pencetakan purchase order. Aktivitas Sistem Informasi 1. Input Mesin yang digunakan dalam proses input adalah PC Work Station, server, dan LAN, sedangkan program yang digunakan adalah MySAP dan Web P2P. Sumberdaya manusia yang terlibat dalam proses input terdiri atas spesialis (teknisi dan supervisor) dan user (unit procurement). Sumber data yang digunakan berasal dari purchase requisition dan vendor quotation. Produk informasi yang dihasilkan dari proses input adalah data vendor quotation berbagai vendor yang sudah masuk ke dalam SAP. 2. Proses Mesin yang digunakan dalam tahap proses adalah PC Work Station, server, dan LAN, sedangkan program yang digunakan adalah MySAP dan eProc. Sumberdaya manusia yang terlibat dalam tahap proses terdiri atas spesialis (teknisi dan supervisor) dan user (unit procurement). Sumber data yang digunakan berasal dari vendor quotation dan request for quotation (RFQ). Produk informasi yang dihasilkan dari tahap ini adalah maintain RFQ di dalam sistem MySAP untuk vendor pemenang. 3. Output Mesin yang digunakan dalam tahap output adalah PC Work Station, server, dan LAN, sedangkan program yang digunakan adalah MySAP, Web P2P, dan eProc. Sumberdaya manusia yang terlibat dalam proses output terdiri atas spesialis (teknisi dan supervisor) dan user (unit procurement). Sumber data yang digunakan berasal dari vendor quotation dan request for quotation (RFQ). Produk informasi yang dihasilkan dari proses output adalah terpilihnya vendor yang memiliki penawaran terbaik dan surat penolakan pada vendor yang tidak sesuai. 4. Penyimpanan Mesin yang digunakan dalam tahap penyimpanan adalah PC Work Station, server, dan LAN, sedangkan program yang digunakan adalah MySAP, Web P2P, dan eProc. Sumberdaya manusia yang terlibat dalam proses penyimpanan terdiri atas spesialis (teknisi dan supervisor) dan user(unit procurement). Sumber data yang digunakan berasal dari vendor quotation.
  • 12. Produk informasi yang dihasilkan dari proses penyimpanan adalah referensi vendor di masa datang. 5. Pengendalian Mesin yang digunakan dalam tahap pengendalian adalah PC Work Station, server, dan LAN, sedangkan program yang digunakan adalah MySAP, Web P2P, dan eProc. Sumberdaya manusia yang terlibat dalam proses pengendalian terdiri atas spesialis (teknisi dan supervisor) dan user(unit procurement). Sumber data yang digunakan berasal dari purchase order. Produk informasi yang dihasilkan dari proses pengendalian adalah release PO, pencetakan PO, dan pemberian PO kepada vendor. Tipe Sistem Informasi a) Operation Support System 1. Transaction processing system TPS adalah sistem informasi yang terkomputerisasi yang dikembangkan untuk memproses data transaksi bisnis rutin. TPS yang dilakukan pada PT. Pertamina adalah berupa pencatatan transaksi penjualan kepada konsumen dan pembelian material (procurement system) serta pencatatan inventory. Berikut disajikan bagan procurement system di PT. Pertamina. Procurement system ini dimulai dengan pemenuhan kebutuhan yang didasarkan pada permintaan dari pelanggan dan permintaan dari Pertamina sendiri. Setelah kebutuhan ditentukan, maka selanjutnya ditentukan sumber pemenuhan kebutuhan. Lalu, untuk mengidentifikasi vendor, maka dapat menggunakan sistem dan data dari pembelian sebelumnya. Setelah vendornya dipilih, maka dibuat Purchase Order. Purchase Order (PO) mengidentifikasikan vendor, dan mengkonfirmasikan produk dan jasa yang dipesan, jumlah yang dibutuhkan, dan harga yang disetujui. Setelah Purchase Order dibuat dan dikirim ke vendor, suplier mengantarkan produk tersebut ke Pertamina. Oleh karena itu, langkah berikutnya dalam proses procurement adalah memasukkan GoodsReceipt. Goods Receipt dilakukan saat produk diterima dalam gudang Pertamina.Penerimaan produk dapat diposting ke dalam SAP menggunakan InventoryManagement. Untuk pembayaran pembelian material tersebut, sistem akan mencatatkan transaksi General Ledger. 2. Process Control System PCS merupakan sistem yang membantu organisasi dalam hal evaluasi dan kontrol. Pada PT. Pertamina terutama dalam Procurement Process sistem ini digunakan untuk pemantauan order pembelian material. Purchase Order dapat diubah bahkan dibatalkan dalam tahap monitoring ini. Selain itu, PCS juga digunakan untuk verifikasi invoice yang diterima pada procurement melalui komponen logistics invoice verification. Verifikasi berguna untuk memeriksa keakuratan invoicetersebut. Sistem melakukan tiga cara pencocokan akuntansi pada invoice, yaitu Purchase Order, Goods Receipt dan Invoice.
  • 13. 3. Enterprise Collaboration System ECS adalah sistem informasi yang membantu organisasi dalam hal komunikasi. PT. Pertamina menggunakan sistem ini untuk bisa terhubung antar pihak internal perusahaan dan terhubung dengan pihak luar seperti dengan pemasok (vendor) dan pembeli termasuk dalam hal negosiasi. b) Management Support System 1. Management information system MIS adalah suatu aplikasi Sistem Informasi yang menyediakan laporan informasi terpadu bagi pihak manajemen. MIS yang dilakukan pada PT. Pertamina adalah berupa pelaporan informasi penting seperti neraca dan laporan laba rugi perusahaan. Dalam hal transaksi pembelian material, maka ada pelaporan mengenai kecocokan antara purchase order, goods receipt dan invoice. 2. Decision support system DSS menekankan pada fungsi pendukung pembuat keputusan. DCS digunakan oleh PT. Pertamina pada Procurement Process dalam hal menyeleksi vendor untuk pembelian material dan menentukan jumlah barang yang dipesan. Gambar 2. Decision Support System untuk Pemilihan Vendor 3. Executive information system PT. Pertamina menggunakan sistem informasi ini untuk membantu top management mengakses ringkasan dan grafik tertulis mengenai elemen kunci kinerja organisasi dan mengambil keputusan untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Identifikasi Permasalahan Sistem Informasi Procurement PT. Pertamina Kontrol secara terdistribusi di unit-unit di Pertamina telah memunculkan beragam isu fundamental ERP: 1. SDM, isu-isu fundamental pada sumber daya manusia: A. Terbatasnya sumber daya yang terampil dan kompeten sehingga sulit memberikan solusi bagi unit dan pusat. B. Tidak semua user memahami SAP dengan baik. C. User belum menggunakan sistem dengan tertib. D. User terlibat dalam proses data sehingga kurang fokus pada bisnis inti. E. Pelatihan belum dilakukan dengan optimal.
  • 14. 2. Proses dan Change Management, isu-isu fundamental pada proses dan change managementantara lain: A. Tidak adanya standardisasi proses B. Perubahan yang dilakukan satu unit mengakibatkan masalah lebih rumit C. Tidak adanya kepatuhan terhadap proses D. SOP diinterpretasikan berbeda-beda tanpa kendali 3. Sistem, isu-isu fundamental pada sistem antara lain: A. Lemahnya kontrol atas proses transaksi sampai tutup buku B. Komitmen yang lemah karena kontrol tersebar C. Tidak maksimalnya pemanfaatan fungsi-fungsi dan user ID SAP D. Sulitnya kontrol terhadap user yang tidak tertib Selain itu, desentralisasi juga telah menimbulkan deviasi proses yang signifikan dan tidak adanya standarisasi proses. Ketidakmampuan menerapkan standar menimbulkan adanya fleknilitas yang tinggi bagi user untuk melakukan deviasi dari berbagai SOP yang ada. Pada berbagai proses procurement, terdapat isu-isu fundamental yang terjadi, yakni meliputi: 1. Proses purchase requisition (PR) memiliki isu PR tidak selalu dibuat sebagaimana ditetapkan dalam SOP. 2. Proses RFQ/quotation memiliki isu antara lain penunjukkan langsung dan tidak menggunakan service master. 3. Proses penerbitan purchase order (PO) memiliki isu pembuatan PO tanpa PR. 4. Proses goods receipt memiliki isu tidak tepat waktu. 5. Proses invoice verification memiliki isu banyak ditemukan kesalahan pada invoice. 6. Proses accounts payable memiliki isu direct FI posting untuk item-item kecil dan sundry (tanpa PR/PO)
  • 15. BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN Pada Pertamina Teknologi informasi sangat luas cakupannya, dari mulai yang menggunakan media audio, mediavisual sampai media pandang dengar/audio visual, ke depan pertamina harus memiliki Management Information System (MIS) yang canggih untuk percepatan arus data dan informasi sehingga perusahaan memiliki bahan yang cukup untuk kegiatan operasional dan pengambilan keputusan. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN AKUNTANSI PT.PERTAMINA Sistem akuntansi PT. PERTAMINA menggunakan sebuah sistem informasi berbasis ERP ( Enterprise Resource Planning ) dari SAP R/3 ke generasi mySAP sistem yang dapat menjadi sebuah alatperubahan dari sistem manual dalam hal pencatatan ke sistem komputerasi yang terintegrasi dan real time. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERSEDIAAN PT. PERTAMINA Pertamina memanfaatkan e-Procurement terdapat salah satu proses yang disebut e- Auction. Pertamina mendahulukan bagian ini. Aplikasi e-Auction pertamina serta teknologi dikembangkan oleh Divisi Sistem Bisnis dan Teknologi Informasi (SBTI). SISTEM INFORMASI SPBU PT.PERTAMINA Sistem Informasi SPBU suatu sistem software yang akan membantu proses operasional denganmenerapkan tertib administrasi pada Pompa SPBU yang ketat Pencatatan dari data customer,stok minyak, deposit di pertamina, Kupon Customer dan lain lain. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PEMASARAN PT. PERTAMINA Pemasaran BBM Retail merupakan salah satu fungsi di Direktorat Pemasaran dan Niaga yangmenangani pemasaran BBM retail untuk sektor transportasi dan rumah tangga. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SDM PT. PERTAMINA Perusahaan telah mengembangkan sistem dan program manajemen karir berdasarkan kemampuan dan kinerja (merit system). Program dan sistem tersebut diharapkan dapat meningkatkan efektifitas dan transparansi dalam pengembangan karir pekerja Pertamina dimasa mendatang. B. SARAN Seiring dengan kebutuhan BBM yang semakin meningkat setiap tahunnya di wilayah Indonesia, maka perlu adanya pengendalian persediaan BBM yang didukung oleh sistem informasi persediaan barang. Solar dapat terpenuhi dalam arti konsumen merasa puas, di mana pada saat konsumen membutuhkan BBM pada saat itu pula persediaan mencukupi kebutuhan konsumen dengan waktu, jumlah dan mutu yang baik atau dalam kata lain tepat waktu, tepat jumlah dan tepat mutu. Hal tersebut merupakan bagian terpenting dari upaya peningkatan mutu pelayanan dan persediaan barang. Terutama pada Sistem Informasi SPBU suatu sistem software yang akan membantu proses operasional dengan
  • 16. menerapkan tertib administrasi pada Pompa SPBU yang ketat Pencatatan dari data customer, stok minyak, deposit di pertamina, Kupon Customer dan lain lain. Produk ini custom dan cocok untuk pengelola SPBU . Dilengkapi dengan sistem pelaporan yang sistematis dan akurat. Daftar Pustaka : Anonim, http://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-fungsi-dan-tujuan-sistem-informasi- manajemen-beserta-contohnya-lengkap/ Rina Farida, 2012. http://rinafarida-rina.blogspot.co.id/2012/03/sistem-informasi- manajemen-pt-pertamina.html Bima Wahyu Widodo, 2014. http://bima51.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2014/03/25/penerapan-sistem-informasi- manajemen-di-pertamina/ Septia Lutfi, 2015. http://sim-septialutfi-11140229- asmannisa.blogspot.co.id/2015/10/peran-sim-dalam-pt-pertamina.html