SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Download to read offline
CiE 3 (1) (2014)
Chemistry in Education
http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/chemined
© 2013 Universitas Negeri Semarang
ISSN NO 2252-6609
Info Artikel Abstrak
Abstract

KEEFEKTIFAN PENILAIAN PORTOFOLIO DALAM PEMAHAMAN
KONSEP PESERTA DIDIK SMA
TP Wandansari, S Wahyuni
Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Semarang
Gedung D6 Kampus Sekaran Gunungpati Telp. 8508112 Semarang 50229
Sejarah Artikel:
Diterima 18 Januari 2013
Disetujui 18 Februari 2013
Dipublikasikan April 2013
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan penilaian portofolio
terhadap pemahaman konsep peserta didik pada materi koloid. Populasi
penelitian adalah seluruh peserta didik kelas XI IPA SMA N 1 Ambarawa.
Desain penelitian adalah Posttest­Only Control Design. Sampel diambil dengan
teknik cluster random sampling, diperoleh kelas eksperimen (XI IPA 1) dan kelas
kontrol (XI IPA 2). Penilaian portofolio efektif jika ketuntasan belajar klasikal
kelas eksperimen minimal mencapai 75% dengan ketuntasan belajar individu 73.
Analisis hasil belajar kognitif peserta didik dengan penilaian portofolio diperoleh
kelas eksperimen melampaui ketuntasan klasikal dengan 35 dari 36 peserta didik
(97,22%) tuntas. Ketuntasan klasikal dengan penilaian tes baku (multiple choice)
pada kelas eksperimen mencapai 97,22% lebih tinggi daripada kelas kontrol yang
hanya mencapai 86,11%. Hasil rerata skor aspek afektif kelas eksperimen lebih
besar daripada kelas kontrol dengan kriteria baik, begitupun juga dengan hasil
rerata skor aspek psikomotorik kelas eksperimen lebih besar daripada kelas
kontrol dengan kriteria baik. Hasil analisis angket peserta didik diperoleh
tanggapan yang positif terhadap penilaian portofolio sebesar 80,3% dalam
kriteria baik. Berdasarkan hasil penelitan dapat disimpulkan bahwa pembelajaran
dengan penilaian portofolio efektif dalam pemahaman konsep peserta didik kelas
XI IPA SMA N 1 Ambarawa pada materi koloid.
Alamat korespondensi:
Email: tekadputriw@gmail.com
Telp. 085642700569
Keywords:
colloid
effectiveness
portfolio assessment
understanding of the concept
This study aims to determine the effectiveness of portfolio assessment on student
understanding of the concept of the colloidal material. The study population was all
students in class XI IPA SMA N 1 Ambarawa. The study design was Posttest­Only Control
Design. Samples were taken with a random cluster sampling technique, obtained the
experimental class (XI IPA 1) and a control class (XI IPA 2). Effective portfolio assessment
if mastery learning classical experimental class with a minimum of 75% passing grade
individual 73. Analysis of cognitive learning outcomes of students with portfolio
assessment obtained experimental class beyond classical completeness by 35 of 36 students
(97.22%) completed. Classical completeness by standard assessment tests (multiple choice)
in the experimental class reaches 97.22% higher than the control class which only reached
86.11%. The mean score of the affective aspects of classroom experiments is greater than the
control class with both criteria, as well as also with the results of the mean score of the
experimental aspects of psychomotor class larger than the control class with both criteria.
Results of questionnaire analysis learners obtained a positive response to the assessment
portfolio of 80.3% in both criteria. Based on the results of research it can be concluded that
learning with effective portfolio assessment in understanding the concept of class XI science
student SMA N 1 Ambarawa on colloidal material.
44
TP Wandansari/Chemistry in Education 3 (1) (2014)
Pendahuluan
Penilaian hasil belajar dilakukan untuk
mengukur tingkat pencapaian kompetensi
peserta didik, sebagai bahan penyusun laporan
kemajuan hasil belajar, dan memperbaiki proses
belajar. Penilaian hasil belajar dengan tes baku
atau tes dengan jawaban tunggal tidak mampu
menilai kemampuan peserta didik untuk
menyelesaikan masalah secara luas dan tidak
dapat memberikan gambaran yang memadai
tentang kemampuan peserta didik. Sejalan
dengan perkembangan pendidikan seperti pada
teori konstruktivisme dan multiple intelligence
menuntut adanya perubahan pada pengajaran
dan penilaiannya yang masih tradisional
(Yurdabakan & Erdogan, 2009). Oleh sebab itu
dibutuhkan penilaian yang dapat memberikan
informasi sebanyak mungkin, menilai proses
dan hasil pembelajaran, serta relevan dengan
pembelajaran. Salah satu alternatif penilaian
tersebut adalah penilaian otentik. Hal ini karena
penilaian otentik mengajak peserta didik untuk
menggunakan pengetahuan akademik dalam
konteks dunia nyata untuk tujuan yang
bermakna (Johnson, 2007).
Penilaian yang dilakukan di SMA N 1
Ambarawa tahun pelajaran 2012/2013 belum
sepenuhnya menekankan peserta didik untuk
menunjukkan kinerja (doing something). Oleh
sebab itu diperlukan suatu penilaian yang
mampu menunjukkan kinerja peserta didik
dalam situasi kongkrit dan lebih bermakna.
Salah satu upaya tersebut adalah dengan
menerapkan penilaian portofolio. Penilaian
portofolio dalam pengukuran pendidikan telah
menarik perhatian sebagian besar pendidik,
sebab penilaian tersebut memberikan suatu
alternatif yang jelas melebihi bentuk penilaian
biasa (Yasna, 2012). Portofolio sebagai salah
satu alat penilaian otentik (Arifin, 2011)
merupakan alat penilaian yang berdasarkan
pada pendekatan pembelajaran terkini seperti
pada teori pembelajaran konstruktivisme, teori
multiple intelligence, dan teori brain­based learning
(Birgin & Baki, 2007). Penilaian portofolio
memberikan kebebasan kepada peserta didik
dan membantu peserta didik untuk membangun
dan mengembangkan kemampuan berpikir
tingkat tinggi dan kemampuan meta kognitifnya
(Yurdabakan & Erdogan, 2009). Penilaian
portofolio sangat bermanfaat baik bagi guru
maupun peserta didik dalam melakukan
penilaian proses (Taufina, 2009) dan hasil
(Eriyanti, 2009). Penilaian portofolio
merupakan salah satu alat penilaian yang baik
yang dapat merefleksikan kinerja peserta didik
selama kurun waktu tertentu (Caner, 2010).
Oleh sebab itu, diharapkan penilaian portofolio
dapat membuat peserta didik memiliki
kemampuan yang otentik, dan juga
keterampilan yang konteksnya bisa lebih dekat
dengan hal yang nyata dan dapat diaplikasikan
dalam kehidupan mereka sehari-hari.
Rumusan masalah yang diteliti dalam
penelitian ini adalah apakah pembelajaran
dengan menerapan penilaian portofolio pada
materi koloid mampu mencapai ketuntasan
belajar klasikal minimal 75% dengan KKM
individu sebesar 73. Selain itu akan dikaji pula
tanggapan peserta didik terhadap penilaian
portofolio yang diterapkan.
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan
untuk mengetahui pengaruh penerapan
penilaian portofolio terhadap hasil ketuntasan
belajar klasikal yang dicapai peserta didik.
Disamping itu juga untuk mengetahui
tanggapan peserta didik terhadap penerapan
penilaian portofolio yang dilaksanakan selama
proses pembelajaran.
Metode Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMA N 1
Ambarawa pada materi koloid. Desain
penelitian yang digunakan yaitu Posttest­Only
Control Design dimana terdapat satu kelas
eksperimen dan satu kelas kontrol yang dipilih
secara acak (Sugiyono, 2010). Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas
XI IPA SMA N 1 Ambarawa tahun pelajaran
2012/2013. Pengambilan sampel dilakukan
melalui teknik cluster random sampling dengan
pertimbangan populasi bersifat normal dan
homogen, diperoleh kelas XI IPA 1 sebagai
kelas eksperimen dan XI IPA 2 sebagai kelas
kontrol.
Variabel bebas dalam penelitian ini
adalah jenis penilaian yang digunakan. Jenis
penilaian pada kelas eksperimen menggunakan
penilaian alternatif yaitu penilaian portofolio
selama proses pembelajaran dan penilaian tes
baku (standarized test) dengan soal ulangan
berbentuk multiple choice di akhir pembelajaran,
sedangkan pada kelas kontrol hanya
menggunakan penilaian dengan tes baku
(standarized test) yaitu soal ulangan berbentuk
TP Wandansari/Chemistry in Education 3 (1) (2014)
45
multiple choice yang hanya diberikan di akhir
pembelajaran tanpa ada penilaian selama proses
pembelajaran berlangsung. Penilaian portofolio
dilaksanakan terhadap hasil karya peserta didik
pada kelas eksperimen (XI IPA 1) meliputi
penilaian tugas peta konsep disetiap akhir
pembelajaran, laporan dengan format diagram
Vee disetiap akhir pengamatan dan praktikum,
tugas kemampuan berpikir kritis, serta tugas
kemampuan membaca dan menulis informasi.
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah
pemahaman konsep peserta didik terhadap
materi koloid.
Metode pengumpulan data dilakukan
dengan metode dokumentasi, tes, observasi, dan
angket. Instrumen dalam penelitian yaitu: (1)
rubrik penilaian hasil portofolio meliputi rubrik
peta konsep, rubrik diagram Vee, rubrik
kemampuan berpikir kritis, dan rubrik
kemampuan membaca dan menulis informasi,
(2) soal tes berbentuk multiple choice, (3) lembar
penilaian aspek afektif, (4) lembar penilaian
aspek psikomotorik, dan (5) lembar angket
tanggapan. Data penelitian hasil belajar kognitif
dianalisis secara kuantitatif menggunakan
rumus persentase ketuntasan hasil belajar
klasikal. Analisis hasil belajar aspek afektif dan
psikomotorik dilakukan secara deskriptif, begitu
juga analisis angket tanggapan peserta didik.
Hasil dan Pembahasan
Selama proses pembelajaran,
dilaksanakan pengamatan terhadap hasil belajar
aspek afektif dan aspek psikomotorik peserta
didik yang hasilnya dianalisis secara deskriptif.
Pengamatan aspek afektif dilakukan secara
langsung selama proses kegiatan belajar
mengajar, sedangkan pengamatan aspek
psikomotorik dilakukan pada saat peserta didik
melakukan pengamatan atau praktikum.
Pengamatan aspek afektif dilakukan pada tujuh
aspek dan pengamatan aspek psikomotorik
dilakukan pada delapan aspek. Analisis hasil
belajar aspek afektif dimuat pada Tabel 1
sedangkan analisis hasil belajar aspek
psikomotorik dimuat pada Tabel 2 berikut.
Hasil analisis rerata skor tiap aspek
afektif untuk kelas eksperimen diperoleh lima
aspek dengan kriteria sangat tinggi, satu aspek
tergolong tinggi, dan satu aspek tergolong cukup
berturut-turut yaitu kehadiran, kemampuan
dalam bertanya, bekerjasama, etika, tanggung
jawab dalam mengerjakan tugas, keaktifan dan
kelengkapan buku. Hasil analisis rerata skor tiap
aspek afektif untuk kelas kontrol diperoleh
empat aspek tergolong tinggi, dua aspek
tergolong cukup dan satu aspek tergolong
rendah berturut-turut yaitu kehadiran,
bekerjasama, etika, tanggung jawab,
kemampuan bertanya, keaktifan, dan
kelengkapan buku. Berikut hasil rerata skor
untuk tiap aspek afektif kelas eksperimen dan
kelas kontrol disajikan pada Gambar 1.
Tabel 1. Analisis Hasil Belajar Aspek Afektif.
Tabel 2. Analisis Hasil Belajar Aspek Psikomotorik.
46
TP Wandansari/Chemistry in Education 3 (1) (2014)
Berdasarkan hasil analisis rerata skor
tiap aspek psikomotorik kelas eksperimen
terdapat dua aspek dengan kriteria sangat tinggi
dan enam aspek dengan kriteria tinggi berturut-
turut yaitu aspek persiapan praktikum,
kerjasama, sikap kerja, prosedur praktikum,
kecepatan menyelesaikan praktikum, ketepatan
hasil praktikum, kesimpulan hasil praktikum,
dan kebersihan setelah melaksanakan
praktikum. Hasil analisis rerata skor tiap aspek
psikomotorik kelas kontrol terdapat tiga aspek
dengan kriteria tinggi dan lima aspek tergolong
cukup berturut-turut yaitu persiapan,
kerjasama, kebersihan, sikap kerja, prosedur
praktikum, kecepatan, ketepatan, dan
kesimpulan. Hasil rerata skor tiap aspek
psikomotorik untuk kelas eksperimen dan kelas
kontrol disajikan pada Gambar 2 berikut.
Gambar 1. Hasil Rerata Skor Afektif Tiap Aspek
Gambar 2. Hasil Rerata Skor Tiap Aspek Psikomotorik
TP Wandansari/Chemistry in Education 3 (1) (2014)
47
Gambar 1 menunjukkan bahwa secara
umum kelas eksperimen mencapai rerata skor
lebih tinggi untuk setiap aspek afektif daripada
kelas kontrol. Hal ini dapat terjadi pada kelas
eksperimen karena pembelajaran dengan
penilaian portofolio lebih menekankan pada
student center. Penilaian portofolio menempatkan
peserta didik sebagai pusat proses pendidikan
karena gambaran keadaannya berguna untuk
perbaikan kurikulum dan pembelajaran,
berbeda dengan penilaian pembelajaran pada
kelas kontrol yang menekankan hasil akhir
dimana tes baku yang dilaksanakan hanya
sebagai pendukung kurikulum sebagai proses
pendidikan (Marhaeni, 2006). Penilaian tes
baku pada kelas kontrol dilaksanakan pada
situasi ujian sehingga tidak alamiah dan hanya
memberikan kesempatan sekali untuk mengases
kemampuan peserta didik. Hal tersebut tidak
memberikan informasi diagnostik sehingga
terlihat hanya menunjukkan kelemahan peserta
didik dalam suatu hal tertentu (Marhaeni,
2006).
Penilaian portofolio pada kelas
eksperimen memberikan kebebasan kepada
setiap peserta didik untuk memilih topik tulisan
sesuai dengan materi, mengorganisir portofolio,
menganalisis hasil portofolio, bekerjasama
dengan orang lain untuk mengetahui kelemahan
dan kekuatannya, serta merencanakan tujuan
tertentu (Eriyanti, 2009). Dengan demikian,
penilaian portofolio memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk senantiasa
menunjukkan sebanyak-banyaknya kinerja
(Pitono, 2012) dalam bentuk hasil karya yang
kongkrit dan bermakna (Suryadi & Yusa, 2009),
sehingga mendorong peserta didik untuk lebih
bertanggung jawab mengelola pengetahuan
yang diperoleh, mengarahkan dirinya, aktif,
saling membantu dengan peserta didik lain, dan
bertindak lebih dewasa (Davis &
Ponnamperuma, 2005).
Hasil analisis pengamatan aspek
psikomotorik juga turut mendukung hasil
analisis pengamatan aspek afektif peserta didik
baik pada kelas eksperimen maupun pada kelas
kontrol. Secara umum dapat dilihat pada
Gambar 2 bahwa kelas eksperimen memberikan
rerata skor yang lebih tinggi untuk setiap aspek
dibandingkan kelas kontrol. Hal ini terjadi pada
kelas eksperimen karena pembuatan laporan
dengan format diagram Vee menuntut peserta
didik melakukan pembagian tugas, tanggung
jawab, dan kerjasama sehingga kegiatan tersebut
dapat berlangsung dengan cepat dan tepat.
Pembuatan laporan dengan diagram Vee
membuat peserta didik mempersiapkan
praktikum dengan baik, memahami prosedur
praktikum, dan mencatat data pengamatan
dengan cermat, sebab data itulah yang nantinya
ditabulasikan pada kolom rekaman agar dapat
ditransformasikan untuk menarik kesimpulan
dengan benar pada kolom klaim pengetahuan.
Ini diperlukan agar hasil praktikum nantinya
dapat dikaitkan dengan teori, prinsip, dan
konsep yang telah mereka bangun sebelumnya
untuk menjawab pertanyaan fokus yang
dituliskan secara sistematis pada diagram Vee
masing-masing kelompok. Berbeda dengan
kelas kontrol dimana pembuatan laporan
dilakukan seperti pada umumnya yang hanya
ditekankan pada pencatatan hasil pengamatan
dan kesimpulan akhir. Ini membuat peserta
didik kurang mempersiapkan praktikum dan
memahami prosedur praktikum sehingga
kurang tepat dalam menarik kesimpulan hasil
praktikum.
Berdasarkan analisis hasil belajar aspek
afektif pada Tabel 1 dan aspek psikomotorik
pada Tabel 2 diperoleh bahwa kelas eksperimen
mampu mencapai kriteria baik. Hal ini karena
penilaian portofolio mampu meningkatkan
keaktifan, keterampilan dan minat peserta didik
untuk mempelajari suatu materi (Setyandari et
al., 2012).
Pencapaian kriteria baik pada analisis
hasil belajar afektif dan psikomotorik
mendukung pula pada analisis hasil belajar
kognitif peserta didik. Berikut analisis hasil
belajar aspek kognitif peserta didik kelas
ekperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada
Tabel 3.
Tabel 3. Analisis Ketuntasan Klasikal Hasil Belajar Aspek Kognitif
48
TP Wandansari/Chemistry in Education 3 (1) (2014)
Berdasarkan Tabel 3 pada kelas
eksperimen diperoleh penemuan bahwa
terdapat perbedaan rerata nilai portofolio dan
nilai hasil ulangan. Hasil rerata nilai ulangan
kelas eksperimen lebih besar daripada rerata
nilai tugas portofolio. Begitupun juga persentase
ketuntasan klasikal kelas eksperimen pada nilai
ulangan lebih besar daripada kelas kontrol. Hal
tersebut dapat terjadi karena perbaikan-
perbaikan yang dilakukan selama proses
pembelajaran pada penilaian portofolio
memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk secara terus-menerus memperbaiki
kekurangannya dan mengembangkan
kelebihannya, sehingga dapat memberikan hasil
yang lebih memuaskan di akhir proses
pembelajaran (ulangan). Ini menunjukkan
bahwa implementasi pembelajaran dengan
penilaian portofolio selama proses pembelajaran
memberikan peningkatan kualitas dan
kebermaknaan di akhir pembelajaran materi
tersebut (Suryadi & Yusa, 2009). Selain itu
penggunaan penilaian portofolio juga dapat
meningkatkan prestasi belajar peserta didik
(Sukanti, 2010).
Hal unik ditemukan pada kelas
eksperimen dimana persentase ketuntasan
klasikal nilai ulangan memberikan nilai sama
dengan persentase ketuntasan klasikal pada nilai
tugas portofolio. Peserta didik yang tuntas pada
penilaian portofolio memberikan hasil yang
tuntas pula pada nilai ulangannya, begitupun
sebaliknya. Ini mengindikasikan bahwa peserta
didik yang memiliki proses pengalaman belajar
baik akan memiliki harapan besar pula untuk
berhasil dengan baik di akhir proses yang
ditempuh (Sukanti, 2010).
Ketuntasan hasil belajar klasikal pada
penerapan penilaian portofolio melampaui
kriteria ketuntasan belajar klasikal minimal
yang telah ditetapkan. Terbukti bahwa penilaian
portofolio memberikan pengaruh dalam
pencapaian ketuntasan belajar (Rahmaningrum,
2009). Hal ini tidak terlepas dari penilaian
portofolio yang dilakukan selama proses
pembelajaran dimana penilaian portofolio
memudahkan guru untuk mengamati kemajuan
atau perkembangan peserta didik, sehingga guru
dapat melakukan perbaikan untuk
meningkatkan hasil belajar peserta didik pada
pembelajaran berikutnya (Davis &
Ponnamperuma, 2005). Selain itu, adanya
pengaruh positif dari penilaian portofolio dan
motivasi belajar terhadap hasil belajar peserta
didik, membuat peserta didik menjadi lebih
aktif dan kreatif dalam proses pembelajaran
(Pitono, 2012). Berdasarkan hal tersebut dapat
disimpulkan bahwa penerapan penilaian
portofolio selama proses pembelajaran efektif
untuk mencapai pemahaman konsep peserta
didik terhadap materi (Latifah et al., 2008;
Handayani, 2013).
Analisis hasil belajar pada aspek
kognitif, afektif, dan psikomotorik secara umum
dapat disimpulkan bahwa pendekatan penilaian
portofolio dalam konteks hasil dilihat dari
proses dan produk pembelajaran, secara rerata
terdapat kecenderungan bahwa kompetensi
yang dimiliki peserta didik pada ranah kognisi,
attitude, dan psikomotorik masuk pada kategori
baik (Suryadi & Yusa, 2009). Disamping itu
diperoleh pula bahwa penilaian portofolio juga
layak digunakan karena telah mampu mencapai
ketuntasan belajar (Setyandari et al., 2012).
Tanggapan peserta didik terhadap
penilaian portofolio pada materi koloid
diungkap melalui lima belas pernyataan angket
tertutup yang mempresentasikan enam aspek
meliputi ketertarikan, motivasi belajar,
keaktifan, kemampuan mengekspresikan gaya
belajar, kemampuan menunjukkan keunggulan
diri, dan pemahaman konsep pada materi. Hasil
rerata persentase angket tanggapan peserta didik
terhadap penerapan penilaian portofolio
mencapai 80,3% dengan kriteria baik. Analisis
tanggapan peserta didik terhadap penilaian
portofolio untuk setiap aspek disajikan pada
Tabel 4 berikut.
Tabel 4. Hasil Analisis Angket Tanggapan Peserta Didik terhadap Penilaian Portofolio
TP Wandansari/Chemistry in Education 3 (1) (2014)
49
Berdasarkan Tabel 4 disimpulkan
bahwa peserta didik tertarik pada pembelajaran
dengan penilaian portofolio pada materi koloid
karena lebih menyenangkan dan memotivasi.
Adanya variasi penugasan untuk penilaian
portofolio dilatarbelakangi karena setiap
individu memiliki karakteristik berbeda-beda
sehingga dengan variasi penugasan memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk aktif
menggali potensi yang dimiliki, mampu
menunjukkan ekspresi gaya belajarnya, dan
keunggulan dirinya. Pemahaman peserta didik
terhadap materi juga didukung oleh hasil
refleksi individu peserta didik yang menyatakan
bahwa peserta didik merasa mudah memahami
materi dengan bantuan penggunaan peta konsep
dan diagram Vee selama proses kegiatan
pembelajaran berlangsung. Peserta didik lain
juga menyatakan bahwa mereka dapat
menunjukkan keunggulan dirinya melalui tugas
berpikir kritis dan membaca serta menulis
informasi. Tugas yang dirancang pada penilaian
portofolio tersebut mengajak peserta didik
untuk menggunakan pengetahuan akademiknya
dalam konteks dunia nyata dengan tujuan yang
lebih bermakna (Johnson, 2007), sehingga
membuat peserta didik menjadi lebih mudah
mengingat dan meningkatkan pemahamannya
terhadap materi yang dipelajari. Hal ini dapat
dilihat dari keaktifan peserta didik dalam
mencari sumber informasi dari berbagai media,
berusaha semaksimal mungkin dalam
mengerjakan tugas, menyimpan dan
mengumpulkan tugas tepat pada waktunya,
serta aktif dalam bertanya serta memberikan
pendapat saat diskusi berlangsung.
Berdasarkan hasil analisis pada ranah
kognitif, afektif, dan psikomotorik menunjukkan
bahwa penilaian portofolio dapat meningkatkan
hasil belajar dan keaktifan peserta didik,
sehingga dengan gambaran ini berarti peserta
didik semakin aktif dan merasa senang untuk
belajar kimia (Sugiyo et al., 2008). Selain itu
penilaian portofolio juga mampu meningkatkan
motivasi peserta didik untuk berprestasi
(Munoto, 2007) sehingga dengan hasil penilaian
portofolio yang diperoleh akan mendorong
peserta didik untuk terus belajar.
Selama penelitian penerapan penilaian
portofolio, ditemukan beberapa kendala antara
lain: (1) keterbatasan buku sebagai sumber
informasi; (2) terdapat peserta didik ketinggalan
informasi dikarenakan tidak hadir dalam
pembelajaran; dan (3) peserta didik
membutuhkan waktu di luar jam pelajaran
untuk menyempurnakan portofolio mereka.
Salah satu upaya untuk mengatasi
kendala yang muncul selama penelitian,
dilakukan langkah-langkah sebagai berikut: (1)
memberikan BSE kepada peserta didik dan
situs-situs internet yang dapat dirujuk sebagai
bahan belajar; (2) meminta peserta didik untuk
bertanya dengan temannya dan mengumpulkan
tugas portofolio sesuai dengan batas waktu yang
ditetapkan; dan (3) memberikan waktu
tambahan di luar jam pelajaran agar peserta
didik dapat menyempurnakan tugas
portofolionya dengan tetap memberikan batasan
waktu.
SIMPULAN
Penerapan penilaian portofolio pada
pembelajaran materi koloid dapat memberikan
ketuntasan belajar klasikal terhadap
pemahaman konsep peserta didik kelas XI IPA
SMA N 1 Ambarawa tahun pelajaran
2012/2013. Peserta didik juga memberikan
tanggapan yang positif terhadap penerapan
penilaian portofolio selama proses pembelajaran
kimia.
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Z. 2011. Evaluasi pembelajaran. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Birgin, O. & Baki, A. 2007. The use of portfolio to
assess student’s performance. Journal of
Turkish Science Education. 4(2): 75-90.
Caner, M. 2010. Students views on using portfolio
assessment in efl writing courses. Anadolu
University Journal of Social Sciences. 10(1):
223-236.
Davis, M.H. & Ponnamperuma, G.G. 2005. Portfolio
assessment. JVME. 32(3): 279-284.
Eriyanti. 2009. Problematika penerapan penilaian
portofolio dalam pembelajaran. Lentera
Pendidikan. 11(1): 45-62.
Handayani, S. 2013. Efektivitas metode pembelajaran
latihan (drill) dengan sistem penilaian
portofolio pada hasil belajar mengelola
sistem kearsipan kelas XI administrasi
perkantoran SMA Negeri 1 Salatiga.
Economic Education Analysis Journal. 2(1): 18-
23.
Johnson, E.B. 2007. Contextual teaching and learning.
Bandung: Mizan Media Utama.
Latifah, Edy, C., & Ningsih, R.K. 2008. Peningkatan
hasil belajar kimia siswa sma dengan
penugasan dan penilaian portofolio. Jurnal
Inovasi Pendidikan Kimia. 2(1): 250-254.
Marhaeni, A.A.I.N. 2006. Asesmen portofolio dalam
pembelajaran berbasis kompetensi. Bahan
50
TP Wandansari/Chemistry in Education 3 (1) (2014)
Pelatihan Bagi Guru Kabupaten Badung dan
Kota Denpasar. Denpasar: 19 Oktober 2006.
Munoto. 2007. Pengembangan perangkat penilaian
portofolio untuk meningkatkan motivasi
berprestasi mahapeserta didik pada mata kuliah
rangkaian listrik. Teknologi dan Kejuruan.
30(2): 207-217.
Pitono, D. 2012. Pengaruh nilai portofolio dan
motivasi belajar terhadap hasil belajar mata
pelajaran ilmu pengetahuan sosial. Innovative
Journal of Curriculum and Educational
Technology. 1(1): 53-58.
Rahmaningrum, N.U. 2009. Penggunaan penilaian
portofolio pada pembelajaran konsep sistem
ekskresi manusia dalam mencapai ketuntasan
belajar biologi SMA. Skripsi. Yogyakarta:
Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan
Kalijaga.
Setyandari, R., Rudyatmi, E. & Sukaesih, S. 2012.
Pengembangan asesmen alternatif portofolio
ipa kelas VIII materi sistem peredaran darah
manusia. UNNES Journal of Biology
Education. 1(2): 38-44.
Sugiyo, W., Latifah, & Abidin, Z. 2008. Peningkatan
hasil belajar siswa dengan model
pembelajaran team game tournament
melalui pendekatan jelajah alam sekitar dan
penilaian portofolio. Jurnal Inovasi
Pendidikan Kimia. 2(1): 236-243.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan
(Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D).
Bandung: Alfabeta.
Sukanti. 2010. Pemanfaatan penilaian portofolio
dalam meningkatkan hasil belajar akutanasi.
Jurnal Pendidikan Akutansi Indonesia. 8(2): 33-
40.
Suryadi, D., & Yusa, A.A. 2009. Model pembelajaran
berbasis produksi dengan pendekatan
asesmen portofolio pada perkuliahan praktik
kerja bangunan. Jurnal Penelitian. 9(1): 1-15.
Taufina. 2009. Authentic assessment dalam
pembelajaran bahasa indonesia di kelas
rendah SD. Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan.
9(1): 113-120.
Yasna, I.M. 2012. Model pembelajaran matematika
dengan penilaian portofolio notebook di SMA.
Suluh Pendidikan. 10(1): 19-29.
Yurdabakan, I. & Erdogan, T. 2009. The effect of
portfolio assessment on reading, listening,
and writing skills of secondary school prep
class students. The Journal of International
Social Research. 2(9): 526-538.

More Related Content

What's hot

04. elvinawati hal. 23 28
04. elvinawati hal. 23 2804. elvinawati hal. 23 28
04. elvinawati hal. 23 28Afwanilhuda Nst
 
Presentasi hasil STM
Presentasi hasil STMPresentasi hasil STM
Presentasi hasil STMmeghawhati
 
Contoh Powerpoint ppt PRESENTASI SIDANG UJIAN SKRIPSI
Contoh Powerpoint ppt PRESENTASI SIDANG UJIAN SKRIPSIContoh Powerpoint ppt PRESENTASI SIDANG UJIAN SKRIPSI
Contoh Powerpoint ppt PRESENTASI SIDANG UJIAN SKRIPSIAhmad Said
 
Teknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajar
Teknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajarTeknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajar
Teknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajarKumala Lestari
 
Analisis jurnal husna sari agustina(8126141009) kapita selekta bu retno
Analisis jurnal husna sari agustina(8126141009) kapita selekta bu retnoAnalisis jurnal husna sari agustina(8126141009) kapita selekta bu retno
Analisis jurnal husna sari agustina(8126141009) kapita selekta bu retnohusnauun
 
BAB III - METODOLOGI PENELITIAN
BAB III - METODOLOGI PENELITIANBAB III - METODOLOGI PENELITIAN
BAB III - METODOLOGI PENELITIANHenny2012
 
Analisis jurnal pendidikan
Analisis  jurnal pendidikanAnalisis  jurnal pendidikan
Analisis jurnal pendidikanleonypurba
 
Slide analisis butir tes dan nontes
Slide analisis butir tes dan nontesSlide analisis butir tes dan nontes
Slide analisis butir tes dan nontesSmansabihu Aeknabara
 
Jurnal pendidikan matematika
Jurnal pendidikan matematikaJurnal pendidikan matematika
Jurnal pendidikan matematikaNurmalianis Anis
 
PPT Pendadaran Ujian Skripsi : EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI CARD SORT DAN ...
PPT Pendadaran Ujian Skripsi : EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI CARD SORT DAN ...PPT Pendadaran Ujian Skripsi : EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI CARD SORT DAN ...
PPT Pendadaran Ujian Skripsi : EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI CARD SORT DAN ...Dhinar Dewi Istini
 
Instrumen penelitian non tes
Instrumen penelitian non tesInstrumen penelitian non tes
Instrumen penelitian non tesPuji Lestari
 
Penilaian kajian tindakan laporan dh siap
Penilaian kajian tindakan laporan dh siapPenilaian kajian tindakan laporan dh siap
Penilaian kajian tindakan laporan dh siaplinamira
 
Artikel Skripsi Nastiti Rahajeng
Artikel Skripsi Nastiti RahajengArtikel Skripsi Nastiti Rahajeng
Artikel Skripsi Nastiti RahajengNastiti Rahajeng
 

What's hot (20)

04. elvinawati hal. 23 28
04. elvinawati hal. 23 2804. elvinawati hal. 23 28
04. elvinawati hal. 23 28
 
Gerak lurus
Gerak lurusGerak lurus
Gerak lurus
 
Power oral emmi
Power oral emmiPower oral emmi
Power oral emmi
 
Presentasi hasil STM
Presentasi hasil STMPresentasi hasil STM
Presentasi hasil STM
 
Contoh Powerpoint ppt PRESENTASI SIDANG UJIAN SKRIPSI
Contoh Powerpoint ppt PRESENTASI SIDANG UJIAN SKRIPSIContoh Powerpoint ppt PRESENTASI SIDANG UJIAN SKRIPSI
Contoh Powerpoint ppt PRESENTASI SIDANG UJIAN SKRIPSI
 
Proposal Penelitian Eksperimen
Proposal Penelitian EksperimenProposal Penelitian Eksperimen
Proposal Penelitian Eksperimen
 
Teknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajar
Teknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajarTeknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajar
Teknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajar
 
Power Point Sidang
Power Point SidangPower Point Sidang
Power Point Sidang
 
Analisis jurnal husna sari agustina(8126141009) kapita selekta bu retno
Analisis jurnal husna sari agustina(8126141009) kapita selekta bu retnoAnalisis jurnal husna sari agustina(8126141009) kapita selekta bu retno
Analisis jurnal husna sari agustina(8126141009) kapita selekta bu retno
 
BAB III - METODOLOGI PENELITIAN
BAB III - METODOLOGI PENELITIANBAB III - METODOLOGI PENELITIAN
BAB III - METODOLOGI PENELITIAN
 
Mardapi
MardapiMardapi
Mardapi
 
Abstrak skripsi inkuiri
Abstrak skripsi inkuiriAbstrak skripsi inkuiri
Abstrak skripsi inkuiri
 
Jurnal MPG
Jurnal MPGJurnal MPG
Jurnal MPG
 
Analisis jurnal pendidikan
Analisis  jurnal pendidikanAnalisis  jurnal pendidikan
Analisis jurnal pendidikan
 
Slide analisis butir tes dan nontes
Slide analisis butir tes dan nontesSlide analisis butir tes dan nontes
Slide analisis butir tes dan nontes
 
Jurnal pendidikan matematika
Jurnal pendidikan matematikaJurnal pendidikan matematika
Jurnal pendidikan matematika
 
PPT Pendadaran Ujian Skripsi : EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI CARD SORT DAN ...
PPT Pendadaran Ujian Skripsi : EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI CARD SORT DAN ...PPT Pendadaran Ujian Skripsi : EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI CARD SORT DAN ...
PPT Pendadaran Ujian Skripsi : EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI CARD SORT DAN ...
 
Instrumen penelitian non tes
Instrumen penelitian non tesInstrumen penelitian non tes
Instrumen penelitian non tes
 
Penilaian kajian tindakan laporan dh siap
Penilaian kajian tindakan laporan dh siapPenilaian kajian tindakan laporan dh siap
Penilaian kajian tindakan laporan dh siap
 
Artikel Skripsi Nastiti Rahajeng
Artikel Skripsi Nastiti RahajengArtikel Skripsi Nastiti Rahajeng
Artikel Skripsi Nastiti Rahajeng
 

Viewers also liked

12 La alimentación en la música
12 La alimentación en la música12 La alimentación en la música
12 La alimentación en la músicaMidevago
 
11 comercio exterior
11 comercio exterior11 comercio exterior
11 comercio exteriorMidevago
 
5 Comedores de palacio
5 Comedores de palacio5 Comedores de palacio
5 Comedores de palacioMidevago
 
Los convenios interadministrativos
Los convenios interadministrativosLos convenios interadministrativos
Los convenios interadministrativosmarydeurrego
 
9 Otras producciones
9 Otras producciones9 Otras producciones
9 Otras produccionesMidevago
 
Protect'Homs, nouvelle baseline : la protection qui fait du bien
Protect'Homs, nouvelle baseline : la protection qui fait du bienProtect'Homs, nouvelle baseline : la protection qui fait du bien
Protect'Homs, nouvelle baseline : la protection qui fait du bienProtect'Homs
 

Viewers also liked (11)

12 La alimentación en la música
12 La alimentación en la música12 La alimentación en la música
12 La alimentación en la música
 
11 comercio exterior
11 comercio exterior11 comercio exterior
11 comercio exterior
 
crear objetos
crear objetoscrear objetos
crear objetos
 
S p e e c h
S p e e c hS p e e c h
S p e e c h
 
5 Comedores de palacio
5 Comedores de palacio5 Comedores de palacio
5 Comedores de palacio
 
Los convenios interadministrativos
Los convenios interadministrativosLos convenios interadministrativos
Los convenios interadministrativos
 
9 Otras producciones
9 Otras producciones9 Otras producciones
9 Otras producciones
 
Estefani
EstefaniEstefani
Estefani
 
Protect'Homs, nouvelle baseline : la protection qui fait du bien
Protect'Homs, nouvelle baseline : la protection qui fait du bienProtect'Homs, nouvelle baseline : la protection qui fait du bien
Protect'Homs, nouvelle baseline : la protection qui fait du bien
 
Hta ab 10 01 16
Hta ab 10 01 16Hta ab 10 01 16
Hta ab 10 01 16
 
Tabla verbos irregulares examen
Tabla verbos irregulares examenTabla verbos irregulares examen
Tabla verbos irregulares examen
 

Similar to EFEKTIF PENILAIAN PORTOFOLIO

7845 13951-1-pb
7845 13951-1-pb7845 13951-1-pb
7845 13951-1-pbFppi Unila
 
Penerapan model pembelajaran_inkuiri_untuk_meningkatkan_pemahaman_siswa_tenta...
Penerapan model pembelajaran_inkuiri_untuk_meningkatkan_pemahaman_siswa_tenta...Penerapan model pembelajaran_inkuiri_untuk_meningkatkan_pemahaman_siswa_tenta...
Penerapan model pembelajaran_inkuiri_untuk_meningkatkan_pemahaman_siswa_tenta...Lim Leh Hong
 
Telaah Jurnal
Telaah JurnalTelaah Jurnal
Telaah Jurnala santoso
 
Mengembangkan Penilaian Hasil Belajar PKn
Mengembangkan Penilaian Hasil Belajar PKnMengembangkan Penilaian Hasil Belajar PKn
Mengembangkan Penilaian Hasil Belajar PKnHadi Wahyono
 
PENINGKATAN KOMPETENSI MENGGAMBAR TEKNIK SISWA KELAS X TEKNIK INSTALASI TENAG...
PENINGKATAN KOMPETENSI MENGGAMBAR TEKNIK SISWA KELAS X TEKNIK INSTALASI TENAG...PENINGKATAN KOMPETENSI MENGGAMBAR TEKNIK SISWA KELAS X TEKNIK INSTALASI TENAG...
PENINGKATAN KOMPETENSI MENGGAMBAR TEKNIK SISWA KELAS X TEKNIK INSTALASI TENAG...SMK Negeri 6 Malang
 
Paper Sugama (Metode Penugasan Terbimbing)
Paper Sugama (Metode Penugasan Terbimbing)Paper Sugama (Metode Penugasan Terbimbing)
Paper Sugama (Metode Penugasan Terbimbing)Sugama Maskar
 
PPT SEMHAS Renaldi geografi 18045121.pptx
PPT SEMHAS Renaldi geografi 18045121.pptxPPT SEMHAS Renaldi geografi 18045121.pptx
PPT SEMHAS Renaldi geografi 18045121.pptxRenaldi219
 
1247-2601-1-SM.pdf Penerapan problem bas
1247-2601-1-SM.pdf Penerapan problem bas1247-2601-1-SM.pdf Penerapan problem bas
1247-2601-1-SM.pdf Penerapan problem basHerawatiHerawati23
 
Artikel ff78f36adf773c182704824e300c97f7
Artikel ff78f36adf773c182704824e300c97f7Artikel ff78f36adf773c182704824e300c97f7
Artikel ff78f36adf773c182704824e300c97f7gusty_21
 
Artikel publikasi
Artikel publikasiArtikel publikasi
Artikel publikasiaya Uzumika
 

Similar to EFEKTIF PENILAIAN PORTOFOLIO (20)

Portofolio isp smp
Portofolio isp smpPortofolio isp smp
Portofolio isp smp
 
7845 13951-1-pb
7845 13951-1-pb7845 13951-1-pb
7845 13951-1-pb
 
Jp kim ia211
Jp kim ia211Jp kim ia211
Jp kim ia211
 
Ipi6884
Ipi6884Ipi6884
Ipi6884
 
5464 17940-1-pb
5464 17940-1-pb5464 17940-1-pb
5464 17940-1-pb
 
Penerapan model pembelajaran_inkuiri_untuk_meningkatkan_pemahaman_siswa_tenta...
Penerapan model pembelajaran_inkuiri_untuk_meningkatkan_pemahaman_siswa_tenta...Penerapan model pembelajaran_inkuiri_untuk_meningkatkan_pemahaman_siswa_tenta...
Penerapan model pembelajaran_inkuiri_untuk_meningkatkan_pemahaman_siswa_tenta...
 
Telaah Jurnal
Telaah JurnalTelaah Jurnal
Telaah Jurnal
 
Proposal skripsi
Proposal skripsiProposal skripsi
Proposal skripsi
 
Power point spm
Power point spmPower point spm
Power point spm
 
Mengembangkan Penilaian Hasil Belajar PKn
Mengembangkan Penilaian Hasil Belajar PKnMengembangkan Penilaian Hasil Belajar PKn
Mengembangkan Penilaian Hasil Belajar PKn
 
PENINGKATAN KOMPETENSI MENGGAMBAR TEKNIK SISWA KELAS X TEKNIK INSTALASI TENAG...
PENINGKATAN KOMPETENSI MENGGAMBAR TEKNIK SISWA KELAS X TEKNIK INSTALASI TENAG...PENINGKATAN KOMPETENSI MENGGAMBAR TEKNIK SISWA KELAS X TEKNIK INSTALASI TENAG...
PENINGKATAN KOMPETENSI MENGGAMBAR TEKNIK SISWA KELAS X TEKNIK INSTALASI TENAG...
 
Paper Sugama (Metode Penugasan Terbimbing)
Paper Sugama (Metode Penugasan Terbimbing)Paper Sugama (Metode Penugasan Terbimbing)
Paper Sugama (Metode Penugasan Terbimbing)
 
PPT SEMHAS Renaldi geografi 18045121.pptx
PPT SEMHAS Renaldi geografi 18045121.pptxPPT SEMHAS Renaldi geografi 18045121.pptx
PPT SEMHAS Renaldi geografi 18045121.pptx
 
1247-2601-1-SM.pdf Penerapan problem bas
1247-2601-1-SM.pdf Penerapan problem bas1247-2601-1-SM.pdf Penerapan problem bas
1247-2601-1-SM.pdf Penerapan problem bas
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Artikel ff78f36adf773c182704824e300c97f7
Artikel ff78f36adf773c182704824e300c97f7Artikel ff78f36adf773c182704824e300c97f7
Artikel ff78f36adf773c182704824e300c97f7
 
Jurnal
JurnalJurnal
Jurnal
 
Artikel publikasi
Artikel publikasiArtikel publikasi
Artikel publikasi
 
LITERRU 2.pdf
LITERRU 2.pdfLITERRU 2.pdf
LITERRU 2.pdf
 
Journal
JournalJournal
Journal
 

Recently uploaded

HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 

Recently uploaded (20)

HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 

EFEKTIF PENILAIAN PORTOFOLIO

  • 1. CiE 3 (1) (2014) Chemistry in Education http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/chemined © 2013 Universitas Negeri Semarang ISSN NO 2252-6609 Info Artikel Abstrak Abstract  KEEFEKTIFAN PENILAIAN PORTOFOLIO DALAM PEMAHAMAN KONSEP PESERTA DIDIK SMA TP Wandansari, S Wahyuni Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Semarang Gedung D6 Kampus Sekaran Gunungpati Telp. 8508112 Semarang 50229 Sejarah Artikel: Diterima 18 Januari 2013 Disetujui 18 Februari 2013 Dipublikasikan April 2013 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan penilaian portofolio terhadap pemahaman konsep peserta didik pada materi koloid. Populasi penelitian adalah seluruh peserta didik kelas XI IPA SMA N 1 Ambarawa. Desain penelitian adalah Posttest­Only Control Design. Sampel diambil dengan teknik cluster random sampling, diperoleh kelas eksperimen (XI IPA 1) dan kelas kontrol (XI IPA 2). Penilaian portofolio efektif jika ketuntasan belajar klasikal kelas eksperimen minimal mencapai 75% dengan ketuntasan belajar individu 73. Analisis hasil belajar kognitif peserta didik dengan penilaian portofolio diperoleh kelas eksperimen melampaui ketuntasan klasikal dengan 35 dari 36 peserta didik (97,22%) tuntas. Ketuntasan klasikal dengan penilaian tes baku (multiple choice) pada kelas eksperimen mencapai 97,22% lebih tinggi daripada kelas kontrol yang hanya mencapai 86,11%. Hasil rerata skor aspek afektif kelas eksperimen lebih besar daripada kelas kontrol dengan kriteria baik, begitupun juga dengan hasil rerata skor aspek psikomotorik kelas eksperimen lebih besar daripada kelas kontrol dengan kriteria baik. Hasil analisis angket peserta didik diperoleh tanggapan yang positif terhadap penilaian portofolio sebesar 80,3% dalam kriteria baik. Berdasarkan hasil penelitan dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan penilaian portofolio efektif dalam pemahaman konsep peserta didik kelas XI IPA SMA N 1 Ambarawa pada materi koloid. Alamat korespondensi: Email: tekadputriw@gmail.com Telp. 085642700569 Keywords: colloid effectiveness portfolio assessment understanding of the concept This study aims to determine the effectiveness of portfolio assessment on student understanding of the concept of the colloidal material. The study population was all students in class XI IPA SMA N 1 Ambarawa. The study design was Posttest­Only Control Design. Samples were taken with a random cluster sampling technique, obtained the experimental class (XI IPA 1) and a control class (XI IPA 2). Effective portfolio assessment if mastery learning classical experimental class with a minimum of 75% passing grade individual 73. Analysis of cognitive learning outcomes of students with portfolio assessment obtained experimental class beyond classical completeness by 35 of 36 students (97.22%) completed. Classical completeness by standard assessment tests (multiple choice) in the experimental class reaches 97.22% higher than the control class which only reached 86.11%. The mean score of the affective aspects of classroom experiments is greater than the control class with both criteria, as well as also with the results of the mean score of the experimental aspects of psychomotor class larger than the control class with both criteria. Results of questionnaire analysis learners obtained a positive response to the assessment portfolio of 80.3% in both criteria. Based on the results of research it can be concluded that learning with effective portfolio assessment in understanding the concept of class XI science student SMA N 1 Ambarawa on colloidal material.
  • 2. 44 TP Wandansari/Chemistry in Education 3 (1) (2014) Pendahuluan Penilaian hasil belajar dilakukan untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik, sebagai bahan penyusun laporan kemajuan hasil belajar, dan memperbaiki proses belajar. Penilaian hasil belajar dengan tes baku atau tes dengan jawaban tunggal tidak mampu menilai kemampuan peserta didik untuk menyelesaikan masalah secara luas dan tidak dapat memberikan gambaran yang memadai tentang kemampuan peserta didik. Sejalan dengan perkembangan pendidikan seperti pada teori konstruktivisme dan multiple intelligence menuntut adanya perubahan pada pengajaran dan penilaiannya yang masih tradisional (Yurdabakan & Erdogan, 2009). Oleh sebab itu dibutuhkan penilaian yang dapat memberikan informasi sebanyak mungkin, menilai proses dan hasil pembelajaran, serta relevan dengan pembelajaran. Salah satu alternatif penilaian tersebut adalah penilaian otentik. Hal ini karena penilaian otentik mengajak peserta didik untuk menggunakan pengetahuan akademik dalam konteks dunia nyata untuk tujuan yang bermakna (Johnson, 2007). Penilaian yang dilakukan di SMA N 1 Ambarawa tahun pelajaran 2012/2013 belum sepenuhnya menekankan peserta didik untuk menunjukkan kinerja (doing something). Oleh sebab itu diperlukan suatu penilaian yang mampu menunjukkan kinerja peserta didik dalam situasi kongkrit dan lebih bermakna. Salah satu upaya tersebut adalah dengan menerapkan penilaian portofolio. Penilaian portofolio dalam pengukuran pendidikan telah menarik perhatian sebagian besar pendidik, sebab penilaian tersebut memberikan suatu alternatif yang jelas melebihi bentuk penilaian biasa (Yasna, 2012). Portofolio sebagai salah satu alat penilaian otentik (Arifin, 2011) merupakan alat penilaian yang berdasarkan pada pendekatan pembelajaran terkini seperti pada teori pembelajaran konstruktivisme, teori multiple intelligence, dan teori brain­based learning (Birgin & Baki, 2007). Penilaian portofolio memberikan kebebasan kepada peserta didik dan membantu peserta didik untuk membangun dan mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi dan kemampuan meta kognitifnya (Yurdabakan & Erdogan, 2009). Penilaian portofolio sangat bermanfaat baik bagi guru maupun peserta didik dalam melakukan penilaian proses (Taufina, 2009) dan hasil (Eriyanti, 2009). Penilaian portofolio merupakan salah satu alat penilaian yang baik yang dapat merefleksikan kinerja peserta didik selama kurun waktu tertentu (Caner, 2010). Oleh sebab itu, diharapkan penilaian portofolio dapat membuat peserta didik memiliki kemampuan yang otentik, dan juga keterampilan yang konteksnya bisa lebih dekat dengan hal yang nyata dan dapat diaplikasikan dalam kehidupan mereka sehari-hari. Rumusan masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah apakah pembelajaran dengan menerapan penilaian portofolio pada materi koloid mampu mencapai ketuntasan belajar klasikal minimal 75% dengan KKM individu sebesar 73. Selain itu akan dikaji pula tanggapan peserta didik terhadap penilaian portofolio yang diterapkan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan penilaian portofolio terhadap hasil ketuntasan belajar klasikal yang dicapai peserta didik. Disamping itu juga untuk mengetahui tanggapan peserta didik terhadap penerapan penilaian portofolio yang dilaksanakan selama proses pembelajaran. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA N 1 Ambarawa pada materi koloid. Desain penelitian yang digunakan yaitu Posttest­Only Control Design dimana terdapat satu kelas eksperimen dan satu kelas kontrol yang dipilih secara acak (Sugiyono, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas XI IPA SMA N 1 Ambarawa tahun pelajaran 2012/2013. Pengambilan sampel dilakukan melalui teknik cluster random sampling dengan pertimbangan populasi bersifat normal dan homogen, diperoleh kelas XI IPA 1 sebagai kelas eksperimen dan XI IPA 2 sebagai kelas kontrol. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah jenis penilaian yang digunakan. Jenis penilaian pada kelas eksperimen menggunakan penilaian alternatif yaitu penilaian portofolio selama proses pembelajaran dan penilaian tes baku (standarized test) dengan soal ulangan berbentuk multiple choice di akhir pembelajaran, sedangkan pada kelas kontrol hanya menggunakan penilaian dengan tes baku (standarized test) yaitu soal ulangan berbentuk
  • 3. TP Wandansari/Chemistry in Education 3 (1) (2014) 45 multiple choice yang hanya diberikan di akhir pembelajaran tanpa ada penilaian selama proses pembelajaran berlangsung. Penilaian portofolio dilaksanakan terhadap hasil karya peserta didik pada kelas eksperimen (XI IPA 1) meliputi penilaian tugas peta konsep disetiap akhir pembelajaran, laporan dengan format diagram Vee disetiap akhir pengamatan dan praktikum, tugas kemampuan berpikir kritis, serta tugas kemampuan membaca dan menulis informasi. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah pemahaman konsep peserta didik terhadap materi koloid. Metode pengumpulan data dilakukan dengan metode dokumentasi, tes, observasi, dan angket. Instrumen dalam penelitian yaitu: (1) rubrik penilaian hasil portofolio meliputi rubrik peta konsep, rubrik diagram Vee, rubrik kemampuan berpikir kritis, dan rubrik kemampuan membaca dan menulis informasi, (2) soal tes berbentuk multiple choice, (3) lembar penilaian aspek afektif, (4) lembar penilaian aspek psikomotorik, dan (5) lembar angket tanggapan. Data penelitian hasil belajar kognitif dianalisis secara kuantitatif menggunakan rumus persentase ketuntasan hasil belajar klasikal. Analisis hasil belajar aspek afektif dan psikomotorik dilakukan secara deskriptif, begitu juga analisis angket tanggapan peserta didik. Hasil dan Pembahasan Selama proses pembelajaran, dilaksanakan pengamatan terhadap hasil belajar aspek afektif dan aspek psikomotorik peserta didik yang hasilnya dianalisis secara deskriptif. Pengamatan aspek afektif dilakukan secara langsung selama proses kegiatan belajar mengajar, sedangkan pengamatan aspek psikomotorik dilakukan pada saat peserta didik melakukan pengamatan atau praktikum. Pengamatan aspek afektif dilakukan pada tujuh aspek dan pengamatan aspek psikomotorik dilakukan pada delapan aspek. Analisis hasil belajar aspek afektif dimuat pada Tabel 1 sedangkan analisis hasil belajar aspek psikomotorik dimuat pada Tabel 2 berikut. Hasil analisis rerata skor tiap aspek afektif untuk kelas eksperimen diperoleh lima aspek dengan kriteria sangat tinggi, satu aspek tergolong tinggi, dan satu aspek tergolong cukup berturut-turut yaitu kehadiran, kemampuan dalam bertanya, bekerjasama, etika, tanggung jawab dalam mengerjakan tugas, keaktifan dan kelengkapan buku. Hasil analisis rerata skor tiap aspek afektif untuk kelas kontrol diperoleh empat aspek tergolong tinggi, dua aspek tergolong cukup dan satu aspek tergolong rendah berturut-turut yaitu kehadiran, bekerjasama, etika, tanggung jawab, kemampuan bertanya, keaktifan, dan kelengkapan buku. Berikut hasil rerata skor untuk tiap aspek afektif kelas eksperimen dan kelas kontrol disajikan pada Gambar 1. Tabel 1. Analisis Hasil Belajar Aspek Afektif. Tabel 2. Analisis Hasil Belajar Aspek Psikomotorik.
  • 4. 46 TP Wandansari/Chemistry in Education 3 (1) (2014) Berdasarkan hasil analisis rerata skor tiap aspek psikomotorik kelas eksperimen terdapat dua aspek dengan kriteria sangat tinggi dan enam aspek dengan kriteria tinggi berturut- turut yaitu aspek persiapan praktikum, kerjasama, sikap kerja, prosedur praktikum, kecepatan menyelesaikan praktikum, ketepatan hasil praktikum, kesimpulan hasil praktikum, dan kebersihan setelah melaksanakan praktikum. Hasil analisis rerata skor tiap aspek psikomotorik kelas kontrol terdapat tiga aspek dengan kriteria tinggi dan lima aspek tergolong cukup berturut-turut yaitu persiapan, kerjasama, kebersihan, sikap kerja, prosedur praktikum, kecepatan, ketepatan, dan kesimpulan. Hasil rerata skor tiap aspek psikomotorik untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol disajikan pada Gambar 2 berikut. Gambar 1. Hasil Rerata Skor Afektif Tiap Aspek Gambar 2. Hasil Rerata Skor Tiap Aspek Psikomotorik
  • 5. TP Wandansari/Chemistry in Education 3 (1) (2014) 47 Gambar 1 menunjukkan bahwa secara umum kelas eksperimen mencapai rerata skor lebih tinggi untuk setiap aspek afektif daripada kelas kontrol. Hal ini dapat terjadi pada kelas eksperimen karena pembelajaran dengan penilaian portofolio lebih menekankan pada student center. Penilaian portofolio menempatkan peserta didik sebagai pusat proses pendidikan karena gambaran keadaannya berguna untuk perbaikan kurikulum dan pembelajaran, berbeda dengan penilaian pembelajaran pada kelas kontrol yang menekankan hasil akhir dimana tes baku yang dilaksanakan hanya sebagai pendukung kurikulum sebagai proses pendidikan (Marhaeni, 2006). Penilaian tes baku pada kelas kontrol dilaksanakan pada situasi ujian sehingga tidak alamiah dan hanya memberikan kesempatan sekali untuk mengases kemampuan peserta didik. Hal tersebut tidak memberikan informasi diagnostik sehingga terlihat hanya menunjukkan kelemahan peserta didik dalam suatu hal tertentu (Marhaeni, 2006). Penilaian portofolio pada kelas eksperimen memberikan kebebasan kepada setiap peserta didik untuk memilih topik tulisan sesuai dengan materi, mengorganisir portofolio, menganalisis hasil portofolio, bekerjasama dengan orang lain untuk mengetahui kelemahan dan kekuatannya, serta merencanakan tujuan tertentu (Eriyanti, 2009). Dengan demikian, penilaian portofolio memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk senantiasa menunjukkan sebanyak-banyaknya kinerja (Pitono, 2012) dalam bentuk hasil karya yang kongkrit dan bermakna (Suryadi & Yusa, 2009), sehingga mendorong peserta didik untuk lebih bertanggung jawab mengelola pengetahuan yang diperoleh, mengarahkan dirinya, aktif, saling membantu dengan peserta didik lain, dan bertindak lebih dewasa (Davis & Ponnamperuma, 2005). Hasil analisis pengamatan aspek psikomotorik juga turut mendukung hasil analisis pengamatan aspek afektif peserta didik baik pada kelas eksperimen maupun pada kelas kontrol. Secara umum dapat dilihat pada Gambar 2 bahwa kelas eksperimen memberikan rerata skor yang lebih tinggi untuk setiap aspek dibandingkan kelas kontrol. Hal ini terjadi pada kelas eksperimen karena pembuatan laporan dengan format diagram Vee menuntut peserta didik melakukan pembagian tugas, tanggung jawab, dan kerjasama sehingga kegiatan tersebut dapat berlangsung dengan cepat dan tepat. Pembuatan laporan dengan diagram Vee membuat peserta didik mempersiapkan praktikum dengan baik, memahami prosedur praktikum, dan mencatat data pengamatan dengan cermat, sebab data itulah yang nantinya ditabulasikan pada kolom rekaman agar dapat ditransformasikan untuk menarik kesimpulan dengan benar pada kolom klaim pengetahuan. Ini diperlukan agar hasil praktikum nantinya dapat dikaitkan dengan teori, prinsip, dan konsep yang telah mereka bangun sebelumnya untuk menjawab pertanyaan fokus yang dituliskan secara sistematis pada diagram Vee masing-masing kelompok. Berbeda dengan kelas kontrol dimana pembuatan laporan dilakukan seperti pada umumnya yang hanya ditekankan pada pencatatan hasil pengamatan dan kesimpulan akhir. Ini membuat peserta didik kurang mempersiapkan praktikum dan memahami prosedur praktikum sehingga kurang tepat dalam menarik kesimpulan hasil praktikum. Berdasarkan analisis hasil belajar aspek afektif pada Tabel 1 dan aspek psikomotorik pada Tabel 2 diperoleh bahwa kelas eksperimen mampu mencapai kriteria baik. Hal ini karena penilaian portofolio mampu meningkatkan keaktifan, keterampilan dan minat peserta didik untuk mempelajari suatu materi (Setyandari et al., 2012). Pencapaian kriteria baik pada analisis hasil belajar afektif dan psikomotorik mendukung pula pada analisis hasil belajar kognitif peserta didik. Berikut analisis hasil belajar aspek kognitif peserta didik kelas ekperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3. Analisis Ketuntasan Klasikal Hasil Belajar Aspek Kognitif
  • 6. 48 TP Wandansari/Chemistry in Education 3 (1) (2014) Berdasarkan Tabel 3 pada kelas eksperimen diperoleh penemuan bahwa terdapat perbedaan rerata nilai portofolio dan nilai hasil ulangan. Hasil rerata nilai ulangan kelas eksperimen lebih besar daripada rerata nilai tugas portofolio. Begitupun juga persentase ketuntasan klasikal kelas eksperimen pada nilai ulangan lebih besar daripada kelas kontrol. Hal tersebut dapat terjadi karena perbaikan- perbaikan yang dilakukan selama proses pembelajaran pada penilaian portofolio memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk secara terus-menerus memperbaiki kekurangannya dan mengembangkan kelebihannya, sehingga dapat memberikan hasil yang lebih memuaskan di akhir proses pembelajaran (ulangan). Ini menunjukkan bahwa implementasi pembelajaran dengan penilaian portofolio selama proses pembelajaran memberikan peningkatan kualitas dan kebermaknaan di akhir pembelajaran materi tersebut (Suryadi & Yusa, 2009). Selain itu penggunaan penilaian portofolio juga dapat meningkatkan prestasi belajar peserta didik (Sukanti, 2010). Hal unik ditemukan pada kelas eksperimen dimana persentase ketuntasan klasikal nilai ulangan memberikan nilai sama dengan persentase ketuntasan klasikal pada nilai tugas portofolio. Peserta didik yang tuntas pada penilaian portofolio memberikan hasil yang tuntas pula pada nilai ulangannya, begitupun sebaliknya. Ini mengindikasikan bahwa peserta didik yang memiliki proses pengalaman belajar baik akan memiliki harapan besar pula untuk berhasil dengan baik di akhir proses yang ditempuh (Sukanti, 2010). Ketuntasan hasil belajar klasikal pada penerapan penilaian portofolio melampaui kriteria ketuntasan belajar klasikal minimal yang telah ditetapkan. Terbukti bahwa penilaian portofolio memberikan pengaruh dalam pencapaian ketuntasan belajar (Rahmaningrum, 2009). Hal ini tidak terlepas dari penilaian portofolio yang dilakukan selama proses pembelajaran dimana penilaian portofolio memudahkan guru untuk mengamati kemajuan atau perkembangan peserta didik, sehingga guru dapat melakukan perbaikan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik pada pembelajaran berikutnya (Davis & Ponnamperuma, 2005). Selain itu, adanya pengaruh positif dari penilaian portofolio dan motivasi belajar terhadap hasil belajar peserta didik, membuat peserta didik menjadi lebih aktif dan kreatif dalam proses pembelajaran (Pitono, 2012). Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan penilaian portofolio selama proses pembelajaran efektif untuk mencapai pemahaman konsep peserta didik terhadap materi (Latifah et al., 2008; Handayani, 2013). Analisis hasil belajar pada aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik secara umum dapat disimpulkan bahwa pendekatan penilaian portofolio dalam konteks hasil dilihat dari proses dan produk pembelajaran, secara rerata terdapat kecenderungan bahwa kompetensi yang dimiliki peserta didik pada ranah kognisi, attitude, dan psikomotorik masuk pada kategori baik (Suryadi & Yusa, 2009). Disamping itu diperoleh pula bahwa penilaian portofolio juga layak digunakan karena telah mampu mencapai ketuntasan belajar (Setyandari et al., 2012). Tanggapan peserta didik terhadap penilaian portofolio pada materi koloid diungkap melalui lima belas pernyataan angket tertutup yang mempresentasikan enam aspek meliputi ketertarikan, motivasi belajar, keaktifan, kemampuan mengekspresikan gaya belajar, kemampuan menunjukkan keunggulan diri, dan pemahaman konsep pada materi. Hasil rerata persentase angket tanggapan peserta didik terhadap penerapan penilaian portofolio mencapai 80,3% dengan kriteria baik. Analisis tanggapan peserta didik terhadap penilaian portofolio untuk setiap aspek disajikan pada Tabel 4 berikut. Tabel 4. Hasil Analisis Angket Tanggapan Peserta Didik terhadap Penilaian Portofolio
  • 7. TP Wandansari/Chemistry in Education 3 (1) (2014) 49 Berdasarkan Tabel 4 disimpulkan bahwa peserta didik tertarik pada pembelajaran dengan penilaian portofolio pada materi koloid karena lebih menyenangkan dan memotivasi. Adanya variasi penugasan untuk penilaian portofolio dilatarbelakangi karena setiap individu memiliki karakteristik berbeda-beda sehingga dengan variasi penugasan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk aktif menggali potensi yang dimiliki, mampu menunjukkan ekspresi gaya belajarnya, dan keunggulan dirinya. Pemahaman peserta didik terhadap materi juga didukung oleh hasil refleksi individu peserta didik yang menyatakan bahwa peserta didik merasa mudah memahami materi dengan bantuan penggunaan peta konsep dan diagram Vee selama proses kegiatan pembelajaran berlangsung. Peserta didik lain juga menyatakan bahwa mereka dapat menunjukkan keunggulan dirinya melalui tugas berpikir kritis dan membaca serta menulis informasi. Tugas yang dirancang pada penilaian portofolio tersebut mengajak peserta didik untuk menggunakan pengetahuan akademiknya dalam konteks dunia nyata dengan tujuan yang lebih bermakna (Johnson, 2007), sehingga membuat peserta didik menjadi lebih mudah mengingat dan meningkatkan pemahamannya terhadap materi yang dipelajari. Hal ini dapat dilihat dari keaktifan peserta didik dalam mencari sumber informasi dari berbagai media, berusaha semaksimal mungkin dalam mengerjakan tugas, menyimpan dan mengumpulkan tugas tepat pada waktunya, serta aktif dalam bertanya serta memberikan pendapat saat diskusi berlangsung. Berdasarkan hasil analisis pada ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik menunjukkan bahwa penilaian portofolio dapat meningkatkan hasil belajar dan keaktifan peserta didik, sehingga dengan gambaran ini berarti peserta didik semakin aktif dan merasa senang untuk belajar kimia (Sugiyo et al., 2008). Selain itu penilaian portofolio juga mampu meningkatkan motivasi peserta didik untuk berprestasi (Munoto, 2007) sehingga dengan hasil penilaian portofolio yang diperoleh akan mendorong peserta didik untuk terus belajar. Selama penelitian penerapan penilaian portofolio, ditemukan beberapa kendala antara lain: (1) keterbatasan buku sebagai sumber informasi; (2) terdapat peserta didik ketinggalan informasi dikarenakan tidak hadir dalam pembelajaran; dan (3) peserta didik membutuhkan waktu di luar jam pelajaran untuk menyempurnakan portofolio mereka. Salah satu upaya untuk mengatasi kendala yang muncul selama penelitian, dilakukan langkah-langkah sebagai berikut: (1) memberikan BSE kepada peserta didik dan situs-situs internet yang dapat dirujuk sebagai bahan belajar; (2) meminta peserta didik untuk bertanya dengan temannya dan mengumpulkan tugas portofolio sesuai dengan batas waktu yang ditetapkan; dan (3) memberikan waktu tambahan di luar jam pelajaran agar peserta didik dapat menyempurnakan tugas portofolionya dengan tetap memberikan batasan waktu. SIMPULAN Penerapan penilaian portofolio pada pembelajaran materi koloid dapat memberikan ketuntasan belajar klasikal terhadap pemahaman konsep peserta didik kelas XI IPA SMA N 1 Ambarawa tahun pelajaran 2012/2013. Peserta didik juga memberikan tanggapan yang positif terhadap penerapan penilaian portofolio selama proses pembelajaran kimia. DAFTAR PUSTAKA Arifin, Z. 2011. Evaluasi pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya. Birgin, O. & Baki, A. 2007. The use of portfolio to assess student’s performance. Journal of Turkish Science Education. 4(2): 75-90. Caner, M. 2010. Students views on using portfolio assessment in efl writing courses. Anadolu University Journal of Social Sciences. 10(1): 223-236. Davis, M.H. & Ponnamperuma, G.G. 2005. Portfolio assessment. JVME. 32(3): 279-284. Eriyanti. 2009. Problematika penerapan penilaian portofolio dalam pembelajaran. Lentera Pendidikan. 11(1): 45-62. Handayani, S. 2013. Efektivitas metode pembelajaran latihan (drill) dengan sistem penilaian portofolio pada hasil belajar mengelola sistem kearsipan kelas XI administrasi perkantoran SMA Negeri 1 Salatiga. Economic Education Analysis Journal. 2(1): 18- 23. Johnson, E.B. 2007. Contextual teaching and learning. Bandung: Mizan Media Utama. Latifah, Edy, C., & Ningsih, R.K. 2008. Peningkatan hasil belajar kimia siswa sma dengan penugasan dan penilaian portofolio. Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia. 2(1): 250-254. Marhaeni, A.A.I.N. 2006. Asesmen portofolio dalam pembelajaran berbasis kompetensi. Bahan
  • 8. 50 TP Wandansari/Chemistry in Education 3 (1) (2014) Pelatihan Bagi Guru Kabupaten Badung dan Kota Denpasar. Denpasar: 19 Oktober 2006. Munoto. 2007. Pengembangan perangkat penilaian portofolio untuk meningkatkan motivasi berprestasi mahapeserta didik pada mata kuliah rangkaian listrik. Teknologi dan Kejuruan. 30(2): 207-217. Pitono, D. 2012. Pengaruh nilai portofolio dan motivasi belajar terhadap hasil belajar mata pelajaran ilmu pengetahuan sosial. Innovative Journal of Curriculum and Educational Technology. 1(1): 53-58. Rahmaningrum, N.U. 2009. Penggunaan penilaian portofolio pada pembelajaran konsep sistem ekskresi manusia dalam mencapai ketuntasan belajar biologi SMA. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga. Setyandari, R., Rudyatmi, E. & Sukaesih, S. 2012. Pengembangan asesmen alternatif portofolio ipa kelas VIII materi sistem peredaran darah manusia. UNNES Journal of Biology Education. 1(2): 38-44. Sugiyo, W., Latifah, & Abidin, Z. 2008. Peningkatan hasil belajar siswa dengan model pembelajaran team game tournament melalui pendekatan jelajah alam sekitar dan penilaian portofolio. Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia. 2(1): 236-243. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta. Sukanti. 2010. Pemanfaatan penilaian portofolio dalam meningkatkan hasil belajar akutanasi. Jurnal Pendidikan Akutansi Indonesia. 8(2): 33- 40. Suryadi, D., & Yusa, A.A. 2009. Model pembelajaran berbasis produksi dengan pendekatan asesmen portofolio pada perkuliahan praktik kerja bangunan. Jurnal Penelitian. 9(1): 1-15. Taufina. 2009. Authentic assessment dalam pembelajaran bahasa indonesia di kelas rendah SD. Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan. 9(1): 113-120. Yasna, I.M. 2012. Model pembelajaran matematika dengan penilaian portofolio notebook di SMA. Suluh Pendidikan. 10(1): 19-29. Yurdabakan, I. & Erdogan, T. 2009. The effect of portfolio assessment on reading, listening, and writing skills of secondary school prep class students. The Journal of International Social Research. 2(9): 526-538.