SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
Extraksi Minyak dari Oilseeds
Note :
• Oilseed = biji bijian penghasil minyak nabati
Parameter Penentu Proses Extraksi
 Ukuran partikel
 Kandungan minyak atau lemak nabati
• Low Oil Content ( 18 sd 20 % )
kedelai, biji anggur, rice bran dan dry mill corn germ,
• High Oil Content ( diatas 20 %)
• Kacang tanah, biji kanola, biji kapas, biji bunga matahari dan kopra
 Persiapan awal sebelum masuk proses extraksi
• Pengeringan => mengurangi kadar air
• Perendaman (Immersion) => melunak kan struktur sel
• Grinding/Milling => memperkecil ukuran partikel
• Cooking => memecah/ mengurai Struktur sel bijian dengan pemanasan
• Pressing => penambahan gaya/tekanan untuk memudahkan minyak ter ektraksi
• Flaking => pembentukan serpihan
Note :
• Corn germ = jagung kering giling yg telah di ambil starch, fiber dan gluten sehingga masih tersisa asam amino dan minyak
• Bran = bagian terluar biji antara kulit dan endosperm berupa butiran halus, sifat tepung keras
• Chaff = kulit pembungkus biji pada umumnya digunakan sebagai makanan ternak
 Waktu kontak antara solvent dan substrat
Untuk memperoleh minyak 75-95 % di butuhkan waktu antara 40-80 menit
 Jenis solven
Pemilihan solven didasarkan pada sifat flammable, titik didih dan kepolaran
 Sistem proses extraksi
o Batch
Proses ini digunakan untuk skala kecil dengan pertimbangan waktu, jam kerja, kemudahan operasi dan biaya
fabrikasi alat. Pada umumnya system batch menggunakan tangki tunggal.
o Continous
Proses ini digunakan untuk skala menengah-besar dengan pertimbangan perolehan produksi mnyak yang kontinu.
dibutuhkan fabrikasi dan rangkaian alat yg lebih kompleks dari system batch.
Proses fisik pada extraksi
1. Ektraksi Diffusional
Extraksi difusi terjadi akibat perbedaan kosentrasi minyak di substrat dengan solven.
Minyak dapat berpindah melalui bagian sel secara osmosis dan memerlukan waktu lebih
lama.
2. Extraksi larutan /Solution Extraksi.
Proses ini berlangsung ketika minyak berpindah dengan adanya kerusakan bagian sel. Hal inI
di sebabkan terdapat pengolahan awal/ pleliminiary seperti perendaman, reduksi, cooking atau
pemanasan yang menyebabkan kerusakan struktur sel.Hal ini dapat mengakibatkan jumlah minyak
yang didapat akan lebih banyak

Pada system batch kedua proses diatas terjadi simultan. Pleliminiary treatment disesuakan dengan karakter bijian dengan tujuan
memudahkan proses ektrasi sehingga hasilnya optimal. kedelai struktur selnya dapat mudah terurai dengan preliminiary
treatment (perendaman dan pemanasan ) namun di high oil content proses pemanasan dapat menyebabkan aglomerasi
(penggabungan komponen) atau pengentalan minyak/lemak.
PFD EXTRAKSI MINYAK DARI OILSEEDS
1. Pengeringan
Pengeringan adalah perpindahan massa air pada bahan padat dengan proses penguapan. Mekanismenya dengan mengalirkan udara
panas ke permukaan bahan sehingga kandungan air di bahan berpindah (menguap). Kadar air rata rata 6–8 %. Mekanisme umum
yang dipakai adalah penjemuran, pengeringan konveksi/mengalirkan udara panas dan pengeringan dielektris/menggunakan gelombang
mikro untuk menaikkan suhu permukaan bahan, pengeringan vakum dan pengeringan kontak (bahan di kontakkan dengan didnding yg
dipanaskan). Tujuannya untuk menurunkan kadar air, menghambat pertumbuhan jamur atau bakteri dan memperlambat
pembusukan.
PENGERINGAN MILLING EXTRAKSI
FILTRASI
MINYAK
DISTILASI
MINYAK
2. Milling/Penggilingan
Proses milling untuk menurunkan ukuran partikel. Untuk tipe high oil konten didapat produk minyak dan residu dapat diolah
kembali dengan proses ekstraksi untuk mendapatkan tambahan minyak. Dengan kombinasi dengan tekanan, pemanasan dan filtrasi
didapat residu dengan ukuran yg lebih kecil (flake/serpihan) dan penurunan kadar air.
3. Extraksi
Proses yg dipilih tipe batch dengan pertimbangan kemudahan desain, pengoperasian, skala produksi (pilot) dan keamanan/safety.
Bahan di masukkan dalam bag/kantong kain sebagai alat filtrasi dan memudahkan pengambilan residu. Ekstrak yang bercampur dengan solven
dipisahkan dengan distilasi sehingga didapat solven dan minyak.
S
O
L
V
E
N STEAM
KON
DEN
SER
E
K
T
R
A
K
T
O
R
D
I
S
T
I
L
A
S
I
KON
DEN
SER
MINYAK
4. Distilasi
Pemisahan solven dengan minyak hasil exktraksi dengan memanaskan extrak di titik didih solven. Karena rentang
titik didih minyak dan solven cukup lebar distilat yg telah terkondensasi akan mengandung solven murni. Pemilihan steam
untuk media pemanas dengan pertimbangan pada umumnya bersifat flammable.

More Related Content

Similar to OPTIMASI EKSTRAKSI

Entrepreneurship chemical
Entrepreneurship chemicalEntrepreneurship chemical
Entrepreneurship chemicalMasyithahFauzi
 
PENANGANAN BENIH - teknologi produksi benih
PENANGANAN BENIH - teknologi produksi benihPENANGANAN BENIH - teknologi produksi benih
PENANGANAN BENIH - teknologi produksi benihNodd Nittong
 
engineer-ekstraksi-minyak-atsiri-daun-kayu-putih-secara-destilasi-uap-air-lan...
engineer-ekstraksi-minyak-atsiri-daun-kayu-putih-secara-destilasi-uap-air-lan...engineer-ekstraksi-minyak-atsiri-daun-kayu-putih-secara-destilasi-uap-air-lan...
engineer-ekstraksi-minyak-atsiri-daun-kayu-putih-secara-destilasi-uap-air-lan...Pondok Pesantren An-Nawawiyah
 
Tipus produksi cpo 3
Tipus produksi cpo 3Tipus produksi cpo 3
Tipus produksi cpo 3Ebermusic
 
Proses pengolahan minyak_kelapa
Proses pengolahan minyak_kelapaProses pengolahan minyak_kelapa
Proses pengolahan minyak_kelapaVitha d'Ggr
 
Penyimpanan dan Pengolahan Bahan Setengah Jadi Kacang-Kacangan
Penyimpanan dan Pengolahan Bahan Setengah Jadi Kacang-KacanganPenyimpanan dan Pengolahan Bahan Setengah Jadi Kacang-Kacangan
Penyimpanan dan Pengolahan Bahan Setengah Jadi Kacang-KacanganLaila Fitri
 
Kelompok tempe. (itp, fp, uho) 1
Kelompok tempe. (itp, fp, uho) 1Kelompok tempe. (itp, fp, uho) 1
Kelompok tempe. (itp, fp, uho) 1Nuruliswati
 
Bioteknologi bahan bakar alternatif
Bioteknologi bahan bakar alternatifBioteknologi bahan bakar alternatif
Bioteknologi bahan bakar alternatifirasumiati
 
Tugas 2 Ppma Murliadi Palham Tikm B
Tugas 2 Ppma   Murliadi Palham   Tikm BTugas 2 Ppma   Murliadi Palham   Tikm B
Tugas 2 Ppma Murliadi Palham Tikm Bmurliadipalhammst
 
Pengeringan dan Pengolahan Nanas
Pengeringan dan Pengolahan NanasPengeringan dan Pengolahan Nanas
Pengeringan dan Pengolahan NanasErnalia Rosita
 
Eco Industrial dalam Industri Kelapa
Eco Industrial dalam Industri KelapaEco Industrial dalam Industri Kelapa
Eco Industrial dalam Industri KelapaAgung Firdausi Ahsan
 
Cara pengawetan fungi 2
Cara pengawetan fungi 2Cara pengawetan fungi 2
Cara pengawetan fungi 2f' yagami
 

Similar to OPTIMASI EKSTRAKSI (20)

Entrepreneurship chemical
Entrepreneurship chemicalEntrepreneurship chemical
Entrepreneurship chemical
 
PENANGANAN BENIH - teknologi produksi benih
PENANGANAN BENIH - teknologi produksi benihPENANGANAN BENIH - teknologi produksi benih
PENANGANAN BENIH - teknologi produksi benih
 
engineer-ekstraksi-minyak-atsiri-daun-kayu-putih-secara-destilasi-uap-air-lan...
engineer-ekstraksi-minyak-atsiri-daun-kayu-putih-secara-destilasi-uap-air-lan...engineer-ekstraksi-minyak-atsiri-daun-kayu-putih-secara-destilasi-uap-air-lan...
engineer-ekstraksi-minyak-atsiri-daun-kayu-putih-secara-destilasi-uap-air-lan...
 
25851620 mengenal-jarak-pagar
25851620 mengenal-jarak-pagar25851620 mengenal-jarak-pagar
25851620 mengenal-jarak-pagar
 
Tipus produksi cpo 3
Tipus produksi cpo 3Tipus produksi cpo 3
Tipus produksi cpo 3
 
Proses pengolahan minyak_kelapa
Proses pengolahan minyak_kelapaProses pengolahan minyak_kelapa
Proses pengolahan minyak_kelapa
 
LIPID.pptx
LIPID.pptxLIPID.pptx
LIPID.pptx
 
Tc 4
Tc 4Tc 4
Tc 4
 
Penyimpanan dan Pengolahan Bahan Setengah Jadi Kacang-Kacangan
Penyimpanan dan Pengolahan Bahan Setengah Jadi Kacang-KacanganPenyimpanan dan Pengolahan Bahan Setengah Jadi Kacang-Kacangan
Penyimpanan dan Pengolahan Bahan Setengah Jadi Kacang-Kacangan
 
Tc 1
Tc 1Tc 1
Tc 1
 
Kelompok tempe. (itp, fp, uho) 1
Kelompok tempe. (itp, fp, uho) 1Kelompok tempe. (itp, fp, uho) 1
Kelompok tempe. (itp, fp, uho) 1
 
Minyak ikan
Minyak ikanMinyak ikan
Minyak ikan
 
Tc2
Tc2Tc2
Tc2
 
Bioteknologi bahan bakar alternatif
Bioteknologi bahan bakar alternatifBioteknologi bahan bakar alternatif
Bioteknologi bahan bakar alternatif
 
Modifikasi pati
Modifikasi patiModifikasi pati
Modifikasi pati
 
Pabrik Pengolahan Padi Modern
Pabrik Pengolahan Padi ModernPabrik Pengolahan Padi Modern
Pabrik Pengolahan Padi Modern
 
Tugas 2 Ppma Murliadi Palham Tikm B
Tugas 2 Ppma   Murliadi Palham   Tikm BTugas 2 Ppma   Murliadi Palham   Tikm B
Tugas 2 Ppma Murliadi Palham Tikm B
 
Pengeringan dan Pengolahan Nanas
Pengeringan dan Pengolahan NanasPengeringan dan Pengolahan Nanas
Pengeringan dan Pengolahan Nanas
 
Eco Industrial dalam Industri Kelapa
Eco Industrial dalam Industri KelapaEco Industrial dalam Industri Kelapa
Eco Industrial dalam Industri Kelapa
 
Cara pengawetan fungi 2
Cara pengawetan fungi 2Cara pengawetan fungi 2
Cara pengawetan fungi 2
 

Recently uploaded

Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 

Recently uploaded (20)

Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 

OPTIMASI EKSTRAKSI

  • 1. Extraksi Minyak dari Oilseeds Note : • Oilseed = biji bijian penghasil minyak nabati
  • 2. Parameter Penentu Proses Extraksi  Ukuran partikel  Kandungan minyak atau lemak nabati • Low Oil Content ( 18 sd 20 % ) kedelai, biji anggur, rice bran dan dry mill corn germ, • High Oil Content ( diatas 20 %) • Kacang tanah, biji kanola, biji kapas, biji bunga matahari dan kopra  Persiapan awal sebelum masuk proses extraksi • Pengeringan => mengurangi kadar air • Perendaman (Immersion) => melunak kan struktur sel • Grinding/Milling => memperkecil ukuran partikel • Cooking => memecah/ mengurai Struktur sel bijian dengan pemanasan • Pressing => penambahan gaya/tekanan untuk memudahkan minyak ter ektraksi • Flaking => pembentukan serpihan Note : • Corn germ = jagung kering giling yg telah di ambil starch, fiber dan gluten sehingga masih tersisa asam amino dan minyak • Bran = bagian terluar biji antara kulit dan endosperm berupa butiran halus, sifat tepung keras • Chaff = kulit pembungkus biji pada umumnya digunakan sebagai makanan ternak
  • 3.  Waktu kontak antara solvent dan substrat Untuk memperoleh minyak 75-95 % di butuhkan waktu antara 40-80 menit  Jenis solven Pemilihan solven didasarkan pada sifat flammable, titik didih dan kepolaran  Sistem proses extraksi o Batch Proses ini digunakan untuk skala kecil dengan pertimbangan waktu, jam kerja, kemudahan operasi dan biaya fabrikasi alat. Pada umumnya system batch menggunakan tangki tunggal. o Continous Proses ini digunakan untuk skala menengah-besar dengan pertimbangan perolehan produksi mnyak yang kontinu. dibutuhkan fabrikasi dan rangkaian alat yg lebih kompleks dari system batch.
  • 4. Proses fisik pada extraksi 1. Ektraksi Diffusional Extraksi difusi terjadi akibat perbedaan kosentrasi minyak di substrat dengan solven. Minyak dapat berpindah melalui bagian sel secara osmosis dan memerlukan waktu lebih lama. 2. Extraksi larutan /Solution Extraksi. Proses ini berlangsung ketika minyak berpindah dengan adanya kerusakan bagian sel. Hal inI di sebabkan terdapat pengolahan awal/ pleliminiary seperti perendaman, reduksi, cooking atau pemanasan yang menyebabkan kerusakan struktur sel.Hal ini dapat mengakibatkan jumlah minyak yang didapat akan lebih banyak  Pada system batch kedua proses diatas terjadi simultan. Pleliminiary treatment disesuakan dengan karakter bijian dengan tujuan memudahkan proses ektrasi sehingga hasilnya optimal. kedelai struktur selnya dapat mudah terurai dengan preliminiary treatment (perendaman dan pemanasan ) namun di high oil content proses pemanasan dapat menyebabkan aglomerasi (penggabungan komponen) atau pengentalan minyak/lemak.
  • 5. PFD EXTRAKSI MINYAK DARI OILSEEDS 1. Pengeringan Pengeringan adalah perpindahan massa air pada bahan padat dengan proses penguapan. Mekanismenya dengan mengalirkan udara panas ke permukaan bahan sehingga kandungan air di bahan berpindah (menguap). Kadar air rata rata 6–8 %. Mekanisme umum yang dipakai adalah penjemuran, pengeringan konveksi/mengalirkan udara panas dan pengeringan dielektris/menggunakan gelombang mikro untuk menaikkan suhu permukaan bahan, pengeringan vakum dan pengeringan kontak (bahan di kontakkan dengan didnding yg dipanaskan). Tujuannya untuk menurunkan kadar air, menghambat pertumbuhan jamur atau bakteri dan memperlambat pembusukan. PENGERINGAN MILLING EXTRAKSI FILTRASI MINYAK DISTILASI MINYAK
  • 6. 2. Milling/Penggilingan Proses milling untuk menurunkan ukuran partikel. Untuk tipe high oil konten didapat produk minyak dan residu dapat diolah kembali dengan proses ekstraksi untuk mendapatkan tambahan minyak. Dengan kombinasi dengan tekanan, pemanasan dan filtrasi didapat residu dengan ukuran yg lebih kecil (flake/serpihan) dan penurunan kadar air. 3. Extraksi Proses yg dipilih tipe batch dengan pertimbangan kemudahan desain, pengoperasian, skala produksi (pilot) dan keamanan/safety. Bahan di masukkan dalam bag/kantong kain sebagai alat filtrasi dan memudahkan pengambilan residu. Ekstrak yang bercampur dengan solven dipisahkan dengan distilasi sehingga didapat solven dan minyak. S O L V E N STEAM KON DEN SER E K T R A K T O R D I S T I L A S I KON DEN SER MINYAK
  • 7. 4. Distilasi Pemisahan solven dengan minyak hasil exktraksi dengan memanaskan extrak di titik didih solven. Karena rentang titik didih minyak dan solven cukup lebar distilat yg telah terkondensasi akan mengandung solven murni. Pemilihan steam untuk media pemanas dengan pertimbangan pada umumnya bersifat flammable.