Makalah ini membahas bagaimana agama menjamin kebahagiaan dunia dan akhirat. Agama Islam dapat menjamin kebahagiaan karena mengajarkan cara hidup sesuai fitrah manusia dan memberikan ketenangan jiwa serta masyarakat. Cara agama menjamin kebahagiaan adalah dengan mengikuti ajaran Alquran dan Hadis serta menghindari syirik.
Bagaimana Agama Menjamin Kebahagiaan Dunia dan Akhirat
1. MAKALAH
“BAGAIMANA AGAMA MENJAMIN KEBAHAGIAAN DUNIA DAN AKHIRAT”
DISUSUN OLEH :
MUHAMMAD IJLAL PRAYOGA
NIM : E1E118012
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK
KENDARI
2018
2. KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang, puji
syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan limpahan nikmat
kesehatan, kesempatan dan iman sehingga kami dapat menyusun makalah pendidikan agama
islam yang berjudul “Bagaimana Agama Menjamin Kebahagiaan Dunia dan Akhirat”.
Kami menyadari bahwa dalam makalah ini masih banyak terdapat kesalahan
penulisan ataupun kesalahan lain, olehnya itu kami membuka pintu bagi pembaca yang ingin
memberikan kritik dan saran agar makalah ini dapat tersusun lebih baik lagi.
Kami berharap dengan tersusunnya makalah ini dapat memberi manfaat bagi para
pembaca dan dapat membuka inspirasi bagi pembaca untuk bisa dimanfaatkan di berbagai
aspek kehidupan.
Kendari, September 2018
Penulis
ii
3. DAFTAR ISI
Kata Pengantar ii
Daftar Isi iii
BAB 1 : Pendahuluan 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 1
BAB 2 : Pembahasan 2
2.1 Pengertian Kebahagiaan 2
2.2 Alasan Mengapa Manusia Membutuhkan Agama 2
2.3 Cara Agama Menjamin Kebahagiaan 3
BAB 3 : Penutup 4
3.1 Kesimpulan 4
3.2 Saran 4
Daftar Pustaka 5
iii
4. BAB 1 : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di dalam agama, kita telah diajarkan berbagai ilmu yang terdapat di dalam
Al-Qur’an dan Hadits. Jika kita dapat mengamalkan segala ilmu dan aspek dari Al-
Qur’an dan Hadits, kita bisa mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat.
Namun, masih banyak diantara kita yang tidak mampu meraih kebahagiaan tersebut.
Tidak sedikit orang yang menggadaikan akidahnya hanya demi kebahagiaan dunia semata
dan melupakan akhirat. Contohnya mereka mengkonsumsi narkoba, meminum minuman
keras, dan melakukan tindakan syirik (misalnya ke dukun) untuk mendapatkan dunia saja.
Mereka mengabaikan agama islam yang telah ada sebagai pedoman hidup bagi manusia
menuju kebahagiaan dunia dan akhirat.
1.2 Rumusan Masalah
1. Mengapa agama islam dapat menjamin kebahagiaan dunia dan akhirat ?
2. Bagaimana agama islam dapat menjamin kebahagiaan dunia dan akhirat ?
1
5. BAB 2 : PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Kebahagiaan
Menurut KBBI, bahagia berarti keadaan atau perasaan tenang dan tenteram,
sedangkan kebahagiaan berarti kesenangan dan ketenteraman hidup, keberuntungan,
kemujuran yang bersifat lahir batin. Sedangkan bahagia menurut islam adalah perasaan
tenang yang ada dalam setiap pemeluk agama islam karena memiliki Allah SWT sebagai
tujuan hidupnya.
2.2 Alasan Mengapa Manusia Membutuhkan Agama
Menurut KBBI, agama adalah sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan
peribadatan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan
pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya.
Secara teologis, beragama itu adalah fitrah. Jika manusia hidup sesuai dengan
fitrahnya, maka ia akan bahagia. Sebaliknya, jika ia hidup tidak sesuai dengan fitrahnya,
maka ia tidak akan bahagia.
1. Argumen Psikologis Kebutuhan Manusia terhadap Agama
Manusia menurut Al-Quran adalah makhluk rohani, makhluk jasmani, dan makhluk
sosial. Sebagai makhluk rohani, manusia membutuhkan ketenangan jiwa, ketenteraman
hati dan kebahagiaan rohani. Kebahagiaan rohani hanya akan didapat jika manusia dekat
dengan pemilik kebahagiaan yang hakiki. Menurut teori mitismen islam, bahwa Tuhan
Maha Suci, Maha Indah, dan maha segalanya. Tuhan Maha Suci tidak dapat didekati oleh
jiwa yang kotor. Oleh karena itu, agar jiwa bisa dekat dengan Tuhan, maka sucikanlah
hati dari segala kotoran dan sifat-sifat yang jelek. Untuk mensucikan jiwa, maka kita
membutuhkan agama. Tanpa agama, manusia akan salah jalan dalam menempuh cara
untuk bisa dekat dengan Tuhan.
2
6. 2. Argumen Sosiologis Kebutuhan Manusia terhadap Agama
Manusia adalah makhluk sosial. Makhluk sosial artinya manusia tidak bisa hidup
sendirian, dan tidak bisa mencapai tujuan hidupnya tanpa keterlibatan orang lain.
Manusia harus membutuhkan bantuan orang lain, sebagaimana orang lain pun
membutuhkan bantuan sesamanya. Saling bantu menjadi ciri perilaku makhluk sosial.
Manusia bisa hidup jika berada di tengah masyarakat. Manusia tidak mungkin hidup jika
terlepas dari kehidupan masyarakatnya. Manusia juga disebut dengan makhluk yang
berbudaya. Manusia pasti tidak lepas dengan budaya. Dengan adanya hubungan antara
sosial dan budaya, maka manusia dapat memperoleh kebahagiaan. Kebahagiaan diperolah
ketika manusia diterima, dan dihargai oleh lingkungannya dan bisa mendekatkan diri
kepada tuhan dengan baik dan benar.
2.3 Cara Agama Menjamin Kebahagiaan
Tujuan hidup manusia adalah sejahtera di dunia dan di akhirat. Dengan kata lain,
dapat disebutkan bahagia di dunia dan di akhirat. Untuk menggapai kebahagiaan itu
mustahil tanpa landasan agama. Sebab kebahagiaan hakiki itu milik Allah, kita tak dapat
meraihnya kalau tidak diberikan Allah. Untuk meraih kebahagiaan itu, maka ikutilah
cara-cara yang telah ditetapkan Allah dalam agamanya.
Jalan mencapai kebahagiaan selain yang telah digariskan Allah adalah kesesatan
dan penyimpangan. Jalan sesat itu tidak dapat mengantar anda ke tujuan akhir yaitu
kebahagiaan. Mengapa jalan selain yang telah ditetapkan Allah sebagai jalan sesat ?
Karena di dalamnya ada unsur syirik dan syirik adalah landasan teologis yang sangat
keliru dan tidak diampuni. Jika landasannya salah, maka bangunan yang ada di atasnya
juga salah dan tidak mempunyai kekuatan alias rapuh.
Oleh karena itu, hindarilah kemusyrikan supaya pondasi kehidupan kita kokoh
dan kuat. Tambahlah keimanan kita dengan selalu mengkaji ilmu agama, bergaul dengan
orang yang shalih, dan selalu amalkan Al-Qur’an dan Hadits di dalam kehidupan kita.
Percaya bahwa semua telah di atur, dan selalu ingat bahwa hanya dengan mengingat
Allah hati menjadi tenteram, dan kita pun dapat meraih kebahagiaan dunia dan akhirat.
3
7. BAB 3 : PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Hidup dengan hati yang lapang, dan iman yang mantap akan membuat kita selalu
dalam kebahagiaan, karena kita akan senantiasa yakin bahwa ini semua adalah cobaan
darinya, ini semua sudah pasti akan berlalu, dan yakinlah bahwa semua yang terjadi
sudah pasti memiliki sisi positif bagi orang-orang yang berpikir.
Untuk itu hiduplah dalam keadaan hati yang lapang (ikhlas dan sabar) dan
dibarengi dengan iman (senantiasa mengingat Allah) dengan begitu, InsyaAllah anda
akan selalu hidup didalam ketentraman, keberkahan, kebahagiaan dan insyaallah
mendapatkan ridho dari-NYA.
3.2 Saran
Saran sebagai penulis bahwa tetaplah taat kepada agama Allah SWT agar kita
dapat mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat dan senantiasa selalu berada di dalam
perlidungan-Nya.
4
8. DAFTAR PUSTAKA
Indonesia, Cahaya Islam.”Arti Bahagia Menurut Islam”.19 September
2018.www.cahayaislam.id/arti-bahagia-menurut-islam
Yuniati.”Bagaimana Agama Menjamin Kebahagiaan ?”.13 Maret2017.
prezi.com/fjlytq9jro_r/bagaimana-agama-menjamin-kebahagiaan
Ahmad, Intan.”Bagaimana Agama Menjamin Kebahagiaan”.Juni 2016.Pendidikan
Agama Islam
Santoso, Arif.”Agama Menjamin Kebahagiaan.26 November
2017.www.excuzily.xyz/2017/11/agama-menjamin-kebahagiaan.html
5