Pendidikan anti-korupsi untuk perguruan tinggi membahas upaya pendidikan anti-korupsi di perguruan tinggi, termasuk program pendidikan anti-korupsi, tujuan, materi, dan kompetensi yang diharapkan dari mahasiswa setelah mengikuti pendidikan anti-korupsi.
3. Upaya DIKTI Dalam Pembentukan
Karakter Bangsa
3
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI
SAMPAI KAPAN
Karena VISI Enggak Jelas
4. 1. LATAR BELAKANG
Upaya DIKTI Dalam Pembentukan
Karakter Bangsa
• Deklarasi Mengawal Perwujudan Empat
Pilar Kebangsaan
• Deklarasi Anti Menyontek dan Anti
Plagiat
• Pendidikan Karakter
• Deklarasi Penegakan Norma Akademik
• Pendidikan Anti-korupsi
3
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI
5. Korupsi di Indonesia
• Korupsi adalah kejahatan luar biasa
(extra ordinary crime) dengan
dampak buruk yang luar biasa pula.
• Korupsi di Indonesia sudah sangat
mengkhawatirkan dan berdampak
buruk pada hampir seluruh sendi
kehidupan.
5
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI
6. 6
• Skor IPK 2006 Ind 2,4, di
ASEAN hanya sedikit lebih baik
dari Myanmar dan Kamboja.
• Persepsi Korupsi menurut
pebisnis – gambaran
pelayanan publik
• PERC – Annual Graft Ranking,
skor Indonesia 2006 = 8,16.
• 2004, 2005, dan 2006 terkorup
se-Asia.
PERCLtd.
• Barometer Korupsi Global
Korupsi sudah terjadi di semua
sektor.
• The World
Competitiveness Index
2006: Indonesia ranking
60; Malaysia 23, Thai
32; Philipina 49;
Singapura 3. Institute of
Management
Development
(IMD) Geneva
• Growth Competitiveness
Index Indonesia ranking
50 dengan skor 4,26.
• Jumlah hari
mendapatkan ijin di
Indonesia contoh waktu
yang diperlukan untuk
mengurus ijin-ijin tertentu
di Indonesia.
• Indikator Kemudahan
Melakukan Bisnis
waktu menunggu
persetujuan ijin-ijin relatif
lebih lama dibanding
negara Asia lain.
7. 7
PERC -
Annual Graft
Ranking
IPK
Institute of
Management
Development
(IMD) Geneva
The World
Competitiveness
Scoreboard
Growth Competitiveness Index
(GCI) rankings, dalam
Global Competitiveness Reports
Jumlah Hari Mendapatkan
Izin di Indonesia
Indikator Kemudahan
Melakukan BisnisBgmn sudut
pandang
orang lain thd
korupsi?
Mutu
Pelayanan
Publik ?
Country
Risk ?
Daya
saing ?
PERCLtd.
Global
Corruption
Barometer
8. 8
Wajah Pelayanan Publik ≈ Kebersihan Birokrasi
Indeks Persepsi
Korupsi
mencerminkan
‘persepsi’
masyarakat,
khususnya pebisnis
tentang tingkat
korupsi suatu negara
diturunkan dari
bagaimana layanan
publik mereka
rasakan.
11. Strategi Pemberantasan Korupsi
Materi PBAK_2020 9
PP 71 TH 2000
Pemberantasan korupsi
adalah serangkaian
tindakan untuk mencegah
dan memberantas TPK
melalui upaya koordinasi,
supervisi, monitor,
penyelidikan –
penyidikan – penuntutan
dan pemeriksaan di
sidang pengadilan dengan
peran serta masyarakat.
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI
MAHASISWA
12. PENTINGNYA PENDIDIKAN ANTI
KORUPSI BAGI MAHASISWA
• Pemberantasan korupsi (terutama
Pencegahan) perlu melibatkan peran
serta masyarakat , termasuk
mahasiswa.
• Mahasiswa mempunyai potensi besar
untuk menjadi agen perubahan dan
motor penggerak gerakan anti korupsi.
Materi PBAK_2020 11
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI
2
13. Peran Mahasiswa
Dalam Pemberantasan Korupsi
Materi PBAK_2020 12
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI
1. Menjaga diri dan komunitas mahasiswa
bersih dari korupsi dan perilaku koruptif.
2. Membangun dan memelihara gerakan
moral anti korupsi.
14. Pentingnya Pendidikan Anti-korupsi
Peran mahasiswa dalam upaya
pemberantasan korupsi akan maksimal
jika mahasiswa:
• memahami pengetahuan tentang
korupsi dan upaya pemberantasannya
• menerapkan nilai-nilai anti korupsi
dalam dirinya.
Pengantar Pelatihan 19
Dapat dicapai melalui pendidikan
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI
15. PROGRAM PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI
• Materi anti-korupsi telah diajarkan di PT
• MoU KPK dengan beberapa PT sejak tahun
2006 (UNIKA Soegijapranata, UNNES, dll)
• Universitas Paramadina, matakuliah wajib sejak
2008.
• ITB, matakuliah pilihan, sejak 2009.
• Poltekkes Surabaya, MK Wajib sejak 2015.
• Beberapa PT telah melakukan PAK dalam
bentuk sosialisasi / kampanye / seminar.
Pengantar Pelatihan 21
PAK di Beberapa Perguruan Tinggi
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI
3
16. Program pendidikan Anti-
korupsi
Pengantar Pelatihan 25
VISI
MISI
Terwujudnya Sarjana Indonesia Berkarakter
Bersih Korupsi
• Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mahasiswa
terhadap bahaya korupsi
• Meningkatkan kesadaran mahasiswa terhadap bahaya
korupsi
• Meningkatkan peran mahasiswa dalam gerakan anti korupsi
• Melakukan PENDIDIKAN & PENGAJARAN ANTI KORUPSI
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI
17. Tujuan Mata Kuliah Pendidikan
Anti-korupsi
• Membangun budaya anti korupsi di
kalangan mahasiswa dengan:
• Memberikan pengetahuan tentang korupsi
dan pemberantasannya
• Menanamkan nilai-nilai anti korupsi
• Menyiapkan mahasiswa sebagai agent of
change bagi kehidupan bermasyarakat dan
bernegara yang bersih dan bebas dari
korupsi.
Pengantar Pelatihan 26
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI
18. PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI
Kompetensi yang diharapkan:
6METODE PEMBELAJARAN
Mampu mencegah orang lain
untuk tidak korupsi dan
berperilaku koruptif
Mampu mengenali dan
memahami korupsi dan
pemberantasannya
Mampu mencegah diri
sendiri untuk tidak korupsi
dan berperilaku koruptif
20. Materi Dasar Pendidikan Anti-
korupsi
1. Pengertian Korupsi
2. Faktor Penyebab Korupsi
3. Dampak Masif Korupsi
4. Nilai dan Prinsip Anti Korupsi
5. Upaya Pemberantasan Korupsi
6. Gerakan, Kerjasama dan Instrumen
Internasional Pencegahan Korupsi
7. Tindak Pidana Korupsi Dalam Peraturan
Perundang-undangan Indonesia
8. Peran Mahasiswa Dalam Gerakan Anti Korupsi
9. Gratifikasi
Pengantar Pelatihan 31
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI
21. 1. Mahasiswa mampu menjelaskan
arti kata dan definisi korupsi secara
tepat dan benar;
2. Mahasiswa mampu menjelaskan
sejarah korupsi dan
pemberantasan korupsi di
Indonesia dengan benar;
3. Mahasiswa mampu menjelaskan
bentuk-bentuk korupsi dan perilaku
koruptif dengan benar;
4. Mahasiswa mampu membedakan
bentuk tindak pidana korupsi dan
perilaku koruptif;
5. Mahasiswa mampu menganalisis
perbuatan korupsi dan perilaku
koruptif di masyarakat;
6. Mahasiswa mampu mengevaluasi
dan memahami berbagai bentuk
tindak korupsi dan perilaku
koruptif.
Kompetensi Dasar
Pokok Bahasan
Pengertian Korupsi
Sub Pokok Bahasan
1. Definisi Korupsi
2. Bentuk-bentuk Korupsi
3. Sejarah Korupsi
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI
3Pengertian Korupsi
22. 1. Mahasiswa mampu menjelaskan
faktor pendorong terjadinya
korupsi;
2. Mahasiswa dapat membedakan
faktor internal dan faktor eksternal
penyebab terjadinya korupsi;
3. Mahasiswa dapat menyimpulkan
faktor internal dan faktor eksternal
pendorong prilaku korup;
4. Mahasiswa mampu mengeliminir
sikap diri sendiri yang cenderung
mendorong perilaku korup;
5. Mahasiswa dapat menumbuhkan
sikap anti korupsi.
Kompetensi Dasar
POKOK BAHASAN :
Faktor Penyebab Korupsi
SUB POKOK BAHASAN :
1. Faktor Penyebab Korupsi;
2. Penyebab Korupsi dalam
Perspektif Teori;
3. Faktor Internal dan
Eksternal Penyebab
Korupsi.
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI
3Faktor Penyebab Korupsi
23. 1. Mahasiswa mengetahui
dampak korupsi;
2. Mahasiswa dapat memiliki
empati pada korban korupsi;
3. Mahasiswa bersedia tidak
melakukan perbuatan
korupsi.
Kompetensi Dasar
POKOK BAHASAN :
Dampak Masif Korupsi
SUB POKOK BAHASAN :
1. Dampak Ekonomi
2. Dampak Sosial dan
Kemiskinan Masyarakat
3. Dampak Birokrasi
Pemerintahan
4. Dampak terhadap Politik dan
Demokrasi
5. Dampak terhadap
Penegakan Hukum
6. Dampak terhadap
Pertahanan dan Keamanan
7. Dampak Kerusakan
Lingkungan
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI
3Dampak Masif Korupsi
24. 1. Mahasiswa mampu menjelaskan
nilai-nilai anti korupsi untuk
mengatasi faktor internal
penyebab terjadinya korupsi;
2. Mahasiswa mampu menjelaskan
prinsip-prinsip anti korupsi yang
berpedoman pada nilai-nilai anti
korupsi untuk mengatasi faktor
eksternal penyebab terjadinya
korupsi agar korupsi tidak terjadi;
3. Mahasiswa mampu memberikan
contoh penerapan prinsip-prinsip
dan nilai-nilai anti korupsi dalam
suatu organisasi/institusi/
masyarakat untuk mencegah
terjadinya korupsi dalam setiap
kegiatannya.
Kompetensi Dasar
Pokok Bahasan
Nilai-nilai anti korupsi dan
prinsip-prinsip anti korupsi
Sub Pokok Bahasan
1. Nilai-nilai anti korupsi
2. Prinsip-prinsip anti
korupsi
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI
3Nilai &Prinsip Anti-korupsi
25. 1. Mahasiswa mampu
menjelaskan berbagai upaya
pemberantasan korupsi;
2. Mahasiswa mampu
membandingkan berbagai
kelebihan dan kelemahan
upaya pemberantasan korupsi
dari berbagai sudut pandang;
3. Mahasiswa mampu
menjelaskan berbagai upaya
apa yang dapat dilakukannya
dalam rangka mencegah dan
memberantas korupsi baik di
lingkungannya maupun dalam
masyarakat.
Kompetensi Dasar
POKOK BAHASAN :
Upaya Pemberantasan Korupsi
SUB POKOK BAHASAN :
1. Konsep Pemberantasan
Korupsi;
2. Upaya Penanggulangan
Kejahatan (Korupsi) dengan
Menggunakan Hukum
Pidana;
3. Berbagai Strategi dan/atau
Upaya Pemberantasan
Korupsi.
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI
3Upaya Pemberantasan Korupsi
26. 1. Mahasiswa mampu menjelaskan
gerakan-gerakan internasional
pencegahan korupsi;
2. Mahasiswa mampu menjelaskan
kerjasama-kerjasama
internasional pencegahan
korupsi;
3. Mahasiswa mampu menjelaskan
beberapa instrumen
internasional pencegahan
korupsi;
4. Mahasiswa mampu
membandingkan kelemahan-
kelemahan dan kelebihan-
kelebihan pemberantasan
korupsi di negara lain;
5. Mahasiswa mampu menjelaskan
arti penting ratifikasi Konvensi
Anti Korupsi bagi Indonesia.
Kompetensi Dasar
POKOK BAHASAN
Gerakan-gerakan, kerjasama
dan beberapa instrumen
internasional pencegahan
korupsi.
SUB POKOK BAHASAN
1. Gerakan dan Kerjasama
Internasional Pencegahan
Korupsi;
2. Instrumen Internasional
Pencegahan Korupsi;
3. Pencegahan Korupsi :
Belajar dari Negara Lain.
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI
26
3Gerakan, Kerjasama dan Instrumen Internasional
27. 1. Mahasiswa memahami sejarah
pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi;
2. Mahasiswa memahami alasan
dan latar belakang perubahan
peraturan perundang-undangan
Tindak Pidana Korupsi dan
peraturan perundang-undangan
lain yang terkait;
3. Mahasiswa mengetahui Tindak
Pidana Korupsi dalam peraturan
perundang-undangan;
4. Mahasiswa mampu
menjelaskan bentuk-bentuk
perbuatan korupsi yang
dilarang.
Kompetensi Dasar
POKOK BAHASAN
Tindak Pidana Korupsi dalam
Peraturan Perundang-undangan di
Indonesia
SUB POKOK BAHASAN
1. Sejarah Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi;
2. Latar Belakang Lahirnya Delik
Korupsi dalam Perundang-undangan
Korupsi;
3. Delik Korupsi menurut Undang-
undang Nomor 31 tahun 1999 juncto
Undang-undang Nomor 20 tahun
2001 tentang Perubahan atas
Undang-undang Nomor 31 tahun
1999 tentang Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi;
4. Gratifikasi.
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI
27
3Delik Korupsi Dalam Rumusan Undang-Undang
28. 1. Mahasiswa mampu
memahami perilaku korupsi
dengan memperhatikan
berbagai peristiwa yang
terjadi di lingkungan
keluarga, kampus,
masyarakat sekitar, dan
lingkup nasional.
2. Mahasiswa mampu dan
berani untuk melakukan
berbagai bentuk tindakan
pencegahan korupsi.
3. Mahasiswa mampu
menginternalisasi perilaku
anti korupsi ke dalam
kehidupan sehari-hari.
Kompetensi Dasar
POKOK BAHASAN
Peran dan keterlibatan
mahasiswa dalam
pencegahan korupsi
SUB POKOK BAHASAN
1. Gerakan Anti Korupsi
2. Peranan Mahasiswa
3. Keterlibatan Mahasiswa
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI
3Peran Mahasiswa dalam Gerakan Anti-korupsi